1908 Full Text
1908 Full Text
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) Pada program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar
10519188413
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menuntun manusia kejalan yang benar, jalan yang diridhai Allah SWT.
senantiasa penulis temui dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
Andi Siska Warah, Andi Parnir dan adik tercinta saya Anwar Yuster
vi
Alimunir yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik
Muhammadiyah Makassar
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen prodi pendidikan Agama Islam yang tidak
besarnya dan Do’a yang Tulus dapat peneliti berikan. Semoga Allah
vii
SWT memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan
meluangkan waktunya.
10. Nur Afni Zainuddin S.Pd, Iin Andriani S.Pd, Asrianti S.pd, Rosmilasari,
kasmawati, dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya cantumkan
namanya satu persatu dalam kalimat ini. Semoga amal kebaikan, do’a
viii
12. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya,
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODE PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan .......................................................................... 66
B. Saran ................................................................................... 67
xi
DAFTAR TABEL
proses pembelajaran 57
Tabel VIII Data Nilai hasil belajar siswa kelas VIII MTs
siklus II 62
Tabel X Data nilai hasil belajar siswa kelas VIII MTs pada
siklus II 64
demonstrasi 66
xii
DAFTAR GAMBAR
NOMOR HALAMAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
NOMOR LAMPIRAN
2. Dokumentasi
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“paid yang artinya anak, serta agogos yang artinya menuntun, jadi
atau peserta didik lewat usaha pengajaran serta kursus. Kemudian John
merupakan salah satu bidang studi Pendidikan Agama Islam yang banyak
dengan lingkungannya.
1
Fristiana Irina, Dasar-Dasar Ilmu pendidikan, (Yogyakarta: Parama Ilmu,
2016),h.1
2
Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),
h.67
1
2
kuat. Fiqih penting bagi kehidupan apalagi di usia yang masih dini, agar
unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain.
Interaksi antara pendidik dan peserta didik pada saat proses belajar
pendidikan.
gairah belajar anak didik, dengan bergairahnya untuk belajar, anak didik
3
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
4
didik dala mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai dalam al-
Quran.
dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau
bosan.
bahan pelajaran harus mengikut sertakan anak didik secara aktif, baik
Terjemahnya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.4
Konsep pendidikan yang terdapat pada ayat tersebut maka penulis
4
Departemen Agama RI, Alquran Dan Terjemahannya, (Solo: PT Tiga Serangkai
pustaka mandiri, 2013) Cet. 3, h. 291
6
juga yang dapat menunjang peningkatan prestasi belajar fiqih dapat dilihat
karena melalui metode ini siswa tidak hanya sekedar mendengarkan dan
duduk diam ditempat duduk tetapi juga mampu membuat siswa aktif
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian Fiqih
bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan agama islam. Hal ini
5
Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2008),
cet. 1, h.5
6
Lukman zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta: Dirjen PAI, 2009), cet. 1, h.3
8
9
manusia lainnya.
Al-Qur’an tidak kurang dari 19 ayat yang berkaitan dengan kata Fiqih
(9):122.
َ ۞ َو َما َكانَ ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونَ ِليَن ِف ُرواْ َكآفَّ ُۚة فَلَ ۡو ََل نَفَ َر ِمن ُك ِل فِ ۡرقَ ٖة ِم ۡن ُه ۡم
ِ ة ِليَتَفَقَّ ُهواْ فِي ٱلدٞ َطآئِف
ِين
١٢٢ ََو ِليُنذ ُِرواْ قَ ۡو َم ُه ۡم إِذَا َر َجعُ ٓواْ إِلَ ۡي ِه ۡم لَعَلَّ ُه ۡم يَ ۡحذَ ُرون
Terjemahnya:
bahwa ilmu fiqih adalah hal yang sangat penting dalam agama islam
karena segala masalah tentang sosial selalu dapat di lihat dari sudut
7
Departemen Agama RI,Alquran Dan Terjemahannya, (Solo: PT Tiga Serangkai
pustaka mandiri, 2013) Cet. 3, h. 206
8
Abudin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002),cet. 1, h. 158
10
keseluruhan. Jadi pengertian Fiqih dalam arti yang sangat luas sama
Hal ini menunjukan definisi Fiqih dalam arti yang sangatluas, yang
tasawuf dan terakhir Fiqih dipersempit lagi yaitu khusus hasil ijtihad para
mujtahid.
