Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALKOHOL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Masa’il Fiqhiyah


Dosen pengampu:
Dr. Ahmad Maesur ,M.HI

Disusun oleh:

1. Fiza Azrul Sania (20214210104664 )


2. Hikmatul Imaniyah (20214210104668)
3. Luthfia Muhimmatul Ulya (20214210104674)
4. Malinda Fitri Darma Ningsih ( 20204210104595)
5. Nurlia Novitasari (20214210104692)
6. Silna Firdausa Nuzula ( 20214210104703)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT) AL MUSLIHUUN TLOGO
2022/2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita,
Nabi Muhammad SAW sebagai contoh panutan yang baik bagi seluruh umat manusia.

Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Masa’il Fiqhiyah, yaitu
berupa makalah yang berjudul ALKOHOL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.
Meskipun makalah ini mungkin masih terdapat kekurangan yang ada di dalamnya, akan tetapi
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.

Saran dan masukan sangat kami harapkan agar kami dapat menjadi yang lebih baik lagi
di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin.

Blitar, 14 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 5
A. Pengertian Alkohol ................................................................................................... 5
1. Penggunaan Alkohol....................................................................................................................... 6
2. Kreteria Alkohol............................................................................................................................. 6
B. Dasar Hukum Alkohol .............................................................................................. 6
C. Madharat Alkohol dalam Kehidupan Manusia ........................................................ 10
1. Madharat Alkohol dalam Segi Kesehatan ...................................................................................... 10
2. Madharat Alkohol dalam Agama Islam ......................................................................................... 11
D. Hikmah Pengqiyasan Alkohol terhadap Khamr ...................................................... 11
1. Menjaga kesehatan Badan dan Mental........................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perspektif hukum Islam, konsumsi alkohol adalah haram, atau dilarang. Hal ini
didasarkan pada ajaran-ajaran agama Islam yang ditemukan dalam Al-Quran dan Hadis,
yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan, kesucian jiwa, dan integritas
moral. Beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad secara tegas melarang
konsumsi alkohol dan segala bentuk minuman keras.
Alkohol dianggap merusak akal sehat, mengaburkan pikiran, dan dapat memimpin
individu ke perilaku amoral atau kriminal. Oleh karena itu, konsumsi alkohol diharamkan
dalam Islam untuk melindungi individu dan masyarakat dari dampak negatifnya.
Dalam banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim, hukum negara sering
mencerminkan prinsip-prinsip hukum Islam, dan konsumsi alkohol biasanya dilarang atau
memiliki batasan yang ketat. Pelanggaran terhadap larangan ini dapat dikenai sanksi hukum
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara tersebut.
Penting untuk diingat bahwa pemahaman dan implementasi hukum Islam dapat
bervariasi diantara negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, dan juga dapat
dipengaruhi oleh budaya, tradisi, dan konteks hukum setempat. Namun, secara umum,
alkohol dianggap sebagai substansi yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan dilarang
dalam hukum agama tersebut

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian alkohol?
2. Bagaimana hukum dasar alkohol?
3. Apa manfaat dan madhorot alkohol dalam kehidupan manusia?
4. Apa hikmah pengqiyasan alkohol terhadap khamr?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian alkohol
2. Mengetahui bagaimana hukum dasar alkohol
3. Mengetahui apa manfaat dan madhorot alkohol dalam kehidupan manusia
4. Mengetahui hikmah pengqiyasan alkohol terhadap khamr

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alkohol

Alkohol atau Khamar adalah minuman yang memabukkan. Khamar dalam bahasa
Arab berarti “menutup” kemudian dijadikan nama bagi segala yang memabukkan Minuman
khamar menurut bahasa Al-quran adalahminuman yang terbuat dari biji-bijian atau buah-
buahan yang melalui proses begitu rupa sehingga dapat mencapai kadar minuman yang
memabukkan. Dalam sistem hukum di Indonesia sudah dijelaskan hukuman bagi peminum
khamar, kemudian juga dalam qanun dan dalil Al-Qur‟an juga dalam As-sunnah. Tapi jika
kita lihat lagi masih lemahnya jenis hukuman yang diberikan, padahal tentang hukuman
bagi peminum Khamar tersebut sudah dijelaskan dalam dalil sunnah. Dikalangan
masyarakat bahwasanya minuman khamar pada saat ini peredaran nya begitu sangat bebas
dikalangan masyarakat, baik dilingkungan remaja dan juga para orang tua padahal kita
sudah mengetahui minuman khamar ini begitu sangat buruk bagi tubuh dan tidak baik untuk
kesehatan. itu sebabnya mengapa minuman khamar ini dilarang.baik dari peraturan
perundang-undangan maupun di qanun. sepakat bahwasanya minuman khamar ini dilarang
dan tidak boleh di konsumsi.begitu Fiqih Islam yaitu Fiqih jinayah hukum khamar telah
jelas hukumnya haram. 1

