Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH KOMPONEN BASIS DATA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : ADRIAN RINALDO
NO BP : 23101152620036
KELAS : SK-2

“DOSEN PEMBIMBING”
NADYA ALINDA RAHMI,S.kom,M.Kom
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang komponen sistem basis data.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai media internet sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

DAFTAR ISI

1.PERANGKAT KERAS(HARDWARE)

Hardware adalah istilah untuk menyebut perangkat keras yang erat kaitannya
dengan komputer atau laptop. Artinya, seluruh jenis komponen komputer yang
wujud fisiknya dapat di lihat dan dirasakan langsung itu termasuk hardware.
Namun sebenarnya, apa saja macam-macam hardware, fungsi, cara kerja, dan
contohnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu hardware?


Hardware adalah semua jenis komponen pada komputer yang memiliki bentuk

fisik, bisa di lihat, dan dirasakan. Jadi, dapat dikatakan pengertian hardware

dalam sistem komputer adalah alat fisik komputer yang gunanya untuk

melakukan beberapa proses seperti input, output,


Beberapa ciri-ciri hardware adalah sebagai berikut.

1. Memiliki bentuk fisik

Salah satu perbedaan software dan hardware adalah bentuknya. Software hanya

dapat di lihat tampilannya namun tidak memiliki bentuk fisik, sementara

hardware mempunyai bentuk fisik yang bisa di lihat dan dirasakan.

2. Umumnya bersifat keras

Beberapa contoh hardware adalah keyboard, printer, scanner, dan perangkat

lainnya yang bersifat keras.

3. Terdapat di bagian luar komputer

Kebanyakan hardware berada di bagian luar komputer. Namun, tidak semuanya.

Beberapa di antaranya ada yang berada di dalam komputer, contohnya RAM

dan CPU.

4. Media penghubung antara user dan software

Hardware adalah perangkat yang berguna untuk menghubungkan antara user

dan software, dimana akan menerima input kemudian memberikan output

kepada user.
Fungsi hardware

Utamanya, fungsi hardware adalah untuk memudahkan pengguna komputer

dengan seperangkat alat komputer yang bekerja secara baik. Namun, jika di

jabarkan ada beberapa fungsi hardware secara spesifik, yaitu:

1. Memberi output

Fungsi hardware yang pertama adalah untuk memberikan output kepada user

setelah proses pengolahan input di lakukan.

2. Menerima input

Fungsi hardware selanjutnya adalah menerima input. Selain memberikan output,

hardware juga menerima input yang di kirimkan oleh user.

3. Menyimpan informasi dan data

Hardware adalah perangkat keras di mana mempunyai fungsi untuk menyimpan

data output. Biasanya output tersebut akan di simpan dalam perangkat

penyimpanan komputer.

4. Mengolah informasi dan data

Selanjutnya, fungsi hardware adalah untuk mengolah data yang kemudian

menjadi informasi baru yang berguna agar dapat di pahami oleh manusia.
Jenis-jenis hardware

Ada macam-macam hardware beserta contohnya yang perlu kamu ketahui, Sob.

Ini penjelasannya.

1. Hardware output

Hardware output adalah perangkat yang berfungsi untuk menghasilkan

informasi baru atau data yang berguna sehingga dapat di mengerti oleh user.

Informasi baru tersebut di keluarkan melalui perangkat lain, berikut beberapa

contoh hardware output:

 Monitor

Monitor mempunyai fungsi menampilkan informasi yang sudah di proses.

Dengan begitu, pengguna dapat melihat informasi tersebut.

 Printer

Printer adalah hardware yang berfungsi mencetak informasi atau data ke dalam

kertas berupa tulisan atau gambar.

 Speaker
Speaker adalah hardware yang berfungsi mengubah gelombang listrik menjadi

gelombang audio dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk

selaput.

2. Hardware input

Hardware input adalah perangkat masukan yang berperan memasukkan data

berupa gambar, teks, video, dan audio ke dalam komputer. Berikut beberapa

contoh hardware input:

 Mouse

Mouse berfungsi untuk menggerakkan kursor. Selain itu, mouse juga dapat

menjalankan perintah praktis dan cepat. Umumnya mouse terdiri dari tiga

tombol, di mana dua tombol klik di kiri dan kanan lalu satu tombol scroll di

tengah.

 Keyboard

Keyboard adalah unit yang cukup penting dalam pengolahan data dengan

komputer. Adapun fungsinya ialah memasukkan huruf, angka, dan simbol

sebagai media bagi user untuk melakukan perintah yang di perlukan.


 Scanner

Contoh hardware output ini berfungsi untuk menggandakan atau menyalin

gambar dan teks kemudian menyimpannya ke dalam memori komputer.

