HANDS OUT Akidah AKHLAK
HANDS OUT Akidah AKHLAK
… َ ت َواْأل َ ْر
َّض ََّ َللاُ ال ِذي َخل
َِّ ق الس َم َاوا َّ • ِإنَّ َرب ُك َُّم
• “ Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi…”
Mengenal Agama kita yaitu agama
Islam
Agama Islam adalah agama Islam. Allah tidak menerima
agama selain dari padanya. Allah swt. Berfirman dlam QS al-
Imra>n/3:85
•
َِل م ْن ُِه َو ُه َِو فِي ْاألَخ َر ِة من
َِ َغي َْرِ اْأل ْسالَمِ دي ًنا َِفلَن يُ ْقب
َ ِ• َو َمن يَ ْبتَغ
} 85{ َِْال َخاسرين
•
• 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Mengenal Nabi kita M<uhammad saw
a. Nabi kita adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muththalib al-Hasyimi al-Qurasyi saw., adalah Nabi yang
paling mulia dan penutup para nabi
b. Nabi Muhammad saw., telah menyampaikan agama ini,
Nabi memerintahkan kepada kita agar melakukan segala
bentuk kebaikan dan melarang kita dari segala bentuk
kejahatan
c. Wajib meneladani Nabi Muhammad saw., sebagaimana
firman Allah swt. Dalam Qs. Al-Ahzab/ :21
هللا ا
و جر ي انك ن م ِ
ل ة
ٌ ن س ح ةوُس
أ ِهللا ِ ان َل ُكم ِفي رس
ول ك د قَ َّ
ل
َ ُ َ ْ َ َ َ
َ ََ َْ ِ ٌ َُ ِْ َ َ ْ
} 21{ ير
َكث ًا هللا
َ َواْلَي ْوَم ْاألَخ َر َوَذ َك َر
lanjut
• 21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
b. Wajib mendahulukan kecintaan kepada nabi kita kepada ibu, bapak dan segenap
manusia. Rasulullah saw bersabda :
ْ َأ
. َِج َمعِْين ِوولدهِ َوالنَّاس ِْ ِن أ َ َحد ُ ُك ْمِ َحتَّى أ َ ُك ْونَِ أ َ َحبَّإ إلَيْهِ م
َ ِن َوالده ُِ • الَيُ ِْؤ م
•
"Tidaklah sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku lebih cintai dari pada
orang tuanya , anaknya dan segenap manusia (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Sedangkan yang dimaksud kecintaan kepada Nabi Muhammad saw., adalah dengan
mengikuti dan mentaatinya
Ruang lingkup pembahasan aqidah
1. Ilahiyat, segala sesuatu yang berhubungan
dengan Ila>h (Tuhan, Allah) seperti wujud
Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, Af’al
Allah dan lain-lain. Nama tuhan dalam ajaran
Islam adalah “Allah”.
2. Nubuwat. Yaitu pembahasan tentang segala
sesuatu yang tentang kitab-kitab Allah, mu’jizat,
karamat dan lain sebagaiberhubungan dengan nabi
dan rasul, termasuk pembahasan nya.
Pembahasan aqidah bisa juga mengikuti
sistimatika arka>n al-ima>n. yaitu :
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada Malaikat (termasuk pembahasan
tentang makhluk rohani lainnya seperti jin, iblis,
dan setan.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah,
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari Akhir,
6. Iman kepada taqdir Allah
lanjut
3. Ruhaniya>t, Yaitu pembahasan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan alam
metafisik seperti malaikat, jin, iblis, setan, ruh,
dan lain sebagainya.
4. Sam’iyya>t. Yaitu pembahasan tentang segala
sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat
sam’i (dalil naqli berupa al-Qur’an dan sunnah)
seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-
tanda kiamat, surga neraka dan lain sebagainya.
Sumber dan Dasar kajian Aqidah
Islam
1.Sumber aqidah Islam
Sumber akidah Islam adalah al-Qur’an dan Sunnah,
artinya apa saja yang disampaikan Allah dalam al-
Qur’an dan oleh Rasulullah dengan sunnahnya wajib
diimani diyakini dan diamalkan.
2. Dasar kajian Aqidah Islam
Firman Allah swt. dalam QS al-Rum/30:31
QS al-Zumar/39:18.