Menurut Kamus Kimia, alkohol merupakan senyawa organik antara karbon,


hidrogen, dan oksigen, molekulnya mengandung satu atau lebih radikal hidroksil (OH -)
yang terikat pada atom karbon banyak digunakan, terutama etanol.
Alkohol adalah istilah yang umum bagi senyawa organik apapun yang memiliki
gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom
hidrogen dan atau atom karbon lain. Berdasarkan dari gugus fungsinya alkohol memiliki
banyak golongan. Golongan yang paling sederhana adalah metanol dan etanol. Sementara
John Wiely dan Soon dalam bukunya Introdution to Organic Chemistry menjelaskan
bahwa: “ Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang
terikat pada atom karbon yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon
lain. Dengan mensubstansikan –OH ke H dari CH4, maka didapat CH3OH yang dikenal
dengan metanol. Rumus fungsional dari alkohol adalah OH dengan formula umum untuk
alkohol ROH, dimana R adalah alkil atau substitusi kelompok alkil”. 2
Ensiklopedia Hukum Islam menjelaskan alkohol (Ar.: al-kuhl atau al-kuhul =
sesuatu yang mudah menguap, sari pati, atau intisari). Alkohol diartikan sebagai cairan
tidak berwarna yang mudah menguap dan mudah terbakar. Umumnya dipakai di industri
dan pengobatan, serta merupakan unsur ramuan yang memabukkan dalam kebanyakan
minuman keras. Alkohol dibuat melalui fermentasi berbagai zat yang mengandung hidrat
arang (seperti melase, gula tebu, dan sari buah). 3

1 Muhammad Isa Al-Hapidz, Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya,


(Bandung: Medinainsanqur‟ani, 2017), hlm. 34.
2 John Wiely dan Soon , Introdution to Organic Chemistry, ttp: t.p, 2011, hlm. 487.
3 Abdul Aziz, Dahlan dkk (Ed.). Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 4, Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve, 1997, hlm. 1182.

5
Pengertian alkohol sangat luas, Gliserin sebagai dasar obat peledak Nitrogliserin
juga termasuk alkohol. Spiritus bakar juga alkohol, tetapi ia sudah dicampur dengan racun
yang disebut metanol supaya jangan diminum orang; ternyata metanol itu sendiri juga
alkohol.4 Alkohol dianggap sebagai molekul organik yang analog dengan air. Kedua
ikatan C-O dan H-O bersifat polar karena elektronegatifitas terhadap oksigen. Sifat ikatan
O-H yang sangat polar menghasilkan ikatan hidrogen dengan alkohol lain atau dengan
sistem ikatan hidrogen yang lain, misal alkohol dengan air dan dengan amina. 5
Jadi, alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi disebabkan adanya ikatan
hidrogen antar molekul. Alkohol lebih polar dibanding hidrokarbon, dan alkohol
merupakan pelarut yang baik untuk molekul polar.

1. Penggunaan Alkohol
Dewasa ini, seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), penggunaan alkohol tidak hanya sebatas pada minuman atau makanan tetapi
alkohol banyak digunakan dalam hal-hal lainya. Alkohol juga sering dijadikan bahan
pelarut adalah jenis metanol, etanol dan isopropanol. Metanol digunakan sebagai pelarut
dalam cat, bahan anti beku dan senyawa kimia lainya. Sedangkan etanol banyak
digunakan sebagai pelarut, antiseptik, campuran obat

2. Kreteria Alkohol
Alkohol mempunyai beberapa jenis kreteria yaitu pertama, alcohol absolut yang
hampir murni kadar dihitung sebagai C2H5OH sebesar 99,8% dan air 02,%, kedua, etanol
(ethyl alcohol) adalah alkohol kadar 95-96,8%, ketiga, metanol (metyl alcohol) adalah
alkohol yang mempunyai struktur paling sederhana, keempat, isopanol (isoprophyl
alcohol. 6
Diantara jenis-jenis minuman keras yang mengandung alkohol adalah sebagai berikut:
a). Minuman keras golongan A, kadar etanol dari 1-15%
b). Minuman keras golongan B, kadar ethanol dari 5-20%
c). Minuman keras golongan C, kadar ethanol lebih dari 20-55%.7

