Anda di halaman 1dari 16

 KIRIM PERTANYAAN

 DONASI
 PASANG IKLAN
 KETENTUAN IKLAN
 ABOUT

Home AKHLAK Manajemen Qolbu

 AKHLAK
 Manajemen Qolbu
 Ibadah
 Puasa
 FIKIH
 Ramadhan

Kultum Ramadhan: 3 Obat untuk Penyakit Hati


By

Ustadz Ammi Nur Baits

Jul 29, 2013

52030
Materi Kultum Ramadhan: 3 Obat untuk Penyakit
Hati
Kultum ramadhan kali ini kita akan membahas masalah tasyfiatun nufus
(penyucian jiwa), dimana menjadi sangat penting untuk pribadi-pribadi
muslim saat ini. Sehingga kewajiban untuk para da’i menyampaikannya
kepada kaum muslimin, apalagi di momen yang tepat di bulan Ramadhan
yang Mulia ini. Berikut ini sajiannya:

Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,

‫ِإّن اْلَح ْم َد ِِهلل َن ْح َم ُد ُه َو َن ْس َت ِعْي ُنُه َو َن ْس َتْغ ِفُرُه َو َن ُعْو ُذ ِباِهلل ِمْن ُشُر ْو ِر َأْنُفِس َن ا َو َس ّيَئ اِت َأْع َم اِلَن ا َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفَال ُمِض ّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال‬
‫َه اِدَي َلُه‬
‫َأْش َه ُد َأْن َال ِإلَه ِإّال ُهللا َو َأْش َه ُد َأّن ُم َح ّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬
‫ َأَّما َب ْع ُد‬،‫َاللُهّم َص ّل َو َس ّلْم َع لى ُم َح ّمٍد َو َع لى آِلِه ِو َأْص َح اِبِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الّدْين‬

Kaum muslimin yang berbahagia

Syukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadhirat Allah, Sang Pemberi


petunjuk, Yang menguasai dan mengendalikan seluruh hati manusia. Puji
syukur kita haturkan pula kepada Allah, karena dengan rahmat dan
hidayahnya, kita bisa merasakan nikmatnya ibadah dan ketaatan kepada-
Nya.

Baca Kultum Lainnya: Ahli Ibadah, Tapi Ahli Neraka

Hadhirin yang kami hormati,

Seperti yang kita sadari bersama, umumnya manusia sangat sulit untuk
melakukan ibadah kepada Allah. Umumnya manusia sangat malas untuk
diajak melakukan ketaatan kepada Sang Pencipta. Mengapa?
Kita semua akan memiliki jawaban yang sama, karena manusia dibekali
dengan hawa nafsu. Hanya saja, manusia berbeda-beda. Ada yang hawa
nafsunya lebih menguasi dirinya, sehingga dia bergelimang dengan maksiat,
namun dia tidak merasa bersalah. Ada yang hati nuraninya lebih
mendominasi, sehingga dia menjadi hamba yang taat.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,

Jika kita perhatikan, sejatinya iman, islam, dan ketaatan kepada Allah adalah
sebuah kenikmatan. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa ibadah
bisa dirasakan kenikmatannya, diantaranya firman Allah ketika menceritakan
salah satu kenikmatan yang Allah berikan kepada para sahabat,

‫َو اْع َلُموا َأَّن ِفيُك ْم َر ُسوَل ِهَّللا َلْو ُيِط يُع ُك ْم ِفي َك ِثيٍر ِمَن اَأْلْم ِر َلَع ِنُّت ْم َو َلِكَّن َهَّللا َح َّبَب ِإَلْي ُك ُم اِإْليَم اَن َو َز َّي َن ُه ِفي ُقُلوِبُك ْم َو َك َّر َه ِإَلْي ُك ُم اْلُكْف َر‬
‫َو اْلُفُسوَق َو اْلِعْص َي اَن ُأوَلِئَك ُه ُم الَّر اِش ُد وَن‬

Ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti


kemauan kalian dalam beberapa urusan benar-benarlah kalian mendapat
kesusahan, tetapi Allah menjadikan kalian ‘cinta’ kepada keimanan dan
menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian… (QS. Al-Hujurat: 7).