9
Al-Jurnani dalam A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hal.15
10
Ibid., h.15
11
11
Direktorat pendidikan madrasah, buku siswa Fiqih kurikulum 2013,(jakarta:kementrian
Agama 2015) hal. 7-17
12
12
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Fikih Kurikulum 2013, (Jakarta,
Kementerian Agama, 20015), cet.ke-1, h.16-143
13
b) Hadas
1. hadas kecil meliputi air kencing, tinja, dan kentut. Cara
bersuci dari hadas kecil yaitu dengan berwudu atau
tayammum.
2. hadas besar yaitu mengeluarkan mani, bersetubuh, haid
dan nifas. Cara bersuci dari hadas besar yaitu dengan
mandi besar atau janabat.
c) Najis
1. Najis ringan ialah air kencing bayi laki-laki yang belum
berumur 2 tahun dan belum pernah makan apapun kecuali
air susu ibunya. Cukup diperciki air pada tempat najis itu.
2. Najis berat; ialah najis anjing dan babi dan keturunannya.
Cara mensucikan ialah terlebih dahulu di hilangkan wujud
benda najis kemudian baru di cuci bersih dengan air
sampai tujuh kali dan permulaan di antara diantara
pensucian itu di cuci dengan air yang bercampur tanah.
3. Najis sedang cara mensucikannya yaitu dengan
membersihkan najis itu terlebih dahulu, kemudian
mengalirkan air ditempat yang di kenainya.
8) Shalat
a) shalat secara bahasa (etimologi) berarti Do’a
b) shalat secara istilah (terminologi) adalah perkataan dan
perbuatan tertentu/khusus yang dibuka/dimulai dengan takbir
(takbiratul ihram) dan diakhiri/ditutup dengan salam
1) Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian materi ajar yang
dilakukan guru secara verbal (lisan) di dalam kelas untuk
menyampaikan hal-hal bersifat teoritis.
2) Metode Tanya jawab
Adalah metode penyampaian materi ajar melalui kegiatan
tanyajawab antara guru dan murid.Baik berupa bertanya murid
menjawab ataupun sebaliknya.
3) Metode diskusi
14
gunakan oleh guru untuk mencapai hasil belajar yang optimal, berkesan
13
Lukman Zain, op. cit., h.14-15 (Pembelajaran Fiqih)
15
B. Hasil Belajar
dan evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh
melalui tugas yang diberikan oleh guru ataupun melalui ujian tertulis.
para ahli. Di bawah ini merupakan beberapa pengertian belajar dari para
14
Heri Gunawan, Pendidikan Islam : Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh.
(Bandung :PT Remaja Rosdakarya Offset, 2014), h. 112.
15
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta: CV Andi Offset,2010),
h. 184.
16
baru dan dapat diperoleh dari proses latihan yang dilakukan secara
yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguas
16
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012),
h. 65.
17
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Melalui
Penanaman KonsepUmum dan Konsep Islami. (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), h. 5
18
Riswandi, Psikologi Pembelajaran (Bandung; CV. Cipta Pesona Sejahtera,
2013), h. 51
17
keterampilan.
lakunya”.19
ditetapkan”.20
2. Teori-Teori Belajar
oleh para ahli mengenai belajar, sehingga dengan demikian banyak teori
19
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar, (Surakarta; Pustaka Pelajar. 2008), h. 45
20
Purwanto. Ibid, h. 47
18
diinginkan, dan tidak memberi imbalan pada perilaku yang tidak tepat.
yang baik itu, maka ia akan mendapat nilai yang baik. Karena mendapat
nilai yang baik, maka ia akan belajar dengan lebih giat dan semangat.
didik, guru juga bisa memberikan pujian atau ganjaran (reward) kepada
para peserta didik, yang memiliki tingkat presentasi yang baik dan
memiliki kegigihan dalam belajar. Pujian dan ganjaran itu juga dapat
21
Heri Gunawan. Op. Cit, h. 118
19
kognitif.
