MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Susunan organisasi adalah tingkatan yang menggambarkan pembagian
peran dan tugas setiap individu berdasarkan jabatan dalam sebuah
organisasi.
2. Tata kerja adalah cara melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien
dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi baik dalam lingkungan unit kerja maupun antara satuan
organisasi.
3. Jabatan struktural adalah kedudukan yang menunjukan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
rangka memimpin suatu organisasi pemerintah daerah.
4. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
5. Subkoordinator adalah pejabat fungsional Ahli Muda yang
diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja sebagaimana
diatur peraturan perundang-undangan tentang organisasi dan
tata kerja instansi.
6. Uraian Tugas adalah rincian tugas yang merupakan tanggung jawab,
wewenang dan kewajiban seorang pemegang jabatan dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasinya.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Dinas dengan tipe A terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal;
d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
f. Bidang Ketenagaan;
g. Bidang Pemuda dan Olahraga; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, membawahi:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bidang Pembinaan Sekolah Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, membawahi:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(5) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e, membawahi:
a. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
b. Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(6) Bidang Ketenagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f,
membawahi:
a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Non Formal;
b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional;
(7) Bidang Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
g, membawahi kelompok Jabatan Fungsional.
(8) Bagan susunan organisasi Dinas sebagaimana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 4
(1) Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah di bidang pendidikan dan bidang
kepemudaan dan olahraga untuk membantu Bupati dalam
menyelenggarakan Pemerintahan Daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan perumusan kebijakan umum di bidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga;
b. penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga;
c. pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
d. pembinaan pendidikan sekolah dasar;
e. pembinaan pendidikan sekolah menengah pertama;
f. pembinaan dan pengembangan ketenagaan;
g. pembinaan dan pengembangan pemuda dan olahraga;
h. pemberiaan rekomendasi teknis perizinan dan pelaksanaan pelayanan
umum di bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga;
i. pembinaan unit pelaksana teknis dinas di bidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga;
j. pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam Daerah.
k. Penyelenggaraan fungsi kesekretariatan Dinas; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.
Pasal 5
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b,
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas mengoordinasikan
pelaksanaan tugas, memberikan dukungan administratif dan
ketatausahaan meliputi, urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan,
urusan umum dan kepegawaian serta urusan keuangan, kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas.
(2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan program, kegiatan dan anggaran;
b. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik
daerah;
c. koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
d. koordinasi dan pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan
dokumentasi;
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan,
tata usaha, kearsipan, administrasi aparatur sipil negara, perlengkapan
dan rumah tangga.
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dalam menjalankan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana program dan kegiatan di lingkungan sub bagian;
b. penyusunan analisis kebutuhan aparatur sipil negara di lingkungan
Dinas;
c. penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan
di lingkungan Dinas;
d. melaksanakan pengurusan kepangkatan, gaji berkala, pemberhentian,
pensiun dan cuti aparatur sipil negara di lingkungan Dinas;
e. pengelolaan dan pengembangan penilaian kinerja aparatur sipil negara
berdasarkan sasaran kinerja pegawai di lingkungan Dinas;
f. pelaksanaan administrasi penegakan disiplin dan perlindungan
aparatur sipil negara di lingkungan Dinas;
g. fasilitasi urusan pemberian penghargaan dan tanda jasa aparatur sipil
negara di lingkungan Dinas;
h. pelaksanaan sosialisasi, penerapan dan evaluasi pelaksanaan
peraturan perundang-undangan aparatur sipil negara di lingkungan
Dinas;
Pasal 7
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, mempunyai
tugas melaksanakan pembinaan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal.
(2) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pengembangan karakter pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
c. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan
non formal;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
e. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan
dan sarana prasarana serta peserta didik dan pengembangan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
Pasal 8
(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (3) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
memfasilitasi pengembangan kurikulum dan penilaian.
(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
b. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria
penilaian pendidikan non formal;
c. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum
dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
e. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 9
(1) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b, mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan minat, bakat dan prestasi serta memfasilitasi pengembangan
karakter peserta didik.
(2) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pengembangan
karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
Pasal 10
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan pendidikan sekolah dasar.
(2) Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pengembangan karakter sekolah
dasar;
b. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter sekolah dasar;
c. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah dasar;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan sekolah dasar;
e. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan
dan sarana prasarana serta peserta didik dan pengembangan karakter
sekolah dasar;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter sekolah dasar;
Pasal 11
(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (4) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
memfasilitasi pengembangan kurikulum dan penilaian.
