Anda di halaman 1dari 1

SIAPKAN KADER, PIMDA 143 LAKSANAKAN PELANTIKAN DAN UKT SISWA TAPAK SUCI SE KABUPATEN

KUNINGAN.

Sebagai salah satu bentuk pendidikan dan pengkaderaan di Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
Putera Muhammadiyah ialah dengan dilaksanakannya Pelantikan dan Ujian Kenaikan Tingkat Siswa Tapak
Suci. Pelantikan adalah salah satu tradisi telah diterimanya secara syah seorang anggota Tapak Suci
menjadi Siswa Dasar Tapak Suci, begitupun Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) menjadi ajang pembuktian
layak tidaknya seorang siswa Tapak Suci naik ke tingkat yang lebih tinggi. Istilah Pelantikan dan Ujian
Kenaikan Tingkat adalah istilah yang digunakan dalam kurikulum Tapak Suci untuk penerimaan anggota
baru dan menguji siswa Tapak Suci di setiap tingkatannya. Seperti diketahui bersama, ada tiga tingkatan
sabuk di Tapak Suci, yakni Kuning untuk tingkatan Siswa, Biru untuk tingkatan Kader, dan sabuk Hitam
untuk tingkatan Pendekar.

Sabtu-Ahad, 16-17 Desember 2023, bertempat di MTs Negeri 5 Kuningan atau lebih familiar dengan
sebutan MTsN Darma, ratusan siswa Tapak Suci mengikuti seluruh rangkaian pelantikan dan Ujian
Kenaikan Tingkat Siswa. Para siswa berasal dari cabang latihan Tapak Suci yang tersebar di berbagai
sekolah dan Pondok Pesantren, di antaranya, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, SMK Karnas, MAN 3
Kuningan.SD IT Al Adha, Ponpes Binaul Ummah, MTsN 4 Kuningan, MTsN 7 Kuningan, SMPN Nusaherang,
SDN Gunungkeling, MTS Alhidayah Cibentang, SD Aisyiah Kuningan, MTsN 5 Kuningan, dan Ponpes
’Ainurafiq Kuningan. Dari total cabang latihan yang ada, belum semuanya mengikuti kegiatan ini,
dikarenakan dengan bentroknya jadwal kegiatan lain di cabang latihannya.

Pada acara pembukaan, hadir juga Ketua Pimda, Kepala Sekolah MTs Negeri 5 Kuningan, Ketua PDM, dan
para tamu undangan. Pihak MTs Negeri 5 Kuningan menyambut dengan sangat baik pelaksanaan
kegiatan Pelantikan dan UKT yang dilaksanakan di sekolahnya. Begitupun ketua Pimda, Ridwan
Hadisantoso, menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di MTsN 5 Kuningan ini menjadi bukti
bahwa Tapak Suci tidak hanya eksis di lingkup persyarikatan, akan tetapi dapat diterima oleh masyarakat
luas sebagai sarana dakwah melalui seni beladiri. Ia pun berpesan bahwa ”dengan dilaksanakannya
kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar mempersiapkan kader masa depan, karna di mana estapet
kepemimpinan itu harus diteruskan oleh generasi yang akan datang, jadi ade-ade yang ada di sini harus
siap untuk melanjutkan estapet kepemimpinan Tapak Suci maupun persyarikatan baik di tingkatan
Cabang, Daerah, Wilayah bahkan ke Pusat”, pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai