KKKK - Docx Asny
KKKK - Docx Asny
Dosen Pembimbing :
AGUSTA DIAN E.S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Di Susun Oleh:
Menyetujui :
Dosen Pembimbing
Menyetujui :
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat AnugrahNya penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Dimana Karya Tulis ini berjudul
“Cara Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar”. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu
syarat dalam menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Ahli Keperawatan/Diploma III
pada program studi S1 keperawatan insitut ilmu kesehatan STARDA Indonesia
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan dan
hambatan namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak maka penulis dapat
menyelesaikannya dan penulis telah berbuat semaksimal mungkin.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalam
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1 TujuanUmum ......................................................................... 3
2 TujuanKhusus ........................................................................ 3
D. Manfaat penyuluhan ......................................................................3
1 Bagi Peneliti ........................................................................... 3
2 Bagi siswa siswi .................................................................... 3
3 Bagi Institusi ........................................................................... 3
BAB II pembahasan .......................................................................... 4
1 1.pembahasan ..............................................................................5
2 2. Tindakan ................................................................................ 6
3 3. CuciTanganPakaiSabun (CTPS) ........................................... 7
1 Populasi ................................................................................ 15
2 Sampel .................................................................................. 15
D. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data ............................................ 16
1 Jenis Data ............................................................................. 16
2 Cara Pengumpulan Data ....................................................... 16
E. Pengolahan Dan Analisis Data .................................................... 16
1. Pengolahan Data .................................................................. 16
2. Analisis Data .......................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................18
A. Kesimpulan .................................................................................. 18
B. Saran ............................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak dunia dihebohkan dengan munculnya wabah covid-19 yang berawal dari Wuhan
China pada Desember 2019, hingga kini virus ini masih menjadi pandemi global. Menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO) Secara statistik per 17 Mei 2020 terdapat 4.535.731 (empat juta lima
ratus tiga puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh satu) kasus positif Covid-19 dan sebanyak
307.537 (tiga ratus ribu lima ratustiga puluh tujuh) meninggal dunia di seluruh dunia
(www.covid19.who.int) . Ini menandakan bahwa penyebaran virus corona ini merupakan
pandemi global yang amat masif. Kini semua orang tertuju pada upaya pencegahan dari
terjangkitnya virus yang hingga kini belum ada anti-virusnya. Salah satu strateginya
adalah adalah dengan mencuci tangan pakai sabun yang benar sesuai aturan kesehatan
berdasarkan protokol WHO.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014
(2014: 4) mencuci tangan pakai sabun yang benar adalah salah satu unsur dari tiga pilar
pembangunan Indonesia bidang kesehatan yakni berpola hidup sehat. Sedangkan pilar
yang lain adalah pengkondisian lingkungan sehat serta penyediaan layanan kesehatan
yang representatif dan terjangkau semua kalangan. Ihtiar untuk mensosialisasikan
bagaimana tata cara agar anak-anak didik pada sekolah TK Dharma wanita tosaren
II.gemar membersihkan tangan adalah sebuah langkah yang amat penting.
Menurut Megawati, dkk (2018: 40) pada usia ini, anak-anak belum terbentuk
system imun dengan baik sehingga mudah tertular penyakit. Langkah kongkrit dari usaha
ini adalah berupa penyuluhan atau pemberian informasi pengetahuan (transfer of
knowledge), pembiasaan yang baik (good habit) sejak dini disertai pendampingan atau
praktik langsung dengan video pembelajaran. Langkah ini adalah sebuah keniscayaan
guna menghadang agar covid-19 tak makin meluas.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar ini
adalah para Kanak-kanak (TK) dapat memahami tata cara, dan dapat mempraktikkan
bagaimana cuci tangan yang baik dan benar. Diharapkan setelah pelaksanaan dari
program di atas adalah terdapat perubahan perilaku di masyarakat, utamanya pada anak
anak agar mereka gemar mencuci tangan sesering mungkin dengan baik dan benar.
Sebagaimana telah menjadi pengetahuan umum (well-known) tangan adalah
anggota badan yang kerap membawa dan menularkan bibit penyakit. Bahkan penyebaran
covid-19 ini juga salah satunya melalui tangan. Jika terkontaminasi dengan penderita,
maka tangan yang telah terkontaminasi akan menyentuh hidung, mata dan mulut. Dari
tiga aera ini, maka covid-19 akan masuk ke organ paru dan kemudian virus akan merusak
sistem paru yang pada akhirnya membuat seseorang sesak nafas dan jika system imun
nya rendah, maka akan menyebabkan gagal pernafasan. (www.alodokter.com).
