Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MIKROBIOLOGI VIROLOGI

Dosen pengampu:
Apt. Amalia Eka Putri, M.Farm

Disusun oleh:

1. Mei Nabila Revina Kharisma (2213206003)


2. Dela Mahara Putri (2213206011)
3. Ichwana Umi Lestari (2213206019)
4. Vivi Yusna Dila (2213206031)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKes KARYA PUTRA BANGSA

TULUNGAGUNG

2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
membuat pembaca mengerti nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tulungagung, 28 september 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................iii
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................2

BAB II ISI ........................................................................................................................3

2.1 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen ..........................................3


2.2 Contoh Bakteri aerob dan anaerob........................................................................4
2.3 Peranan Menguntungkan dan Merugikan Bakteri aerob dan anaerob di
dalam kehidupan....................................................................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................7

3.1 Kesimpulan............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan makhluk hidup mikroskopis bersel tunggal (uniseluler).
Bakteriologi merupakan bagian dari mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan ilmu
yang mempelajari perikehidupan makhluk-makhluk hidup yang berukuran
mikroskopis (mikroorganisme). Mikrobiologi mengkaji selain bakteri, juga mengkaji
tentang virus, fungi, protozoa, dan alga. Bakteri merupakan organisme yang memiliki
dinding sel. Oleh karena itu, jika dikaji dari struktur selnya (kandungan dinding
sel),maka bakteri dikelompokkan ke dalam tumbuhan. Jika dikaji dari kemampuan
beberapa sel bakteri yang bergerak pindah tempat, maka bakteri dikelompokkan ke
dalam hewan. Namun demikian, dalam klasifikasi makhluk hidup dengan sistem 5
(lima) dunia menurut Whittaker pada tahun 1969, bakteri dikelompokkan kedalam
dunia monera (Pelczar., dkk., 1988).
Bakteri termasuk dalam golongan prokariot, dan merupakan sel sederhana,
memiliki ukuran hanya beberapa mikron sehingga tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. (Irianto, 2014). Dalam menyerap zat warna Gram, bakteri dapat
digolongkan menjadi dua golongan yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negative. Bakteri Gram positif merupakan bakteri yang menyerap zat warna pertama
yaitu Kristal violet yang menyebabkan berwarna ungu, sedangkan bakteri Gram
negative merupakan bakteri yang yang menyerap zat warna kedua yaitu safranin dan
yang menyebabkan bakteri berwarna merah (Sari, 2014).Bakteri memiliki bentuk
yang bermacam macam, tetapi pada dasarnya strukturnya terdiri atas intisel yang tidak
sempurna dengan kromosom yang terdiri atas ligkaran tertutup DNA
Bakteriologi mencakup tentang sel bakteri, pengendalian bakteri,peranan
bakteri. Pembahasan berbagai aspek dalam ruang lingkup bakteriologi, diarahkan
pada memahami sel bakteri yang mencakup bentuk dan struktur halus (ultrastructure)
sel bakteri, nutrisi dan kultivasi bakteri, identifikasi dan klasifikasi, reproduksi dan
pertumbuhan sel bakteri, genetika bakteri. Bakteri-bakteri yang tidak menguntungkan
atau tidak dikehendaki keberadaannya pada suatu media atau lingkungan tertentu,
harus dihambat pertumbuhannya atau dibunuh. Pengendalian bakteri merupakan
upaya untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri. Tujuan pengendalian
bakteri adalah meniadakan bakteri-bakteri yang patogen (bakteri yang dapat
iv
menimbulkan penyakit), atau meniadakan bakteri yang tidak dikehendaki
pertumbuhannya pada suatu media pertumbuhan tertentu. Pengendalian bakteri
mencakup upaya sterilisasi, disinfeksi, dan penggunaan antibakteri (termasuk
antibiotik).
Sel bakteri dapat ditumbuhkan pada suasana seperti suasana alami bakteri
tertentu. Proses penanaman sel bakteri di laboratorium, perlu diperhatikan nutrisi
dalam media pertumbuhannya, sehingga kebutuhan bakteri akan nutrisi tertentu
terpenuhi, dan sel bakteri dapat tumbuh dengan maksimal. Dalam penyiapan media
pertumbuhan, nutrisi dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya harus diperhatikan
dengan baik, sehingga sel bakteri yang dikehendaki keberadaannya, dapat tumbuh
dengan baik di dalam media tersebut. Bakteri-bakteri yang ditumbuhkan di
laboratorium, jika semuakebutuhan hidupnya terpenuhi, maka selnya akan mengalami
pertumbuhan. Perbanyakan sel bakteri dapat terjadi, jika proses reproduksi selnya
berlangsung dalam suasana yang optimal. Sel bakteri dikatakan tumbuh, jika terjadi
peningkatan jumlah selnya. Jadi, pertambahan jumlah sel pada sel bakteri, berarti
pertumbuhan sel bakteri telah terjadi. Hal ini juga berarti bahwa jumlah individu sel
bakteri tersebut juga bertambah. Ada cukup banyak jenis bakteri yang ada di alam.
Oleh karena itu, diperlukan proses identifikasi untuk selanjutnya dilakukan klasifikasi
bakteri. Proses identifikasi dilakukan dengan melakukan serangkaian uji terhadap sel
bakteri yang ditumbuhkan di
labaratorium. Dengan mengetahui kesamaan dan perbedaan pada berbagai sel bakteri,
dapat dilakukan klasifikasi bakteri untuk mengelompokkan bakteri ke dalam
kelompok atau kelas-kelas sesuai kesamaan ciri masing-masing sel bakteri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen?
2. Apa saja contoh bakteri aerob dan anaerob?
3. Bagaimana peranan menguntungkan dan merugikan bakteri aerob dan anerob
dalam kehidupan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengatahui klasifikasi berdasarkan kebutuhan oksigen.
2. Untuk mengetahui contoh bakteri aerob dan anaerob.

