Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MEMAHAMI RAGAM BAHASA

Disusun oleh Kelompok 1 :

1. Agus Rianto (OR721129)


2. Auliyatun Nisa (OR721025)
3. Cynhtia Anjeli (OR721028)
4. Taufiq Aminuddin (OR721150)

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM PENDIDIKAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS MA’ARIF NAHDLATUL ‘ULAMA


KEBUMEN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa, atas berkat rakhmat dan
karunianya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas segala pihak yang memberikan
bantuan sehingga tersusun makalah ini dengan judul “MEMAHAMI RAGAM
BAHASA”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Bahasa Indonesia dengan dosen pengampu Pak Eko Prasetyo M.Pd.

Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya,


serta menambah ilmu bagi penyusunnya. Menyadari banyak kesalahan dan
kekurangan didalam makalah ini , dengan itu kami harap para pembaca mau
memberikan kritik dan saran guna melengkapi segala kekurangan makalah ini.

Banjarnegara , 19 November 2021

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI ....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3
 Latar belakang........................................................................................3
 Rumusan Masalah..................................................................................3
 Tujuan Penulisan...................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5
 Ragam bahasa.........................................................................................5
 Faktor yang menentukan munculnya ragam bahasa...............................5
 Apa saja ragam bahasa indonesia...........................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
 Kesimpulan............................................................................................12
 Saran......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu


berinteraksi
dengan manusia yang lainnya. Pada saat manusia membutuhkan
eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan
berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak
saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media.
Terkadang kita berada di tengah-tengah suatu lingkungan
masyarakat yang menggunakan suatu bahasa yang tidak kita pahami sama
sekali, serta mendengar percakapan antar penutur-penutur bahasa itu,
maka kita mendapat kesan bahwa apa yang merangsang alat pendengar
kita itu merupakan suatu arus bunyi yang di sana-sini diselingi perhentian
sebentar atau lama menurut kebutuhan dari penuturnya. Bila percakapan
itu terjadi antara dua orang atau lebih, akan tampak pada kita bahwa
sesudah seorang menyelesaikan arus-bunyinya itu, maka yang lain akan
mengadakan reaksi. Reaksinya dapat berupa: mengeluarkan lagi arus
bunyi yang tak dapat kita pahami itu, atau melakukan suatu tindakan
tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa ?
2. Apa saja faktor yang menentukan munculnya ragam bahasa?
3. Apa saja ragam bahasa Indonesia ?

3
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan ragam bahasa.
2. Mengetahui apa saja faktor yang menentukan munculnya ragam bahasa.
3. Mengetahui apa saja ragam bahasa Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAAN

 Definisi Ragam Bahasa


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa
digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di
dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku
atau ragam bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian
bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan
bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor,
atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam
situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku.

 Faktor yang menentukan munculnya ragam bahasa


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya ragam bahasa :
 Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah
Indonesia lainnya.
 Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang
sendiri - sendiri dan berbeda - beda.

5
 Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah
di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung
mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume
suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat
penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi
volume suara yang kecil.

Selain Faktor tersebut Ragam Bahasa juga terjadi karena


perkembangan zaman dan perbedaan cara penyampaiannya atau logat
bahasanya.

6
 Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Ringkas dan Ragam Bahasa Lengkap:
a. Ragam Bahasa Ringkas
Ragam bahasa ringkas (restricted code) adalah ragam bahasa yang
digunakan dalam suasana santai dan akrab biasanya berbeda jika
dibandingkan dengan ragam bahasa yang digunakan dalan suasana resmi.
Dalam suasana akrab, santai, tidak formal, misalnya, ada kecenderungan
seorang memilih menggunakan kalimat-kalimat pendek, bahkan sering
menggunakan kata-kata atau ungkapan yang maknanya hanya dipahami
secara jelas oleh peserta percakapan yang terbatas.
b. Ragam Bahasa Lengkap
Ragam bahasa lengkap (elaborate code) adalah ragam bahasa yang
digunakan pada suasana resmi seperti dalam pidato, ceramah ilmiah,
perkuliahan, serta dalam rapat-rapat resmi yang biasanya menggunakan
kalimat-kalimat panjang, kemudian pilihan kata dan ungkapannya pun
sesuai dengan kaidah bahasa yang baku.

 Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa Tulisan


a. Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan
melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi
pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan
didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi
ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata
dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan
unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan
dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan

7
menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara
2. Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
3. Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
4. Berlangsung cepat
5. Sering berlangsung tanpa alat bantu
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi
7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi

Yang termasuk ragam bahasa lisan diantaranya pidato, ceramah,


sambutan, berbincang-bincang, dan masihbanyak lagi. Semua itu
sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari,
terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh
aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun
ceramah.

b. Ragam Bahasa Tulisan


Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam
ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping
aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa
tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk
kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan
ide. Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat
kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa

8
indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya
ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2. Tidak terikat ruang dan waktu
3. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
4. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
5. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
6. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
7. Berlangsung lambat
8. Memerlukan alat bantu

 Ragam Bahasa Baku dan Ragam Bahasa Non Baku


a. Ragam Bahasa Baku

Ragam bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran

dan ketetapannya telah ditentukan oleh negara. Baku berarti bahasa


tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Baku atau standar beranggapan
adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa

pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari
dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada
bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada
penggunaanya bahasa baku lebih sering digunakan pada sistem
pendidikannegara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua
konteks resmi.

9
b. Ragam Bahasa Non Baku

Ragam bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda


dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.
Ragam bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai dengan keluarga,
teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku
sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan
sehari-hari terutama dalam percakapan.

 Ragam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


a. Bahasa Indonesia Yang Baik
Maksud dari bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia
yang digunakan sesuai dengan kebiasaan orang banyak, ataupun sesuai
dengan norma serta peraturan yang berlaku di masyarakat kita.
Contohnya saja, saat kita nongkrong di kafe dengan teman-teman, maka
bahasa yang digunakan menurut norma yang berlaku adalah bahasa santai
yang membuat suasana cair. Begitu juga ketika kita sedang berbicara
dengan guru ataupun dosen di kelas, maka bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang resmi dan sopan. Itulah maksud dari bahasa yang baik.
Paling tidak terdapat 5 ragam bahasa yang biasa digunakan orang
untuk berbagai kepentingan serta situasi yang berbeda. 5 ragam tersebut
dibedakan berdasarkan derajat keformalannya :
1. Ragam Beku (frozen), digunakan dalam kondisi hikmat dan cendrung
sangat formal. Biasanya ragam beku ini digunakan dalam putusan
pengadilan, undang-undang, maupun upacara pernikahan.
2. Ragam Resmi (formal), ragam resmi digunakan dalam komunikasi
yang bersifat resmi, seperti rapat resmi, pengumuman resmi, jurnal
ilmiah, penulisan karya ilmiah, maupun pidato.
3. Ragam Konsultatif (consultative), ragam ini digunakan dalam
percakapan yang bersifat pertukaran informasi, atau percakapan dua

10
arah yang saling bertukar informasi, seperti di kampus, di sekolah,
ataupun di pasar.
4. Ragam santai (casual), dari namanya saja kita sudah tahu kalau ragam
ini digunakan dalam komunikasi yang santai. Ragam ini biasa
digunakan juga dalam komunikasi santai orang yang mungkin tidak
saling kenal, ataupun mungkin sudah kenal tapi belum akrab.
5. Ragam akrab (intimate), ragam akrab digunakan untuk komunikasi
diantara orang-orang yang sudah memiliki hubungan yang sangat
akrab.

b. Bahasa Indonesia yang Benar


Bahasa Indonesia yang benar merupakan bahasa Indonesia yang
sesuai dengan kaidah serta tata aturan bahasa Indonesia yang berlaku.
Kaidah bahasa Indonesia meliputi banyak hal, mulai dari penggunaan
ejaan yang benar seperti yang tertulis dalam Kamus Besar bahasa
Indonesia (KBBI), kaidah dalam pembentukan kata, pembuatan kalimat,
hingga penyusunan paragraf. Ketika bahasa Indonesia yang digunakan
mengikuti kaidah bahasa Indonesia secara konsisten, maka bisa dikatakan
sebagai bahasa Indonesia yang benar. Bahasa Indonesia yang benar bisa
juga kita sebut dengan Bahasa Indonesia yang baku.

11
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan
bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis
mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD),
sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan
baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.

 Saran

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua


mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan
mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai
untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Purnomo Arief, 2014.keragaman bahasa Indonesia dan penyebab


timbulnya keberagaman bahasa indonesia.arief purnomo blogs.
2. Dewi Mariani, 2014.Gaya bahasa berita media online di Indonesia:
Judul menarik tiidak harus baku.Jakarta barat:BINUS University.

13

Anda mungkin juga menyukai