Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Kesehatan Global

Dosen : DR. Dr. I Made Christian Binekada, M.Repro, Sp.B (K) Onk

GLOBAL HEALTH

ADOLESCENT HEALTH

OLEH

NAMA : SURYANI
NIM : G2U123033
KELAS : B

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
1. Pentingnya kesehatan remaja terhadap agenda kesehatan global
Kesehatan remaja sangat penting untuk agenda kesehatan global karena remaja
merupakan bagian penting dari populasi di semua negara. Mereka menghadapi risiko
penyakit menular, kelebihan berat badan, obesitas, gangguan kesehatan mental, dan
masalah kesehatan reproduksi. Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan remaja
termasuk meningkatkan pendidikan, investasi dalam air, sanitasi, dan kebersihan,
kebijakan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja, pelatihan staf kesehatan, dan
intervensi spesifik seperti meningkatkan persyaratan izin mengemudi dan pendekatan
berbasis komunitas terhadap masalah kesehatan mental.
Kesehatan remaja memiliki peran penting dalam agenda kesehatan global
karena remaja merupakan kelompok usia yang secara unik mempengaruhi
perkembangan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa kesehatan remaja sangat relevan dalam konteks agenda
kesehatan global:
a. Investasi pada Masa Depan: Remaja adalah investasi untuk masa depan suatu
bangsa. Kesehatan remaja yang baik berkontribusi pada pembentukan angkatan
kerja yang sehat dan produktif di masa depan, yang pada gilirannya dapat
mendukung pertumbuhan ekonomi.
b. Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular: Kesehatan remaja dapat
memengaruhi penyebaran penyakit menular seperti infeksi HIV/AIDS dan penyakit
menular seksual lainnya. Selain itu, kebiasaan hidup sehat yang diperoleh pada
masa remaja, seperti pola makan dan aktivitas fisik, dapat membantu mencegah
penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular di
kemudian hari.
c. Pendidikan dan Produktivitas: Remaja yang sehat memiliki kemungkinan yang lebih
tinggi untuk menghadiri sekolah dan menyelesaikan pendidikan mereka. Pendidikan
yang baik pada gilirannya dapat meningkatkan kesempatan kerja dan produktivitas
di masa depan.
d. Reproduksi dan Kesehatan Seksual: Kesehatan reproduksi remaja sangat penting
untuk mengurangi angka kelahiran yang tidak diinginkan, melibatkan remaja dalam
keputusan yang bertanggung jawab terkait dengan kehidupan seksual mereka, dan
mencegah penyebaran infeksi menular seksual.
e. Kesehatan Mental: Kesehatan mental remaja sangat penting karena dapat
berdampak pada kesejahteraan psikologis dan sosial mereka. Masalah kesehatan
mental yang tidak diatasi pada masa remaja dapat terus berlanjut hingga dewasa
dan mempengaruhi produktivitas dan kebahagiaan sepanjang hidup.
f. Pemberdayaan Remaja: Fokus pada kesehatan remaja dapat memberdayakan
mereka untuk mengambil keputusan yang sehat dan positif, membangun
keterampilan hidup yang diperlukan, serta berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
g. Pengurangan Ketidaksetaraan Kesehatan: Peningkatan kesehatan remaja dapat
membantu mengurangi ketidaksetaraan kesehatan di seluruh dunia. Hal ini termasuk
ketidaksetaraan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan informasi kesehatan.
Oleh karena itu, melibatkan remaja dalam agenda kesehatan global merupakan
langkah penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk Target
Kesehatan Universal dan peningkatan kesejahteraan global secara keseluruhan.

2. Tinjauan penyebab utama kematian dan beban penyakit pada remaja

Kesehatan remaja memiliki dampak yang signifikan terhadap agenda kesehatan


global. Remaja menghadapi risiko penyakit menular, kelebihan berat badan, obesitas,
gangguan kesehatan mental, dan masalah kesehatan reproduksi. Penyebab utama
kematian remaja secara global termasuk cedera di jalan raya, HIV/AIDS, melukai diri
sendiri, infeksi saluran pernapasan bawah, kekerasan antarpribadi, dan penyakit diare.
Selain itu, remaja juga menghadapi beban penyakit yang unik, seperti depresi,
kekerasan antarpribadi, dan bunuh diri. Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan
remaja termasuk meningkatkan pendidikan, investasi dalam air, sanitasi, dan
kebersihan, kebijakan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja, pelatihan staf
kesehatan, dan intervensi spesifik seperti meningkatkan persyaratan izin mengemudi
dan pendekatan berbasis komunitas terhadap masalah kesehatan mental.

