Kelompok 3 - Angina Pektoris
Kelompok 3 - Angina Pektoris
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH.1.1 Nama Tn.T
CH.1.1.1 Umur 55 th
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga Kepala Rumah Tangga
Diagnosis medis Angina pektoris
1. Apakah Anda kehilangan berat badan secara tidak sengaja? a. Tidak (skor 0)
Jika ya, berapa banyak (kg) Anda kehilangan berat badan? b. Ragu (skor 2)
a. 1-5 kg Skor 1
b. 6-10 kg Skor 2
c. 11-15 kg Skor 3
d. >15 kg Skor 4
e. Ragu Skor 2
2. Apakah Anda mengalami penurunan asupan makan karena a. Tidak (Skor 0)
penurunan nafsu makan atau karena tidak bisa mengunyah b. Iya (Skor 1)
dan menelan)
Total Skor Skrining MST (Malnutrition Skrining Tools) 1
C. Antropometri (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1.1 Tinggi Badan 165 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 58 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat -
Badan
AD.1.1.5 IMT 21,3 kg/m2
LILA
Kesimpulan : Berdasarkan hasil assesment antropometri dengan IMT didapatkan hasil 21,3
kg/m2. Tergolong Normal
BB 58
IMT ¿ = = 21,3 kg/m2
TB ( m ) 2 1, 65 x 1 , 65
Sumber: PSPTM Kemenkes RI, 2019;dan Nutrition Care Proress (NCP), 2016
D. Biokimia (BD)
Tanggal :
Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD-1.10.1 Hb 10.3 mg/dl 13,5-17 mg/dl Rendah
BD-1.7.6 Leukosit 18500 ul 4500-10.000 ul Tinggi
Netrofil 82 ul 1.500–8.000 ul Rendah
Eritrosit 3 jt sel/mm2 4,6-6,0 jt sel/mm2 Rendah
Basophil 0.8% 0,0 – 1,0 % Normal
Monosit 1.7% 2,0 – 8,0 % Rendah
lymphosit 13.5% 20,0 – 40,0 % Rendah
Kesimpulan : Berdasarkan hasil nilai laboratorium pasien, Hb 10.3 mg/dl rendah (jumlah
hemoglobin kurang dari 12 gm/dL menunjukkan anemia) , Neutrofil 82 ul rendah
(Neutropenia), Eritrosit 3 jt sel/mm2 , Monosit 1.7% dan Lymphosit 13.5% tergolong Rendah
karena pasien mengalami demam dan nyeri. dan Leukosit 18500 ul tergolong Tinggi karena
pasien mengalami demam .
Sumber: Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik, 2018.
E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Memiliki keluhan nyeri pada dada
seperti ditekan, berat, dan tumpul.
Nyeri juga dapat menyebar atau
hanya dirasakan di lengan kiri,
leher, rahang, dan punggung,
badan lemes, keringat
dingin,disertai mual, nafsu makan
menurun, ektremitas kaki kanan
dan kiri bengkak, kesulitan
bernapas, panas 5 hari
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh -
PD.1.1.6 Kepala dan mata -
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 72x/mnt (Normal)
Suhu 39 oC (Tinggi)
Respirasi 20x/menit (Normal)
Tekanan darah 160/90 mmHg (Hipertensi II)
PD 1 Sistem Pencernaan -
Kesimpulan :
SQFFQ :
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral
Kebutuhan
% Asupan
Interpretasi
Kesimpulan :
2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)
Tanggal :
Makanan dari RS : Diet ..
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral
Kebutuhan
% asupan 50% 20% 34% 60%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Kesimpulan : Asupan oral kurang dari kebutuhan energi pasien.
Kesimpulan :
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake (NI)
NI-1.1 Peningkatan Kebutuhan Energi berkaitan dengan pemeliharaan suhu tubuh
ditandai dengan demam yaitu suhu tinggi 39 oC.
NI-2.1 Asuapan oral Tidak Adekuat berkaitan dengan mual dan penurunan nafsu makan
ditandai dengan Persentase asupan pasien antara lain E 50%, P 20% L 34% dan KH
60%.
NI-3.2 Asupan Cairan Berlebihan berkaitan dengan penumpukan cairan ditandai dengan
ektremitas kaki kanan dan kiri membengkak.
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan (dari diangnosis gizi)
- Mempertahankan status gizi normal
- Meningkatkan pemahaman dan pengertian tentang pemenuhan gizi
- Memberikan makanan tanpa memperberat kerja otot jantung
- Mencegah atau mengurangi penimbunan cairan dalam tubuh
- Mencegah atau mengoreksi biokima (anemia, Neutropenia) dan fisik klinis
- Memenuhi kebutuhan asupan oral.
TEE = BMR x Pa x FS
= 1311,6 x 1,2 x 1,2
= 1888,7 kkal + 39%
= 1888,7 + 736,6
= 2625,3 kkal
Protein = 1,2 × BB
=1 , 2×58
=69,6 gr x 4
=278,4 kkal
K. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Ahli gizi Analisis asupan makanan selama
perawatan , menyediakan sesuai
preskripsi dokter dan analisis asupan
makanan (food record, jumlah dan
komposisi asupan). Merencanakan
asuhan gizi dan menentukan diet yang
tepat untuk pasien sesuai kondisi dan
kebutuhan pasien, serta melakukan
moitoring dan evaluasi asupan pasien
2 Dokter Mendiskusikan terkait penyakit yang
diderita pasien, pemeriksaan fisik
3 Perawat ruangan Perkembangan fisik klinik pasien,dan
perkembangan keluhan pasien
4 Analis Konsultasi terkait hasil laboratorium
5 Apoteker Berdiskusi terkait interaksi obat
danmakanan untuk pasien.
Mempersiapkan obat-obatan dan zat
terkait , vitamin, mineral, elekktrolit,
dan nutrisi untuk pasien
6 Pasien dan keluarga pasien Edukasi untuk mematuhi prosedur
selama di rumah sakit
7 Tenaga pengolahan/Pramusaji Pemberian/ penyajian makanan
tepat waktu
Mengantar makan kepada pasien
sesuai dengan jadwal
Memberikan makanan sesuai
dengan diet yang diberikan ahli
gizi
8 …(tenaga yang lain)
L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB,IMT 1 bulan sekali Normal
Biokimia HB, neutrofil, Sesuai jadwal Normal
leukosit, eritrosit, pemeriksaan
monosit, lymfosit
Klinis/fisik Tekanan darah, Setiap hari Normal
suhu
Dietary Energi, protein, Setiap hari Asupan terpenuhi
lemak, >90%, makanan
karbohidrat,natriu yang bervariasi.
m