Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

Yumna Amirotin Nabilah

422021728035

PENYAKIT OBESITAS, HIPERTENSI DAN DISLIPIDEMIA

Tn. PK adalah seorang petani berusia 63 tahun, dengan BB 85 kg, TB 165 cm datang
kerumah sakit pada tanggal 5 Agustus 2022 dengan keluhan tangan dan kaki lemas, pusing
berputar, bibir miring kanan. Pasien didiagnosa Dokter dislipedemia, pasien sebelumnya
memiliki riwayat penyakit hipertensi dan belum pernah masuk rumah sakit. Kemudian sekarang
masuk rumah sakit dengan keluhan tangan dan kaki lemas, pusing berputar, bibir miring kanan.
Aktifitas fisik pasien sehari-hari adalah bertani, semenjak sering merasa pusing, pasien masih
sering bertani akan tetapi pergerakannya terbatas dan seringkali beristirahat. 1 hari sebelum
dibawa kerumah sakit pasien masih bertani. Hasil pemeriksaan antropometri pasien didapatkan
BB 85 kg, TB 165 cm. hasil pemeriksaan Biokimia Tn. PK kadar hemoglobin menunjukkan 16,1
mg/dl, kreatinin 1,33 mg/dl, ureum 28 mg/dl, kolestrol total 249 mg/dl, LDL 44, HDL 95,2
mg/dl. Hasil pemeriksaan fisik klinis tn.pk yaitu pasien dalam keadaan compos mentis, lemah,
yang ditandai respiratory rate 18x/menit, denyut nadi 72x/menit, dengan suhu tubuh normal 36 °C
dan tekanan darah 170/100 mmHg.
Asupan makanan / pola makan pasien SMRS yaitu makanan utama 2-3x sehari. Makanan
pokok yang sering dikonsumsi nasi 2-3x sehari, singkong 1x seminggu, nasi jagung 2x
seminggu. Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah pindang 1x seminggu, ikan lele 1x
seminggu, ikan mujair 1x seminggu, ikan bandeng 1x seminggu, jarang bahkan hampir tidak
mengonsumsi ayam, daging 1x sebulan, telur ayam kampung 1x seminggu. Lauk nabati yang
sering dikonsumsi adalah tahu 1x sehari dan tempe 1x sehari, sedangkan sayur yang biasa
dikonsumsi adalah sayur sawi, sayur bayam, oseng pare, sayur asem setiap 3x seminggu. Buah
yang paling sering di konsumsi pasien yaitu pepaya, pisang, jeruk. Pada saat dirumah sakit,
pasien mendapatkan diet RG, dengan bentuk makanan Lunak (bubur). Hasil recall 24 jam
dengan keluarga didapatkan bahwa asupan makan Tn. PK saat di rumah sakit yaitu makanan
sumber karbohidrat dihabiskan ½ porsi, makanan sumber lauk hewani dihabiskan ½ porsi,
makanan sumber lauk nabati dihabiskan ¼ porsi dan sayur dihabiskan ½ porsi. Kurangnya
asupan makan sumber energi, protein hewani, protein nabati disebabkan karena penurunan nafsu
makan.

LAPORAN KASUS
FORMAT ASUHAN GIZI (IDNT)

A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH.1.1 Nama Tn. PK
CH.1.1.1 Umur 63 tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga Kepala keluarga
Diagnosis medis Dislipidemia

2. Riwayat Penyakit (CH)


Kode IDNT Jenis Data Keterangan
CH.2.1 Keluhan utama tangan dan kaki lemas, pusing
berputar, bibir miring kanan, lemah
Riwayat penyakit Hipertensi
sekarang dan dahulu
Riwayat pengobatan
Nomor RM :
Ruang Perawatan :
Tanggal MRS : 5 Agustus 2022
Tanggal pengambilan kasus :
3. Riwayat Klien yang Lain
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
CH.2.1.5 Gastrointestinal nafsu makan menurun
CH.2.1.8 Imun
CH.2.2.1 Perawatan
CH.3.1.1 Riwayat sosial
CH.3.1.7 Agama
Nama: Tn. PK Usia: 63 th

Bangsal : Diagnosis: Dislipidemia

Tanggal MRS: 5 Agustus 2022 Tanggal Skrining:

Kesimpulan : Dihadapkan dengan pasien laki-laki berusia 63 tahun. Pasien masuk rumah sakit
5 Agustus 2022 karena mengeluh tangan dan kaki lemas, pusing berputar, bibir miring kanan,
lemah. Pasien didiagnosa dislipidemia, memiliki Riwayat penyakit hipertensi dan belum pernah
masuk rumah sakit sebelumnya. Saat di rumah sakit pasien mengalami penurunan nafsu makan.

B. Hasil Skrinning Gizi


• Metode Skrining yang dipakai : Mini Nutritional Assessment (MNA)

SKRINING GIZI

A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan
penurunan nafsu makan, gangguan ksaluran cerna, kesulitan mengunyah/kesulitan menelan?

0 = penurunan nafsu makan tingkat berat

1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang ✅


2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan

B. penurunan berat badan selama 3 bulan terkahir

0 = penurunan berat badan > 3 kg (6 lbs)

1 = penurunan berat badan tidak diketahui ✅

2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2,2 dan 6,6 lbs)

3 = tidak terjadi penurunan berat badan

C. Mobilitas

0 = hanya diatas Kasur atau kursi roda

1 = dapat beranjak dari kursi / kasur, tetapi tidak mampu beraktivitas normal✅

2 = mampu beraktifitas normal

D. Menderita penyakit psikologis / penyakit akut dalam 3 bulan terakhir

0 = ya

1 = tidak ✅

E. Masalah neuropsikologis

0 = demensia tingkat berat / depresi

1 = demensia tingkat sedang

2 = tidak ada masalah psikologis ✅

F. Body mass index (BMI)

0 = BMI < 19

1 = BMI 19 - <21

2 = BMI 21 - <23
3 = BMI ≥ 23 ✅

Kesimpulan:

Total Poin adalah 9 poin. Pasien Tn. PK beresiko malnutrisi

Skor skrining (subtotal maksimal 14 poin)

12 – 14 poin : status gizi normal

8 – 11 poin : beresiko malnutrisi

0 – 7 poin : malnutrisi

Kesimpulan Hasil Skrining :


Pasien Tn. PK beresiko malnutrisi ditandai dengan skor hasil skrining 9 poin.

C. Antropometri (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1.1 Tinggi Badan 165 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 85 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat Badan -
AD.1.1.5 IMT 31,2 kg/m2 (normal)
LILA -
Kesimpulan : berdasarkan data antropometri diketahui tinggi badan pasien 165 cm dengan
berat badan 85 kg, status gizi pasien gemuk tingkat berat (31,2 kg/m2)

Status Gizi = BB/TB (m)2 = 85/(1,65)2 = 61/2,7225 = 31,2 kg/m2 status gizi gemuk tingkat berat
(>27,0 kg/m2) (P2PTM KEMENKES RI).

D. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.


IDNT
BD.1.2.7 Hemoglobin 16,1 mg/dl 13 – 18 d/dl normal
BD.1.2.5 Kreatinin 1,33 mg/dl 0,6 – 1,3 mg/dl normal
BD.1.2.9 Ureum 28 mg/dl 15-43 mg/dl normal
BD.1.2.8 Kolesterol Total 249 mg/dl >200 mg/dl tinggi
BD.1.2 LDL 44 mg/dl <130 mg/dl normal
BD.1.2 HDL 95,2 mg/dl 30 – 70 mg/dL normal
Kesimpulan : hasil tes laboratorium menyatakan kadar kolesterol total tinggi terindikasi
hiperkolesterolemia (Pedoman Interpretasi Data Klinik Kemkes, 2020).
E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Compos mentis, lemah
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh -
PD.1.1.13 Mulut Bibir miring kanan
PD.1.1.6 Kepala dan mata Pusing berputar
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 72x/menit (normal)
Suhu 36°C (normal)
Respirasi 18x/menit (normal)
Tekanan darah 170/100 mmHg (Tinggi)
PD 1.1.5 Sistem Pencernaan Penurunan nafsu makan
PD.1.1.17 Kulit -
PD.1.1.7.9 Gerakan kisaran kaki kaki lemas
menurun
PD.1.1.7.18 Penurunan pergerakan Tangan lemas
pergelangan tangan
Pemeriksaan Penunjang : -

Kesimpulan: penampilan keseluruhan compos mentis, lemah, pusing berputar, bibir miring
kanan, kaki tangan lemas dan penurunan nafsu makan dengan tekanan darah 170/100 (tinggi)
indikasi hipertensi tahap 2 (Fadlilah et al., 2020)
F. Riwayat Makan (FH)
1. SFFQ
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Makan teratur 2-3x sehari
(pola makan) Makanan pokok nasi 2-3x sehari, singkong
1x seminggu, nasi jagung 2x seminggu
Pindang, lele, mujair, bandeng 1x
seminggu, hampir tidak konsumsi ayam,
daging 1x sebulan, telur ayam kampung 1x
seminggu, tahu tempe 1x sehari, sayur sawi,
bayam, oseng pare, sayur asem 3x
seminggu. Buah papaya, pisang, jeruk.
FH.2.1.1 Pemesanan Diet -
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi

Kesimpulan : pola makan pasien teratur, Makan teratur 2-3x sehari. Makanan pokok nasi 2-3x
sehari, singkong 1x seminggu, nasi jagung 2x seminggu. Pindang, lele, mujair, bandeng 1x
seminggu, hampir tidak konsumsi ayam, daging 1x sebulan, telur ayam kampung 1x seminggu,
tahu tempe 1x sehari. Sayur sawi, bayam, oseng pare, sayur asem 3x seminggu. Buah yang
sering dimakan pepaya, pisang, jeruk.

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet RG (bentuk makanan lunak bubur)
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Asupan oral
Kebutuhan
% asupan
Kategori
Kesimpulan : Asupan oral (energi, protein, lemak, karbohidrat) kurang dari kebutuhan
pasien

G. Terapi Medis dan Fungsi


Kode Jenis Terapi Interaksi dengan
Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 -

Kesimpulan :

H. Standar Pembanding (CS)


Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi 2113,7 kkal
Kebutuhan
Energi
CS.2.1.1 Estimasi 79,2 gram
Kebutuhan
Protein
CS.2.2.1 Estimasi 58,7 gram
Kebutuhan
Lemak
CS.2.3.1 Estimasi 317 gram
Kebutuhan
Karbohidrat
CS.5.1.1 Rekomendas 65,1 kg (BB adj)
i BB/ IMT/
pertumbuhan
BBI = (TB – 100) x 90% = 58,5 kg
%BB adj =

BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI --> bila obesitas


= {(85 – 58,5) x 0,25} + 58,5
= 6,625 + 58,5 = 65,1 kg
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake (NI)

NI-2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat berkaitan dengan nafsu makan menurun, pusing,
bibir miring kanan dibuktikan dengan hasil recall kurangnya asupan makan, karbohidrat
dihabiskan ½ porsi, makanan sumber lauk hewani dihabiskan ½ porsi, makanan sumber
lauk nabati dihabiskan ¼ porsi dan sayur dihabiskan ½ porsi.

NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi (Serat) berkaitan dengan dislipidemia


dibuktikan dengan hasil recall energi 23%, protein 31,8%, lemak 12,7%, dan
karbohidrat 24,6%; kadar kolesterol total tinggi (249 mg/dL)

NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi (Natrium dan Kolesterol) berkaitan dengan
hipertensi tahap II, dislipidemia dibuktikan dengan hasil pemeriksaan tekanan darah
(tinggi) 170/100 mmHg; Kolesterol total (tinggi) 249 mg/dl

2. Domain Klinik (NC)


NC-1.1 Kesulitan Mengunyah berkaitan dengan bibir miring kanan, nafsu makan
menurun dibuktikan dengan hasil recall kurangnya asupan makan, karbohidrat
dihabiskan ½ porsi, makanan sumber lauk hewani dihabiskan ½ porsi, makanan sumber
lauk nabati dihabiskan ¼ porsi dan sayur dihabiskan ½ porsi.