Atas petunjuk Allah ta’ala, Allah jadikan para sahabat manusia yang bisa
menikmati lezatnya iman, bahkan Allah jadikan iman itu sesuatu yang indah
pada hati para sahabat. Sehingga kecintaan mereka kepada kebaikan,
mengalahkan segalanya.
Kemudian dalam hadis dari Abbas bin Abdul Mutahalib radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ َو ِبُم َح َّمٍد َر ُسواًل‬،‫ َو ِباِإْلْس اَل ِد يًن ا‬،‫َذ اَق َط ْع َم اِإْليَم اِن َم ْن َر ِض َي ِباِهلل َر ًّب ا‬
‫ِم‬

“Akan merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabnya,
islam sebagai agamanya, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
sebagai rasulnya.” (HR. Muslim, Turmudzi dan yang lainnya).

Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga


kriteria:

 Orang yang mentauhidkan Allah dengan sepenuhnya, sebagai bukti


dia ridha Allah sebagai Rabnya,
 kemudian dia menjadikan syariat islam sebagai aturan hidupnya,
sebagai bukti dia ridha bahwa islam sebagai agamanya
 dan dia mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam hidupnya

orang yang memiliki 3 kriteria ini akan merasakan lezatnya.

Dalam hadis lain, yang mungkin hadis ini sering kita dengar,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫ َو َأْن َي ْك َر َه َأْن‬،‫ َو َأْن ُيِحَّب الَم ْر َء َال ُيِحُّبُه ِإاَّل ِهَّلِل‬،‫ َأْن َي ُك وَن ُهَّللا َو َر ُسوُلُه َأَح َّب ِإَلْيِه ِمَّما ِس َو اُه َم ا‬: ‫َث َالٌث َم ْن ُك َّن ِفيِه َو َج َد َح َالَو َة اِإليَم اِن‬
‫َأ‬
‫َي ُعوَد ِفي الُكْف ِر َك َم ا َي ْك َر ُه ْن ُيْقَذ َف ِفي الَّن اِر‬

“Tiga hal, siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan lezatnya iman:
Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai dari pada selainnya, dia mencintai
seseorang hanya karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada
kekufuran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka.” (HR. Bukhari,
Muslim dan yang lainnya).

Semua dalil di atas menunjukkan betapa iman, islam, dan segala


turunannya, merupakan kenikmatan dan bisa dirasakan lezatnya.
Baca Kultum Lainnya: Tarawih yang Ideal

Hadhirin, jamaah yang kami hormati,

Yang menjadi tanda tanya kita, mengapa banyak orang justru merasa berat
atau bahkan merasa tersiksa ketika melakukan ketaatan? Bisa jadi, bahkan
termasuk kita, seringkali masih menganggap ketaatan itu sesuatu yang sulit
bagi kita. Lalu dimanakah nikmatnya iman itu?

Jamaah yang berbahagia,

Sejatinya kasus semacam ini juga dialami oleh fisik manusia. Seperti yang
kita pahami, hampir semua orang yang mengalami sakit, dia akan susah
makan, dan semua terasa pahit. Selezat apapun jenis makanan yang
diberikan, orang sakit akan merasakannya sebagai sesuatu yang pahit. Soto
pahit, sate pahit, bahkan sitipun pahit rasanya. Kenapa? Karena dia sedang
sakit.

Seperti itu pula, orang yang sedang sakit hati dan mentalnya. Selezat
apapun nutrisi yang diberikan, dia akan merasakan pahit dan berusaha
menolaknya. Dengan ini kita bisa menemukan jawaban, mengapa banyak
orang tidak merasakan nikmatnya iman? Karena kebanyakan manusia, hati
dan jiwanya sedang sakit.

Jamaah yang berbahagia,

Untuk bisa mengembalikan pada kondisi normal, tentu kita harus berusaha
mengobati penyakit itu. Karena jika sakit ini dibiarkan, selamanya kita tidak
bisa merasakan nikmatnya nutrisi dan makanan. Hati sakit yang dibiarkan,
selamanya akan sulit untuk menikmati lezatnya iman.

Lalu bagaimana cara mengobati hati?


Imam Ibnul Qoyim, dalam karyanya Ighatsatul Lahafan (1/16 – 17)
menjelaskan bahwa ada 3 teori pokok untuk mengobati sesuatu yang sakit.
Teori ini juga digunakan dalam ilmu medis.

Dalam dunia medis, ketika seorang dokter hendak mengobati pasien, dia
akan memberlakukan 3 hal:

Pertama, [‫ ]ِح ْف ُظ الُقَّو ة‬menjaga kekuatan. Ketika mengobati pasien, dokter akan
menyarankan agar pasien banyak makan yang bergizi, banyak istirahat,
tenangkan pikiran, tidak lupa, sang dokter juga memberikan multivitamin.
Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga kekuatan fisik pasien.

