PAGT Infark Miokard
PAGT Infark Miokard
Tn B umur 45 th, TB 170 cm, BB 52 kg, pasien masuk RS dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kiri (terutama bagian telinga kiri), pusing, nyeri dada yang menyebar sampai ke punggung dan
tangan, panas, nafsu makan menurun. sakit dada ringan, sesak nafas ringan, nyeri ulu hati. tidak
ada gejala yang dirasakan sebelumnya. Pasien tidak suka makan daging – dagingan dan ikan –
ikanan, Suka makan tahu tempe setiap hari, Sayuran yang sering dimasak bening, Suka makan
sayur dan buah. Tekanan darah 150/90 mmHg, suhu 37 oC, nadi 88x/mnt, RR 20x/menit.
Diagnosa medis infark miokard. Data biokimia pasien antara lain Hb 10.8 mg/dl, leukosit 21300
μl, neutrofil 92.4 μl, lymphosit 2.7 μl, hematokrit 31%, MCV 77.6 fL , MCH 27 pg, MCHC 33
g/dl, trombosit 358000 μL. GDS 102 mg/dl. BUN 112, creatinin 3.3. Total asupan pasien adalah
E 1505 kkal, P 20.1 g, L 36.7 g dan KH 50.2 g. Tentukan asuhan gizi terstandar pada pasien
tersebut!
LAPORAN KASUS
FORMAT ASUHAN GIZI (IDNT)
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH.1.1 Nama Tn B
CH.1.1.5 Suku/etnik -
Riwayat penyakit -
sekarang dan dahulu
Riwayat pengobatan
Nomor RM :
Ruang Perawatan :
Tanggal MRS :
Tanggal pengambilan kasus :
3. Riwayat Klien yang Lain
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
CH.2.1.8 Imun -
CH.2.2.1 Perawatan -
CH.3.1.7 Agama
Kesimpulan : Dihadapkan dengan pasien laki-laki berusia 45 tahun. Pasien masuk rumah sakit
karena mengeluh nyeri kepala sebelah kiri (terutama bagian telinga kiri), pusing, nyeri dada yang
menyebar sampai ke punggung dan tangan, panas, nafsu makan menurun. sakit dada ringan,
sesak nafas ringan, nyeri ulu hati. Pasien didiagnosa infark miokard. Memiliki gangguan
digastrointestinal yaitu nafsu makan menurun
B. Hasil Skrinning Gizi
• Metode Skrining yang dipakai : Malnutrition Screening Tools (MST)
No Parameter Skor
1
● 1-5 kg
2
● 6-10kg
3
● 11-15kg
4
● >15kg
a. Tidak
0
b. Ya 1
SKOR 0
Interpretasi:
MST= >2 Risiko malnutrisi (proses asuhan gizi terstandar oleh ahli gizi/dietisien)
C. Antropometri (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
Kesimpulan : berdasarkan data antropometri diketahui tinggi badan pasien 170 cm dengan
berat badan 52 kg, status gizi pasien kekurangan berat badan tingkat ringan (17,9 kg/m2)
Status Gizi = 52 /(1,7)2 = 17,9 kg/m2
Status gizi kekurangan berat badan tingat ringan (17,0-18,4 kg/m2) (P2PTM KEMENKES
RI).
D. Biokimia (BD)
Tanggal :
Kode
Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT
Nadi 88x/menit
Suhu 37 °C
Respirasi 20x/menit
Pemeriksaan Penunjang : -
Kesimpulan: penampilan keseluruhan kesadaran compos mentis, sesak, kepala pusing, nyeri
kepala bagian kiri, nyeri dada, panas, nyeri ulu hati, dengan suhu 37°C (normal), nadi 88x/menit
(Normal) (Adrian et al., 2021), respirasi 20x/menit (Normal), dan tekanan darah 150/90 mmHg
(Hipertensi I) (JNC-VII 2003).
