Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK PROSES PRODUKSI II

(PRAKTEK PEMESINAN KONVENSIONAL)

KERJA FRAIS, KERJA GERINDA, KERJA BUBUT

Disusun Oleh :
Fio Izzafur Rahman 2202411044

JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI MANUFAKTUR


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2023
Praktek mesin frais
Operation plan pekan ke 1 : Clamp
NO URAIAN SKETSA PERALATAN
1. Mempersiapkan APD, pada Kunci mesin frais, Kunci
kali ini hanya menggunakan Hook, Endmil ᴓ20mm,
Kacamata. Selanjutnya Plat sejajar, Kikir, Palu
menyiapkan alat-alat yang plastic, Penyiku, Kuas,
diperlukan. Jangka sorong.

2. Menyalakan mesin frais, buka Kunci mesin frais


tombol emergency
lalu menyeting
kecepatan putarnya.
3. Memasang endmill ᴓ20mm Kunci hook, cutter
pada mesin frais dengan tepat ᴓ20mm.
4. Membersihkan benda kerja Kikir, jangka sorong.
dari sisa-sisa pemotongan
awal (burry) menggunakan
kikir, dan mengukur ukuran
awal benda kerja. Didapat
ukuran 81,35x15,8x34(mm)

5. Pasang benda kerja pada Plat sejajar, Palu karet.


ragum, diatas plat sejajar,
pasang benda kerja hingga
plat sejajar tidak bergerak,
ketuk benda kerja dengan palu
bila diperlukan.
6. Mulai pemakanan semua sisi Cutter Ø20mm, Kuas
yaitu sisi panjang, tinggi dan
lebar menggunakan cutter
20 untuk mendapatkan ukuran
akhir 80x12x30 (mm).

7. Lakukan pengukuran pada Cutter Ø20mm


benda kerja .

8. Pasang kembali benda kerja Plat sejajar, Palu karet


pada ragum.
9. Mulai pencoakan sedalam Cutter Ø20mm, Kuas
2mm menggunakan end mill
Ø20mm.
Dilakukan secara bertahap
dengan jumpal pemakanan
sebanyak 0,5mm, sebanyak 4
kali.
10. Setalah proses pencoakan Janka sorong.
sudah selesai jangan lupa
untuk mengukur kembali
benda kerja.

11. Masuk pada proses champer


sebesar 21°.

12. Pasang benda kerja pada Kunci pas 22mm, palu


ragum yang sudah di setting karet.
derajatnya yang awalnya 90°
menjadi 69° menggunakan
kunci pas 22mm

13. Selanjutnya mulai pemakanan Endmill Ø20mm, mal


menggunakan mata endmill derajat, jangka sorong.
Ø20mm. hingga
mendapatkan ukuran 21° dan
jarak pemakanan sebanyak
7.5mm
14. Selanjutnya membuatan Endmill Ø20mm, mal
chamfer 27°. Mengubah derajat, jangka sorong,
derajat ragum ke 63°, dan kunci pas 22mm
melakukan pemakanan sejauh
5mm. pemakanan dilakukan
sebanyak 0.5mm sebanyak
10x.
15. Ketika sudah selesai untuk Dial indicator, kunci pas
semua pembuatan chamfer 22mm.
pada benda kerja, kembalikan
ragum ke posisi semula
menggunakan kunci pas, dan
di dial ulang
16. Persiapan pembuatan lubang Mata bor 8mm, mata
menggunakan mata bor dan endmill 8mm.
endmill 8mm, menyeting
kecepatan putar ke 770rpm
17. Selanjutnya pembuatan Bor 8mm, endmill 8mm
lubang menggunakan bor
diameter 8mm hingga
menembus benda kerja, yg
dilanjutkan pemakanan searah
sumbu x sepanjang 35mm,
hingga menembus seluruh
benda kerja, yang dilakukan
secara bertahap sebanyak
1mm sebanyak 10x.
18. Lepas benda kerja dari ragum, Kunci ragum, palu, plat
lakukan pengecekan dan sejajar, jangka sorong,
pembersihan ke benda kerja, kuas, komresor
dan juga mesin yang telah
digunakan.
19. Kembalikan seluruh alat yang Kunci mesin frais,
sudah dipinjam ke Toolstore. Kunci Hook, Endmil
ᴓ20mm, Plat sejajar,
Kikir, Palu plastic,
Penyiku, Kuas, Jangka
sorong, bor 8mm,
endmill 8mm, mal
derajat, dial indicator,
kunci pas 22mm.