Ibnul Qoyim menjelaskan, orang yang sakit hati, salah satu upaya yang
harus dia lakukan adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang
bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa untuk
mendengarkan nasehat dan ilmu yang bersumber dari Al-Quran dan sunah,
serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu
dan amal, merupakan nutrisi bagi hati manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam hadis riwayat Bukhari, memisalkan ilmu sebagaimana hujan
dan hati manusia sebagaimana tanah. Karena hati senantiasa butuh nutrisi
berupa ilmu.

Kedua, [‫ ]الِحَم اَي ة َع ِن الـُمْؤ ِذى‬melindungi pasien dari munculnya penyakit yang baru
atau sesuatu yang bisa memparah sakitnya.

Dalam mengobati pasien, tahapan lain yang dilakukan dokter adalah


menyarankan pasien untuk menghindari berbagai pantangan sesuai jenis
penyakit yang diderita pasien.

Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit hati. Seperti yang dijelaskan
Ibnul Qoyim, orang yang sakit harus menghindari segala yang bisa
memperparah panyakit dalam hatinya, yaitu dengan menjauhi semua
perbuatan dosa dan maksiat. Dia hindarkan dirinya dari segala bentuk
penyimpangan. Karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan bagaimana bahaya
dosa bagi hati manusia,

،‫ َو ِإْن َع اَد ِز يَد ِفيَه ا َح َّت ى َت ْع ُلَو َقْلَب ُه‬،‫ َفِإَذ ا ُه َو َنَز َع َو اْس َتْغ َفَر َو َت اَب ُس ِقَل َقْلُبُه‬،‫ِإَّن الَع ْبَد ِإَذ ا َأْخ َط َأ َخ ِط يَئ ًة ُنِك َتْت ِفي َقْلِبِه ُنْك َت ٌة َس ْو َد اُء‬
} ‫َو ُه َو الَّر اُن اَّلِذي َذ َك َر ُهَّللا» {َك اَّل َب ْل َر اَن َع َلى ُقُلوِبِه ْم َم ا َك اُنوا َي ْك ِس ُبوَن‬

Sesungguhnya seorang hamba, apabila melakukan perbuatan maksiat maka


akan dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Jika dia meninggalkan maksiat
itu, memohon ampun dan bertaubat, hatinya akan dibersihakn. Namun jika
dia kembali maksiat, akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi
hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar-raan” yang Allah sebutkan dalam
firman-Nya, (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.’ (HR. Turmudzi, Ibnu
Majah dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnauth).

Ketiga, [‫ ]ِاْس ِتْف َر اُغ الـَمَو اد الَفاِس َدة‬menghilangkan penyakit yang ada dalam dirinya

Tahapan terakhir, setelah dokter memastikan jenis penyakit yang diderita


pasien, dokter akan memberikan obat untuk menyerang penyakit itu. Dokter
akan memberinkan antibiotik dengan dosis yang sesuai, atau obat lainnya
yang sesuai dengan penyakit pasien.

Di bagian akhir keterangannya untuk pembahasan ini, Ibnul Qoyim


menjelaskan bahwa cara untuk menghilangkan penyakit yang merusak
hati adalah dengan banyak bertaubat, beristighfar, memohon ampunan
kepada Allah. Jika kesalahan itu harus ditutupi dengan membayar kaffarah
maka dia siap membayarnya. Jika terkait dengan hak orang lain, diapun siap
dengan meminta maaf kepadanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan,

‫ َك َم ْن اَل َذ ْن َب َلُه‬،‫الَّت اِئُب ِمَن الَّذ ْن ِب‬

Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak
melakukan dosa itu. (HR. Ibn Majah).
Karena dengan taubat, berarti dia menghilangkan penyakit hati berupa dosa
dalam dirinya.

Kultum menarik: Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Jamaah yang kami hormati,

Obat yang diberika seorang dokter akan berbeda-beda sesuai dengan jenis
dan tingkat penyakit yang diderita pasien.

Dokter akan memberikan penanganan lebih, ketika sakit yang diderita pasien
cukup parah, bahkan sampai harus rawat inap di ICU atau bahkan CCU.
Dengan rentang waktu berbeda-beda, atau bahkan pemberian obat tanpa
batas waktu. Termasuk treatment operasi dan ampuntasi.

