BUPATI BLITAR,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Blitar.
5
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
daerah di bidang pendidikan.
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Pasal 3
(1) Susunan organisasi Dinas terdiri atas:
a. Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
6
Pasal 4
Bagan struktur organisasi Dinas tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
7
BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 5
(1) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di
bidang pendidikan.
(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan formal;
b. penetapan kebijakan teknis di bidang kurikulum muatan
lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
c. pemerataan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan di lingkungan Dinas;
d. penerbitan izin pendidikan dasar, pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
e. pembinaan, pengembangan dan perlindungan bahasa
dan sastra yang penutumya berasal dari Daerah;
f. pemberian validasi penyusunan perencanaan program
dan anggaran di bidang pendidikan;
g. pengoordinasian pemantauan, evaluasi dan pelaporan
atas pelaksanaan urusan di bidang pendidikan;
h. penyelenggaraan administrasi keuangan Dinas;
1. pengoordinasian pembinaan penyelenggaraan
administrasi kepegawaian Dinas;
J. pengoordinasian pelaksanaan administrasi umum Dinas;
k. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan; dan
1. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.
8
Bagian Kedua
Sekretariat
Paragraf 1
Umum
Pasal 6
( 1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi
pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1), Sekretaris mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian perancangan peraturan perundang
undangan penun3ang pelaksanaan tugas Dinas
pengelolaan pelayanan administrasi umum dan
perizinan;
b. pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan
Dinas;
c. pengoordinasian penyusunan anggaran Dinas;
d. pengoordinasian evaluasi kinerja Dinas;
e. pengoordinasian pengelolaan data base Dinas;
f. pengoordinasian pelaksanaan kerja sama di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan non formal;
g. pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan
Dinas;
h. pengoordinasian pengelolaan administrasi
kepegawaian Dinas;
i. pengoordinasian pelaksanaan urusan organisasi dan
tata laksana di lingkungan Dinas;
J. pengoordinasian pengelolaan administrasi barang milik
daerah pada Dinas;
k. pengoordinasian pengelolaan administrasi umum
Dinas;
1. pengoordinasian pelaksanaan pengadaan barang milik
daerah penunjang urusan Dinas;
9
Paragraf 2
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyru tugas
sebagai berikut:
a. menyusun rencana dan laporan kegiatan sub bagian
umum dan kepegawaian sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan
kantor;
C. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor Dinas;
d. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan
peralatan rumah tangga Dinas;
e. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan bahan
logistik kantor;
f. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan barang
cetakan dan penggandaan;
g. menyusun rencana kebutuhan dan penyediaan bahan
bacaan dan peraturan perundang-undangan;
h. membagi tugas dalam memfasilitasi kunjungan tamu
Dinas;
1. merencanakan kegiatan penyelenggaraan rapat
koordinasi dan konsultasi Perangkat Daerah;
j. merencanakan kegiatan penatausahaan arsip dinamis
pada Perangkat Daerah;
10
Bagian Ketiga
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal
Paragraf 1
Umum
Pasal 8
(1) Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal mempunyai tugas pokok
melakukan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal.
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi:
a. pengarah penyusunan rencana program dan kegiatan
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal;
b. pembagi tugas penyusunan bahan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
c. pengarah pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum
dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;
d. pembagi tugas penyusunan bahan penetapan
kurikulum muatan lokal pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
e. pengarah penyusunan bahan penerbitan izin pendirian,
penataan, dan penutupan satuan pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
13
Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 9
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
mempunyai tugas:
a. merencanakan kegiatan Seksi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan minat, bakat, prestasi, pembangunan
karakter peserta didik jenjang pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal, dan anak
berkebutuhan khusus di lembaga inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta
didik jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat,
prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
e. melaporkan kegiatan pembinaan minat, bakat,
prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
f. membagi tugas administrasi lingkup peserta didik dan
pembangunan karakter jenjang pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
g. menyelia bahan dan analisa data dalam pembinaan
dan penyusunan kegiatan terkait dengan program
program peserta didik dan pembangunan karakter
jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non
formal;
15
Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Pasal 10
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai
tugas:
a. melaksanakan perencanaan dan laporan kegiatan seksi
kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal
sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan
non formal;
c. menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan dan
sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal;
16
Bagian Keempat
Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
Paragraf 1
Umum
Pasal 11
(1) Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan sekolah dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas:
a. memberi petunjuk penyusunan rencana program dan
kegiatan bidang pembinaan sekolah dasar;
b. membagi tugas penyusunan bahan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan
penilaiankelembagaan dan sarana prasarana serta peserta
didik dan pembangunan karakter sekolah dasar;
c. memberi petunjuk pelaksanaan kebijakan di bidang
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah dasar;
d. membagi tugas penyusunan bahan penetapan kurikulum
muatan lokal sekolah dasar;
e. memberi petunjuk penyusunan bahan penerbitan izin
pendirian, penataan dan penutupan sekolah dasar;
f. memberi petunjuk penyusunan bahan pembinaan
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
sekolah dasar;
g. mengevaluasi di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah dasar;
h. melaporkan pelaksanaan kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter sekolah dasar;
18
Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 12
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai
tugas:
a. merencanakan kegiatan seksi peserta didik dan
pembangunan karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
minat, bakat, prestasi, pembangunan karakter peserta
didik sekolah dasar, dan anak berkebutuhan khusus di
sekolah inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
sekolah dasar;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar;
19
Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana
Pasal 13
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunya1
tugas:
a. melaksanakan perencanaan dan laporan kegiatan seksi
kelembagaan dan sarana prasarana pembinaan sekolah
dasar sesuai dengan rencana kerj a Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana sekolah
dasar;
c. menyiapkan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar;
20
Bagian Kelima
Paragraf 1
Umum
Pasal 14
Paragraf 2
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Pasal 15
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter mempunyai
tugas:
a. merencanakan kegiatan seksi peserta didik dan
pembangunan karakter sesuai dengan rencana kerja
Dinas;
b. merencanakan penyusunan bahan perumusan,
koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
minat, bakat, prestasi, pembangunan karakter peserta
didik sekolah menengah pertama, dan anak
berkebutuhan khusus di sekolah inklusi;
c. merencanakan penyusunan bahan pembinaan minat,
bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik
jenjang sekolah menengah pertama;
d. merencanakan penyusunan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik jenjang sekolah
menengah pertama;
e. melaporkan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi,
dan pembangunan karakter peserta didik jenjang sekolah
menengah pertama;
f. membagi tugas administrasi lingkup peserta didik dan
pembangunan karakter jenjang sekolah menengah
pertama;
23
Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Paragraf 1
Umum
Pasal 16
Bagian Keenam
Bidang Pembinaan Ketenagaan
Paragraf 1
Umum
Pasal 17
( 1) Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan, pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan non
formal.
25
Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini,Pendidikan Non Formal dan Sekolah
Menengah Pertama
Pasal 18
Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Dasar
Pasal 19
BAB V
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 20
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
29
Pasal 21
Jumlah, nomenklatur, susunan organisasi dan uraian tugas
dan fungsi UPT ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.
BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 22
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jenjang Jabatan Fungsional masing -
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang -
undangan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari beberapa Jabatan Fungsional dan terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(3) Jenis, jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh
Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai
peraturan perundang- undangan.
(4) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diduduki oleh Pejabat Fungsional sesuai peraturan perundang
undangan.
Pasal 23
(1) Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
ayat (4) dapat ditunjuk dan diberikan tugas tambahan sebagai
Subkoordinator untuk membantu pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretaris atau Kepala Bidang.
(2) Pejabat Fungsional yang ditugaskan sebagai Subkoordinator
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Sekretaris atau Kepala Bidang.
(3) Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian atas usulan
pejabat yang membidangi urusan kepegawaian.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai nomenklatur dan tugas
Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
30
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 24
( 1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan
Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah
Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib mengawasi bawahannya masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang
diperlukan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bertanggung jawab mem1mp1n dan
mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta
menyampaikan laporan berkala tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
31
BAB VII
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
Pasal 25
(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari
pegawai aparatur sipil negara yang memenuhi syarat atas usul
Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang
undangan.
(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Kelompok
Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati
dari pegawai aparatur sipil negara yang memenuhi syarat atas
usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, seluruh
pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai
ditetapkannya pejabat baru berdasarkan Peraturan Bupati
ini.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan
Bupati Blitar Nomor 10 Tahun 2018 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar (Berita Daerah
Kabupaten Blitar Tahun 2018 Nomor 10/D) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
32
Pasal 28
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Blitar
pada tanggal 22 · :p ril 2c22
Diundangkan di Blitar
pada tanggal 22 April 2022