Anda di halaman 1dari 33

BUPATI BLITAR

PROVINS! JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BLITAR


NOMOR 27 TAHUN 2022
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR,

Menimbang: a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur
Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk
Penyederhanaan Birokrasi, perlu melakukan perubahan
terhadap nomenklatur, tugas dan fungsi pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Blitar, sehingga Peraturan Bupati
Blitar Nomor 10 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Togas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dipandang sudah tidak
sesuai sehingga perlu dicabut dan disesuaikan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar;
2

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965
tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan
Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang­
Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi
Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Kota
Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2730);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang­
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
3

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Pasal 176 Undang­
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6477);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
4

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan
Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 525);
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang
Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi
Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor
10/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blitar
Nomor 17);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Blitar.
5

3. Bupati adalah Bupati Blitar.


4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Blitar.
5. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Dinas adalah
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Blitar.
7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT
adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.
8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang
pegawai aparatur sipil negara dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian dan/ atau keterampilan
untuk mencapai tujuan organisasi.
9. Pejabat Fungsional adalah pegawai aparatur sipil negara
yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi
pemerintah.
10. Subkoordinator adalah Pejabat Fungsional ahli muda yang
diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan
kegiatan sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja
sebagaimana diatur peraturan perundang-undangan
tentang organisasi dan tata kerja instansi.

BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
daerah di bidang pendidikan.
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

Pasal 3
(1) Susunan organisasi Dinas terdiri atas:
a. Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
6

2. Kelompok Jabatan Fungsional.


b. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal, terdiri atas:
1. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
c. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, terdiri atas:
1. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
d. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, terdiri
atas:
1. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
e. Bidang Pembinaan Ketenagaan, terdiri atas:
1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Non formal dan Sekolah
Menengah Pertama;
2. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Sekolah Dasar; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. UPT; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(4) Sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.

Pasal 4
Bagan struktur organisasi Dinas tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
7

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Dinas

Pasal 5
(1) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di
bidang pendidikan.
(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan formal;
b. penetapan kebijakan teknis di bidang kurikulum muatan
lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
c. pemerataan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan di lingkungan Dinas;
d. penerbitan izin pendidikan dasar, pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
e. pembinaan, pengembangan dan perlindungan bahasa
dan sastra yang penutumya berasal dari Daerah;
f. pemberian validasi penyusunan perencanaan program
dan anggaran di bidang pendidikan;
g. pengoordinasian pemantauan, evaluasi dan pelaporan
atas pelaksanaan urusan di bidang pendidikan;
h. penyelenggaraan administrasi keuangan Dinas;
1. pengoordinasian pembinaan penyelenggaraan
administrasi kepegawaian Dinas;
J. pengoordinasian pelaksanaan administrasi umum Dinas;
k. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan; dan
1. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.
8

Bagian Kedua
Sekretariat

Paragraf 1
Umum

Pasal 6
( 1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi
pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1), Sekretaris mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian perancangan peraturan perundang­
undangan penun3ang pelaksanaan tugas Dinas
pengelolaan pelayanan administrasi umum dan
perizinan;
b. pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan
Dinas;
c. pengoordinasian penyusunan anggaran Dinas;
d. pengoordinasian evaluasi kinerja Dinas;
e. pengoordinasian pengelolaan data base Dinas;
f. pengoordinasian pelaksanaan kerja sama di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan non formal;
g. pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan
Dinas;
h. pengoordinasian pengelolaan administrasi
kepegawaian Dinas;
i. pengoordinasian pelaksanaan urusan organisasi dan
tata laksana di lingkungan Dinas;
J. pengoordinasian pengelolaan administrasi barang milik
daerah pada Dinas;
k. pengoordinasian pengelolaan administrasi umum
Dinas;
1. pengoordinasian pelaksanaan pengadaan barang milik
daerah penunjang urusan Dinas;
9

m. pengoordinasian pengelolaan penyediaan Jasa


penunjang urusan Dinas;
n. penyelenggaraan pemeliharaan barang milik daerah
penunjang urusan Dinas; dan
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.

