Anda di halaman 1dari 93

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PRENATAL YOGA


TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL
LITERATURE REVIEW

RISKA FITRIANI
P17220194052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2022
PENGARUH PRENATAL YOGA
TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL
LITERATURE REVIEW

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Keperawatan Prodi Keperawatan
Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

RISKA FITRIANI
NIM.P17220194052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2022
PENGARUH PRENATAL YOGA
TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL

LITERATURE REVIEW

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md Kep)


dalam Program Studi Diploma III Keperawatan Malang
Poltekkes Kemenkes Malang

RISKA FITRIANI
P17220194052

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2022

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Riska Fitriani
NIM : P17220194052
Program Studi : Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah Studi


Kasus yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan
merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tesebut.

Malang, 06 Januari 2022


Mengetahui Yang Membuat Pernyataan
Pembimbing

Esti Widiani, S.Kep., Ns., M.Kep Riska Fitriani


NIP. 919840205201803201 NIM. P17220194052

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil (Literature Review)” oleh Riska Fitriani
NIM P17220194052 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan pada tanggal

Ketua Program Studi Pembimbing


D-III Keperawatan Malang

Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp., M.Pd Esti Widiani, S.Kep.Ns.,M.Kep


NIP. 196605091991032001 NIP. 919840205201803201

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat

Kecemasan Pada Ibu Hamil (Literature Review)” oleh Riska Fitriani NIM

P17220194052 telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal

Dewan Penguji

Penguji Utama Penguji Anggota 1

Abdul Hanan A.Per.Pen, S.Kp, Ns, M.Kes Esti Widiani, S.Kep.Ns.,M.Kep


NIP. 196503251990031002 NIP. 919840205201803201

Mengetahui,

Ketua Jurusan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Imam Subekti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kom


NIP.196512051989121001

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan sebagian dari Proposal Karya Tulis

Ilmiah dengan judul “Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Pada

Ibu Hamil (Literatur Review)” sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan

program pendidikan Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Terima kasih dan penghargaan kami

sampaikan kepada yang terhormat :

1. Budi Susatia, S.Kp., M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkess Malang yang telah memberikan sarana dan prasarana

kemudahan dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Imam Subekti, S.Kp, M.Kep., Sp.Kom selaku Ketua Jurusan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Malang yang telah memberikan pengarahan dalam

penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-III

Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang telah

memberikan izin penelitian dalam Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Budiono S.Kp., M.Kes, selaku Koordinator Umum Kampus II Lawang dan

Pembimbing Akademik saya yang telah memberikan arahan yang baik

pada saya.

v
5. Esti Widiani, S.Kep, Ns. M.Kep selaku pembimbing saya yang telah

membimbing dan menuntun saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

ini.

6. Abdul Hanan A.Per.Pen, S.Kp, Ns, M.Kes selaku pembimbing kedua saya

yang telah membimbing dan menuntun saya dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini.

7. Bapak Ibu dosen dan Seluruh Civitas Akademik Jurusan Keperawatan

Malang yang telah membantu saya dan memberi semangat.

8. Orang tua saya Bapak Sunarto dan Ibu Andriasih, adik saya Risky Bagus

Andrianto, serta keluarga besar saya yang selalu memberikan doa dan

dukungan baik secara material dan non material.

9. Teman dekat saya Alifia Nanda, Ica Cres Diana, Elly Purwanti Manurung,

Sonia Nabila, Valina Yashinta, Anis Mahmudah, Latifatul Hasanah dan

Maulidya Rahma yang telah menyemangati dan menghibur saya untuk

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Teman – teman sekelas saya dan teman dekat semasa SMK saya Septya

Eka, Risma Indra dan Uria Fatayati yang telah memberikan semangat dan

doa untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan

dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kami sendiri maupun pihak

lain yang memanfaatkan.

Malang, 22 Desember 2021

vi
Riska Fitriani

vii
PENGARUHl PRENATALl YOGAl TERHADAPl
TINGKATl KECEMASANl PADAl IBUl HAMIL

Riska Fitriani
Esti Widiani, S.Kep, Ns, M.Kep
Abdul Hanan A.Per.Pen,l S.Kp,l Ns,l M.Kesl

ABSTRAK

Ibu hamil terutama pada trimester ketiga atau yang akan mendekati persalinan
seringkali mengalami kecemasan mulai ringan hingga berat. Kecemasan dapat
menyebabkan preeklamsia pada ibu hamil dan terjadi BBLR pada janin. Salah
satu upaya tanpa menggunakan obat yang dapat dilakukan yaitu dengan
memberikan terapi prenatal yoga. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhi
terap prenatall yogal terhadapl kecemasanl wanita hamil. Denganl menggunakanl
keyword pencarian ((((((Ibu Hamil) OR Pregnant Women) AND Ansietas)
Kecemasan) OR Anxiety) AND Prenatal Yoga) pada database untuk mencari
artikel. Dilakaukan seleksi terhadap 11 artikel yang telah ditemukan pada database
bereputasi yaitu Google Scholar, Semantic Scholar dan Science Direct dan
menggunakan JBI Critical Appraisal Tools kemudian ditemukan 5 artikel yang
sesuai kriteria inklusi dan layak untuk dilakukan rangkuman literatur. Berdasarkan
analisis artikel, ditemukan bahwa terapi yoga prenatal mempengaruhi perubahan
tingkatmkecemasan padamibu hamil.lPemberian terapi prenatalmyoga lebih
disarankan untuk dilakukan, mengingat dari 5 artikel yang direview prenatal yoga
menunjukkan perubahan yang signifikan pada kecemasan ibu hamil. Untuk
peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian eksperimen untuk
mengetahui seberapa signifikan lpengaruh prenatall yogaa terhadap ansietas
wanita hamil.
Katal Kuncil: Prenatall Yoga, lKecemasan, Ibu Hamil

viii
THE EFFECTmOF PRENATALmYOGA ON
ANXIETYmLEVELmIN PREGNANTmWOMEN

Riska Fitriani
Esti Widiani, S.Kep, Ns, M.Kep
Abdul Hanan A.Per.Pen, S.Kp, Ns, M.Kes

ABSTRACT

Pregnant lwomen, especially in the third trimester or those who are approaching
labor, often experience anxiety ranging from mild to severe. Anxiety can cause
preeclampsia in pregnant women and low birth weight in the fetus. One effort
without using drugs that can be done is by providing prenatal yoga therapy. This
studyl was conducted tokdetermine the effectkof prenatalmyoga on the
anxietymof pregnantmwomen. By using search keywords (((((Pregnant Women)
OR Pregnant Women) AND Anxiety) OR Anxiety) AND Prenatal Yoga) in the
database to search for articles. Selection of 11 articles that have been found in
reputable databases, namely Google Scholar, Semantic Scholar and Science Direct
and using JBI Critical Appraisal Tools, then found 5 articles that fit the inclusion
criteria and deserve a literature review. Basedkon lthe analysis of lthe article, it
waskfound thatl there was an effect lof prenatalkyoga therapy on changes in
anxiety levels in pregnantkwomen. Prenatalmyoga therapy is recommended,
considering the 5 articles reviewed by prenatal yoga showed significant changes
in the anxiety of pregnant women. For furthermresearchers, it iskrecommended to
lconduct experimental research lto findkout how significant the influencekof
prenatalkyoga on the anxiety of pregnantkwomen is.
Keyword : PrenatalllYoga, lAnxiety, Pregnant Women

ix
DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................v
ABSTRAK............................................................................................................vii
DAFTAR ISI......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH PENELITIAN...............................................3
1.3 TUJUAN................................................................................................3
1.4 MANFAAT............................................................................................4
1.4.1 Manfaat Teori..........................................................................4
1.4.2 Manfaat Praktik.......................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................5
2.1 KECEMASAN.......................................................................................5
2.1.1 Definisi......................................................................................5
2.1.2 Tingkat Ansietas........................................................................5
2.1.3 Faktor – Faktor Ansietas............................................................6
2.1.4 Tanda dan Gejala Ansietas........................................................9
2.1.5 Mekanisme Koping..................................................................10
2.2 KEHAMILAN......................................................................................11
2.2.1 Definisi....................................................................................11
2.2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin...................................11
2.2.3 Menentukan Usia Kehamilan dan Taksiran Persalinan...........15
2.2.4 Peralihan Bentuk Tubuh dan Fungsi Pada Ibu Hamil.............16
2.3 PRENATAL YOGA............................................................................19
2.3.1 Definisi....................................................................................19
2.3.2 Peraturan Pada Prenataal Yoga................................................19
2.3.3 Keuntungan Prenatal Yoga......................................................21

x
2.3.4 Perencanaan Prenataal Yoga....................................................22
2.3.5 Gerakan Prenatal Yoga............................................................23
BAB 3 METODE PENELITIAN....................................................................................28
3.1 Strategi Penelusuran Literature............................................................28
3.1.1 Protokol dan Registrasi...........................................................28
3.1.2 Basis Data Penelusuran............................................................28
3.1.3 Kata Kunci...............................................................................28
3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi................................................................29
3.3 Seleksii StudiildanlPenilaianlKualitas.................................................31
3.3.1 Seleksi Studi............................................................................31
3.3.2 PenilaianPKualitas...................................................................33
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................34
4.1 Hasil Literature Review.......................................................................34
4.1.1 Karakteristik Studi...................................................................34
4.1.2 Karakteristik Responden..........................................................45
4.1.3 Temuan Review.......................................................................45
4.2 Pembahasan..........................................................................................51
BAB 5................................................................................................................................55
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................55
5.1 Kesimpulann........................................................................................55
5.2 Saran.....................................................................................................55
5.2.1 Subjek Penelitianl....................................................................55
5.2.2 Peneliti Selanjutnyal................................................................56
5.2.3 Bagi Institusi Layanan Kesehatan............................................56
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................57

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Keyword......................................................................................23

Tabel 3. 2 Inklusi dan Eksklusi..............................................................................25

Tabel 4.1.1 Hasil Pencarian Literatur....................................................................37

Tabel 4.1.2 Persamaan dan Perbedaan Artikel......................................................50

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gerakan Prenatal Yoga Sun Modification........................................25

Gambar 2. 2 Variasi Gerakan Prenatal...................................................................27

Gambar 3. 1 Diagram Flow Chart..........................................................................27

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 JBI Tools...........................................................................................59

Lampiran 2 JBI Tools...........................................................................................60

Lampiran 3 JBI Tools...........................................................................................61

Lampiran 4 JBI Tools..........................................................................................62

Lampiran 5 JBI Tools...........................................................................................63

Lampiran 6 JBI Tools...........................................................................................64

Lampiran 7 JBI Tools...........................................................................................65

Lampiran 8 JBI Tools...........................................................................................66

Lampiran 9 JBI Tools...........................................................................................67

Lampiran 10 JBI Tools.........................................................................................68

Lampiran 11 JBI Tools.........................................................................................69

Lampiran 12 Plan of Action..................................................................................70

Lmpiran 13 Lembar Konsultasi............................................................................72

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan kejadian istimewa pada ibu hamil yag dapat

menyebabkan berubahnya hormon dan psikologis ibu. Adanya perubahan hormon

menyebabkan beberapa wanita hamil mengalami perubahan emosional hingga

dapat menyebabkan munculnya kecemasan terutama pada trimester ketiga dimana

wanita hamil akan menghadapi persalinan (Puspitasari & Wahyuntari, 2020).

Selama 9 bulan masa kehamilan tubuh dan mental wanita hamil akan mengalami

perubahan. Ibu hamil akan menghadapi persalinan yang selama ini terdengar

menakutkan, dimana ibu akan menghadapi bayinya kelak saat persalinan apakah

terlahir normal atau tidak normal dan munculnya rasa nyeri pada saat persalinan

yang akan membuat ibu hamil merasa cemas. Apabila kecemasan ibu hamil tidak

diatasi dengan baik akan berdampak pada ibu hamil sendiri yang akan mengalami

preeklampsia dan pada janin akan menghambat pertumbuhan, melemahkan

kontraksi rahim dan komplikasi pada persalinan (Wulansari, 2021). Pada

penelitian (Rubertsson et al., 2014) ibu hamil yang mengalami kecemasan akan

meningkatkan ketakutan persalinan sebanyak 3 kali lipat dan kemungkinan

kejadian persalinan sectio cesarea sebanyak 1,7 kali lipat.

Menurut jurnal penelitian (Puspitasari & Wahyuntari, 2020) dalam (Depkes

RI, 2012) tingkat depresi dan ansietas yang terjadi pada ibu hamil adalah 7 – 20%

di negara maju dan sekitar 20% di negara berkembang, sedangkan di Indonesia

sendiri mencapai 28,7% ibu hamil trimester ketiga mengalami kecemasan. Selain

itu, dalam penelitian di jurnal (Miarso et al., 2019) 373 juta ibu hamil di Indonesia

1
2

mengalami kecemasan saat melahirkan atau dalam persentase sebanyak 28,7%.

Pada tahun 2012 jumlah ibu hamil di Pulau Jawa sebanyak 67.976 ribu dan

35.587 orang mengalami ansietas.