3. Hardware process

Hardware process atau proses hardware adalah perangkat yang berguna untuk

memproses data dan mengolahnya pada komputer. Perangkat ini bisa disebut

sebagai otak komputer karena melakukan proses penting terhadap data yang di

inputkan. Beberapa contoh hardware process adalah:

 CPU

CPU adalah perangkat yang berguna untuk mengontrol seluruh proses pada

komputer, baik itu instruksi, pengelolaan, hingga menghasilkan output yang di

inginkan.

 VGA

Perangkat ini memiliki fungsi untuk mengolah dan memproses data grafis.

Nantinya, output bisa di tampilkan pada layar monitor komputer.


 RAM

RAM adalah jenis hardware yang dapat menentukan kecepatan akses dalam

sebuah komputer.

4. Storage device

Sesuai namanya, storage device berarti perangkat penyimpanan. Ini merupakan


bagian dari hardware dimana fungsinya adalah menyimpan data komputer.
Beberapa hardware yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain:

 Hard disk

Hard disk atau juga biasa disebut dengan HDD adalah perangkat keras

komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder. Harddisk

bisa terpasang di dalam maupun luar perangkat.

 Flash disk

Flash disk adalah perangkat keras penyimpanan data yang konektornya berupa

USB. Konektor ini akan memudahkan perangkat terhubung ke komputer

maupun media lainnya. Flash disk dapat kamu gunakan untuk memindahkan

suatu data dari satu komputer ke komputer lainnya.


 Optical disk

Optical disk merupakan media penyimpanan yang bisa di baca maupun di tulis

oleh cahaya laser, di mana bentuk umumnya adalah berupa CD atau DVD.

5. Perangkat tambahan

Yang dimaksud Perangkat tambahan hardware adalah alat yang membantu


komputer untuk menjalankan perintah user. Perangkat ini biasanya disebut
dengan istilah periferal, gunanya untuk menghubungkan perangkat komputer
dengan koneksi internet.

Salah satu contohnya adalah modem. Modem dapat kamu gunakan untuk mengubah sinyal

digital menjadi sinyal analog maupun sebaliknya.

Cara kerja hardware

Cara kerja hardware adalah di dasarkan pada perintah. Ini di sebut juga dengan

istilah instruction set. Dengan adanya perintah tersebut, hardware bisa

melakukan berbagai kegiatan yang telah di tentukan oleh pemberi perintah.

Adapun 3 instruksi dasar untuk menjalankan hardware adalah sebagai berikut:

 Instruksi dasar input, yaitu instruksi yang bisa memberikan informasi

kepada perangkat lunak lainnya menggunakan perantara driver. Dalam hal

ini perangkat lunak tersebut yaitu sistem operasi. Ini terjadi saat user

menggunakan hardware, contohnya mengetik menggunakan keyboard atau

mengklik dengan mouse.


 Instruksi dasar proses, yaitu instruksi yang berperan untuk penengah antara

proses input atau output. Instruksi ini hanya terjadi dalam suatu hardware,

bukan sistem komputer secara menyeluruh.

 Instruksi dasar output, yaitu instruksi yang terjadi saat ada perintah untuk

menggunakan hardware tersebut dari pengguna.

2.SISTEM OPERASI(OPERATING SYTEM)

Pengertian Sistem Operasi

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang

mampu mengelola sumber daya (resources) dari software dan hardware agar

dapat berjalan dengan baik serta memudahkan proses interaksi dengan

pengguna atau user (brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating system dengan

komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan bahan bakar. Dimana, tanpa

adanya bahan bakar, tentu saja kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan

dengan semestinya.

Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan bisa menggunakan

perangkat komputer apabila tidak adanya OS. Begitu juga sebaliknya, apabila

anda mempunyai perangkat sistem dan tidak mempunyai komputer maka

menjadi tidak berguna.


Sejarah Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal terciptanya

sebuah sistem operasi yang dapat mendukung jalannya proses perangkat

komputer secara sistematis dan terstruktur.

1. Generasi Pertama (1945-1955)

Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya sebuah perangkat

komputasi elektronik yang mampu menggantikan peran sistem komputasi

mekanik. Hal tersebut disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan

mengingat informasi sangat terbatas sehingga, sering melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah sistem komputer

yang diberikan perintah atau instruksi untuk dapat mengerjakan secara langsung

setiap tugas yang diberikan secara cepat dan tepat.

2. Generasi Kedua (1955-1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru yang diberi

nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan secara real –

time dalam satu rangkaian berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan

sistem operasi khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operating

system yang dinamakan IBSYS dan FMS.