(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
kurikulum dan penilaian pendidikan sekolah dasar;
b. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria
penilaian pendidikan sekolah dasar;
c. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian
pendidikan sekolah dasar;
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum
dan penilaian pendidikan sekolah dasar;
e. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan sekolah
dasar; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 12
(1) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa dan memfasilitasi
pengembangan karakter peserta didik.
(2) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pengembangan
karakter peserta didik sekolah dasar;
Pasal 13
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan pendidikan sekolah menengah pertama.
(2) Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pengembangan karakter sekolah
menengah pertama;
b. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter sekolah menengah pertama;
c. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah
menengah pertama;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan sekolah menengah pertama;
e. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter sekolah menengah pertama;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pengembangan karakter sekolah menengah pertama;
Pasal 14
(1) Seksi Kurikulum dan Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (5) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
memfasilitasi pengembangan kurikulum dan penilaian.
(2) Seksi Kurikulum dan Penilaian dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama;
b. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria
penilaian sekolah menengah pertama;
c. penyusunan bahan pembinaan, pelaksanaan kurikulum dan penilaian
sekolah menengah pertama;
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi, pelaksanaan kurikulum
dan penilaian sekolah menengah pertama;
e. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian sekolah menengah
pertama; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 15
(1) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (5) huruf b, mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa dan memfasilitasi
pengembangan karakter peserta didik.
(2) Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pengembangan karakter
peserta didik sekolah menengah pertama;
Pasal 16
(1) Bidang Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf
f, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pendidikan dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal,
pendidikan sekolah dasar dan pendidikan sekolah menengah pertama.
(2) Bidang Pembinaan Ketenagaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan
anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan non formal;
b. penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan, pendidikan anak usia dini, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, dan pendidikan non formal;
c. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan, pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan pendidikan non formal;
d. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan,
pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
dan pendidikan non formal;
e. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan, pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan pendidikan non formal dalam Daerah;
Pasal 17
(1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (6)
huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan dan memfasilitasi pengembangan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan.
(2) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal;
b. penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
c. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
e. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 18
(1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (6) huruf b, mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan dan
memfasilitasi pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
(2) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar;
b. penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan
pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar;
c. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar;
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar;
e. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 19
(1) Bidang Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(1) huruf d, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengembangan pemuda dan olahraga.
(2) Bidang Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perumusan kebijakan di bidang pembinaan minat bakat
olahraga, olahraga prestasi, kemitraan dan penghargaan olahraga;
b. penyusunan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan minat bakat olahraga, olahraga
prestasi, kemitraan dan penghargaan olahraga;
BAB V
JABATAN STRUKTURAL
Pasal 20
(1) Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dipimpin oleh Kepala Dinas
merupakan jabatan struktural eselon IIb atau Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama.
Pasal 21
Pengangkatan dan pemberhentian jabatan struktural sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 20, ditetapkan dengan Keputusan Bupati sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 22
(1) Pada setiap unit kerja di Dinas dapat dibentuk kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan, termasuk yang berasal dari Pejabat
Administrasi yang mengalami penyetaraan jabatan.
BAB VII
TATA KERJA
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris, para Kepala
Bidang, Kepala Sub Bagian, para Kepala Seksi dan kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antara satuan
organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.
Pasal 24
(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi
dan kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya harus
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Dinas berkewajiban memberikan petunjuk, membina,
membimbing dan mengawasi pekerjaan dari unsur pembantu dan
pelaksana yang berada dalam lingkungan kerjanya.
Pasal 25
(1) Apabila Kepala Dinas berhalangan dan/atau menjalankan tugas lain ke
luar Daerah, yang menjadi Pejabat Pelaksana Tugas adalah Sekretaris
Dinas.
(2) Apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dan/atau
menjalankan tugas lain ke luar Daerah, yang menjadi Pejabat
Pelaksana Tugas adalah salah satu Kepala Bidang yang ditunjuk oleh
Kepala Dinas.
(3) Penunjukkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dengan
surat penunjukkan kuasa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sikka Nomor
28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Berita Daerah
Kabupaten Sikka Tahun 2016 Nomor 28), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 27
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sikka.
Ditetapkan di Maumere
pada tanggal 28 Desember 2021
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD.
FRANSISKUS ROBERTO DIOGO
Diundangkan di Maumere
pada tanggal 28 Desember 2021
MADERLUNG
KEPALA DINAS
SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PENDIDIK DAN
DAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KARAKTER KARAKTER KARAKTER SEKOLAH DASAR
UPTD
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD.
FRANSISKUS ROBERTO DIOGO