Faktor – faktor penyebab terjadinya kecemasan pada ibu hamil yaitu; keadaan

fisik ibu hamil tersebut, ibu hamil yang memiliki penyakit penyerta selama

kehamillannya akan merasa lebih cemas. Tingkat pengetahuan dan pendidikan

seseorang, ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan rendah rentan mengalami

kecemasan dikarenakan ketidaktahuan tentang suatu hal yang dianggap ancaman

yang dapat menimbulkan masalah sehingga menimbulkan kecemasan, sedangkan

seseorang yang memiliki pendidikan tinggi dapat memberikan respon yang

rasional dibanding yang memiliki pendidikan rendah. Dukungan lingkungan

sosial baik dukungan dari keluarga maupun suami, adanya dukungan dan motivasi

yang kuat dari lingkungan keluarga dapat membantu mengurangi reaksi negatif

emosional pada ibu hamil (Kurniarum, 2016). Dampak yang dapat ditimbulkan

karena adanya kecemasan pada ibu hamil yaitu peningkatan tekanan darah yang

juga berdampak pada janin sehingga bayi memiliki berat lahir rendah bahkan

kematian karena preeklampsia. Ibu hamil yang mengalami kecemasan akan

meningkatkan denyut jantungnya, calon bayi dalam kandungan juga bisa

memahami apa yang dirasakan oleh ibu bayi, semakin cepat detak jantung ibu

maka pergerakan janin di dalam kandungan ibu juga semakin cepat (Trisiani,

2016). Ibu yang menghadapi ansietas dapat menyebabkan hipotalamus mensekresi

kelenjar endokrin dan mengatur kelenjar hipofisis agar jantuung berdetak, denyut

nadi lebih cepat, bernafas dengan cepat, dan terjadi penyempitan pembuluh darah
3

menuju ke rahim sehingga bayi di dalam rahim kurang tersuplai oksigen yang

cukup (Suliswati et al., 2005).

Untuk mengurangi dampak kecemasan pada ibu hamil terdapat dua macam

cara yaitu secara farmakologis dan nonfarmakologis, namun cara nonfarmakologis

seperti melakukan latihan fisik, meditasi atau yoga lebih efektif dan aman untuk

ibu hamil daripada farmakologis yang mungkin jika mengonsumsi obat dapat

menyebabkan teratogenik. Senam yoga pada ibu hamil merupakan solusi yang

tepat untuk menolong tidak hanya bermanfaat untuk relaksasi dan mengurangi

kecemasan, dapat juga untuk membantu dalam proses persalinan dan pengasuhan

anaknya nanti (G. Ashari & Sura Pongsibidang, 2019).

Dari penelitian (Hall et al., 2016) ansietas selama kehamilan bisa diatasi

dengan melakukan latihan fisik seperti yoga yang direkomendasikan untuk ibu

hamil. Yoga dalam kehamilan lebih efektif karena biaya yang cukup terjangkau,

mudah dipraktekkan dan memiliki manfaat secara fisik dan mental, selain latihan

fisik dalam yoga dilengkapi dengan jaminan positif untuk memungkinkan ibu

hamil menerima perubahan fisiologis selama kehamilan dan persalinan. Berlatih

yoga selama kehamilan akan membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran

menghadapi masa persalinan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan

rangkuman literatur untuk menjelaskan tingkat ansietas pada ibu hamil setelah

diberikan prenataal yoga.

1.2 RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Bagaimana efek setelah diberikan prenataal yoga terhadap kecemasan pada

ibu hamil ?
4

1.3 TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan efek prenataal yoga terhaadap

tingkat ansietas pada wanita hamil.

1.4 MANFAAT

1.4.1 Manfaat Teori

a. Bagi Peneliiti

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam merangkum literatur

keperawatan melalui Literatur Review di tatanan Keperawatan.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan hasil dari merangkum literatur ini bisa menjadi bahan

referensi dan sumber informasi bagi peneliti berikutnya.

1.4.2 Manfaat Praktik

a. Bagii Masyarakat

Sarana memperoleh terapi nonfarmakologis yang lebih

menguntungkan untuk menurunkan tingkat ansietas atau kecemasan

pada ibu hamil.

b. Bagi Pelayanan Kesehatan

Dari hasil merangkum literatur ini dapat dijadikan tolak ukur tenaga

kesehatan sehingga perlu melakukan sosialiasi dan mempraktikkan

cara melakukan prenatal yoga yang benar sehingga mampu diterapkan

pada ibu hamil yang sedang mengalami kecemasan.

c. Bagi Institusi Pendidikan


5

Diharapkan dapat menjadi bahan pebelajaran dan referensi bagi

peneliti selanjutnya dengan topik yang berhubungan dengan judul

penelitian.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KECEMASAN
2.1.1 Definisi

Ansietas merupakan pengalaman subjektif individu dan keadaan emosi

seseorang dimana individu tersebut merasa ketakutan yang tidak jelas objeknya,

merasa ketidakberdayaan, ketidakpastian, isolasi dan ketidakamanan, individu

akan merasa cemas ketika dirinya sedang terancam (W. Stuart, 2013)

2.1.2 Tingkat Ansietas

Menurut (Peplau,1963) dalam buku (W. Stuart, 2013) tingkat kecemasan

dibagi menjadi empat, antara lain :

1. Kecemasan Ringan

Kecemasan ringan umumnya terjadi ketika individu mengalami stress

sehari – hari. Individu yang mengalami ansietas ringan masih memiliki

kewaspadaan dan lapang persepsi meningkat. Kemampuan melihat,

mendengar dan menangkap seseorang yang mengalami ansietas ringan

meningkat sehingga dapat memotivasi belajar, menghasilkan pertumbuhan

dan kreativitas.

2. Kecemasan Sedang

Seseorang yang mengalami ansietas sedang hanya akan berfokus pada hal

yang menurutnya penting saja dan lapang persepsi menyempit sehingga

orang tersebut kurang melihat, mendengar dan menangkap. Meskipun

lapang persepsi menyempit orang yang mengalami ansietas sedang akan

tetap dapat mematuhi intruksi jika diminta.

6
7

3. Kecemasan Beraat

Pada kecemasan beraat muncul gangguan yang relevan pada bidang

pengamatan, dengan individu yang arah fokusnya pada detail dan tidak

memikirkan hal lain. Semua tingkah laku yang ditunjukkan berguna untuk

mengurangi kecemasan dan banyak arahan diperlukan untuk fokus pada

area lain.

4. Panik

Panik berkaitkan dengan adanya ketakutan yang mengancam, beberapa

dari mereka yang mengalami kepanikan tidak dapat melakukan apapun

bahkan dengan bimbingan. Tanda yang muncul ketika seseorang

mengalami kepanikan yaitu peningkatan aktivitas mototrik, penurunan

kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyempit

dan kehilangan pemikiran rasional. Kondisi panik yang berkepanjangan

akan membuat individu kelelahan dan bahkan kematian (W. STUART,

2013)

2.1.3 Faktor – Faktor Ansietas

1. Faktor Predisposisi

a. Biologis

 Sistem GABA

Ansietas berhubungan dengan aktivitas neotransmitter GABA yang

mengontrol aktivitas dari neuron di bagian otak yang bertanggung jawab

menghasilkan kondisi ansietas. GABA yang melintasi sinaps dan mengikat

reseptor GABA pada membran postsinaptik, membuka saluran reseptor dan

memungkinkan terjadinya pertukaran ion dengan demikian dapat


8

menghambat aktivitas sel. Secara teoritis, efisiensi proses neurotransmisi

akan terganggu pada individu yang mengalami ansietas.

Untuk mengurangi ansieas diberikan obat antiansietas yaitu

Benzodiazepine, obat ini terikat pada reseptor GABA membuat reseptor

postsinaptik lebih sensitif terhadap efek Gaba, meningkatkan neurotransmisi

dan lebih banyak penghambatan aktivitas sel. Pengaruh GABA dan

Benzodiazepine di bagian otak yaitu sistem limbik yang berfungsi sebagai

pusat emosi dan memori mengakibatkan berkurangnya laju pembakaran sel –

sel dan ansietas menurun.

 Sistem Neurotransmitter

Norepinefrin (NE) diyakini memediasi respons mekanisme tubuh

menghadapi stress. NE diproduksi oleh otak yaitu lokus seruleus yang

dihubungkan melalui mediator ke struktur otak lain yang berhubungan

dengan kecemasan seperti amigdala, hipokampus dan korteks. Obat –

obatan yang efektiv untuk mengatasi gangguan kecemasan yaitu

antidepressan trisikliik. Demikian dapat menjelaskan bahwa kecemasan

merupakan akibat ketidakseimbangan norepinefrin dengan sistem

neurotransmitter lainnya dan ketidaksesuaian aktivitas sistem NE di lokus

seruleus.

 Sistem Saraf

Sistem pengendalian neuro transmisi serotonin yang terganggu

memiliki andil terhadap kecemasan karena individu yang mengalami

kecemasan mempunyai hipersensitif reseptor 5-HT. Untuk menngurangi


9

anseitas diberikan pengatur serotonin yaitu Selective Serotonin Reuptake

Inhibitor (RRI) yang sangat ampuh mengatasi anseitas.

b. Keluarga

Gangguan ansietas yang berlangsung pada keluarga diperkirakan mencapai

40%. Seseorang dengan ansietas akan lebih mungkin mengalami depresi berat

daam hidupnya, seseorang yang keluarganya memiliki riwayat gangguan jiwa

tiga kali lebih mungkin mengalami PTSD setelah mengalami peristiwa

traumatik. Meskipun terdapat bukti kuat dari kerentanan genetik, tetapi tidak

ada gen tunggal atau spesifik yang secara jelas diidentifikasi terkait gangguan

ansietas. Hal ini disebabkan karena peran penting lingkungan bermain dalam

interaksi.

c. Psikologis

Seseorang yang telah terpapar kekhawatiran intens dalam kehidupan awal

lebih cenderung mengalami ansietas di kemudian hari sehingga pengaruh

orang tua sangat penting. Anak – anak yang melihat orang tuanya merespons

dengan kekhawatiran pada stress ringan segera mengembangkan pola yang

sama. Respons emosional yang tepat dari orang tua memberikan anak rasa

aman dan membantu untuk metode koping yang konstruktif. Seseorang yang

mudah merasa terancam atau memilki harga diri rendah akan lebih rentan

mengalami ansietas. Seseorang yang mudah terancam atau yang memiliki

tingkat harga diri rendah lebih rentan terhadap ansietas

d. Perilaku

Ansietas merupakan hasil dari perasaan frustasi yang disebabkan oleh sesuatu

yang mengganggu pencapaian tujuan yang diinginkan contohnya seperti


10

kehilangan pekerjaan, karena al tersebut membuat pandangan mereka tentang

diri terancam oleh tujuan realistis mereka dan akan mengalami perasaan

kegagalan, merasa tidak penting dan kekawatiran. Konflik menghasilkan

ansietas dan peningkatan persepsi konflik menghasilkan perasaan tidak

berdaya.

2. Faktor Presipitasi

1. Menyaksikan trauma atau pernah mengalami trauma dikaitkan dengan

gangguan ansietas terutama post traumatic stress disoder (PTSD).

2. Ancaman terhadap integritas fisik berpotensial mengalami kecacatan fisik

atau penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Nyeri

merupakan indikasi utama bahwa integrasi fisik sedang terancam sehingga

menciptakan ansietas.

3. Ancaman terhadap sistem diri yang melibatkan bahaya identitas seseorang,

harga diri dan fungsi sosial yang terintegritas baik disebabkan oleh sumber

eksternal maupun internal (W. Stuart, 2013)

2.1.4 Tanda dan Gejala Ansietas

- Memiliki perasaan khawatir, mudah tersinggung, merasa memiliki

firasat buruk dan takut dengan pikirannya sendiri

- Individu yang mengalami kecemasan merasa stress atau tegang, tidak

tenang, gelisah dan mudah terkejut.

- Secara verbal individu akan mengungkapkan perasaan takut bila sendiri

atau ketika dikeramaian dengan banyak orang.


11

- Biasanya pola tidur akan terganggu dan sering mengalami mimpi

buruk.

- Daya ingat dan konsentrasi terganggu.

- Muncul keluhan somatik seperti keluhan masalah otot dan tulang

belakang, gangguan pendengaran, nafas terasa sesak, sakit kepala dan

organ pencernaan akan terganggu (Nurhalimah, 2016)

2.1.5 Mekanisme Koping

1. Koping berfokus pada masalah atau tugas

Mekanisme koping berfokus pada masalah merupakan suatu upaya yang

disengaja untuk memecahkan masalah, menyelesaikan konflik dan

memuaskan kebutuhan yang menimbulkan reaksi yang mencakup serangan,

penarikan dan kompromi. Perilaku menyerang merupakan suatu upaya

seseorang yang mencoba untuk mengatasi hambatan dalam rangka memenuhi

kebutuhan yang bersifat destruktif atau konstruuktif. Perilaku menarik diri

secara fisik melibatkan penghindaran diri dari sumber ancaman, sedangkan

menarik diri secara psikologis seperti mengakui kekalahan, menjadi apatis

dan menurunnya aspirasi atau partisipasi. Kompromi merupakan upaya yang

melibatkan perubahan cara berpikir seseorang tentang hal tertentu, mengganti

tujuan atau mengorbankan aspek kebutuhan pribadi.

