Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN ON JOB LEARNING UP WAJIB KEMAGNETAN

BIMTEK PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MGMP IPA MTs. POKJA 2 (0013)
TAHUN 2023

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

ANGGOTA:

1. Miftahus Sholekha, S.Pd


2. Lilis Handayani, S.Pd
3. Yudha Sukmana, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LUMAJANG
LAPORAN ON JOB LEARNING IV
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MGMP IPA MTs. POKJA 2(0013)
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2023

A. Latar Belakang
Pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Peran guru dan tenaga kependidkan yang penting tersebut menjadikan guru dan tenaga
kependidikan sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian dalam peningkatan mutu
pendidikan terutama menyangkut kompetensi peserta didik. Maka sesuai dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018 tentang Program Keprofesian
Berkelanjutan guru bahwa guru mempunyai kewajiban profesional dalam
mengembangkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan yang dilaksanakan secara
bertahap dan berkelanjutan.
Dalam implemetasi kegiatan PKB melalui kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan
secara kolektif bersama dengan komunitas teman sejawatnya yaitu KKG, MGMP, MGBK,
KKM dan Pokjawas, maka perlu dilakukan penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi
dengan tujuan agar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dapat terukur untuk
memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan program atau
regulasi, Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan apakah
mengacu pada perencanan
B. Dasar Hukum :
1. PMA Nomor 38 Tahun 2018 tentang Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru
2. Juknis nomor 6673 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan PKB Guru
3. Juknis nomor 1381 tahun 2020 tentang penyelenggaraan KKG / MGMP / MGBK
4. Juknis nomor 3036 tahun 2021 tentang Penjaminan Mutu, Monitoring dan Evaluasi PKB
5. Jadwal kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP IPA Madrasah
Tsanawiyah Tahun 2023.
C. Tujuan On Job Learning
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Mempraktekkan materi yang diterima pada kegiatan On Job Learning dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas di madrasah masing-masing.
2. Mengukur efisiensi, efektivitas dan kesesuaian antara tujuan yang akan dicapai sesuai
pedoman dan regulasi terhadap hasil pelaksanaan program PKB.
D. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru melalui
kegiatan PKB;
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG)
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan kurikulum,
mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik.
4. Meningkatkan kemampuan dan hasil belajar peserta didik baik pengetahuan maupun
ketrampilannya dalam Asesmen Nasional (AN/AKMI)
E. Sasaran Kegiatan On Job Learning
Nama Kegiatan : On Job Learning UP Wajib Pemisahan Campuran
Sasaran : Siswa Kelas IX
Jumlah Siswa : 12
Lokasi : MTs. Al Haromain
Alamat : Jl. KH Zainal Abidin Selok Anyar Pasirian
Kabupaten : Lumajang
Provinsi : Jawa Timur
Tanggal Pelaksanaan : 16 Oktober 2023

F. Identitas Peserta
Nama : Miftahus Sholekha, S.Pd
Peg. id : 20546539191003
Jabatan : Peserta
Tempat Tugas : MTs. Al-Haromain Selok Anyar
Nama : Lilis Handayani, S.Pd
Peg. id : 20521023196001
Jabatan : Peserta
Tempat Tugas : MTs. Miftahul Ulum Pasirian

Nama : Yudha Sukmana, S.Pd


Peg. id : 91000081176309
Jabatan : Peserta
Tempat Tugas : MTs. Miftahul Huda Pasirian

G. Hasil Kegiatan On Job Learning 4


1. Guru menyusun Desain Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sesuai
dengan materi UP Kemagnetan
2. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang
telah disusun, dengan team teaching alokasi waktu 2 Jam Pelajaran.
3. Guru melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk
mengetahui daya serap siswa.
H. Catatan dan Temuan
Siswa antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan
pembelajaran tercapai. Tetapi masih ada beberapa yang masih perlu perhatian, yaitu siswa
saat presentasi masih kurang
I. Kesimpulan
Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dalam moda MGMP
IPA Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) , perlu dilanjutkan karena dapat meningkatkan
kompetensi guru dan siswa.

