Disusun Oleh :
DEDY SAPUTRA
NIM. 19.1110.1272
SAMARINDA
2023
IMPLEMENTASI DELIVERY STRATEGY GURU DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SAMARINDA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris ( UINSI)
Samarinda Sebagai Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Strata 1 (S1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Disusun Oleh :
DEDY SAPUTRA
NIM: 19.1110.1272
Kebangsaan : Indonesia
Nomor HP : 085240674780
Riwayat Pendidikan
Pekerjaan : Nelayan
Ibu : Darni
shobihi ajma’in
Dengan segala kerendahan hati saya yang sangat bahagia. Skripsi ini saya
persembahkan dan saya hadiahkan secara khusus kepada kedua orang tua dan
saudara kandung saya, ayahanda Abdul Latif dan Ibu Darni, semoga limpahan
Rahmat dan kasih sayang nya selalu tercurahkan kepada keduanya. Berkat doa
orang tua dan keluarga sampai saat ini saya masih bisa melanjutkan kuliah saya
demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan mudahan kedepannya bisa berguna
bagi diri sendiri, orang tua dan orang lain. Dengan selesainya skripsi ini pun tidak
lepas dari orang tua yang memberikan nasehat dan semangat untuk dapat
Kepada dosen pembimbing Bapak Muhammad Iwan Abdi S.Pd.I,M.SI dan ibu Sri
bantuan serta ilmunya. Dan juga untuk semua dosen UINSI yang tidak bisa di
sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua ilmu yang sangat bermanfaat dan
studi Pendidikan Agama Islam Khususnya PAI 7, terimasih telah bersama duduk
dibangku kuliah yang penuh kenangan dan kebersamaan dan juga untuk teman-
teman dekat saya khusus Maymun Al-Maghfiroh yang telah membantu dan
MOTTO
Latar belakang pada penelitian ini terdapat masalah pada bacaan Al-
Qur’an siswa SMK Negeri 2 samarinda seperti siswa yang belum bisa membaca
Al-Qur,an dan yang sudah bisa membaca tetapi penyebutan huruf dan panjang
pendeknya kurang tepat dan benar, maka dengan adanya guru Pendidikan Agama
Islam ini dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca Al-Qur’an.
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah Swt sang pemilik semesta alam, Dzat
yang maha sempurna dan yang senantiasa mengalirkan Rahman dan Rahimnya,
yang telah memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya, sehingga peneliti dapat
kita Nabi Besar Muhammad saw yang membimbing umatnya dari zaman
kegelapan menuju jalan yang terang benderang yaitu islam, beserta keluarga,
sahabat, Tabi’in serta pengikut beliau. Penulisan skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar sarjana strata 1 pada
Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) jurusan
program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
(FTIK).
Dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak berarti apa-apa tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dengan selesainya penelitian tugas
akhir ini, ungkapan rasa terima kasih yang sangat tulus peneliti sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
menjadi mahasiswa.
2. Bapak Dr. Muchammad Eka Mahmud, M.Ag, selaku Dekan Fakultas
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji
skripsi ini.
5. Ibu Dr Sri Susmiyati S.Ag. M.Pd.I, sebagai dosen pembimbing dua atas
ini.
8. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan semangat
baik mendapatkan kebaikan dan pahala dari Allah Swt. Dengan selesainya
penyusunan skripsi ini, mudahan dapat bermanfaat bagi saya dan orang
lain. Penulisan skripsi ini juga diharapkan menjadi kontribusi kecil dalam
DEDY SAPUTRA
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL....................................................................................... II
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 97
B. Saran .................................................................................................. 98
Tabel Halaman
Lampiran
I. MODUL
II. PEDOMAN OBSERVASI
III. WAWANCARA
IV. SURAT SELESAI PENELITIAN
V. SURAT KETERANGAN SEMPRO
VI. SURAT TUGAS
VII. UNDANGAN SEMINAR PROPOSAL
VIII. BERITA ACARA SELEKSI JUDUL
IX. SURAT KETERANGAN KOMPRE
X. SERTIFIKAT PESKAM
XI. SERTIFIKAT TOEFEL
XII. LEMBAR KONSULTASI JUDUL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt yang diwahyukan untuk
1
Robi’atul Adawiyah Devy Habibi Muhammad, Firatih Wulandari and
Religius,”Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Motivasi Belajar Membaca Al-Qur’an Terhadap
Pembentukan Karakter Religiusitas Di Mts Ulul Leces Probolinggo.’’3,NO.2(2021): hal 243 - 253
2
bagian serat bagian lain saling bertugas guna mencapai tujuan. Apabila
ada bagian yang baik , tetapi pula ada yang tidak baik hingga tujuan
sesuatu lingkungan belajar yang mencakup guru serta anak didik yang
silih beralih data buat mencapai tujuan lewat edukasi, bimbingan serta
kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu
juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar
semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting
2
Fifit Trisnayanti Abdi, Devy Habibi Muhammad, and Ari Susandi,”pengaruh metode
wafa dan profesionalisme guru terhadap kemampuan Membaca Al-Qur’an DI TPQ Al-Hidayah,”
jurnal pendidikan dan konseling volume 4 ( 2022 ) : hal 139-148
3
Amos Neolaka dan Grace Amalia, Landasan Pendidikan, (Depok : PT Kharisma putra
Utama, 2017), hal. 267
4
Benny Pasetiya and Heri Rifhan Halili,”Peran Tpq Dalam Meningkatkan Kualitas
Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak Di TPQ.”Al-Ibtidaiyah III ( 2022 ) : hal 1 - 17
3
seseorang.6
7
Reni Panca Wati, “Penerapan Metode Tilawati Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di TPQ
Al-Baitul Hikmah Purwokerto Wetan Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten
Banyumas”,Skripsi, IAIN Purwokerto tahun 2017, hal. 2.