Tiga penyebab utama kematian remaja secara global adalah cedera di jalan
raya, HIV/AIDS, dan melukai diri sendiri. Hal ini diikuti oleh infeksi saluran pernapasan
bawah, kekerasan antarpribadi, dan penyakit diare. Tenggelam, meningitis, epilepsi, dan
gangguan endokrin, darah, dan kekebalan tubuh juga termasuk dalam 10 penyebab
kematian teratas. Menarik untuk dicatat bahwa empat penyebab utama kematian remaja
secara global adalah penyakit menular yang sebagian besar dapat dicegah atau diobati
dan sebagian besar terjadi di negara-negara yang relatif miskin. 10 penyebab utama
DALY pada remaja secara global sangat berbeda dengan 10 penyebab utama kematian.

Penyebab utama kematian dan beban penyakit pada remaja dapat bervariasi
tergantung pada faktor geografis, ekonomi, budaya, dan sosial. Namun, beberapa
penyebab umum yang menyebabkan kematian dan beban penyakit pada remaja
termasuk:

a. Cedera dan Kecelakaan: Cedera, termasuk kecelakaan lalu lintas, kecelakaan


olahraga, dan cedera akibat tindakan kekerasan, adalah penyebab utama kematian
pada remaja. Tindakan preventif seperti penggunaan helm, keselamatan
berkendara, dan edukasi tentang kekerasan dapat membantu mengurangi angka
kecelakaan.

b. Penyakit Menular Seksual (PMS): Infeksi seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan
lainnya memiliki dampak kesehatan yang signifikan pada remaja. Kurangnya
pengetahuan tentang seksualitas, kurangnya akses ke layanan kesehatan
reproduksi, dan praktek seks yang tidak aman dapat meningkatkan risiko PMS.

c. Gangguan Kesehatan Mental: Masalah kesehatan mental, seperti depresi,


kecemasan, dan gangguan makan, semakin menjadi beban penyakit pada remaja.
Stigma terkait kesehatan mental dan kurangnya akses ke layanan kesehatan mental
dapat menghambat upaya pencegahan dan penanganan.

d. Penyalahgunaan Zat: Penggunaan narkoba dan alkohol dapat menyebabkan


masalah kesehatan fisik dan mental pada remaja. Faktor-faktor seperti tekanan
teman, ketidaksetaraan sosial, dan kurangnya dukungan dapat berkontribusi pada
perilaku penyalahgunaan zat.

e. Gangguan Makan: Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia nervosa dapat
memengaruhi remaja, terutama perempuan. Faktor-faktor seperti tekanan sosial
terkait citra tubuh ideal dan standar kecantikan dapat berkontribusi pada
perkembangan gangguan makan.

f. Penyakit Tidak Menular (PTM): Penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit
kardiovaskular semakin menjadi masalah pada remaja. Perubahan gaya hidup yang
tidak sehat, seperti pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik, dapat
meningkatkan risiko PTM.

g. Tindakan Kekerasan dan Pelecehan: Tindakan kekerasan, termasuk pelecehan fisik


dan seksual, dapat memberikan dampak psikologis yang serius pada remaja. Faktor-
faktor seperti ketidaksetaraan gender, ketidakamanan lingkungan, dan kurangnya
pendidikan tentang hak-hak individu dapat memperburuk risiko ini.

Penting untuk memahami dan mengatasi penyebab-penyebab ini melalui


pendekatan holistik yang melibatkan pendidikan kesehatan, dukungan psikososial,
pemberdayaan remaja, dan perubahan kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung kesehatan mereka. Upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk
keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, diperlukan untuk meningkatkan
kesehatan remaja secara keseluruhan.