Lampiran Kegiatan On Job Learning 4 :

1. Desain Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Dokumentasi Kegiatan (Foto / Video)

Lumajang, 16 Oktober 2023

Kepala Madrasah

Mistar Wibawa, S.Pd.I

Lampiran 1 :
TABEL DESAIN PEMBELAJARAN
JENJANG : MTs
KELAS : IX
JUDUL MATERI : Kemagnetan
MODEL PEMBELAJARAN : Dicovery Learning
Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN
1 Siswa berdoa Guru mengajak berdoa bersama, dan 5
mengabsen siswa
2 Siswa menyimak yang Guru menjelaskan tujuan 3
disampaikan guru pembelajaran
3 Siswa menjawab pertanyaan Guru memberikan apersepsi dengan 5
menggali apa yang siswa ketahui
tentang magnet
4 Siswa menjawab pertanyaan Guru memberikan pertanyan- 5
pertanyaan pemantik
KEGIATAN INTI
1 Siswa terbagi menjadi 2 Guru membagi siswa menjadi 2 5
kelompok kelompok
2 Masing masing kelompok Guru menyediakan LKPD 2
mengambil LKPD
3 Masing masing kelompok Guru membimbing dan mendampingi 20
mengerjakan LKPD siswa menyelesaikan LKPD
4 Siswa mempresentasikan hasil Guru membimbing siswa untuk 15
kelompoknya mempresentasikan hasil kelompoknya
KEGIATAN PENUTUP
5 Siswa menyimpulkan hasil Guru membimbing siswa membuat 5
pembelajaran tentang pemisahan kesimpulan bersama siswa dan
campuran menjawab permasalahan yang
disebutkan awal
6 Siswa menyimak integritas Guru mengaitkan dengan integritas 5
keislaman yang disampaikan guru keislaman QS. Al-Hadid Ayat 25, “Dan
Kami menciptakan besi yang
mempunyai kekuatan, hebat dan
banyak manfaat bagi manusia, dan
agar Allah mengetahui siapa yang
menolong (agama)-Nya dan rasul-
rasul-Nya walaupun (Allah) tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Mahakuat, Mahaperkasa”.
7 Siswa mengerjakan test sumatif Guru membagikan soal test 5
8 Siswa berdoa Guru mengajak siswa berdoa 5
Lumajang, 16 Oktober 2023

Tim MGMP IPA

Lampiran 2
Bahan ajar
MEDAN MAGNET

Ketika kamu melakukan percobaan dengan dua magnet batang, dapat

diingatbahwainteraksiantarkutub-kutubmagnettidak hanyaterjadi pada saat kedua

kutub bersentuhan, tetapi interaksi juga terjadi saat kedua kutub tidak bersentuhan

atau ada jarak antara satu dengan yang lain. Hal ini membuktikan bahwa ruang

disekitar magnet ada pengaruh atau gaya tarik magnet. Ruang dimana masih ada

pengaruh dari gaya magnet disebut dengan medan magnet.

Gambaran adanya medan magnet dapat diperlihatkan oleh pola garis-garis

gaya magnetnya. Bagaimana pola garis gaya magnet pada magnet batang ? Coba

lakukan kegiatan penyelidikan di bawah ini.

Setelah melakukan percobaan di atas kamu akan melihat serbuk besi

membentuk pola yang beraturan seperti pada gambar 9 di bawah ini. Kalau kita

perhatikan pola serbuk besi tadi membentuk garis-garis lengkung, garis-garis

lengkung ini yang dinamakan garis gaya magnet.

Sumber: BSE Sumber: BSE

Gambar9.Pola serbuk besi di sekitar


Gambar10.Jarum kompas mengikuti
magnet batang
arah garis gaya magnet
Garis gaya magnet menggambarkan arah medan dan besar kuat medan.

Garis gaya magnet paling rapat ada disekitar kutub-kutub magnet hal ini

menggambarkanditempat ini mempunyai kuat medan magnet terbesar. Arah garis

gaya magnet selalu dari kutub utara menuju kutub selatan seperti terlihat pada

gambar 10.

Dibawah ini diperlihatkan pola garis gaya magnet disekitar dua kutub

magnet yang sejenis berdekatan dan disekitar dua kutub tidak sejenis yang

diletakkan berdekatan.

Sumber: BSE Sumber: BSE


Gambar11.aPolaserbukbesi dari
dua kutub sejenis Gambar11.bPolagarisgaya
magnetdariduakutubsejenis

Sumber: BSE Sumber: BSE


Gambar12.aPolaserbukbesi dari
dua kutub tidak sejenis Gambar 12.b Pola garis gaya magnet
dari dua kutub tidak sejenis
KEMAGNETAN BUMI

Sebagaimana percobaan di muka, dimana sebuah magnet batang digantung

pada seutasbenang dalam keadaan bebas maka ujung-ujung magnet selalu mengarah

ke utara-selatan. Mengapa demikian ? Hal ini terjadi karena bumi bersifat sebagai

sebuah magnet raksasa.