NC-2.2 Perubahan Nilai laboratorium Terkait Gizi berkaitan dengan Dislipidemia


dibuktikan dengan kadar kolesterol total tinggi (249 mg/dL)

3. Domain Behavior (NB)

J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Membantu mengurangi kadar kolesterol
b. Mempertahankan kadar LDL normal
c. Memperbaiki status gizi menjadi normal
d. Membantu menurunkan tekanan darah menjadi normal
e. Meningkatkan aktifitas fisik
f. Menurunkan berat badan
2. Preskripsi Diet (syarat dan prinsip)
Prinsip :
Diet Dislipidemia dan Rendah Natrium
Syarat :
a. Energi sesuai kebutuhan, yaitu 2113,7 kkal
b. Protein cukup, yaitu 15% dari total kebutuhan. Utamakan sumber protein hewani
rendah lemak (ikan, ayam tanpa kulit, daging sapi, telur dan susu) dan protein nabati
(tahu dan tempe yang diolah tanpa garam)
c. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total.
d. Lemak jenuh <7%, lemak tak jenuh ganda maksimal 10% dari kebutuhan energi
total. Dan lemak tak jenuh tunggal maksimum 20% dari kebutuhan energi total.
Lemak yang dianjurkan yaitu lemak yang mengandung omega-3 dan omega-6
(minyak zaitun, minyak jagung, minyak kanola, minyak biji bunga matahari, biji-
bijian)
e. Kolesterol <200mg. (Hindari makanan tinggi kolesterol (telur, jeroan, otak))
f. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari protein dan lemak. Dianjurkan karbohidrat
kompleks (serealia, ubi, biji-bijian)
g. Vitamin dan mineral cukup untuk menunjang proses metabolism tubuh
h. Serat tinggi, 25-30 g/hari. Utamakan serat larut air (pisang, apel, kiwi, pepaya, dll)
i. Natrium 600-800 mg. hindari konsumsi makanan dan minuman olahan mengandung
tinggi natrium (makanan kaleng, makanan beku, makanan cepat saji)
j. Cairan, 2402 ml (Holiday-Segar) untuk melancarkan proses defekasi dan mencegah
dehidrasi
k. Makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering
l. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna (lunak)
m. Aktivitas fisik 30 menit dengan intensitas sedang 4-6 kali seminggu

Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)


a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Diet Dislipidemia dan RG II
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 : Route : oral
d. ND.1.3 : Jadwal/Frekuensi Pemberian : porsi kecil dan sering, makanan
utama 3x sehari, 3x selingan
e. Energi : 2113,7 kkal
f. Protein : 79,2 gram (15% dari kebutuhan energi total)
g. Lemak : 58,7 gram (25% dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 317 gram (60% dari kebutuhan energi total)
i. Cairan : 2402 ml (Holiday-Segar)
j. Natrium : 600-800 mg (Supariasa & Handayani, 2019)
k. Serat : 25-30 g (PERSAGI & ASDI, 2019)

3. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi

Harris Benedict :
BMR = 66,5 + 13,7 BB adj + 5 TB – 6,8 U = 66,5 + 13,7 (65,1) + 5 (165) – 6,8 (63)
= 66,5 + 891,87 +825 – 428,4
= 1354,9 kkal

