Anda di halaman 1dari 6

UPAYA GEREJA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

DI JEMAAT GPID MARANATA BOLADANGKO

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang yang diuraikan diatas maka dapat

mengidentifikasi masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut.

1. Dampak bencana alam yang terjadi di Jemaat GPID Maranata Boladangko Kecamatan

Kulawi Kabupaten Sigi.

2. Uapaya Gereja dalam penaggulangan bencana alam yang terjadi di Jemaat GPID

Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi

C. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini yang didasarkan pada identifikasi masalah serta

kemampuan penulis dalam melakukan penelitian adalah:

1. Bagaimana upaya gereja dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di Jemaat

GPID Maranata Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

2. Bagaimana hasil penanggulangan bencana alam yang telah dilakukan oleh Gereja di

Jemaat GIPD Maranata Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “UPAYA GERAJA DALAM PENANGGULANGAN

BENCANA ALAM DI JEMAAT GPID MARANATA BOLADANGKO KECAMATAN

KULAWI KABUPATEN SIGI”.


E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dampak bencana yang terjadi di Jemaat GPID Maranata Boladangko

Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

2. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Gereja bagi Jemaat GPID Maranata

Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Lembaga. Diharapkan melalui penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan kampus tentang

upaya penenggulangan bencana alam.

2. Manfaat Teoritis yaitu bagaimana dampak bencana alam yang dialami oleh warga jemaat,

baik dari sudut pandang kehidupan jemaat, ekonomi, bahkan mentalitas.

3. Manfaat Praktis yaitu dapat nenambah wawasan peneliti bagaimana kepedulian gereja

terhadap warga Gereja yang dilanda bencana alam.

G. PENJELASAN ISTILAH

1. Upaya

2. Gereja

3. Penanggulangan

4. Bencana

5. Alam

6. Jemaat
BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. PENJELASA ISTILAH

A.1. Upaya

A.2. Gereja

A.3. Penanggulangan

A.4. Bencana

A.5. Alam

B. PENGERTIAN GEREJA

C. TUGAS DAN PANGGILAN GEREJA

D. PENGERTIAN BENCANA ALAM

E. PENYEBAB TERJADINYA BENCANA ALAM

F. FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA BENCANA ALAM

G. DAMPAK YANG TERJADI AKIBAT BERCANA ALAM

H. PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

I. DAMPAK BENCANA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN JEMAAT

J. PERAN GEREJA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

K. GEREJA DAN SPRITUALITAS JEMAAT


BAB. III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif, dengan

pendekatan penelitian deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran yang lebih detail

mengenai suatu fenomena yang telah terjadi berdasarkan penelitian dan acuan literatur yang

relevan.

B. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian adalah Jemaat GPID Maranata Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten

Sigi Propinsi Sulawesi Tengah.

C. POPULASI DAN SAMPEL DAN PENELITIAN

Populasi dan sampel penelitian ini adalah Majelis Sinode GPID dan Majelis Jemaat GPID

Maranata Boladangko.

D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Valiabel dalam penelitian ini adalah “Penanggulangan Bencana” yang terjadi di Jemaat

GPID Maranata Boladangko Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

2. Defenisi Oprasionalnya dalam penelitian ini adalah “Upaya atau usaha” yang dilakukan

oleh gereja dalam penanggulangan bencana alam di Jemaat GPID Maranata Boldangko

Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Intrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawan yaitu daftar pertanyaan yang diperlukan beserta jawaban alternantif

responden.
2. Checklist

Checklis yaitu berisi daftar pertanyaan dalam bentuk tabel kemudian responden memberi

checklis (centang (Ѵ) pada kolom jawaban.

3. Angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner yaitu daftar pertayaan yang berkaitan dengan apa yang diperlukan

dalam penelitian, responden akan menjawab sesuai dengan instruksi peneliti.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Obsevasi

2. Wawancara

3. Angket Penelitian

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dengan menggunakan

metode analisis deskriptif secara kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian dilaporkan

sesuai dengan hasil penelitian, selanjutnya dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif untuk

mendapatkan gambaran fakta yang ada dan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan

masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai