Anda di halaman 1dari 11

Tugas Besar Matematika Terapan Membuat makalah dengan tema “Aplikasi Matematika di

Bidang Teknik Sipil.

 Cover
 Abstrak
 Daftar isi
 Kata pengantar
 Bab 1 pendahuluan
 Bab 2 pembahasan
 Bab 3 penutup
 Daftar Pustaka
 Lampiran

Bab 1
1.1 Latar belakang
Trigonometri merupakan cabang ilmu Matematika yang melibatkan dua
bidang teori penting, yaitu teori bilangan dan geometri. Secara geometris,
trigonometri dikembangkan berdasarkan studi bintang bintang. Trigonometri
memiliki banyak penerapan praktis, misalnya dalam teknik bangunan dan
arsitektur, digunakan untuk mengukur rangka atap dan sudut elevasi pada
sebuah kawat penyangga jembatan. Serta dapat digunakan sebagai aplikasi
dalam menghitung panjang baja yang dibutuhkan dalam pembuatan jembatan
dengan gelagar rangka (trapesium), yang mepunyai sisi berbetuk segitiga-
segitiga. Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang akan tetapi
tingkat kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi
suatu bahan studi yang menarik. Jembatan merupakan sarana penghubung
antarwilayah yang dipisahkan oleh sungai dan jurang. Seiring bertambahnya
waktu, bertambah pula teknologi pembangunan jembatan. Dalam merancang
kerangka sebuah jembatan, perhitungan yang dilakukan tidaklah mudah.
Beban, tegangan, serta gaya yang bekerja pada jembatan menjadi
pertimbangan utama para perancang untuk mengkonstruksikan model
rancangannya. Banyak jenis jembatan yang dibangun, salah satunya adalah
jembatan bergelagar rangka yang berbahan baja yaitu jembatan dengan
pemikul lintang dan pemikul memanjang, gelagar induknya adalah gelagar
dinding penuh yang dikonstruir atau gelagar pekerjaan vak. Gelagar jembatan
itu sendiri mempunyai fungsi sebagai pemikul beban bergerak (kendaraan
mobil, kereta api dan manusia). Gelagar ini dapat dibuat dari beton, baja atau
kayu.
1.2 Permasalahan
1.3 Tinjauan Pustaka
1.4 Maksud dan tujuan
APLIKASI MATEMATIKA DI BIDANG TEKNIK SIPIL

“PENERAPAN TRIGONOMETRI DALAM PERENCANAAN


JEMBATAN BAJA: STUDI KASUS SUDUT KEMIRINGAN PADA
RANGKA”

Dosen Pembimbing:

Rinova Firman Cahyani S.Si.,M.Pd

Disusun oleh:
ERINA SABELLA
NIM : A010323006
NOR ALIFAH
NIM : A010323026

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2023
ABSTRAK
Dalam dunia teknik sipil, matematika digunakan untuk mengatasi masalah mengenai
perhitungan-perhitungan dalam merencanakan dan membangun sebuah konstruksi. Maka
dari itu, penting bagi orang-orang yang beraktivitas di bidang Teknik sipil untuk memahami
pengaplikasian matematika di lapangan. Disini penulis akan membahas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika adalah ilmu dasar yang mempelajari struktur, ruang,


kuantitas, dan perubahan. Matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat
yang penting dalam berbagai bidang, yaitu ilmu terapan, pengetahuan alam,
medis, rekayasa, ekonomi, dan psikologi.

Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi


merancang, membangun, dan memelihara serta memperbaiki bangunan.
Bangunan yang dimaksud sangatlah beragam, mulai dari bangunan rumah
sederhana, gedung-gedung bertingkat, jembatan, bendungan, bangunan sarana
dan prasarana transportasi, pengairan, prasarana produksi, hingga bangunan-
bangunan lepas pantai seperti pada fasilitas pengeboran minyak, serta
berbagai fasilitas pembangkit dan transmisi energi

Jembatan adalah sebuah konstruksi struktur yang sengaja dibangun


diperuntukkan untuk akses penyebrangan atau penghubung dua wilayah atau
tempat yang terpisahkan oleh sungai, laut, lembah, jalan raya yang melintang,
rel kereta api dan lain lain. Dalam perencanaan dan pembangunan jembatan,

Makalah ini membahas tentang penerapan ilmu matematika pada

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya


yaitu antara lain :

