Anda di halaman 1dari 9

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

2.3. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan kasus serta pembahasan di atas dapat disimpulkan

bahwa Nn. “A” termasuk dalam kategori middle Adolence (remaja pertengahan)

berdasarkan usianya. Berdasarkan pengkajian Nn. “A” mengalami keputihan.

Keputihan yang dialami oleh Nn. “A” tergolong kedalam keputihan yang

fisiologis (normal) berdasarkan keluhan yang dirasakan Nn. “A”. Keputihan yang

dialami oleh Nn “A” disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Nn. “A” mengenai

vulva hygiene, selain itu disebbakan pola makan yang kurang baik juga menjadi

penyebab Nn” A” mengalami keputihan. Keputihan yang dialami oleh Nn “A”

dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan vagina, mengganti pakaian dalam

dan mengkonsumsi makanan yang sehat

2.4. Saran
Diharapkan remaja dapat lebih menjaga kebersihan utamanya pada

daerah kewanitaannya dan menjaga pola makan dengan mengkosumsi makanan

yang sehat.

61
DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2013. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.


Jakarta : Kencana.
Afroh, F., Mohamad Judha, Sudarti. 2012. Teori Pengukuran Nyeri &. Nyeri
Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika
Anurogo,D. & Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta.
Bulu, Y. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Bullying Pada Remaja
Awal. Nursing News : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 4(1).

Darma, Muhammad dkk. 2017. Hubungan Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stres, dan
Pola Makan Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja
Siswi Sma Negeri 6 Kendari 2017 : JIMKESMAS.

Kemenkes RI. 2014. Modul Pelatihan PKPR Bagi Konselor Sebaya. Jakarta :
Kemenkes RI
Kulkarni, A. dan Deb, S. (2019) “Dysmenorrhoea,” Obstetrics, Gynaecology and
Reproductive Medicine, 29(10), hal. 286–291. doi:
10.1016/j.ogrm.2019.06.002.
Kusmiran, E 2011. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba
Medika
Magfiroh, K. dkk. 2010. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Keputihan Dengan
Penanganan Keputihan Pada Siswi Pondok Pesantren Darul Hasan
Kalikondang Demak.
Murdiati, Agnes & Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk Semua.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Nursalam, N. et al. (2018) “Analysis of the Stressor and Coping Strategies of
Adolescents with Dysmenorrhoea,” Indian Journal of Public Health
Research & Development, 9(10), hal. 381–386. doi: 10.5958/0976-
5506.2018.01373.6.

62
Reeder, Martin, & Koniak-Griffin. 2013. Keperawatan Maternitas Kesehatan.
Wanita, Bayi & Keluarga Edisi 8 Vol 1. Jakarta: EGC.
Rusli, Y. et al. (2019) “Hubungan Tingkat Stres dan Intensitas Dismenore pada
Mahasiswi di Sebuah Fakultas Kedokteran di Jakarta The Association
between Stress Level and Dysmenorrhea Intensity among Female Students
in One Medical Faculty in Jakarta,” eJKI, 7(2), hal. 122–126. doi:
10.23886/ejki.7.10101.Abstrak.
Safitri, Dian. 2011. Metode Pembelajaran Snowball Throwing. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Vestine, Veronika. (2019). Gambaran Pengetahuan Penanganan Keputihan pada
Remaja Putri di Salah Satu SLTP Jember : Jurnal Ilmu Kesehatan, 106

Wijayanti. 2009. Fakta Penting SeputarKesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta :


Fitramaya.

63
LAMPIRAN

64
65
66
67
Foto kegiatan

68
69

Anda mungkin juga menyukai