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Generasi selanjutnya, masuk pada perkembangan yang sudah cukup advanced,

dimana sistem operasi digunakan untuk kebutuhan banyak pengguna sekaligus


dengan melakukan komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung

proses multi-user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

4. Generasi Keempat (1980-Sekarang)

Pada generasi keempat, fitur dan fungsionalitas yang disuguhkan oleh sistem

operasi jauh lebih kompleks dari era sebelumnya. Dimana, GUI (Graphical

User Interface) menjadi keunggulan utama untuk memberikan pengalaman

yang lebih baik dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

Fungsi Sistem Operasi

Setidaknya, terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam menjalankan kebutuhan

setiap proses sumber daya yang ada.

1. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu primary

memory dan main memory. Dimana primary memory merupakan kebutuhan

penyimpanan yang diutamakan seperti RAM. Main memory merupakan

penyimpanan yang dapat diakses langsung melalui CPU.

2. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur komunikasi antar

perangkat melalui setiap driver. Untuk program yang berperan untuk menangani

hal tersebut adalah I/O Controller.

3. File Management

Fungsi ketiga, OS juga dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi pada

dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang mengatur kebutuhan detail
setiap informasi. Kemudian, mengelola lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur

yang lainnya.

Fase pengaturan tersebut disebut dengan file system yang biasanya dimasukkan

ke dalam direktori pencarian untuk memudahkan penggunaannya.

4. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung

proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang menggunakan

prosesor dalam jangka waktu tertentu.

Komponen Sistem Operasi

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam sebuah operating

system, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. File

Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan melalui sebuah sistem operasi.

2. Kernel

Kernel adalah perangkat lunak (software) yang membentuk sistem dan memiliki

tugas untuk melayani berbagai macam program aplikasi secara aman dan

mudah.

3. User Interface

Sistem operasi mempunyai karakteristik antarmuka yang menjadikan interaksi

antara pengguna dengan komputer.


Jenis-Jenis Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari sistem operasi

berdasarkan cara kerjanya.

1. Batch OS

Jenis operasi sistem yang pertama yaitu Batch OS. Batch OS merupakan jenis

sistem operasi untuk menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi lebih

cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk implementasinya.

2. Distributed OS

Jenis sistem operasi selanjutnya, menggunakan beberapa processor di berbagai

mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya diberikan

kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

3. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain khusus untuk

kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahu Android dan iOS? Tentu saja

kedua platform tersebut merupakan OS yang dibuat khusus untuk kebutuhan

aplikasi dalam perangkat mobile.

4. Multitasking / Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna dapat mengerjakan

beberapa tugas secara bersamaan dalam perangkat CPU yang sama.

5. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan sebagai pengatur

data, keamanan, user, dan fungsi dari networking itu sendiri.


6. Real-Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau jarak waktu

pemrosesan dan respons input yang kecil.

Cara kerja Sistem Operasi

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi, berikutnya kita akan

membahas secara singkat mengenai cara kerja dari OS. Baik Windows, Linux,

atau Mac OS tentunya memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita

akan membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait

fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam perangkat komputer

menggunakan boot program, dimana proses booting dilakukan saat menyalakan

PC atau device lain. Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur dan mengelola

setiap program aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API (Application

Programming Interface) agar user tidak perlu mengetahui bagian dapur

dalam software yang sedang digunakan. Tugas dari sebuah OS akan

mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan

utama dari sebuah operating system tentu saja untuk mempermudah proses user

dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.


Kesimpulan

 Sistem operasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan

berbagai perangkat lunak dengan kebutuhan perangkat keras untuk

memudahkan pengguna dalam berinteraksi pada komputer.

 Dalam proses implementasinya, terdapat berbagai jenis OS yang

digunakan berdasarkan cara kerja masing – masing.

 Anda dapat memilih dan menentukan OS yang sesuai dengan kebutuhan

aktivitas serta bisnis anda.

3.BASIS DATA(DATA BASE)

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari database. Software yang digunakan untuk
mengelola dan permintaan panggilan (query) basis data yang disebut sistem
manajemen database (database management system, DBMS).

Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “database” berawal dari
ilmu komputer. Meskipun maka itu berarti lebih luas, meletakkan segala sesuatu
dalam luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Perhatikan bahwa mirip dengan database sebenarnya ada sebelum revolusi
industri dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data terkait dengan
bisnis. Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan
dari pengetahuan.

Basis Data memiliki gambaran terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Benda Skema menggambarkan yang
mewakili database, dan hubungan antara objek-objek tersebut. Ada banyak
bagaimana mengatur skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal
sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan saat ini adalah model relasional, yang menurut
istilah awam mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling
berhubungan dengan setiap meja terdiri dari baris dan Kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika).

Dalam model ini, hubungan antar tabel tempat diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model-model lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili
hubungan antar tabel.

Database merujuk pada pengumpulan data yang saling berhubungan, dan


perangkat lunak harus mengacu pada sistem manajemen database (database
management system / DBMS). Jika konteksnya adalah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti.

Sejarah Basis Data


Berikut ini terdapat beberapa sejarah basis data, terdiri atas:

 Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan
focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan
General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan
Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan
dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language
(CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award
(Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi


(Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data
pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama,
hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika
mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user
mengakses data yang sama pada jaringan computer.

 Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose
mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational.
Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan.
Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian
proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-
92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan
International Standards Organization (ISO).

Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut


transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan
program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray
memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi
dalam DBMS.

 Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system
basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa
query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan
analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor
(misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya
dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta
kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak
vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa
basisdata.

Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning


(ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan
substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang
digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel.
Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen
inventori, perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang
dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi
umum untuk melaksanakan tugas.

Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat


disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan
menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal.
Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site
menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi.

Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat
diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format
jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk
mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur
ini untuk DBMS mereka.

Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online


dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini
diwujudkan dalam basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital,
proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik
NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).

Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat beberapa pengertian basis data menurut para ahli, terdiri
atas:

1. S. Attre mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan data yang


saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan
penggunaan yang beragam.
2. Gordon C. Everest, database merupakan kumpulan data yang bersifat
mekanis, terbagi dan terdefinisi dengan formal melalui suatu
pengorganisasian.
3. Toni Fabbri, menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file
terintegrasi yang memiliki setidaknya satu primary key sebagai
pengulangan.
4. C. J. Date, database ialah data operasional yang digunakan oleh system
aplikasi dari sebuah pengorganisasian.

Komponen Basis Data


Berikut ini terdapat beberapa komponen basis data, terdiri atas:

1. Perangkat keras (hardware)


Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan
pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah
terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data
tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database
tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat
melakukan manipulasi pada database.

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai
berikut:
 Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer
jaringan)
 Memori sekunder yang on-line (hardisk).
 Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data
 Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

2. Sistem operasi (operating system)


Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan
operasioperasi dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file,
dan lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running)
jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.

3. Basis data (database)


Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure,
indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga
mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun
objek- objeknya secara detail).

4. Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)


Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan
basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik.
Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga
menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara
bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan
sebagainya.

5. Pemakai (user)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara
mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

 Programmer
Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi
melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper,
foxpro, dan lainnya).

 User Mahir (Casual Users)


User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data),
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

 User Umum
User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan
sebelumnya.

 User Khusus
User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional
untuk keperluan khusus.

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)


Aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja
mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita.
DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam
basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end
user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan
dan pengambilan data.

Tujuan Basis Data


Berikut ini terdapat beberapa tujuan basis data, terdiri atas:

1. Kecepatan dan Kemudahan (speed)


yakni agar pengguna basis data bisa:

 menyimpan data
 melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
 menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan
dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan
membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.

3. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan
penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data
yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang
penyimpanan.

4. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris- baris
data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan
menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

5. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /
pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan
password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap
data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

6. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak
pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti
inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa
user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak
pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data)

Manfaat Basis Data


Berikut ini terdapat beberapa tujuan basis data, terdiri atas:
 Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan untuk memilih data sehingga menjadi kelompok
diurutkan dengan cepat. Inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan dengan cepat pula. seberapa cepat diolah oleh database juga
tergantung pada desain database.

 Dapat Digunakan Bersama


Database dapat digunakan oleh siapa saja dalam sebuah perusahaan. Misalnya
dalam database siswa perguruan tinggi diperlukan oleh beberapa bagian, seperti
admin, keuangan, bagian akademik. Semua bidang ini memerlukan database
mahasiswa, tetapi tidak perlu setiap bagian dibuat database itu sendiri, cukup
dari database mahasiswa disimpan pada server pusat. Kemudian aplikasi
masing-masing bagian dapat dihubungkan ke database siswa.

 Kontrol data terpusat


Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki
banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah satu
saja. Ini memfasilitasi data kontrol seperti ketika Anda ingin memperbarui data
siswa, maka kita perlu memperbarui semua data dalam setiap bagian atau divisi,
tapi cukup dalam satu database yang ada di server pusat.

 Perangkat hemat biaya


Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database karena database hanya diperlukan satu
yang disimpan di server pusat, ini akan memotong biaya pembelian perangkat.

 Keamanan Data
Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas
manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak akses
yang berbeda tergantung disesuaikan dengan kepentingan dan posisi pengguna.
selain itu data yang disimpan dalam database diperlukan password untuk
mengaksesnya.

 Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru


Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan
membutuhkan aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau tidak
perlu mengubah struktur database yang sudah ada. Sehingga pengembang
aplikasi atau programmer Si hanya cukup untuk membuat atau antarmuka
aplikasi regulasi saja.

Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka
seharusnya semua perusahaan yang baik Para pengusaha kecil terutama
perusahaan besar memiliki database dibangun dengan desain yang baik.
Ditambah dengan penggunaan teknologi jaringan komputer, manfaat dari
database ini akan semakin besar.

Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak


digunakan oleh berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki
cabang di setiap kota. Bank Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan
pada server pusat, sedangkan cabang terhubung melalui jaringan komputer
untuk mengakses database yang terletak di pusat.

Jenis-Jenis Pemakaian Basis Data


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pemakaian basis data, terdiri atas:

1. Programmer Aplikasi (PA)


Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang
dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat
disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi,
akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer
umumnya.

2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)


Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke
query processor yang mengambil dari perintah DML.

3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada
atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data
processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer
Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang
menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data
audio.

5. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Tahapan desain Basis Data


Desain database merupakan upaya untuk membangun database dalam
lingkungan bisnis. untuk membangun database ada langkah-langkah Sebagai
berikut :

1. Database perencanaan
2. Mendefinisikan sistem
3. Analisis dan kebutuhan mengumpulkan
4. Desain database
5. Aplikasi desain
6. Membuat prototipe
7. Pelaksanaan
8. Konversi data
9. Pemeriksaan
10.Pemeliharaan operasional

Dilihat dari jenisnya, database dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Database flat-file
Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah.
Pada dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang
bisa diurai untuk informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan
untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan dalam jumlah kecil.

Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk


menyimpan data dengan struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan
untuk menyimpan data tersebut. salah satu masalah dengan menggunakan jenis
data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak adanya penguncian
terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.

2. Database relasional
Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata
“relasional” berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan
ke salah satu lainnya. Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua
dimensi, setiap tabel terdiri dari baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk
menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel, gunakan kunci (atribut key)
yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di meja lain.

Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa


kelemahan yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk
pelaksanaan sejumlah besar data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses
pencarian informasi lebih lambat karena kebutuhan untuk menghubungkan tabel
di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.
4.SISTEM(APLIKASI/PERANGKAT LUNAK)PENGELOHAN BASIS
DATA(DBMS)

Basis Data atau bahasa inggris dikenal dengan Database adalah sebuah

kumpulan objek fakta yang pasif, yang berfungsi sebagai penampung

penyimpan sumber daya data yang saling berelasi data fakta nyata satu ke data

fakta nyata yang lain. Sedangkan Database Managements System (DBMS)

adalah perangkat lunak (Software) pengelola basis data. DBMS juga dikatakan

sebagai jembatan perantara user/pengguna dan basis data, DBMS juga

dikatakan perangkat lunak sebagai alat pengembang (Software Development-

Tools) yang memiliki prosedur atau aturan menerjemahkan, mengorganisasi

juga menghandle sumber daya data mentah menjadi informasi.


Lalu, apakah itu Relation Database Managements System (RDBMS)?... Pada

dasar DBMS mempunyai pengertian dan definisi yang sama dengan DBMS.

Ada sedikit perbedaan antara DBMS dan RDBMS, yaitu adanya kata

“Relation”. Sistem Manajemen Basis Data Relasional (Relation Database

Managements System/RDBMS) merupakan perangkat lunak (Software)

pengelola atau jembatan komunikasi user dengan basis data atau sistem basis

data yang bersifat skala besar. seperti tabel satu ke tabel yang lain di dalam

basis data ataupun basis data satu ke basis data yang lain pada komputer stand-

alone maupun komputer server. Jika dicontohkan seperti sistem basis data yang

relasinya terhubung dengan jaringan komputer (Lan, Wan atau Man).

Pengguna dalam hal ini user basis data, tidak secara langsung dapat mengelola

data tanpa bantuan DBMS, pengelolaan database bisa dilakukan dengan bahasa

(query) basis data itu sendiri, namun hal itu tergolong rumit. Tentu developers,

programer atau seseorang dengan keahlian bahasa pemrograman yang dapat

melakukan hal tersebut.

Jenis-jenis Sistem Pengelola Basis Data (DBMS)

Ada beberapa vendor pengembang perangkat lunak pengembang terkenal

sampai saat ini masih digunakan dan terus berinovasi, diantaranya :

 Oracle

Oracle adalah Perusahaan teknologi komputer, dikembangkan oleh Larry

Ellison, Bob Miner dan Ed Oates, didirikan pada tahun 1977 berada di
Redwood City, California. Pada tahun tersebut perusahaan ini disebut dengan

nama Oracle Database, namun pada tahun 1983 perusahaan ini merubah

namanya menjadi Oracle Corporation.

Oracle Corporation adalah pengembang perangkat lunak sistem manajemen

basis data (Relational Database Management System/RDBMS), Sistem

rekayasa perangkat lunak berbasis cloud (Cloud Engineered Systems), juga

produk perangkat lunak perusahaan. Menurut forbes pada 01/14/2020, Oracle

Corporation merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar kedua berdasarkan

pendapatan perusahaan dan (Kapitalisasi?) pasar Pada tahun 2019.

 MySql

Adalah Perangkat Lunak sistem manajemen basis data (RDBMS) bersifat Gratis

(Open source) dibawah lisensi General Public License (GPL). Pengguna dapat

secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak

tersebut tidak boleh dijadikan produk komersial atau diperjual belikan.

MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia, MySQL AB, yang

didirikan oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael "Monty" Widenius.

Pengembangan asli MySQL adalah Widenius dan Axmark dimulai pada tahun

1994 (opensourcereleasefeed.com 03/13/2009). Versi pertama MySQL muncul

pada tanggal 23 Mei 1995.

 Microsoft Access

Microsoft Access (Ms Access) adalah salah satu perangkat lunak sistem

Manajemen basis data produk Microsoft Corporation. Ms Access merilis versi


pertamanya pada tahun 1993 dengan nama Microsoft Access 1.0. Versi 2.0

dirilis pada tahun 1992.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Jet Database Engine, SQL Server, Oracle Database, atau

semua ekstensi basis data yang mendukung standar ODBC (Open Database

Connectivity) dan berjalan diatas sistem operasi windows (Microsoft

Windows).

Ms Access menggabungkan Microsoft Jet Database Engine relasional dengan

antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) dan alat

pengembangan perangkat lunak (Development-Software Tools), Sehingga

memudahkan pengguna dalam memahaminya dan dioperasikan juga populer

digunakan di kalangan akademisi.

 Microsoft Sql Server

Microsoft Sql Server atau dikenal dengan Sql Server adalah produk buatan

Microsoft Corporation, diperkenalkan pada tahun 1989. Versi pertamanya

dikenal dengan sebutan SQL Server 1.0 16-bit berjalan diatas sistem operasi 2

dan terus berkembang hingga saat ini.

Microsoft Sql Server adalah Perangkat lunak manajemen sistem basis data

mempunyai kemampuan Sebagai server basis data, Microsoft Sql Server adalah

produk perangkat lunak dengan fungsi utama (keunggulan) menyimpan dan

mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi perangkat lunak lain dan

dapat berjalan di komputer yang sama atau di komputer lain melintasi jaringan.
Uraian Contoh DBMS diatas merupakan Software yang populer digunakan. Ada

banyak lagi contoh dari perangkat lunak yang termasuk dalam DBMS seperti,

FoxBase, dBase, Rbase, Borland-Paradox, Borland-Interbase, IBM DB2,

Informix, Sybase, dan PostgreSQL. Masing-masing DBMS Diatas mempunyai

kelemahan dan kekurangan.

Contoh Perangkat lunak diatas termasuk juga contoh RDBMS. Ada banyak lagi

perangkat lunak (Software) sistem pengelola basis data (Relational Database

Management System/RDBMS) yang ada dan terus berkembang.

Baca Juga: Pengertian RDBMS

Komponen Sistem Pengelola Basis Data (DBMS Component)

Dalam sistem pengelola basis data atau DBMS mempunyai beberapa unsur agar

sistem dapat berjalan optimal. Bagian keseluruhan atau komponen dari sistem

pengelola basis data atau DBMS antara lain:

Perangkat Keras (Hardware) adalah semua bagian fisik (dapat diraba) di dalam

sebuah komputer. Komponen DBMS ini seperti papan ketik saat mengetik

query basis data, RAM sebagai penyimpanan sementara aktivitas mengelola

basis data pada komputer sebelum sepenuhnya dieksekusi, I/O Channels,

harddisk sebagai penyimpanan utuh basis data, perangkat jaringan, perangkat

Flat Panel Display sebagai tampak layar atau antarmuka DBMS pada komputer,

dan sebagainya.
1. Perangkat Lunak (Software) adalah perangkat yang tidak dapat disentuh

yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan

tugas. Komponen sistem pengelola basis data (DBMS) ini adalah

sekumpulan program yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola

basis data secara keseluruhan. Komponen perangkat lunak DBMS ini

diantaranya, perangkat lunak sistem operasi sebagai pondasi DBMS,

perangkat lunak jaringan untuk mengatur relasi data skala besar dan

termasuk juga perangkat lunak sistem pengelola basis data (DBMS) itu

sendiri.

2. Data adalah keterangan benar dan nyata. Komponen DBMS data,

digunakan sebagai sumberdaya dengan penyajian metadata dari data atau

data dari data untuk dijadikan representasi dari objek basis data didalam

sistem basis data. contohnya, metadata dari objek mahasiswa adalah

NIM, Nama, Alamat, Jurusan dan lainnya.

3. Prosedur (Procedures) adalah metode langkah demi langkah atau tahapan

memecah masalah. Komponen DBMS Prosedur, mengacu pada aturan

dan instruksi umum yang membantu merancang basis data dan

menggunakan sistem pengelola basis data. Contoh Paling sederhana

dalam komponen DBMS prosedur seperti mengatur dan menginstal

sistem pengelola basis data (DBMS) baru, masuk (login) dan keluar

(Logout) dari perangkat lunak DBMS, untuk mengelola DBMS atau


program aplikasi, membuat cadangan basis data, dan mengubah struktur

basis data dan lainnya.

4. Bahasa Akses Basis Data (Database Access Language) digunakan untuk

mengakses data ke dan dari database dengan syntax atau query masing-

masing DBMS. Contoh Komponen DBMS Bahasa Akses Basis Data ini

mengacu pada membuat database baru, tabel, memasukkan data,

mengambil data yang disimpan, memperbarui data dan menghapus data

pada sistem basis data.

Arsitektur Sistem Pengelola Basis Data (DBMS Architecture)

Jika dipandang dari segi rancang bangun atau komposisi dari DBMS itu sendiri,

sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) mempunyai elemen-elemen atau

modul yang berdiri sendiri agar dapat membentuk struktur sistem keseluruhan

di dalam mengelola sistem basis data. Beberapa fungsi dari sistem pengelola

basis data sudah disediakan oleh sistem operasi, namun hanya menyediakan

layanan atau service dasar saja, seperti adanya Open Database Connectivity

(ODBC) pada sistem operasi windows. Setiap DBMS mempunyai kelengkapan

fasilitas yang berbeda-beda, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas.

Arsitektur sistem pengelola basis data (DBMS) antara lain, File Manager,

Database Manager, Query Processor, DML Precompiler dan DML Precompiler.

(Fathansyah, Basis Data revisi kedua, hal 19).


1. File Manager, pengelola alokasi ruang dalam disk juga struktur data

untuk mempresentasikan informasi yang ada di dalam ruang penyimpan.

2. Database Manager, penyedia antar muka (interface) data tingkat rendah

(low-level data) pada basis data dengan program aplikasi dan query yang

diberikan kepada sistem.

3. Query Processor, penerjemah instruksi atau perintah dalam bahasa query

(Query Language) ke intruksi atau bahasa tingkat rendah (low-level

Language) yang dapat dimengerti database manager.

4. DML Precompiler, pengkonversi perintah data manipulation language

(DML) yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke

pemanggilan prosedur normal pada bahasa induk dan berinteraksi dengan

Query Processor.

5. DDL Compiler, pengkonversi perintah Data Definition Language (DDL)

kedalam tabel-tabel yang mengandung metadata (struktur data). Informasi

tentang metadata atau struktur data didalam tabel-tabel itu kemudian

disimpan ke dalam kamus data.

Fungsi DBMS
Ada banyak sekali fungsi dari DBMS, karena DBMS maupun DBMS itu sendiri

masih merupakan bahasan yang luas atau umum. ditinjau dari segi bahasan luas

(umum), kemampuan yang harus dimiliki sekaligus fungsi dari DBMS adalah:

1. Mampu mendefinisikan (Define) kumpulan data (Database). Artinya,

DBMS mempunyai fungsi untuk mendefinisikan tipe terhadap objek

elemen-elemen data, juga menstrukturkan data yang akan disimpan dalam

basis data.

2. Mampu Mengkonstruksikan (Construct) database. artinya, DBMS dapat

berkomunikasi/mengkonstruksi dengan sistem basis data seperti hal

merelasi record-record basis data. atau DBMS berfungsi untuk

mengontrol proses penyimpanan kedalam beberapa record di dalam basis

data.

3. Mampu memanipulasikan (manipulate) Database. partinya, hampir mirip

dengan Contntruct diatasi. iaitu, DBMS berfungsi untuk

memanipulasikan data yang telah tersimpan didalam sistem. Fungsi

manipulate DBMS bisa dikatakan query update.

5.PEMAKAI (USER)

Definisi Pemakai Basis Data (User).


Definisi Pemakai Atau User Basis Data merupakan Pengguna database atau
basis data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat
kepentingan seorang pengguna.
4 Golongan Pemakai Basis Data (User).

Programmer aplikasi adalah Pemakai yang berinteraksi dengan basis data


melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded)
dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal,
cobol, dll)

Pemakai/User Mahir (Casual User) adalah Pemakai yang berinteraksi dengan


sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses
data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

Pemakai/User Umum (End User / Naïve User) adalah Pemakai yang


berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya.

Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User) adalah Pemakai yang


menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan
khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja
mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

6.APLIKASI (PERANGKAT LUNAK) LAIN YANG BERSIFAT


OPTIONAL, ARTINYA TIDAK HARUS ADA
Perangkat lunak (software) adalah bagian tidak terpisahkan pada sistem
komputer sebagai jembatan dengan perangkat keras (hardware) agar komputer
bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan. Sebuah komputer, baik PC maupun
laptop, memiliki dua komponen utama yang dinamakan perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras adalah penyusun fisik dari sebuah komputer,
seperti mainboard, alat penyimpan (harddisk), memori sementara (RAM),
keyboard, mouse, dan sebagainya. Di sisi lain, perangkat keras tidak akan bisa
digunakan tanpa kehadiran perangkat lunak yang diinstal atau dipasang di
dalam hardware. Menurut Modul 01 Pengenalan Perangkat TIK Dasar oleh
Kemdikbud, perangkat lunak adalah bagian dari sistem komputer yang tidak
berwujud dan berupa data yang disimpan secara digital. Di dalam software itu
termasuk, misalnya, program komputer, dokumentasi, dan informasi lain yang
dapat dibaca maupun ditulis melalui komputer. Jenis Perangkat Lunak
Komputer Dalam modul E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika pada
laman Kemdikbud disebutkan, jenis perangkat lunak komputer memiliki tiga
kategori utama, yaitu sistem operasi, perangkat lunak bahasa, dan program
aplikasi.
1. Sistem Operasi Sistem operasi adalah perangkat lunak yang dipakai untuk
mengendalikan pelaksanaan program-program komputer. Menurut laman P4TK
Pertanian Kemendikbud, pengontrolan itu dilakukan pada waktu proses,
pengecekan kesalahan, mengontrol input dan output, perhitungan, kompilasi,
penyimpanan, dan pengolahan data maupun berbagai layanan terkait American
National Standart Institute (ANSI). Saat ini ditemukan beberapa produk sistem
operasi. Di antaranya yang cukup populer untuk komputer ialah DOS, Unix,
Linux, Windows, dan MacOS. Ketika komputer pertama kali dihidupkan, sistem
operasi yang paling awal akan berjalan. Sistem operasi tertentu memerlukan
penggunaan perangkat keras yang mendukung. Misalnya diperlukan prosesor
tipe tertentu atau harus memiliki RAM ukuran tertentu. Sistem operasi yang
ditunjang dengan perangkat keras yang sesuai, akan mengoptimalkan
penggunaan komputer.
2. Perangkat Lunak Bahasa Program ini merupakan aplikasi yang dipakai untuk
menerjemahkan perintah-perintah dalam bahasa mesin. Dengan begitu, perintah
dapat diterima dan dipahami komputer. Program ini mengonversi arsitektur dan
algoritma yang didesain manusia ke format yang bisa dijalankan perangkat
komputer. Contoh perangkat lunak bahasa pemrograman yaitu Basic, Cobol,
Pascal, C++, dan Fortran.
3. Program aplikasi Program aplikasi adalah perangkat lunak yang dibuat
dengan kemampuan dan fungsi-fungsi tertentu mengikuti kebutuhan. Program
aplikasi komputer sangat beragam. Misalnya untuk keperluan mengetik di
perkantoran, tersedia aplikasi MS Word, Open Office, dan sebagainya. Ada pula
aplikasi pengolah angka dengan menggunakan MS Excel. Bagi orang yang
menggeluti dunia desain terdapat aplikasi Corel Draw, Photoshop, dan
sebagainya.
Berikut ini berbagai contoh jenis program aplikasi yang cukup populer
digunakan dalam keseharian:
- Word processing software: MS Word, Wordpad, Notepad
- Database software: Oracle, MS Access dan sebagainya
- Spreadsheet software: Apple Numbers, Microsoft Excel
- Multimedia software: Real Player, Media Player
- Presentation software: Microsoft Powerpoint, Keynotes - Enterprise software:
Customer relationship management system
- Information worker software: Documentation tools, resource management
tools
- Educational software: Encarta dan Britannica (kamus), MATLAB
(matematika), Google Earth dan NASA World Wind (peta digital)
- Simulation software: Flight and Scientific Simulation
- Application suites: OpenOffice, Microsoft Office
- Software for engineering and product development: IDE atau Integrated
Development Environments

DAFTAR PUSAKA

https://www.jagoanhosting.com/blog/hardware/

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/sistem-operasi/

https://www.dosenpendidikan.co.id/basis-data/

https://www.bakhel.com/2020/10/pengertian-definisi-jenis-komponen-arsithur-

fungsi-sistem pengelohan-basisdata

https://andriyanto220799.wordpress.com/2017/12/21/definisi-komponen-basis-

data-database-user-basis

https://tirto.id/perangkat-lunak-komputer-pengertian jenis-fungsi-dan-

contohnya-gaxc

Anda mungkin juga menyukai