1. Apa fungsi triginometri pada kemiringan rangka jembatan?


2. Bagaimana perhitungan kemiriringan pada rangka jembatan?
3. Apa saja beban yang berpengaruh pada kemiringan rangka jembatan?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, di


antaranya :

1. Memenuhi tugas besar matematika terapan.


2. Mengetahui apa
3. Mengetahui bagaimana perhitungan kemiringan pada jembatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penerapan trigonometri pada rangka jembatan


Dalam merancang kerangka sebuah jembatan, Beban,
tegangan, serta gaya yang bekerja pada jembatan menjadi
pertimbangan utama para perancang untuk mengonstruksikan
model rancangannya. Proses ini didasarkan atas
pengetahuan dari bangsa Romawi bahwa busur dapat
menjangkau jarakyang lebih jauh dan menahan berat yang
lebih berat daripada lintel (bentuk balok yang lurus horizontal).
Atas dasar ini semakin banyak pula jembatan berbentuk busur
yang dibangun. Penggunaan bentuk busur ini melibatkan
kelengkungan yang perlu diperhitungkan kemiringan sudutnya
yang diberikan dalam persamaan trigonometri.

Perbandingan Trigonometri

Rumus Jumlah dan Selisih dua Sudut


a. Rumus untuk Cosinus jumlah selisih dua sudut
2.2 Rangka jembatan

Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari


serangkaian batang baja yang terhubung satu sama lain. (Menurut Asiyanto).
Jembatan rangka baja memiliki kemampuan menyangga beban terberat dari
berbagai jenis transportasi yang melewatinya. Keuntungan sifat kokoh
material besi baja membuat fungsi kerangka penghubung ini sangat krusial
bagi keamanan pengguna jalan. Terlebih lagi guna menopang jalur kendaraan
antar daerah yang terputus akibat kondisi alam. Diantaranya melintasi lembah
terjal sepanjang perlintasan kereta api, danau dan sungai beraliran deras,
ataupun jalan darat kurang rata yang memerlukan sarana penghubung.
Dari kepentingan itulah mengapa struktur kekuatan jembatan rangka baja
diharapkan tidak mudah rusak meski terus-menerus dilintasi berbagai macam
angkutan publik berbobot ringan hingga beban paling berat. Di sisi lain
keunggulan tersebut sangat mendukung proses perancangan hingga
pelaksanaan yang terbilang fleksibel. Semisal desain bentuk pada umumnya
cukup sederhana sehingga mudah diaplikasikan. Termasuk dalam hal efisiensi
penggunaan bahan-bahan konstruksi.
Pertimbangan Jembatan Rangka Baja Dibangun Biasanya kerangka
pembentuk struktur sudah diselesaikan dalam pabrik sehingga proses di
lapangan adalah merangkai seluruh batang baja sampai terhubung satu sama
lain. Strukturnya disini memuat beban yang dibawa melalui hubungan gusset
plate yakni suatu gaya tekan dan tarik melalui titik bihul pada pertemuan antar
batang yang kemudian saling berpotongan pada satu pusat saja. Salah satu ciri
khas tampak pada sambungan baut dan las terhadap komponen baja hingga
membentuk panel segitiga penahan beban.

2.3Analisa Beban pada


Standar acuan yang dipakai pada perencanaan adalah RSNI T-02-2005

Pembebanan Jembatan, beban dan gaya yang digunakan dalam perhitungan


tegangan – tegangan dalam konstruksi adalah beban primer, beban sekunder dan
beban khusus. 2.2.1 Beban Mati Beban mati terdiri dari dua jenis beban, yaitu : a.
Berat Sendiri Berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural
ditambah dengan elemen non struktural yang dianggap tetap. b. Beban mati
tambahan (Superimposed Dead Load) Beban Mati Tambahan adalah berat seluruh
bahan, yang merupakan elemen non struktural dan merupakan beban pada
jembatan, seperti : i. Beban aspal ii. Beban air hujan 2.2.2 Beban Hidup Yang
dimaksud dengan beban hidup dalam hal ini adalah beban lalu lintas. Be

Untuk melakukan analisis beban, dapat digunakan peraturan SNI 1725-2016 tentang
pembebanan untuk jembatan

2.4Analisa struktur rangka baja


Untuk analisis struktur rangka baja, dapat digunakan program SAP 2000.

Anda mungkin juga menyukai