Paragraf 2
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 7
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyru tugas
sebagai berikut:
a. menyusun rencana dan laporan kegiatan sub bagian
umum dan kepegawaian sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan
kantor;
C. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor Dinas;
d. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
peralatan rumah tangga Dinas;
e. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan bahan
logistik kantor;
f. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan barang
cetakan dan penggandaan;
g. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan bahan
bacaan dan peraturan perundang-undangan;
h. membagi tugas dalam memfasilitasi kunjungan tamu
Dinas;
1. merencanakan kegiatan penyelenggaraan rapat
koordinasi dan konsultasi Perangkat Daerah;
j. merencanakan kegiatan penatausahaan arsip dinamis
pada Perangkat Daerah;
10

k. memberikan dukungan dalam pelaksanaan sistem


pemerintahaan berbasis elektronik pada Perangkat
Daerah;
1. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan Jasa
surat menyurat;
m. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan Jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik;
n. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan Jasa
peralatan dan perlengkapan kantor;
o. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan jasa
pelayanan umum kantor;
p. mengelola urusan dan administrasi kepegawaian
pegawai dinas, pelaksana aparatur sipil negara sekolah
dasar, pelaksana aparatur sekolah menengah pertama,
penilik dan pengawas sekolah yang meliputi bahan
penyusunan perencanaan kebutuhan kepegawaian
mulai pengusulan dalam jabatan, peninjauan masa
kerja, kenaikan pangkat, penilaian prestasi pegawai,
sasaran kerja pegawai, daftar urutan kepangkatan,
sumpah/janji aparatur sipil negara, gaji berkala bagi
pegawai dinas, tenaga kependidikan dan kelompok
jabatan fungsional;
q. merencanakan kegiatan koordinasi dan pelaksanaan
sistem informasi kepegawaian;
r. merencanakan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan
penilaian kinerja pegawai;
s. merencanakan dan mengelola urusan pemindahan
tugas aparatur sipil negara;
t. merencanakan kegiatan sosialisasi peraturan
perundang-undangan;
u. merencanakan kegiatan bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan;
v. menyusun rencana kebutuhan barang milik daerah
pada Perangkat Daerah;
w. mengontrol dan membagi tugas pengamanan barang
milik daerah pada Perangkat Daerah;
11

x. merencanakan kegiatan koordinasi dan penilaian


barang milik daerah pada Perangkat Daerah;
y. merencakanan kegiatan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian barang milik daerah pada Perangkat
Daerah;
z. merencanakan kegiatan rekonsiliasi dan membimbing
dalam pembuatan laporan barang milik daerah pada
skpd;
aa. melaksanakan penatausahaan barang milik daerah pada
Perangkat Daerah;
bb.mengontrol pemanfaatan barang milik daerah pada
Perangkat Daerah;
cc. menyusun dan melaksanakan penyediaan Jasa
pemeliharaan, biaya pemeliharaan dan pajak kendaraan
perorangan dinas atau kendaraan dinas jabatan;
dd.melaksanakan pemeliharaan peralatan dan mesin
lainnya;
ee. melaksanakan pemeliharaan aset tetap lainnya dan
aset tak berwujud;
ff. melaksanakan pemeliharaan/rehabilitasi gedung
kantor dan bangunan lainnya;
gg. melaksanakan pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan
prasarana gedung kantor atau bangunan lainnya;
hh. melaksanakan pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan
prasarana pendukung gedung kantor atau bangunan
lainnya; dan
ii. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai tugasnya.
12

Bagian Ketiga
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal

Paragraf 1
Umum

Pasal 8
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal mempunyai tugas pokok
melakukan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal.
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi:
a. pengarah penyusunan rencana program dan kegiatan
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
b. pembagi tugas penyusunan bahan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
c. pengarah pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
d. pembagi tugas penyusunan bahan penetapan
kurikulum muatan lokal pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
e. pengarah penyusunan bahan penerbitan izin pendirian,
penataan, dan penutupan satuan pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
13

