Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Quality Assurance


Quality assurance merupakan proses mendasar dari sukes sebuah perusahaan.
Proses ini digunakan untuk mengembangkan metode yang efektif dalam menciptakan
produk atau layanan perusahaan. Metode quality assurance yang diterapkan dengan
baik dapat membantu perusahaan beroperasi dan memaksimalkan keuntungan. Proses
ini dirancang untuk membuat konsumen senang atas produk atau layanan yang mereka
dapatkan, dan bisa membangun kepercayaan antara konsumen dan perusahaan.
Selain itu perlu diperhatikan bahwa quality assurance dan quality control adalah
dua hal yang berbeda. Quality assurance berfokus pada proses pembuatan produk atau
layanan berdasarkan standar, sedangkan quality control adalah proses menguji produk
atau layanan yang sudah jadi untuk memastikan bahwa produk atau layanan
perusahaan memenuhi standar.
Penjaminan mutu dan pengendalian mutu konstruksi adalah bagian dari SMKK
yang menjamin terlaksananya keselamatan keteknikan konstruksi guna mewujudkan
proses dan hasil jasa konstruksi yang berkualitas. Sesuai dengan undang-undang jasa
konstruksi nomor 02 tahun 2017 pasal 59 ayat 3 standar keamanan, keselamatan,
kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi paling sedikit meliputi standar mutu bahan,
standar mutu peralatan, standar kesehatan dan keselamatan kerja, dan standar mutu
hasil pelaksanaan jasa konstruksi. Dalam pelaksanaan suatu konstruksi dibutuhkan suatu
pengendalian agar suatu proyek yang sedang dikerjakan dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat pada tahap persiapan.
Setiap pekerjaan konstruksi tentu diharapkan dapat berjalan dengan baik dan
mencapai hasil sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Namun tidak dapat
dipungkiri ada beberapa hal tak terduga yang bisa saja terjadi dan pekerjaan konstruksi
yang sedang dikerjakan tidak berjalan sesuai dengan perencanaan. Untuk mencegah hal
itu, dibutuhkan pengendalian mutu yang baik serta sesuai dengan standar.
Dunia konstruksi saat ini lebih kompetitif dari sebelumnya terutama di indonesia.
Oleh karena itu, banyak peruahaan kontraktor berusaha memenangkan persaingan di
industri konstruksi dengan cara meningkatkan mutu produk atau jasa. Pencapaian
tujuan tersebut diperlukan serangkaian tindakan sepanjang siklus proyek mulai dari
penyusunan program, perencanaan, pengawasan, dan pemeriksaan. Kegiatan tersebut
dikenal dengan penjaminan mutu atau quality assurance. Sedangkan pengendalian
mutu atau quality control adalah proses pemeriksaan dan pengujian terukur.
Dengan menggunakan penekatan manajemen mutu, prinsip penjaminan dan
pengendalian mutu pekerjaan konstruksi mencakup aspek pengelolaan sumbeer daya
manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan jasa konstuksi. Kegiatan penjaminan mutu
dan pengendalian mutu dimulai sejak penandatangan kontrak sampai taggal penyerahan
akhir pekerjaan dan terbagi dalam 3 tahapan, yaitu:
a. Tahap persiapan pelaksanaan
b. Tahapan pelaksanaan pekerjaan
c. Tahap penyelesaian

Tim pengendalian mutu sebaiknya memiliki pedoman teknis pengendalian mutu


yang disusun dengan cermat dan sesuai denga ketentuan yang berlaku. Adapun
pedoman teknis pengendalian mutu ini berisi latar belakang dan pengertian
pengendalian mutu dalam proyek, prosedur pengedalian mutu, strategi pengendalian
mutu, sasaran pengendalian mutu, metodologi yang digunakan, tahapan pengendalian
mutu, dan evaluasi kerja. Pedoman teknis pengendalian mutu dapat dilengkapi pula
dengan bagan atau skema alur pengendalian mutu dan alur pelaporan pengendalian
mutu.

2. Pengertian Quality Assurance Menurut Para Ahli


a. JIS (2003) -----> kegiatan-kegiatan yang sistematis yang dijalankan oleh produsen
untuk menjamin bahwa kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen sepenuhnya
memuaskan.
b. Damrong (2003) -----> upaya untuk memastikan bahwa sistem, proses dan prosedur
sesuai dengan standar, harapan dan rencana yang dijanjikan.
c. J.M. Juran (2000) -----> aktivitas yang menyediakan bukti-buktu yang diperlukan
untuk memberikan kepercayaan, bahwa semua aktivitas yang berhubungan dengan
kualitas menunjukan performansi yang efektif.
d. ANSI (2003) -----> tindakan-tindakan sistematis yang dibutuhkan untuk meningkatkan
derajat kecukupan yang akan memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang diberikan oleh
produk dan pelayanannya.
e. Quality Assurance Guidebook (2000) ----->
3. Software Quality Assurance adalah jaminan atau penjamin mutu untuk sebuah produk
yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi yang berbasis perangkat lunak yang
memastikan bahwa produk perangkat lunak yang perusahaan tawarkan adalah produk
yang layak digunakan dan memuaskan pelanggan.
4. Tujuan dari QA
a. Menetapkan rencana periksaan dan pengujian
b. Mengembangkan dan memantau pelaksanaan prosedur pengendalian mutu
c. Berkoordinasi dengan direksi lapangan/konsultan MK terkait dengan rencana
pemeriksaan dan pengujian serta prosedur pengendalian mutu
d. Melakukan audit internal terhadapa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan tim konstruksi da kesesuaian pelaksanaan pemerikasaan dan pengujian
yang dilakukan oleh ti pengendalian mutu
e. Menyusun rencana mutu pekerjaan konstruksi (RMPK)
5. Peran Dan Tanggung Jawab QA
a. Membuat perencanaan terhadap pengujian dan kasus pengujian terperinci serta
komprehensi terstruktur.
b. Melakukan tafsir, membangun dan mematuhi standar terhadap jaminan dari
peruahaan yang menjual produk atau jasa.
c. Melakukan analisis terhadap keluhan onsumen dan ketidaksesuaian kualitas, selain
itu juga mencari akar masalah serta tindakan penyelesaian yang sesuai dengan visi
perusahaan.
d. Melakukan pengembangan standar baru dalam produksi sesuai dengan kebutuhan
dan membuat protokol pengujian.
e. Melakukan dokumentasi aktivitas jaminan kualitas dalam bentuk laporan dan audit
secara internal dalam perusahaan.
f. Memastikan produk yang dibuat sudah memenuhi standar perusahaan dan
kebutuhan konsumen atau para pelanggan.
g. Melakukan dokumentasi terhadap perbaikan produk setelah dilakukan pengujian
sebelum nantinya dijual ke pasaran.
h. Melakukan dokumentasi berupa catatan perbaikan yang dijadikan sebagai referensi
terhadap produk setelah dilakukan pengujian.
i. Melakukan penyusunan terkait perencanaan prosedur operasi standar (SOP) proses
produksi terhadap produk dan layanan.
j. Bekerja sama, beerkolaborasi dengan tim internal agar menemukan solusi dalam
pemecahan masalah yang dihadapi saat itu.
6. Siklus Quality Assurance
a. Plan -----> sebuah perusahaan harus merencanakan, menetapkan tujuan terkait
proses yang diperlukan untuk menghasilkan dan memeberikan produk atau layanan
berkualitass tinggi.
b. DO -----> tim yang memegang tugas ini mengembangkan proses, menguji dan
memastikan berhasil atau tidaknya produk/layanan perusahaan.
c. CHECK -----> tim ini bertugas untuk memantau, memodifikasi, dan memeriksa
apakah proses tersebut memenuhi tujuan awal perusahaan.
d. ACT -----> tim ini harus mengubah proses atau melakukan tindakan yang dirasa perlu
untuk menghasilkan produk/layanan yang sesuai standar yang telah ditentukan.
7. Manfaat Quality Assurance
a. Mampu untuk meningkatkan efisiensi operasional
b. Sangat membatu memotivassi semua anggota agar dapat bekerja lebih baik dengan
memberikan mutu yang tinggi
c. Dapat menghasilkan produk yang berkualitass tinggi
d. Dapat meningkatkan kepercayaan para konsumennya
e. Meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang yang dapat merusak perusahaan secara
finansial seiring berjalannya waktu
f. Berguna untuk menghindari terjadinya pemborosan

Anda mungkin juga menyukai