Anda di halaman 1dari 6

FUNGI Ciri-ciri fungi

DEFINISI 1. Berupa benang tunggal atau bercabangcabang yang disebut hifa.


Kumpulan hifa membentuk misellium.
Mikologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri dan morfologi dari fungi
2. Mempunyai spora
atau jamur serta sifat fisiologi jamur.
3. Memproduksi spora
Mikologi berasal dari Bahasa Yunani: 4. Tubuh berfillamen dan dinding sel mengandung kitin, glukan, dan
selulosa.
● Mykes: jamur 5. Tidak berklorofil
● Logos : ilmu 6. Berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual

Perintis mikologi adalah Pier Antonio Micheli Macam-macam hifa

Fungi merupakan organisme eukariot, memiliki inti, memiliki


spora, tidak berklorofil, berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan
dinding dari selulosa atau khitin atau keduanya, dan umumnya
berkembang biak secara seksual dan aseksual (Suryani, Yani. 2020). - Hifa septa:
Fungi berbeda dengan tumbuhan karena tidak mempunyai klorofil, • Memiliki sekat
sehingga jamur tidak dapat berfotosintesis.
• Tumbuh memanjang
Terdapat 2 jenis jamur yaitu:

a. jamur makroskopis: jamur yang dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop


misalnya mushroom.

b. jamur mikroskopis: jamur yang hanya dapat dilihat secara jelas dengan
bantuan mikroskop contohnya adalah kapang dan ragi

MORFOLOGI
- Pseudohifa:

• Termasuk jenis Hifa tidak sejati


• Terbentuk sebagai tunas Struktur Morfologi Kapang

• Digunakan untuk reproduksi

Struktur Morfologi Mushroom (Fungi Bertubuh Buah)

- Hifa Senositik:

• Tanpa sekat

Morfologi Jamur mencakup

1. Kapang

- Kapang terdiri atas sel-sel yang memanjang dan bercabang yang 2. Khamir atau ragi
disebut hifa, anyaman atau kumpulan hifa disebut miselium.
Yaitu sel-sel yang berbentuk bulat lonjong atau memanjang yang
- ditemukan di roti atau nasi basi. berkembang biak membentuk tunas dan membentuk koloni yang
- Ketika miselium membentuk struktur yang lebih padat, lebih basah atau berlendir. Khamir dapat tumbuh subur pada habitat yang
terorganisir dan biasanya cukup besar yang disebut tubuh buah mengandung gula.
atau fruiting bodies, kapang bisa disebut mushroom. Contoh: saccharomyces cerevisiae
Struktur Morfologi Ragi Saccharomyces cerevisiae

Aspergillus flavus

KLASIFIKASI

Berdasarkan cara reproduksinya fungi dibagi menjadi empat divisi


3. Basidiomycota
1. Zygomycota
Basidiomycota adalah jenis jamur yang memiliki ukuran yang dapat
Dinamai demikian karena mereka membentuk spora istirahat dengan dilihat dengan mata telanjang dan berkembang biak secara aseksual
dinding tebal yang disebut zigospora. Zygomycota biasanya ditemukan dengan membentuk spora di atas struktur yang disebut basidium.
di darat, di tanah, atau pada sisa-sisa organisme mati.
Jamur merang

4. Deuteromycota

Deuteromycotina adalah kumpulan jamur yang belum diketahui cara


2. Ascomycota mereka berkembang biak secara seksual. Oleh karena itu,
Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk Deuteromycotina juga dikenal sebagai Fungi imperfecti atau jamur
spora di dalam selnya yang disebut askus. Askus berbentuk seperti yang belum sempurna.
kantung kecil. Alat reproduksi aseksual berupa hifa. Contoh Tricophyton Sp.
Ascomycota adalah Saccharomyces cerevisiae (fermentasi alkohol) dan
Aspergillus flavus (penghasil racun aflatoksin) Menyebabkan infeksi rambut, kulit, terutama kutu air
3. Budding: biasanya terdapat pada yeast dan sebagian cendawan
lain pada kondisi tertentu.

4. Pembentukan spora: setiap spora yang terbentuk akan


REPRODUKSI FUNGI membentuk kecambah yang menghasilkan tabung kecambah
hingga terbentuk miselium.
CARA REPRODUKSI FUNGI
Zygomycota
SEKSUAL : adanya pertemuan dua nucleus yang sesuai
1. Cara aseksual: fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual
ASEKSUAL : Membentuk tunas
atau yang disebut dengan sporangiospora, selanjutnya hifa dewasa
Seksual yang terpisah tumbuh menjadi hifa yang baru. Pada bagian
tertentu dari hifa yang dewasa terbentuk sporangiofor yang pada
Reproduksi seksual bercirikan adanya pertemuan dua nucleus yang bagian ujung terdapat sporangium atau kotak spora. Pada bagian
sesuai, dimana proses reproduksi ini dibagi menjadi 3 fase yaitu: dalam sporangium terjadi proses pembelahan secara mitosis yang
1. Fase plasmogamy sebagai fase pertama merupakan tahap menghasilkan sporangiospora yang berkromosom haploid (n).
pembauran dari protoplasma yang mendekat pada kedua nucleus di sel 2. Cara seksual: Zigomycota berkembang biak secara seksual dengan
yang sama. cara pembentukan spora seks (zigospora) dengan fusi hifa.
2. Fase kedua yaitu fase karyogamy merupakan tahap pencampuran Reproduksi seksual memerlukan jamur yang cocok.
atau peleburan dari kedua nucleus pada fase sebelumnya. Skema cara reproduksi seksual Zygomycota
3. Fase ketiga yaitu fase Meiosis adalah fase dimana terjadi reduksi
jumlah kromosom diploid menjadi haploid.