v
3. Untuk mengetahui peranan menguntungkan dan merugikan bakteri aerob dan
anerob dalam kehidupan.

BAB II

ISI

2.1 Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen


alam bidang bakteriologi, pengelompokkan banyak macam bakteri ke dalam
suatu pola, atau suatu sistem teratur, didasarkan dengan mengenali persamaan-
persamaan di dalam suatu kelompok dan perbedaan-perbedaan di antara kelompok-
kelompok bakteri tersebut. Penelaan mengenai organisme untuk memantapkan suatu
sistem klasifikasi yang mencerminkan sebaik-baiknya semua kesamaan dan
kelainannya, dinamakan taksonomi. Dalam klasifikasi bakteri, bakteri yang memiliki
ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam kelompok tertentu. Sedangkan bakteri yang
memiliki ciri-ciri lain, dikelompokkan dalam kelompok bakteri lain.
Klasifikasi bakteri yang sudah dilakukan, menjadi pegangan atau acuan dalam
proses identifikasi (penamaan bakteri). Proses identifikasi merupakan proses mencari
informasi dalam rangka pemberian nama terhadap suatu bakteri. Proses ini, dilakukan
terhadap suatu biakan murni yang diasingkan dari biakan campuran yang diperoleh
dalam penanaman bakteri dilaboratorium. Pemahaman yang benar tentang ciri-ciri
bakteri tertentu, merupakan syarat yang harus dikuasai oleh seseorang yang
melakukan identifikasi bakteri. Ciri-ciri bakteri tersebut menyangkut morfologi sel
bakteri, serta hasil yang diperoleh dari suatu uji kimiawi. Ciri-ciri bakteri, menjadi
penuntun dalam setiap Langkah pengidentifikasian bakteri, sehingga memungkinkan
penemuan atau pemberian nama yang benar terhadap suatu spesies bakteri.

Klasifikasi bakteri terhadap kebutuhan oksigen dibagi menjadi dua jenis yaitu
bakteri aerob dan bakteri anaerob:

1. Bakteri Aerob merupakan bakteri yang membutuhkan O2 untuk


pertumbuhannya. Sistem enzimnya membutuhkan O2 sebagai elektron aseptor pada
proses fosforilasi oksidatifnya . Contoh bakteri areob adalah Bacillus sp., Escherichia
coli, dan Streptococcus
2. Bakteri Anaerob adalah bakteri yang tumbuh dalam suasana kurang atau tidak
ada oksigen (O2). Keberadaan oksigen justru menyebab bakteri mati atau terhambat

vi
pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan dalam suasana ini akan terbentuk H2O2 yang
bersifat toksik terhadap bakteri. Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak
menggunakan oksigen dalam pertumbuhan dan metabolismenya. Bakteri anaerob
sebagian besar merupakan mikroorganisme residen pada kulit, permukaan mukosa,
mulut, dan gastrointestinal. Infeksi oleh bakteri anaerob terjadi jika bakteri ini berada
pada tempat yang seharusnya steril di dalam tubuh. Bakteri anaerob dibedakan
menjadi 2 yaitu:
a. Anaerob Obligat yaitu bakteri yang sama sekali tidak dapat tumbuh pada kondisi
ada oksigen. Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang memiliki efek letal
terhadap keberadaan oksigen. Hal ini dikarenakan biasanya bakteri kelompok ini
tidak memiliki superoksida dismutase (SOD) dan katalase yang berfungsi
menghilangkan efek toksik radikal oksigen serta hydrogen peroksidase yang
menyebabkan mampu mentoleransi terhadap oksigen (aerotolerant) (Greenwood
et al., 2012).

b. Anaerob Fakultatif, yaitu bakteri yang masih dapat hidup pada kondisi ada sedikit
oksigen. Anerob fakultatif bermakna bakteri dapat tumbuh baik secara oksidatif
maupun secara anaerob. Sebagian besar bakteri kelompok anaerob fakultatif
adalah pathogen. Contohnya adalah beberapa spesies dari Streptococcus dan
Enterobacteriaceae (misalnya: E. coli).

vii
2.2 Contoh Bakteri Aerob dan Anaerob
A. Contoh Bakteri aerob:
1. Nitrosococcus: bakteri nitrit, Amfitrik, memiliki metabolisme berbasis
oksigen.

2. Staphylococcus adalah genus dari bakteri gram positif. Di mikroskop


mereka tampak berbentuk bulat serta bergerombol seperti sekelompok
anggur dalam rangkaian tidak beraturan yang terdapat garis tengah
dengan ukuran 1μm. Kokus yang muda memberikan pewarnaan gram-
positif yang kuat.

viii
3. Nitrosomonas: bakteri nitrit, Amfitrik, berbentuk batang yang terdiri
dari genus chemoautotrophic.

4. Nitrobacter, bakteri nitrat,


autotrof, Bakteri yang mengubah Nitrite menjadi Nitrate.

5. Bacillus, bersifat Hipertermofil, gram positif, dapat hidup dan tumbuh


pada suhudiatas 75°C, beberapa bakteri inibahkan dapat hidup pada
suhu diatas 100°C dan dapat menghasilkan enzim-enzim penting yang
digunakan dalam obat-obatan.

B. Contoh bakteri anaerob:

ix
1. Clostridium tetani: bakteri Gram positif, dapat membentuk spora, dan
berbentuk drumstick. Bakteri ini menyebabkan penyakit Tetanus
dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang
terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang,
aborsi, melahirkan atau luka pemotongan umbilicus.

2. Microccocus denitrificans termasuk kedalam bakteri gram positif,


Bakteri Mesofil, bakteri yang hidupdan tumbuh di daerahsuhu antara
15°-55°C, dengan suhuoptimum 25°- 40°C, menimbulkan proses
denitrifikasi (karena oksigen dalam tanah berkurang) yaitu nitrat
direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak
yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kerugiaaannya:
memecccah nitrat menjadi nitrogen sehingga mengurangi kesuburan
tanah.

3. Clostridium botulinum bakteri berbentuk satu batang tungal, Gram-


positif, dapat membentuk spora (Sporanya tahan panas dan dapat
bertahan hidup dalam makanan dengan pemrosesan yang kurang
sesuai atau tidak benar), dan dapat memproduksi racun syaraf yang
kuat, bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan
racun botulininyang dapat menimbulkan keracunan makanan.

x
4. Escherichia coli (anaerob fakultatif) adalah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatif ditemukan dalam usus besar manusia.
Escherichia Coli, membantu pembusukan makanan dalam usus.
Menyebabkan penyakit seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan
penyakit cacing.

