Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ayunda Dwi Septianingrum

NIM : 22819299047
Kelas : PPG Prajabatan Ekonomi 2022

02.05.1-5 Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut

Review seluruh SEMESTER I


unggahan pada A. Mata Kuliah Inti
Jurnal Refleksi 1. Filosofi Pendidikan
Mata kuliah Filosofi Pendidikan membahas tentang dasar-dasar pemikiran
filosofis yang mendasari pendidikan. Konsep pendidikan di Indonesia sendiri
banyak mengadopsi pemikiran-pemikiran dari tokoh pendidikan Indonesia
yaitu Ki Hadjar Dewantara. Mata kuliah ini mengajarkan peserta didik tentang
konsep-konsep filosofis yang relevan dengan pendidikan, tujuan dan nilai-nilai
pendidikan, serta implikasi filosofis dalam praktik pendidikan. Melalui mata
kuliah Filosofi Pendidikan, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang landasan filosofis pendidikan dan
kemudian menerapkannya dalam konteks pendidikan modern.
Makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengalaman
belajar mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia yaitu sebagai seorang calon
pendidik perlu memiliki pemahaman kesadaran diri, dan panggilan jiwa
mengapa ingin menjadi seorang pendidik yang dapat dijadikan sebagai
landasan utama. Seorang guru harus mampu memahami bagaimana perbedaan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik agar dapat merancang pembelajaran
yang sesuai. Selain itu, perlu memiliki kemampuan dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki kemerdekaan dalam belajar, sehingga dapat berkembang
sesuai dengan kodrat, bakat, minat, dan potensi dirinya. Saya akan
menggunakan apa yang telah dipeajari pada mata kuliah ini untuk memperbaiki
diri saya sebagai individu dan sebagai guru serta membawa perubahan terhadap
peserta didik.

1|Desain Inovasi Pembelajaran


2. Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pemahamannya
Mata kuliah "Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya"
bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik
individu peserta didik dan proses pembelajaran yang terjadi dalam konteks
pendidikan. Mata kuliah ini membahas teori dan penelitian terkait dengan
perkembangan peserta didik, faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran,
serta strategi dan pendekatan yang efektif dalam mendukung pembelajaran
yang optimal.
Melalui pembelajaran pada perkuliahan ini memberikan pemahaman
tentang karakteristik dan perkembangan peserta didik, serta mengajarkan
tentang tahapan dari pengajaran. Dimulai dari membuat asesmen diagnostik –
profiling peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik peserta
didik sehingga guru dapat merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Dilanjut dengan pemahaman tentang perancangan asesmen
formatif – sumatif, bahwasannya dalam pelaksanaannya diharapkan
menekankan pada asesmen formatif tidak hanya asesmen sumatif. Selain itu,
pemahaman tentang komponen dan keguanaan modul ajar / RPP juga dibahas
dalam mata kuliah ini. Pemahaman ini akan sangat berguna saat saya
melakukan pengajaran langsung di kelas, baik di tempat PPL ataupun di tempat
kerja.

3. Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I


Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif dapat mencakup beberapa hal berikut:
 Pemahaman konsep-konsep dasar tentang pengajaran dan asesmen yang
efektif, seperti tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan jenis-jenis
asesmen.
 Sebagai seorang guru disini saya belajar tentang berbagai strategi pengajaran
yang efektif, seperti pembelajaran kolaboratif, pengajaran berbasis masalah,
dan pengajaran berbasis proyek. Serta mempelajari cara menggunakan
teknologi dalam pengajaran dan asesmen yang efektif, seperti penggunaan
platform pembelajaran daring atau aplikasi pembelajaran interaktif.

2|Desain Inovasi Pembelajaran


 Belajar tentang berbagai jenis asesmen, seperti tes tertulis, presentasi, dan
proyek, dan cara menggunakan hasil asesmen untuk memperbaiki
pembelajaran peserta didik.
 Belajar tentang teknik pengelolaan kelas yang efektif, seperti mengatur
aturan kelas, memberikan umpan balik positif, dan mengelola perilaku
peserta didik yang menantang.
Dalam mempelajari prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif, penting
untuk terus berlatih dan menerapkannya dalam konteks nyata. Kita dapat
melakukan observasi dan praktik langsung di kelas, bekerja dengan Guru
Pamong atau rekan sejawat, atau mengembangkan proyek pembelajaran yang
mencakup aspek-aspek prinsip pengajaran dan asesmen yang telah dipelajari

4. Projek Kepemimpinan I
Proyek kepemimpinan merupakan sebuah tmat akuliah yang didalamnya
berisi tentang tugas atau kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan
keterampilan kepemimpinan siswa atau peserta yang terlibat dalam projek
tersebut. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam
mengorganisir, mengelola, dan memimpin suatu inisiatif atau kegiatan tertentu.
Proyek kepemimpinan dapat bervariasi dalam skala dan lingkup, mulai dari
proyek yang dilakukan dalam lingkungan sekolah atau kampus hingga proyek
yang melibatkan komunitas atau organisasi di luar lingkungan pendidikan.
Tujuan utamanya adalah mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
kerjasama tim, dan tanggung jawab sosial siswa atau peserta proyek.
Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan dapat
mencakup beberapa hal berikut:
 Pemahaman konsep-konsep dasar tentang penyusunan suatu proyek, mulai
langkah eksplorasi ide dari masing-masing keompok, mencari referensi,
memilih topik, menggali informasi mendalam, penyamaan persepsi, hingga
penyusunan laporan perencanaan akhir.
 Bahwasannya setiap manusia memiliki jiwa kepemimpinan, utamanya untuk
memimpin dirinya sendiri agar tidak kalah dari rasa keterpurukan atas segala
hal.
 Belajar tentang berbagai macam karakter orang dalam berkomunikasi.

3|Desain Inovasi Pembelajaran


5. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Mata kuliah "Praktik Pengalaman Lapangan I" merupakan mata kuliah
yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa di
lapangan yang relevan dengan bidang studi mereka. Mata kuliah ini dilakukan
dalam bentuk praktik mengajar di sekolah-sekolah mitra perguruan tinggi. Mata
kuliah "Praktik Pengalaman Lapangan I" memberikan mahasiswa kesempatan
berharga untuk mengembangkan pemahaman praktis dan keterampilan dalam
bidang studi mereka. Selain itu, mereka juga dapat membangun hubungan
profesional dan mengidentifikasi minat karir yang lebih spesifik berdasarkan
pengalaman lapangan yang mereka dapatkan.
Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan 1
adalah:
 Mendapat gambaran tentang kondisi lingkungan sekolah tempat
pelaksanaan PPL I.
 Mendapatkan pelajaran tentang segala administrasi yang perlu dibuat oleh
guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
 Mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung di dalam kelas.
Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan menjadikan tekat saya
sebagai guru semakin bulat. Guru tidak hanya sebagai profesi, tetapi juga
sebagai pilihan hidup. Dimana orientase tidak sebatas pada pencapaian dunia
tetapi juga diakhirat dengan memberikan bekal ilmu bermnfaat.

B. Mata Kuliah Selektif


1. Computational Thinking
Pembelajaran pada mata kuliah Computational Thinking (CT) sedikit
banyak telah merubah pola pikir saya dalam memecahkan masalah. Selain itu,
ketika CT diajarkan kepada peserta didik akan dapat melatih cara berfikir
mereka dalam memecahkan masalah. Tentunya hal ini sangat penting dan
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari topik-topik
pada mata kuliah ini menambah pengetahuan bahwa penting mempelajari CT
untuk berpikir kritis dalam pemecahan masalah dan menemukan solusi efektif
-efisien dengan cara sistematis.