Aseksual

Berikut tahapan terjadinya perkembangbiakan secara aseksual:

1. Fragmentasi: setiap fragmen atau setiap bagian somatic yang


terpotong atau terbelah akan menghasilkan fungi yang baru.

2. Membelah: dilakukan dengan membentuk dinding sekat yang akan


memisahkan kedua anak sel yang baru terbentuk dari proses
fragmentasi tadi.
Ascomycota Skema cara reproduksi seksual Ascomycota

Cara aseksual: Ada 2 cara Ascomycota berkembangbiak secara aseksual


yaitu yang pertama dengan fragmentasi hifa dan yang kedua adalah
pembentukan spora aseksual konidiospora.

Selanjutnya setiap hifa dewasa yang telah terputus akan menjadi hifa
untuk jamur yang baru, hifa haploid (n) yang dewasa menghasilkan
konidiofor atau tangkai konidia yang pada ujungnya terbentuk spora
yang dapat diterbangkan oleh angina (konidia). Konidia sendiri
memiliki jumlah kromosom yang haploid (n) lalu hifa tadi akan
membentuk cabang-cabang yang menghasilkan miselium yang haploid
(n).
Basidiomycota
Cara Seksual:
Cara aseksual:
1. Dua sel haploid yang berbeda jenis (+ dan -) akan terkonjugasi dan
Reproduksi aseksual Reproduksi aseksual Basidiomycotina dilakukan
membentuk zigot yang diploid
dengan membentuk konidiospora (spora konidia) yang terdapat di
2. Selanjutnya zigot akan membentuk askus diploid tanpa ada ujung konidiofor. Konidiofor dibentuk oleh hifa haploid. Oleh karena
askokarp dan inti sel diploid yang tadi akan membelah dengan cara itu, konidiospora merupakan spora yang haploid (n). Selain itu, ada juga
meiosis sehingga menghasilkan 4 inti haploid yang membentuk kuncup dan melakukan fragmentasi miselium.

3. Setiap inti sel akan dilapisi oleh dinding tebal yang menyebabkan Cara Seksual:
terbentuknya 4 askospora haploid di dalam askus
1. Hifa + dan hifa – bersifat haploid bertemu yang masing-masing hifa
4. Apabila askus matang maka selanjutnya askus akan pecah dan mempunyai satu inti sel
askospora keluar
2. Terjadi plasmogame yang membentuk miselium dengan hifa
5. Jamur baru akan tumbuh dari askospora tersebut dikariotik
3. Basodiokarp terbentuk dari miselium dikariotik, bagian permukaan Deuteomycota
bawahnya dilapisi oleh basidium
Cara aeksual:
4. Sel dikariotik mengalami kariogame yang menyebabkan
diketahui cara reproduksi secara aseksual saja yaitu dapat dengan
terbentuknya inti sel diploid
membentuk blastospora yang berbentuk tunas, dengan artrospora
5. Inti sel tadi mengalami meiosis membentuk 4 sel haploid yaitu benang-benang hifa yang membentuk spora, dan konidia.

6. Setiap basidium membentuk suatu tonjolan (sterigma) lalu 4 sel Cara seksual: tidak diketahui
haploid tadi masing-masing akan masuk ke sterigma dan
KESIMPULAN
berkembang jadi basidiospora haploid
Fungi adalah organisme eukariot, memiliki inti, memiliki spora, tidak
7. Basidiospora matang yang jatuh di tempat yang cocok akan
berklorofil, berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding
menumbuhkan hifa haploid serta bercabang menjadi miselium
dari selulosa atau khitin atau keduanya, dan umumnya berkembang
haploid.
biak secara seksual dan aseksual. Ilmu yang mempelajari fungi disebut
Skema cara reproduksi seksual Basidiomycota mikologi. Fungi berbeda dengan tumbuhan karena tidak memiliki
klorofil. Jamur ada 2 yaitu jamur mikroskopis (ragi dan kapang) dan
jamur makroskopis (mashroom).

Berdasarkan bentuknya fungi dibedakan menjadi 3 yaitu


yeast/ragi, khamir/ kapang, dan mushroom. Berdasarkan cara
reproduksinya fungsi dibedakan menjadi 4 divisi yaitu Ascomycota,
zigomycota, basidiomycota, dan deutiomycota.

Fungi dapat bereproduksi dengan cara seksual (pertemuan dua


nucleus yang sesuai) dan aseksual (membentuk tunas), kecuali pada
deuteomycota yang tidak diketahui cara reproduksi seksualnya

Anda mungkin juga menyukai