Karena dua kutub yang tidak sejenis tarik menarik dan kutub utara kompas

mengarah ke utara,maka kutub selatan magnet bumi pasti di dekat kutub utara

geografi bumi dan kutub utara magnet bumi didekat kutub selatan geografi bumi

Gambar13.Magnetbatang yang
digantung bebas mengarah ke
utara-selatan karena dipengaruhi
medan magnet bumi

Kutub utara-selatan magnet bumi tidak berimpit dengan kutubutara-selatan

georafi bumi, sehingga membentuk sudut deklinasi dan inklinasi, seperti

diperlihatkan pada gambar 14 di bawah ini. Deklinasi adalah sudut yang dibentuk

oleh kutub utara jarum kompas denganarah utara-selatan geografi bumi sedangkan

inklinasi adalah sudut yang dibentuk kutub utara jarum kompasdengan bidang datar

(horizontal)
Lampiran 4

MODUL AJAR
PENYUSUN : MIFTAHUS SHOLEKHA, S.Pd
SEKOLAH : MTs AL HAROMAIN
MATERI : KEMAGNETAN
KELAS/ SEMESTER : IX/GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 JP

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik mampu
mengidentifikasi medan magnet.

ASESMEN Formatif dan sumatif


Pertanyaan Bermakna - Apa yang kamu ketahui tentang magnet?
(1 menit) - Apakah ciri khas dari sebuah magnet?

Pertanyaan pemantik - Mengapa magnet dapat menarik benda tertentu?


(1 menit) - Pada bagian mana terdapat gaya magnet yang
paling kuat?

Kegiatan Pembelajaran PENDAHULUAN


(6 menit) ▪ Memulai pelajaran dengan mengajak siswa berdoa
▪ Guru mengingatkan siswa pada pelajaran yang sudah pernah
didapat saat di kelas VI tentang Magnet. Topik apayang
masih diingat dari materi tersebut (pertanyaan bermakna).
Guru menandai siswa pada buku nilai yaitu siswa yang
mampu menjawab dan memberikan contoh tentang contoh
magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Mengetahui profil peserta didik

KEGIATAN INTI
▪ Guru menjelaskan tentang kemagnetan
berdasarkan pertanyaan pemantik
▪ Guru memberikan penjelasan tentang kemagnetan
dengan memutarkan video tentang petir dan penangkal
petir
Memetakan kesiapan peserta didik

▪ Guru meminta siswa duduk sesuai kelompok yang


sudah dibentuk sebelumnya. Dalam 1 kelompok terdiri
dari maksimal 6 siswa.
Diferensiasi konten
▪ Pada pertemuan terakhir, Guru meminta siswa untuk
membawa alat-alat dan bahan-bahan praktikum
untuk materi listrik statis.
Setiap siswa membawa :
1. Magnet batang 2 buah
2. Serbuk besi
3. Kertas
Guru meminta setiap kelompok untuk meletakkan di atas
meja semua alat dan bahan untuk praktikum tersebut.
▪ Guru membagikan lembar kegiatan yang berisi
panduan kegiatan praktikum serta aktivitas yang harus
diisi. Diferensiasi proses
▪ Guru memberikan waktu 6 menit untuk siswa
melaksanakan kegiatan praktikum. Guru tetap
mengawasi dan membimbing siswa dalam pelaksanaan
praktikum kemagnetan.
▪ setelah kegiatan praktikum, siswa secara berkelompok
memberikan presentasi di depan kelas hasil dari
kegiatan praktikum tersebut
▪ setiap kelompok diberi kebebasan dalam
memberikan presentasi.
Diferensiasi produk

PENUTUP

(2 menit) ▪ Guru memberikan umpan balik terhadap hasil


presentasi dan hasil kegiatan pembelajaran
▪ Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini di
bawah bimbingan guru
▪ Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan soal tes
sumatif

A. PENILAIAN
Sikap : Pembentukan karakter religius, jujur, cerdas, kerja keras, ingin tahu, mandiri
danpercaya diri.
Pengetahuan : Tes melalui tes tetulis
Keterampilan : Lembar Kerja Peserta didik (terlampir)