4|Desain Inovasi Pembelajaran


Mengetahui karakteristik CT diantaranya, adalah : 1) CT berkaitan erat
dengan konseptualisasi solusi bukan pemrograman; 2) CT merupakan cara
berpikir seperti computer scientist, bukan untuk membuat manusia berpikir
seperti komputer karena cara berpikir manusia jauh lebih kompleks dari
komputer yang diciptakan manusia; 3) CT dapat dimanfaatkan oleh semua
orang dan untuk berbagai persoalan,tidak hanya orang-orang yang
pekerjaannya berkaitan erat dengan komputer ataupun persoalan dibidang
komputer saja; 4) CT berkaitan dengan ide, tidak terbatas pada artefak. CT
tidak selalu berkaitan artefak perangkat lunak dan perangkat keras yang
berperan pada kehidupan manusia. CT berkaitan dengan konsep komputasi
yang digunakan untuk memecahkan persoalan, untuk mengelola kehidupan kita
sehari-hari, dan untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain; dan
5) CT adalah keterampilan dasar, bukan hafalan, karena merupakan sesuatu
yang perlu dikuasai agar seseorang dapat beradaptasi dalam masyarakat
modern.
Fondasi CT dalam pemecahan masalah, yaitu : dekomposisi
(decomposition), algoritma (algorithm), pengenalan pola (pattern recognition),
dan abstraksi (abstraction). Melalui empat fondasi CT tersebut, saya dapat
mengembangkan solusi-solusi dari persoalan. CT juga dapat diintegrasikan
dengan berbagai konsep berpikir lainnya, misalnya design thinking, critical
thinking, system thinking, dan lain-lain, yang mungkin sebenarnya sudah
pernah saya praktikkan dikehidupan sehari-hari.

2. Penelitian Tindakan Kelas


Setelah mempelajari topik dalam mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), saya mendapatkan pembelajaran bermakna sebagai berikut :
 Kemampuan mengidentidikasi masalah. PTK mengajarkan pentingnya
mengidentifikasi masalah spesifik yang ingin Saya selesaikan dalam konteks
kelas di lokasi PPL berlangsung. Dengan mengidentifikasi masalah ini
dengan jelas, Saya dapat fokus pada upaya pemecahan masalah yang lebih
efektif.
 Pengumpulan data. Salah satu aspek penting dari PTK adalah pengumpulan
data yang sistematis. Saya dapat belajar untuk mengumpulkan data

5|Desain Inovasi Pembelajaran


mengenai prestasi belajar siswa, respons siswa terhadap metode pengajaran,
atau faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Analisis data: Setelah mengumpulkan data, PTK membantu Saya
mengembangkan keterampilan analisis data. Saya dapat menggunakan
berbagai metode analisis, seperti analisis statistik sederhana atau analisis
kualitatif, untuk mengidentifikasi pola atau tren yang muncul dari data yang
dikumpulkan.
 Refleksi. PTK mendorong refleksi yang mendalam terhadap praktik
pengajaran Saya. Disini saya belajar untuk memeriksa dan mengevaluasi
praktik Saya sendiri secara kritis. Refleksi yang terarah akan membantu
Saya memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
 Perbaikan berkelanjutan. PTK mendorong siklus perbaikan berkelanjutan
dalam praktik pengajaran. Saya akan belajar untuk merancang tindakan
perbaikan berdasarkan temuan PTK dan menguji apakah tindakan tersebut
efektif dalam mengatasi masalah yang diidentifikasi sebelumnya.

Semester II
A. Mata Kuliah Inti
1. Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen
yang Efektif II dapat mencakup beberapa hal berikut:
 Pemahaman tentang pendekatan pembelajaran TaRL dan CRT, saya dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lebih menarik, fokus pada
keterampilan peserta didik, dan mengangkat isu-isu budaya sosial yang ada di
masyarakat menjadi konteks pembelajaran yang bermakna.
 Memiliki pengetahuan lebih terkait dengan pengetahuan dan keterampilan
mendesain asesmen, menyediakan umpan balik, dan laporan perkembangan
peserta didik.
 Memperkuat pengetahuan dan pengalaman saya sebagai calom guru tentang
prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan TaRL.
Dalam mempelajari prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif, penting
untuk terus berlatih dan menerapkannya dalam konteks nyata. Kita dapat
melakukan observasi dan praktik langsung di kelas, bekerja dengan Guru

6|Desain Inovasi Pembelajaran


Pamong atau rekan sejawat, atau mengembangkan proyek pembelajaran yang
mencakup aspek-aspek prinsip pengajaran dan asesmen yang telah dipelajari.

