Kelas : Reguler 5 A
NPM : 211104010512
2) Metode Dekomposisi
Metode ini menggunakan penggabungan (dekomposisi) data-data yang
bersifat time series sehinga bisa diambil suatu informasi terpaadu yang bisa
digunakan untuk mengambil keputusan. Metode ini sering digunakan untuk
melihat kecenderungan permintaan (trend of demand). Rumus metode
dekomposisi dalah sebagai berikut :
Trens of Demand :T × S ×C × R
Dimana :
T = Trend
S = Seasonality
C = Cycles
R = Random
MA=
∑ data pengamatan pada periode r
n
b=n ∑ XY −¿ ¿
a=∑ Y −b ¿ ¿
n = jumlah sampel (data)
Y =a+b . x i
Dimana:
Y = variable dependen yang dipengaruhi oleh factor-faktor penyebabnya yaitu
factor X
a = koefisien intersep
Δy
b = koefisien kemiringan dari garis regresi ( )
Δ xi
X = variable indenpenden
a=∑ Y −b ¿ ¿
Ketepatan estimasi regresi ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar
penyimpangan data variable indenpenden (X) terhadap regresinya (jarak dari
selisih titik data pengamatan terhadap garis regresi). Semakin kecil dan tepat
data pengamatan terhadap garis regresi maka tingkat kesalahannya adalah
sama dengan nol (0). sebaliknya jika data variable indenpenden banyak
kesalahan maka tingkat kesalahannya lebih besar dari nol (>0).
Untuk mengukur ketepatan estiasi kesalahan data dapat digunakan standar
deviasi, di mana rumus standar deviasi adalah sebagai berikut :
Ada beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam metode analisa data secara
kualitatif, yaitu :
1) Pendapat para eksekutif (direksi) yang bertumpu pada pengalaman,
pengetahuan, dan pemikiran-pemikirannya. Metode ini sering disebut dengan
jury of executive opinion
2) Gabungan dari pendapat beberapa orang. Misalkan ingin meramalkan tingkat
penjualan yang sekiranya akan terjadi untuk beberapa tahun mendatang
dengan menggabungkan tenaga penjual untuk memberikan pendapatnya dan
memprediksi perkiraan penjualan di tahun-tahun mendatang atas
pengalamannya.
Metode Dhelphi
Metode ini menggunakan pendekatan berdasarkan proses interaktif dengan
melibatkan para eksekutif atau direksi yang ditempatkan di beberapa tempat yang
berbeda (fungsi, bagian, dan divisi) untuk membuat sebuah peramalan (forecast). Ada
3 partisipan yang mengikuti dan dilibatkan dalam metode pendekatan ini, yaitu :
A. Para pengambil keputusan (decision maker), seperti CEO, presiden direktur,
general manager, atau manager director.
B. Staf ahli yang mempunyai keterkaitan dengan topic yang akan dibuat
peramalan bisnisnya, seperti staf ahli penjualan, staf ahli produksi, staf ahli
quality control, dan lain-lain. Tugasnya adalah untuk mempersiapkan,
mengumpulkan, membuat, dan menyalurkan kuesioner, serta data surveinya.
C. Para responden, yaitu orang, karyawan, atau konsumen yang bisa dilibatkan
dalam proses pendekatan analisa data untuk membuat peramalan di mana
tugas responden ini adalah untuk memberikan pendapat, saran, kritik, dan lain-
lain.
Tugas dari tim ini adalah untuk melakukan pendekatan peramalan yang bersifat
actual (Actual Forecast).
1) Riset Pasar (customer market survey)
Metode ini menggunakan masukan-masukan, informasi, gagasan, data, dan
pendapatdari pelanggan untuk berbicara mengenai topic yang akan dibuat
peramalan.
2) Tingkat Kesalahan Peramalan (forecasting error)
Semakin kecil perbedaan antara nilai hasil peramalan dan nilai actual berarti
tingkat kesalahannya semakin kecil dan metode peramalan yang digunakan
semakin baik. Tingkat kesalahan dapat dihitung sebagai berikut :
Dimana :
Data actual adalah nilai nyata
Data peramalan adalah nilai perkiraan
2. Analisa Masalah Menggunakan Analisi SWOT
Analisis SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama
pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.
1.1 Manfaat Analisis Masalah
Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi
Untuk membuat rekomendasi
Informasi lebih akurat
Untuk mengurangi risiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali
(double decision)
Menjawab hal yang bersifat intuitif atau keputusan yang bersifat
emosional.
1) Mengetahui tujuan analisis SWOT untuk bisnis Anda dalam hubungan dengan
keputusan bisnis.
A. Ke arah mana perusahaan akan dibawa?
B. Apakah factor-factor kunci yang harus diperhatikan saat anda ingin
memasuki bisnis (industry) tersebut dan pasarnya?
C. Kapan bisnis anda bisa berjalan dengan baik sehingga harus ada
kerangka waktu (time frame) yang jelas?
2) Uraikan sekilas tentang bisnis Anda di Industri yang akan Anda analisis.
A. Bagaimana posisi perusahaan Anda dalam sebuah flow industry?
B. Bagaimana harga produk Anda akan ditentukan agar bisa bersaing di
pasar?
C. Apa keahlian, pengetahuan, dan keterampilan yang Anda milii untuk
dijadikan keunggulan bersaing dari bisnis Anda?
D. Bagaimana kondisi persaingan yang ada? Hal ini akan sangat
diperlukan sekali saat Anda menentukan visi dan misi usaha Anda.
E. Siapa pemain yang paling kuat di Industri ini
3) Uraikan tentang organisasinya.
A. Bagaimana struktur organisasi usaha Anda? Sesuaikah dengan kondisi,
modal, SM, persaingan, dan Industri dari bisnis yang Anda masuki?
B. Kekuatan dan kelemahan organisasi Anda sangat penting diketahui
secara dini.
C. Bagaimana gaya kepemimpinan Anda (leadership style)?
4) Evaluasi SWOT secara keseluruhan
A. Bagaimana peluang dari bisnis Anda dalam persaingan pasar yang
ingin Anda masuki? Sejauh mana bisnis Anda bisa berjalan dengan
baik?
B. Bagaimana kelemahan (weakness) produk, SDM, tekonologi,
organisasi, strategi, dan taktik yang ingin Anda gunakan?
C. Sejauh mana kekuatan posisi perusahaan Anda dalam persaingan di
Industri tersebut?
D. Apakah ada ancamana yang akan masuk ke dalam industry yang akan
Anda masuki?
5) Setelah Anda mengevaluasi dan mengetaui factor-faktor kuncinya, maka
mulailah membuat strategi bisnisnya dengan menyusun visi dan misi bisnis
Anda.
Dalam melakukan survey dan riset untuk menyusun sebuah rencana bisnis, hal-
hall yang perlu diperhatikan untuk ditentukan jawabannya adalah sebagai berikut.
1 Bisnis apa yang akan dimasuki?
2 Bagaimana cara melakukannya?
3 Berapa banyak pendapatan usaha yang akan dihasilkan dari bisnis ini?
4 Seberapa besar skala usaha yang diinginkan?
5 Bagaimana bentuk usahanya?
6 Siapa target konsumen?
7 Apa yang menyebabkan konsumen membeli produk Anda?
8 Bagaimana menjangkau calon konsumen sebagai target pasar?
9 Apa yang membedakan bisnis in dengan bisnis lainnya?
10 Mengapa pesaing bersedia melakukan bisnis yang sama?
11 Seberapa besar tingkat keuntungan dari bisnis ini dan seberapa besar
prosentase pasar yang akan dibidik?
Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai buku pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan
bisnis agar kegiatan bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada
di jalur yang benar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.