Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO ROLE PLAY TENTANG UANG PELICIN

Peran Tokoh :
Siswa : Winda Maulida
Nur Ziar Saumi
Dila Rahmayani
Faturrahmi
Orang Tua : Elsa Oktavia (ayah)
Liza Farhana (ibu)
Dosen : Deva Eliza Fitria
Intan Fitriani
Atasan Dosen : Dina Islami
Pelicin Untuk Mendapatkan Keuntungan

Tahun 2023 telah dibuka pendaftaran baru di fakultas kebidanan untuk mahasiswa
baru.

Winda : Bu... hari ini winda mengikuti UTBK Kedoktoran, doain semoga lancar dan
mendapatkan nilai yang bagus agar lulus.

Liza : Baik nak, ibu selalu mendoakanmu.

Winda : Baik ibu...winda pergi dulu ya bu, assalamualaikum.

Liza : Hati-hati dijalan ya nak, Waalaikumsalam.

Winda pun menelpon kawannya sambil menuju ketempat lokasi ujian...

Winda : Halo guys...hari ini kita UTBK bareng yaa...!!!

Dila : Iya...kami dah sampek ni, kamu dimana ?

Winda : Iya...ni aku lagi jalan kesitu, uda dulu ya nanti kita jumpa diruangan UTBK.

Dila : Oke winda...

Sesampai mereka diruangan UTBK kedokteran.....

Ziar : Eh, winda udah datang tu dil...

Winda : Hai... eh dah mau dimulai ni UTBK nya, yuk kita duduk.

Deva : Baik anak-anak, silahkan simpan semua barang kalian, tidak ada satu pun barang
diatas meja. Kalian mengikuti ujian menggunakan computer, hanya saja ada pensil untuk
menghitung.

Intan : UTBK nya sudah bisa dimulai, Silahkan login ya nak...

Siswa : Baik ibu.... (Jawab serentak)

UTBK pun berlangsung…setelah beberapa jam kemudian Ketika UTBK selesai…

Ziar : Alhamdulillah…akhirnya kita sudah selesai melaksanakan UTBK

Dila : iya.. alhamdulillah ya Allah...

Winda : Eeee....aku takut nilai ak sedikit, aku takut tidak lulus...(dengan raut wajah sedih)
Dila : Jangan sedih, insyaallah kita lewat sama-sama kok (sambil menenagkan winda).

Ziar : iya winda, nanti kita lihat sama-sama hasil pengumuman kelulusannya.

Dua minggu kemudian...hasil pengumuman kelulusan pun keluar.

Winda : Bu....nilai winda sedikit, winda tidak lulus bu (ekspresi nangis)...

Liza : Sabar nak, belom rezeki kita, masih banyak fakultas lain yang bisa kamu daftar

Winda : Tidak mau bu, winda tidak mau ditempat lain, dari dulu impian winda kuliah disitu
ibu...(sambil memujuk ibunya)

Liza : Ya sudah, nanti ibu tanyakan dahulu sama ayah apakah ada kawan ayah yang bisa
membantu agar kamu bisa lulus.

Keesokan harinya orang tua winda pun mendatangi pihak kampus

Elsa : Assalamualikum bu...

Intan : Waalaikumsalam pak, ada yang bisa saya bantu pak?

Elsa : Maaf bu, saya mau menjumpai ibu deva, apakah ibu deva nya ada bu ?

Intan : Ada pak diruangannya, silakan masuk aja pak...

Elsa : Baik bu...terima kasih bu...

Intan : Sama-sama pak...

Elsa : Assalamualaikum...

Deva : Waalaikumsalam, silakan masuk..

Elsa : Maaf bu sebelumnya mengganggu waktu ibu, jadi tujuan kami kesini ialah untuk
meminta bantuan sama ibu bahwasanya anak kami yang Bernama winda kemarin mengikuti
UTBK, tetapi hasil pengumuman kelulusan bahwasanya anak kami tidak lulus bu. Dia sangat
menginginkan agar bisa bersekolah disini. Apa bisa dibantu bu agar anak kami lulus. Berapa
pun bayarannya nanti kami bayar asalkan anak kami lulus di kampus ini bu

Deva : Baik pak, saya usahakan terlebih dahulu ya....

Elsa : baik bu, ini bu sebagai tanda terima kasih kami kepada ibu karena ibu sudah
membatu kami. (sambil meregamkan sesuatu ditangan dosen)
Deva : Pak tidak usah repot-repot (raut tersentum).

Elsa : Tidak apa-apa bu...

Deva : Terima kasih pak,buk....

Deva pun mendatangi pihak atasan kampus tersebut..

Deva : Assalamualaikum pak..

Dina : Waalaikumsalam, masuk…silahkan duduk…

Deva : baik, terima kasih pak...

Dina : Ada yang bisa saya bantu bu deva?

Deva : Jadi gini pak, ada anak teman saya kemarin tidak lulus ketika mengikuti UTBK, jadi
orang tuanya meminta bantuan agar anaknya diluluskan.

Dina : Bagaimana kita luluskan jika nilai anaknya rendah..

Deva : Luluskan saja pak, lagian orang tua nya juga menyampaikan seberapa pun akan
dibayar yang penting anaknya di luluskan

Dina : Baik nanti saya urus..

Keesokan harinya orang tua winda mendatangi pihak kampus kembali...

Elsa : Assalamualaikum bu

Deva : Waalaikumsalam, silakan duduk pak,buk..

Elsa : Terima kasih bu, bagaimana bu apakah bisa dibantu anak kami?

Deva : Bisa pak, tetapi harus bayar karena nilai anak bapak sangat rendah

Elsa : Berapa bayarannya bu?

Deva : Senilai Rp50.000.000 pak

Elsa : Baik bu, ini dananya sudah kami siapkan (sambil meregamkan tangan dosen)

Deva : Baik pak.

Elsa : Terima kasih bu atas bantuannya, Kami izin pamit pulang bu...

Deva : Baik pak, buk...


Bu deva pun menjumpai pihak atasan kampus untuk memberikan uang jaminan
tersebut agar anak temannya dapat diluluskan.

Deva : Assalamualikum pak

Dina : waalaikumsalam, silahkan masuk bu deva

Deva : Jadi pak, orang tua dari phak winda mendatangi kembali sekaligus memberikan uang
jaminan agar anaknya dapat diluluskan (sambil memberikan uang jaminan).

Dina : Baik, uangnya saya ambil dan nanti akan saya urus kelulusan anaknya. (ekspresi
tenang)

Deva : Baik pak, saya Kembali ke ruangan dulu ya pak...

Dina : Baik bu deva, terima kasih bu

Deva : sama-sama pak (lalu kembali ke ruangan).

Beberapa hari kemudian anaknya sudah dinyatakan lulus, winda sangat senang karena
dia bisa kuliah ditempat yang diimpikan walaupun winda mengetahui bahwa dia lulus bukan
dengan hasil murni melainkan dengan penyogokan dari orang tuanya. Dari kasus tersebut
dapat simpulan bahwa perlakuan sogok menyogok itu tidak dibenarkan sesuai dengan UU No
30 Tahun 2002 Tentang suap menyuap.

Anda mungkin juga menyukai