8
Abd Rohim et al.,Hubungan profesionalisme guru dan motivasi dalam menghafal ayat
Al-Qur’an terhadap hasil belajar Al-Qur’an hadis,”P-ISSN 2620-861X E-ISSN 2620-8628(2022)
hal: 1-17
5
syariah yang telah ada di kitab kitab yang lalu. Al-Qur'an adalah
9
Defy Habibi Muhammad, “Upaya Peningkatan Baca Tulis Al-Quran Melalui Metode
Qiroati,” JIE (Journal of Islamic Education)3, no. 2 (2019) hal: 142..
6
ditegaskan.
ْ َِي َخ َل َۚق
ْ َۚۚ اِ ْق َرأ ِباس ِْم َر ِب َك الَّذ
Terjemah :
dengan pahala yang dilipat gandakan. Oleh karena itu, umat Islam
baik dan benar sesuai dengan pedoman ilmu Tajwid. Bila bacaan Al-
10
Rohmattullah, “efektivitas metode as-sahl dalam meningkatkan kemampuan membaca
alquran di kampus taman lansia ponpes al-jadid fisabilillah, (yogyakarta skripsi,”
2019)
7
(tartil) sesuai dengan ilmu Tajwid pada setiap anak. Untuk bisa
yang lain. Pastinya dari dari seluruh metode yang beraneka ragam itu
11
M. Mutfi, “strategi pembelajaran al-qur’an dalam meningkatkan kemampuan
baca al-qur’an santri di tpq al-hasani (gampingan pagak malang,” 2015)
8
12
Depdiknas. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP &
MTS, Jakarta : Pusat Kurikulum,Balitbang Depdiknas,(2013) hal. 10-11
9
Agama Islam. Guru PAI yang mewajibkan seluruh paserta didik untuk
bahaya.
terapkan oleh guru PAI di sekolah, saat ini yang di wawancarai oleh
yang baik seperti mencari ilmu, jadi pahala yang diperoleh pembaca
juga di amalkan dan mencari tau makna dari isi dari Qur’an tersebut
13
Anshor,.Ulumul Qur’an, Jakarta : Rajawali Press,(2013)hal.18-19
11
selalu merasa diawasi oleh Allah SWT setiap saat, segala sesuatu yang
huruf “ Dzal, Za, Sin, Syin, dan Qaf, Kaf. Kurangnya paserta didik
14
Fitriani, A., & Yanuarti, E. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual Siswa. BELAJEA:Jurnal Pendidikan Islam ( 2018 ).https
://doi.org/10.29240/belajea.v3i2.527
15
Gema Wati, Guru Pendidikan Agama Islam, manisak : Wawancara, 05 April(2021)
12
yang satu minggu sekali dalam tiga jam, dan tidak didukung metode
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Samarinda
13
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
pembelajaran Al-Qur’an.
tentang metode yang sesuai, serta mendukung paserta didik dan pihak
E. Penegasan Istilah
14
1. Penegasan Konseptual
a. Implementasi
16
Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, ( Jakarta : Grasindo, 2002),
hal.170
15
b. Delivery Strategy
pembelajaran.17
sebuah informasi apa yang harus di ambil oleh siswa pada saat
17
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif, Bumi Aksara, (jakarta : 2009,),hal. 40
18
Ibid, hal 40
16
c. Kemampuan
19
Susanto Ahmad, Teori Belajar & Pengembangan di sekolah Dasar, (jakarta :
Prenadamedia Group. 2016), hal.247
20
M. Quraish Shihab, Membumikan Al - Qur’an Fungsi dan Peranan Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 2006), hal. 57
21
Mulyasa, E.Kurikulum Berbasis Kompetensi ; Konsep, karakteristik, dan
Implementasi. (Bandung: Remaja Rosda Karya,2008),hal.38
17
orang lain.
d. Membaca
e. Al-Qur’an
22
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung :
Angkasa Bandung, 2008),hal.7.
18
manusia, tetapi ada banyak jenisnya. Karna itu tidak cukup untuk
bacaan tersebut. 23
2. Penegasan Operasional
sesuai dengan arah dan tujuan, serta agar tidak terjadi salah pengertian
23
Wahbah Az-zuhaili, At-Tafsir al-Munir (1/13)
19
atau lidah saat menyebutkan huruf yang benar dan juga panjang
penyampaian.
sendiri.
21
F. Kajian Pustaka
rujukan adalah.
kota bengkulu dan untuk mengetahui hasil dari startegi guru dalam
24
Anda Hidayahtulla. Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur’an Santri di TPA Al-Karim kota bengkulu, skripsi IAIN bengkulu,(2019) hal. 67
22
25
Nindi marselina. strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan
kemampuan baca Al-Qur’an kelas VII SMP Negeri 05 lembong, Skripsi IAIN Curcup,(2019)hal.70
26
Ahmad Hariadi. strategi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an
di SDIT aulia batanghari, jurna gentala pendidikan dasar Program Studi PGSD FKIP Universitas
Jambi,(2019)hal.21
23
sekolah dan orang tua, kerja sama sekolah dan masyarakat dan
dilakukan dengan tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan
guru bimbingan dan para paserta didik. Hasil penelitian dalam skripsi
ini adalah strategi yang dilakukan oleh guru Al-Qur’an Hadis dan guru
kemanusiaan. 28
27
Eva Fahmi Sa’adah,” Strategi Guru Al-Qur’an Hadis dalam mengatasi kesulitan
membaca Al-Qur’an siswa di MTs At-Taqwa Harapan Baru Samarinda”, Skripsi, IAIN
Samarinda, Tahun 2020.
28
Noni Aprilia Jasmine Amanda,”Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam
menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Multikultural di SMP Negeri 15 Samarinda, Skripsi, IAIN
Samarinda, Tahun 2021
26
penulis dapat yaitu upaya yang dilakukan oleh pihak lembaga dalam
yang ingin lulus dari STAIN maka harus memiliki surat Akta sertifikat
TABEL I
KAJIAN PUSTAKA
maupun yang lainnya, namun dapat membantu dan berguna sebagai bahas
Samarinda
G. Sistematika Penulisan
Bab pertama pendahuluan, pada bab ini point masalah yang akan
sistematika penulisan.