Beberapa Kaidah Aqidah
1. Apa yang saya dapat dengan indra saya, saya yakini adanya, kecuali bila akal saya
mengatakan “tidak “ berdasarkan pengalaman masa lalu
2. Keyakinan, disamping diperoleh dengan menyaksikan langsung, juga bias melalui
berita yang diyakini kejujuran sipembawa berita
3. Anda tidak berhak memungkiri wujudnya sesuatu, hanya karena anda tidak bisa
menjangkaunya dengan indra mata
4. Seseorang hanya bisa menghayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau oleh
inderanya.
5. Akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang terikat dengan ruang dan waktu
6. Iman adalah fitrah setiap manusia
7. Kepuasan material di dunia sangat terbatas
8. Keyakinan tentang hari akhir adalah konsekuensi logis dari keyakinan dari adanya
Allah
Fungsi dan peranan Aqidah
• Fungsi aqidah
1.Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan
Islam.
2.Merupakan awal dari akhlak yang mulia.
3.Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa
ada landasan aqidah maka ibadah kita tersebut
tidak akan diterima
Peranan aqidah
• Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah
kepada Allah. (QS. Adz-Dzariyat: 56).
• Aqidah yang benar dibenarkan kepada setiap
mukallaf.
• Berpegang kepada aqidah yang benar merupakan
kewajiban manusia seumur hidup.
(QS.Fushilat/41:30).
a) Seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengungkit-ungkit pemberiannya dan
menyakitinya
b) Pemberi merasa senang dengan peminta yang meminta sesuatu kepadanya, dan membuat
senang karena pemberiannya
c) Pemberi infak berinfak tanpa berlebih-lebihan dan tidak kikir
d) Orang kaya memberi dengan pemberian yang banyak dari hartanya yang banyak, dan orang
yang tidak kaya memberi sebatas kemampuannya dan hartanya yang sedikit dengan hati yang
redha, wajah yang berserih-serih, dan ucapan yang banyak
Keutamaan akhlak terpuji
• Merupakan bentuk manifestasi ketaatan
kepada Rasulullah saw
• Akhlak terpuji merupakan realisasi perintah
Allah ‘azzah.
• Akhlak terpuji bentuk keteladanan kepada
rasulullah saw
• Akhlak terpuji adalah ibadah yang paling
agung
• Pengangkat derajat
AL-AKHLAKUL AL-
MAZMUMAH
1.Memaknai al-Akhlakul al-Mazmumah
akhlak yang buruk kebalikan dari kejujuran, yaitu
berdusta. Hindarkan dusta karena dusta menyeret
keburukan lain. Rasul bersabda “iyyakum bi al-kizb
fainna al-kizb yahdi il> al-fuju>r wa inna al-fuju>r
yahdi il> al-na>r. Kalian hendklah menghindari
dusta, karena dusta menyeret kepada keburukan
sedangkan keburukan menyeret kepada api neraka.
lanjut
Penomena al-Akhlakul al-Mazmumah/akhlak
yang buruk antara lain:
1. Kekerasan dan kekasaran dalam bertutur kata
2. Bermuka masam dan dahi yang berkerut
3. Mudah marah
4. Berlebih-lebihan dalam mencelah dan menjelek-jelekkan
5. Sifat angkuh
6. Adab buruk kepada tetangga. firman-Nya dalam QS. An-
Nisa/4: 36
Sebab-Sebab Terjadinya Al-
Akhlakul Al-Mazmumah
1. Tabiat manusia
2.Pendidikan rumah tangga yang buruk
3. Lingkungan dan social kemasyarakatan
4.Perbuatan dzhalim
5. Nafsu Syahwat
6.Kebodohan
7.Kekuasaan
8. kemarahan
PERTEMANAN YANG BAIK MENURUT
AL-QUR’AN
1. Berteman dengan orang yang memiliki sifat kenabian,QS an-
Nisa’/4:68-69.
2. Shiddiq, QS al-Ahzab/33:70
3. Syuhada orang yang menjadi saksi yang benar.Firmana Allah
swt dalam QS Al-Furqa>n/25:72
4. Shalihin
ِرف ْيِقًا
َ ك
َ ولئُ س َنِا
ُ َو َح, •
• “itulah persaudaraan yang terindah”
Memilih kawan yang dapat
meningkatkan semangat beribadah
َِِحسَان َ تِ ُمسيْئِا ً فَا َ َر
ْ اكِاال ُ ُ ِوالَِيَدُِل ُّ َكِعَِل َىِهللاِ َمقَاِلُه
َ ِْرب َّ َماِكُن َ ُ ض َكِ َحالُهُ بِ َم ْنِالَِيُنْه ْ ص َحْ َ • َالِت
.كَِ ْص ْحبَت ُ َكِ َم ْن ِهُ َوِا َ ْس َوا ُءِ َحاالًِمنُ ِ منْ َك
• “Janganlah kamu berkawan dengan orang yang tingkah lakunya
tidak membangkitkan ibadahmu dan ucapannya yang tidak
menunjukkah kamu kepada Allah kemungkinan kamu berbuat jelek
(kesalahan), maka ditampakkan kepadamu sebagai kebaikan,
karena persahabatanmu dengan orang yang lebih jelek
tingkahlakunya dari pada kamu.”