22
Heri Gunawan. Op. Cit, h. 119
23
Heri Gunawan, op. Cit. h. 120
20
pembelajaan tidak hanya akan terjadi dan berlangsung dikelas saja, tetapi
proses pembelajaran akan terjadi dimana saja, mereka akan belajar dan
Apabila prinsip ini telah tertanam dalam diri siswa, maka yang
24
Heri Gunawan. Op. Cit. h. 142
21
bahwa setiap individu akan terus belajar apabila dalam dirinya tumbuh
2. Belajar Melakukan
ini diyakini efektif dan efesien. Siswa akan dengan mudah menyerap
3. Belajar Menjadi
25
Heri Gunawan. Op. Cit. h. 143
22
manusia.
...
Terjemahnya :
...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
26
Heri Gunawan. Op. Cit. h. 144
23
pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar
individu.28
1. Faktor Internal
1) Faktor Fisiologis
27
Departemen Agama Republik Indonesia. Op. Cit. h. 106
28
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. (Jakarta; PT. Rineka
Cipta, 2007). h, 54
24
didik untuk berfikir lebih baik dan fokus terhadap pelajaran yang mereka
yang lemah dapat diantisipasi dengan memberikan nutrisi yang cukup dan
asupan gizi yang seimbang. Nutrisi yang cukup dan seimbang akan
2) Faktor Psikologis
29
Ahmadi. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999). h, 130
25
a. Intelegensi
sebagainya.
b. Perhatian
30
Slameto. Op. Cit. h, 55
31
Slameto. Op. Cit. h, 56
26
c. Minat
yang dimiliki oleh peserta didik terhadap pelajaran yang disajikan, akan
lain. Hal ini akan memunculkan semangat belajar sehingga dia lebih giat
lagi belajar. Tetapi, apabila minta tersebut tidak mereka miliki, maka akan
d. Motivasi
32
Slameto. Op. Cit, h. 71
27
b. Faktor Eksternal
eksternal atau faktor dari luar. Dalam Islam, dikenal pula faktor eksternal
1. Lingkungan Keluarga
dan terdekat dari anak (peserta didik), yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan
sanak keluarga yang lain yang hidup dan berinteraksi dengan anak setiap
keluarga terutama orang tua sangatlah besar. Contoh dan teladan yang
keluarga.
anak untuk belajar, cenderung lebih semangat dan giat dalam belajar.
2. Lingkungan Sekolah
didiknya untuk belajar. Hal ini tentu akan memberikan pengaruh pula
pendidikan formal.
3. Lingkungan Masyarakat
C. Metode Demonstrasi
mendemonstrasikan apa yang bisa diperagakan oleh guru atau siswa itu
33
Armai Arief, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002), h. 190
34
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) h. 83
30
oleh guru dan di lihat secara langsung oleh siswa. Metode demonstrasi
akan lebih berkesan pada ingatan siswa bila melalui pengalaman dan
35
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, strategi belajar mengajar, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010) Cet.4, h. 90
31
antara lain :
36
Basiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta Selatan:
Ciputat Pers, 2002) Cet, 1. h. 46
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan
B. Rancangan Penelitian
Setiap siklus Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga kali dan satu kali
37
Moh Asrori, Model-Model Pembelajaran (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada,
2012). h. 100
38
Suharjono,Metode Penelitian, (Jakarta; PT. Rineka Cipta. 2007). h. 103.
32
33
Ide Awal
Hasil
1. Siklus I
a. Observasi
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan Tindakan
5. Kesimpulan
6. Penutup
d. Evaluasi
belum optimal.
e. Hasil siklus I
35
2. Siklus II
mempehatikan hal-hal yang masih belum tercapai pada siklus I. Hal ini
D. Fokus Penelitian
2. Metode Demonstrasi
yang terkandung dalam judul penelitian ini, maka terlebih dahulu penulis
2. Metode Demonstrasi
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan serta sebagai
F. Sumber Data
subyek dari mana data dapat diperoleh. 39 Dalam penelitian ini penulis
data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas II melalui tes
evaluasi
39
Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. (Jakarta; PT.
Rineka Cipta, 2010). h, 129
37
G. Instrumen Penelitian
terstruktur. Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang relevan dengan
1. Lembar observasi
Tes hasil belajar berupa essay dan praktek yang dilakukan setiap
diperolehnya.