Mencuci tangan dengan sabun menurut WHO adalah cara yang tepat sesuai
kesehatan (www.who.int) , hal ini menurut Riris (2009: 2-3) karena sabun dapat
membunuh kuman atau virus yang menempel di tangan. Maka usaha yang paling
sederhana untuk menegakkan pilar hidup sehat adalah dengan gemar cuci tangan. Usaha
yang oleh masyarakat dianggap sepele ini ternyata dapat ber kontribusi penting pada
upaya pencegehan covid-19 (Ibrahim, dkk, 2020: 192).
Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit
penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang
melekat pada kulit tangan kita. Telur cacing, virus, kuman dan parasit yang mencemari
tangan, akan menpel pada orang lain yang kita ajak berjabat tangan atau bahkan saat kita
makan dengan tangan yang tidak bersih, kotoran tertelan dan sudah barang tentu akan
menggangu pencernaan. (Retno dkk, 2013: 123).
Selain bertransmisi melalui tangan, kotoran, penyakit serta virus pada umumnya
juga dapat melekat pada barang-barang lain seperti gagang pintu, uang, alat-alat makan,
juga permainan. Ketika alat-alat tadi dipegang dan kemudian tangan tidak dibersihakn
maka akan sangat mungkin kita dapat tertular penyakit termasuk virus. (Kushartanti,
2012: 2-3). Maka mencuci tangan dengan benar dan sesuai kesehatan amatlah penting
agar jenis virus dan penyakit tidak masuk ke dalam tubuh manusia.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 (2014: 4) mencuci
tangan yang benar adalah salah satu unsur dari tiga pilar pembangunan Indonesia bidang
kesehatan yakni berpola hidup sehat. Sedangkan pilar yang lain adalah pengkondisian
lingkungan sehat serta penyediaan layanan kesehatan yang representatif dan terjangkau semua
kalangan.
Ihtiar untuk mensosialisasikan bagaimana tata cara agar anak-anak didik pada sekolah TK gemar
membersihkan tangan adalah sebuah langkah yang amat penting. Menurut Megawati, dkk (2018:
40) pada usia ini, anak-anak belum terbentuk system imun dengan baik sehingga mudah tertular
penyakit.
Langkah kongkrit dari usaha ini adalah berupa penyuluhan atau pemberian informasi
pengetahuan (transfer of knowledge), pembiasaan yang baik (good habit) sejak dini disertai
pendampingan atau praktik langsung dengan video pembelajaran. Langkah ini adalah sebuah
keniscayaan guna menghadang agar covid-19 tak makin meluas.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar ini adalah para siswa
Taman Kanak-kanak (TK) dapat memahami tata cara, dan dapat mempraktikkan bagaimana cuci
tangan yang baik dan benar.
Diharapkan setelah pelaksanaan dari program di atas adalah terdapat perubahan perilaku di
masyarakat, utamanya anak anak agar mereka gemar mencuci tangan sesering mungkin dengan
baik dan benar.
Sebagaimana telah menjadi pengetahuan umum (well-known) tangan adalah anggota badan yang
kerap membawa dan menularkan bibit penyakit. Bahkan penyebaran covid-19 ini juga salah
satunya melalui tangan. Jika terkontaminasi dengan penderita, maka tangan yang telah
terkontaminasi akan menyentuh hidung, mata dan mulut. Dari tiga aera ini, maka covid-19 akan
masuk ke organ paru dan kemudian virus akan merusak sistem paru yang pada akhirnya
membuat seseorang sesak nafas dan jika system imun nya rendah, maka akan menyebabkan
gagal pernafasan. (www.alodokter.com).
Mencuci tangan dengan sabun menurut WHO adalah cara yang tepat sesuai kesehatan
(www.who.int) , hal ini menurut Riris (2009: 2-3) karena sabun dapat membunuh kuman atau
virus yang menempel di tangan. Maka usaha yang paling sederhana untuk menegakkan pilar
hidup sehat adalah dengan gemar cuci tangan. Usaha yang oleh masyarakat dianggap sepele ini
ternyata dapat ber kontribusi penting pada upaya pencegehan covid-19 (Ibrahim, dkk, 2020:
192).
Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit penyakit. Ketika
memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang melekat pada kulit tangan
kita. Telur cacing, virus, kuman dan parasit yang mencemari tangan, akan menpel pada orang
lain yang kita ajak berjabat tangan atau bahkan saat kita makan dengan tangan yang tidak bersih,
kotoran tertelan dan sudah barang tentu akan menggangu pencernaan. (Retno dkk, 2013: 123).
Selain bertransmisi melalui tangan, kotoran, penyakit serta virus pada umumnya juga dapat
melekat pada barang-barang lain seperti gagang pintu, uang, alat-alat makan, juga permainan.
Ketika alat-alat tadi dipegang dan kemudian tangan tidak dibersihakn maka akan sangat mungkin
kita dapat tertular penyakit termasuk virus. (Kushartanti, 2012: 2-3). Maka mencuci tangan
dengan benar dan sesuai kesehatan amatlah penting agar jenis virus dan penyakit tidak masuk ke
dalam tubuh manusia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengangkat masalah penelitian
yaitu,”bagaimana caramencuciTangan Pakai Sabun (CTPS) di TK DHARMA WANITA
TOSAREN II?
C. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan tindakan cuci tangan pakai sabun di TK DHARMA
WANITA DI TOSAREN II.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengetahuan siswa siswi tentang cuci tangan pakai sabun di Tk dharma wanita
di tosaren II
b. Mengetahui tindakan siswa siswi tentang cuci tangan pakai sabun di Tk Dharma wanita
ditosaren II
D. Manfaat Penyuluhan
1. Bagi Penyuluhan
Diharapkan denga dilakukannya penelitian tentang cuci tangan pakai sabun ini, maka peneliti
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dan menjadi pengalaman yang
nyata dalam melaksanakan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengetahuan diperoleh dari hasrat ingin tahu. Semakin kuat hasrat ingin tahu manusia akan
semakin banyak pengetahuan (Martianto Djamaris dikutip Jalaluddin, 2013). Rasa ingin tahu
mendorong manusia mengemukakan pertanyaan.Bertanya tentang dirinya, lingkungan di
sekelilingnya, ataupun berbagai peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Begitulah cara manusia
mengumpulkan pengetahuan
1. Editing (penyuntingan data) Memeriksa data-data yang sudah terkumpul, yaitu mengoreksi
setiap lembar tes untuk memastikan pertanyaan telah terjawab semua dan meminta responden
menjawab kembali apabila terdapat pertanyaan yang belum dijawab.
2. Scoring Selanjutnya menetapkan pemberian skor pada lembar tes dalam penelitian ini
menggunakan pola apabila jawaban benar maka diberinilai satu (1) dan apabila salah maka diberi
nilai (0).
3. Tabulating (tabulasi) Kegiatan membuat tabel-tabel data dan mengelompokkan data sesuai
jawaban-jawaban dengan teratur serta teliti, kemudian dihitung, dijumlahkan dan disajikan dalam
bentuk tabel. Berdasarkan tabel tersebut akan dipakai untuk membuat data agar didapat
gambaran tingkat pengetahuan variabel yang telah ada.
2. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif, kemudian data tersebut dibandingkan dengan
teori yang ada.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penyuluhan mengenai pengetahuan dan tindakan siswa siswi tentang cuci tangan
pakai sabun di TK dharma wanita tosarenII adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan siswa siswi TK dharma wanita tosaren II memiliki tingkat pengetahuan baik
sebanyak 14 orang (46,67%), dan yang sedang adalah sebanyak 9 orang (30%) serta yang
berpengetahuan buruk 7 orang (23,33%).
2. Tindakan kepada siswa siswi TK dharma wanita tosaren II memiliki tindakan baik sebanyak
11 orang (53,33%), dan kategori cukup 16 orang (36,67%) , dan paling sedikit berada dalam
kategori buruk yaitu sebanyak 3 orang (10%).
B. Saran
1. Kepada siswa siswi TK dharma wanita tosaren II agar meningkatkan pengetahuan tentang
Cuci Tangan Pakai Sabun.
2. Kepada siswa siswi TK dharma wanita tosaren II agar lebih meningkatkan tindakan tentang
Cuci Tangan Pakai Sabun.
DAFTAR PUSTAKA