3. Faktor risiko utama kematian dan kehidupan yang disesuaikan dengan kecatatan
tahun (DALYs)
Faktor risiko utama kematian pada remaja secara global termasuk cedera di
jalan raya, HIV/AIDS, melukai diri sendiri, infeksi saluran pernapasan bawah, kekerasan
antarpribadi, dan penyakit diare. Sedangkan faktor risiko utama DALY pada remaja
secara global termasuk gangguan depresi unipolar, anemia defisiensi besi, nyeri
punggung dan leher, gangguan kecemasan, dan asma.
Tiga penyebab utama kematian remaja secara global adalah cedera di jalan
raya, HIV/AIDS, dan melukai diri sendiri. Hal ini diikuti oleh infeksi saluran pernapasan
bawah, kekerasan antarpribadi, dan penyakit diare. Tenggelam, meningitis, epilepsi, dan
gangguan endokrin, darah, dan kekebalan tubuh juga termasuk dalam 10 penyebab
kematian teratas. Menarik untuk dicatat bahwa empat penyebab utama kematian remaja
secara global adalah penyakit menular yang sebagian besar dapat dicegah atau diobati
dan sebagian besar terjadi di negara-negara yang relatif miskin. 10 penyebab utama
DALY pada remaja secara global sangat berbeda dengan 10 penyebab utama kematian.
Dalam kasus DALYs, gangguan depresi unipolar adalah yang pertama, dan anemia
defisiensi besi, nyeri punggung dan leher, gangguan kecemasan, dan asma semuanya
merupakan penyebab utama DALYs namun bukan penyebab utama kematian.
Faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap kematian dan kehidupan yang
disesuaikan dengan kehilangan tahun kehidupan (DALYs) pada remaja dapat mencakup
berbagai aspek kesehatan fisik dan mental. Beberapa faktor risiko tersebut termasuk:
a. Cedera dan Kecelakaan: Kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, dan perilaku
berisiko seperti penggunaan alkohol atau obat-obatan dapat menyebabkan cedera
serius dan kematian prematur pada remaja.
b. Penyalahgunaan Zat: Penggunaan narkoba, termasuk alkohol dan obat-obatan
terlarang, dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik pada remaja.
Overdosis dan efek jangka panjang dari penyalahgunaan zat dapat menyebabkan
kematian atau cacat.
c. Gangguan Mental: Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan
gangguan makan dapat menyebabkan kehidupan yang terganggu dan meningkatkan
risiko perilaku berisiko.
d. Penyakit Menular Seksual (PMS): Perilaku seks yang tidak aman dapat
meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, sifilis,
dan gonore.
e. Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan
obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya pada remaja.
f. Perilaku Seksual Berisiko: Perilaku seks yang tidak aman, kurangnya pendidikan
seksual, dan hubungan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kehamilan
remaja yang tidak diinginkan dan penyebaran PMS.
g. Pencemaran Udara dan Lingkungan: Pencemaran udara dan paparan zat-zat
berbahaya dapat berkontribusi pada masalah pernapasan dan kesehatan lingkungan
lainnya.
h. Kekerasan dan Bullying: Paparan terhadap kekerasan, termasuk kekerasan di
rumah atau sekolah, serta tindakan bullying, dapat berdampak negatif pada
kesehatan mental dan fisik remaja.
i. Tingkat Stres dan Tekanan Akademis: Tingginya tingkat stres, terutama terkait
dengan tekanan akademis dan ekspektasi yang tinggi, dapat memengaruhi
kesehatan mental remaja.
j. Gaya Hidup Tidak Sehat: Konsumsi makanan tidak sehat, kurangnya tidur, dan
kebiasaan hidup tidak sehat lainnya dapat berkontribusi pada masalah kesehatan
pada remaja.
Memahami faktor-faktor risiko ini membantu dalam pengembangan intervensi
dan program kesehatan yang dapat mengurangi beban penyakit dan meningkatkan
kesejahteraan remaja. Penting untuk melibatkan remaja dalam perencanaan dan
implementasi upaya pencegahan serta menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan fisik dan mental mereka. Upaya ini melibatkan kolaborasi antara keluarga,
sekolah, pemerintah, dan masyarakat secara luas.
4. Meninjau konsenkuensi kesehatan, sosial dan ekonomi dari masalah kesehatan
utama remaja.
Masalah kesehatan utama remaja memiliki konsekuensi yang signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan. Secara kesehatan, remaja yang mengalami masalah
kesehatan seperti obesitas, gangguan kesehatan mental, dan penyakit menular memiliki
risiko kesehatan jangka panjang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Selain itu, masalah kesehatan remaja juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi
mereka di masa depan.
Dari segi sosial, remaja yang mengalami masalah kesehatan sering kali
menghadapi stigmatisasi dan diskriminasi, yang dapat memengaruhi hubungan sosial
mereka dengan teman sebaya dan keluarga. Masalah kesehatan mental, misalnya,
dapat memengaruhi kemampuan remaja untuk berinteraksi secara sosial dan
membangun hubungan yang sehat.
Dari segi ekonomi, masalah kesehatan utama remaja juga dapat memiliki
dampak yang signifikan. Biaya perawatan kesehatan, kehilangan produktivitas akibat
absen sekolah atau pekerjaan, dan biaya jangka panjang untuk pengobatan dan
rehabilitasi dapat memberikan beban ekonomi yang berat bagi remaja dan keluarga
mereka.
Dengan demikian, penting untuk mengatasi masalah kesehatan utama remaja
secara holistik, dengan memperhatikan konsekuensi kesehatan, sosial, dan ekonomi
yang terkait. Upaya untuk meningkatkan kesehatan remaja harus mencakup pendekatan
yang komprehensif dan melibatkan berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan,
dan sosial.
5. Langkah utama yang dapat diambil untuk mengurangi beban penyakit dan
kematian pada remaja

