Anda di halaman 1dari 3

SCENARIO COACHING DENGAN TAHAPAN TIRTA

COACHEE : TITIK
COACH : TITI

Coachee (Titik ) : Assalamualaikum Bu Titi


Coach : Waalaikum salam bu Titik , apa kabar bu Titik
Coachee (Titik ) : Alhamdulillah baik Bu, maaf ya saya mengganggu waktunya Bu
Coach : Tidak apa-apa bu Titik , kenapa nih kelihatannya ada yang serius?
Coachee (Titik ) : Iya ni Bu, saya ingin di coaching oleh Ibu
Coach : Baik, apa yang ingin Bu Titik dapatkan dari percakapan kita hari ini
(Tujuan umum)
Coachee (Titik ) : Begini bu,saya memiliki sedikit keresahan yang sedang saya alami.
Bu Titi juga mungkin mengalami hal yang sama karena kita berada
pada jenjang sekolah yang sama. Di sekolah saya mengapa susah
sekali menerapkan perilaku menjaga kebersihan yang baik. Dapat
dilihat dari mereka membuang sampah, dan kurang peduli dengan
keadaan di sekitar. Mereka cenderung acuh dengan sampah yang
berserakan dan itu mengganggu saya saat melakukan pembelajaran.
Coach : Oh jadi Bu Titik ingin murid sadar dengan kebersihan dan peka
terhadap situasi di sekitar ya bu?
Coachee (Titik) : Iya betul sekali Bu
Coach : Bu Titik bisa mendiskripsikan seperti apa sikap murid yang ibu
maksudkan? (Identifikasi)
Coachee (Titik) : Jadi sikap tersebut adalah murid mau dan bertindak saat ada sampah
dan langsung memungutnya tanpa ada perintah dari guru. Mereka
tidak merasa nyaman bila keadaan kotor jadi mendorong mereka
membuang sampah dan membersihkan. Dilanjutkan dengan
kesadaran membuang sampah serta memilahnya. Seperti itu Bu.
Coach : Saya sependapat dengan Bu Titik , nah kalau dilihat dari kondisi
sekarang ini menurut Ibu posisi perilaku murid-murid ibu berada
dimana? Antara angka 1 sampai 10?
Coachee (Titik) : Menurut saya anak tersebut berada di posisi 4, karena mereka kurang
peduli dengan apa yang mereka hadapi. Bahkan saat mereka melihat
sampah pun cenderung terlihat acuh.
Coach : Oh seperti itu ya bu, menurut bu Titi apa yang menyebabkan murid
murid tersebut bersikap demikian?
Coachee (Titik) : Setelah saya mengamati ternyata saya melihat tempat sampah kurang
memenuhi jumlahnya dibandingkan jumlah siswa.selain itu tidak ada
poster atau tulisan -tulisan yang menarik yang membuat mereka
tertarik untuk melihatnya. Serta sepertinya saya sendiri kurang
sering/ perlu meningkatkan contoh nyata atau sikap konkrit
memungut sampah di hadapan mereka.
Coach : Jadi tempat sampahnya kurang memadai ya bu, serta belum ada
tulisan atau poster yang menarik dan sikap atau aksi nyata di
hadapan siswa yang kurang.
Coachee (Titik ) : Iya Bu seperti itu
Coach : Nah kira-kira rencana bu Titik untuk mengatasi masalah tersebut
seperti apa?
Coachee (Titik ) : Saya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menambah
sarana dan prasarana yang menunjang hal itu yaitu mengusulkan
untuk menambah tempat sampah dan membuat poster atau tulisan
menarik. Selain itu saya akan mengambil sampah yang ada disekitar
saya dan tentu saja selalu mengajak dan mengingatkan mereka agar
mulai terbiasa.
Coach : Itu juga sudah dikatakan sebagai usaha bu, mungkin ada lagi rencana
bu Titi
Coachee (Titik ) : Saya ingin mengajak mereka membuang sampah namun berlatih
mengenali sampah ap aitu sehingga kedepannya akan bisa memilah
sampah.
Coach : Ide bagus itu bu, setelah bu Titik melakukan itu, apa yang menjadi
tolak ukur keberhasilan rencana tersebut?
Coachee (Titik ) : Yang saya harapkan adalah adanya perubahan sikap dan peduli
dengan lingkungan sekitar dan terbiasa tanpa ada perintah.
Coach : Baik, menurut Ibu kapan rencana tersebut dapat ibu lakukan?
(Rencana)
Coachee (Titik ) : Akan segera saya lakukan, mungkin awal minggu depan sekitar hari
Senin saya akan melakukan himbauan saat upacara bendera. Dan
kelangsungannya akan saya laksanakan saat di kelas.
Coach : Nah saya bisa simpulkan dari percakapan kita tadi, bahwa bu Titik
memiliki murid yang tidak peka/ sadar dengan kebersihan. ibu akan
berusaha mencukupi sarana dan prasarana yang mendukung serta Ibu
akan mengajak mereka senantiasa membuang sampah dan belajar
memilah untuk ke depannya tanpa ada arahan lagi mereka akan
terbiasa.
Bagaimana perasaan ibu sekarang?
Coachee (Titik ) : Alhamdulillah saya merasa lebih lega dan mendapat pencerahan Bu
Coach : Baik bu, saya akan menunggu kabar baik dari Bu Titik setelah
melaksanakan rencana yang tadi kita bahas (Tanggung jawab)
Coachee (Titik ) : Baik Bu, terimakasih untuk waktunya
Coach : Sampai ketemu lagi minggu depan ya bu, Assalamualaikum
Coachee (Titik ) : Waalaikum salam Bu

Anda mungkin juga menyukai