Covid-19 Di Igd Dan Icu
Covid-19 Di Igd Dan Icu
Pasien COVID-19
RSUP Persahabatan
Apakah COVID-19 berbahaya?
RSUP Persahabatan
11 Agustus 2021
11 Agustus 2021
TRANSMISI
TRANSMISI
Untuk terinfeksi perlu
1.000 VP (Viral Particles)
Bernapas 20 VP/mnt
Berbicara 200 VP/mnt
https://www.the-scientist.com/news-opinion/receptors-for-sars-cov-2-present-in-wide-variety-of-human-cells-
Classification of COVID-19 Disease States and Potential Therapeutic Targets
SUSPEK PROBABLE
KONTAK
KONFIRMASI
ERAT
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KASUS SUSPEK
Salah satu dari kriteria di bawah ini: *ISPA: demam (> 380C) /
riwayat demam; disertai salah
• ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul satu gejala penyakit
gejala ada riwayat perjalanan / tinggal di pernapasan
negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi • Batuk
lokal • Sesak napas
• Salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari • Sakit tenggorokan
terakhir sebelum muncul gejala ada riwayat kontak
• Pilek
dengan kasus konfirmasi / probable COVID-19
• Pneumonia ringan-berat
• ISPA berat / Pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di RS DAN tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KASUS PROBABLE
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KASUS KONFIRMASI
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KONTAK ERAT
• Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter + jangka waktu > 15 menit
• Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll)
• Orang yang memberikan perawatan langsung, tanpa menggunakan APD sesuai
standar
• Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko
lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
RINGAN SEDANG
• Tanpa bukti pneumonia virus / hipoksia • Remaja / dewasa
• Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas • Tanda klinis pneumonia (demam, batuk,
pendek, myalgia sesak, takipnea)
• Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan, • Tanpa pneumonia berat (SpO2 > 93% room
kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual, air)
muntah, anosmia, ageusia à sebelum onset • Anak-anak
gejala pernpasan • Klinis pneumonia tidak berat (batuk / sulit
• Gejala atipikal pada pasien usia tua / napas + napas cepat dan/atau retraksi
immunocompromised dinding dada)
• Tanpa pneumonia berat
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
(PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia
(PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN:
DERAJAT BERAT
Remaja/ Dewasa Anak-Anak
• Tanda klinis pneumonia DAN salah satu • Tanda klinis pneumonia DAN salah satu
• dari dari
• RR > 30 x/menit • Sianosis sentral / SpO2 < 93%
• Distres pernapasan berat • Distres pernapasan berat
• SpO2 <93% room air • Tanda bahaya umum (tidak mampu
menyusui / minum, letargi, penurunan
kesadaran, kejang)
• Napas cepat / tarikan dinding dada /
takipnea
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
(PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia
(PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
KRITIS
Pasien dengan ARDS, sepsis, dan
syok sepsis
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Klasifikasi Gejala Tanpa Gejala Gejala Ringan Gejala Sedang Gejala Berat
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Tanpa Gejala
(Farmakologi)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Gejala Ringan
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Gejala
Ringan (Farmakologi)
• Vitamin C dengan pilihan: • Antivirus (salah satu di bawah ini)
• Vitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari) • Oseltamivir (Tamiflu) 2x75mg 5-7 hari
• Tablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari) • Kombinasi lopinavir + ritonavir (Aluvia)
• Multivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 2x400/100mg 10 hari
tabler perhari (30 hari)
• Favipiravir (Avigan) 2x600mg 5 hari
• Dianjurkan konsumsi vitamin C, B, E, zink
• Klorokuin fosfat 2x500mg (5-7 hari) atau
• Azitromisin 1x 500mg selama 5 hidroksiklorokuin 1x400mg (5-7 hari) diberikan jika
hari rawat inap dan tidak ada kontraindikasi
• Terapi simptomatik
• Pengobatan komorbid/komplikasi
• Obat suportif
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Gejala Sedang
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Gejala Sedang
(Farmakologi)
• Vitamin C 3x200-400mg dalam 100cc NaCl Oseltamivir (Tamiflu)
2x75mg (5-7 hari)
0.9% habis dalam 1 jam IV ATAU
Kombinasi lopinavir + ritonavir (Aluvia)
Klorokuin fosfat Azitromisin 2x400/100mg (10 hari)
2x500mg 1x500mg IV/oral ATAU
(5-7 hari) (5-7 hari) Favipiravir (Avigan)
ATAU ATAU Hari 1: Loading dose 2x1600mg
Hidroksiklorokuin Hari 1: Levofloksasin Hari 2-5: 2x600mg
2x400mg dilanjutkan 1x400mg (curiga infeksi bakteri) ATAU
(5-7 hari) 1x750mg IV/oral (5-7 hari) Remdesivir
200mg IV drip/3 jam
1x100mg IV drip/3 (9-13 hari)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: Gejala Sedang
(Farmakologi)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
(PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI),
Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN),
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI
COVID-19: GEJALA BERAT/KRITIS
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Bila HFNC tidak tersedia saat
diindikasikan, maka pasien
langsung diintubasi dan
mendapatkan ventilasi
mekanik invasif
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi
dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (TERAPI OKSIGEN)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (TERAPI OKSIGEN)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (TERAPI OKSIGEN)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (TERAPI OKSIGEN)
ECMO (Extra Corporeal Kontraindikasi Absolut
Membrane Oxygenation) • Clinical Fraility Scale kategori > 3
Dapat diberikan bila fasilitas dan sumber daya
• Ventilasi mekanik >10 hari
tersedia, memenuhi indikasi, dan setelah pasien
menerima terapi posisi prone dan ventilator ARDS • Komorbid bermakna
yang maksimal • DM tidak terkontrol + disfungsi organ kronik
• Gagal organ multipe; berat
Indikasi • Injuri neurologik akut berat
• Perdarahan tidak terkontrol
• PaO2/FiO2 <60mmHg (>6 jam)
• Kontraindikasi pemakaian antikoagulan
• PaO2/FiO2 <50mmHg (>3 jam)
• pH <7,20 + Pa CO2 >80mmHg (>6 jam) • Dalam proses resusitasi jantung paru
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (FARMAKOLOGI)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19:
GEJALA BERAT/KRITIS (FARMAKOLOGI)
Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta; 2020.
Tatalaksana gagal napas hipoksemia dan ARDS(1)
Contraindications
(1) Disseminated malignancy
(2) Significant brain injury
(3) Irreversible cardiac or pulmonary disease
(4) Current intracranial hemorrhage
(5) Severe or multiple comorbidities
(6) Multiorgan failure
(7) Immunocompromised status
(8) Advanced age (relative contraindication)
(9) Prolonged cardiopulmonary
JAMA Publishedresuscitation
online May>60
28,min before
2020; starting
J Card Surg. 2020
Mechanical Ventilation and Non-Mechanical Ventilation in
Patients with COVID-19 at Persahabatan Hospital
Case (Male) with HFNC (5-3, 7-3, 9-3-2020)
Case 2 (9-3, 12-3, 16-3-2020)
Prone Position in Patient with COVID-19
Situasi sedang “Tidak baik baik saja”
• Varian baru (lebih mudah menular, lebih virulens, menurunkan efek vaksin)
yang sudah terdeteksi di berbagai kota di Indonesia
• Cakupan vaksinasi masih rendah , tidak sesuai target
Alur Pasien yang Membutuhkan Bantuan Respirasi
Referensi
• Rachael Moses, Consultant Respiratory Physiotherapist. COVID-19 Respiratory Physiotherapy On
Call Information and Guidance. Lancashire Teaching Hospitals. March 2020.
• World Health Organisation. Clinical Management of Severe Acute Respiratory Infection (SARI)
when COVID-19 Disease is Suspected – Interim Guidance. WHO, 13 March 2020.
• O’Driscoll BR, et al. British Thoracic Society Guideline for oxygen use in adults in healthcare and
emergency settings. BMJ Open Resp Res 2017;4:e000170. doi:10.1136/bmjresp-2016-000170.
• The Italian Thoracic Society (AIPO - ITS) and Italian Respirarory Society (SIP/IRS). Managing the
Respiratory Care of Patients with COVID-19. Version - March 08, 2020.
• Treatment for severe acute respiratory distress syndrome from COVID-19. Lancet Respir Med
2020. Published online April 9, 2020 https://doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30176-4.
• Surviving Sepsis Campaign: Guidelines on the Management of Critically Ill Adults with
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Crit Care Med 2020.
• Liao X, et al. Intensive Care Med. 2020;46:357–60
• Understanding pathways to death in patients with COVID-19. Published online April 6, 2020
https://doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30165-X.
• Grasselli G , Zangrillo A , Zanella A , et al; the COVID-19 Lombardy ICU Network. Baseline
characteristics and outcomes of patients infected with SARS-CoV-2 admitted to ICUs of the
Lombardy region, Italy. JAMA. Published online April 6, 2020.
Terima Kasih