f. pengarah penyusunan bahan pembinaan kurikulum


dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
g. pengevaluasi kegiatan di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta
peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal;
h. pelaporan pelaksanaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini
dan pendidikan non formal;
1. pengaturan pelaksanaan program dan kegiatan masing­
masing seksi;
J. pengarah penghimpun bahan dan data dalam rangka
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam
rangka bimbingan pelaksanaan, pengendalian,
pengarahan dan evaluasi penilik dan pengawas taman
kanak-kanak di bidang pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
k. penyelia usulan pengadaan, pemantauan, pengawasan,
evaluasi tentang pemanfaatan serta distribusi sarana
prasarana dan kelembagaan pendidikan pada tingkat
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
1. penyelia kegiatan di bidang pendidikan anak usia dini
dan pendidikan non formal;
m. penyusunan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi
pemetaan mutu dan supervisi mutu pendidikan anak
usia dini dan pendidikan non formal;
n. pembagi tugas penyusunan, penetapan,
penyempurnaan materi dan bahan pengajaran;
o. pengarah pelaksanaan sekolah inklusif di bidang
pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal; dan
p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.
14

Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Pasal 9
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
mempunyai tugas:
a. merencanakan kegiatan Seksi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan minat, bakat, prestasi, pembangunan
karakter peserta didik jenjang pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal, dan anak
berkebutuhan khusus di lembaga inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta
didik jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat,
prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
e. melaporkan kegiatan pembinaan minat, bakat,
prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
f. membagi tugas administrasi lingkup peserta didik dan
pembangunan karakter jenjang pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
g. menyelia bahan dan analisa data dalam pembinaan
dan penyusunan kegiatan terkait dengan program­
program peserta didik dan pembangunan karakter
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
15

h. membagi tugas dan pembinaan pelaksanaan


penerimaan peserta didik baru, seleksi calon penerima
beasiswa serta peningkatan kesejahteraan peserta
didik jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
1. memberi petunjuk pelaksanaan dan pembinaan
kepesertaan acara pendidikan jenjang pendidikan anak
usia dini dan pendidikan non formal;
j. mengatur proses mutasi siswa jenjang pendidikan anak
usia dini dan pendidikan non formal baik dalam
kabupaten maupun luar kabupaten;
k. merencanakan pendampingan, pembinaan sekolah
ramah anak, sekolah adiwiyata, usaha kesehatan
sekolah bagi peserta didik jenjang pendidikan anak
usia dini dan pendidikan non formal; dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
baik secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

Pasal 10
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai
tugas:
a. melaksanakan perencanaan dan laporan kegiatan seksi
kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal
sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
c. menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
16

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelembagaan


dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
e. membuat laporan di bidang kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
f. menyiapkan administrasi lingkup kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
g. mengoordinasikan usulan pengadaan, pemantauan,
pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta
distribusi sarana prasarana pendidikan pada tingkat
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
h. menyiapkan dan memfasilitasi pembinaan,
perencanaan pengelolaan kelembagaan dan izin
pendirian pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
i. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan
dan evaluasi bantuan operasional sekolah pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal;
j. melakukan verifikasi dan validasi bantuan hibah pada
lembaga atau kelompok masyarakat;
k. menyiapkan dan memfasilitasi sarana prasarana
pendidikan anak berkebutuhan khusus (pendidikan
inklusi); dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
baik secara lisan maupun tulisan.
17

Bagian Keempat
Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

Paragraf 1
Umum

Pasal 11
(1) Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas:
a. memberi petunjuk penyusunan rencana program dan
kegiatan bidang pembinaan sekolah dasar;
b. membagi tugas penyusunan bahan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan
penilaiankelembagaan dan sarana prasarana serta peserta
didik dan pembangunan karakter sekolah dasar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan kebijakan di bidang
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah dasar;
d. membagi tugas penyusunan bahan penetapan kurikulum
muatan lokal sekolah dasar;
e. memberi petunjuk penyusunan bahan penerbitan izin
pendirian, penataan dan penutupan sekolah dasar;
f. memberi petunjuk penyusunan bahan pembinaan
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah dasar;
g. mengevaluasi di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah dasar;
h. melaporkan pelaksanaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah dasar;
18