3. Dokumentasi
1. Teknik observasi
2. Teknik tes
materi yang telah diajarkan sehingga dapat ditentukan hasil belajar yang
diperoleh oleh setiap siswa. Tes ini dilakukan pada akhir pertemuan setiap
siklus.
39
3. Dokumentasi
I. Indikator Keberhasilan
sebesar 65.
berikut:
Tabel I
0 – 50 Sangat Rendah
51 – 64 Rendah
65 – 80 Sedang
81 – 90 Tinggi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
41
42
berprestasi.
S.Ag sekolah ini tambah berkembang dan dikenal oleh masyarakat dan
a. Visi Sekolah
sholihah
b. Misi Sekolah
pelajaran umum
c. Tujuan Sekolah
berakhlak mulia.
perkembangan teknologi.
lengkap
dan Masyarakat.
3. Identitas Madrasah
Alamat :
1. Dusun : Biringbalang
2. Desa : Julukanaya
3. Kecamatan : Pallangga
4. Kabupaten : Gowa
b. Penyelenggara
proses)
4. Status Kepemilikan
Tabel I
Status Kepemilikan
Pemerintah - - - -
Wakaf/Sumbangan - ✓* 192 558
Pinjam/Sewa - - - -
* Sedang Proses
Sumber Data : Dokumentasi Mts.Muhammadiyah Julubori 201840
40
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
45
5. Keadaan Guru
Tabel II
Tabel III
Keadaan Guru Mts.Muhammadiyah Julubori
6. keadaan siswa
sarana utama untuk dididik, Jika tugas guru adalah mengajar maka tugas
siswa adalah belajar, oleh karena itu keduanya amat terkait dan saling
41
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
47
bergantungan satu sama lain, tidak dapat dipsahkan dan berjalan seiring
Tabel III
Kondisi siswa dalam 3 tahun terakhir
adalah faktor lain yang tidak bisa diabaikan, yakni fasilitas atau sarana
dan kondusif. Hal ini dapat dilihat dari adanya fasilitas ruangan kepala
42
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
48
Tabel IV
Data Sarana Dan Prasarana MTs Muhammadiyah Julubori
Kondisi
N Jumlah
Jenis Bangunan
o Baik Rusak
1 Ruangkelas
a. KelasVII - 1 1
b. KelasVIII 1 - 1
c. Kelas IX - 1 1
2 Ruang Guru 1 - 1
3 Perpustakaan 1 - 1
4 Kamar Mandi 2 - 2
8. Struktur organisasi
Kementrian Agama RI
P.P.A.I
43
Sumber data : Dokumentasi MTs Muhamadiyah Julubori
49
44
Sumer data : Dokumentasi MTs Muhamadiyah Julubori
Tabel V
44
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
45
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
50
membuat siswa aktif tetapi juga membekas dalam ingatan atau siswa
relevan dengan materi tersebut, maka hasilnya pun tidak akan maksimal
menirukan seperti apa yang dilakukan oleh Gurunya. Dalam Hal ini
peragakan.
46
Wawancara Nuraeni S.Pd.I (guru bidang studi Fiqih) tanggal 11 Desember
2017
51
dengan benar, dan daya serap menjadi tolak ukur untuk mengetahui
diajarkaan oleh seorang guru dalam proses kegiatan belajar mengajar ada
berikut:
47
Wawancara Muhammad Saad S.Ag (kepala sekolah MTs Muhammadiyah
Julubori) tanggal 5 Desember 2017
52
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih setelah diajar menggunakan
C. Pelaksanaan Tindakan
a. Tindakan Siklus I
A. Perencanaan (planning)
tahapan kegiatan yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
1) Pertemuan Pertama
agar berfikir untuk mencari jawaban dari ketidak tahuan mereka dan
memuaskan keingintahuannya.