B. Dasar Hukum Alkohol


Islam dengan tegas dan jelas telah mengharamkan khamr dan judi bagi seluruh
kaum Muslim berdasarkan nash al-Qur‟an dan Hadis. Khamr diharamkan karena dapat

4
Mustafa K.S, Alkohol Dalam Pandangan Islam dan Ahli-ahli Kesehatan, Bandung: PT Al-Ma‟arif,
hlm,21.
5
Satyajit D Sarker dan Lutfun Nahar, Cemistry for Pharmacy Student: General organik and Natural Product
Chemistry, terj. Abdul Rahman, Kimia Untuk Farmasi Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hlm. 104.

6
Harjayanti Setyo Rini, Perilaku Kriminal Pecandu Alkohol, artikel diakses pada 28 September 2016 pukul
10: 13 di www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008.
7
Muhammad Ansharullah, Beralkohol Tapi Halal” Menjawab Keraguan Tentang Alkohol dalam Makanan,
Minuman, Obat dan Kosmetik”, Solo: Pustaka Arofah, cet. I, 2011, hlm.108-109.

6
menghilangkan akal sehat, dan menyebabkan manusia keluar dari kesadaranya yang
benar. 8 Bahkan lebih dari pada itu khamr adalah sumber maksiat dan pangkal dari tindak
kejahatan lainya.
Orang yang sudah terbiasa minum khamr akan selalu melakukan hal tersebut, dia
tidak akan segan mencuri, merampok, dan melakukan tindak kejahatan lainya untuk
melampiaskan ketergantunganya. 9
Pada awalnya khamr merupakan minuman yang memabukan terbuat dari perasan
anggur. Tetapi selanjutnya mencakup semua jenis minuman yang diproduksi untuk
memabukan. Oleh karena itu, semua jenis minuman memabukan yang terbuat dari benda
apapun, baik benda itu najis atau suci termasuk kategori khamr. 10
Pengharaman Khamr dilakukan secara berangsur-angsur, karena pada zaman
jahiliah, meminum khamr adalah suatu hal yang sangat disenangi. Ada beberapa tahap
pengharaman khamr dalam al-Qur‟an yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama, khamr digambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan yang
disejajarkan dengan rezeki lainya. Ia disebut sebagai minuman yang memabukan yang
terbuat dari anggur. Seperti dalam Q.S An-Nahl 67 sebagai berikut:
‫سنًا ۗ إِ َّن فِى َٰذَلِكَ لَ َءايَةً ِلقَ أو ٍم يَ أع ِقلُون‬ ِ َ‫ت ٱلنَّخِ ي ِل َو أٱْل َ أع َٰن‬
َ ‫ب تَتَّخِ ذُونَ ِم أنهُ سَك ًَرا َو ِر أزقًا َح‬ ِ ‫َ َومِن ث َ َم َٰ َر‬
Artinya: "Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan
dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan." 11

Menurut Sayid Sabiq, umat Islam masih terus meminum Khamr hingga Nabi
Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Sehingga banyak umat Islam yang bertanya-
tanya tentang minum Khamr dan judi karena melihat kejahatan-kejahatan dan kerusakan-
kerusakan yang ditimbulkan dari kedua perbuatan itu kepada Nabi Muhamad Saw.
Diantaranya adalah sahabat Mu‟az, Umar dan sahabat-sahabat lainya.12 Oleh karena
itulah Allah menurunkan ayat sebagai berikut:
‫مِن نَّ أف ِع ِه َم ۗا َو َيسأـَٔلُ أونَكَ َماذَا يُ أن ِفقُ أونَ ەۗ قُ ِل أال َع أف ۗ َو‬
‫اس َواِثأ ُم ُه َما ٓ ا َ أك َب ُر أ‬
ِۖ ِ ‫ع ِن أال َخ أم ِر َو أال َم أيس ۗ ِِر قُ أل فِ أي ِه َما ٓ اِثأ ٌم َك ِبي ٌأر َّو َمنَافِ ُع ِلل َّن‬ َ َ‫َيسأـَٔلُ أونَك‬
۞ َ‫ت لَ َعلَّكُ أم تَتَفَ َّك ُر أو َۙن‬ َٰ ‫ّٰللاُ لَكُ ُم أ‬
ِ ‫اْل َٰي‬ ‫ك ََٰذلِكَ يُ َب ِينُ ه‬
Artinya: mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa
keduanya lebih besar dari manfaatnya"... (QS. al-Baqoroh : 219)13
Mendengar ayat tersebut sekelompok mereka berkata “ Khamr tidak diharamkan
kepada manusia, Allah hanya menjelaskan bahwa dosa keduanya (khamr dan judi) lebih
besar dari manfaatnya. Mengingat dalam khamr dan judi terdapat bahaya dan kerusakan
fisik dan moral, sebagaimana dalam keduanya terdapat manfaat bagi manusia. Kedua hal

8
Ahmad Asy-Syarbashi, Yas‟alunaka, Tanya Jawab Agama dan Kehidupan, terj. Ahmad Subandi, Jakarta:
Lentera, 1997, hlm. 526.
9
Kadar M Yusuf, Tafsir Ayat Ahkam, Jakarta: Sinar Grafika Offset, Cet. 1, 2011, hlm.173.
10
Ibid. hlm. 173.
11
https://tafsirweb.com/4415-surat-an-nahl-ayat-67.html
12
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, Cet.1, 2005, hlm.72
13
Al-Qur,an dan Terjemah......., hlm. 34.

7
tersebut memiliki manfaat yang bersifat material, yaitu keuntungan bagi penjual khamr
dan kemungkinan memperoleh harta benda tanpa susah payah bagi penjudi. Akan tetapi
dosanya jauh lebih banyak dari pada manfaat-manfaatnya. Karena lebih besar dosanya
dari manfaatnya itulah yang menjadikanya haram.
Namun demikian haramnya khamr dan judi belum ditetapkan secara pasti. Maka
mereka tetap meminumnya, sampai datang kejadian yang menimpa Abdurrahman bin
„Auf. Ia menyediakan makanan-makanan, minuman dan mengundang saudara-
saudaranya serta tetangganya untuk menikmatinya. Maka merekapun meminum Khamr
sampai mabuk. Kemudian salah seorang dari mereka menjadi imam sholat. Ketika sholat
ia melakukan kesalahan dalam membaca ayat al-Qur‟an. Kemudian turunlah ayat sebagai
berikut:
‫سبِ أي ٍل َحت هى ت َ أغت َ ِسلُ أو ۗا َوا أِن‬
َ ‫ي‬
‫عا ِب ِر أ‬ َ ‫ص َٰلوة َ َوا َ أنت ُ أم سُ َٰك َٰرى َحتهى ت َ أعلَ ُم أوا َما تَقُ أولُ أونَ َو َْل ُجنُبًا ا َِّْل‬ َّ ‫َٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيأنَ َٰا َمنُ أوا َْل ت َ أق َربُوا ال‬
‫س ُح أوا‬
َ ‫ام‬ ‫طيِبًا فَ أ‬ َ ‫ص ِع أيدًا‬ َ ِ‫سف ٍَر ا َ أو َج ۤا َء ا َ َحد ٌ ِم أنكُ أم ِمنَ أالغ َۤاىِٕطِ ا َ أو َٰل َم أستُمُ الن‬
َ ‫س ۤا َء فَلَ أم ت َِجد أُوا َم ۤا ًء فَتَيَ َّم ُم أوا‬ َ ‫ع َٰلى‬ َ ‫ضى ا َ أو‬ ٓ َٰ ‫كُ أنت ُ أم َّم أر‬
‫غفُ أو ًرا‬
َ ‫عفُ ًّوا‬ َ َ‫ّٰللاَ َكان‬‫بِ ُو ُج أو ِهكُ أم َوا َ أي ِد أيكُ ۗ أم ا َِّن ه‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub36, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga
kamu mandi... (QS. An-Nisa‟: 43)
Dalam Tafsir Al-Azhar dijelaskan bahwa Asbab an-Nuzul ayat diatas adalah kasus
seorang muslim yang mengerjakan sholat padahal dia sedang dalam keadaan mabuk,14
sehingga ia salah dalam ayat membaca al-Qur‟an:
ۤ َ َ‫قُ أل َٰ ٓيا َ ُّي َها أال َٰكف ُِر أون‬
َ‫۞ْل ا َ أعبُد ُ َما ت َ أعبُد أُون‬
Artinya: "Katakanlah: "Hai orang-orang kafir. Aku akan menyembah apa yang kamu
sembah."