5. Shigella (anaerobfakultatif), genus Gram-negatif, menyebabkan


penyakit disentri, Infeksi Shigella melalui proses menelan
(makanan/minuman yang terkontaminasi bakteri) atau melalui teknik
seksual tertentu yang melibatkan lidah dan anus. Gejala: diare,
demam, mual, muntah, kram perut, perut kembung, dan sembelit.

2.3 Peranan Menguntungkan dan Merugikan Bakteri Aerob dan Anaerob Dalam
Kehidupan.

A.Bakteri aerob

1. Nitrosococcus

xi
Menguntungkan : Bakteri nitrosococcus, nitrosomas, dan nitrobacter adalah bakteri nitrifikasi
yang menguntungkan tanaman karena mengubah amonia menjadi nitrat dalam nitrifikasi.
Yang berguma dalam penguraian unsur organik untuk apapun/semua bahan organic sebagai
penyubur tanah

Merugikan : -

2. Staphlococcus

Menguntungkan : -

Merugikan : Bakteri Staphlococcus. aureus tidaklah menyebabkan bahaya apapun, hanya saja
terkadang bakteri ini bisa menyebabkan infeksi, dan infeksi tersebut bisa menjadi penyakit
serius dan fatal. Infeksi yang disebabkan bakteri ini adalah infeksi kulit, bakteremia,
osteomielitis dan lainnya.
3. Nitrosomonas

Menguntungkan : Bakteri nitrosococcus, nitrosomas, dan nitrobacter adalah bakteri nitrifikasi


yang menguntungkan tanaman karena mengubah amonia menjadi nitrat dalam nitrifikasi.
Yang berguma dalam penguraian unsur organik untuk apapun/semua bahan organic sebagai
penyubur tanah

Merugikan : -

4. Nitrobacter

Menguntungkan : Bakteri nitrosococcus, nitrosomas, dan nitrobacter adalah bakteri nitrifikasi


yang menguntungkan tanaman karena mengubah amonia menjadi nitrat dalam nitrifikasi.
Yang berguma dalam penguraian unsur organik untuk apapun/semua bahan organic sebagai
penyubur tanah

Merugikan : -

5. Bacillus

Menguntungkan : Bacillus sp merupakan salah satu jenis bakteri yang diyakini mampu
untuk

meningkatkan daya cerna. Menurut Fardiaz (1992) bakteri ini mempunyai sifat dapat
mengsekresikan enzim protease, lipase dan amilase.

Merugikan :

xii
Bakteri anaerob

1. Clostridium tetani

Menguntungkan : -

Merugikan : Menyebabkan penyakit Tetanus. Saat masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri
Clostridium tetani akan mengeluarkan racun tetanospasmin yang menyerang sistem saraf
pusat. Racun ini nantinya akan menghalangi sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke
otot. Akibatnya, otot menjadi kaku dan tegang

2.Microccoucusdenitrificans

Menguntungkan : -

Merugikan : Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu
nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan b. Bakteri merugikan akhirnya menjadi amoniak
yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan
denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans

3. Clostridium botulinum

Menguntungkan : -

Merugikan : Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada


makanan kalengan

4. Escherichia coli

Menguntungkan : Dalam jumlah yang cukup, Escherichia Coli, membantu pembusukan


makanan dalam usus

Merugikan : E. coli menjadi patogen apabila jumlahnya lebih dari normal yang ada didalam
tubuh kita. Bakteri ini juga menghasilkan enterotoksin yang dapat menyebabkan diare

5. Shigella

Menguntungkan : -

Merugikan : Bakteri Shigella menghasilkan racun yang dapat menyerang permukaan usus
besar, menyebabkan pembengkakan, luka pada dinding usus, dan diare berdarah

xiii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan
oksigennya ada dua yaitu bakteri aerob dan anaerob. Contoh dari bakteri aerob yaitu
Escherichia Coli sedangkan bakteri anaerob masih dibagi menjadi dua lagi yaitu
anaerob obligat merupakan bakteri yang sama sekali tidak dapat tumbuh pada kondisi
ada oksigen dan anaerob akuatik yaitu bakteri yang masih dapat hidup dalam kondisi
ada sedikit oksigen contohnya yaitu clostridium tetani. Peran bakteri dalam kehidupan
dapat menguntungkan sebagai pembantu dalam proses pengolahan makanan dan juga
dapat merugikan karena dapat menyebabkan penyakit.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai