PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya aplikasi Ilmu Statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu
Statistik Deskriptif dan Statistik Induktif. Statistik Deskriptif berusaha
menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti berapa
rata – ratanya (average), seberapa jauh data-data yang bervariasi dan
sebagainya.
Latar belakang mempelajari ilmu statistik saat ini dan untuk masa depan
yaitu bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan
dengan penyajian, pengolahan, ukuran kecenderungan, dan ukuran letak data,
seringkali menggunakan kumpulan angka-angka untuk menyusun laporannya.
Data-data yang telah didapat ini disusun dan disajikan dalam daftar, dan juga
diagram atau grafik, serta penyajian lainnya, bertujuan untuk hasil riset tersebut
lebih sangat mudah dipahami dan didapatkan kesimpulannya oleh yang melihat.
B. Metode Penulisan
C. Identifikasi Masalah
Data yang digunakan untuk di proses dan diolah adalah data Jumlah
Curah Hujan Harian (mm) pada pekerjaan Perencanaan Pengaman Tebing
Desa Pematang Tebih Kec. Rokan IV Koto Kab. Rokan Hulu TA. 2018. Data
meliputi Curah hujan yang diperlukan untuk mengetahui profil muka air sungai
dan rancangan suatu drainase adalah curah hujan rata-rata diseluruh daerah
yang bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu, Curah hujan ini
disebut curah hujan wilayah atau daerah dan dinyatakan dalam mm dengan total
data 100. Pengolahan data dalam Laporan ini hanya sampai Pengukuran Statistik.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada Statistik Jumlah Curah Hujan Harian (mm) pada
pekerjaan Perencanaan Pengaman Tebing Desa Pematang Tebih Kec. Rokan
IV Koto Kab. Rokan Hulu TA. 2018 terbagi menjadi beberapa tahap diantaranya
adalah distribusi frekuensi, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran. Berikut
adalah tujuan dari masing-masing tahap, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Distribusi Frekuensi
Tujuan dari penulisan Distribusi Frekuensi adalah untuk menentukan
jumlah kelas, menentukan interval kelas, mengetahui kurva-kurva yang
ada dalam distribusi frekuensi.
2. Ukuran Pemusatan
Tujuan dari penulisan Ukuran Pemusatan ini adalah untuk
mengidentifikasi hasil dari perhitungan rata-rata, median, modus,
untuk data tunggal dan data berkelompok. Pengambilan data sebanyak
59 data jumlah suara sah dan tidak sah perhitungan suara.
3. Ukuran Penyebaran
Tujuan dari penulisan Ukuran Penyebaran adalah untuk
mengidentifikasi hasil dari perhitungan, rentang, simpangan rata-rata,
dan simpangan baku.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Probabilitas
Probabilitas adalah suatu angka yang mengukur frekuensi relatif dari suatu
kejadian dalam jangka panjang atau menunjukkan suatu tingkat kepercayaan.
Pemakaian konsep-konsep probabilitas menjadi dasar/landasan dalam
mempelajari teori keputusan secara statistik dan statistik inferensi.
Statistik Inferensi
Statistik Inferensi adalah suatu pernyataan mengenai suatu populasi yang
didasarkan pada informasi dari sampel random yang diambil dari populasi itu
(tidak hanya menekankan pada teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
penganalisisan data saja, tetapi juga teknik penarikan kesimpulan dan
pembuatan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan).
B. Pembagian Data
b. Menurut sumbernya
1) Data internal, data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan
dalam suatu organisasi.
2) Data eksternal, data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan
di luar suatu organisasi.
c. Menurut cara memperolehnya
1) Data primer, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi langsung dari obyeknya. Misalnya data pengukuran trafik.
2) Data sekunder, data yang deperoleh dalam bentuk sudah jadi dan
diolah oleh pihak lain.
Data statistik tidak cukup dikumpulkan, diolah dan dianalisa akan tetapi
perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca/ditafsirkan oleh pembuat
keputusan. Penyajian data bisa dalam bentuk tabel, gambar maupun grafik.