Sama halnya dengan mereka yang sakit hatinya. Jika penyakit yang diderita
sangat parah, karena pelanggaran yang dilakukan adalah dosa besar, syariat
memberikan treatment sampai pada taraf hukuman had, seperti cambuk,
potong tangan, pengasingan, qishas, denda, hingga rajam.

Sebagaimana anda tidak dibenarkan untuk menuduh dokter kejam karena


melakukan bedah operasi atau amputasi. Anda juga sangat tidak dibenarkan
mengatakan islam kejam karena memberikan hukuman kematian.

Allahu a’lam.

Semoga Allah melindungi kita dari segala penyakit hati yang berbahaya, dan
menjadikan hati kita, hati yang sehat, yang bisa merasakan lezatnya iman,
islam, dan amal soleh.

Amiin..

‫َو َص َّلى ُهللا َو َس َّلَم َو َب اَر َك َع َلى َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َو آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِعْي َن‬
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com)

Anda juga bisa mendapatkan kultum Ramadhan lainnya di situs


KonsultasiSyariah.com
[1] Kultum untuk nambah ilmu

[2] Menjadi muslim itu ibadah

[3] Selama puasa, jangan banyak keluar rumah

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk
Android.
Download Sekarang !!

KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software


Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

 SPONSOR hubungi: 081 326 333 328


 DONASI hubungi: 087 882 888 727
 REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH
MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

 TAGS

 ceramah singkat

 kult

 kultum ramadhan

 materi kultum
Previous articleFlek Ketika Puasa
Next articleHukum Gigi Palsu

Ustadz Ammi Nur Baits

http://yufid.org

Ustadz Ammi Nur Baits Beliau adalah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan
Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Pembina
website PengusahaMuslim.com, KonsultasiSyariah.com, dan Yufid.TV, serta mengasuh pengajian
di beberapa masjid di sekitar kampus UGM.

RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

Sya’ban, Bulan Diangkatnya Amal

Macam-macam Nafsu dalam al-Quran


Agar Semakin Serius Berdoa

Bergabung Bersama Yufid.TV

Versi Audio
POPULAR CATEGORIES

 FIKIH1480

 AQIDAH883

 Ibadah786

 Sholat552

 Halal Haram517

 Pernikahan505

Recent Posts

 Kematian akan Disembelih

 Apa Kafarat Nazar?

 Pahala Bagi Orang yang diGhibah

 Batas Aurat Muslimah di Hadapan Wanita Non Muslim

 Bolehkah Memaksa Anak Gadis Menikah?

 Haid Di Waktu Sholat Sementara Belum Sempat Sholat


MANHAJ

Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Orang Sakit


Ahmad Anshori, Lc - Feb 18, 2019

Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Orang Sakit Maaf mau nanya... Boleh ngga ya
menghadiahkan bacaan alfatihah utk tmn kita yg sakit? Jawaban : Bismillah walhamdulillah
wassholaatu was salam...

Hukum Tambahan Kata “Habibunaa” dalam Shalawat?


Jan 3, 2018

Hukum Gambar Wali Songo


Nov 30, 2017

Merayakan Maulid dapat Syafaat Nabi?


Nov 29, 2017
Hukum Shalat Satu Sarung Berdua
Nov 9, 2017

TARIKH

Kapan Terjadi Peristiwa Isra Mi’raj?


Ahmad Anshori, Lc - Apr 5, 2019

Peristiwa Isra Mi'raj Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam'ala Rasulillah wa ba'du. Tidak
ada kesepakatan dari para pakar sejarah tentang waktu kejadian Isra' Mi'raj. Ada beberapa versi...

Gelar Syaikhul Islam


Mar 26, 2019

Nabi ini Memiliki 100 Istri dan Hikmahnya


Feb 28, 2019

Kok Tidak Ada Kuburan Sahabat Di Pemakaman Baqi’?


Dec 26, 2018

Kisah Dusta Ibnu Hajar dan Batu


Oct 8, 2018
Yayasan Yufid Network
Jln. Kaliurang Km 6,5 Gg. Timor-Timur No. D-09
Yogyakarta
(0274) 880066
info@yufid.org

POPULAR POSTS

Adakah Puasa Bulan Rajab?


Apr 7, 2016

Cara Halal Memuaskan Suami Ketika Istri Haid


Apr 6, 2013

Anda mungkin juga menyukai