2. Koping berfokus pada emosi atau ego

Mekanisme koping berfokus pada ego atau biasanya disebut dengan

mekanisme pertahanan yang merupakan upaya untuk melindungi orang dari

perasaan tidak mampu dan tidak berharga serta mencegah kesadaran ansietas.
12

Semua orang menggunakan mekanisme pertahanan yang membantu

mengatasi ansietas ringan hingga sedang. Namun mekanisme pertahanan

memiliki kelemahan yaitu mekanisme pertahan beroperasi pada tingkat

bawah sadar, melibatkan penipuan diri dan distorsi realitas. Oleh karena itu,

mekanisme koping ini tidak membantu mengatasi masalah secara realistis

(W. STUART, 2013)

2.2 KEHAMILAN

2.2.1 Definisi

Kehamilan merupakan suatu proses ilmiah dimana wanita memiliki janin

yang sedang tumbuh di dalam rahimnya. Kehamilan pada manusia berkisar pada

usia 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir

hingga melahirkan (Nenggelis et al., 2019)

2.2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

a. 0 minggu

Sperma membuahi sel telut, yang kemudian membelah dan masuk ke dalam

rahim kemudian akan menempel sekitar hari ke 11.

b. 4 minggu atau 1 bulan

- Perkembangan fetus

Bagian tubuh pertamma muncul dari diskus embrionik yang kemudian

membelah menjadi otak, sumsum tulang belakang, medula spinalis,

kardiovaskules dan gastrointestinal dengan ukuran janin ± 0,64 cm.

- Perubaahan ibu selama kehamilan

Ketika kehamilan ibu memasuki minggu ke 4 ibu akan terlambat haid,

terdapat HCG di dalam urine selama 9 hari, selama 3 bulan ibu akan sering
13

BAK karena tekanan uterus pada kandung kemih, ibu sering mengeluh

kelelahan dan payudara ibu akan membesar dan terasa nyeri (Fitriahadi,

2017)

c. 8 minggu atau 2 bulan

- Perkembangan fetus

Perkembangan janin cepat, jantung mulai memompa darah. Anggota badan

terbentuk dengan baik. Perut muka dana bagian utama otak janin dapat

dilihat. Telinga terbentuk dari lipatan kulit tulang dan otot yang kecil

terbentuk di bawah kulit.

- Perubahan ibu selama kehamilan

Ibu akan mengalami morning sickness yang akan terjadi sampai usia

kehamilan 12 minggu. Uterus akan berubah bentuk yang awalnya berbentuk

pear akan berubah menjadi globular. Tanda – tanda hegar dan godell

muncul, mulut rahim menekuk, keputihan meningkat. Kemungkinan akan

merasa heran attau gembira dengan kondisinya, bertambahnya berat badan

tidak terlihat.

d. 12 miinggu attau bulan ketiga

- Pertumbuhan fetus

Pada minggu ke-12 jenis kelamin sudah bisa ditentukan dan terdapat

gerakan pertama janin karena berkembang bentuknya sudah seperti manusia

dan embrio sudah menjadi janin dengan detak jantung yang bisa dilihat

menggunakan USG.

- Perubahan ibu selama kehamilan


14

Mulai muncul tanda Chadwick, rahim naik diatas tulang kemaluan.

Kontraksi braxton hicks dimulai dan dapat berlanjut selama kehamilan.

Plasenta di dalam rahim berfungsi penuh dan menghasilkan hormon,

pertambahan massa tubuh selama trimester awal kira – kira satu hingga 2

kilogram pada ibu.

e. 16 minggu atau 4 bulan

- Perkembangan fetus

Muskuloskeletal matang, sistem persyarafan mulai mengontrol. Sirkulasi

darah berkembang pesat. Jemari janin bisa menangkap, tungkai akan

menendang aktif. DJJ dapat didengar dengan alat doppler serta pankreas

menghasilkan insulin, semua organ pada janin mulai tumbuh dan matang

dengan berat berkisar 0,2 kg.

- Perubahan ibu selama kehamilan

Selama kehamilan berat ibu setiap minggu bertambah 0,4 – 0,5 kg , letak

fundus di tengah simpisis. Peningkatan sekresi di vagina, karena

penambahan berat badan baju ibu mulai ketat, kandung kemih akan tertekan

sehingga ibu sering berkemih.

f. 20 minggu atau 5 bulan

- Perkembangan fetus

Kulit bayi melindungi tubuh bayi yang masih rapuh, rambut halus yang

berada di tubuh janin melapisi badan janin dan melindungi minyak pada

kulit. Bagian filli pada bayi mulai membentuk seperti rambut, bulu mata dan

alis. Selain itu, Janin mulai mengatur keinginan untuk aktivitasnya di dalam

perut ibu.
15

- Peralihan ibu selama kehamilan

Pucak rahim mencapai pusat yang telah terisi air ketuban sebanyak 400 ml,

payudara ibu hamil telah menghasilkan kolostrum dan area areola

menggelap. Perubahan yang tiba – tiba mengakibatkan perasaan ingin

pingsan dan kepala terasa pusing. Kemungkinan pada minggu ini ibu hamil

akan mengalami varises, kram kaki dan sembelit.

g. 24 minggu atau 6 bulan

- Perkembangan fetus

Karena peningkatan aktifitas sel tulang kerangka pada janin berkembang

pesat dengan berat janin kira – kira 0,7 – 0,8 kg dan pernafasan mulai

berkembang.

- Perubahan ibu selama kehamilan

Letak fundus berada di pusat, terjadi peregangan dan pembesaran pada perut

ibu yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan kulit seperti : gatal –

gatal dan stretch mark karena rahim inbu yang semakin besar.

h. 28 Minggu atau 7 bulan

- Perkembangan fetus

Di dalam rahim calon bayi dapat mengatur suhu dan menelan. Pada minggu

ini dalam paru terbentuk surfaktan sehingga janin dapat bernafas. Ukuran

janin pada minggu ini mencapai 2/3 ukuran ketika lahir, mata bayi bisa

membuka dan menutup.

- Perubahan ibu selama kehamilan

Posisi atas rahim berada di pertengahan antara pusat dan sternum.

Perubahan pada ibu yang terjadi pada minggu ke 28 yaitu akan merasa
16

kelelahan, muncul rasa panas dalam perut, pernafasan perut digantikan

dengan pernafasan dada, garis bentuk janin bisa diraba dan kemungkinan

bisa menimbulkan hemoroid.

i. 32 minnggu atau 8 bulan

- Perkembangan fetus

Panjang bayi telah mencapai 38 – 43 cm dan berkembang pesat, bayi mulai

dapat menyimpan Fe, P, dan Ca. Selain itu mempersiapkan pemisahan bayi

setelah kelahiran dengan adanya penyimpanan lemak berwarna coklat di

subkutan.

- Perubahan – perubahan maternal

Bagian atas rahim sampai di prosesus xiphoid. Pada minggu ini ibu banyak

mengalami gangguan seperti sesak napas, gangguan tidur, tungkai

membengkak, sering berkemih karena kandung kemih tertekan uterus dan

payudara ibu terasa sakit.

j. Minggu ke tiga puluh delapan atau bulan kesembilan

- Perkembangan fetus

Bayi sudah tidak bisa berputar karena seluruh rahim telah terisi oleh bayi,

kekebalan ibu diturunkan pada bayi agar memberikan kekebalan pada bayi

hingga berusia setengah tahun sampai kekebalan bayi dapat bekerja secara

mandiri.

- Perubahan ibu selama kehamilan

Bayi mulai turun pada panggul ibu dengan ukuran plasenta 4 kali lipat pada

saat berusia minggu ke delapan belas. Pada minggu ini ibu sangat ingin

melahirkan, sakit punggung dan sering BAK meningkat, mulai muncul


17

kontraksi palsu karena mulut rahim dan bagian bawah uterus telah siap

digunakan melahirkan (Fitriahadi, 2017)

2.2.3 Menentukan Usia Kehamilan dan Taksiran Persalinan

a. Menghitung sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) sampai sekarang

b. Bulan yang memiliki jumlah ahri 31 hari.

c. Menghitung pada usia kehamilan 20 minggu pada gerakan anak pertama.

d. Menghitung DJJ bayi dengan doppler (Fitriahadi, 2017)

Perkiraan Usia kehamilan :

a. Menggunakan cara menghitung kalender dengan rumus naegle

b. Digunakan jika menstruasi teratur

c. Rumus tidak dapat dipakai bila memiliki kriteria : mempunyai riwayat

menstruasi tidak teratur, ibu hamil sedang menyusui dan belum haid, ibu

hamil setelah pemakaian KB dan belum menstruasi kembali (Fitriahadi,

2017)

2.2.4 Peralihan Bentuk Tubuh dan Fungsi Pada Ibu Hamil

1. Rahim

Uterus mengembang karena hipertrofi dan hiperplasia pada otot polos, pada

kehamilan cuup bulan mukosa rahim berukuran 20x25x30 cm dengan

kapasitas ± 4000 cc beratnya yang semula 30 gram menjadi 1000 gram di

kehamilan usia 40 minggu. Bentuk rahim berbeda – beda disetiap kehamilan

pada bulan pertama berbentuk seperti alpukat, di bulan kedua uterus


18

berbentuk seperti telur bebek kemudian berkembang seperti telur angsa pada

usia 3 bulan dan pada akhir kehamilan serupa bujur telur. Di minggu pertama

rahim teraba lebih panjang dan lunak karena terjadi hipertrofi, kemudia di

bulan kelima rahim menipis sehingga bagian janin dapat diraba di permukaan

perut dan tampak penuh dengan cairan ketuban (Fitriahadi, 2017)

2. Payudara

Perkembangan saluran air susu di payudara merupakan akibat dari hormon

estrogen, sedangkan hormon progesteron memacu sel asinus pada payudara.

Selama hamil terjadinya pembesaran payudara, warna puting menggelap,

terasa kencang, meningkatnya pengeluaran zat yang terkandung di dalam ASI

seperti kolostrum karena adanya hormon laktogenik. Selain itu, terdapat

kelenjar sebasea yang berguna sebagai pelumas puting susu (Tyastuti, 2016)

3. Sistem Pencernaan

Biasanya ibu hamil akan mengalami mual di pagi hari atau sering dikatakan

Morning Sickness ini dikarenakan adanya peningkatan HCG dan hormon

estrogen pada ibu hamil, jika mengalami kondisi patologis tertentu ibu hamil

akan mengalami muntah hingga lebih dari sepuluh kali (Hipereremia

Gravidarum), efek dari estrogen juga dapat menyebabkan gusi gampang

berdarah, nafsu makan akan menurun karena dampak dari rasa mual yang

sering terjadi. Selain itu, ibu hamil sering mengalami sembelit dan kembung

karena pergerakan usus melambat, pada akhir kehailan juga terjadi hemoroid
19

akibat dari peningkatan sirkulasi ke panggul dan pembuluh darah vena

(Tyastuti, 2016)

4. Indeks Masa Tubuh ibu hamil

Massa wanita hamil akan bertambah sekitar 6,5-16,5 kg. Pre-eklampsia dan

eklampsia karena kenaikan berat badan yang berlebihan pada kehamilan

disebabkan oleh :

a. Kondisi janin, rahim dan amnion

b. Buah dada, volume darah, lemak, protein dan retensi air yang

meningkat.

c. Selama periode hamil dan menyusui mengalami peningkatan kebutuhan

kalori.

d. Protein yang banyak dan makanan bergizi sangat dibutuhkan ibu hamil

(Fitriahadi, 2017)

5. Perubahan Psikologis Pada Tiap Masa Kehamilan

- Trimester Pertama (1 – 3 bulan)

Sepertiga pertama disebut masa determinasi yang artinya ibu bertekad untuk

membuktikan bahwa dirinya sedang hamil, setelah diketahui dirinya hamil

jawaban setiap wanita berbeda kadang ibu merasa senanag akan menjadi

orang tua, ada pula yang merasa kecewa setelah mengetahui mengandung

dikarenakan ibu merasa tubuhnya mengalami banyak perubahan seperti

mual dan payudara membesar sehingga membenci kehamilannya. Pada fase

ini ibu akan mencari gejala yang lebih dapat dipercaya bahwa ia hamil.
20

Keinginan untuk berhubungan seksual pada trimester awal menurun karena

masih seringnya mual dan kelelahan, berbeda pada triester ketiga yang

mengalami peningkatan hasrat untuk berhubungan seks (Tyastuti, 2016)

- Trimester Kedua (4 – 6 bulan)

Pada masa ini ibu hamil merasa lebih bugar karena telah beradaptasi dengan

kehamilannya meskipun perut ibu belum membesar. Ibu dapat merasakan

pergerakan bayi yang membuat ibu mulai sadar bahwa di dalam tubuhnya

terdapat individu lain tidak hanya dirinya. Tidak hanya pada ibu perubahan

juga dirasakan pada suami yang akan semakin rajin bekerja karena

menyadari persiapan untuk kebutuhan persalinan (Tyastuti, 2016)

- Trimester Ketiga (7 – 9 bulan)

Perut ibu hamil sudah terlihat membesar pada trimester ini dinakan masa

waspada dan menunggu. Seringkali ibu merasa cemas memikirkan bahwa

bayinya lahir tidak tepat dengan prediksi yang dapat meningkatkan

kewaspadaan. Selain rasa khawatir, ibu akan merasa takut dan sakit

menghadapi persalinan. Pada periode ini ibu sangat membutuhkan

dukungan dari lingkungan sekitarnya (Tyastuti, 2016)

2.3 PRENATAL YOGA

2.3.1 Definisi

Prenatal yoga merupakan salah satu jenis modifikasi dari yoga yang

disesuaikan dengan kondisi ibu hamil yang bertujuan untuk menyiapkan tubuh,

jasmani dan rohani ibu hamil bersiap menghadapi prosedur melahirkan. Jika
21

semuanya telah siap ibu hamil akan lebih mantap dan memperoleh keyakinan

menjalani proses melahirkan aman dan nyaman (Pratignyo, 2014).

