Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah/SKS : Bahasa Indonesia

Semester/Kelas : I/02, 24, 53, 59, 76


Dosen : Dr. Drs. Teuku Alamsyah, M. Pd.
_______________________________________________

Materi Kuliah : Sejarah Ejaan & Karakteristik Bahasa


Tugas ke-3
Nama Mahasiswa Nafisatu Hayah
NIM/NPM P07124121077
Kelas 3A
Tanggal tugas
No Soal/Tugas
1 Mengapa pada 28 Oktober 1928 disebut sebagai saat yang sangat menentukan
dalam perkembangan bahasa Indonesia?
Jawab di sini : Karena pada tanggal 28 Oktober 1928 itulah para pemuda pilihan
Indonesia memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
2 Apa kesimpulan hasil kongres bahasa Indonesia I di Solo pada 25-28 Juni 1938?
Jawab di sini : Dari hasil kongres Bahasa Indonesia 1 ini dapat disimpulkan bahwa
usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar
oleh cendekiawan dan budayawan kita.
3 Dalam pasal berapakah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara?
Jawab di sini : Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanginya Undang-Undang Dasar
1945 yang salah satu pasal didalamnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
4 Apa hasil yang dicapai dari Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta pada 28
Oktober s.d. November 1988?
Jawab di sini :
Kongres di tandai dengan dipersembahkannya dua buah karya pusat pembinaan dan
pengembangan bahasa kepada pecinta bahasa Nusantara, yakni berupa buku (1)kamus
besar bahasa indonesia (KBBI), (2)Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia.

Dosen Pengasuh, Mahasiswa,

Dr. Drs. Teuku Alamsyah, M. Pd. Nafisatul Hayah


NIP 196606061992031005 P07124121077
Tugas ke-4
Nama Mahasiswa Nafisatul Hayah
NIM/NPM P07124121077
Kelas 3A
Tanggal tugas
No Soal/Tugas
1 Apakah makna sistem dalam bidang keilmuan?
Jawaban :
Sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang
bermakna atau berfungsi.
2 Mengapa bahasa disebut sebagai sebuah sistem?
Jawaban :
Bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang secara teratur tersusun
menurut pola tertentu, dan membentuk suatu kesatuan.
3 Sebagai sebuah sistem, bahasa bersifat sistematis! Jelaskan maksud pernyataan
tersebut!
Jawaban :
Sistematis artinya, bahasa itu tersusun menurut suatu pola; tidak tersusun secara acak,
secara sembarangan, sedangkan sistenis artinya, bahasa itu bukan merupakan sistem
tunggal, tetapi terdiri juga dari sub-subsistem;atau sistem bawahan.
4 Sebagai sebuah sistem, bahasa bersifat sistemis! Jelaskan maksud pernyataan
tersebut!
Jawaban :
5 Terangkan konsep makna leksikal, makna gramatikal, dan makna pragmatik atau
makna konteks!
Jawaban :
 Leksikal yang berkenaan dengan frase, klausa.
 Gramatikal yang berkenaan wancana disebut makna pragmatik atau makna
konteks
6 Mengapa bentuk [urgtvrtudywq] atau [ctrwqolktvmnw] tidak dapat disebut
sebagai bentuk bahasa?
Jawaban :
urgtvrtudywq atau ctrwqolktvmnw jadi, sekali lagi bentuk-bentuk bunyi yang tidak
bermakna dalam bahasa apapun, bukanlah bahasa, sebab fungsi bahasa adalah
menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran.
7 Jelaskan konsep bahasa bersifat arbitrer, konvensional, dan universal
Jawaban :
 Arbitrer
Tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi
itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut.
 Konvensional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan bersifat
arbitrer, penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tertentu bersifat
konvensional. Artinya semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi
konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang
diwakilinya.
 Universal
Bahasa bersifat universal artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada didunia ini. Ciri-ciri yang universal ini tentunya
merupakan unsur bahasa yang paling umum, yang bisa dikaitkan dengan ciri-
ciri atau sifat-sifat bahasa lain.
8 Tuliskan tujuh sifat keuniversalan bahasa!
Jawaban :
a. Di mana terdapat manusia, di situ terdapat bahasa.
b. Semua bahasa sama kompleks dan sama mampunya dalam mengungkapkan
suatu maksud. Tidak ada bahasa-bahasa “pimatif”
c. Hubungan antara bunyi dan makna dalam bahasa lisan, dan antara gerak-gerak
makna dalam syarat, sebagian besar bersifat arbitrer.
d. Semua bahasa memanfaatkan seperangkat bunyi terbatas yang dikombinasikan
untuk membentuk unsul-unsul atau kata-kata yang bermakna. Dari bunyi-bunyi
ini dapat dibentuk seperangkat kemungkinan kalimat atau anjuran yang tak
terbatas.
e. Semua tata bahasa memiliki atauran pembentukan kata dan kalimat.
f. Kategori-kategori gramatik semirip ditemukan dalam semua bahasa
g. Terdapat sifat-sifat keuniversalan semantik seperti jantan, bertina, suami, istri,
ayah, ibu, makhluk hidup, atau yang bernyawa ditemukan dalam setiap bahasa.

Dosen Pengasuh, Mahasiswa,

Dr. Drs. Teuku Alamsyah, M. Pd. Nafisatul Hayah


NIP 196606061992031005 P07124121077

Anda mungkin juga menyukai