Selanjutnya dalam analisa data ada dua besaran yang sering digunakan
dan harus diketahui, yaitu:
a. Harga rata-rata (Mean)
b. Harga variansi
E. Probabilitas
F. Konsep Probabilitas
A. Pengumpulan Data
Data yang didapat untuk di proses dan diolah adalah data Jumlah Curah
Hujan Harian (mm) pada pekerjaan Perencanaan Pengaman Tebing Desa
Pematang Tebih Kec. Rokan IV Koto Kab. Rokan Hulu TA. 2018. Data meliputi
Curah hujan yang diperlukan untuk mengetahui profil muka air sungai dan
rancangan suatu drainase adalah curah hujan rata-rata diseluruh daerah yang
bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu, Curah hujan ini
disebut curah hujan wilayah atau daerah dan dinyatakan dalam mm dengan total
data 100.
B. Pengorganisasian Data
Langkah Pertama untuk Laporan Statistik ini adalah melihat Jajaran Data
Mentah (Raw Data). Data Mentah adalah data terkumpul yang belum
diorganisasikan secara numerik. Data yang masih diacak ini diurutkan kedalam
bentuk baris dan kolom. Disini saya mengacaknya kedalam 10 Baris dan 10
Kolom. Berikut Data Mentah tersebut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 156 255 251 235 143 75 25 72 277 324
2 369 319 250 231 171 79 115 250 177 458
3 102 196 114 188 175 271 154 232 172 203
4 146 107 306 175 70 119 28 121 73 190
5 320 228 164 152 206 93 164 228 175 276
6 576 350 186 196 212 148 72 230 142 175
7 320 62 292 147 132 112 156 259 149 134
8 174 229 226 396 170 57 78 84 275 251
9 229 178 126 315 164 199 211 204 281 197
10 384 198 193 308 107 69 360 165 212 204
Sumber : Unit Hidrologi Satker Sementara PBPP Riau
(Data Terlampir)
Langkah Kedua adalah Jajaran Data Mentah diatas diurutkan dari yang
terkecil ke terbesar atau sebaliknya. Jajaran Data (Data Array) merupakan
suatu susunan dari data-data mentah yang diatur dengan urutan nilai numerik.
Disini saya mengurutkannya dari yang terkecil ke terbesar dimulai dari kolom
atas ke kolom bawah lalu naik lagi keatas dan begitu seterusnya. Pengurutan
Jajaran data saya aplikasikan menggunakan Aplikasi Microsoft Office Excel
menggunakan Spreadsheet Ascending dengan tabel yang sama. Berikut hasilnya :
Jika jumlah data terlalu banyak maka jumlah interval kelas (K) dapat
dicari dengan menggunakan Rumus Sturge, yaitu :
K = 1 + 3,3 log n , dimana n adalah jumlah data
Batas Kelas (Class Limit) didapat dari pemisahan Interval Awal dan
Interval Akhir atau bisa diambil ujung-ujungnya, pemisahnya hanya
menambahkan kata “dan”.
Grafik 3.2 – Kurva Ogive Positif Kurang Dari < (berdasarkan data Tabel 3.8)
Grafik 3.3 - Kurva Ogive Negatif Lebih Dari > (berdasarkan data Tabel 3.8)
Diagram sesuai data IC, Penggambaran menggunakan Diagram
Lingkaran :
Saya mulai untuk mencari Data Tidak Terkelompok, tapi sebelum itu
saya tentukan terlebih dahulu apakah data saya ini masuk kategori suatu sampel
atau suatu populasi. Karena data saya ini menyangkut jumlah suara maka saya
menyatakan ini adalah sebuah sampel. Dan untuk rumus suatu sampel adalah
sebagai berikut :
1. Mean Aritmatik
Data Tidak Terkelompok :
x= 19674
= 196,740
100
Data Terkelompok :
k K X = Mean Aritmatik dari suatu
∑ fi x m,i ∑ fi x m,i sampel,
x= i=1 = i=1 N = banyaknya data dari suatu
k N sampel,
Fi = frekuensi atau jumlah
∑ fi
pengamatan dalam sebuah
i=1 interval kelas
x m,i = nilai tengah dari interval
kelas
(Nilai Tengah Kelas lihat Tabel 3.7)
x= 14 (59,5) + 35 (139,5) + 31 (219,5) + 13 (299,5) + 5 (379,5) +
1 (459,5) + 1 (539,5)
14 + 35 + 31 + 13 + 5 + 1 + 1
x= 19310
= 193,100
100
Me = L + ½ n – F x C
f
= 179,5 + 50 - 49 x 79
31
Data Terkelompok :
Dengan melihat tabel Interval Kelas dan Jumlah Frekuensinya, maka
didapatlah Kelas Modus dengan frekuensi terbanyak yakni : 35,
sehingga Kelas Modusnya adalah : 100 – 179, Rumus pencarian
sebagai berikut :
Mo = L + Δ1 . x C
Δ1 + Δ2
Mo = 179,5 + 21 x 79 = 245,860
21 + 4
MD = 7107,400
= 71,074
100
Data Terkelompok :
Pencarian Data Terkelompok ini terbagi 2 yaitu :
1. Perkalian antara Jumlah Frekuensi IC dengan Titik Tengah,
setelah didapatkan hasil dan dijumlah seluruhnya kemudian
dibagi dengan jumlah total data, maka didapatlah x
2. Selanjutnya nilai titik tengah dukurangi nilai x yang didapat
3. Kemudian nilai frekuensi dikali hasil dari nilai titik tengah
dikurangi nilai x diatas tadi dan dibagi nilai total data.
4. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 3.9 dibawah ini,
Tabel 3.9 – Frekuensi x Titik Tengah
IC fi NTK (xi) fi . xi
20 – 99 14 59,5 833
100 - 179 35 139,5 4882,5
180 – 259 31 219,5 6804,5
260 - 339 13 299,5 3893,5
340 - 419 5 379,5 1897,5
420 - 499 1 459,5 459,5
500 - 579 1 539,5 539,5
TOTAL f 100 19310,0
x = 19310,0 = 193,100
100
MD = 7492,800 = 74,920
100
Ketentuan lain untuk Simpangan Baku (SB) ini adalah data yang
dipakai untuk perhitungan adalah data Simpangan Mutlak Rata-Rata
dan yang diambil adalah hasil pengurangan nya kemudian
dikuadratkan dan dijumlahkan, seperti dibawah ini :
SB = (171,740)² + (168,740)² + (139,740)² + (134,740)² + (127,740)² +
(126,740)² + (124,740)² + (124,740)² + (123,740)² + (121,740)² +
(118,740)² + (117,740)² + (112,740)² + (103,740)² + (94,740)² +
(89,740)² + (89,740)² + (84,740)² + (82,740)² + (81,740)² +
(77,740)² + (75,740)² + (70,740)² + (64,740)² + (62,740)² +
(54,740)² + (53,740)² + (50,740)² + (49,740)² + (48,740)² +
(47,740)² + (44,740)² + (42,740)² + (40,740)² + (40,740)² +
(32,740)² + (32,740)² + (32,740)² + (31,740)² + (26,740)² +
(25,740)² + (24,740)² + (22,740)² + (21,740)² + (21,740)² +
(21,740)² + (21,740)² + (19,740)² + (18,740)² + (10,740)² +
(8,740)² + (6,740)² + (3,740)² + (0,740)² + (0,740)² +
(1,260)² + (2,260)² + (6,260)² + (7,260)² + (7,260)² +
(7,260)² + (9,260)² + (14,260)² + (15,260)² + (15,260)² +
(29,260)² + (31,260)² + (31,260)² + (32,260)² + (32,260)² +
(33,260)² + (34,260)² + (35,260)² + (38,260)² + (53,260)² +
(53,260)² + (54,260)² + (54,260)² + (58,260)² + (62,260)² +
(74,260)² + (78,260)² + (79,260)² + (80,260)² + (84,260)² +
(95,260)² + (109,260)² + (111,260)² + (118,260)² + (122,260)² +
(123,260)² + (123,260)² + (127,260)² + (153,260)² + (163,260)² +
(172,260)² + (187,260)² + (199,260)² + (261,260)² + (379,260)² +
100
SB = 880435,240
= 8804,352
100
x = 19310,0 = 193,100
100
Dari perhitungan diatas yang telah saya jabarkan dan untuk mempermudah
melihat hasil keseluruhan, maka saya tampilkan rincian Rekapitulasi
Perhitungan sebagai berikut :
IC fi NTK
20 – 99 14 59,5
100 - 179 35 139,5
180 – 259 31 219,5
260 - 339 13 299,5
340 - 419 5 379,5
420 - 499 1 459,5
500 - 579 1 539,5
TOTAL f 100
1. Mean Aritmatik
- Data Tidak Terkelompok = 196,740
- Data Terkelompok = 193,100
2. Median
- Data Tidak Terkelompok = 187,000
- Data Terkelompok = 182,041
3. Modus
- Data Tidak Terkelompok = 175
- Data Terkelompok = 245,860