<12x/menit Bradipnea
12-20xmenit Normal
>20x/menit Takipnea
<60x/menit Bradikardia
60-100xmenit Normal
>100x/menit Takikardia
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : Pasien tidak suka makan daging – dagingan dan ikan – ikanan, Suka makan tahu
tempe setiap hari, Sayuran yang sering dimasak bening, Suka makan sayur dan buah
Kesimpulan : Dari hasil recall pasien di atas asupan pasien kurang menunjukkan
persentasi asupan oral kurang dari asupan yang dibutuhkan tubuh perharinya
Kesimpulan :
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake (NI)
NI 2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat berkaitan dengan infark miokard, pusing, nyeri dada
yang menyebar sampai ke punggung dan tangan, panas, nafsu makan menurun. sakit dada
ringan, sesak nafas ringan, nyeri ulu hati dibuktikan dengan hasil recall E 64,6%, P
48,3%, L 56,7%, KH 12,7%
NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi (Fe) berkaitan dengan Anemia mikrositik
dibuktikan dengan hasil laboratorium hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH rendah
NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi (Protein) berkaitan dengan Keratinin dan BUN
dibuktikan dengan kadar keratinin tinggi yaitu 3,3 mg/dl dan kadar BUN tinggi yaitu
112 mg/dl
NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi (Natrium) berkaitan dengan hipertensi tingkat 1
dibuktikan dengan tekanan darah tinggi yaitu 150/90 mmHg
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memberikan makanan tanpa memperberat kerja otot jantung
b. Mencengah arrhytmias dengan menyajikan makanan sesuai dengan suhu tubuh (tidak
panas/dingin)
c. Mengoreksi anemia
d. mengoreksi hipertensi
e. Mencapai angka normal untuk kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, BUN,
lymfosit, neutofil, keratinin, GDS
f. Memperbaiki IMT menjadi normal
2. Preskripsi Diet (syarat dan prinsip)
Prinsip :
Diet Gagal Jantung 1
Diet rendah garam
Syarat :
a. Energi sesuai kebutuhan, yaitu 2.328,12 kkal
b. Protein, yaitu 0,8g/BB. (0,6-0,75) Kurangi intake produk susu whole, daging merah,
lemak kulit dan kue/bakery
c. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total. Lemak yang dianjurkan yaitu
kacang mengandung banyak flavonoid, fenol, sterol, saponin elegiac acid, asam folat,
Mg, Co, K dan serat. Kurangi kuning telur 4-5 kali/minggu (jika lemak serum
meningkat)
d. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari total kebutuhan. Dianjurkan karbohidrat kompleks
dengan tinggi serat yaitu dari sayur, buah atau gandum.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai AKG untuk menunjang proses metabolism tubuh
f. Ca adekuat, Mg dan K tidak berlebih
g. Fe 9 mg/hari
h. Natrium 600 mg
a. Preskripsi
1) Sasaran: pasien dan keluarga
2) Tempat: ruang pasien
3) Waktu : 1 jam
4) Permasalahan gizi: Infark miokard, pusing, nyeri dada yang menyebar sampai ke
punggung dan tangan, panas, nafsu makan menurun. sakit dada ringan, sesak
nafas ringan, nyeri ulu hati
5) Metode : wawancara/konseling
6) Media : Leaflet, DBMP, food model, food fotograph
7) Materi : penjelasan terkait diet jantung dan rendah garam, memberikan sedikit
pengetahuan terkait infark miokard dan hipertensi tidak terkontrol, bahan
makanan yang dianjurkan dan dibatasi, memberikan motivasi kepada pasien dan
keluarga untuk mematuhi diet yang diberikan agar mempercepat proses
penyembuhan pasien dan peningkatan kualitas hidup, efektif untuk meningkatkan
kualitas hidup sehat dan gizi seimbang, keterampilan dalam pemilihan makanan
bergizi.
4. Domain Edukasi Gizi (E.1)
E.1.1. Tujuan Edukasi:
a. Meningkatkan pemahaman kepada pasien terkait diet yang diberikan
menggunakan leaflet, DBMP food model dan food fotograph.
b. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang gizi dan pentingnya
menjaga efektifitas kesadaran gaya hidup.
c. Meningkatkan dalam pemilihan makanan bergizi.
E. 1.2. Prioritas Modifikasi
a. Modifikasi makanan dirumah berupa varian makanan yang lebih bervariasi
sehingga makanan menarik dan timbul nafsu makan.
b. Modifikasi makanan dengan porsi kecil cair kalori tetapi sering
K. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
3. penimbangan BB dan TB
Menu Makanan
air 250 ml
margarin 1 sdt 4g 50 5
tanpa garam
air 250 ml
air 250 ml
margarin 1 sdt 4g 50 5
tanpa garam
air 250 ml
Referensi:
Adrian, M. A., Widiarto, M. R., & Kusumadiarti, R. S. (2021). Health Monitoring System
dengan Indikator Suhu Tubuh, Detak Jantung dan Saturasi Oksigen Berbasis Internet of
Things (IoT). Jurnal Petik, 7(2), 108–118. https://doi.org/10.31980/jpetik.v7i2.1230