54
2) Pertemuan kedua
3) Pertemuan ketiga
siswa untuk menjawab dengan benar sesuai dengan materi yang telah
dan diamati oleh peserta didik dan pendidik, kegiatan ini dikontrol selama
C. Tahap Observasi
55
48
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
56
orang siswa. Siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran sebesar
siswa yang hadir, yang aktif dalam ruang kelas pada saat proses belajar
dalam kelas sebesar 39,4%, dan yang tampil percaya diri sebesar 46,0%.
siswa pada siklus I dan kategori dari indeks nilai yang diperoleh siswa,
Tabel VIII
Data Nilai Hasil Nilai Belajar Siswa VIII MTs Muhammadiyah Julubori
Pada Siklus I49
1. Ahmad zaki 60
2 A.Musfira Dwi. H 57
3 Amelia 84
4 Desi Nursamsi 80
5 Fadil Ahmad 80
6 Kiki Reski 85
49
Sumber Data: Dokumentasi MTs Muhammadiyah Julubori 2018
57
7 Mahatir. M 86
8 M. Haidir. B 80
9 M. Reski Wahyudi 79
10 Nur Alim Abbas 62
11 Nurfadil Hidayah 92
12 Nidia 90
13 Rifal Adzani 64
14 Teguh Febriansyah 80
15 Yuliana 90
16 Zainal 80
17 Drian 87
18 Nur Rahmat 60
19 Rahmat Riyadi 70
20 M. Aries Eqi Aprial 80
21 M. Ahyar 78
22 Tiara Miralda 90
23 Naya Herliayanti 75
24 Nur Aenul Kalbi 92
25 Kartikas Sari 62
26 Nurmaya sari 80
27 Eka suci r 60
28 Tegar akbar 80
29 Armawansyah 80
30 Subhan Arif 80
31 Farid Trisman H 64
32 M. Raihan F 78
33 Asriadi 58
34 Sri Resti 86
35 Sitti Hajar 55
36 A.Ririn Hardianty 79
37 Sri Devi 70
38 Jasmin Fakhira 70
Jumlah 2.883
Rata-rata 75,8
58
38 orang yang mempunyai nilai rata-rata 0-50 tidak ada, 51-65 sebanyak
ini dapat diliat dari hasil belajar siswa jauh lebih baik dari sebelumnya
yang sudah ditetapkan untuk mata pelajaran Fiqih yaitu 65. itu tandanya
D. Tahap Refleksi
yang telah diberikan. Hal ini dilakukan dengan cara melihat observasi
pada siklus I. Dari hasil observasi diketahui bahwa diantara mereka masih
ada siswa yang pasif dan butuh bimbingan dalam proses pembelajaran
meskipun hasil tes belum maksimal. Serta masih ada siswa yang merasa
yang maksimal dan lebih menekankan pada keaktifan semua siswa dalam
B. Tindakan Siklus II
a. Tahap perencanaan
siklus II ini dengan harapan agar hasil belajar siswa dalam menerima
yang telah dibuat pada pertemuan pertama, materi yang diajarkan pada
c. Tahap observasi
60
Tabel XI
Data Hasil Observasi Belajar Siswa VIII MTs Muhammadiyah Julubori
Pada Siklus II50
N Pertemuan
Aspek yang diamati Rata-rata Persen
O 1 2 3
Jumlah kehadiran siswa
1. pada saat proses 38 38 38 100
pembelajaran
Siswa
T
2. yangmemperhatikan 37 37 37 97,3
E
penjelasan guru
S
Siswa yang aktif dalam S
kelas (bertanya, I
3. 35 37 36 94,7
menjawab dan K
berkomentar) L
U
Siswa yang melakukan S
4. kegiatan lain pada proses 7 5 6 15,7
pembelajaran II
5. Siswa yang masih pasif 2 2 2 5,2
Siswa yang tampil
6. 27 30 28,5 75
percaya diri
50
Sumber Data:Lembar Observasi siklus IIsiswa kelas VIII MTs Muhammadiyah
Bantaeng 2017
61
siswa yang aktif dalam kelas dan berkomentar sebanyak 94,7%, siswa
yang melakukan kegiatan lain sebanyak 15,7%, siswa yang masih pasif
siklus II dan kategori dari indeks nilai yang diperoleh siswa,yaitu ada lima
Tabel XII
Data Nilai Hasil Nilai Belajar Siswa VIII MTs Muhammadiyah Julubori
Pada Siklus II
5 Fadil Ahmad 86
6 Kiki Reski 87
7 Mahatir. M 89
8 M. Haidir. B 87