Praktek mesin frais


Operation plan pekan ke 1 : V - Block
NO URAIAN SKETSA PERALATAN
1. Mempersiapkan APD, pada kali Kunci mesin frais, Kunci
ini hanya menggunakan Hook, Endmil ᴓ20mm,
Kacamata. Selanjutnya Plat sejajar, Kikir, Palu
menyiapkan alat-alat plastic, Penyiku, Kuas,
yang diperlukan. Jangka sorong.

2. Menyalakan mesin frais, buka Kunci mesin frais


tombol emergency lalu
menyeting kecepatan putarnya.
3. Memasang endmill ᴓ20mm Kunci hook, cutter
pada mesin frais dengan tepat ᴓ20mm.
4. Kikir, jangka sorong.
Membersihkan benda kerja dari
sisa-sisa pemotongan awal
(burry) menggunakan kikir, dan
mengukur ukuran awal benda
kerja. Didapat ukuran 32x49 mm
5. Pasang benda kerja pada ragum, Plat sejajar, Palu karet.
diatas plat sejajar, pasang benda
kerja hingga plat sejajar tidak
bergerak, ketuk benda kerja
dengan palu bila diperlukan.
6. Mulai pemakanan sisi samping Cutter ᴓ20mm.
pertama sebanyak 10mm,
sebanyak dua kali pengulangan.
Setiap sisi untuk mendapatkan
ukuran lebar dan tinggi 28mm
7. Lepaskan benda kerja dari ragum Jangka sorong.
untuk mengukur benda kerja
menggunakan jangka sorong,
untuk memastikan ukuran yang
ingin didapatkan sudah sesuai.

8. Ketika sudah mendapatkan Cutter ᴓ20mm.


ukuran sisi lebar dan tinggi,
masuk ke pemakanan sisi
Panjang hingga mendapatkan
ukuran 45mm
9. Mulai pemakanan sisi panjang Cutter ᴓ20mm.
sebanyak 0.5mm pada kedua sisi
untuk meratakan kedua sisinya..
10. Setelah itu geser sedikit mesin Jangka sorong.
untuk mengukur lebar awalnya,
dan didapatkan 49.3 mm
11. Mulai pemakanan sebanyak Cutter ᴓ20mm.
1.3mm untuk membulatkan
ukuran menjad 48mm
12. Selanjutnya mulai pemakanan Cutter ᴓ20mm.
sebanyak 0.5mm hingga
mendapatkan hasil yang
diinginkan yaitu 45mm.
13. Lepaskan benda kerja dari ragum Jangka sorong.
dan ukur benda kerja, pada
minggu ini kelompok saya baru
mendapat ukuran 45.6mm, dan
akan dilanjutkan minggu depan.

45.6
Praktek mesin Frais
Operation plan pekan ke 2 : V - Block
NO URAIAN SKETSA PERALATAN
1. Melanjutkan progress minggu Cutter ᴓ20mm
lalu. Dimulai dengan
melanjutkan pemakanan bagian
sisi Panjang sebanyak 0,6 mm
pada satu sisi.