• “Janganlah kamu berkawan kecuali orang mukmin dan janganlah
kamu makan kecuali bersama dengan orang taqwa”
• “Takutlah kamu berkawan dengan orang jahat, karena kejahatan itu
dapat menular, sebagaimana menularnya penyakit kedalam tubuh
orang yang sehat”
Sebaik-baik kawan adalah yang selalu
memperhatikan kepentingan kawannya
َك اِ َلا َمولَ َكََ س َذَا ِلََ ع ِليمَ َو َليَ ك ََ ك َو ُه ََو ِب َغَي ِب ََ ص ِح َبَ َك اِ َلا َمن
ََ ص ِح َب
َ • َما
ََ ك اِلَي
ك ََ َىئ يَعُو َُد ِمن
َ ش َ ك َلَ ِل ََ ُن يَطَلُب َ ب َم َُ الك َِري ََم َخيرَ َمنَ تَص َح
• “Sebenarnya bukan sahabatmu kecuali orang yang
telah menemani, sehingga dia dengan celamu itu
telah mengetahui. Dan tidaklah yang demikian
melainkan Tuhanmu yang maha pemurah. Sebaik-
baik teman yang kamu temani adalah orang yang
memperhatikan kepentinganmu, bukan karena
sesuatu kepentingan yang diharapkan dari padamu
untuk dirinya.”
Sebaik-baik sahabat dalam
bergaul
عال ًما َِ ص َح
َِ ب ِْ َك م ْنِ ا
ْ َن ت َِ َن نَ ْفسهِ َخيْرِ ل َِ بِ َجاهالًِ الَيَ ْر
ِْ ض َع َ ص َح ْ َآلن تِْ • َو
ِْ َِض
ان َِ ي َج ْهلِ ل َجاهِلِ الَيَ ْر ِْ َِي ع ْلمِ ل َعالمِ يَ ِْرض
ُِّ َان َن ْفسهِ َوا ُِّ َ ن نَ ْفسهِ فَا
ِْ َِض
َِ يَ ْر
ِنَ ْفسه
“Demi sungguh seandainya engkau bershabat dengan
orang bodoh yang tidak reda mengumbar nafsu
amarahnya itu lebih baik bagimu dari pada engkau
bersahabat dengan orang alim (pandai) yang rela
mengumbar nafsu ammarahnya. Maka manakah ada ilmu
bagi orang yang berilmu rela mengumbar nafsu
ammaraahnya ? dan kebodohan bagi orang yang bodoh
yang ia tidak rela mengumbar nafsu ammarahnya
Ciri-ciri orang yang dijadikan sebagai
saudara
1. Ia berakal, karena tidak baik bersahabat dengan orang yang kurang
waras
2. Ia berakhlaq mulia, sebab orang yang amoral sekalipun berakal
namun bisa saja dikalahkan syahwat.
3. Ia bertaqwa, karena orang yang fasik yang taat kepada Tuhannya itu
tidak bisa dipercaya, sebab tidak tertutup kemungkinan ia berbuat
jahat terhadap saudaranya dsb. Karena orang yang tidak takut
kepada Allah maka tidak takut pula kepada selain Allah.
4. Ia berpegang teguh kepada al-Qur’an dan sunah, jauh dari khurafat
dan bid’ah
MENYEBARKAN PERDAMAIAN
membalasnya dengan kata-kata Sala>m , yaitu kata-kata
yang lembut dan santun yang mengandung salah satu dari
empat tujuan yang berikut:
1) Merupakan teguran terdap cara orang-orang yang
bodoh dalam menyapa kaum beriman agar mereka
menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
2) Mengubah kebiasaan buruk orang-orang yang tidak
berakhlak mulia itu dengan memberikan contoh nyata
ucapan yang mulia
3) Memperlihatkan sikap kearifan dalam menghadapi orang-
orang bodoh
Pesan Perdamaian dalam al-Qutr’an