2.3.2 Peraturan Pada Prenataal Yoga

1. Jangan menekan area perut

Selama trimester pertama walaupun perut ibu hamil belum mengalami

pembesaran, namun uterus sudah mengandung janin di dalamnya maka

sebaiknya hindari posisi yang membuat area perut tertekan (Suananda,

2018)

2. Jangan meregangkan area perut

Dorongan uterus yang membesar cukup untuk meregangkan otot dan kulit

perut, peregangan juga memberikan penekanan pada uterus. Pada saat hamil

akan mensekresi hormon relaxin agar persendian menjadi longgar untuk

persiapan persalinan bayi, dampaknya tubuh ibu hamil akan lentur

(Suananda, 2018)

3. Area abdomen jangan diputar secara berlebihan.

4. Dilarang inversi berlebihan

Saat hamil jumlah air dan darah di dalam tubuh meningkta hal ini membuat

lebih banyak tekanan pada jantung. Gerakan terbalik memberi banyak

tekanan pada jantung yang mengakibatkan ibu hamil mengeluh sesak nafas

(Suananda, 2018)

5. Jauhi menahan pose terlalu lama


22

Menjaga postur terlalu lama, terutama saat berdiri tidak disarankan karena

sirkulasi darah dapat menumpuk di kaki yang akan menimbulkan

pembengkakan dan peningkatan denyut jantung (Suananda, 2018)

6. Jauhi posisi telentang

Terdapat vena cava inferior di dekat tulang belakang sebelah kanan yang

membawa dara dari tubuh bawah menuju jantung. Pada saat tidur jangan

biasakan dengan posisi telentang karena mengganggu sirkulasi darah

sehingga muncul keluhan tekanan darah rendah. Posisi ini sebainya

dihindari pada trimester kedua dan ketiga, agar vena cava inferior tidak

tertekan dengan diganti posisi miring atau berbaring ke sebelah kiri

(Suananda, 2018)

7. Waspada saat berpindah posisi

Perubahan secara tiba - tiba dapat menyebabkan sakit kepala pada ibu hamil,

sebaiknya ibu hamil memberi waktu beberapa saat sebelum memulai

gerakan berikutnya (Suananda, 2018)

2.3.3 Keuntungan Prenatal Yoga

Pada masa kehamilan jika melakukan prenataal yoga akan memperoleh

manfaat, antara lain :

a. Mengurangi stress dan tubuh menjadi rileks.

b. Kesehatan dan stamina terjaga.

c. Melancarkan peredaran darah.

d. Mengurangi rasa nyeri

e. Tubuh dan mental siap untuk menghadapi persalinan.


23

f. Penyembuhan setelah melahirkan lebih cepat.

g. Ibu merasa senang saat melewati masa kehamilannya (Suananda, 2018)

Sedangkan menurut (Pratignyo, 2014) manfaat prenatal dibagi anatara manfaat

fisik, mental dan spiritual yaitu :

- Fisik

a. Meningkatkan energi, vitalitas, dan daya tahan tubuh.

b. Melepaskan stress dan cemas.

c. Peningkatkan mutu tidur.

d. Mengurangi ketegangan otot.

e. Keluhan tubuh yang dialami ibu hamil berkurang seperti nyeri punggung dan

pinggul, serta pembengkakan kaki.

f. Mempercepat pemyembuhan dan pemulihan setelah persalinan. (Pratignyo,

2014)

- Psikologis

a. Emosi ibu hamil yang mudah berubah akan stabil.

b. Mneguatkan tekad dan keberanian.

c. Fokus dan rasa percaya diri ibu hamil mengalami peningkatan.

d. Membangun kesan positif dan kekuatan mental saat persalinan (Pratignyo,

2014)

- Keyakinan

a. Pikiran akan damai dengan relaksasi dan meditasi.


24

b. Mwnciptakakn ikatan batin antara ibu dengan bayi dengan diberikan

ketenangan.

c. Kebijaksanaan, kesabaran dan intuisi akan terpupuk (Pratignyo, 2014)

2.3.4 Perencanaan Prenataal Yoga

a. Menggunakan baju yang longgar dan enak digunakan.

b. Melakukan yoga tanpa sendal atau sepatu di atas matras yoga.

c. Saat akan yoga atur perut agar tidak merasa lapar dan tidak terlalu kenyang.

d. Melakukan yoga baik dilakukan ketika perut kosong atau dilakukan satu

sampai dua jam setelah makan.

e. Memakai alat bantu untuk melancarkan yoga seperti : bantal, guling dan

kursi.

f. Setelah melakukan yoga dianjurkan mengonsumsi banyak air putih

(Pratignyo, 2014)

2.3.5 Gerakan Prenatal Yoga

Sekuens yoga merupakan urutan dalam latihan yoga yang digunakan untuk

membantu agar latihan lebih mengalir serta hati, tubuh dan pikiran siap, sekuens

yoga antara lain :

1. Pemusatan

Pemusatan merupakan mengawali latihan dengan memusatkan perhatian.

Bantu wanita hamil untuk meringankan pikiran dan memfokuskan perhatian

ketika melakukan yoga dengan menggunakan kalimat yang baik agar

kepercayaan diri, kenyamanan dan ketenangan dapat dirasakan.

2. Praanayama
25

Merupakan sasana pernapasan diperlukan untuk dilatih lantaran ibu hamil

akan menghadapi persalinan dan sering kali ibu hamil mengeluh sesak napas

akibat desakan janin di rahim ibu. Hal yang perlu diperhatikan saat

melakukan latihan pernapasan yaitu tidak menggunakan otot perut dan tidak

menahan napas. Latihan pernapasan yang disarankan yaitu menarik napas

melalui hidung kemudian dikeluarkan dari mulut seperti membuat suara

“ssshhh....” pernapasan ini akan membuat otot perut rileks dan suara yang

dikeluarkan juga merupakan suatu terapi tersendiri untuk menenangkan tubuh

dan pikiran.

3. Pemanasan

Pemanasan atau Waming Up adalah mempersiapkan tubuh badan untuk

melakukan pose dalam yoga yang dikerjakan secara perlahan dan bertahap.

Pemanasan merupakan waktu yang sesuai guna memperkenalkan anatomi

tubuh seperti illium, sakrum, posisi tungkai dan lain sebagainnya. Pemanasan

juga tepat untuk memperhatikan kemampuan dan kondisi ibu yang akan

berlatih.

4. 5 Kelompok Latihan Inti

Pengelompokan asana menjadi 5 bagian ini ditujukan untuk membantu dalam

menyusun sekuens dalam berlatih.

- Flow

- Stabilisasi

- Peregangan Sisi Samping Tubuh

- Persiapan Proses Kelahiran

- Restorative
26

5. Savasana

Savasana atau pose mayat adalah saat yang paling tepat untuk menjalin

hubungan dengan janin, ibu dalam posisi relaks dan tenang, merasakan setiap

gerakan janinnya. Pastikan memiring ke kiri untuk menghindarkan tekanan

pada vena cava inferior, untuk memudahkan posisi gunakan guling atau props

untuk menyangga punggung agar nyaman (Suananda, 2018)

Modifikasi Gerakan Prenatal Yoga

Gambar 2. 1 Gerakan Prenatal Yoga Sun Modification (Suananda, 2018)


27

Langkah – langkah :

1. Berdiri, buka kaki selebar bahu.

2. Tarik napas, angkat kedua tangan ke atas.

3. Keluarkan napas, tekuk kedua lutut, letakkan kedua tangan di lantai.

4. Tarik napas.

5. Keluarkan napas, mundurkan satu kaki, letakkan lutut di lantai.

6. Tarik napas, tegakkan badan, anjaneyasana, gunakan balok jika perlu,

tarik napas 3 kali.

7. Keluarkan napas, mundurkan satu kaki lainnya, letakkan kedua lutut di

lantai.

8. Tarik napas, luruskan tulang belakang seperti meja, table pose.

9. Keluarkan napas, tundukkan kepala, dan bawa masuk panggul dengan

perlahan, cat pose.

10. Tarik napas, angkat kepala dan panggul sedikit, gentle cow pose.

11. Ulangi No.9 dan 10 sebanyak 3 kali.

12. Keluarkan napas, angkat panggul ke posisi downdog, tarik napas 3 kali.

13. Letakkan dan lebarkan jarak kedua lutut di lantai, jalankan tangan ke

depan, pastikan perut tidak tertekan, child pose, istirahat dan atur napas.

14. Tarik napas, bawa kembali ke table pose.

15. Keluarkan napas, bawa satu kaki maju.

16. Tarik napas, tegakkan badan, gunakan balok jika perlu 3 kali tarik napas.

17. Keluarkan napas, bawa maju kaki yang lain.


28

18. Tarik napas, tekuk kedua lutut, bangunkan badan perlahan, bawa kedua

tangan ke atas.

19. Keluarkan napas, turunkan tangan kembali ke posisi berdiri awal.


29

Gambar 2. 2 Variasi Gerakan Prenatal


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Strategi Penelusuran Literature


3.1.1 Protokol dan Registrasi

Ringkasan keseluruhan berbentuk gliterature reviewr yaitu tentang

pengaruh prenatal yoga pada tingkat kecemasan ibu hamil. Ulasan dari literature

review memakai PRISMA dan JBI untuk memilah studii iyang sudah diperoleh

yang telah sesuai rdengan tujuani darii melakukan rangkuman literature review

(M.Nurs, 2020)

3.1.2 Basis Data Penelusuran

Basis bahan yang dipakai selama penelusuran artikel yaitu data yang telah

diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Jurnal yangl dicari

rentang terbitan pada tahun 2017 - 2021. Sumber informasi sekunder diperoleh

dari artikel jurnal bergengsi baik bertema nasional maupun internasional yang

telah ditetapkan. Penelusuran literatur dalam literaturei reviewi ini menggunakanl

empat basis data dengan parameter kualitas rendah dan sedang,lyaitu

menggunakan database Googlel Scholarl, Semantic Scholar, lPubmed, Science

Direct. (M.Nurs, 2020)

3.1.3 Kata Kunci

Dalam mencari artikel penelitian ini digunakan kata kunci pencarian ((((((Ibu

Hamil) ORr Pregnant Women) AND Ansietas) Kecemasan) OR Anxiety) AND Prenatal

Yoga).

30
31

Tabel 3. 1 Tabel Keyword

Ibu Hamil Ansietas Prenatal Yoga


OR OR OR
Kecemasan
OR
Pregnant Women Anxiety Prenatal Yoga

3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Skema yang dipakai dalam melakukan penelusuran artikel menggunakan PICO,

anatara lain :

1. Populationl atau Probleml merupakan populasil atau masalah yang harus

dikupas sesuai dengan tema yang ditentukan dalam tinjauan pustaka.

2. Intervension merupakan manajemen pelaksanaan pada kasus indiidu atau

komunitas atau paparan mengenai kpenatalaksanaan lstudi yang sesuai

dengan tema yang telah ditentukan.

3. Comparison yaitu membandingkan tindakan yang telah dijelaskan pada

suuatu karya tulis ilmiah (jika ada atau dibutuhkan).

4. Outcomec merupakan luaran ataul hasil yangl ingin diperoleh pada studi

sebelumnya kesesuaian ldengan topik yang telah ditentukan dalam literature

review. (M.Nurs, 2020)


32

Tabel 3. 2 Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi Ekslusi

Population Ibu hamil dengan Tidak fokus pada ibu hamil

kecemasan dengan kecemasan

Intervension Pemberian terapi prenatal Pemberian prenatal yoga

yoga yang dikombinasi dengan

terapi lain

Comparison Ada pembanding dalam Tidak terdapat pembanding

pemberian intervensi

Outcome Terdapat perubahan Tidak ada perubahan tingkat

tingkat kecemasan pada kecemasan pada ibu hamil

ibu hamil

Tahun Penerbit jurnal antara Penerbit jurnal sebelum

publikasi tahun 2017 – 2021 tahun 2017

Desain Eksperimental Studies Cross Sectional Studies,

penelitian Systematic Review, Case

Control, Case Report, Case

Series, Cohort Studies

Qualitative Research,

Randomized Controlled

Trials.