Bab kedua landasan teori, pada bab ini mengulas beragam teori tentang
Bab ketiga metode penelitian, pada bab ini berisi tentang jenis
Bab keempat hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini berisi
Bab kelima penutup, yang mencakup pada bab ini berisi tentang
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Strategi
dalam suatu aksi untuk mencapai suatu tujuan. Kata strategi berasal
dari bahasa yunani yakni strategos yang berarti jendral. Dalam hal ini,
teliti atau suatu siasat yang cocok untuk menjamin bagi tercapainya
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
30
Epon Ningrum, Pengembangan Strategi Pembelajaran, Bandung: CV Putra Setia,
(2013) hal. 42
32
tujuan tertentu. 32
belajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan
kajian yang akan diajarkan didalam kelas dengan kata lain cara yang
33
Mulyono, Strategi pembelajaran,(Malang: UIN Maliki Press, 2012),hal.8
34
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching, (Jakarta: Quantum
Teaching,2005),hal.02
35
Abu Ahmadi dan Joko Tri Praseto, Strategi Belajar Mengajar,(Bandung: Pustaka
Setia,2005),hal.46
34
sebagai berikut:
pada pelajaran ini di tes satu persatu dan disimak oleh semua santri
2. Macam-macam strategi
36
Epon Ningrum. Pengembangan Strategi Pembelajaran, Bandung: CV Putra
Setia,(2013) hal. 44
35
yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
37
Nyoman S.Degeng, Teori Pembelajaran 1 Taksonomi Variabel,(Malang:UIN
Malang),hal.83
36
apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Penata urutan isi
38
Mulyono, Strategi Pembelajaran.,hal. 10-11
37
dari paserta didik. Oleh karena itu fungsinya seperti ini, maka
lain :
39
Nyoman S.Degeng, Teori Pembelajaran, hal. 151-152
40
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer, (jakarta:PT Bumi
Aksara,2013),hal.11
38
pembelajaran.
41
Made Wena,. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer” suatu tinjauan Konseptual
Operational, Jakarta : Bumi Aksara,2012 hal. 5-6
39
yaitu :42
42
Ibid., hal.163
40
3. Prinsip-Prinsip Strategi
berikut :
b. Individualitas
siswa. Oleh karna itu, di lihat dari segi jumlah siswa sebaiknya
c. Aktifitas
d. Integrasi
4. Ciri-ciri Strategi
43
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar. hal. 8-10
42
berarti.
strategi.
1. Pengertian Al-Qur’an
keasliannya. 44
َونُن َِز ُل مِنَ ْالقُ ْر ٰا ِن َما هُ َو ِشفَ ۤا ٌء َّو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِم ِني َْۙنَ َو ََل يَ ِز ْيد ُ الظّٰ ِل ِميْنَ ِا ََّل
ارا
ً سَ َخ
“Terjemah :
antara lain :
44
Yulinarti Setianingrum, Kisah Penuh Makna Seorang Guru Bersama Anak
Berkebutuhan Khusus, ( Sumatera Utara: UD. Bookies Indonesia), 2019, hal.123
45
QS. Al-Isra Ayat 82, Dalam Aplikasi Kesan, di akses pada 24 Mei 2022, 08.06 WIB
44
terdapat ayat, surat, kisah, serta aturan yang semua terkandung dalam
Al-Qur’an.46
dan huruf-huruf.47
Allah sejak semula, bukan isim musytaq (devirasi) yang terambil dari
kata lain.48
mushaf, ulai dari awal surah Al-Fatihah sampai akhir surah An-Nas
46
Anshori, Ulumul Qur’an: Kaidah-kaidah Memahami Firman Tuhan, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2014),hal.1
47
Anshori, Ulumul...,hal.1
48
Anshori, Ulumul...,hal.1
49
Anshori, Ulumul...,hal.2
45
jibril a.s.
benar agar tidak salah dalam penafsiran arti ayat suci Al-Qur’an,
simpati, terus terang itu adalah kewajiban penting bagi setiap muslim.
50
Nur’aini, Metode Pengajaran Al-Qur’an dan Seni baca Al-Qur’an dengan ilu tejwid, (
Jawa Tengah : CV. Pilar Nusantara ), 2020, hal.58
46
tajwid.
dari bagian yang benar atau tidak, siswa seharusnya benar dalam
karya namun pada tahap ini secara ketat hanya menjadi penanda
51
Ilmu Tajwid, dalam http://repository.iainpare.ac.id/70/1/Isi%20Buku.pdf, diakses pada
26 Mei 2022, 11.50 WITA
52
Otong surasman, Metodologi Insani Kunci Praktis Membaca Al-Qur’an Baik dan
Benar, (Jakarta : Gema Insani, 2002), hal. 29.
47
tajwid
Tajwid.
ada empat tingkatan (tempo) yang telah disepakati oleh ulama qira’ah,
yaitu :
ditetapkan oleh peneliti ahlul qurro. Prosedur ini luar biasa untuk
mubtadiin (amatir).
tinjau, tidak ada kesepakatan diantara para ulama. Namun, lagi-lagi ide
membaca Al-Qur’an dari yang tinggi, sedang sampai rendah. Hal ini
1. Faktor keturunan
lain. Akan tetapi, sebelum kita meutuskan suatu sifat atau ciri-ciri
dahulu harus diingat dua syarat yaitu persamaan sifat atau ciri-ciri dan
keturunannya. 53
2. Faktor Lingkungan
masyarakat tersebut, kebiasaan itu ada yang bersifat positif atau sesuai
dengan ajaran Al-Qur’an ada ada juga yang bersifat negatif atau
suatu saat, tetapi terdapat pula faktor-faktor lain yang banyak sekali,
mempengaruhi kita. 54
3. Faktor Pendidikan
tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu
Qur’an.
55
Departemen Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia Noor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Noor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, (Jakarta: Visimedia, 2007),hal.2
56
Syaiful sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta,2009),hal.3.
52
Al-Qur’an adalah wahyu yang menjadi kitab suci umat Islam dan
berikut :
a. Bacalah Al-Qur’an setelah mandi karena itu adalah salah satu zikir
utama.
membaca Al-Qur’an.
teliti.
Qur’an adalah penambah suara anda dan suara yang baik dan inda
pilihan untuk menguraikan apa yang dibaca dengan tujuan agar bacaan
Rasulullah SAW.
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan
kepada anak melalui buku bacaan hijaiyyah atau Iqra. Ketika anak
mulai tertarik untuk mempelajari lebih dalam maka hal yang harus
pelafan huruf yang jelas dan tepat sesuai dengan makhijul hurufnya,
maka hal tersebut menjadi pokok dasar agar anak dapat belajar
waktu tertentu.
59
M. Quraaish Shihab, op. Cit., hal.289
60
Departemen Agama RI., Al-Qur’an Terjemah,(Jakarta: Syaamil, 2005),hal. 597
56
adalah suatu ilmu dipandang benar apabila dengan ilmu itu ia sudah
61
Lihat M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah ; pesan, kesan dan Keserasian Al-Qur’an
Jilid 15 Juz’Amma ( Cet. VI; Jakarta :Lentera Hati, 2006 ),hal. 398
62
Lihat Muh. Room, Implementasi Nilai-nilai tasawuf dalam pendidikan Islam : Solusi
Mengantisifasi Krisis Spiritual di Era Globalisasi, ( Cet. I; Makassar: Yapma, 2006 ), hal. 46
57
secara akurat dan tepat untuk mendapatkan pesan dari Al-Qur’an. Al-
63
Acep Lim Abdurohim, pelajaran Ilmu Tajwid Lengkap, (Bandung: Diponegoro,
2003),hal. 6
58
Qur’an dari ahlinya. Karena tanpa merenungkan bacaan kita tidak bisa
mentalitas dan cara berprilaku harus sejalan dan sesuai dengan kualitas
64
Ahmad Hariadi, Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, “ Strategi Guru dalam
Meningkatkan keterampilan Siswa di SDIT Aulia Batanghari”, (Jambi : Jurnal GPD, 2019), Vol.4,
hal. 17
65
Ahmad Syarifuddi, Mendidik anak Membaca, Menulis dan mencintai Al-Qur’an,
(Jakarta : Gema Insani,2004),hal. 48
61
tidak lain agar dalam membaca Al-Qur'an bisa baik dan benar
4. Tartil (perlahan-lahan).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik kata yang tampak.
Qur’an, mengulas tentang apa saja kendala yang dihadapi siswa dalam
B. Subjek Penelitian
orang siswa dan selaku guru PAI bapak Dicky Renaldy dan bapak
1. Data
a. Data Primer
66
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan RAD, ( Jakarta : Alfabeta, ),(2013) hal.9.
64
Samarinda.
TABEL II
DATA PRIMER
b. Data sekunder
atau diagram-diagram.
65
2. Sumber data
ini adalah guru PAI yang berjumlah 4 orang dan hanya 2 orang
Negeri 2 Samarinda.
untuk melihat dan mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang
dokumentasi.
66
1. Observasi
Qur’an.
2. Wawancara ( interview )
67
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta, hal
.
68
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung:
Alfabeta,(2018) hal. 233.
67
sumber dan saling berkaitan dengan apa yang diperoleh selama proses
3. Dokumentasi
Pendidikan Agama Islam dan juga siswa – siswi. Adapun hasil yang di
69
Fenti Hikmawati. Metodologi Penelitian, Depok : PT RajaGrafindo Persada, (2017)
hal. 84
68
peneliti dengan apa yang sebenarnya yang terjadi pada objek yang
akan diteliti. 70
70
Muhlm Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Tindakan Kelas Dan
Studi Kasus, ( Sukabumi : CV Jejak, 2017 ), hlm.93.
69
dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami. Teknik analisis data yang
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
71
Umrati & Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian
Pendidikan, ( Makassar : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020 ), hal. 85
70
72
Umrati & Hengki Wijaya, analisis data kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian
Pendidikan, ( Makassar : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray,2020 ), hal.120.
71
BAB IV
1. Identitas Sekolah
b. NPSN : 30401081
j. Email : smkn2samarinda@yahoo.co.id
k. Website : http://www.smkn2samarinda.sch.id
1959 Yayasan Mahakam Jaya yang diketuai oleh Bapak Munaidi Arif
Samarinda.
73
adalah:
lingkungan.
74
Negeri 2 Samarinda.
5. Program sekolah
b. Revitalisasi peralatan
e. Bursa kerja
berikut :
76
TABEL II
SARANA DAN PRASARANA SMK 2 SAMARINDA
No Sarana dan prasarana Jumlah
3 Laboratorium bahasa 1
4 Ruang OSIS 1
5 Ruang BP/BK 1
6 Perpustakaan 1
8 Lapangan upacara 1
9 Mushalla 2
10 Ruang Gudang 1
11 Ruang umum 1
NIP : 196604291993031004
Jabatan/golongan : Pembina/IV a
8. Paserta didik
77
TABEL III
KEADAAN SISWA SMK NEGERI 2 SAMARINDA
NO Kelas Laki-laki Perempuan total
1 X (13 kelas) 512 55 567
2 XI (14 422 39 461
kelas)
3 XII (13 412 45 457
kelas)
Total 1346 139 1485
Sumber Data: Humas SMK Negeri 2 Samarinda
9. Kurikulum
Berdasarkan SK Mendikbud No. 08/U/1993, terjadilah perubahan
kurikulum 2004 dan KTSP. Dan saat ini mengacu pada kurikulum
Samarinda kelompok teknologi dan industri. Salah satu ciri sistem ini
pendidikan sistem ganda (PSG), dimana peran serta dunia usaha yang
penelitian :
pihak yang dirasa peneliti sebagai sumber data yang sepadan untuk
oleh guru Pendidikan Agama Islam yaitu metode Tilawati dengan teknik
satu dan teknik dua yaitu teknik satu guru membacakan terlebih dahulu
media buku dan media handhpon dan juga LCD untuk menampilkan
80
guru kepada siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar Al-Qur’an
Islam.