2. Pembelajaran Sosial Emosional


Mata kuliah "Pembelajaran Sosial Emosional" bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai
pengembangan aspek sosial dan emosional peserta didik. Mata kuliah ini fokus
pada penguatan kompetensi sosial, keterampilan emosional, dan pembentukan
hubungan interpersonal yang sehat dalam konteks pendidikan.
Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional
dapat mencakup beberapa hal berikut:
 Pengetahuan tentang metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran.
 Perubahan pola pikir dari pembelajaran harus terstruktur secara kaku menjadi
pembelajaran menyenangkan yang membuat peserta didik merasa butuh
bukan sekedar kewajiban.
 Sebagai seorang guru disini saya belajar tentang berbagai strategi pengajaran
yang efektif, seperti CASEL, experimental learning, school well being.
 Belajar tentang bagaimana menjadi guru yang ideal dan dapat memberi
teladan bagi peserta didik.
Dalam mempelajari Pembelajaran Sosial Emosional, penting untuk terus
berlatih dan menerapkannya dalam konteks nyata. Kita dapat melakukan
observasi dan praktik langsung di kelas, bekerja dengan Guru Pamong atau rekan
sejawat, atau mengembangkan proyek pembelajaran yang mencakup aspek-
aspek prinsip pengajaran dan asesmen yang telah dipelajari.

3. Projek Kepemimpinan II
Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Projek Kepemimpinan II
mencakup beberapa hal berikut:
 Mata kuliah ini dapat menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek,
di mana saya akan terlibat dalam proyek nyata yang berkaitan dengan
kepemimpinan dan manajemen.

7|Desain Inovasi Pembelajaran


 Melalui kegiatan dalam mata kuliah ini mendorong saya untuk bekerja secara
kolaboratif dalam tim atau kelompok. Melalui kolaborasi, kita dapat saling
belajar dan berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka dalam menghadapi
situasi kepemimpinan yang kompleks.
 Mata kuliah ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan praktis yang relevan dengan kepemimpinan. Contohnya,
melalui simulasi atau permainan peran, mahasiswa dapat mempraktikkan
keterampilan seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan, delegasi,
dan pemecahan masalah.
 Mata kuliah juga dapat mendorong untuk selalu melakukan refleksi secara
teratur tentang pengalaman mereka dalam proyek kepemimpinan. Melalui
refleksi, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sebagai
pemimpin, serta memperbaiki kinerja mereka melalui evaluasi yang
konstruktif.
Melalui kegiatan dalam mata kuliah Projek Kepemimpinan II sayadapat
mengintegrasikan teori dengan praktik, mengembangkan keterampilan
kepemimpinan yang relevan, dan memperluas pemahaman tentang
kepemimpinan efektif.

4. Praktik Pengalaman Lapangan II


Pembelajaran bermakna dari mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II
adalah :
 Mendapat gambaran tentang kondisi lingkungan sekolah tempat
pelaksanaan PPL II.
 Mendapatkan pelajaran tentang segala administrasi yang perlu dibuat oleh
guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
 Mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung di dalam kelas.
Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan menjadikan tekat saya
sebagai guru semakin bulat. Guru tidak hanya sebagai profesi, tetapi juga
sebagai pilihan hidup. Dimana orientase tidak sebatas pada pencapaian dunia
tetapi juga diakhirat dengan memberikan bekal ilmu bermnfaat.

8|Desain Inovasi Pembelajaran


B. Mata Kuliah Selektif
1. Pendidikan Inklusi
Manfaat yang saya dapatkan dari mempelajari mata kuliah ini adalah
mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam
menciptakan budaya inklusif di sekolah. Seorang guru harus menciptakan
suasana kelas yang nyaman untuk seluruh peserta didik dengan cara
menciptakan budaya nondiskriminasi. Seorang guru harus merancang
pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan PDBK dengan memodifikasi
modul ajar, media pembelajaran dan LKPD yang sesuai dengan kebutuhan
seluruh peserta didik. Sehingga tidak ada diskriminasi dan PDBK dapat
menerima haknya seperti peserta didik lainnya.
Jurnal Refleksi Prinsip Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif II
yang Paling Setelah saya merefleksikan mata kuliah yang telah ditempuh selama 2
Bermakna semester, saya memiliki berbagai pengalaman dalam mempelajari setiap mata
kuliah PPG Prajabatan ini. Saya mendapatkan pengalaman baik secara teori
maupun praktik yang membuat saya mampu memahami setiap hal yang dipelajari.
Pengalaman tersebut dibangun melalui alur MERDEKA disetiap topik, dimana
pada alur tersebut diberikan berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan dalam
berfikir kritis, berkolaborasi, mendemonstrasikan, mengkoneksikan, serta
merealisasikan dalam aksi nyata.
Refleksi yang telah saya kerjakan memberikaan gambaran bahwa telah
banyak hal yang dipelajari dan diterapkan untuk menjadi seorang guru provesional.
Berdasarkan berbagai refleksi tersebut, terdapat mata kuliah yang sangat
memberikan pengalaman bermakna, yaitu mata kuliah Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen yang Efektif II. Pada mata kuliah ini saya belajar banyak hal
bahwasannya menjadi seorang guru tidak hanya sebatas melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas, tetapi juga merancang, mengevaluasi dan melakukan
rencana tindak lanjut. Selain itu, mengikuti alur pembelajaran MERDEKA saat ini
perubahan paradigma guru yang semula sebagai sumber utama pembelajaran
sudah berubah menjadi seorang fasilitator pembelajaran. Pengetahuan umum dan
inovasi dari seorang guru sangat dibutuhkan. Banyak pendekatan yang perlu
dipelajari untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan inovatif.
Sehingga kebutuhan peserta didik yang beragam dapat terpenuhi secara optimal.

