Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KUESIONER

DOSEN PENGAMPU :
Wulan Anggarini, SKM., MKM

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

Desi Lastari (2213201047)

Jelita Cahya Putri Aulia (2213201013)

Jamiko Yusuf Subaanah (2213201010)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dari Kuesioner


Kuesioner adalah alat atau riset berupa pernyataan tertulis, bertujuan untuk
mendapatkan informasi dari responden mengenai hal-hal yang ia ketahui melalui
daftar pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, isian, atau pun check list. Di zaman
sekarang ini teknologi sudah berkembang semakin pesat. Salah satu faktornya adalah
penggunaan Internet yang sudah merajalela dari seluruh penduduk dunia. Khusus
Indonesia, pengguna Internet mencapai 25 juta di tahun 2009 dan berada diposisi
peringkat ke-5 di Asia. Banyak yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan Internet
seperti, berinteraksi di media sosial, belanja online, pengumpulan data, dan
melakukan banyak hal lainnya yang dapat memudahkan pekerjaan sehari-hari. Selama
ini di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII), setiap
akhir semester pertemuan kuliah staf fakultas membagikan lembaran kuesioner
tentang kinerja dosen pada mata kuliah yang sedang diajarkan kepada mahasiswa.
Dalam satu mata kuliah, umumnya dibagi lagi menjadi beberapa kelas. Jika kuesioner
tersebut digabung menjadi satu maka, banyak sekali data yang harus diolah jika
dilakukan secara manual (Agung Wicaksono, 2020).

Setiap metode tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangan. Adapun


kelebihan teknik kuesioner adalah sebagai berikut: Tidak membutuhkan banyak
waktu dalam proses pengerjaannya; Bersifat fleksibel karena bisa dilakukan
secara online melalui form; Cocok digunakan untuk data dalam jumlah banyak;
Peneliti tidak perlu hadir secara langsung karena bisa dilakukan dengan perantara;
Responden lebih bebas dan jujur dalam menjawab karena dapat bersifat anonim.
Sedangkan, kekurangan kuesioner adalah sebagai berikut: Jawaban belum tentu valid
100% karena mungkin saja responden tidak menjawab dengan jujur; Responden
cenderung menjawab asal-asalan bila pertanyaan kurang dipahami; Responden sering
kali kurang teliti sehingga melewatkan beberapa pertanyaan dan Hanya bisa dilakukan
pada responden dengan rentang usia dan pendidikan tertentu. Metode kuesioner akan
sulit bagi mereka sakit, tidak bisa membaca, ataupun sudah renta (Vela et al., 2021).

2
Berdasarkan penjelasan tentang analisis sistem berjalan, maka dapat
disimpulkan beberapa kelemahan. Pengisian kuesioner yang kurang efektif dan efisien
karena masih menggunakan cara manual, yaitu dengan kertas kuesioner. Kesulitan
dalam merekap data kuesioner karena belum terkomputerisasi. Kesulitan dalam
melakukan perhitungan hasil kuesioner. Lamanya waktu yang digunakan dalam
membuat laporan kuesioner. Di sisi lain, kuesioner adalah metode pengumpulan data
dengan cara memberi responden seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis
untuk dijawabnya. Menurut (Sofyana & Rozaq, n.d.),berikut cara membuat kuesioner
dengan mudah.
1. Menentukan Informasi
Pertama, Anda harus menentukan informasi atau indikator apa yang
sebetulnya diperlukan dalam penelitian. Hal ini digunakan sebagai bahan dasar
dalam merancang pertanyaan maupun pernyataan kuesioner.
2. Merumuskan Pertanyaan
Setelah menentukan indikator yang dibutuhkan, cara membuat kuesioner
berikutnya ialah merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pastikan
pertanyaan tersebut menggunakan bahasa yang jelas, tidak ambigu, dan bisa
dijawab dengan baik oleh responden.
3. Membuat Penjelasan atau Pertanyaan Lanjutan
Untuk mendapatkan informasi mendalam, Anda bisa membuat penjelasan
maupun pertanyaan lanjutan. Anda bisa mengembangkannya dari pertanyaan-
pertanyaan mendasar yang telah dibuat sebelumnya.
4. Merancang Kuesioner
Cara membuat kuesioner selanjutnya yaitu merancang kuesioner yang
terstruktur. Perlu menyediakan kolom identitas serta karakteristik responden pada
awal kuesioner. Setelahnya, susun pertanyaan secara runtut dengan jenis
kuesioner yang diinginkan. Jangan lupa mengevaluasi kembali kuesioner sebelum
menyebarkannya.
5. Melakukan Uji Coba Kuesioner
Setelah yakin, cobalah lakukan uji coba untuk mengetahui seberapa baik
kuesioner tersebut. Anda bisa meminta bantuan teman atau kolega mengisinya dan
menilai apakah pertanyaan sudah tersampaikan dengan baik atau malah perlu
dilakukan perbaikan. Pada dasarnya, tujuan dan manfaat kuesioner adalah untuk

3
mendapatkan sejumlah data atau informasi yang relevan dengan topik penelitian.
Menurut (Yadi, 2017), macam-macam kuesioner sebagai berikut:
a. Kuesioner Terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner dengan jenis pertanyaan uraian.
Dalam hal ini, responden perlu memberikan jawaban berupa pendapat atau
penjelasan pada kolom kosong yang tersedia. Kuesioner terbuka biasanya
digunakan untuk memperoleh informasi mendalam.
b. Kuesioner Tertutup
Sementara, pada kuesioner tertutup, pertanyaan yang diberikan ialah
berupa pilihan ganda atau checklist. Dengan begitu, responden hanya dapat
menjawab pertanyaan dengan pilihan yang tersedia. Hasil kuesioner tertutup
tergolong mudah diolah dan tak memakan banyak waktu.
c. Kuesioner Campuran
Kuesioner campuran sebetulnya merupakan perpaduan antara tipe
kuesioner terbuka dan tertutup. Selain berguna untuk memperoleh informasi
mendalam, metode tersebut juga sekaligus memberikan sejumlah data berupa
angka.
B. Kisi-Kisi Kuesioner
Tampilan antarmuka aplikasi kuesioner ini dibagi menjadi dua, yaitu tampilan
aplikasi web kuesioner dan tampilan aplikasi Bot Telegram. Pada use case diagram
admin, admin dapat melakukan olah data kuesioner, olah data dosen, olah data mata
kuliah, olah data mahasiswa, olah data pertanyaan dan lihat laporan
(Nur Amalia et al., 2022)
.

Aspek Indikator Pernyataan / Aitem Nomor Aitem


Perilaku Favorabl Unfavo
e rable
Penerimaan Menerima diri Saya menerima
Diri apa adanya keadaan diri saya 6
apa adanya
Puas dengan Secara keseluruhan,
dirinya saya puas dengan 7
diri saya
Disegani orang. Saya berharap saya
dapat lebih di hargai 8
Saya sering merasa
Diri yang tidak berguna 9
bermanfaat Kadang-kadang saya

4
merasa diri saya 10
tidak baik
Mengga nggap Saya rasa banyak
dirinya hal-hal yang baik
memiliki dalam diri saya 2
banyak
kelebihan
Penghormatan Dapat Saya merasa diri
Diri melakukan apa saya cukup
yang orang lain berharga, setidak- 1
dapat lakukan. tidaknya sama
dengan orang lain.
Saya mampu
mengerjakan sesuatu
seperti apa yang 4
dapat dilakukan
orang lain.
Merupakan Saya orang yang
orang yang gagal 3
berhasil Saya rasa tidak
banyak yang dapat
saya banggakan 5
pada diri saya
C. Cara Koreksi Kuesioner
Pada setiap instrumen baik test maupun non test terdapat butir-butir (item)
pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut
maka setelah dikonsultasikan dengan ahli selanjutnya diujicobakan dan dianalisis
dengan analisis item atau uji beda. Analisis item dilakukan dengan menghitung
korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total. Pengujian validitas tiap butir
 digunakan analisis item  mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Item yang mempunyai korelasi positif dengan
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi pula. Diperoleh korelasi bivariat Pearson antara Skor
Item dan Skor Total untuk masing-masing item. Jika digunakan tingkat signifikansi
(level of significance)  = 0,05 (5 %) dengan uji 2 sisi dan n= 12 maka titik kritisnya
adalah 0,576. Terlihat bahwa item 1, 9 dan 10 kurang dari 0,576 sehingga dapat
disimpulkan bahwa item 1, 9 dan tidak valid perlu item tersebut diubah atau dibuang
(asalkan tidak mengurangi arti kuesioner secara kesatuan (Agung Wicaksono, 2020).
Adapun manfaat kuesioner adalah sebagai berikut. Memperoleh data dan
informasi sebagai bahan dasar penyusunan hasil penelitian. Menghasilkan data dan

5
informasi dengan tingkat validitas yang tinggi. Memperoleh data perbandingan
sebagai bahan evaluasi yang mendalam. Pertanyaan-pertanyaan sudah
terstandardisasi, karena semua responden diberikan pertanyaan yang sama dan urutan
yang sama pula. Mengetahui sikap dari responden secara langsung. Analisis tata cara
koreksi kuesioner ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing Skor
Item dengan Skor Total dan melakukan nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal
ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi dan estimasi
nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya (Pranatawijaya et al., 2019).
Dengan kata lain, analisis ini menghitung korelasi tiap item dengan skor total,
tetapi skor total tersebut tidak termasuk skor item yang dihitung. Pengolahan data
pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS serta disajikan dalam
bentuk tabel dan diberi penjelasan. Data yang telah diperoleh akan diolah terlebih
dahulu sebelum dilakukan analisis. Kemudian data tersebut akan dianalisis secara
Descriptive dan hubungan sebab akibat antara variabel bebas maupun terikat.
Terdapat empat tahapan dalam melaksanakan pengolahan data yakni editing,
proKemudian data tersebut akan dianalisis secara Descriptive dan hubungan sebab
akibat antara variabel bebas maupun terikat. Terdapat empat tahapan dalam
melaksanakan pengolahan data yakni editing, koding, proses, dan cleaning
(Ardiani et al., 2022)
.
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan
mencantumkan identitas subjek pada lembar penumpulan data (lembar pertanyaan),
kendati lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan
(confidentially) Peneliti akan menjamin kerahasiaan informasi yang telah diberikan
oleh subjek penelitian. Data yang diambil hanya berupa informasi atau data yang
diperlukan guna memenuhi kepentingan penelitian saja. Kejujuran (Veracity)
Responden diminta menjawab pertanyaan dalam kuesioner sejujurjujurnya dan hasil
yang didapatkan selama didapatkan selama pengumpulan data merupakan hasil sesuai
kenyataan dan jujur. Beneficence & Non Maleficence Sesuai dengan etika penelitian
maka peneliti harus mengusahakan manfaat semaksimal mungkin dan memperkecil
kerugian atau kesalahan yang akan terjadi pada proses penelitian
(Khasanah & Murdowo, 2019)
.

D. Uji Coba Kuesioner


DATA RESPONDEN :

6
Nama : ..............................................
Nis : ..............................................
Kelas : ..............................................
Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan anda
yang sebenarnya dengan memberi tanda (√) pada bagian jawaban yang telah tersedia
di samping pernyataan dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
1 : Selalu
2 : Sering
3 : Jarang
4 : Tidak Pernah
Contoh No. Butir Pertanyaan 1 2 3 4

Angket Kesiapan Kerja

Jawaban
No Butir Pertanyaan
1 2 3 4

1. Jika sudah lulus saya mencari pekerjaan yang sesuai


dengan jurusan saya
2. Pengetahuan yang saya peroleh memudahkan dalam
menyelesaikan pekerjaan
3. Jika sudah lulus saya menerima tawaran yang sesuai
dengan jurusan saya
4. Saya tidak akan melimpahkan pekerjaan saya kepada
orang lain selama mampu

Angket Konsep Diri


Jawaban
No Butir Pertanyaan
1 2 3 4

1. Saya bangga ketika guru memuji hasil tugas yang


bagus
2. Saya berusaha menjadi lebih baik
3. Pada akhir semester nilai saya diatas nilai rata-rata
kelas.
4. Saya menghargai pendapat orang lain

7
DAFTAR PUSTAKA

Agung Wicaksono, T. (2020). Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Perguruan Tinggi: Studi Kasus Gedung
Kampus A & B Institut teknologi Kalimantan. SPECTA Journal of Technology, 1(1).

Ardiani, R. A., Dewi, A., Furi, Y., Program, F., Pendidikan, S., Sekolah, G., Upi, D., & Cibiru, K.
(2022). PENGEMBANGAN MEDIA FLASHCARD DIGITAL MATERI SIMBOL-SIMBOL
PANCASILA PADA MATA PELAJARAN PPKn. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i10.58824
Arya Mudanta, K., Gede Astawan, I., Nyoman, I., & Jayanta, L. (2020). Instrumen Penilaian
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Ilmu,
25(2).
Khasanah, F. N., & Murdowo, S. (2019). PENGUJIAN BETA PADA APLIKASI GAME EDUKASI
PENGENALAN DASAR ISLAM MELALUI KUESIONER.
Nur Amalia, R., Setia Dianingati, R., & Annisaa, E. (2022). PENGARUH JUMLAH
RESPONDEN TERHADAP HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI. Generics : Journal of Research in
Pharmacy Accepted : 4 Mei, 2(1).
Pranatawijaya, V. H., Widiatry, W., Priskila, R., & Putra, P. B. A. A. (2019). Penerapan Skala
Likert dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online. Jurnal Sains Dan Informatika, 5(2), 128–
137. https://doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185
Sari, M., & Pd, M. (2020). PERKEMBANGAN NILAI MORAL DAN SIKAP KEAGAMAAN
REMAJA".
Sofyana, L., & Rozaq, A. (n.d.). PEMBELAJARAN DARING KOMBINASI BERBASIS
WHATSAPP PADA KELAS KARYAWAN PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS
PGRI MADIUN (Vol. 8).
Vela, M. L., Setiawan, R., Kristanti, M. N., Agustin, T., Rofiana, A. A., Istiqomah, A. N.,
Salsabilla, A. D., Kustomo, K., & Putri, N. S. (2021). Chemical Bonds: An Integration with
Islamic Brotherhood Values. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 16(2), 121–133.
https://doi.org/10.31603/cakrawala.5103
Yadi, H. (2017). VALIDITAS ISI: TAHAP AWAL PENGEMBANGAN KUESIONER (Vol. 2, Issue
2).

8
9

Anda mungkin juga menyukai