Bahasa yang Bahasa- iInggris danl Kecuali menggunakan

digunakan Bahasa Indonesiao lbahasa Indonesia danl


33

Inggrisj

3.3 Seleksii StudiildanlPenilaianlKualitas


3.3.1 Seleksi Studi
lHasil mencari artikel melalui penerbitan di empat database dengan rincian

artikel 111 Google Scholar, 4 artikel Pubmed, 47 Semantic Scholar dan 178

artikel ScienceDirect. Menggunakan kata kunci ((((((Ibu Hamil) OR Pregnant

Women) AND Ansietas) Kecemasan) OR Anxiety) AND Prenatal Yoga)

peneliti mendapatkan 340 artikel yang sesuai dengan keyword. Pencarian yang

telah ditemukan kemudian diperiksa kesamaan artikel, lditemukan sebanyak 5

artikel yangl mirip akhirnya dieksklusi danl menghasilkan 335. Peneliti

melakukanl seleksi berlandasan judull sebanyakl 27 artikeli, absstrak sebanyakl

12 artikeli, teks utuh sebanyak 11 artikel yang sesuai

denganhtemakliteratureoreview. Assessmenthyang dilakukan

berlandaskanlkelayakan sesuai kriteriaoinklusiodanp

eksklusipdidapatkanpsebanyak 5oartikel yang dapat dipakai merangkum

literaturekreview. Hasilwlseleksioartikelostudiodapat dijelaskan pada PRISMA

flowchart berikut ini (M.Nurs, 2020)


34

PRISMA FLOW CHART


Gambar 3. 1 Diagram Flow Chart

Identifikasi penelitian
melalui Google Scholar
(111), Science Direct (178),
Semantic Scholar (47), dan
PubMed (4) (n = 340)
Duplikat dikecualikan
(n = 5)

Catatan setelah duplikat


dihapus (n = 335)

Penyaringan dan
mengidentifikasi judul
(n = 27)

Eksklusi (n = 1)
Penyaringan dan Partisipan
mengidentifikasi abstrak
(n = 12) Tidak fokus pada ibu hamil
dengan kecemasan (n = 0)
Intervensi

Full text diambil dan dinilai Pemberian prenatal yoga yang


kelayakannya dikombinasi dengan terapi lain
(n = 11) (n = 1)
Hasil
Tidak ada perubahan tingkat
Studi yang termasuk dalam kecemasan pada ibu hamil (n = 0)
sintesis (n = 5)
35

3.3.2 PenilaianPKualitas
Analisa kualitasmmetodologigdalamksetiapostudi sebanyak 5 artikel

denganoChecklist Critical Appraisalhdaftar penelitian disertai lbeberapa

pertanyaanountukpmenilailkualitaskdarikstudi. lPenilaian kriteria diberi

checklist “YA” atau “TIDAK JELAS” atauj “TIDAK TERSEDIA”

danosetiappkriteria denganpskor “YA” diberigsatu pointkdan nilainyakadalah

“0”, setiappskorkstudi kemudiankdihitungkdankdijumlahkan. Peneliti

memutuskan rule of critical point diatas 60% bisa diikutkan dalam analisa studi.

Sehingga jurnal yang diidentifikasi kurang dari 60% maka tidak diikutkan.

Resiko bisa dalamkliteraturekreviewlini menggunakankassesment padakmetode

penelitianpmasing – masing studi, antara lain :

1. Teori : Teori yang kurang sesuai, telah kadaluwarsa, dan

kredibilitasdyanggkurang.

2. Desainr: Desainpkurangpsesuaikdenganptujuankpenelitian.

3. Sample : Adatempatphalpyangkharusodiperhatikanpyaitu opopulasi,

sampel,psampling,pdankbesarpsampelhyangotidakpsesuaipdenganpkaidah

pengambilanpsampel.

4. Variabel : Variabelpyangoditetapkanbkurangbsesuai dari segi jumlah,

pengontrolan variabel perancu, dan variabel lainnya.

5. Instrumenm: Instrumenmyangmdigunakanmtidakmmemiliki sensitifitas,

spesifikasi, danmvaliditasmreliabilitas.

6. AnalisismData : Analisismdatamtidakmsesuaimdenganmkaidahmanalisis

yangmsesuaimdenganmstandar (M.Nurs, 2020)


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Literature Review


4.1.1 Karakteristik Studi

Kelima artikel yang telah ditemukan bersumber pada database Google

Schoolar, Semantic Scholar dan Science Direct yang dipilih dan telah sesuai

dengan kriteria inklusi yaitu efek dari pemberiaan prenatal yoga terhadap

tingkat ansietas pada ibu hamil. Dari kelima artikel telah diambil sebanyak 4

artikel menggunakan desain penelitian Quasy Experiment dan 1 artikel

memakai desain penelitian Pre-Experiment menggunakan pendekatan one

group pretesto– posttest. Dari kelima artikel teknik pengambilan sampel

dilakukan dengan purposive sample pada 2 artikel, purposive non-random

sampling 1 artikel, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sebanyak

1 artikel dan 1 artikel lain tidak dijelaskan teknik pengambilan sampelnya.

Pada artikel pertama sampel atau respondennya membutuhkan sejumlah 30

individu wanita hamil yang diklasifikasikan membentuk 2 grup yang masing

– masing grup terdiri dari 15 orang, pada artikel kedua sampel diambil

sebanyak 120 orang selanjutnya dibagi lagi menjadi 2 grup yang tiap

kelompoknya berjumlah 60 orang, artikel ketiga yaitu subjek penelitian yaitu

ibu hamil trimester ketiga sebanyak 35 orang tanpa dibagi menjadi kelompok

kontrol maupun intervensi, artikel keempat mengambil 66 orang yang dipisah

membentuk 2 grup yang tiap lkelompoknya berjumlah 33 individu,

selanjutnya artikel terakhir mengambil sebanyak 24 sampele yang dibagi

menjadi dua kelompok tiap kelompok berisi 12 wanita hamil di triwulan

36
37

kedua sampai ketiga. Penelitianl ini memakai tiga variabel yaitu variabell

dependen sendiri “kecemasan” dan variabell independen yaitu pemberian

prenatal yoga serta variabel luar diantaranya umur, tingkat pendidikan,

pekerjaan, paritas dan riwayat latihan . Instrummen penelitian yang

dibutuhkan pada artikel pertama yaitu lembar kuesioner, artikel kedua

menggunakan lembar kuesioner dan leaflet, artikel ketiga menggunakan

instrumen berupa lembar kuesioner HARS, instrumen pada artikel keempat

yaitu lembar informed consent, pedoman wawanara, panduan prenatal yoga,

lembar STAI, matras, tensimeter dan doppler, artikel kelima instrumen yang

digunakan yaitu lembar HARS. Memakai analisa bivariat dan univariat untuk

penelitian ini, pada artikel pertama menggunakan uji pairedesample t-test,

artikel kedua menggunakan wilcoxon dan mann whitney test, artikel ketiga

menggunakan uji wilcoxon match pair test, artikel keempat memerlukan uji

independent t-test dan uji ANOVA, pada artikel terakhir mengunakan uji

wilcoxon test dan whitney test.

Studi penelitian pada kelima artikel dilakukan diberbagai tempat yang

berbeda di wilayah Indonesia yaitu berada di pulau jawa, bali dan sulawesi.

Pada artikel pertama di Kota Bekasi, artikel kedua berlokasi di Puskesmas

Tamalate yang berada di Kota Makasar, artikel ketiga berada di Pulau Bali di

Kota Denpasar, artikel keempat berada di Kulon Progo dan terakhir artikel

kelima penelitian di lakukan pada beberapa puskesmas di Kota Makasar.

Tujuan studi ini untuk mengetahui efek dari pemberian prenatall yogal

terhadapl tingkat kecemasanl libu lhamil. Semua studi selain menyajikan

prevalensi lpengaruh lprenatal lyoga lterhadap lkecemasan libu lhamil juga


38

menyebutkan faktor yang mempengaruhi timbulnya ansietas pada ibu hamil.

Adapun persamaan dari kelima artikel yaiut terletak pada variabel yang

digunakan yaitu menggunakan variabel independen dan dependen. Selain itu,

terdapat perbedaan diantara kelima artikel terletak pada tempat pelaksanaan

penelitian, sampel yang digunakan dimana 2 artikel menggunakan teknik

purposive sampling, 1 artikel menggunakan teknik purposive non random

sampling dan 1 artikel menggunakan teknik consecutive dengan rata – rata

keseluruhan dari 5 artikel yang diambil besar sampel sejumlah minimal 24

responden dan maksimal 120 responden, metode yang digunakan yaitu pada

keempat artikel menggunakan desain penelitian quasy experiment sedangkan

1 artikel menggunakan pre-eksperimen, pada analisa banyak jenis yang

digunakan dalam 5 artikel yaitu uji wilcoxon, mann whitney test, t-test

independen dan ANOVA test dan perbedaan pada instrumen yang digunakan

yaitu menggunakan kuesioner HARS, leaflet, lembar STAI dan peralatan

yoga.
39

Tabel 4.1 1 Hasil Pencarian Literatur

Penulis, Judull Studiodesain, Sample, Outcome Ringkasan Hasil Kesimpulan Database


Tahun Jurnal Variabell, iInstrumen, of
Analisiss Analysis
Factor
Tantri Pengaruh0 Metode : menggunakan desain Tingkat Di uji iIndependent iT-test Sebelum diberikan Google
Wenny Relaksasil penelitian Quasy Eksperimen kecemasan yang dilakukan pada saat terapi prenatal yoga Scholar
Sitanggang Yogal dengan membentuk 2 kelompok pretest di 2 kelompok pada kedua kelompok
, Afnita Terhadapl yaitu kelompok perlakuan da didapatkan α = 0,397i yang sebanyak 3 orang
Lutfiani. Tingkatl kontrol yang tiap grup berarti lHo diterima tidak merasa ansietas,
Jurnal Kecemasanl dilakukan pre-test dan post-test. dikarenakan lnilai lα> 0,05 ansietas ringan
iKesehatan Ibul lHamil Sample : pada penelitian ini yang artinya tak ada sejumlah 10 orang,
STIKes Trimester0 mengambil sampel pada ibu lperbedaan tingkat ansietas ansietas sedang
IMC IIIm hamil trimester ketiga sejumlah pada libu hamill sejumlah 10 orang
Bintaro : Menghadapi 30 responden yang dipecah trimestermketigal diantara dan ansietas berat
2017 l lPersalinan menjadi 2 kelompok dimana 2lkelompok. sejumlah 7 orang.
Dip lKlinik tiap kelompok sejumlah 15 Pada saat posttest dilakukan Setelah dilakukan
Rumahn responden ldengan memakai didapatkan hasil lα=0,907 terapi relaksasil iyoga
Puspal teknikl lpengambilan lsampel artinyamHo lditerima lkarena dengan frekuensi 2
Bekasil Purposivee lNon lRandom nilai lα>0,05 artinya tak ada kali selama dua
Tahunl lSampling. perbedaanl tingkatl ansietas ibu minggu dengan durasi
2017l Variabel : variabel iindependen hamil triwulan 3 jantara satu setengah jam dan
dan ndependen, variabel keduamkelompok. Sedangkan melakukan 9 gerakan
dependennya adalah ansietas saat diukur dengan uji Paired suryamanaskar
wanita hamil ltrimester l3 Sampel T-test pada saat pretest mengalami perubahan
menghadapil lpersalinan, dan posttest kelompok tingkat kecemasan
sedangkanl lvariabel intervensi mendapatkan hasil dengan persentase
40

independennya yaitu relaksasi α=0,000m artinyamHo ditolakk 86,7% ltidak


yoga. karenal nilail lα<0,05, mengalamil
Instrumen : menggunakan sehinggal Ha diterima artinya kecemmasan dan
lembar kuesioner dan lembar ada lperbedaan tingkat ansietas l13,3% menurun
check list untuk memperoleh wanita hamil triwulan 3 pada menjadi ansietas
data kemudian diolah dengan kelompokk intervensi, ringan.
program komputer sedangkan pada kelompokl
Analisis : analisis yang dipakai kontrol dengan uji lPaired
yaitu analisis bivariat dan Sample lT-test memperoleh
univariatt dengan menggunakan nilai lα=0,494 lartinya
uji Pairedl Sampel T-test dan lHomditerima lkarena nilail
uji Independentt T-test pada α>0,05l yang berartii tak ada
kelompok eksperimen dan perbedaanmkecemasan libu
kontrol. hamill trimesterr 3 pada
kelompok kontrol.
Ashari, Pengaruhl Metodel : menggunakan desain Tingkatl Dari hasilk analisa Padal grup lintervensi Semantic
Gabriellyn Senaml penelitianl Quasy Experimental kecemasan menggunakan Willcoxon maupun grup yang Scholar
Sura Prenatall denganl lrancangan kNon- Signedl lRank lTest yang tidak diberi perlakuan
Pongisibid Yogalk randomized lpre-test lpost-test dilakukanl pada lpre-test dan mayoritas berusia
ang, Andi Terhadapl withmcontrol groupl design. post-testl di grup intervensi dewasa awal sekitar
Mikhrunni Penurunanl Sample : sampel yang diambil memperoleh nilail l0,000 usia 26 – 35 tahun
sai. lJurnal Kecemasanl padal artikel lini yaitu wanita p<0,05llyang lberarti pada dengan usia
MKMIk Ibul lHamil hamill ltrimester lketiga ldi penelitian ini terjadi perbedaan kehamilan paling
(Vol. 15 Trimesterl wilayah kerja lPuskesmas tingkat ansietas di lawal dan banyak tujuh bulan.
No.1, Maret IIIl Patingalloang dan Tamallate akhirl penelltian, sedangkanl di di awal penelitian
2019) sebanyak 120 orang yang grup kontroll memperoleh hasil grup intervensi
dipisah lmenjadi 2 grup yaitu signifikan l0,162 p>0,05l ynag maupun grup kontrol
kelompokl lintervensi dan berarti tak terjadi perubahan menunjukkan tingkat
41

kelompokk jkontrol yang tingkat ansietas pada kelompok ansietas sedang.


tiapmkelompok 60 orang lkontrol. Pesentase pada
dengan teknikl lpengambilan Kemudian ketika di analisa kelompok perlakuan
sample yaitu lPurposive dengan Mannl lWhitney U Test lebih tinggi daripada
Sampling. pada kedua kelompok ketika kelompok kontor di
Variabel : variabel dependen pretest dengan hasil l0,634 tingkat ansietas
Instrumen : dalam penelitian P>0,05l yang lberarti tidak sedang sebanyak 50%
memakai lembar kuesioner terjadi perubahan tingkat sedangkan kelompok
pretest dan posttest dan leaflet ansietas tetapi setelah diberikan kontrol 40,0%.
sebagai media komunikasi perlakuan ldidapatkan lhasil Kemudian lsetelah
menurunkan kecemasan pada 0,000l p<0,05l yangmberarti diberikan perlakuan
kelompok kontrol. ada perbedaanl titngkat di golongan
Analisis : analisa data yang ansietas diantara kedua intervensi tingkat
dipakai yaitu analisal univariatl kelompok. kecemasan berubah,
dan lbivariat ldengan presentase tingkat
menggunakan ujil lWilcoxon ansietas ringan
SignedmRankmTest dan lMann sebanyak 61,7% tidak
WhitneymUmTest. sama dengan
kelompk lkontrol
yang tingkat ansietas
sedang tetap lebih
besar yaitu sebesar
45,0%
Ni Gusti Pengaruhl Metode : menggunakan desain Tingkat Hasil dari analisis 35 Sebelum diberikan Semantic
Ayu Yogak penelitian Pre-eksperimental kecemasan responden dalam penelitian di intervensi lyoga ibu Scholar
Pramitha Antenatall denganl lrancangan lOne artikel ini didapatkan nilai uji hamil sebanyak 35
Aswitami. Terhadapp lGroup Pre-test Post-test menggunakan Wilcoxon Match responden memiliki
Jurnall Tingkatl design. Pair lTest p lvalue sebesar tingkat ansietas berat
42

Kesehatanl Kecemasanl
Sample : subjek lpenelitian 0,000 <a 0,05l makamHO sebesar 45,7%.
Terpadul (1 Padal lIbu
yangmdiperoleh sejumlah 35 ditolakl artinnya hipotesisl Kemudian setelah
(1) : 1-5 Hamill lTW
responden pada kehamilan ldalam penelitianl ini diterima diberikan intervensi
ISSNl : IIIi lDalam
triwulan ketiga dii lYayasan yaitu terdapat efek pemberian ansietas ibu hamil di
2549- 8479, Menghadapi
Bumii lSehat lpada lbulan yoga pada tingkat ansietas pada trimester ketiga turun
Maret 2017) lProses
Agustus hingga September wanita hamil di Trimester menjadi tingkat
Persalinanl
2016. ketiga dalam lmenghadapi ansietas ringan
Dii lKlinik
Variabel : rancangan analisa proses persalinan. dengan presentase
Yayasanl
penelitian dalam artikel ini 40,0%
BumiiSehatl
menggunakan analisa lbivariat
dan lunivariat guna
menganalisa adanya hubungan
antara variabell bebass dan
lterikat.
Instrumen : memakai
lembaran kuesioner HARS
untuk instrumen digunakan
ketika pretest dan posttest
Analisa Data : memakai
analisa data analisa lunivariat
dan bivariatl dan menggunakan
luji Wilcoxon Match Pair lTest.
Nil Pengaruhl Metode : desainmpenelitian Tingkat Hasil dari analisa uji Pada prenatal yoga Google
Komangl Prenatall yangl dipakai adalah Quasy kecemasan Independen Sample lT-Test didapatkan skor Scholar
Ayul lTri Yogal Experimentalmdan menunjukkan selisih kelompok kecemasan dengan
Muria.l Terhadapl menggunakan rancangan pre- intervensi dan kontrol yaitu rerata pretest sebanyak
49,39 dan posttest
Skripsi, Kecemasanl test post-test design withl 2,171l dengan lprobabilitas
sebanyak 43,12 dapat
2018 Padal lIbu lcontrol lgroup. (sig) 0,035 p <0,05l yang ditarik kesimpulan ialah
43

Hamill Sampel : sampel diambil 66 berarti tidak sama secara kecemasan menurun.
Dalaml orang yang diklasifikasikan signifikan, dikarenakan nilai t- Sedangkan pada senam
Menghadapi menjadil dua lkelompok yaitu hitung positifl maka lprenatal hamil memiliki skor
i lPersalinan kelompok iintervensi dan yoga lebih memberi efek kecemasan dengan
rerata pretest sebesar
dii lBPM kontroll di BPM Siti Aminah daripada senam hamil. lPada
46,00 dan posttest
Kabupatenl dan BPM Bekti Sri Astuti uji ANOVA memperlihatkan sebesar 42,64.
Kulonl sebanyak 23 orang dan 20 bahwa kecemasan juga dapat
lProgo. orang ibu hamil di BPM Sri dipengaruhil oleh faktor umur,
Esthini. Grup yang diberikan tingkat pendidikanl, lparitas,
perlakuan berada di BPM Siti riwayat evercise dengan nilai
Aminah dan Bekti Sri Astuti, sebanyak 0,000 dan 0,001 p<
sedangan grup kontrol ada di 0,05.
BPM Bekti Sri Astuti dan Sri
Esthini. Kelompok intervensi
diberikan prenatal yoga
sedangkan kelompok kontrol
diberikan senam hamil. Dengan
teknik pengambilan sampel
consecutive.
Variabel : pada skripsi
penelitian ini didapatkan 3
variabel antara lain lvariabel
independ ialah prenatal yoga,
variabell dependend ialah
kecemasan dan terakhir
variabell luar antara lain : usia,
pendidikan, pekerjaan, paritas
dan riwayat exercise.
44

Instrumen : lembar STAI


sebagai tolak ukur kecemasan
wanita hamil, informed consent,
buku pedoman wawancara,
panduan prenatal yoga, matras,
tensimeter dan doppler
digunakan guna intrumen
penelitian ini.
Analisa Data : menggunakan 3
analisa data yaitu analisa
univariatl guna
mendeskripsikan sifat variabell,
analisa lbivariat yang memakai
lUji lT-test (independen) untukl
melihat adanya korelasi, dan
analisis ultivariat dengan
menggunakan Uji ANOVAl
guna menuji pengaruhl
lvariabel lbebas dan luarl
terhadap lvariabel lterikat.
Andil The Metode : memakai ldesain Tingkat Dari hasil analisa dengan uji Sebelumnya dilakukan Science
Sulastri,l Effectivenes penelitianl Quasy lExperimental kecemasan Wilcoxon dan Mannl lWhitney terapil prenatal yoga Direct
Saidahl s lof lGentle Design ldengan pendekatan Test diperoleh nilaij p lvalue pada kelompok
Syamsuddi Prenatall Non-quivalentl Controll lGroup sebesarl 0,001l p<0,05l pada perlakuan nilai rerata
sebesar 23,75 pada
n,l lIrfan Yogalon the Designl yang dibagi menjadi grup perlakuan dan pada grup
kecemasan ringan
Idris, Recoverym dua kategori yaitu kelompk kontrol nilai p value lsebesar kemudian setelah
Erlynl of lAnxiety perlakuan dan kontrol. 0,082 p>0,05 yang bermakna diberikan intervensi
Limoa. Gac Level min Sampel : penelitian ini adanya perbedaan tingkat tingkat kecemasan
45

Sanit. 2021; Primigravid mengambil 24 responden yang ansietas pada ibu hamil berubah dengan nilai
35(S2)45 – mand dibagi membentuk 2 grup primigravidarum dan rerata 16,00. Pada
S247. Multigravid dimana tiap kelompok multigravidarum setelah kelompok kontrol nilai
Pregnantm beranggotakan 12 orang dengan diberikan intervensi prenatal rerata pretest sebesar
23,50 pada kecemasan
Women.l. kriteria sampel ibu hamil yoga sebanyak 8 kali.
sedang kemudian
primigravidarum dan dilakukan posttest dan
multigravidarum, usia didapatkan nilai sebesar
kehamilan berkisar trimester 2 20,41 yang artinya
dan 3 dengan usia kehamilan berubah menjadi
>20 - 31 minggu dan tidak kecemasan ringan
memiliki komplikasi
kehamilan. Menggunakan
lteknik pengambilan sampel
Purposive Sample.
Variabel : di skripsi penelitian
ini memakai variabel dependen
ialah tingkat ansietas dan
variabel luar antara lain :
paritas, tingkat pendidikan,
pekerjaan, usia kehamilan,
agama dan BMI.
Instrumen : pengukuran
tingkat ansietas pad awanita
hamil digunakan instrumen
berupa lembar kuesioner HARS
yang kemudian diolah secara
komputerisasi.
Analisa Data : dalam artike
46

data dianalisa dan diuji secara


statistik bedasarkan variabel
dengan menggunakan pengujian
hipotesis komparatif untuk
variabel numerik dengan
distribusi data yang abnormal
menggunakan uji Wilcoxon test
dan Whitney test.
4.1.2 Karakteristik Responden

Responden dari kelima artikel memperoleh lhasil bahwa rerata ibu

hamil menghadapi ansietas di trimester III dengan rentang usia ibu hamil 17

– 35 tahun, pendidikan yang ditempuh dalam artikel mayoritas menempuh

pendidikan SMA yang mengalami kecemasan ringan hingga kecemasan

berat. Dari kelima artikel dilakukan perbandingan sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan prenatal yoga yang menunjukkan adanya perubahan

dalam tingkat kecemasan yang signifikan pada ibu hamil dengan

kecemasan. Hal ini dibuktikan dari beberapa artikel terdapat perubahan

tingkat kecemasan yang awalnya berat bisa berubah menjadi tingkat

kecemasan ringan.

4.1.3 Temuan Review

Pada penelitian (Sitanggang & Lutfiani, 2017) menggunakan 30

responden yang diklasifikasikan menjadi 2 kelompok anatar lain kelompok

intervensi yang berada di lKlinik lRumah lPuspa sejumlah 15 responden

dimana mendapatkan intervensi lrelaksasi lyoga dan lperawatan lrutin

sedangkanmpada lkelompok lkontrol yang berada di lKlinik lAulia

lAssokabah sebanyak 15 responden dimana hanya mendapat perawatan

rutin berupa pendidikan kesehatan dan prenatal care atau antenatal care.

Dari 30 ibu hamil yang menjadi sampel paling banyak mengalami tingkat

kecemasan ringan dan sedang dibuktikan dengan prevalensi dalam artikel

yaitu sejumlah 3 responden wanita hamil atau sebesar 10 % tidak


48

mengalami kecemasan, wanita hamil dengan ansietas ringan sebesar 33,3%

atau setara dengan 10 orang. kecemasan sedang pun memiliki presentase

sama dengan kecemasan ringan, dan pada kecemasan berat memiliki 7

orang wanita hamil (23,3 %). Hasil pretest pada kelompok intervensi

anatara lain hingga 20% tak mengalami ansietas, 40% ansietas ringan, 20%

ansietas sedang, dan 20% ansietas berat. Untuk kelompok eksperimen

perbedaan tingkat kecemasan setelah dilakukan relaksasil yoga dilakukan 2

kali dalam 2 minggu dengan durasi satu setengah jam didapatkan hasil

sebesar 86,7% tak terjadi ansietas dan 13,3% mengalamil ansietas ringan.

lHasil ini menunjukkan bahwasanya terdapat perubahanl yang signifikanl

pada kelompok intervensi antara pre-test dan post-test ketika diberikan

terapi relaksasi yoga. Lain hal pada kelompok kontrol hasil pretest

menunjukkan sebanyakl empat responden (26,7%)l mengalami ansietas

ringan, 7 orang (46,7%) mengalami ansietas sedang dan 4 orang lain

(26,7%) mengalami ansietas berat. Kemudian diberikan perawatan rutin

berupa Prenatal Care atau Antenatal Care dan Edukasi Kesehatan tentang

persiapan menjelang persalinan, tidak menunjukkan perubahan signifikan

dibuktikan dengan hasil post-test menunjukkan bahwa 2 individu dengan

kecemasan ringan (13,3%), 9 individu dengan kecemasan sedang (60%),

dan 4 individu dengan kecemasan berat (26,7%).

Padal penelitian (A. Ashari et al., 2019) terdapat 120 responden yang

dikelompokkan membentuk dua bagian yaitu grup interveni dan grup

kontrol yang tiap grup sejumlah 60 responden, pada pretest menunjukkan

kecemasan sedang memiliki presentase total tertinggi yaitu 45% dimana


49

kelompok intervensi lebih tinggi yaitu 50% sedangkan kelompok kontrol

40%. Kemudian saat posttest diperoleh hasil kelompok perlakuan mayoritas

pada tingkat ansietas ringan yaitu 61,7%, berbeda dengan

kelompokmkontrol yang mayoritas pada tingkat ansietas sedang yaitu

45,0%. Latihan yoga prenatal memainkan peran penting dalam mengurangi

tingkat kecemasan ibu selama trimester ketiga kehamilan ketiga. Penelitianl

ini menunjukkan bahwa pada mula penelitian,l banyak wanita hamil yang

mengalami ansietas sedang hingga 50,0%l pada kelompok perlakuan dan

40,0% pada kelompok lkontrol. Setelahl intervensi diberikan 2 kali, ada

perubahan besar yang terjadi pada setiap wanita hamil dengan tingkat

ansietas pada kelompokmintervensi terdapat perubahan menurunnya rerata

yang signifikan (p = 0,000), lain hal dengan kelompok kontrol nilai rerata

perbedaan tidak signifikan l(p = 0,162). Ansietas pada wanita hamil

dipengaruhi oleh berbagai variabel seperti usia ibu hamil itu sendiri, usia

kehamilan yang biasanya muncul kecemasan pada trimester III karena

mendekati persalinan, paritas atau pengalaman kehamilan kecemasan

sebelumnya terkait dengan status anak, kemampuan atau kesiapan keluarga,

kesehatan ibu hamil, risiko keguguran, cacat bawaan, kembar, kelahiran

prematur dan masalah lain yang berkaitan dengan pandangan ibu. Dasar

latihan yoga memiliki lima teknik inti, yaitu pengendalian ltubuh (asana),

pengendalianmnafas (pranayama), penguncian energi (bandha),

pengelolaanmenergi (mudra), dan pembersihanmtubuh (kriya) yang berguna

selama mengandung diharapkan dapat mengurangi keluhan wanita hamil

selamal kehamilan terutama kejang dan pembengkakan yang seringmterjadi


50

padamakhir kehamilan,l memperbaiki sirkulasi dan nutrisi ljanin, membantu

postur dan gerak bayi, meningkatkan energi dan selera makan,

menenangkan dan berkonsentrasi, meringankan mual, menurunkan

ketegangan, ansietas dan depresil selama kehamilan, meregangkan otot,

memperbaiki kualitas tidur dan membantu menurunkan nyerimpinggang

dampak peregangan otot di sekitar perut.

Pada penelitian (Aswitami, 2017) menggunakan 35 responden wanita

hamil triwulan ketiga di lYayasan lBumi lSehat sebelum diberikan

perlakuan yoga antenatal mayoritas wanita hamil menghadapi ansietas berat

sebanyak 45,7% yang diketahui melalui pengisian HARS, kemudian setelah

diberikan antenatal yoga dengan pertemuan sebanyak 3 minggu dengan

durasi 2 kali dalam seminggu, hasil menunjukkan tingkat kecemasan

menjadi ringan sebesar 40,0%. Dalam penelitian ini dijabarkan terdapat

sejumlah faktor yang memberi pengaruh pada ansietas wanita hamil seperti

penantian panjang kelahiran bayi yang tidak ada kepastian, persepsi

mengenai hal – hal menakutkan saat melahirkan dan yang terpenting adalah

dukungan dari keluarga. Manfaat prenatal yoga selain Untuk mengurangi

kecemasan pada wanita hamil juga dapat memperlancar kelahiran, melatih

otot tubuh dan metode olah pernafasan, menyeimbangkan emosi dan

membantu memusatkan konsentrasi.

Pada penelitian (Muria & Widyastuti, 2018) menggunakan 66

responden yang diklasifikasikan atas dua bagian yaitu kelompokl perlakuan

dan kelompokl kontrol yang tiap kelompokl sebanyak 33 individu. Dalam

penelitian ini untuk mengukur derajat ansietas kecemasan pada wanita hamil
51

menggunakan kuisioner STAI yangl dilakukan di BPM Kabupaten Kulon

Progo. Pada kelompok intervensi akan diberikan prenatal yoga selama 60

menit, sementara itu pada kelompok kontrol dilakukan senam hamil dengan

durasi 30 menit. Rata – rata skor pretest pada kelompok intervensi

memperoleh nilai sebesar 49,39 sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak

46,00. Saat setelah diberikan intervensi pada kelompok eksperimen rata –

rata skor menjadi 43,12 dan pada kelompok kontrol sebesar 42,64 dari hasil

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi penurunan derajat ansietas

wanita hamil setelah diberikan intervensi. Dalam penelitian juga dijabarkan

bahwa variable luar memberikan pengaruh pada kecemasan ibu hamil

seperti umur, pekerjaan, pendidikan, paritas dan riwayat melakukan

exercise.

Pada penelitian (Sulastri et al., 2021) menggunakan 24 responden

yang dikelompokkan atas 2 grup sehinggal ditiap kelompokl beranggotakan

12 individu yang di lakukan di lPuskesmas lBara lBaraya, lPuskesmas

lKapasa, lPuskesmas lMamajang dan lPuskesmas lAntang pada Februari

2020. Saat dilakukan pretest dengan HARS pada kelompok intervensi

memiliki rerata 23.75 dimana 4 orang mengalami ansietas ringan, 4 individu

mengalami ansietas sedang dan 4 orang lainnya mengalami ansietas berat,

dengan rerata 23,50 pada kelompok kontrol, 4 individu mengalami ansietas

ringan, 6 individu mengalami ansietas sedang, dan 2 individu mengalami

ansietas berat. Kemudian setelah diberikan intervensi prenatal yoga pada

kelompok intervensi selama 8 kali tingkat kecemasan menurun dibuktikan

dengan nilai rerata yang awalnnya 23.75 menjadi 16.00, sedangkan


52

kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan yang

dibuktikan dari nilai rerata posttest yaitu 20.42. Dalam artikel dijelaskan

yoga dapat membantu mengimprovisasi emosi karena bukan hanya latihan

fisik tetapi juga melakukan latihan psikis dan spiritual sehingga dapat

membantu menurunkan kecemasan pada ibu hamil.

No Persamaan Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5


dan
perbedaan Tantri Ashari, Ni Gusti Ni Komang Andi
artikel yang Wenny Gabrielly Ayu Ayu Tri Sulastri,
direview Sitanggang n Sura Pramitha Muria. Saidah
, Afnita Pongisibi Aswitami. Syamsuddi
Lutfiani. dang, n, Irfan
Andi Idris, Erlyn
Mikhrun Limoa.
nisai.
1. Intervensi Prenatall Prenatall Antenatal Prenatal Prenatal
yoga yoga atau yogal yoga
prenatall
yoga
2. Efektivitas Penurunan Penurunan Penurunan Penurunan Penurunan
setelah tingkat derajat tingkat tingkat tingkat
diberikan ansietas ibu ansietas ansietas ansietas ansietas ibu
terapi hamil ibu hamil ibu hamil wanita hamil usia
trimester III di usia usia hamil usia kehamilan
kehamilan kehamilan kehamilan diatas 20 –
28 minggu 28 – 40 diatas 24 31 minggu
atau awal minggu minggu
trimester
III
3. Responden Ibu hamil Ibu hamil Ibu hamil Ibu hamil Ibu hamil
trimester III usia usia usia usia
dengan kehamilan kehamilan kehamilan kehamilan
kecemasan 28 minggu 28 – 40 diatas 24 diatas 20 –
ringan atau awal minggu minggu 31 minggu
hingga berat trimester dengan dengan dengan
III dengan kecemasan kecemasan kecemasan
kecemasan ringan ringan ringan
ringan hingga hingga berat hingga berat
hingga berat
berat
4. Implementasi Prenatal Prenatal Dilakukan Prenatal Dilakukan
yoga yoga dan prenatal yoga dan prenatal
53

dengan media yoga saja. senam gentle yoga


gerakan 9 komunikas hamil saja.
langkah i leaflet
Suryanamas
kar dan
perawatan
rutin berupa
ANC dan
edukasi
kesehatan
5. Frekuensi Durasi 2 kali 2 kali Dua kali 8 kali
selama satu pertemuan dalam seminggu pertemuan
setengah seminggu dalam dua
jam selama selama 3 minggu
2 minggu minggu
dengan 2 atau
kali dalam sekitar 6
seminggu kali
pertemuan
Tabel 4.1 2 Persamaan dan Perbedaan Artikel

Dari review kelima artikel yang telah dilakukan menunjukkan adanya

perubahan derajat ansietas pada wanita hamil setelah diberikan prenatall

yoga. Dari seluruh artikel yang direview peneliti menggunakan implementasi

dan frekuensi yang berbeda – beda namun hasil dari penelitian tersebut sama

yaitu adanya penurunan tingkat ansietas pada wanita hamil setelah diberikan

prenatal yoga.

4.2 Pembahasan

Menurut dari hasil rangkuman kelima artikel prenatal yoga berpengaruh

terhadap menurunnya tingkat ansietas pada wanita hamil terutama wanita

hamil difase kehamilan trimester III dengan rentang usia kehamilan diatas 21

minggu – 40 minggu dimana memasuki fase menghadapi persalinan. Dari

kelima artikel mengatakan responden dari kelompok intervensi yang telah


54

diberikan perlakuan prenatal yoga mengalami penurunan tingkat kecemasan

yang signifikan meskipun didalam pemberian intervensi terdapat perbedaan

implementasi daan frekuensi pemberiannya. Setelah diberikan intervensi

responden mengalami penurunan kecemasan dengan hasil pengukuran tingkat

kecemasannya menggunakan kuesioner, tekanan darah membaik dan ibu

hamil tampak rileks.

Menurut peneliti terapi prenatal yoga perlu dilakukan kepada ibu yang

sedang mengandung terutama yang tengah menghadapi ansietas selain

banyak manfaat yangl didapat tidak hanya mengenai kecemasan, wanita yang

hamil juga menjadi lebih bugar, dengan prenatal yoga ibu dapat melatih

pernafasan untuk persiapan persalinan, di dalam prenatal yoga tidak hanya

terdapat gerakan – gerakan untuk membantu merilekskan tubuh, terdapat

manfaat secara mental seperti memberi afirmasi positif melalui meditasi

sehingga ibu hamil dapat membangun cara berpikir positif dan lebih

meningkatkan percaya diri. Selain itu, prenatal yoga tidak memerlukan biaya

dan peralatan yang mahal untuk melakukan prenatal yoga, gerakan yang

dilakukan juga cukup sederhana dan aman sehingga ibu hamil dapat

melakukan latihan prenatal yoga secara mandiri dan rutin untuk menurunkan

kecemasannya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (G. Ashari &

Sura Pongsibidang, 2019)

Berdasarkan fakta dan teori menurut peneliti dari kelima artikel yang

diambil terdapat perubahan derajat ansietas pada wanita hamil setelah

diberikan prenatal yoga. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Sitanggang & Lutfiani, 2017) hasil penelitian menunjukkan terjadi


55

perubahan tngkat kecemasan yang signifikan namun dipengaruhi oleh faktor

jarak pengukuran antara sebelum dan sesudah intervensi sehingga terjadi

kecemasan selama adanya jeda waktu. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh (Fauziah et al., 2016) yang mengatakan bahwa sebaiknya

latihan yoga dilakukan sebanyak empat kali dengan pengukuran dilakukan

sebanyak enam kali, yaitu tiga kali sebelum relaksasi dan tiga kali setelah

relaksasi dengan durasi 30 – 60 menit. Pada penelitian (G. Ashari & Sura

Pongsibidang, 2019) dan (Muria & Widyastuti, 2018) mendapatkan hasil

bahwa yoga memiliki dampak positif bagi kecemasan ibu hamil namun

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan ibu

hamil itu sendiri antara lain : usia ibu, usia kehamilan, jenis pekerjaan yang

dilakukan, pengalaman hamil dan melahirkan, dan tingkat pendidikan ibu

hamil sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (Shindu, 2009) yang

mengatakan bahwa ansietas dipengaruhi oleh beberapa faktor dan memiliki

manfaat untuk mempersiapkan tubuh maupun pikiran untuk siap dan tegar

menghadapi masa persalinan karena adanya keterkaitan antara fisik, mental,

dan spiritual manusia untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh. Pada

penelitian (Aswitami, 2017) didapatkan hasil signifikan setelah dilakukan

terapi prenatal yoga namun juga harus didukung oleh keluarga khususnya

suami ibu hamil dengan memberi afirmasi posiitf pada ibu sehingga dapat

mengurangi kecemasan pada ibu hamil. Pada penelitian yang dilakukan oleh

(Sulastri et al., 2021) berpendapat bahwa hasil setelah dilakukan prenatal

gentle yoga yaitu terjadi penurunan tingkat kecemasan sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh (Novelia et al., 2018) yang berpendapat bahwa
56

relaksasi yoga mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dengan

melakukan pengukuran menggunakan kuesioner HARS terdapat perbedaan

kecemasan tingkat antara intervensi dan kelompok kontrol , namun juga

berpendapat bahwa kecemasan merupakan respon subyektif seseorang di

alam bawah sadarnya sehingga dapat mempengaruhi kecemasannya.

Keterbatasan dalam penulisan ini adalah kurangnya literatur – literatur

yang diperoleh penulis dan terjadinya bias duplikasi. Dalam penelitian ini

pemilihan artikel bergantung pada kata kunci yang dimasukkan pada sumber

pencarian. Dikarenakan tidak semua artikel yang diperoleh dapat dilakukan

rangkuman literatur karena tidak sesuai dengan kriteria inklusi yang ada.

Mengetahui jumlah artikel yang diperoleh terbatas kriteria pengambilan

akhirnya diturunkan. Setelah menurunkan tahun publikasi akhirnya

diperoleh sebanyak 5 artikel.


BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulann

Berlandaskan lhasil dari rangkuman studi literatur dapat disimpulkan

bahwa Setelah melakukan rangkuman literatur sebanyak 5 artikel, telah

terbukti bahwa pemberian terapi prenatall yogal bisa membantu mengurangi

derajat ansietas pada wanita hamil yaitu yang awalnya mengalami

kecemasan sedang hingga berat menjadi kecemasan ringan lalu kecemasan

ringan menurun bahkan tidak mengalami kecemasan. Seluruh penelitian

menunjukkan adanya pengaruh derajat ansietas pada wanita hamil bisa

disimpulkan bahwa prenatalmyoga mengubah tingkat ansietas wanita hamil

setelah dilakukan terapi prenatalmyoga. Dengan demikian, disimpulkan

bahwa prenatalmyoga efektif menurunkan tingkat ansietas pada ibu hamil.

5.2 Saran

5.2.1 Subjek Penelitianl

Dari hasill lpenelitian lini diharapkan subjek penelitian bisa

menerapkan terapi prenatal yoga secara rutin terutama di trimester ketiga

sebagai alternatif mengatasi kecemasan tanpa menggunakan obat sekaligus

terapi yang aman dilakukan dan cukup terjangkau.