Dalam bacaan ayat tersebut tanpa menyebutkan kata , seharusnya ayat dibaca
‫ْل اعبد ما تعبدون‬
Setelah turunya surat An-Nisa‟: 43 tersebut, orang-orang yang meminum khamr mulai
berkurang. Kemudian pada suatu saat, Utbah bin Malik mengundang Sa’ad bin Abi
Waqqosh dalam suatu perjalanan. Maka ketika mereka mabuk, mereka saling
membanggakan diri sendiri sambil mendendangkan lagu-lagu. Kemudian Sa‟ad
melantunkan sebuah Sya’ir yang mengejek orang Anshar. Maka orang Anshar
memukulnya sampai kepalanya pecah, dia pun mengadukan hal tersebut kepada
Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw berdoa :
‫الهم بين لنا في الخمر بيا نا شافيا‬
Artinya : "Ya Allah, jelaskanlah kepada kami mengenai hukum khamr dengan penjelasan
yang meluaskan."15
Kemudian turunlah ayat sebagai berikut:
َ َٰ ‫ش أي‬
‫ط ِن فَٱ أجتَنِبُوهُ لَ َعلَّكُ أم ت ُ أف ِل ُحون‬ ٌ ‫اب َو أٱْل َ أز َٰلَ ُم ِرج‬
َ ‫أس م أِن‬
َّ ‫ع َم ِل ٱل‬ ُ ‫ص‬َ ‫۞ َٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإنَّ َما أٱل َخ أم ُر َو أٱل َم أيس ُِر َو أٱْلَن‬

14
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta : PT Pustaka Panji Mas, 1999, Juz 5, hlm. 78-79.
15
Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam terj. Hadi Mulyo dan
Shobahussurur, Semarang: Cv. Asy-Syifa‟, 1992, hlm. 443.

8
‫صلَ َٰوةِ ِۖ فَ َه أل أَنتُم‬
َّ ‫ع ِن ٱل‬ َّ ‫عن ِذ أك ِر‬
َ ‫ٱَّللِ َو‬ َ ‫صدَّكُ أم‬ ُ َ‫ضا ٓ َء فِى أٱل َخ أم ِر َو أٱل َم أيس ِِر َوي‬ َ ‫طنُ أَن يُوقِ َع بَ أينَكُمُ أٱلعَ َٰدَ َوة َ َو أٱلبَ أغ‬َ َٰ ‫ش أي‬
َّ ‫إِنَّ َما ي ُِريد ُ ٱل‬
‫َ ُّمنت َه‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah 40adalah Termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di
antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu). (QS. Al-Maidah: 90-91).
Ayat tersebut diatas merupakan ayat yang menegaskan keharaman khmar tanpa
ada keraguan lagi, dan merupakan ayat terakhir yang diturunkan mengenai pelarangan
khamr. Selain itu ayat diatas nyatalah bahwa Allah Swt mengkategorikan judi, berkorban
untuk berhala,bertenung (mengadu nasib) sama dengan khmar. Semua hal tersebut
dihukumkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Termasuk dalam perbuatan yang keji dan menjijikan, sehingga harus dihindari oleh
setiap orang yang mempunyai akal sehat.
2. Termasuk dalam perbuatan, godaan dan tipu daya syaitan.
3. Tujuan syaitan menggoda manusia agar meminum khamr dan berjudi tak lain untuk
menciptakan permusuhan dan persengketaan. Kedua perbuatan tersebut merupakan
kerusakan duniawi.
4. Menghalangi orang dari mengingat Allah dan melalaikan sholat.
Hal tersebut jelas merupakan kerusakan agama.16Atas dasar itulah manusia
diwajibkan untuk menjauhi dan menghentikan perbuatan-perbuatan tersebut. Ayat diatas
merupakan ayat terakhir yang menghukumi minuman khamr dengan hukum haram
mutlak (Qoth‟i). Dalam QS. surat Al-Maidah : 90- 91 juga terdapat 10 (sepuluh) hal yang
menunjukan keharaman khamr.
Pertama, khamr dirangkai seiring dengan judi, berkorban untuk berhala, mengadu
nasib dengan panah adalah mengisyaratkan bahwa khamr sama dengan yang mengiringi
dalam haramnya. Kedua, Khmar dinamai dengan ‫ رجسن‬yang artinya ‫ المحر‬yang dilarang
(diharamkan). Ketiga, khamr termasuk perbuatan syaitan. Keempat, manusia disuruh
menjauhinya. Kelima, kebahgiaan akan tercapai manakala menjauhi khmar. Keenam,
khmar merupakan kehendak syaitan yng menimbulkan permusuhan. Ketuju, kehendak
syaitan untuk menimbulkan kebencian. Kedelapan, menghalangi dari mengingat Allah.
Kesembilan, menghalangi menjalankan sholat. Kesepuluh, bentuk laranganya fashih
dengan bentuk istifham dengan kata-kata ‫ فهل انتم منتهون‬yang sekaligus mengisyaratkan
sebuah ancaman.17
Adapun hadist yang menjadi landasan bahwa khamr itu haram antara
lain sebagai berikut:
‫َاو ُم أعت َِص َرهَا‬ َ ‫اص َره‬ ِ ‫ع‬ َ : ً ‫ع أش َرة‬ َ ‫سلَّ َم فِى أال َخ أم ِر‬ َ ‫علَ أي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ِ َّ‫ لَ َعنَ َرسُ أو ُل ّٰللا‬: َ‫ع أنهُ قَال‬ َّ ‫ى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ‫ض‬ِ ‫ع أن أَن َِس أب ِن َمالِكٍ َر‬ َ ‫َو‬
‫أ‬
‫ى لَ َها َوال ُم أشت ََرى لَه‬ ‫أ‬
َ ‫اوا َ ِك َل ث َ َمنِ َها َوال ُم أشت َِر‬
َ ‫اوبَائِعَ َه‬ ‫أ‬
َ ‫او َحا ِملَ َها َوال َم أح ُم أولَةَ اِلَ أي ِه َو‬
َ ‫ساقِيَ َه‬ َ ‫َاربَ َه‬ ِ ‫َ َوش‬

