Contoh Skrip
Contoh Skrip
net/publication/360054547
Pembuatan Script Video Promosi Institusi dengan Tema WBK dan WBBM
CITATIONS READS
0 856
4 authors, including:
Muh Zainal
BDK Makassar
26 PUBLICATIONS 9 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Muh Zainal on 19 April 2022.
Pembuatan Script Video dan story Board disusun untuk dapat menjadi acuan bagi pembuat Video,
pemain sehingga hasil video sesuai dengan pesan yang akan disampaikan. Hal pokok yang perlu
menjadi perhatian utama adalah ide sebelum menyusun alur cerita. Narasi paa cerita tidak boleh
menyinggung unsur SARA dan sedapat mungkin menjadi narasi moderat dan atau kontra narasi.
Strategi video yang akan diproduksi sebagai berikut:
1. Konsep Video
Konsep dari video ini adalah menjadi Edukasi kepada Masyarakat tentang tidak adanya Suap
Menyuap dalam Pengurusan diKementerian Agama. Adupun Segmentasi yang ditentukan
dalam perancangan video ini yaitu akan dipromosikannya pada Media Sosial (Facebook,
Instagram, WhatsApp, Twitter, Telegram, dan berkolaborasi dengan Influencer).
2. Konsep Kreatif
Konsep kreatif yang kami akan tampilkan pada video ini WBK dan WBBM (Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani)
3. Target Audiens
Segmentasi peluang yang sering muncul dipasar kreatif
- Demografis Usia 17 – 55 Tahun, Laki2 dan Perempuan, Kelas Sosial Menengah sampai
menengah keatas
- Geografis Negara : Indonesi
- Daerah : Kota dan Pedesaan
4. Target Audiens dibagi menjadi 2 bagian
- Primer di targetkan pada Dewasa 18 – 60 Tahun yang sudah mengenal Dunia Kerja.
- Sekunder ditargetkan pada usia >60 Tahun, dan lebih dari <12 – 18 Agar mereka sudah
mengenal perilaku terpuji jujur dan bertanggungjawab.
5. Lokasi Dalton Hotel Makassar
6. Storyboard
Baha sedang duduk di seberang jalan di depan kantor kementerian Agama sedang menunggu
Istrinya mengurus berkas untuk berangka ke tanah Suci.
“Tegani yae I Becce” gumam Baha sambil sesekali mengepulkan asap dari bibirnya.
“Mana mi Becce ini lama sekali”
Tak lama berselang tampak Becce keluar dari Kantor Kementerian Agama
Baha bangkit dari duduknya, menghampiri Becce istrinya
Becce : “Mana engka maitta pa ko engka diurusu” kata becce sambil menyeka keringatnya.
“Kenapa lama sekali diurus berkas e” (Becce sambal menyeka keringatnya)
Baha : “Ma Na Engka si, na makessi je kantoro’E Koe”
“Kenapa bisa? Na Bagus itu kantor..”
Becce : Aganna makessing Na maitta ko engka diurusu. Masa mattanda tangan bawang na
magapa itta.
“Apanya yang bagus, lama sekali kalau ada diurus. Masa minta tandatangan na
lama sekali”
Baha : Alasannumi tu pa maittaka mattajeng nappaki engka
“Alasan ta ji itu dendehhh, lama sekali ma menunggu ini, baru ki datang”
Becce : Tongengkka Kasi (Muka Becce berkerut), Taropassa la uwajakki denrre taue …
“Serius ka ini (Muka Becce berkerut), terpaksa kubayar ki tadi itu orang didalam”
Baha : Astagaa.. magi na engka di waja. De ttu na wedding
“Astagfirullah, kenapa na harus dibayar. Tidak boleh itu dibayar”
Becce : Meloni I aga apa maitta siseng… Iaro lagi diwajanni na maittamupa. (Jawab Becce
Dengan nada ketus)
“Mau mi diapa lama sekali ditunggu, biar itu tadi sudah mi dibayar masih lama
ditunggu berkasnya” (Dengan muka ketus)”
Baha : Salaki sebenarnya ndi apa ko engka iurusu di kantoro’E De’ nawedding makkamaja
tau’E. Massogo tu Asenna…
“Salah ki itu ma’ na, karena kalau dikantor tidak ada pembayaran. Bersih Melayani.
WBK dan WBBM ni tuhh… Menyogok ki itu tadiii”
Becce : Awwe maega to tu idi diaseng… mana engka massogok… Na de to nasiaga
uarengngi, yang penting engka bantuka murusui berkasna denre.
