Anda di halaman 1dari 3

Tugas resume function

1. Cara mendeklarasikan sebuah function pada Bahasa pemograman dart

Dalam bahasa pemrograman Dart, Anda dapat mendeklarasikan sebuah fungsi menggunakan kata kunci
`void` (jika fungsi tidak mengembalikan nilai) atau tipe data yang menunjukkan nilai yang dikembalikan
oleh fungsi. Berikut adalah contoh cara mendeklarasikan sebuah fungsi di Dart: 1. **Fungsi Tanpa Nilai
Kembalian (void):** ```dart void printHello() { print('Hello, World!'); } ``` Fungsi di atas, `printHello`, tidak
mengembalikan nilai (`void`) dan hanya mencetak teks ke konsol. 2. **Fungsi dengan Nilai Kembalian:**
```dart String concatenateStrings(String a, String b) { return a + b; } ``` Fungsi di atas,
`concatenateStrings`, mengembalikan nilai bertipe `String` yang merupakan hasil penggabungan dua
string. 3. **Fungsi dengan Parameter Opsional:**

2. Perbedaan antara void function dengan function ber-return value

Perbedaan antara fungsi void dan fungsi ber-return value terletak pada kemampuan fungsi tersebut
untuk memberikan atau tidak memberikan nilai kembali. Berikut adalah ringkasan perbedaan antara
keduanya: **Void Function:** 1. **Tidak Mengembalikan Nilai:** Fun

3. Cara mendeklarasikan sebuah arrow function

Dalam Dart, fungsi panah (fungsi panah) menyediakan sintaksis singkat untuk mendeklarasikan fungsi.
Fungsi panah sering digunakan untuk menyalakan kode, terutama ketika fungsi tersebut singkat dan
tidak memerlukan blok kode yang kompleks. Berikut adalah beberapa poin kunci yang dapat dijadikan
rangkuman untuk materi mendeklarasikan sebuah fungsi panah dalam Dart: 1. **Sintaksis Dasar:** -
Fungsi panah ditandai dengan tanda panah `=>`. - Sintaksis umumnya adalah `(parameter) => ekspresi;`.
2. **Parameter Tanpa:**

4. Cara menetapkan dan menggunakan parameter atau argumen milik function

**Cara Menetapkan dan Menggunakan Parameter atau Argumen pada Fungsi** **1. Pendefinisian
Fungsi:** - Fungsi didefinisikan dengan mengatur parameter di dalam tanda kurung. ```python def
fungsi_contoh(parameter1, parameter2): # Logika fungsi ``` **2. Pemanggilan Fungsi:** - Fungsi
dipanggil dengan memberikan argumen sesuai dengan urutan parameter. ```python fungsi_contoh(nilai1,
nilai2) ``` **3. Argumen Kata Kunci:** - Argumen dapat disediakan dengan menyebutkan nama
parameternya, memungkinkan pengabaian urutan. ```python fungsi_contoh(parameter1=nilai1,
parameter2=nilai2) ``` **4. Penggunaan Argumen Default:**

5. Perbedaan antara positional parameters dan named parameters

Posisional parameters dan named parameters adalah dua cara yang berbeda dalam mengirim argumen
ke dalam fungsi atau metode dalam pemrograman:
1. **Posisional Parameters:**
- **Cara Kerja:** Posisional parameters mengirim argumen ke fungsi berdasarkan posisi atau urutan
parameter yang didefinisikan dalam fungsi tersebut.
- **Contoh:** Jika sebuah fungsi memiliki dua parameter seperti ini: `def fungsi(x, y):`, maka ketika
memanggil fungsi tersebut, nilai x akan dihubungkan dengan argumen pertama yang diberikan, dan nilai
y dengan argumen kedua. Contohnya: `fungsi(10, 20)`.
2. **Named Parameters:**
- **Cara Kerja:** Named parameters (juga disebut keyword arguments) memungkinkan Anda
mengirim argumen ke fungsi dengan menyebutkan nama parameter secara eksplisit saat memanggil
fungsi tersebut.
- **Contoh:** Dengan named parameters, Anda dapat memanggil fungsi di atas dengan cara ini:
`fungsi(y=20, x=10)`. Di sini, Anda secara langsung menentukan nilai masing-masing parameter
berdasarkan namanya, yang memungkinkan untuk melewatkan atau mengurutkan argumen tanpa
terpengaruh oleh urutan parameter dalam fungsi.
**Perbedaan Utama:**
- **Posisional parameters** bergantung pada posisi argumen, sementara **named parameters**
menggunakan nama parameter untuk menentukan nilai yang akan digunakan.
- Dalam posisional parameters, urutan argumen sangat penting, sementara dalam named parameters,
Anda bisa mengirimkan argumen sesuai dengan nama parameter yang bersangkutan tanpa
memperhatikan urutan parameter dalam fungsi.
Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Named parameters
biasanya lebih fleksibel dan mudah dibaca karena Anda secara eksplisit menentukan nilai untuk setiap
parameter, sehingga membuat kode lebih jelas dan dapat dimengerti.
6. Perbedaan antara required parameters dan optional parameters
Perbedaan antara parameter required dan parameter opsional terletak pada apakah suatu fungsi atau
metode memerlukan argumen untuk parameter tersebut atau tidak:
Parameter required:
Definisi: Parameter yang diperlukan adalah parameter yang harus diberikan nilai atau argumen saat
memanggil fungsi atau metode. Jika argumen untuk parameter yang diperlukan tidak diberikan, biasanya
akan terjadi kesalahan.
Contoh: Jika suatu fungsi memiliki parameter yang diperlukan seperti ini: def fungsi(x, y):, maka kedua
parameter tersebut harus diberikan nilai saat memanggil fungsi, misalnya: fungsi(10, 20).
Parameter Opsional :
Definisi: Parameter opsional adalah parameter yang dapat diberikan nilai, tetapi tidak wajib. Fungsi atau
metode biasanya memberikan nilai default untuk parameter ini, dan Anda dapat memilih untuk
menggunakan nilai default tersebut atau memberikan nilai sendiri.
Contoh: Jika suatu fungsi memiliki parameter opsional seperti ini: def fungsi(x, y=0):, maka parameter
ybersifat opsional karena memiliki nilai default ( 0). Anda bisa memanggil fungsi dengan atau tanpa
memberikan nilai untuk y, misalnya: fungsi(10)atau fungsi(10, 30).
Perbedaan Utama:
Parameter required harus diberikan nilai saat memanggil fungsi, dan jika tidak, biasanya akan
menyebabkan kesalahan.
Parameter opsional memiliki nilai default dan tidak memerlukan argumen saat memanggil fungsi. Jika
tidak ada nilai yang diberikan, fungsi akan menggunakan nilai defaultnya.
7. Cara menentukan default value untuk menentukan suatu parameter
Menentukan nilai default untuk suatu parameter adalah proses menetapkan nilai standar yang akan
digunakan oleh suatu fungsi atau metode jika nilai untuk parameter tersebut tidak diberikan saat
pemanggilan fungsi tersebut. Berikut adalah rincian materi yang menentukan nilai default untuk suatu
parameter: 1. **Tujuan:** - pemanggilan pengguna untuk memanggil fungsi tanpa harus menyediakan
nilai untuk setiap parameter. - Memberikan nilai default yang masuk akal untuk parameter agar fungsi
dapat beroperasi dengan baik jika tidak ada nilai yang diberikan. 2. **Penggunaan:**

Anda mungkin juga menyukai