Anda di halaman 1dari 3

1.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita akan memulai dengan menghitung LHV
(Lower Heating Value) batu bara menggunakan data komposisi yang diberikan.

a. Menghitung LHV batu bara:


LHV=337C+1442(H−O/8)+93SLHV=337C+1442(H−O/8)+93S

Dari komposisi batu bara Bukit Asam: H=5,4%H=5,4%, C=64,6%C=64,6%,


O=15,4%O=15,4%, S=0,4%S=0,4%

Kita dapat menghitung komponen dalam rumus LHV:

LHV=337×64,6+1442×(5,4−15,4/8)+93×0,4LHV=337×64,6+1442×(5,4−15,4/8)+93×0,4

=2,076,923,076

2. Pertama, kita akan menghitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan per jam dengan
efisiensi ketel uap sebesar 78%:

Jumlah bahan bakar=Konsumsi uapEfisiensi ketel uapJumlah bahan bakar=Efisiensi ketel ua


pKonsumsi uap
Jumlah bahan bakar=300,000 kg/jam0.78Jumlah bahan bakar=0.78300,000 kg/jam
Jumlah bahan bakar per jam=384,615.38 kg/jamJumlah bahan bakar per jam=384,615.38 kg/j
am

Selanjutnya, kita akan menghitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan per bulan:

Jumlah bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per jam×24 jam/hari×30 hari/bulanJumla
h bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per jam×24 jam/hari×30 hari/bulan
Jumlah bahan bakar per bulan=384,615.38 kg/jam×24 jam/hari×30 hari/bulanJumlah bahan b
akar per bulan=384,615.38 kg/jam×24 jam/hari×30 hari/bulan .Biaya bahan bakar per bulan =
(384,615.38 kg/bulan) × (Rp 7,500/kg)

Biaya bahan bakar/bulan=RP 2,884,615,350

1. Menghitung konsumsi energi per jam untuk menghasilkan 300.000 kg uap:

Konsumsi energi per jam=300.000 kg/jam×LHVKonsumsi energi per jam=300.000 k


g/jam×LHV
Konsumsi energi per jam=300.000 kg/jam×26.844,75Konsumsi energi per jam=300.0
00 kg/jam×26.844,75
Konsumsi energi per jam=8.053.425.000.000 kJ/jamKonsumsi energi per jam=8.053.
425.000.000 kJ/jam

2. Menghitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan per jam dengan efisiensi ketel uap
78%:

Jumlah bahan bakar per jam=Konsumsi energi per jamEfisiensi ketel uapJumlah baha
n bakar per jam=Efisiensi ketel uapKonsumsi energi per jam
Jumlah bahan bakar per jam=8.053.425.000.000 kJ/jam0,78Jumlah bahan bakar per ja
m=0,788.053.425.000.000 kJ/jam
Jumlah bahan bakar per jam=10.323.557.692.308,kJ/jamJumlah bahan bakar per jam=
10.323.557.692.308,kJ/jam

3. Menghitung jumlah bahan bakar per bulan:

Diketahui: 24 jam/hari × 30 hari/bulan = 720 jam/bulan

Jumlah bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per jam×Jam kerja per bulanJuml
ah bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per jam×Jam kerja per bulan
Jumlah bahan bakar per bulan=10.323.557.692.308 kJ/jam×720 jam/bulanJumlah bah
an bakar per bulan=10.323.557.692.308 kJ/jam×720 jam/bulan
Jumlah bahan bakar per bulan=7.430.769.230.800.000 kJ/bulanJumlah bahan bakar p
er bulan=7.430.769.230.800.000 kJ/bulan

4. Menghitung biaya bahan bakar per bulan:

Diketahui: Harga batu bara Rp 7.500,-/kg

Biaya bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per bulan×Harga per kilogram baha
n bakarBiaya bahan bakar per bulan=Jumlah bahan bakar per bulan×Harga per kilogra
m bahan bakar
Biaya bahan bakar per bulan=7.430.769.230.800.000 kJ/bulan×Rp 7.500,−/kgBiaya b
ahan bakar per bulan=7.430.769.230.800.000 kJ/bulan×Rp 7.500,−/kg
Biaya bahan bakar per bulan=Rp 55.731.576.730.000.000Biaya bahan bakar per bula
n=Rp 55.731.576.730.000.000

Jadi, biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan bahan bakar setiap bulannya adalah
sekitar Rp 55.731.576.730.000.000.

No.2. Ketel uap tipe Pancaran yang memiliki rangka bakar rantai memiliki beberapa bagian
utama yang meliputi:

1. Rangka Bakar Rantai (Chain Grate Stoker): Ini adalah bagian utama dari ketel uap
tipe Pancaran yang berperan dalam pembakaran bahan bakar. Rangka bakar rantai ini
terdiri dari rantai yang bergerak secara kontinu melalui seluruh bagian ketel. Bahan
bakar seperti batu bara atau biomassa ditempatkan di atas rantai. Rantai ini bergerak
secara perlahan ke depan dan membawa bahan bakar dari satu ujung ke ujung lain
ketel. Saat bahan bakar bergerak, proses pembakaran terjadi di atasnya.
2. Fungsi Masing-masing Bagian:
o Rantai: Berperan sebagai perantara untuk membawa bahan bakar (seperti batu
bara) dari satu bagian ketel ke bagian lainnya. Ketika rantai bergerak, bahan
bakar berpindah melalui proses pembakaran dan pembuangan abu.
o Grate (Tirusan): Grate berada di bagian bawah rantai dan berfungsi sebagai
tempat di mana bahan bakar ditempatkan. Ini juga memungkinkan udara untuk
beredar di sekitar bahan bakar sehingga pembakaran dapat terjadi dengan baik.
o Pembakaran: Proses pembakaran bahan bakar terjadi di atas rantai. Udara
pembakaran dialirkan ke daerah ini untuk membakar bahan bakar dengan suhu
tinggi dan menghasilkan panas yang akan ditransfer ke air untuk menghasilkan
uap.
o Pemindahan Panas: Ketika bahan bakar terbakar, panas dihasilkan dan
ditransfer ke air di sekitarnya, mengubah air menjadi uap. Uap yang dihasilkan
digunakan untuk berbagai tujuan seperti memutar turbin dan menghasilkan
energi listrik.

Anda mungkin juga menyukai