16
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Kairo: Maktabah Dar al-Turas, tth, Juz 2, hlm. 374-375.
Abd al-Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqh „ala al-Madzahib al-Arba‟ah, Beirut: Dar al-
17

Kutub al-Ilmiah, tth, hlm.8.

9
Anas bin Malik Radhiyallahu Anha berkata: Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat khamar bagi sepuluh
orang yaitu, orang yang memeras (yang membuat khamar), yang minta atau menerima
diperaskan khamar (minta dibuatkan), yang meminum khamar, yang membawa atau
mengantarkan khamar, orang yang diantarkan khamar, yang memberikan khamar, yang
menjual khamar, yang makan dari uang khamar, yang membeli khamar, dan orang yang
dibelikan khamar (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi)
‫ِق بِالسِحأ ِر َو َم أن َماتَ ُمدأمِنَ أالخ أَم ِر‬ ٌ ‫صد‬ َ ‫الرحِ ِم َو ُم‬ َّ ‫ ث َ ََلثَةٌ َْل يَدأ ُخلُ أونَ أال َجنَّةَ ُمدأ ِم ُن أالخ أَم ِر َو َقاطِ ُع‬: ‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ أي ِه َو‬ َّ ‫ص َّلى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ‫َوقَا َل‬
‫ار ِر أي ُح‬ َّ
ِ ‫ى أهلَ الن‬ ‫أ‬ َ ‫ت يُؤأ ِذ أ‬ ِ ‫سا‬ ‫أ‬
َ ِ‫ج ال ُم أوم‬ ُ ‫أ‬ َ ‫أ‬ َ ‫أ‬
‫ نَ أه ٌر يَج ِأر أ‬: َ‫عَل مِن نَ أه ِرالغُ أوط ِة قِ أي َل َو َمانَ أه ُر الغُ َوط ِة ؟ قَال‬ ‫أ‬ َ َّ ُ‫سقَاه‬
َ ‫ّٰللاُ َج َّل َو‬
ِ ‫ى مِن ف ُر أو‬ َ
ُ
‫َف ُر أو ِج ِهم‬.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : tiga golongan tidak akan masuk surga. Orang yang kecanduan
minum khamar, orang yang memutuskan tali persaudaraan, orang yang membenarkan
sihir. ,"
Dan barang siapa mati dalam keadaan kecanduan minum khamar, Allah Azza wa
Jalla memberi minum dia dari Sungai Ghuwathah. Sahabat bertanya: Apakah Sungai
Ghuwathah itu? Rasulullah bersabda: Sungai yang mengalir dari kemaluannya orang-
orang yang berzina, yang menyakitkan penghuni neraka bau kemaluan mereka itu (HR.
Ahmad dan Abu Ya’la).
Sudah banyak kasus kejahatan yang terjadi dilatarbelakangi karena pelakunya
mengonsumsi khamar. Mulai dari berbuat zina, berkelahi, membunuh, mencuri, berjudi,
dan lain sebagainya. Itu sebabnya seseorang yang senang meminum khamar sejatinya
besar kemungkinannya untuk melakukan kejahatan atau kemaksiatan lainnya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
‫ح كُ ِل شَر‬ ‫ اِجأ ت َ ِنب أ‬: ‫سلَّ َم‬
ُ ‫ُواال َخ أم َر َف ِانَّ َها ِم أفتَا‬ َ ‫علَ أي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ‫ََ َوقَا َل‬.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Jauhilah kalian semua khamar, karena khamar itu kunci segala
kejahatan (HR. Hakim).