9 M. Reski Wahyudi 89
10 Nur Alim Abbas 79
11 Nurfadil Hidayah 95
12 Nidia 91
13 Rifal Adzani 65
14 Teguh Febriansyah 86
15 Yuliana 93
16 Zainal 86
17 Drian 89
18 Nur Rahmat 89
19 Rahmat Riyadi 90
20 M. Aries Eqi Aprial 87
21 M. Ahyar 89
22 Tiara Miralda 93
23 Naya Herliayanti 78
24 Nur Aenul Kalbi 95
25 Kartikas Sari 80
26 Nurmaya sari 90
27 Eka suci r 79
28 Tegar akbar 89
29 Armawansyah 85
30 Subhan Arif 90
31 Farid Trisman H 65
32 M. Raihan F 80
33 Asriadi 65
34 Sri Resti 90
35 Sitti Hajar 65
36 A.Ririn Hardianty 80
37 Sri Devi 90
38 Jasmin Fakhira 89
Jumlah 3.218
Rata-rata 84,5
63
yang mempunyai nilai rata-rata 0-50 tidak ada, siswa yang mempunyai
nilai rata-rata 51-64 sebanyak tidak ada, siswa yang mempunyai nilai rata-
rata 65-80 sebanyak 9 orang, siswa yang mempunyai nilai rata-rata 81-90
d. Tahap refleksi
Sebelum Di
No Nama Siswa Lakukan Siklus I Siklus II
Tindakan
1. Ahmad Zaki 60 60 89
2 A. Musfira Dwi. H 50 57 72
64
3 Amelia 80 84 88
4 Desi Nursamsi 60 80 89
5 Fadil Ahmad 60 80 86
6 Kiki Reski 80 85 87
7 Mahatir. M 80 86 89
8 M. Haidir. B 60 80 87
9 M. Reski Wahyudi 78 79 89
10 Nur Alim Abbas 60 62 79
11 Nurfadil Hidayah 90 92 95
12 Nidia 89 90 91
13 Rifal Adzani 60 64 65
14 Teguh Febriansyah 60 80 86
15 Yuliana 90 90 93
16 Zainal 60 80 86
17 Drian 87 87 89
18 Nur Rahmat 60 60 89
19 Rahmat Riyadi 60 70 90
20 M. Aries Eqi Aprial 60 80 87
21 M. Ahyar 60 78 89
22 Tiara Miralda 89 90 93
23 Naya Herliayanti 72 75 78
24 Nur Aenul Kalbi 90 92 95
25 Kartikas Sari 60 62 80
26 Nurmaya sari 79 80 90
27 Eka suci r 60 60 79
28 Tegar akbar 60 80 89
29 Armawansyah 60 80 85
30 Subhan Arif 60 80 90
31 Farid Trisman H 50 64 65
32 M. Raihan F 78 78 80
33 Asriadi 50 58 65
34 Sri Resti 80 86 90
35 Sitti Hajar 50 55 65
36 A.Ririn Hardianty 78 79 80
65
37 Sri Devi 60 70 90
38 Jasmin Fakhira 60 70 89
Rata-Rata 68,9 75,8 84,5
Tabel XIV
Kategori Hasil Belajar siklus II
rata-rata 81-90 dan berkategori sangat tinggi di mana ada 4 orang siswa
memiliki rata-rata 91-100. . Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena
diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk
belajar.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan
individual dari 38 siswa hanya 18 siswa atau 47,3% yang memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (65) dan secara klasikan belum terpenuhi karena nilai rata-
rata diperoleh sebesar 75,8% Atau berada pada kategori sedang. Berdasarkan
data hasil siklus satu menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan hal ini
dapat di lihat dari hasil belajar siswa jauh lebih baik dari sebelumnya meskipun
masih ada yang mendapatkan nilai yang masih dibawah standar nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal. Sedangkan pada siklus Dua dimana dari 38 orang siswa
terdapat 34 siswa atau 94,7% yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(65) dan secara klasikal sudah terpenuhi yaitu nilai rata-rata yang diperoleh
sebesar 84,5% atau berada dalam kategori tinggi. Pada siklus dua dari hasil
peningkatan lebih baik dari siklus satu. Adanya peningkatan hasil belajar siswa
ini karena setelah peneliti menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan
selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi
untuk belajar.