TEE = BMR x Pa x FS = 1354,9 x 1,2 (Istirahat) x 1,3 (Normal) = 2113,7 kkal

Protein = 15% x 2113,7 = 317 / 4 = 79,2 gram


Lemak = 2113,7 x 25% = 528,4 / 9 = 58,7 gram
KH = 60% x 2113,7 = 1268,2 / 4 = 317 gram
Cairan (Holiday-Segar) = 10 kg x 100 ml + 10 kg x 50 ml + (BB – 20 kg) x 20 ml
= 1000 ml + 500 ml + (65,1 - 20) x 20 ml
= 1500 ml + 902 ml = 2402 ml
4. Domain Konseling (C)
Tujuan:
Meningkatkan dan menyeimbangkan asupan kebutuhan gizi, peningkatan kualitas hidup
menjadi lebih baik, peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga terkait gizi
a. Preskripsi
1) Sasaran: pasien dan keluarga
2) Tempat: ruang pasien
3) Waktu : 45 menit
4) Permasalahan gizi: Obesitas, dislipidemia, hipertensi
5) Metode : wawancara/konseling
6) Media : Leaflet, DBMP
7) Materi : penjelasan terkait diet dislipidemia dan RG II, memberikan sedikit
pengetahuan terkait dislipidemia dan hipertensi, bahan makanan yang dianjurkan
dan dibatasi, memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk mematuhi
diet yang diberikan agar mempercepat proses penyembuhan pasien dan
peningkatan kualitas hidup, memberikan edukasi terkait aktivitas fisik yang
dianjurkan (30 menit selama 4-6x/minggu), hidup sehat dan gizi seimbang,
keterampilan dalam pemilihan makanan bergizi.
5. Domain Edukasi Gizi (E.1)
E.1.1. Tujuan Edukasi:
a. Memberikan pemahaman kepada pasien terkait diet yang diberikan menggunakan
leaflet dan DBMP
b. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang gizi dan pentingnya menjaga kesehatan
maupun hygiene sanitasi.
c. Meningkatkan keterampilan dalam pemilihan makanan bergizi.
E. 1.2. Prioritas Modifikasi
a. Modifikasi makanan dirumah berupa varian makanan yang lebih bervariasi
sehingga makanan menarik dan timbul nafsu makan,
b. Modifikasi makanan dengan porsi kecil padat kalori tetapi sering

K. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Dietisien 1. Melakukan Food Recall, kebiasan asupan SQ-
FFQ
2. Pemeriksaan antropometri awal
3. Analisis asupan makanan selama perawatan
4. Menyediakan makanan sesuai preskripsi dokter
2 Dokter 1. Anamnesis medis (keluhan utama, Riwayat
penyakit, Riwayat masalah gizi, Riwayat
kelahiran)
2. Analisis hasil pemeriksaan antropometri
3. Pemeriksaan tingkat kesadaran dan tanda
gawat darurat
4. Pemeriksaan status generalis inspeksi,
perkusis, palpasi, auskultasi
5. menetapkan status gizi pasien
6. menentukan terpi gizi sesuai diagnosis
7. preskripsi terapi gizi
3 Perawat ruangan 1. skrinning
2. pengkajian identitas pasien, keluhan, konsumsi
makanan dan cairan beberapa hari terakhir,
perkembangan keluhan pasien, keluhan yang
berkaitan dengan makanan
3. penimbangan BB dan TB
4. evaluasi tanda vital
5. pemantauan tanda vital, status gizi, intake-
output cairan, perkembangan penyakit, keluhan
pasien, tanda-tanda infeksi, perawatan infus
6. membuat surat control ulang
4 Analis Konsultasi terkait hasil laboratorium
5 Farmasis 1. mempersiapkan obat-obatan dan zat terkait
vitamin, mineral elektrolit dan nutrisi
parenteral
2. menentukan kompatibilitas zat gizi yang akan
diberikan kepada pasien
6 Pasien dan keluarga pasien Edukasi untuk mematuhi prosedur selama di
rumah sakit
7 Tenaga pengolahan/Pramusaji 1. Konsultasi dan kerjasama terkait bentuk olahan
makanannya dan pemberian makanan tepat
waktu
2. Memastikan makanan yang diantar sesuai
dengan pasien
8 …(tenaga yang lain)

L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB, IMT 1 minggu sekali Memperbaiki
status gizi, berat
badan mendekati
normal
Biokimia Kolesterol total Sesuai jadwal Mencapai angka
pemeriksaan normal
Klinis/fisik nadi, pernafasan, Setiap hari Normal
TD, suhu
Dietary Energi, protein, Setiap hari Asupan >80%
lemak,
karbohidrat,
natrium, serat
Menu Makanan

Bahan Berat P L KH Natrium Serat


Waktu Menu URT E (kkal) (gram)
Makanan (gram) (gram) (gram) (gram) (mg)