1. mengatur pelaksanaan program dan kegiatan kegiatan


masing-masing seksi;
J. memberi petunjuk penghimpunan bahan dalam rangka
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan
penerimaan peserta didik, bantuan operasional sekolah
dan asesmen nasional berbasis komputer;
k. menyelia kegiatan di bidang pembinaan sekolah dasar;
1. melaksanakan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi pemetaan mutu dan supervisi mutu di bidang
pembinaan sekolah dasar;
m.memberi petunjuk pelaksanaan sekolah inklusif di
bidang sekolah dasar;
n. membagi tugas penyusunan, penetapan, penyempurnaan
materi dan bahan pengajaran; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Pasal 12
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai
tugas:
a. merencanakan kegiatan seksi peserta didik dan
pembangunan karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
minat, bakat, prestasi, pembangunan karakter peserta
didik sekolah dasar, dan anak berkebutuhan khusus di
sekolah inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
sekolah dasar;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
19

e. melaporkan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi,


dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
f. membagi tugas administrasi lingkup peserta didik dan
pembangunan karakter sekolah dasar;
g. menyelia bahan dan analisa data dalam pembinaan dan
penyusunan kegiatan terkait dengan program-program
peserta didik dan pembangunan karakter jenjang sekolah
dasar;
h. membagi tugas dan pembinaan pelaksanaan penerimaan
peserta didik baru, seleksi calon penerima beasiswa serta
peningkatan kesejahteraan peserta didik jenjang sekolah
dasar;
1. memberi petunjuk pelaksanaan dan pembinaan
kepesertaan acara pendidikan jenjang sekolah dasar;
j. mengatur proses mutasi siswa sekolah dasar, baik dalam
kabupaten maupun luar kabupaten;
k. merencanakan pendampingan, pembinaan sekolah
ramah anak, sekolah adiwiyata, usaha kesehatan sekolah
bagi peserta didik jenjang sekolah dasar; dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana

Pasal 13
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunya1
tugas:
a. melaksanakan perencanaan dan laporan kegiatan seksi
kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan sekolah
dasar sesuai dengan rencana kerj a Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
dasar;
c. menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar;
20

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelembagaan


dan sarana prasarana sekolah dasar;
e. membuat laporan di bidang kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar;
f. menyiapkan administrasi lingkup kelembagaan dan
saranap rasarana sekolah dasar;
g. mengoordinasikan usulan pengadaan, pemantauan,
pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta
distribusi saranaprasarana pendidikan pada tingkat
sekolah dasar;
h. menyiapkan dan memfasilitasi pembinaan, perencanaan
pengelolaan kelembagaan dan izin pendirian sekolah
dasar;
1. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan
dan evaluasi bantuan operasional sekolah sekolah dasar;
j. melakukan verifikasi dan validasi bantuan hibah pada
lembaga atau kelompok masyarakat;
k. menyiapkan dan memfasilitasi sarana prasarana
pendidikan anak berkebutuhan khusus (pendidikan
inklusi); dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Bagian Kelima

Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Paragraf 1
Umum

Pasal 14

(1) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mempunyai


tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
pendidikan sekolah menengah pertama.
21

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
mempunyai tugas
a.memberi petunjuk penyusunan rencana program dan
kegiatan bidang pembinaan sekolah menengah pertama;
b. membagi tugas penyusunan bahan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum
dan penilaian kelembagaan dan sarana prasarana serta
peserta didik dan pembangunan karakter sekolah
menengah pertama;
c. memberi petunjuk pelaksanaan kebijakan di bidang
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah menengah pertama;
d. membagi tugas penyusunan bahan penetapan kurikulum
muatan lokal sekolah menengah pertama;
e. memberi petunjuk penyusunan bahan penerbitan 1zm
pendirian, penataan , dan penutupan sekolah menengah
pertama;
f. memberi petunjuk penyusunan bahan pembinaan
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan
karakter sekolah menengah pertama;
g. mengevaluasi di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
h. melaporkan pelaksanaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama;
1. mengatur pelaksanaan program dan kegiatan kegiatan
masing- masing seksi;
J. memberi petunjuk penghimpunan bahan dalam rangka
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru, bantuan operasional
sekolah dan asesmen nasional berbasis komputer;
k. menyelia kegiatan di bidang pembinaan sekolah
menengah pertama;
22

1. melaksanakan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,


evaluasi pemetaan mutu dan supervisi mutu di bidang
pembinaan sekolah menengah pertama;
m. memberi petunjuk pelaksanaan sekolah inklusif di
bidang sekolah menengah pertama;
n. membagi tugas penyusunan, penetapan, penyempurnaan
materi dan bahan pengajaran; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Pasal 15
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai
tugas:
a. merencanakan kegiatan seksi peserta didik dan
pembangunan karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
minat, bakat, prestasi, pembangunan karakter peserta
didik sekolah menengah pertama, dan anak
berkebutuhan khusus di sekolah inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang sekolah menengah pertama;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik jenjang sekolah
menengah pertama;
e. melaporkan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik jenjang sekolah
menengah pertama;
f. membagi tugas administrasi lingkup peserta didik dan
pembangunan karakter jenjang sekolah menengah
pertama;
23

g. menyelia bahan dan analisa data dalam pembinaan dan


penyusunan kegiatan terkait dengan program-program
peserta didik dan pembangunan karakter jenjang sekolah
menengah pertama;
h. membagi tugas dan pembinaan pelaksanaan penerimaan
peserta didik baru, seleksi calon penerima beasiswa serta
peningkatan kesejahteraan peserta didik jenjang sekolah
menengah pertama;
1. memberi petunjuk pelaksanaan dan pembinaan
kepesertaan acara pendidikan jenjang sekolah menengah
pertama;
J. mengatur proses mutasi s1swa sekolah menengah
pertama, baik dalam Daerah maupun luar Daerah;
k. merencanakan pendampingan, pembinaan sekolah
ramah anak, sekolah adiwiyata, usaha kesehatan sekolah
bagi peserta didik jenjang sekolah menengah pertama;
dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

Paragraf 1
Umum

Pasal 16

Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana


mempunyai tugas
a. melaksanakan perencanaan dan laporan kegiatan seksi
kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan sekolah
menengah pertama sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
c. menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah pertama;
24

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kelembagaan


dan sarana prasarana sekolah menengah pertama;
e. membuat laporan di bidang kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah pertama;
f. menyiapkan administrasi lingkup kelembagaan dan
sarana prasarana sekolah menegah pertama;
g. mengoordinasikan usulan pengadaan, pemantauan,
pengawasan, evaluasi tentang pemanfaatan serta
distribusi sarana prasarana pendidikan pada tingkat
sekolah menengah pertama;
h. menyiapkan dan memfasilitasi pembinaan, perencanaan
pengelolaan kelembagaan dan izin pendirian sekolah
menengah pertama;
1. melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan
dan evaluasi bantuan operasional sekolah sekolah
menengah pertama;
J. melakukan verifikasi dan validasi bantuan hibah pada
lembaga atau kelompok masyarakat;
k. menyiapkan dan memfasilitasi sarana prasarana
pendidikan anak berkebutuhan khusus (pendidikan
inklusi); dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

Bagian Keenam
Bidang Pembinaan Ketenagaan

Paragraf 1
Umum

Pasal 17
( 1) Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan, pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan non
formal.
25

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1), Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai
tugas:
a. menyusun rencana program dan kegiatan Bidang
Pembinaan Ketenagaan;
b. menyusun bahan perumusan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan non formal;
c. menyusun bahan kebijakan di bidang pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia
dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan non formal;
d. menyusun bahan rencana kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan non
formal;
e. menyusun bahan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, dan pendidikan non formal;
f. menyusun bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan
· tenaga kependidikan dalam Daerah;
g. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, dan pendidikan non formal;
h. melaksanakan pelaporan di bidang pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan non formal;
1. mengendalikan usulan kesejahteraan, penghargaan, dan
perlindungan tenaga pendidik;
J. melakukan pembinaan teknis, kompetensi, peningkatan
mutu sumber daya tenaga pendidik;
k. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan bidang;
dan
26

1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik


secara lisan maupun tulisan.

Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini,Pendidikan Non Formal dan Sekolah
Menengah Pertama

Pasal 18

Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak


Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Sekolah Menengah
Pertama mempunyai tugas
a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Non Formal dan Sekolah Menengah Pertama
sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. menyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
sekolah menengah pertama;
c. menyusun bahan rencana kebutuhan, pemetaan,
penataan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan sekolah menengah pertama;
d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
anak usia dini, pendidikan non formal dan sekolah
menengah pertama;
e. menyusun pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,
pendidikan non formal dan sekolah menengah pertama;
f. melaksanakan administrasi lingkup pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan sekolah menengah pertama;
27

g. mengumpulkan berkas dan analisa data tentang bahan


penyusunan konsep usul penetapan angka kredit dan
pemberian kesejahteraan melalui tunjangan profesi
pendidik, pensiun, kenaikan pangkat, gaji berkala
pendidik pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan sekolah menengah pertama;
h. mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan konsep
daftar urut kepangkatan pendidik pendidikan anak usia
dini, pendidikan non formal dan sekolah menengah
pertama;
i. mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan konsep
sasaran kerja pegawai pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan sekolah menengah pertama;
J. melaksanakan pengelolaan, pemantauan dan pelaporan
keprofesian, sertifikasi, program pengembangan
keprofesian berkelanjutan tenaga pendidik pendidikan
anak usia dini, pendidikan non formal dan sekolah
menengah pertama;
k. melaksanakan pengelolaan penerima honorarium kinerja
kepala/guru, taman kanak-kanak, kelompok bermain,
pendidikan anak usia dini, sd, smp non pns; dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secaralisan maupun tulisan.

Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Dasar

Pasal 19

Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar


mempunyai tugas
a. menyusun rencana dan laporan kegiatan Seksi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar sesuai dengan
rencana kerja Dinas;
28

b. menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan


kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar;
c. menyusun bahan rencana kebutuhan, pemetaan,
penataan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar;
d. menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah
dasar;
e. menyusun pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan sekolah dasar;
f. melaksanakan administrasi lingkup pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar;
g. mengumpulkan berkas dan analisa data tentang bahan
penyusunan konsep usul penetapan angka kredit dan
pemberian kesejahteraan melalui tunjangan profesi
pendidik, pensiun, kenaikan pangkat, gaji berkala
pendidik sekolah dasar;
h. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep
daftar urut kepangkatan pendidik sekolah dasar;
i. mengumpulan data sebagai bahan penyusunan konsep
sasaran kerja pegawai pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar;
j. melaksanakan pengelolaan, pemantauan dan pelaporan
keprofesian, sertifikasi, program pengembangan
keprofesian berkelanjutan, tenaga pendidik sekolah
dasar; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

BAB V
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 20
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
29

Pasal 21
Jumlah, nomenklatur, susunan organisasi dan uraian tugas
dan fungsi UPT ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.

BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 22
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jenjang Jabatan Fungsional masing -
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari beberapa Jabatan Fungsional dan terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh
Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai
peraturan perundang- undangan.
(4) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diduduki oleh Pejabat Fungsional sesuai peraturan perundang­
undangan.

Pasal 23
(1) Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
ayat (4) dapat ditunjuk dan diberikan tugas tambahan sebagai
Subkoordinator untuk membantu pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretaris atau Kepala Bidang.
(2) Pejabat Fungsional yang ditugaskan sebagai Subkoordinator
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Sekretaris atau Kepala Bidang.
(3) Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian atas usulan
pejabat yang membidangi urusan kepegawaian.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai nomenklatur dan tugas
Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
30

BAB VI
TATA KERJA

Pasal 24
( 1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan
Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah
Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib mengawasi bawahannya masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang
diperlukan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertanggung jawab mem1mp1n dan
mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta
menyampaikan laporan berkala tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
31

BAB VII
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN

Pasal 25
(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari
pegawai aparatur sipil negara yang memenuhi syarat atas usul
Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang­
undangan.
(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Kelompok
Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati
dari pegawai aparatur sipil negara yang memenuhi syarat atas
usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, seluruh
pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai
ditetapkannya pejabat baru berdasarkan Peraturan Bupati
ini.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan
Bupati Blitar Nomor 10 Tahun 2018 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar (Berita Daerah
Kabupaten Blitar Tahun 2018 Nomor 10/D) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
32

Pasal 28
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar
pada tanggal 22 · :p ril 2c22

Diundangkan di Blitar
pada tanggal 22 April 2022

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2022 NOMOR 27/D

Anda mungkin juga menyukai