C. Madharat Alkohol dalam Kehidupan Manusia

1. Madharat Alkohol dalam Segi Kesehatan


Selama ini, stigma yang berkembang di masyarakat adalah alkohol dapat merusak
tubuh. Agaknya, pandangan seperti itu perlu diluruskan. Pasalnya, pada dosis yang rendah
(tidak memabukan), alkohol justru menguntungkan bagi tubuh. Beberapa hasil studi
melaporkan bahwa konsumsi alkohol mampu menurunkan serangan jantung, stroke dan
mencegah kemungkinan munculnya serangan alzheimer.

Kendati alkohol dalam dosis yang rendah bermanfaat bagi tubuh, namun alkohol juga
bersifat racun. Adapun dua jenis alkohol yang bersifat racun yaitu etil alkohol atau etanol
dan metil alkohol atau methanol. Etil alkohol terdapat pada minuman alkohol dan obat
yang diolah (larutan alkohol). Keracunan etil alkohol biasanya ditandai dengan mabuk,
perubahan emosi yang mendadak, mual, muntah, tidak dasarkan diri bahkan meninggal
akibat lumpuhnya.
alat pernafasan. Sedangkan metil alkohol biasanya digunakan sebagai campuran cat,
bahan pengencer, penghancur, dan pemberi panas pada makanan yang dikalengkan.

10
Keracunan jenis alkohol ini hampir sama efeknya dengan etil alkohol, tetapi biasanya
penderita mengalami kebutaan akibat adanya pengrusakan saraf mata.
Pada umumya, meminum alkohol merusak semua organ tubuh secara berangsur-
angsur, akibat yang ditimbulkanya seperti peradangan hati (liver chirrhosis), pendarahan
dalam perut (mag), penyakit jantung (cardiomyopathy), hormon seks, dan sistem
kekebalan tubuh. Pengaruhnya terhadap otak dapat secara akut (intoksisasi, delerium)
atau kronis (ataxia, pelupa, koordinasi motorik).

2. Madharat Alkohol dalam Agama Islam

Alkohol mengandung zat yang dapat menyebabkan peminumya ketergantungan.


Ketergantungan tersebut akan sulit dihilangkan dengan spontan. Karena itulah Allah Swt
mengharamkan alkohol untuk kemaslahatan duniawi dan ukhrawi dan mengharuskan
manusia untuk menjauhi meminum-minuman yang dapat merusak jiwa dan akal
manusia.18
Secara umum yang menyebabkan keharaman alkohol adalah karena memabukan
dan sumber kejahatan. Termasuk dalam perbuatan yang keji dan menjijikan, sehingga
harus dihindari oleh setiap orang yang mempunyai akal sehat. Termasuk dalam perbuatan,
godaan dan tipu daya syaitan.
Tujuan syaitan menggoda manusia agar meminum khamr dan berjudi tak lain
untuk menciptakan permusuhan dan persengketaan. Kedua perbuatan tersebut merupakan
kerusakan duniawi. Menghalangi orang dari mengingat Allah dan melalaikan sholat. Hal
tersebut jelas merupakan kerusakan agama.
Atas dasar itulah manusia diwajibkan untuk menjauhi dan menghentikan perbuatan-
perbuatan tersebut. Ayat diatas merupakan ayat terakhir yang menghukumi minuman
khamr dengan hukum haram mutlak (Qoth‟i). Dalam QS. surat Al-Maidah: 90- 91 juga
terdapat 10 (sepuluh) hal yang menunjukan keharaman khamr.

