1. VLAN
Static VLAN
Dynamic VLAN
2. VLAN Trunking
1. Access Port
2. Trunk Port
ISL
Cisco proprietary
Bekerja di Ethernet, Token Ring, FDDI
Menambahkan 30 byte tagging
Semua VLAN ditag
Frame tidak dimodifikasi
IEEE 802.1Q
Native VLAN
Merupakan vlan yang didesain untuk mensupport switch ‘jadul’ yang tidak mensupport tagging
.1Q. Cisco membuat pernyataan tentang native vlan seperti dibawah ini :
“ Native VLAN adalah VLAN yang akan dikembalikan kepada suatu port apabila tidak dalam
bentuk trunking dan untagged VLAN pada konfigurasi 802.1Q trunk “.
Default VLAN
Default VLAN merupakan VLAN yang digambarkan sebagai konfigurasi factory-default
VLAN dan bukan merupakan bagian dari VLAN standard
VLAN Tagging
VLAN Tagging merupakan VLAN yang sudah ditandai ( ditagging ) pada paket headernya
sehingga diizinkan untuk melewati suatu port trunking/port tertentu.
3. InterVLAN Routing
Device network yang berbeda VLAN tidak dapat berkomunikasi dengan device lainnya
tanpa router dan L3 switch, yang berfungsi untuk merutekan traffic antar VLAN
Konfigurasi VLAN bermanfaat untuk mengontrol size broadcast domain dan menjaga
trafik local
Untuk mengkoneksikan end-devices didalam satu VLAN dengan VLAN lainnya
dibutuhkan komunikasi InterVLAN
InterVLAN membutuhkan interface fisik router atau sub-interface router sebagai
gateway masing – masing VLAN dan L3 switch.
Penggunaan sub-interface router untuk InterVLAN disebut juga sebagai Router-on-Stick
Sub-interface router untuk InterVLAN membutuhkan protocol trunking ISL atau 802.1Q
Terdapat redundansi antara switch distribution dan access layer. Untuk menghindari
kemungkinan terjadinya loop layer 2, maka STP secara logical menonaktifkan beberapa
redundan link. Port switch warna hijau menandakan port aktif dan warna orange menandakan
port non-aktif.
Secara default, spanning-tree aktif disetiap port. Ketika link baru aktif, kemudian spanning-tree
akan melakukan listening dan learning sebelum akhirnya berpindah status menjadi forwarding.
Pada saat itu switch sedang discover apakah terkoneksi ke switch lain atau end-device.
Dari topologi switch diatas, salah satu akan menjadi root bridge. Dan akan terjadi agreement
switch mana yang akan aktif semua portnya dan sementara yang lainnya di non-aktif untuk
menghindari loop. Komunikasi switch untuk menentukan mana yang menjadi root bridge dan
mana yang nonroot bridge dengan saling mengirimkan BPDU (Bridge Protocol Data Unit).
Operasi spanning-tree berdasarkan mac-address switch.
5. EtherChannel
PAgP
LACP
LACP adalah protocol link aggregation yang bersifat open source dan dikembangkan oleh IEEE.
6. Q in Q
VLAN diimplementasikan dengan master-port interface lain, dimana hanya akan ada satu vlan
tag dalam ethernet frame. Namun pada implementasi yang lebih kompleks, terkadang ada saat
dimana kita membutuhkan VLAN didalam VLAN, yang disebut dengan Q-in-Q.
Secara default standart 802.1Q hanya mengijinkan satu tag vlan header, akan tetapi fitu Q-in-Q
memungkinkan untuk menambahkan lebih dari satu vlan header pada paket data.
Satu vlan tag berukuran 4 bytes, dan tag ini ditambahkan pada frame header sehingga
memanfaatkan ukuran L2MTU, dan tidak mengurangi ukuran MTU. Dengan menerapkan Q-in-
Q Anda perlu mempertimbangkan maksimal L2MTU pada perangkat yang digunakan supaya
tidak terjadi fragmentasi berlebih.