73
Mokhamad Taufik, Guru Pendidikan Agama Islam,SMK Negeri 2 Samarinda,
Wawancara Samarinda 19 September 2023
82
wawancara yaitu :
74
Dicky Renaldi putra, Guru Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 2 Samarinda,
wawancara, Samarinda 19 September 2023
83
Qur’an.
75
Farel setiawan, Siswa SMK Negeri 2 Samarinda, wawancara, 20 septeber 2023
84
tilawati teknik satu dan dua itu sudah sangat membantu siswa agar
saja.
77
Mokhamad Taufik, Guru Pendidikan Agama Islam,SMK Negeri 2 Samarinda,
Wawancara Samarinda 19 September 2023
86
siswa itu ketika dia bisa membaca Al-Qur’an yang dimana itu
untuk motivasi untuk dirinya sendiri. Selain itu dengan tersedianya
media pembelajaran semua media itu sangat mempermuda
kegiatan belajar, dengan mengakses di internet untuk mencapai
tujuan supaya siswa itu bisa membaca Al-Qur’an.78
78
Dicky Renaldi putra, Guru Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 2 Samarinda,
wawancara, Samarinda 19 September 2023
87
membaca Al-Qur’an, kita bisa lihat banyak siswa yang sudah bisa
mengatakan bahwa :
79
Mokhamad Taufik, Guru Pendidikan Agama Islam,SMK Negeri 2 Samarinda,
Wawancara Samarinda 19 September 2023
88
wajibkan untuk tau hurufnya makhrojnya jadi biar dia cari tau
bagaimana cara penyebutan makhrojnya. Untuk bentuk-bentuk
penilaian kita menggunakan bentuk penilaian secara tertulis yang
dimana kita melihat cara bacanya, tajwidnya, panjang pendeknya,
selain itu bentuk penilaian kita juga dengan pembagian kelompok.
Untuk bentuk struktur yang dimana kita tunjukkan yang pertama
kita bahas adalah bacaan Al-Qur’an tentang dalil-dalil Al-
Qur’an.maka dari itu kita bahas satu-satu tentang hukum bacaan
tajwidnya.80
80
Dicky Renaldi putra, Guru Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 2 Samarinda,
wawancara, Samarinda 19 September 2023
89
C. Pembahasan
berikut :
mendekatkan diri kepada Allah swt dan terkhusus untuk masuk ke dunia
TABEL IV
AKUMULASI TEMUAN HASIL PENELITIAN
No Delevery strategi guru Deskripsi Temuan Penelitian
dan aktif.
c. HP/Android
Dengan menggunakan media
android siswa itu lebih mudah untuk
mengakses di internet tentang materi
yang akan disampaikan oleh guru
terkait dengan judul pembelajaran yang
akan dipelajari oleh siswa.
Handphone/HP adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telpon konvensional
saluran tetap namun dapat di bawa
kemana-mana dan tidak perlu di
sambungkan dengan jaringan telepon
dengan menggunakan kabel.
membunyikannya,bagi orang-orang
yang mempelajari tajwid dan membaca
Al-Qur’an, makhrijul huruf hijaiyyah
merupakan materi dasar yang harus
dikuasai dengan baik dan benar.
b. Tajwid
Siswa juga diajarkan tata cara
mengeluarkan huruf dari tempat-tempat
tertentu seperti posisi lidah, langit-
langit mulut, tenggorokan dan juga tata
cara membunyikan atau
mengucapkannya huruf tersebut.
Tajwid berarti mengeluarkan huruf
dari tempatnya dengan memberikan
sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu
tajwid adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara
membunyikan atau cara mengucapkan
huruf-huruf yang terdapat dalam Al-
Qur’an.
c. Panjang pendek
Siswa juga diajarkan tata cara baca
Al-Qur’an dengan panjang pendeknya,
yang dimana siswa diajari setiap huruf
mana saja yang akan dipanjangkan dan
huruf mana saja yang akan
dipendekkan.
Di dalam ilmu tajwid dikenal salah
satu hukumnya yang berfokus pada
panjang pendeknya pada kalimat arab
tersebut. Misalnya terdapat hukum
bacaan mad yang diukur menggunakan
harakat yang sama.
Adapun menurut degeng yang dikutip dalam buku made wena yang
A. Media Pembelajaran
1. Media cetak
a. Buku
termuat di dalam buku tersebut dan sudah jelas sesuai dengan apa
pikiran.
b. LKPD
paduan belajar siswa dan juga untuk mempermudah siswa dan guru
pembelajaran.
a. LCD
dalam belajar.
tarik sehingga siswa tidak merasa bosan. LCD juga salah satu
menerima pembelajaran.
b. Laptop
98
bahan ajar yang bisa di kemas dalam bentuk yang lebih menarik
c. Handpone/HP
menggunakan kabel.
