Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN

TERNAK SAPI

KELOMPOK TERNAK “ FITALAHOOFU ”


DESA BAHOEA REKO-REKO KEC. BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PERMOHONAN PENGADAAN TERNAK SAPI


OLEH : KELOMPOK TERNAK “ FITALAHOOFU ”
DESA BAHOEA REKO-REKO KEC. BUNGKU BARAT KAB. MOROWALI

KETUA KELOMPOK

NASIR

MENGETAHUI :

KEPALA BALAI KEPALA DESA PPL WIBI

AHMAD, S.P ASRIR RISWANDI, A.Md.P


KELOMPOK TERNAK “ FITALAHOOFU “
DESA BAHOEA REKO-REKO KECAMATAN BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI
Sekretariat : Desa Bahoea Reko-Reko, Kode Pos 94977
Bahoea Reko-Reko, 01 Maret 2022

Nomor : /Proposal/Pokter-Fitalahoofu/ /X/ 2022


Lampiran : 1 (Berkas)
Hal : Permohonan Bantuan Pengadaan
Ternak Sapi

Kepada Yth
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Morowali
Di –
Morowali

Morowali Dengan Hormat


Bersama ini Kelompok Ternak FITALAHOOFU Bersama Desa Bahoea Reko-Reko Kec.
Bungku Barat, berencana mengadakan kegiatan pengembangan ternak sapi. Mengingat hal itu,
didasari oleh keterbatasan sarana, prasarana serta dana yang dimiliki oleh kelompok maka ini
mengajukan permohonan bantuan dalam rangka pengembangan ternak sapi. Diharapkan dengan
adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan gizi untuk memenuhi kebutuhan
daging dalam negeri khususnya masyarakat Kabupaten Morowali.
Sehubungan hal tersebut, besar harapan kami untuk dapat dikabulkannya permohonan ini.
Sebagai pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
1. Proposal kegiatan Kelompok Ternak Fitalahoofu
2. Foto Copy KTP Pengurus dan anggota

KELOMPOK TERNAK FITALAHOOFU


DESA BAHOEA REKO-REKO KECAMATAN BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI

Ketua Sekretaris

NASIR ABDUL AZIS


Mengetahui
Kepala Desa
Bahoea Reko-Reko

ASRIR
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu bagian dari pembangunan pertanian yang
mempunyai peran strategis dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
masyarakat di Morowali pada umumnya dan di Desa Bahoea Reko-Reko Kecamatan
Bungku Barat pada khususnya.

Pertanian tidak hanya terfokus pada tanaman tetapi meliputi usaha ternak salah
satunya yaitu ternak sapi. Berpijak pada program pemerintah dalam hal pemenuhan gizi,
terutama untuk mencukupi kebutuhan protein hewani melalui swasembada daging berasal
dari dalam negeri, maka salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbanyak
populasi ternak sapi.

Belum terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri dan perkembangan kawasan


industri khususnya di Kabupaten Morowali menjadi salah satu faktor peningkatan kebutuhan
daging. Dalam kondisi seperti ini, ternak sapi merupakan salah satu komoditi penting yang
dapat diandalkan dalam upaya pemenuhan daging dan pengembangan usaha peternakan
serta disisi lainya dapat pula membantu meningkatkan pendapatan petani ternak.

Oleh karenanya perlu adanya kemitraan kerja antara pemeritah dengan pelaku usaha
tani ( petani ternak ) untuk menuju kearah usaha agribis sapi yang menguntungkan dan
diharapkan pula bisa bersama-sama untuk menjaga, memelihara serta mempertahankan agar
populasi ternak sapi semakin meningkat dan merata dalam penyebarannya, sehingga pada
gilirannya dapat membantu mensukseskan program pemerintah, berupa :

1. Terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri.


2. Dapat mengembangkan agribis sapi yang beroirentasi pasar.
3. Menunjang pemasukan asli daerah (PAD).

Manfaat berternak sapi antara lain daging sapi merupakan sumber protein dan lemak
hewani. Selain itu, susu sapi merupakan minuman yang bergizi. Manfaat lain dari berternak
sapi adalah kulitnya dapat digunakan dalam industri tekstil, selain itu hasil kotoran sapi dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang selaras dengan program Pengembangan Padi
Organik oleh Pemerintah Kabupaten Morowali.

Berkaitan dengan hal di atas dan karena keterbatasan dana, saranaprasarana dan
pengetahuan maka diperlukan adanya bantuan dari berbagai pihak khususnya dari
Pemerintah untuk melakukan pengembangan ternak sapi di Desa Bahoea Reko-Reko
Kecamatan Bungku Barat pada kelompok ternak Fitalahoofu.
B. Tujuan, Sasaran dan Manfaat
Adapun tujuan, sasaran dan manfaat dari kegiatan ternak sapi di kelompok ternak
Fitalahoofu Bersama Desa Bahoea Reko-Reko Kec. Bungku Barat Kabupaten Morowali :

1. Tujuan
• Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha dibidang agribis sapi yang
efisien dan menguntungkan.
• Meningkatkan populasi ternak sapi.
• Pemerataan penyebaran ternak sapi.
• Meningkatkan pendapatan petani ternak.
• Meningkatkan kemandirian petani ternak.
2. Sasaran
• Didapatkannya pertambahan populasi ternak sapi.
• Terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri khususnya di Kabupaten Morowali.
3. Manfaat.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi peternakan
• Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak
• Terlaksananya pengembangan budidaya ternak dan usaha

C. Masalah dan pemecahan masalah


1. Masalah
Masalah yang dihadapi adalah keterbatasan modal baik secara individu maupun secara
kelompok dalam upaya memperoleh jumlah ternak sapi yang memadai untuk melakukan
usaha peternakan yang mengarah pada agribis.

2. Pemecahan Masalah
Perlu adanya dukungan dan tindakan yang nyata dari pemerintah untuk mengupayakan
pengadaan/bantuan modal berupa ternak sapi dan sarana prasarana pendukung kepada petani
ternak selaku pelaku usaha tani, baik melalui bantuan ternak dengan harapan agar dalam
melakukan usaha peternakan yang mengarah pada usaha agribis yang berorientasi pada
pasar.
II. PENUTUP

Dalam rangka pemenuhan gizi keluarga dan masyarakat serta untuk mendukung program
pemerintah dalam hal pemenuhan protein hewani maka diperlukan penganekaragaman kegiatan
kelompok tani. Dimana kelompok tani tidak hanya berusaha tani di bidang usaha tanaman
pangan, hortikultura, palawija tetapi juga bidang lain sebagai contoh adalah usaha ternak sapi.

Untuk mewujudkannya diharapkan ada bantuan dari berbagai pihak terutama dari
Pemerintah. Dengan adanya bantuan dalam usaha ternak sapi di Kelompok Ternak Fitalahoofu
Desa Bahoea Reko-Reko Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, diharapkan akan
berpengaruh pada produksi dari usaha ternak sapi di Kabupaten Morowali.

Bahoea Reko-Reko, 01 Maret 2022


Ketua Kelompok Ternak

NASIR
BERITA ACARA PEMBENTUKAN PENGURUS KELOMPOK TERNAK
“ FITALAHOOFU ”
DESA BAHOEA REKO-REKO KEC. BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI

Pada hari ini k a m i s Tanggal Tujuh, Bulan September, Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah diadakan rapat pembentukan pengurus kelompok ternak yang dihadiri oleh Kepala
Desa, (adapun daftar nama hadir terlampir).