9|Desain Inovasi Pembelajaran


Desain invensi Dalam mempelajari prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif, penting untuk
atau inovasi terus berlatih dan menerapkannya dalam konteks nyata. Kita dapat melakukan
observasi dan praktik langsung di kelas, bekerja dengan Guru Pamong atau rekan
sejawat, atau mengembangkan proyek pembelajaran yang mencakup aspek-aspek
prinsip pengajaran dan asesmen yang telah dipelajari.
Beberapa desain inovasi yang saya akan laksanakan kedepannya, diantaranya
adalah :
 Implementasi teknologi dalam pembelajaran. Desain inovasi ini dapat
melibatkan penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.
Contoh : Guru dapat merancang dan mengembangkan platform pembelajaran
online yang interaktif dan responsif. Platform ini dapat mencakup
fitur-fitur seperti video pembelajaran, forum diskusi, quiz interaktif,
atau alat kolaborasi online. Tujuannya adalah memanfaatkan
teknologi untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dan
mendukung pembelajaran yang adaptif.
 Pembelajaran berbasis masalah. Desain inovasi dapat menerapkan pendekatan
pembelajaran berbasis masalah di mana peserta didik dihadapkan pada situasi
nyata atau studi kasus yang menuntut pemecahan masalah yang kreatif.
Contoh : Peserta didik dapat bekerja secara mandiri atau kelompok untuk
menganalisis masalah, mengidentifikasi solusi, dan merencanakan
langkah-langkah implementasi. Tujuannya yaitu mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan aplikasi
konsep pembelajaran ke dalam situasi kehidupan nyata.
 Penggunaan metode pembelajaran aktif. Desain inovasi dapat menekankan
penggunaan metode pembelajaran aktif yang mendorong partisipasi aktif
peserta didik.
Contoh : Peserta didik terlibat dalam diskusi kelompok, studi kasus berbasis
peran, simulasi, atau proyek penelitian tindakan. Tujuannya adalah
mendorong peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran,
berbagi ide, dan menerapkan konsep yang telah dipelajari.
Rencana tindak Agar rencana inovasi dalam mata kuliah Prinsip Pembelajaran dan Asesmen yang
lanjut Efektif II dapat terlaksana, rencana tindak lanjut yang saya akan lakukan ketika
akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas yaitu :

10 | D e s a i n I n o v a s i P e m b e l a j a r a n
 Mengidentifikasi tujuan pembelajaran.
 Pemilihan teknologi yang relevan, sesuai untuk mendukung tujuan
pembelajaran.
 Pengembangan materi pembelajaran.
 Mengintegrasi teknologi dalam pembelajaran.
 Pembelajaran aktif dan kolaboratif.
 Evaluasi dan pembaruan.
Melalui langkah-langkah diatas, diharapkan desain inovasi dapat terlaksana dalam
mata kuliah Prinsip Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif II. Penting untuk
melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
memanfaatkan teknologi dengan bijaksana untuk meningkatkan pengalaman
pembelajaran mereka.

11 | D e s a i n I n o v a s i P e m b e l a j a r a n
12 | D e s a i n I n o v a s i P e m b e l a j a r a n

Anda mungkin juga menyukai