B. Bentuk-bentuk interaksi
menyimak apa yang di sampaikan oleh guru dan apabila ada yang
tersebut.
media itu lebih menarik bagi siswa dan juga dapat mempermudah
pembelajaran.
a. Makhroj huruf
101
siswa itu sudah banyak yang sudah bisa membaca Al-Qur’an tetapi
untuk tata cara penyebutan huruf nya masih banyak yang kurang
b. Tajwid
c. Panjang pendek
pendeknya, yang dimana siswa diajari setiap huruf mana saja yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media Pembelajaran
cetak. Media cetak seperti buku paket dan juga LKPD sedangkan
2. Bentuk-bentuk interaksi
3. Bentuk-bentuk struktur.
mempelajari Al-Qur’an
B. Saran
baca Al-Qur’an ini secara rutin serta tertib dalam pelaksanaan kegiatan
selain itu penyediaan sarana dan prasarana, gaya mengajar dan metode
3. Bagi guru Sangat diharapkan kepada guru Khususnya guru PAI untuk
4. Bagi peneliti yang akan datang, diharapkan hasil dari penelitian ini
sebagai pembanding. Selain itu, perlu juga menggali faktor lain yang
DAFTAR PUSTAKA
buku
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum
Teaching,2005
Ahmad Syarifuddi, Mendidik anak Membaca, Menulis dan mencintai Al-Qur’an,
(Jakarta : Gema Insani,2004
Benny Pasetiya and Heri Rifhan Halili,”Peran Tpq Dalam Meningkatkan Kualitas
Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak Di TPQ.”Al-Ibtidaiyah III 2022
D. K. Adi, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya: Fajar Mulya, 2001
Departemen Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia Noor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik
Indonesia Noor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta:
Visimedia, 2007
Departemen Agama RI., Al-Qur’an Terjemah,Jakarta: Syaamil, 2005
Defi Habibi, Muhammad, Upaya Penigkatan Baca Tulis Al-Qur’an melalui
metode Qiroati, “ JIE ( Journal of Islaic Education )3, No. 2 (2019)
Depdiknas. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP
& MTS, Jakarta : Pusat Kurikulum,Balitbang Depdiknas,2013
Epon Ningrum, Pengembangan Strategi Pembelajaran, Bandung: CV Putra Setia,
2013
Epon Ningrum. Pengembangan Strategi Pembelajaran, Bandung: CV Putra
Setia,2013
Etin Solihatin,Strategi Pembelajaran PPKN, Jakarta: Bumi Aksara,2012
Fenti Hikmawati. Metodologi Penelitian, Depok : PT RajaGrafindo Persada, 2017
Gema Wati, Guru Pendidikan Agama Islam, manisak : Wawancara, 05 April 2021
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
(Bandung : Angkasa Bandung, 2008
Ilmu Tajwid, dalam http://repository.iainpare.ac.id/70/1/Isi%20Buku.pdf, diakses
pada 26 Mei 2022, 11.50 WITA
108
Lihat M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah ; pesan, kesan dan Keserasian Al-
Qur’an Jilid 15 Juz’Amma Cet. VI; Jakarta :Lentera Hati, 2006
Nur’aini, Metode Pengajaran Al-Qur’an dan Seni baca Al-Qur’an dengan ilu
tejwid, Jawa Tengah : CV. Pilar Nusantara , 2020
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Indonesia. Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta
: Pusat Bahasa, 2008
Artikel
112
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
PEDOMAN OBSERVASI
Nim : 1911101272
Prodi : PAI
Instrumen Penelitian
IMPLEMENTASI DELEVERY STRATEGI DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA Al QUR’AN MELALUI METODE
TILAWATI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
SAMARINDA
Nim : 1911101272.
A. Media Pembelajaran
1. Media apa saja yang digunakan bapak/ibu pada saat pembelajaran
membaca Al-Qur’an.
media.
4
4. Apa saja yang dilakukan oleh bapak/ibu saat menggunakan media agar
3. apa bentuk motivasi yang di berikan oleh guru kepada paserta didik.
kegiatan belajar.
I. KOMPONEN UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : DEDY SAPUTRA
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Samarinda
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang : SMA/SMK
Fase : E
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 3 X 3 JP
B. KOMPETENSI AWAL
5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui model pembelajaran , Jigsaw ( Model Tim Ahli ), peserta didik
dapat mempelajari dan mempresentasikan setiap materi tentang
menebarkan islam dengan santun dan damai melalui dakwah, khutbah dan
tabligh
2. Melalui model pembelajaran, Explicit Intruction ( Pengajaran Langsung )
peserta didik dapat menjelaskan pengertian dakwah, khutbah, dan tabligh
3. Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat
membuat bagan
Tentang dakwah, kutbah dan tabligh
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
peserta didik diminta menjelaskan tentang pengertian dakwah, khutbah,
dan tabligh,lalu guru memperkuat pemahaman awal peserta didik dengan
keterangan dari berbagai sumber .
PERTANYAAN PEMANTIK
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
7
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pembukaan
1) Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop, 20 menit
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera,
spidol warna, pulpen, penghapus atau media lain.
2) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan meminta
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus membaca Al-
Qur,lalu memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi,
tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan
Mengkondisikan peserta didik agar duduk di tempat masing-masing
2 Kegiatan Inti
1) Guru menyajikan materi yang di pelajari. 90 menit
2) Guru menjelaskan materi tentang menebarkan islam dengan
santun dan damai melalui dakwah, khutbah dan tabligh
3) Guru memberikan kesempatan pada siswa yang ingin bertanya
4) Guru menjawab pertanyaan siswa
5) Siswa di arahkan untuk mengerjakan soal – soal latihan
3 Penutup
1) Peserta didik menyajikan hasil analisis materi yang sudah 25 menit
di sampaikan
2) doa penutup
Pertemuan ke- 2
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pembukaan
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta 10 menit
didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an dari surat Ad-
Dhuha sampai surat An-Nas, memperhatikan kesiapan peserta
didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi,
tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan
Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai tempat duduk
masing-masing..
2 Kegiatan Inti
a) Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah peserta didik, 100 menit
kemudian memotong kertas tersebut menjadi dua bagian yang
sama. Setengah bagian berisi pertanyaan, setengahnya lagi
berisi jawaban.
b) Guru mengocok kertas hingga tercampur antara soal dan
8
jawaban.
c) Peserta didik diminta mengambil satu bagian kertas, dan
menjelaskan bahwa kertas tersebut memiliki pasangan.
d) Peserta didik diminta mencari pasangannya. Jika sudah
berhasil menemukan pasangannya, guru meminta peserta
didik untuk membacanya di depan kelas secara berpasangan.
e) Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat
kesimpulan
3 Penutup
Masing – masing kelompok Peserta didik mengumpulkan 15 menit
hasil analisisnya
Pertemuan ke-3
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pembukaan
1) Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa, laptop, 20 menit
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera,
kertas, spidol warna atau media lain.
2) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta
didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi,
tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta
lingkup dan teknik penilaian.
4) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya
masing-masing..
2 Kegiatan Inti
a ) Guru mengajukan pertanyaan tentang Sebutkan 3 rukun 100 menit
Khutbah Jum’at
b) Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat
bagan timeline terkait materi.
c) Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan
pembuatan bagan timeline.
d) Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil
produk
e) Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal.
f) Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat
produk
g) Guru bersama-sama peserta didik melakukan releksi.
9
D. ASESMEN
Asesmen Diagnostik
1. Apa saja kegiatanmu selama belajar dirumah?
2. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika
belajar di rumah?
3. Apa harapanmu setelah mempelajari materi tersebut ?
Asesmen Formatif
1. Pelaksanaan khutbah jum’at dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian
sebutkan
2. Sebutkan 3 rukun khutbah
3. Ada beberapa persyaratan yang harus di indahkan bagi muballig, agar
jamaah memiliki kerelaan hati untuk mengamalkan apa yang di
sampaikan. Sebutkan syarat-syarat itu.
4. Jika kalian ingin berprofesi sebagai seorang dai yang sukses, maka
harus memenuhi syarat seperti yang sudah di perankan oleh para
rasul,sebutkan 3 syarat yang paling utama.
5. Saat ini beragam kepentingan masyarakat ingin di penuhi secara cepat.
Banyak juga problema yang di derita, bagaimana strategi kalian jika
menjadi dai khatib atau mubaligh sehingga masyarakat bisa tenang dan
tentram.
Asesmen Sumatif
1. Hendaknya khutbah, tablig dan dakwah yang dilakukan tidak bersifat
seremonial, tetapi mencapai sasaran. Sebab itu, semuanya perlu wujud
nyata melalui hal-hal berikut ini, kecuali … .
A. bil lisāni wal hāl
B. uswatun hasanah
10
C. mau’idhah hasanah
D. bil hikmah
E. bil ra’yi
2. Mulai zaman Nabi Adam As. sampai zaman Rasulullah Saw. serta
diteruskan oleh generasi sampai akhir zaman, tujuan Dakwah Islamiyah
tidak akan pernah berubah, yaitu … .
ِي اِذَا ا َمنُ ْٰٓوا الَّ ِذيْنَ ٰٓياَيُّ َها َّ ّللا ِذ ْك ِر اِلى فَا ْسعَ ْوا ْال ُج ُمعَ ِة ي َّْو ِم ِم ْن ِلل
َ صلوةِ نُ ْود ِ ٰ ذ ِل ُك ْم ْالبَ ْي َع َوذ َ ُروا
ت َ ْعلَ ُم ْونَ ُك ْنت ُ ْم ا ِْن لَّ ُك ْم َخيْر
Isi yang terkandung dari ayat tersebut adalah … .
A. kewajiban melakukan shalat
B. menghentikan kegiatan jual beli
C. bersiap-siap mendengarkan khutbah
D. segera ke masjid untuk Shalat Jum’at
E. kewajiban melakukan 2 kali khutbah
Pengayaan
Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih
mendalam buku-buku berikut ini!
1. Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti, Karya Abd Rahman Hery
Nungroho
Remedial
1. Hendaknya khutbah, tablig dan dakwah yang dilakukan tidak bersifat
seremonial, tetapi mencapai sasaran. Sebab itu, semuanya perlu wujud
nyata melalui hal-hal berikut ini, kecuali … .
A. bil lisāni wal hāl
B. uswatun hasanah
C. mau’idhah hasanah
D. bil hikmah
E. bil ra’yi
2. Mulai zaman Nabi Adam As. sampai zaman Rasulullah Saw. serta
diteruskan oleh generasi sampai akhir zaman, tujuan Dakwah Islamiyah
tidak akan pernah berubah, yaitu … .
Mengetahui Mengetahui
Guru Pamong Mahasiswa PKL
Mengetahui Mengetahui,
Kepala Sekolah Supervisor,
III. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Hendaknya khutbah, tablig dan dakwah yang dilakukan tidak bersifat
seremonial, tetapi mencapai sasaran. Sebab itu, semuanya perlu wujud
nyata melalui hal-hal berikut ini, kecuali … .
A. bil lisāni wal hāl
B. uswatun hasanah
C. mau’idhah hasanah
D. bil hikmah
E. bil ra’yi
2. Mulai zaman Nabi Adam As. sampai zaman Rasulullah Saw. serta
diteruskan oleh generasi sampai akhir zaman, tujuan Dakwah Islamiyah
tidak akan pernah berubah, yaitu … .
a. Pengertian
17
2. Kegiatan mengajak orang lain ke jalan Allah Swt. secara lisan atau
perbuatan untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
supaya mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
c. Adab Berdakwah
1. Dakwah dengan cara hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas, dan
sikap yang bijaksana.
1. Sasaran Dakwah
a) Memberi semangat kepada manusia agar selalu meningkatkan
kualitas dan kuantitas amalnya, dari baik menjadi terbaik, sudah
banyak amalnya agar diperbanyak lagi, serta dari yang sekadar
mengejar formalitas menuju ke substansi, sehingga profil mukmin
yang sejati menjadi nyata adanya.
b) Mengubah jalan hidup yang tidak baik menjadi baik, serta yang
menyimpang dari aturan Allah Swt. agar kembali ke jalan-Nya
(melalui taubatan nashūhā), sehingga derajat, harkat, dan martabat
manusia yang sudah terpuruk dan jatuh ke lembah nista dapat
terangkat kembali, dan menjalani kehidupan secara benar.
2. Tujuan Dakwah
a) Dakwah itu untuk agama Allah Swt. bukan untuk pribadi dai
sendiri, golongan dan kelompok atau kaumnya.
c) Jika dakwah dilakukan denga marah, itu sama artinya menutupi inti
Islam sebagai agama yang menyelamatkan, menenteramkan, dan
membahagiakan.
g. Media Dakwah
h. Manajemen Dakwah
Jika ingin berhasil, setiap dai harus mengacu kepada teladan yang
sudah diterapkan oleh Rasulullah Saw. baik ketika di periode Makkah
maupun Madinah, yang dikenal dengan istilah Sirah Nabawiyah.
Pemahaman sirah harus lengkap dan utuh, karena jika tidak! Akibatnya
menjadi fatal.
Misalnya, apa dan dari mana rujukannya, sehingga ada seorang dai
bisa menyuruh anak didikannya untuk melakukan bom bunuh diri,
menghancurkan siapa saja, termasuk orang tuanya, dan rekan sesama
muslim di negara yang damai (tidak dalam kondisi
konflik/peperangan). Apa yang mendasari sikap dan perilaku mereka?
Padahal Rasulullah Saw. tidak pernah mencontohkan yang demikian.
i. Strategi Dakwah
e. Sunnah Khutbah
1. Khatib memberi salam pada awal khutbah, dan menghadap ke
arah jamaah.
2. Khutbah disampaikan di tempat yang lebih tinggi (di atas
mimbar).
3. Khutbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematis dan
temanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual yang saat
itu terjadi.
4. Khatib hendaklah memperpendek khutbahnya, jangan terlalu
panjang, sebaliknya Shalat Jum’atnya saja yang diperpanjang.
5. Khatib disunnahkan membaca Q.S. al-Ikhlas saat duduk di
antara dua khutbah.
6. Khatib menertibkan rukun-rukun khutbah, yaitu dimulai
membaca hamdalah sampai rukun yang terakhir, yakni berdoa
untuk kaum muslimin
3. Tablig
a. Pengertian
Menurut tinjauan bahasa, kata tablig berasal dari kata
ballagha yang artinya menyampaikan atau memberitahukan pesan
atau ceramah secara lisan atau perkataan.
Makna lainnya adalah ceramah yang tidak disertai dengan
rukun seperti khutbah. Bukan sekadar ceramah atau pesan biasa,
tetapi sebuah ceramah yang sumbernya dari ajaran Islam yang
disampaikan kepada satu orang atau banyak orang, agar
mengamalkan isi pesan tersebut.
Disebabkan fokusnya kepada pengamalan isi pesan, maka
tablig harus dikemas agar menarik, tidak membosankan, tidak
menggurui, tidak menyimpang dari substansi dan disampaikan
secara sopan. Adapun pelaku penyampai ceramah atau pesan
disebut mubalig (laki-laki) atau mubaligah (perempuan).
30
GLOSARIUM
3. DAFTAR PUSTAKA
Hadi W.M, Abdul dan L.K, Ara, Hamzah Fansuri Penyair Sufi Aceh,
Lotkala
Hafiun, Muhammad. Zuhud Dalam Ajaran Tasawuf. HISBAH : Jurnal
Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam Vol. 14 No. 1 Juni 2017
LAMPIRAN I
No Nama Status/Jabatan
1 Abdul Rahman Honor Daerah TK.I Provinsi
2 Abdullah Makkan PNS
3 Adi Wijaya Kusuma Honor Daerah TK.I Provinsi
4 Agustina Utoyo Guru Honor Sekolah
5 Aji Dwi Antono Guru Honor Sekolah
6 Ananda Syifa Nabilah Tenaga Honor Sekolah
7 Andry Priyanto PNS
8 Angelia Monica Natalia PNS
9 Antonius Dera PPPK
10 Anugrah Ramadhani PPPK
11 Arif Agus Andrianto PPPK
12 Arif Wianto Tenaga Honor Sekolah
13 Asri Wulandari PNS
14 AZIIZ MANAN SYAHPUTRA Honor Daerah TK.I Provinsi
15 Clara Debora Honor Daerah TK.I Provinsi
16 Daman Huri PNS
17 Darma Syafei PNS
18 DETIKA FEBY ANGGRAINI PPPK
19 Devi Tri Astuti Honor Daerah TK.I Provinsi
20 Dicky Rinaldy Putra Guru Honor Sekolah
37
81 Samsiyah PNS
82 Samson A Lung PNS
83 Sasy Hariyanti PNS
84 Septiani Dwi Chahyanti Honor Daerah TK.I Provinsi
85 Setyo Hendro Laksono PPPK
86 Siswanto PNS
87 Soeko Eddy Soeharjono PNS
88 Sri Ermi Reknowati Tenaga Honor Sekolah
89 Sri Suryati Tenaga Honor Sekolah
90 Sri Wuryaningsih PNS
91 SUDIMAN PPPK
92 Sudiyono PNS
93 SUGIANTO Tenaga Honor Sekolah
94 Suharni PPPK
95 Sujiono PNS
96 Suparman PNS
97 Supatmi Endahwati PNS
98 Supriadin PNS
99 SURNI Honor Daerah TK.I Provinsi
100 Suryati PNS
101 Susan Kurniawan Honor Daerah TK.I Provinsi
102 Suwarno Honor Daerah TK.I Provinsi
103 Syaharuddin PNS
104 Tinik Ekowati PNS
105 Tri Setyo Prabowo PNS
106 TRIANA AGUNG NUGROHO Honor Daerah TK.I Provinsi
107 Udur Pitauli PNS
108 Ulum Haqul Wasilah Tenaga Honor Sekolah
109 Waluyo Pancapriono PNS
110 Widia Nurmawati PPPK
40
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
LAMPIRAN IV
SURAT TUGAS
50
51
LAMPIRAN V
LAMPIRAN VI
LAMPIRAN VII
LAMPIRAN VIII
SERTIFIKAT PESKAM
59
LAMPIRAN X
SERTIFIKAT TOEFEL
60
LAMPIRAN XI