Anda di halaman 1dari 12

Konsep Dasar Pemrograman

AnikVegaVitianingsih, S.Kom.,MT
081332765765
@vegavitianingsih
Kontrak Kuliah

- Maks Kedatangan Kuliah


- Min 8 jam/hari didepan PC→ tidak untuk medsos → timing boleh dibagi-
bagi
- Nilai
- Kehadiran Wajib 100%
- UTS & UAS
- 20% Ujian Tulis OL
- 20% Tugas
- 60% On The Sport Exam
Outline Materi:

1.Kontrak Kuliah & Konsep Dasar Pemrograman


2.Pengantar Bahasa Pemrograman Java
3.Variabel & Tipe Data
4.Operator
5.Stream, File
6.Struktur Kontrol
7.Struktur Perulangan
8.Array
9.Java Class & Java Method
10.GUI

Next RPS
Konsep Berfikir Komputasi

Logika Pemecahan
masalah

Computational
Algorithmic Thinking
Aktivitas
Thinking
konkuren
Pemodelan
solusi

CT➔Cara berpikir untuk menyelesaikan masalah (problem solving) dengan cara


menguraikannya menjadi beberapa tahapan yang efektif, efisien, dan menyeluruh
• Decomposition
• pattern recognition
• Abstraction
• algorithms
Konsep Berfikir Komputasi

• Decomposition
• pembagian masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau
sederhana.
• Pattern recognition
• mencari atau mengenali kesamaan pola dalam maupun antar masalah
yang ingin dipecahkan.
• Abstraction
• melihat permasalahan secara mendasar sehingga dapat melihat
jangkauan luas yang lebih penting dan mengabaikan detil kecil yang
sebetulnya kurang relevan.
• Algorithm
• mengembangkan sistem, sekuen, atau langkah-langkah solusi yang dapat
diterapkan secara menyeluruh terhadap pola yang sama sehingga lebih
efektif dan efisien.
Algoritma ?
 Adalah rutan langkah-langkah untuk penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis.
 Logis → benar sesuai dengan logika manusia.
 Urutan langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah
harus memberikan hasil yang benar → sesuai dg tujuan
 Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”
 Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedur:
 Instruksi dasar seperti input/output, assignment

 Sequence (runtutan)

 Analisa kasus

 Perulangan
Algoritma (Deskripsi)
 Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang
berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah
didefinisikan.
 Komponen teks algoritma dalam pemrograman
procedural dapat berupa :
 Instruksi dasar seperti input/output, assignment
 Sequence (runtutan)
 Analisa kasus
 Perulangan
 Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke
“bawah”.
 Urutan deskripsi penulisan menentuan urutan langkah
pelaksanaan perintah.
Ciri Algoritma

✓ harus efisien→dimana prosesnya dapat


diselesaikan secepat mungkin dengan
frekeusi perhitungan yang sependek
mungkin→tidak boros sumber daya.
✓ mudah diimplementasikan ke perangkat
komputer.
✓ mudah dipahami.
✓ Akurasi tinggi adalah syarat lain dari program
algoritma yang baik.
✓ Algoritma yang berlaku umum dan tidak
terbatas pada 1 bidang spesifik.
✓ Harus dapat dikembangkan
Contoh Algoritma Sederhana
(Mengirim surat kepada teman)

1. Tulis surat pada secarik kertas surat.


2. Ambil sampul surat.
3. Masukkan surat ke dalam sampul.
4. Tutup sampul surat menggunakan perekat.
5. Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka tulis
alamat pada sampul surat.
6. Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian tulis
alamat pada sampul surat.
7. Tempel perangko pada surat.
8. Bawa surat ke kantor pos untuk diposkan.
Algorithm?

Ubahlah x detik ke dalam hh : mm : ss • Algoritma


dengan hh adalah jam, mm adalah menit,
dan ss adalah detik
• Dapat menjawab jika mengubah
sebuah angka ke dalam format jam,
Contoh: menit, dan detik
4500 detik adalah 01 : 15 : 00 • Kesulitan jika membuat algoritma
untuk mengubah x detik ke dalam
format jam, menit, dan detik
Algorithm?

• Algoritma -> bisa menjawab jika


diberikan angka yang spesifik untuk X
• Suatu TV tanpa remote terdiri dari 100 channel (0 sampai
dengan 99). Karena tidak ada remote, maka pemindahan channel
dan Y, tetapi kesulitan jika harus
TV harus dilakukan secara manual dengan menekan tombol naik menuliskan langkahnya secara umum
dan turun. • Dekomposisi

•Jika channel sudah mencapai 99, dan tombol naik ditekan, maka
channel akan kembali ke nol. Begitupun sebaliknya, jika channel
sudah di nol dan tombol turun ditekan, maka channel akan menjadi
99.

•Seorang scientis mengemukakan bahwa jumlah penekanan tombol


dapat diminimalisir. Misalkan, jika channel awal adalah 2 dan
channel tujuan adalah 95, maka lebih baik tekan tombol turun
sebanyak 7 kali daripada menekan tombol naik sebanyak 93 kali.

•Tentukan jumlah minimal penekanan tombol serta tombol apa


yang harus ditekan jika ingin berpindah dari channel X ke channel
Y!

Soal diambil dari: UVA Online Judge problem 12468 Zapping


(https://onlinejudge.org/index.php?option=com_onlinejudge&Itemid=8&page=show_problem&problem=3912)
Next Studi Kasus

✓ Membuat kue
✓ Merakit Mobil
✓ Mengisi Voucher

Anda mungkin juga menyukai