2. Melakukan pengukuran Jangka sorong


menggunakan jangka sorong.
3. Melanjutkan untuk membuat V Height gauge
90ᵒ pada sisi tengahnya dengan
cara melakukan marking terlebih
dahulu menggunakan height
gauge setinggi 14mm dari salah
satu sisi.
4. Melakukan setting derajat Kunci L
dengan cara mengendorkan 4
baut yang berada pada milling
head.
5. Menyeting miling head sebesar Kunci L
45ᵒ
6. Memasang benda kerja pada Ragum
ragum.
7. Mencari titik tengah pada benda, Cutter ᴓ20mm.
dan melakukan pencarian titik 0.
8. Mulai pemakanan sebanyak Cutter ᴓ20mm.
0,5mm sebanyak 22x (pergi
makan, pulang kosong) hingga
mencapai kedalaman 11mm.
9. Lepaskan benda kerja dari Jangka sorong.
ragum dan melakukan
pengukuran pada sisa sisi yg
dibuat V, dan kami mendapatkan
3mm.
10. Pasang Kembali benda kerja dan Cutter ᴓ20mm.
lakukan penyetingan untuk
mencari titik tengah dan titik 0
pada sisi sebaliknya.
11. Mulai melakukan pemakanan Cutter ᴓ20mm.
sebanyak 0,5mm sebanyak 14x
(pergi makan, pulang kosong)
hingga mencapai kedalaman
7mm.
12. Lepaskan benda kerja dari Jangka sorong, Penggaris.
ragum dan lakukan pengukuran
kedalaman untuk memaastikan
jika sudah mendapatkan ukuran
7mm.
13. Ketika semua bentuk V sudah Kunci L.
dibuat, setting Kembali milling
head Kembali ke 0ᵒ
14. Selanjutnya menyeting untuk Kunci hook, plat sejajar,
pembuatan alur dengan palu karet.
mengganti mata cutter endmill
ᴓ20mm, dengan mata cutter
endmill ᴓ6mm.
15. Pasang mata endmill ᴓ6mm. dan Kunci hook, palu karet.
melakukan setting rpm sebesar
1000rpm.
16. Dilanjutkan dengan pemasangan Ragum, plat sejajar, palu
benda kerja pada ragum, dengan karet, cutter ᴓ6mm.
sisi V 11mm menghadap mata
cutter terlebih dahulu.
17. Mencari titik tengah dan titik 0. Cutter ᴓ6mm.
Dilanjutkan pemakanan sedalam
3mm, dilakukan bertahap
sebesar 1mm sebanyak 3x
pengulangan.
18. Selanjutnya putar benda kerja ke Ragum, plat sejajar, palu
sisi sebaliknya pada bagian V karet.
7mm
19. Mencari titik tengah dan titik 0. Cutter ᴓ6mm.
Dilanjutkan pemakanan sedalam
3mm, dilakukan bertahap
sebesar 1mm sebanyak 3x
pengulangan.
20. Selanjutnya copot benda kerja Height gauge.
dan lakukan pengukuran dan
juga marking pada sisi lainya.
21. Pasang Kembali benda kerja Ragum, plat sejajar, palu
pada ragum. karet.
22. Selanjutnya Mencari titik tengah Cutter ᴓ6mm.
dan titik 0. Dilanjutkan
pemakanan sedalam 4mm,
dilakukan bertahap sebesar 1mm
sebanyak 4x pengulangan.
23. Selanjutnya lepaskan benda Ragum, plat sejajar, palu
kerja dan putar pada sisi karet
sebaliknya.
24. Kemudian dilanjutkan dengan Cutter ᴓ6mm.
pencarian titik tengah dan titik 0.
Dilanjutkan pemakanan sedalam
4mm, dilakukan bertahap
sebesar 1mm sebanyak 4x
pengulangan.
25. Lepaskan benda kerja dari Kikir halus.
ragum, dan bersihkan benda
kerja daru burry menggunakan
kikir.
26. Matikan mesin, dan bersihkan Kompresor.
Kembali mesin yang sudah
digunakan.
27. Berikan oli pada benda kerja, Oli, majun.
dan bungkus menggunakan
majun.

Gerinda Pahat Tepi Kiri


No. Keterangan Gambar Alat yang dipakai
-Periksa ukuran benda kerja 1. Penggores
(16 x 16) 2. Busur derjat
3. Penggaris
1. -Tandai bagian yang akan 4. Jangka sorong
dikerjakan

- Gerinda sudut bebas muka 1. Kaca Mata


sebesar (10°) dan juga 2. Busur derjat
sudut bebas (8) bersama- 3. Penggaris
2. sama.

-Batu gerinda yang digunakan


adalah bagian yang beradius.

-Gerinda sudut bebas centre 1. Kaca Mata


(45°) 2. Busur derjat
3. Penggaris
3.

- Gerinda sudut tatal. (14°) 1. Kaca Mata


sisakan 1 mm, untuk pe- 2. Busur derjat
nyelesaian. 3. Penggaris
4.
- Gerinda sudut bebas (8°) 1. Kaca Mata
sisakan juga 1 mm, untuk 2. Busur derjat
penyelesaian.
5.

Kerja Bubut Suaian 1 18 H7 x 32


K3 pada mesin Bubut :
1. Keselamatan pengguna: Pastikan bahwa operator mesin bubut memiliki pelatihan dan
pengetahuan yang cukup dalam penggunaan mesin bubut dan menggunakan perlindungan diri
seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan pakaian yang sesuai.
2. Keselamatan mesin: Pastikan bahwa mesin bubut dirawat dengan baik dan diperiksa secara
berkala agar tidak terjadi kegagalan mesin. Selain itu, pastikan mesin memiliki sistem
pengaman yang tepat seperti penghenti darurat dan perlindungan yang sesuai pada komponen
mesin yang berbahaya.
3. Keselamatan lingkungan: Pastikan bahwa tempat kerja bersih, rapi, dan bebas dari bahaya
lingkungan seperti debu dan asap yang dapat membahayakan kesehatan operator.
4. Prosedur kerja yang aman: Pastikan bahwa operator mesin bubut mengikuti prosedur kerja
yang aman seperti menghindari mengenakan pakaian yang longgar atau perhiasan yang dapat
terjepit pada mesin dan menjaga jarak yang cukup dari mesin saat sedang beroperasi.
5. Pelatihan dan pengembangan: Pastikan bahwa operator mesin bubut terus menerima pelatihan
dan pengembangan tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk memastikan bahwa
mereka mengikuti praktik terbaru dan terbaik dalam penggunaan mesin bubut dan
keselamatan kerja.

Cara Setting pahat dan benda kerja :


1. Persiapkan pahat dan benda kerja: Pastikan bahwa pahat dan benda kerja yang akan diatur
sudah dipilih dan dipersiapkan dengan benar. Pilih pahat yang sesuai dengan bahan benda
kerja yang akan diolah dan pilih benda kerja yang cukup kuat dan kokoh untuk menghindari
getaran dan kerusakan pada benda kerja.
2. Pasang pahat: Setelah pahat dan benda kerja dipersiapkan, pasang pahat dengan benar pada
holder atau rangkaian pahat sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pastikan
bahwa pahat terpasang dengan kuat dan aman pada holder atau rangkaian pahat.
3. Atur posisi pahat: Sesuaikan posisi pahat agar tepat berada pada titik yang diinginkan pada
benda kerja. Pastikan bahwa pahat tepat berada di tengah benda kerja dan tidak menyentuh
benda kerja saat memutar.
4. Atur kecepatan putaran mesin bubut: Setelah pahat dan benda kerja terpasang dengan benar,
atur kecepatan putaran mesin bubut sesuai dengan bahan benda kerja dan bentuk pahat yang
digunakan.
5. Atur feed rate: Atur feed rate atau laju pemakanan benda kerja sesuai dengan bentuk dan
ukuran pahat yang digunakan, bahan benda kerja, dan kecepatan putaran mesin bubut.
6. Ujicoba dan perbaikan: Setelah pahat dan benda kerja diatur, lakukan uji coba untuk
memastikan bahwa posisi pahat dan kecepatan mesin bubut sudah tepat. Jika ada masalah
seperti getaran atau kerusakan pada benda kerja atau pahat, perbaiki dengan mengatur ulang
posisi pahat atau menyesuaikan kecepatan mesin bubut.
7. Mulai pemrosesan: Setelah semua pengaturan sudah tepat, mulailah memproses benda kerja
dengan mesin bubut. Pastikan untuk memantau mesin bubut selama proses pengolahan dan
berhenti jika ada masalah atau keadaan yang tidak diinginkan.

NO. Langkah-langkah Sketsa Alat dan Bahan


1. Bubut Batangan Silinder 1. Alat Pahat
hingga mencapai diameter 2. Kuas
∅22mm. 3. Coolant
4. Kunci T Bubut
∅22mm.
5. Kunci L
6. Center Bubut
7. Jangka Sorong.

2. Bubut Batangan Silinder 1. Alat Pahat


dengan Panjang 21mm. 2. Kuas
3. Coolant
∅22mm. 4. Kunci T Bubut
∅21mm 5. Kunci L
6. Center Bubut
7. Jangka Sorong.

3. Kemudian lubangi silinder 1. Alat Pahat


dengan diameter mata bor 2. Kuas
dengan urutan 3. Coolant
∅8mm,∅12, ∅15.5. 4. Kunci T Bubut
5. Kunci L
6. Center Bubut
7. Jangka Sorong.

8. Center Drill
9. Mata Bor
∅8mm,∅12,
∅15.5
4. Setelah itu bor dengan 1. Alat Pahat
mengunakan countersink 2. Kuas
dengan kedalaman 3. Coolant
1,2mm.kemudian bor 4. Kunci T Bubut
dengan menggunakan
5. Kunci L
reamer.
6. Center Bubut 7.
Jangka Sorong.
8. Countersink
9. Reamer
5. Setelah facing permukan 1. Alat Pahat
pada batangan silinder 2. Kuas
dengan Panjang 3. Coolant
32mm, 4. Kunci T Bubut
5. Kunci L
6. Center Bubut
32mm.
7. Jangka Sorong.

6. 1. Alat Pahat
Selanjutnya Setting kerekan 2. Kuas
melintang dengan sudut 4˚ 3. Coolant
menggunakan kunci pas ring 4. Kunci T Bubut
ukuran 12,13.dilanjutkan 5. Kunci L
dengan bubut silinder 4˚. 6. Center Bubut 7.
Jangka Sorong.
8. Kunci pas ring
12,13

Anda mungkin juga menyukai