Dalam rapat tersebut disepakati pembentukan Kelompok Ternak yang diberi nama
“FITALAHOOFU” dengan jumlah anggota Sepuluh orang dan badan pengurus terpilih sebagai
berikut :

Ketua : NASIR

Sekretaris : ABDUL AZIS

Bendahara : NOVRIANSYAH

Demikian Berita Acara Pengurus Kelompok Ternak ini dibuat dengan benar dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Bahoea Reko-Reko, 01 Maret 2022


Penyuluh Pertanian Lapangan Ketua Kelompok Ternak
(PPL)

RISWANDI, A.Md.P NASIR


Nip : 199010162019031008

Mengetahui

Kepala BPP Kec. Bungku Barat Kepala Desa Bahoea Reko-Reko

AHMAD, S.P ASRIR


Nip : 198702252017061001
KELOMPOK TERNAK “ FITALAHOOFU ”
DESA BAHOEA REKO-REKO KEC. BUNGKU
BARAT KABUPATEN MOROWALI

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK TERNAK FITALAHOOFU


DESA BAHOEA REKO-REKO KEC. BUNGKU BARAT
KABUPATEN MOROWALI

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1 NASIR Ketua 1.

2 ABDUL AZIS Sekretaris 2

3 NOVRIANSYAH Bendahara 3.

4 BIDDING Anggota 4.

5 FERI PADLI Anggota 5.

6 MUH. NABIL Anggota 6.

7 INDRA Anggota 7.
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
KECAMATAN BUNGKU BARAT
DESA BAHOEA REKO-REKO
Sekretariat : Desa Bahoea Reko-Reko, Kode Pos 94977

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA BAHOEA REKO-REKO


Nomor : / / / /2022

TENTANG
PEMBENTUKAN/PENETAPAN KELOMPOK TERNAK
DESA BAHOEA REKO-REKO

Menimbang : 1. Bahwa guna meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang pertanian


maka dipandang perlu untuk membentuk kelompok ternak yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
2. Bahwa nama-nama dan jabatan yang tercantum dalam lampiran
Surat Keputusan ini dianggap mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya masing-masing.

Mengingat : 1. UU No. 32 Thn. 2004 tentang Otonomi Daerah.


2. UU No. 7 Thn. 1969 tentang pangan (Lembaran Negara RI Tahun
1969 No. 99 tambahan Lembaran Negara RI No. 3656).
3. UU No 12 Thn. 1996 tentang sistem budidaya tanaman.
4. UU No. 16 Thn. 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan.
5. Keputusan Presiden No. 14 Thn. 2001 tentang Dewan Bimbingan
Masalah Ketahanan Pangan.
6. Peraturan Bupati Morowali Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Sekretariat Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Morowali (Pemerintah
Daerah Kabupaten Morowali Tahun 2008 Nomor 09).

Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Pertanian No.93/KPTS/LP.120/4/96 tentang


Pedoman Pembinaan Kelompok Tani/Nelayan.
2. Keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian
No. 54 Tahun 1996 No.301/KPTS/LP.120/4/96 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian.
3. Berita Acara Pembentukan Kelompok Ternak “ FITALAHOOFU”
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kelompok Ternak “ FITALAHOOFU ” sebagai Kelompok Ternak yang
bergerak dalam bidang peternakan.
Kedua : Bahwa dalam melaksanakan tugas kelompok ternak bertanggung jawab
sebagai penunjang perekonomian Desa dan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bahoea Reko-Reko


Pada Tanggal : 01 Maret 2022
Kepala Desa Bahoea Reko-Reko

ASRIR
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Desa Bahoea Reko-Reko
Tentang Daftar Pengurus Kelompok Ternak Berkarya
Tanggal : 01 Maret 2022

No Nama Jabatan Alamat

1 NASIR Ketua Bahoea Reko-Reko

2 ABDUL AZIS Sekretaris Bahoea Reko-Reko

3 NOVRIANSYAH Bendahara Bahoea Reko-Reko

4 BIDDING Anggota Bahoea Reko-Reko

5 FERI PADLI Anggota Bahoea Reko-Reko

6 MUH. NABIL Anggota Bahoea Reko-Reko

7 INDRA Anggota Bahoea Reko-Reko

KEPALA DESA

ASRIR

Anda mungkin juga menyukai