Bubur Bubur 0.4


Pagi 1p 400 175 4 40
beras beras

Rebon
1p 45 50 7 2 80,6
basah

Semur
Ikan
ikan 1p 30 50 7 2 18,6
mujair
mujair

Minyak
2p 10 100 10 0,1
zaitun

Tahu 1,3
Tahu 1p 110 75 5 3 7 7,7
ungkep

Sup 1.6
Buncis ½p 50 12.5 0.5 2.5 1,5
buncis

Wortel ½p 50 12.5 0.5 2.5 35 0.5

Baby
½p 50 12.5 0.5 2.5
corn

Daging
1p 40 50 7 2 29,2
ayam

Jus apel Apel 1½p 127,5 75 18 3,4

madu 2p 30 100 24

Selingan Puding Agar- 1/9


0,2
pagi melon agar bks

gula 1p 13 50 12 0,1

Jambu ½p 110 25 6 3
air

Mashed
Siang Kentang 1p 210 175 4 40 14,7 1
potato

wortel ½p 50 12.5 0.5 2.5 35 0.5

Sup ikan Ikan


1p 35 50 7 2 21,7
kakap kakap

0,3
Selada ½p 5,5

Jamur ½p 50 12,5 0,5 2,5 1 1,1

Sawi 1
½p 50 12,5 0,5 2,5 8
hijau

Minyak
1p 5 50 5 0,1
jagung

Rolade 0.7
tahu Tahu ½p 55 37.5 2.5 1.5 3.5 3,8
kukus

Putih
Telur 1p 110 75 5 3 7 180,4
ayam

Sayur Daun 2
1p 100 25 1 5 9
kelor kelor

Labu 0,7
½p 50 0,5
siam

0,5
Wortel ½p 50 12,5 0,5 2,5 35

Selingan Jus
alpukat 1p 120 100 10 2,4
siang alpukat

madu 2p 30 100 24
Bubur Bubur 0.4
Malam 1p 400 175 4 40
beras beras

Sup putih Putih


1p 65 50 7 2 106,6
telur telur

teri nasi 1p 45 50 7 2 80,6

Tahu 0.7
tahu ½p 55 37.5 2.5 1.5 3.5 8
bacem

Sawi 0,7
½p 50 3,8
putih

Minyak
2p 10 100 10 0,1
zaitun

Sayur 0,6
bayam 1p 100 25 1 5 11
bayam

gambas ½p 50 12.5 0.5 2.5 0,5 0.7

tomat 4,5 0,6

Selingan Pisang Pisang 1,2


1p 50 50 12 0,5
malam kukus ambon

madu 2p 30 100 24

Susu
skim 1p 20 75 7 10 109,2
bubuk

Total Keseluruhan 2125 82 56 301 814,7 23,2

Total Kebutuhan 2113,7 79,2 58,7 317 800 25-30

Persentase Terpenuhi 100,5% 103,5% 95,4% 94,9% 101% 92%

Referensi:

Adrian, M. A., Widiarto, M. R., & Kusumadiarti, R. S. (2021). Health Monitoring System
dengan Indikator Suhu Tubuh, Detak Jantung dan Saturasi Oksigen Berbasis Internet of
Things (IoT). Jurnal Petik, 7(2), 108–118. https://doi.org/10.31980/jpetik.v7i2.1230
Fadlilah, S., Hamdani Rahil, N., & Lanni, F. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Tekanan Darah Dan Saturasi Oksigen Perifer (Spo2). Jurnal Kesehatan Kusuma Husada,
11(1), 21–30. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.408
Jannah, S. F., Gede Hari Wisana, I. D., & C. Nugraha, P. (2021). Pemantauan Respiratory Secara
Wireless Berbasis Komputer. Jurnal Teknokes, 14(1), 1–9.
https://doi.org/10.35882/teknokes.v14i1.1
PERSAGI, & ASDI. (2019). Penuntun Diet dan Terapi Gizi (Vol. 4). (Suharyati, B. Hartati, T.
Kresnawan, Sunarti, F. Hudayani, & F. Darmarini, Penyunt.), Jakarta, Indonesia: EGC.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Handayani, Dian. (2019). ASUHAN GIZI KLINIK (Cet.
2020). Jakarta: EGC.

Unang Achlison. (2020). Analisis Implementasi Pengukuran Suhu Tubuh Manusia dalam
Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Komputer Grafis, 13(2), 102–106.
https://doi.org/10.51903/pixel.v13i2.318

Anda mungkin juga menyukai