Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan media display dalam konteks pembelajaran?

Bagaimana penggunaan media display dapat memperkaya pengalaman belajar


siswa?
Jawab: Media display adalah media pembelajaran yang menyajikan informasi atau pesan
secara visual (untuk dilihat / dipajang / dipresentasikan) menarik, komunikatif dan mudah
dimengerti. Media display dapat berupa gambar, foto, grafik, peta, diagram, poster, dan
sebagainya.

Penggunaan media display dalam konteks pembelajaran dapat memperkaya pengalaman


belajar siswa dengan cara:

➢ Meningkatkan motivasi belajar siswa. Media display dapat membuat pembelajaran


menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa sehingga mereka lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.
➢ Mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Media display dapat
membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran secara lebih mudah dan
cepat. Hal ini karena media display dapat menyajikan informasi atau pesan secara
visual yang lebih mudah ditangkap siswa.
➢ Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Media display dapat mendorong
siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat diwujudkan dengan
cara meminta siswa untuk mengamati, menganalisis, dan membuat pertanyaan terkait
media display yang disajikan.

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan media display dalam pembelajaran:

➢ Gambar dapat digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau proses. Misalnya, gambar
organ tubuh manusia dapat digunakan untuk menjelaskan sistem pencernaan manusia.
➢ Foto dapat digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa atau objek. Misalnya, foto-
foto bangunan bersejarah dapat digunakan untuk menjelaskan sejarah suatu bangsa.
➢ Grafik dapat digunakan untuk menyajikan data atau informasi secara visual. Misalnya,
grafik batang dapat digunakan untuk membandingkan hasil penjualan dua produk.
➢ Peta dapat digunakan untuk menunjukkan lokasi atau hubungan antar objek. Misalnya,
peta dunia dapat digunakan untuk menunjukkan letak negara-negara di dunia.
➢ Diagram dapat digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau proses secara rinci.
Misalnya, diagram siklus air dapat digunakan untuk menjelaskan siklus air.
➢ Poster dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara singkat dan
menarik. Misalnya, poster kampanye kebersihan lingkungan dapat digunakan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.

Secara umum, media display dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dan efisien
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu memanfaatkan media
display secara kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

2. Bagaimana evaluasi dan penilaian dilakukan terhadap efektivitas


penggunaan media realia dalam proses pembelajaran? Apa indikator
keberhasilan yang dapat digunakan untuk mengukur dampak positifnya
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran?
Jawab: Evaluasi dan penilaian efektivitas penggunaan media realia dalam proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

➢ Observasi. Guru dapat melakukan observasi terhadap aktivitas siswa selama


pembelajaran berlangsung untuk melihat apakah media realia dapat meningkatkan
motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
➢ Angket. Guru dapat memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui pendapat
mereka mengenai penggunaan media realia dalam pembelajaran.
➢ Tes. Guru dapat memberikan tes untuk mengukur hasil belajar siswa setelah
menggunakan media realia.

Indikator keberhasilan yang dapat digunakan untuk mengukur dampak positifnya terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran antara lain:

➢ Peningkatan motivasi belajar siswa. Siswa yang tertarik dan termotivasi untuk belajar
akan lebih mudah memahami materi pembelajaran.
➢ Peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Siswa yang terlibat secara aktif
dalam pembelajaran akan lebih mudah memahami materi pembelajaran.
➢ Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Siswa yang
memahami materi pembelajaran akan dapat menjawab pertanyaan atau
menyelesaikan tugas dengan benar.

contoh evaluasi dan penilaian efektivitas penggunaan media realia dalam proses
pembelajaran:

➢ Guru dapat mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung untuk melihat
apakah siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar ketika menggunakan media
realia.
➢ Guru dapat memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui pendapat mereka
mengenai penggunaan media realia dalam pembelajaran.
➢ Guru dapat memberikan tes kepada siswa untuk mengukur hasil belajar siswa setelah
menggunakan media realia.

Secara umum, evaluasi dan penilaian efektivitas penggunaan media realia dalam proses
pembelajaran bertujuan untuk memastikan bahwa media realia dapat digunakan secara
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu memilih media
realia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Selain itu, guru
juga perlu menggunakan media realia dengan cara yang tepat agar dapat memberikan
dampak positif terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

Menggunakan media realia secara efektif dalam proses pembelajaran:

➢ Pilih media realia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran.
➢ Gunakan media realia dengan cara yang tepat dan menarik.
➢ Berikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan media realia.
➢ Siapkan pertanyaan atau tugas yang dapat membantu siswa untuk memahami materi
pembelajaran melalui media realia.

3. Apa itu media realia dan mengapa penting dalam konteks pembelajaran?
Berikan contoh konkret untuk mendukung argumen Anda
Jawab: Media realia adalah media pembelajaran yang berupa benda nyata yang dapat
diamati, dipegang, dan dimanipulasi oleh siswa. Media realia dapat berupa benda alam,
benda buatan manusia, atau benda yang sudah diawetkan.

Adapun contoh konkret media pembelajaran yaitu:


Pembelajaran IPA tentang (Organ tubuh manusia). untuk memberikan pengalaman
langsung kepada siswa. siswa dapat memahami karakteristik tubuh manusia tersebut
dengan lebih baik.

contoh media realia yang dapat digunakan dalam pembelajaran ini:


▪ Model organ tubuh manusia. Model organ tubuh manusia dapat berupa model anatomi
atau model fungsional. Model anatomi menunjukkan struktur organ tubuh manusia,
sedangkan model fungsional menunjukkan cara kerja organ tubuh manusia.
▪ Tulang belulang manusia. Tulang belulang manusia dapat digunakan untuk
mempelajari sistem rangka manusia.
▪ Potongan organ tubuh manusia. Potongan organ tubuh manusia dapat digunakan
untuk mempelajari struktur dan fungsi organ tubuh manusia.

Tujuan: Siswa dapat memahami struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia. Dalam
pembelajaran ini, siswa dapat melihat, dan menyentuh model anatomi sistem pencernaan
manusia. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami struktur dan fungsi sistem
pencernaan manusia dengan lebih baik.

Selain itu, guru dapat menggunakan media realia lainnya untuk memperkaya pembelajaran
ini. Misalnya, guru dapat membawa tulang belulang manusia untuk menunjukkan struktur
rangka manusia yang mendukung sistem pencernaan. Guru juga dapat membawa potongan
organ pencernaan untuk menunjukkan struktur dan fungsi organ pencernaan secara lebih
detail.

Anda mungkin juga menyukai