B. Saran
3. Diharapkan pula kepada guru bidang studi yang lain agar mampu
DAFTAR PUSTAKA
Alqur’anul Karim
68
69
I. Identitas Responden
II. Pertanyaan:
Kabupaten Gowa?
III. jawaban
belajar siswa kelas VIII tergolong cukup baik, dan masih perlu
ulangan harian yang meningkat dan nilai siswa tidak ada yang
VIII.
Pedoman Wawancara
I. Identitas Responden
II. Pertanyaan:
III. jawaban
siswa untuk belajar lebih banyak baik pada waktu di dalam kelas
maupun di luar kelas dan karena dapat mengisi waktu luang siswa
(RPP)
A. Kompetensi Inti
• Membuat pertanyaan
• Melakukan identifikasi
D. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• Diskusi
• Pemberian tugas
E. SUMBER PEMBELAJARAN
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Pertemuan pertama :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan ❖ Orientasi 20
menit
✓ Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
✓ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
✓ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
❖ Apersepsi
✓ Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Pengertian Zakat
Macam-Macam Zakat
➢ Peserta didik diminta membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
Ketentuan Zakat, Pengertian Zakat, dan
Macam-Macam Zakat
➢ Peserta didik diminta membaca QS. Al-
Baqarah : 277) dan QS. At-Taubah ayat 60
➢ Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi oleh guru yang berkaitan
dengan Ketentuan Zakat, Pengertian Zakat
dan Macam-Macam Zakat
➢ Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai Ketentuan
Zakat, Pengertian Zakat dan Macam-Macam
Zakat
Penutup ➢ Membuat resume dengan bimbingan guru 30
tentang point-point penting yang muncul dalam menit
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
➢ Bertanya jawab tentang materi yang telah di
pelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
➢ Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pelajaran yang telah di ikuti
➢ Melakukan penilaian hasil belajar
➢ Guru menyampaikan nama-nama peserta didik
yang mengikuti remedial dan pengayaan
berdasarkan hasil evaluasi yang telah di
lakukan
➢ Memberikan pekerjaan rumah.
➢ Mengajak peserta didik untuk berdo’a (untuk
mengakhiri pembelajaran)
❖ Pertemuan kedua
Alokasi
kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan ❖ Orientasi 20
menit
✓ Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
✓ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
✓ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
❖ Apersepsi
✓ Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
dengan cara :
Mengamati
Pertemuan
No Nama Nilai Ket
1 2 3
Keterangan:
Peneliti,
(RPP)
C. Kompetensi Inti
• Membuat pertanyaan
• Melakukan identifikasi
D. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• Diskusi
• Pemberian tugas
E. SUMBER PEMBELAJARAN
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Pertemuan pertama :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan ❖ Orientasi 20 menit
✓ Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
✓ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
✓ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
❖ Apersepsi
✓ Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
✓ Pengertian Sedekah
✓ Hukum Sedekah
✓ Dalil Tentang Sedekah
✓ Rukun Sedekah
✓ Hilangnya Pahala Shadaqah
✓ Manfaat Sedekah
• Mengamati
- Pengertian Sedekah
- Hukum Sedekah
- Dalil Tentang Sedekah
- Rukun Sedekah
- Hilangnya Pahala Shadaqah
- Manfaat Sedekah
• Membaca
• Mendengar
• Menyimak,
• Mempresentasikan ulang
• Aktivitas
E. pertemuan kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan • Melakukan pembukaan dengan salam 20
pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu
Pengertian Sedekah, Hukum Sedekah,
Dalil Tentang Sedekah, Rukun Sedekah,
Hilangnya Pahala Shadaqah, dan Manfaat
Sedekah
• Mengajukan pertanyaan.
E. Penilaian
Pertemuan
No Nama Nilai Ket
1 2 3
Keterangan:
Peneliti,
a. Hadiah
b. Wakaf
c. Hibah
d. Bonus
Jawab: C
Jawab: B
Jawab: B
Jawab: B
Jawab: A
Jawab: A
Jawab: B
8. Rasulullah saw. Menyatakan bahwa menarik kembali sesuatu yang
sudah dihibahkan kepada seseorang bagaikan....
Jawab: A
a. Wajib
b. Sunah
c. Makruh
d. Jaiz
Jawab: B
a. Jasa
b. Upeti
c. Jizyah
d. Ijrah
Jawab: B
DOKUMENTASI