D. Hikmah Pengqiyasan Alkohol terhadap Khamr


Bahwa didalam alkohol mengandung zat yang dapat membuat seorang pengguna
menjadi ketergantungan. Apabila sesorang yang sudah ketergantungan alkohol akan sulit
lepas dari pengaruh alkohol. Karena itu Allah Swt mengharamkan alkohol untuk menjaga
ketentraman duniawi dan ukhrawi. Meminum alkohol sama saja dengan memasukan
racun kedalam tubuh kita.
Salah satu illat kenapa alkohol diharamkan adalah karena menghalangi manusia
mengingat kepada Allah Swt, menghalangi sholat yang menjadi tiang Agama, menutupi
hati dan cahaya hikmah, dan meminum alkohol adalah termasuk perbuatan syaitan yang
dapat menjerumuskan manusia ke dalam bahaya dan merusak tubuh serta harta
kekayaanya. Alkohol menjadi sebab terjadinya permusuhan, dan kebencian dikalangan
manusia. Orang yang meminum alkohol dapat melakukan pencurian, pembunuhan,

18 Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam terj. Hadi Mulyo dan Shobahussurur, Semarang: Cv. Asy-Syifa‟, 1992, hlm. 441-442.

11
perzinaan, dan berbuat sewenang-wenang terhadap sesama manusia serta timbulnya
kejahatan dan kemungkaran, sehingga diharamkanya alkohol. 19
Dengan diharamkanya alkohol tersebut manusia dapat mengambil hikmah dari
pengharaman tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan Badan dan Mental
Alkohol ini sangat berbahaya baik bagi peminum maupun akibatnya bagi orang
lain. Alkohol itu merusak jaringan syaraf terutama syaraf otak, merusak hati (liver) dan
hancurnya jiwa/rohani. Dengan diharamkannyua alkohol, maka manusia akan
menjahuinya. Sehingga dengan demikian akan terhindar dari bahaya-bahaya tersebut
diatas.
2. Menghindari Lahirnya Kejahatan Sosial.
Orang yang dalam keadaan mabuk sering melakukan kejahatan pada orang lain.
Dengan menjauhi perbuatan tersbut, maka kehidupan masnyarakat dapan menjadi lebih
tenang dan damai.
3. Menjaga generasi penerus agar lebih baik, dan sehat jasmani dan rohani.
4. Melindungi kehormatan. Banyak bukti bahwa pelaku pemerkosaan terhadap wanita
sebagian besar adalah peminum alkohol.
5. Terciptanya ketentraman dalam hidup manusia, karena terjaganya akal dan jiwa
manusia.
6. Terjaganya Agama dan Aqidah Islam dari kerusakan.

19 Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam terj. Hadi Mulyo dan Shobahussurur, , hlm. 444.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Alkohol adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan dan membahayakan
bagi tubuh karena jika dikonsumsi terus menerus dapat merusak akal dan tubuh manusia.
Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada
atom karbon yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon lain.

Islam dengan tegas dan jelas telah mengharamkan khamr dan judi bagi seluruh kaum
Muslim berdasarkan nash al-Qur‟an dan Hadis. Khamr diharamkan karena dapat
menghilangkan akal sehat, dan menyebabkan manusia keluar dari kesadaranya yang benar.
Bahkan lebih dari pada itu khamr adalah sumber maksiat dan pangkal dari tindak kejahatan
lainya.
Madharat Alkohol dalam Kehidupan Manusia dalam Segi Kesehatan , beberapa hasil
studi melaporkan bahwa konsumsi alkohol mampu menurunkan serangan jantung, stroke dan
mencegah kemungkinan munculnya serangan alzheimer. Pada umumya, meminum alkohol
merusak semua organ tubuh secara berangsur-angsur, akibat yang ditimbulkanya seperti
peradangan hati (liver chirrhosis), pendarahan dalam perut (mag), penyakit jantung
(cardiomyopathy), hormon seks, dan sistem kekebalan tubuh. Pengaruhnya terhadap otak dapat
secara akut (intoksisasi, delerium) atau kronis (ataxia, pelupa, koordinasi motorik).
Salah satu illat kenapa alkohol diharamkan adalah karena menghalangi manusia
mengingat kepada Allah Swt, menghalangi sholat yang menjadi tiang Agama, menutupi hati
dan cahaya hikmah, dan meminum alkohol adalah termasuk perbuatan syaitan yang dapat
menjerumuskan manusia ke dalam bahaya dan merusak tubuh serta harta kekayaanya.

Anda mungkin juga menyukai