58

5.2.2 Peneliti Selanjutnyal

Untuk pengamat berikutnya yang bermaksud melanjutkan penelitianl

ini diharapkan dapat melakukan penelitianl eksperimental untuk mengetahui

seberapa signifikan dampak yoga selama kehamilan terhadap kecemasan

pada ibu hamil.

5.2.3 Bagi Institusi Layanan Kesehatan

Diharapkan institusi pelayanan kesehatan dapat memberikan

pendidikan kesehatan tentang kecemasan, mengenalkan dan memfasilitasi

terapi prenatal yoga untuk mengatasi ansietas pada wanita hamil khususnya

ibu hamil yang akan melahirkan tanpa menggunakan farmakologis.

58
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, A., Pongsibidang, G. S., & Mikhrunnisai, A. (2019). Pengaruh Senam


Prenatal Yoga terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.

Ashari, G., & Sura Pongsibidang, A. M. (2019). Pengaruh Senam Prenatal Yoga
terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Influence of Yoga
Prenatal Gym to Decreasing in Anxiety of Third Trimester Pregnant Women.
Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia [Internet], 15(1), 55–62.

Aswitami, N. G. A. P. (2017). Pengaruh yoga antenatal terhadap tingkat


kecemasan pada ibu hamil tw iii dalam menghadapi proses persalinan di
klinik yayasan bumi sehat.

Fauziah, L., Purwono, R. U., & Abdurachman, M. (2016). Efektivitas latihan


yoga prenatal dalam menurunkan kecemasan pada ibu primigravida
trimester III. Bandung: Universitas Padjajaran.

Fitriahadi, E. (2017). Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik.


Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Hall, H. G., Beattie, J., Lau, R., East, C., & Anne Biro, M. (2016). Mindfulness
and perinatal mental health: A systematic review. Women and Birth : Journal
of the Australian College of Midwives, 29(1), 62–71.
https://doi.org/10.1016/j.wombi.2015.08.006

Kurniarum, A. (2016). asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

M.Nurs, P. D. N. (2020). Pedoman Penyusunan Skripsi - Literature Review Dan


Tesis - Systematic Review. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Miarso, C., Novyriana, E., & Muthoharoh, S. (2019). Teknik Aromaterapi


Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan.
Proceeding of The URECOL, 557–560.

Muria, N. K. A. T., & Widyastuti, Y. (2018). pengaruh prenatal yoga terhadap


kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan di bpm kulon
progo tahun 2017. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Nenggelis, S. A., Barus, R. K. I., & Jamil, B. (2019). Penetrasi Sosial Hubungan
Pacaran Pada Perempuan Yang Hamil Di Luar Pernikahan (Studi Deskriptif
Kualitatif pada Perempuan di Desa Bandar Setia). Jurnal Ilmu
Pemerintahan, Administrasi Publik, Dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 1(2),

59
94–104.

Novelia, S., Sitanggang, T. W., & Yulianti, A. (2018). Effects of yoga relaxation
on anxiety levels among pregnant women. Nurse Media Journal of Nursing,
8(2), 86–95.

Nurhalimah, N. (2016). Modul Bahan Ajar Keperawatan Jiwa. Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia.

Pratignyo, T. (2014). Yoga Ibu Hamil Plus : Postnatal Yoga (S. Rinasusanti (ed.)).
Pustaka Bunda.

Puspitasari, I., & Wahyuntari, E. (2020). Gambaran Kecemasan Ibu Hamil


Trimester III. Proceeding of The URECOL, 116–120.

Rubertsson, C., Hellström, J., Cross, M., & Sydsjö, G. (2014). Anxiety in early
pregnancy: prevalence and contributing factors. Archives of Women’s
Mental Health, 17(3), 221–228.

Shindu, P. (2009). Yoga Untuk Kehamilan Sehat, Bahagia dan Penuh Makna,
Seri bugar. Bandung: Qonita Mirzan Pustaka.

Sitanggang, T., & Lutfiani, A. (2017). pengaruh relaksasi yoga terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil trimester iii menghadapi persalinan di klinik rumah
puspa bekasi tahun 2017. Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro, 1(3), 65–
87.

Suananda, Y. (2018). Prenatal - Postnatal Yoga. PT Kompas Media Nusantara.

Sulastri, A., Syamsuddin, S., Idris, I., & Limoa, E. (2021). The effectiveness of
gentle prenatal yoga on the recovery of anxiety level in primigravid and
multigravid pregnant women. Gaceta Sanitaria, 35, S245–S247.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.072

Suliswati, T., Jeremia, A., Yenny, M., & Sumijatun, S. (2005). Konsep dasar
keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC.

Trisiani, D. (2016). Hubungan Kecemasan Ibu Hamil terhadap Kejadian


Preeklampsia. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3), 14–18.

Tyastuti, S. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Pusdik SDM Kesehatan.

W. Stuart, G. (2013). prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa stuart edisi
2 (J. Pasaribu (ed.); 2nd ed.). ELSEVIER.

W. STUART, G. (2013). prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa stuart


(J. PASARIBU (ed.); 1st ed.). ELSEVIER.

60
Wulansari, D. P. (2021). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kecemasan Ibu
Hamil Primigravida Trimester II Dan III Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kahuripan Tahun 2020. JoMI (Journal of Midwifery Information), 1(2), 96–
105.

61
62

Lampiran 1 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2020

Author : Sri Hadi Sulistyaningsih Year : 2020 Record Number : 1

Tittle : Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Primigravida
Trimester III

Yes No Unclear Not


applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ □ √ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?
□ √ □ □
4. Was there a control group?
□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre √
and post the intervention/exposure?
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed? √ □ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons √
measured in the same way?
□ □ □

8. Were outcomes measured in a reliable way? □ □ □

9. Was appropriate statistical analysis used? □ □ □
Overall appraisal: Include □ Exclude √ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 55,5%


63

Lampiran 2 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Priharyanti Wulandari Year : 2018 Record Number : 2

Tittle : Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida
Trimester II Dan III Di Studio Qita Yoga Kecamatan Semarang Selatan Indonesia

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √ □ □
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention √
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and √
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? □ √ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ Seek further info □
Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 55,5%
64

Lampiran 3 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Tantri Wenny Sitanggang Year : 2017 Record Number : 3

Tittle : Pengaruh Relaksasi Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
Menghadapi Persalinan di Klinik Rumah Puspa Bekasi Tahun 2017

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? √ □ □ □
□ √ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


√ □ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and √
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? √ □ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 88,8%


65

Lampiran 4 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Hutari Puji Astuti Year : 2021 Record Number : 4

Tittle : Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil Melalui Prenatal Yoga Dalam Upaya
Mengurangi
Kecemasan dan Keluhan Fisik

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √ □ □
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? □ □ √ □
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?

7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? □ □ √ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? □ √ □ □
Overall appraisal: Include □ Exclude √ Seek further info □
Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 33,3 %
66

Lampiran 5 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Ashari, Gabriella Sura P Year : 2019 Record Number : 5

Tittle : Pengaruh Senam Prenatal Yoga Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar?
√ □ □ □

□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


√ □ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?

7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? √ □ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 88,8 %


67

Lampiran 6 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Hapsari Windayanti Year : 2021 Record Number : 6

Tittle : Perbedaan Kecemasan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah Melakukan Prenatal
Yoga

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √
□ □
□ □ √ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □

□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? □ □ √ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include □ Exclude √ Seek further info □
Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 55,5 %
68

Lampiran 7 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Rahma Kusuma Dewi Year : 2018 Record Number : 7

Tittle : Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil


Primigravidarum Trimester III Di Kediri

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √
□ □
□ √
□ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □

□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? □ √ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include □ Exclude √ Seek further info □
Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 55,5 %
69

Lampiran 8 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Sri Maharani Year : 2018 Record Number : 8

Tittle : Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Menghadapi Persalinan

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √ □ □
□ √ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
√ □ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure?


□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?

√ □ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way?

8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □


9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 66,6 %


70

Lampiran 9 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Ni Komang Ayu Tri Muria Year : 2018 Record Number : 9

Tittle : Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap KecemasanPada Ibu Hamil Dalam
Menghadapi Persalinan Di BPM Kabupaten Kulon Progo

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar?

□ □ □

□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


√ □ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □

□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? √ □ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ Seek further info □
Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 100 %

Lampiran 10 JBI Tools


71

JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies


(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Ni Gusti Ayu Pramita Year : 2017 Record Number : 10

Tittle : Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil TW III
Dalam Menghadapi Proses Persalinan di Klinik Yayasan Bumi Sehat

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar? □ √ □ □
□ √ □ □
3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


□ √ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □

□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? √ □ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 66,6 %


72

Lampiran 11 JBI Tools


JBI Critical Appraisal Checklist for Quasi- Experimental Studies
(non-randomized experimental studies)

Reviewer : Riska Fitriani Date : 21 Desember 2021

Author : Andi Sulastri Year : 2021 Record Number : 11

Tittle : The Effectiveness of Gentle Prenatal Yoga On the Recovery of Anxiety Level in
Primigravid and Multigravid Pregnant Women

Yes No Unclear Not


applicable

1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what is the ‘effect’
(i.e. there is no confusion about which variable comes first)? √ □ □ □
2. Were the participants included in any comparisons similar?

□ □ □
□ □ √

3. Were the participants included in any comparisons receiving
similar treatment/care, other than the exposure or intervention
of interest?

4. Was there a control group?


√ □ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome both pre
and post the intervention/exposure? √ □ □ □

□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were differences between
groups in terms of their follow up adequately described and
analyzed?
7. Were the outcomes of participants included in any comparisons
measured in the same way? √ □ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? √ □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? √ □ □ □
Overall appraisal: Include √ Exclude □ □
Seek further info

Hasil dari rule of critical point artikel di atas yaitu 88,8 %


73

Lampiran 12 Plan of Action

PLAN OF ACTION
(Agustus 2021 - Maret 2022)
Nama
: Riska Fitriani
NIM
: P17220194052
Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret
No Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Tahap Persiapan
a. Penentuan Judul
b. Mencari Literatur
c. Penyusunan Proposal
d. Konsultasi Proposal
e. Perbaikan Proposal
f. Ujian Sidang dan Revisi
g. Pengurusan Ijin
II Tahap Pelaksanaan
a. Pengambilan Data
b. Pengolahan Data
c. Analisis dan Pengolahan Data
d. Konsultasi Hasil
III Tahap Evaluasi
74

a. Perbaikan Hasil
b. Pencatatan dan Pelaporan
Hasil
c. Ujian Sidang KTI
d. Perbaikan Hasil
Lampiran 13 Lembar Konsultasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
- Kampus Utama : Jl. Besar Ijen No. 77 C Malang, 65112 Telp (0341) 566075, 571388 Fax (0341) 556746
- Kampus I : Jl. Srikoyo No. 106 Jember, Telp (0331) 486613
- Kampus II : Jl. A. Yani Sumberporong Lawang Telp. (0341) 427847
- Kampus III : Jl. Dr. Soetomo No. 46 Blitar Telp. (0342) 801043
- Kampus IV : Jl. KH Wakhid Hasyim No. 64B Kediri Telp. (0354) 773095
Website : Http://www.poltekkes-malang.ac.id Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG

NAMA : Riska Fitriani


NIM : P17220194052
JUDUL KTI : PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA
IBU HAMIL

NAMA PEMBIMBING : Esti Widiani, S.Kep, Ns, M.Kep

TANDA TANGAN
NO. TANGGAL URAIAN
PEMBIMBING MAHASISWA

Pengarahan penentuan
27 Agustus
1. judul dan Konsultasi judul
2021
karya tulis ilmiah

01 September Konsultasi judul melalui


2.
2021 zoom meeting

Konsultasi BAB 1
06 September Latar Belakang, Rumusan
3.
2021 Masalah, Tujuan dan
Manfaat

Mengumpulkan revisi
17 September
4. BAB 1 Latar Belakang
2021
MSKS dan Tujuan
76

5. 23 September Mengumpulkan revisi


2021 BAB 1

ACC BAB 1 dan


04 Oktober
6. menyusun BAB 2
2021
Tinjauan Pustaka

Konsultasi BAB 3,
20 Desember Revisi bagian inklusi
7.
2021 eklusi, susunan BAB 3
dan Prisma Flowchart

Mengumpulkan revisi
21 Desember
8. BAB 3 Inklusi Eksklusi
2021
dan Prisma flow Chart

ACC BAB 3 dan


22 Desember
9. Mengagendakan ujian
2021
proposal

23 Maret Konsultasi BAB 4 Hasil


10.
2022 Penelitian

27 Maret Mengirim ulang file KTI


11.
2022 BAB 1 – 4

ACC BAB 4 hasil


28 Maret
12. penelitian dan
2022
melanjutkan BAB 5

ACC BAB 5 dan


14. 04 April 2022 melanjutkan membuat
abstrak

15. 05 April 2022 Konsultasi abstrak

Revisi penyusunan dan


16. 08 April 2022
urutan abstrak

ACC KTI BAB 1 – 5 dan


17. 09 April 2022
Abstrak
77

Seminar hasil Karya Tulis


18. 25 Mei 2022 Ilmiah + Revisi hasil
Karya Tulis Ilmiah

ACC revisi hasil seminar


19. 07 Juni 2022
akhir

Ketua program studi DIII keperawatan Dosen Pembimbing


Malang

Dr. Atti Yudienarwati, S.Kp.,M.Pd., Esti Widiani, S.Kep.Ns., M.Kep


NIP. 196605091991032001 NIP. 919840205201803201

Anda mungkin juga menyukai