Mengetahui, Lumajang, 16 Oktober 2023


Kepala MTs Al Haromain Guru IPA

Mistar Wibawa, S.Pd.I Miftahus S,S.Pd


Lampiran 5
LKPD 1

Tujuan
Menentukan pola garis gaya magnet pada magnet batang

Alat dan bahan


1. Serbuk besi di dalam kantong plastik
2. Magnet batang, 2 buah
3. Kertas tipis

Langkah kegiatan
1. Letakkan sebuah magnet batang di atas sebuah kertas putih.
2. Taburkan serbuk besi di sekeliling magnet tersebut.
3. Amati, bagaimana keadaan serbuk besi tersebut.
4. Gambarlah pada kertas pola serbuk besi yang Anda lihat.
5. Tandai ujung-ujung gambar dengan U dan S untuk menunjukkan kutub utara dan selatan
magnet tersebut.
6. Letakkan 2 buah magnet batang di atas meja dengan kutub-kutub tak senama didekatkan
dengan jarak sekitar 1 cm
7. Taburkan serbuk besi di sekeliling magnet-magnet tersebut.
8. Amati, bagaimana keadaan serbuk besi tersebut.
9. Gambarlah pada kertas pola serbuk besi yang Anda lihat.
10. Lakukan hal yang sama jika kutub yang didekatkan adalah kutub-kutub senama.

Pertanyaan
1. Di manakah serbuk besi kelihatan paling padat?
2. Bagaimanakah pola serbuk besi ketika 2 buah kutub senama didekatkan?
3. Bagaimanakah pola serbuk besi ketika 2 buah kutub tak senama didekatkan? Kesimpulan
Apakah kesimpulan Anda?
LKPD 2

Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini peserta didik diharapkan mampu menentukan kutub-kutub
magnet dan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet pada elektromagnet

Alat dan Bahan


1. kawat tembaga berisolasi (100 cm)
2. pensil (1 buah)
3. kompas (1 buah)
4. baterai 1.5V (2 buah)
5. paku (1 buah)
6. penjepit kertas 10 buah

Langkah Kegiatan
1. Liliti paku dengan kawat tembaga seperti yang diperlihatkan pada gambar. Banyak lilitan
pada paku adalah 20 lilitan. Sisakan 15 cm pada tiap ujung kawat yang tidak dililitkan.

2. Ujilah kumparan tersebut dengan sebuah kompas dalam keadaan kawat tidak terhubung
baterai. Apakah jarum kompas bergerak? Catatlah hasil pengamatan Anda.
3. Hubungkan kawat dengan baterai. Ujilah kumparan tersebut dengan kompas. Apakah
jarum kompas bergerak?

4. Catatlah hasil pengamatan Anda.


5. Tempelkan sebuah penjepit kertas ke ujung paku, seperti diperlihatkan gambar. Apakah
penjepit tersebut melekat pada paku? Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel.
6. Tempelkan beberapa penjepit satu persatu ke paku tersebut sampai paku tersebut tidak
dapat menahan penjepit terakhir. Putuskan rangkaian ketika paku menjatuhkan penjepit
terakhir tersebut. Catatlah jumlah penjepit yang dapat melekat pada paku tersebut.
7. Ganti paku dengan pensil dan lakukan kembali langkah 1 sampai dengan 7

Pertanyaan
1. Berapakah jumlah lilitan yang memungkinkan paku tersebut menahan penjepit paling
banyak? Mengapa demikian?
2. Bagaimanakah dengan pensil jika dibandingkan dengan paku tersebut?
3. Jika Anda membuka rangkaian/sakelar, apakah paku tersebut masih dapat menarik
penjepit? Mengapa demikian?

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI


SkordanKriteria
Aspek
No. 3 2 1
Komunikasi lancar Tidak ada
1. Komunikasi Komunikasi sedang
dan baik komunikasi
Sistematikap Penyampaian Penyampaian Penyampaian tidak
2.
enyampaian sistematis Kurang sistematis sistematis
3. Wawasan Wawasan luas Wawasan sedang Wawasan kurang
Tidak ada
4. Keberanian Keberanian baik Keberanian sedang
keberanian
5. Antusiasme Antusias Kurang antusias Tidak antusias
6. Penampilan Penampilan baik Penampilan cukup Penampilan kurang

Skormaksimal =18

Jumla h skor maksimal


Nilai= x 100
Skor Maksimum

RUBRIK PENILAIAN KINERJA

Skor
No. Aspek yang Dinilai 0 1 2 3 4
1. Pemanfaatan alat dan bahan
2. Langkah Kerja yang digunakan
3. Penyusunan laporan
Jumlah
Skor Maksimum 10(2+4+4)
Lampiran 6:

DOKUMENTASI
KEGIATAN PENDAHULUAN

Pembukaan dan Apersepsi

KEGIATAN INTI

Pengerjaan LKPD
Pengerjaan LKPD

Persiapan Presentasi
Presentasi Kelompok

Penutup dan Penarikan Kesimpulan


Tes Sumatif
PENILAIAN GURU

Anda mungkin juga menyukai