Ada beberapa langkah utama yang dapat diambil untuk mengurangi beban
penyakit dan kematian pada remaja. Pertama, meningkatkan pendidikan remaja,
investasi dalam air, sanitasi, dan kebersihan, serta kebijakan ekonomi yang
menciptakan lapangan kerja dapat membantu mengurangi beban penyakit dan kematian
pada remaja. Kedua, sistem kesehatan dapat mengambil langkah-langkah untuk lebih
ramah terhadap remaja, seperti melatih penyedia layanan kesehatan mengenai
kebutuhan remaja dan menciptakan lingkungan yang mendorong remaja untuk mencari
perawatan. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesehatan remaja juga dapat
mencakup pendekatan berbasis komunitas terhadap masalah kesehatan mental,
dengan perhatian khusus pada remaja, dukungan psikososial, dan rujukan untuk kasus-
kasus.
Tiga penyebab utama kematian remaja secara global adalah cedera di jalan
raya, HIV/AIDS, dan melukai diri sendiri. Hal ini diikuti oleh infeksi saluran pernapasan
bawah, kekerasan antarpribadi, dan penyakit diare. Tenggelam, meningitis, epilepsi, dan
gangguan endokrin, darah, dan kekebalan tubuh juga termasuk dalam 10 penyebab
kematian teratas. Menarik untuk dicatat bahwa empat penyebab utama kematian remaja
secara global adalah penyakit menular yang sebagian besar dapat dicegah atau diobati
dan sebagian besar terjadi di negara-negara yang relatif miskin. 10 penyebab utama
DALY pada remaja secara global sangat berbeda dengan 10 penyebab utama kematian.
Dalam kasus DALYs, gangguan depresi unipolar adalah yang pertama, dan anemia
defisiensi besi, nyeri punggung dan leher, gangguan kecemasan, dan asma.

Mengurangi beban penyakit dan kematian pada remaja melibatkan serangkaian


langkah yang holistik, termasuk pendekatan kesehatan fisik, mental, dan sosial. Berikut
adalah beberapa langkah utama yang dapat diambil:

a. Pendidikan Kesehatan Seksual. Memberikan pendidikan seksual yang komprehensif


dan akurat untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS) dan
kehamilan tidak direncanakan.

b. Promosi Kesehatan Mental. Menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah


diakses dan mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental. Memasukkan
program-program kesehatan mental ke dalam kurikulum sekolah.

c. Pencegahan Penyalahgunaan Zat. Memberikan informasi dan pendidikan tentang


bahaya penyalahgunaan zat. Mendorong pola hidup sehat dan olahraga sebagai
cara mengatasi stres.

d. Pencegahan Kecelakaan dan Cedera. Memperkuat kesadaran akan keselamatan di


jalan, di tempat kerja, dan dalam aktivitas olahraga. Mendorong penggunaan alat
pelindung dan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

e. Gaya Hidup Sehat. Mendorong pola makan sehat dan aktifitas fisik. Menyediakan
akses ke fasilitas olahraga dan program-program kebugaran.

f. Konseling dan Dukungan Emosional. Menyediakan layanan konseling dan dukungan


bagi remaja yang mengalami tekanan, depresi, atau masalah emosional lainnya.

g. Pencegahan Kekerasan. Melibatkan remaja dalam program-program anti-kekerasan


dan mengajarkan keterampilan pemecahan konflik yang positif. Mengidentifikasi dan
mengatasi faktor risiko kekerasan, seperti intimidasi di sekolah.
h. Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan. Menjamin akses yang mudah ke pelayanan
kesehatan yang terjangkau dan ramah remaja. Menyediakan informasi tentang
kesehatan dan pelayanan kesehatan melalui platform digital.

i. Pendidikan Narkoba dan Bahaya Narkoba. Memberikan pendidikan tentang bahaya


narkoba dan konsekuensinya. Mendorong sikap anti-narkoba dan perilaku yang
sehat.

j. Pemberdayaan Remaja. Mendorong partisipasi remaja dalam pengambilan


keputusan terkait kesehatan mereka sendiri. Menyediakan peluang untuk
pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan.

Langkah-langkah ini sebaiknya diintegrasikan dalam kebijakan kesehatan


masyarakat dan sistem pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
perkembangan positif remaja.

Anda mungkin juga menyukai