“Aduhh, biar mi deh jangan banyak bicara (Nada agak tinggi), Kenapa menyogok
namanya itu, tidak banyak ku kasi, yang penting selesai cepat berkas e yang diurus”
Baha : Na Mo cedde, tetap tokki sala.. eloi ditekkeng ie di KPK, ditarungkuki tu
“Biar sedikit, tetap menyogok namanya itu. Mau ki ditangkap sama KPK..? Masuk ki
itu disel”
Becce : Maga na iassi dipassala… magi wae na tennia idi balikka murusukki denre di
kantoro”E
“Kenapa saya salah? (dengan muka jutek). Kenapa bukan kita tadi urus dikantor
ple?”
Baha : Pekko carana ia lokka murusui na monroka makkaluru jolo.
“Bagaimana caranya saya urus ki, Merokok ki dulu to”
Becce : Idid hatu madosa.. De di Mappuasa na Ramalangngi
“He… Kita pale itu berdosa. Puasa orang baru merokok ki… (sambal geleng2 kepala)”
Baha : Ah mega… “hust…. Diam mki situ”
Becce : Pajaini… maina talisu.. terri ammangngi anammu matu tajengngi.
“Sudah miii, sudah miii, ayo mi pulang…. Menangis mi nanti anakmu lama
menunggu dirumah”
Timelapse
Scene 1 Shot 2 (Baha berbicara dalam hati) “Tegani yae I 5 Detik Medium Shot
Becce” gumam Baha sambil sesekali
mengepulkan asap dari bibirnya.
Scene 2 Shot 1 (Becce sedang bicara dengan Pegawai 8 Detik Medium Shot
Kantor dan menyodorkan berkas yang
ingin ditandatangani)
Scene 3 Shot 1 (Becce pun menunggu dilobby Kantor) 5 Detik Medium Long Shot
Scene 3 Shot 2 (Becce gelisa menunggu berkas yang tak 10 Detik Long Shot
kunjung datang sambil mondar mandir
Becce pun mengatakan kepada pegawai
itu dan Masih lama kah?
Scene 3 Shot 3 (Pegawai mengatakan Sabar ki Bu, saya 5 Detik Long Shot
cekkan ki lagi berkas ta) Masuk ruangan
Pejabat
Scene 3 Shot 4 (Pegawai Keluar dari Ruang Kepala dan 5 Detik Long Shot
mengatakan Belum pi bu)
Long Shot
Scene 6 Shot 1 Becce: “Mana engka maitta pa ko engka 5 Detik Medium Close Up
diurusu” kata becce sambil menyeka
keringatnya.
“Kenapa lama sekali diurus berkas e”
(Becce sambil menyeka keringatnya
Dan Two Shot
( Parkiran samping kantor) menggunakan garis
imajiner
Scene 6 Shot 2 Baha: “Ma Na Engka si, na makessi je 5 Detik Medium Close Up
kantoro’E Koe”
“Kenapa bisa? Na Bagus itu kantor..”
Scene 6 Shot 8 Baha: Salaki sebenarnya ndi apa ko engka Medium Shot
iurusu di kantoro’E De’ nawedding
makkamaja tau’E. Massogo tu Asenna…
“Salah ki itu ma’ na, karena kalau
dikantor tidak ada pembayaran. Bersih Dan Two Shot
menggunakan garis
Melayani. WBK dan WBBM ni tuhh…
imajiner
Menyogok ki itu tadiii”
Scene 6 Shot 9 Becce: Awwe maega to tu idi diaseng… Medium Shot
mana engka massogok… Na de to nasiaga
uarengngi, yang penting engka bantuka
murusui berkasna denre.
“Aduhh, biar mi deh jangan banyak Dan Two Shot
menggunakan garis
bicara (Nada agak tinggi), Kenapa
imajiner
menyogok namanya itu, tidak banyak ku
kasi, yang penting selesai cepat berkas e
yang diurus”
Scene 6 Shot 10 Baha: Na Mo cedde, tetap tokki sala.. eloi Medium Shot
ditekkeng ie di KPK, ditarungkuki tu
“Biar sedikit, tetap menyogok namanya
itu. Mau ki ditangkap sama KPK..? Masuk
ki itu disel” Dan Two Shot
menggunakan garis
imajiner
Scene 6 Shot 11 Becce: Maga na iassi dipassala… magi Medium Shot dan
wae na tennia idi balikka murusukki Close up
denre di kantoro”E
“Kenapa saya salah? (dengan muka
jutek). Kenapa bukan kita tadi urus
dikantor ple?”