Teknologi Pengelasan - Metode Manufaktur
Teknologi Pengelasan - Metode Manufaktur
1
1. Concept of Materials Science and Engineering
processing
3
2. Joining (Penyambungan)
• Penyambungan material salah satu proses fabrikasi
• Zaman prasejarah pematrian (soldering) untuk pembuatan barang-barang perhiasan.
• Kemajuan teknologi banyak metode (sederhana hingga yang canggih dan mahal)
• Teknik pengelasan (welding) paling banyak digunakan dalam industri
(kedirgantaraan, otomotif, pertahanan, dan konstruksi).
• Tantangan dunia industri:
• peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kualitas lasan.
• penggunaan material yang semakin canggih.
• Hadirnya metode baru seiring kemajuan teknologi seperti:
• munculnya teknologi laser dan otomasi (robot).
• pengelasan laser hybrid,
• pengelasan gas inert tungsten aktif (ATIG), dan
• friction stir welding (FSW).
• sistem pengelasan cerdas (intelligent welding system).
Klasifikasi
Proses
Penyambunga
n
Ada 2 standar pengelasan yang terkenal yaitu menurut
British Standard (BS) dan American Welding Society (AWS)
1. Pengelasan adalah penyambungan antara dua/lebih
material dalam keadaan plastis atau cair dengan
menggunakan panas (heat) atau tekanan (pressure)
atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan
temperatur lebur yang sama dengan temperatur
lebur dari logam induk dapat atau tanpa digunakan
dalam proses penyambungan tsb. (British Standards
Apa itu Pengelasan Institution 1983 : BS 449: Part 1).
(Welding) ? 2. Pengelasan adalah penyambungan dari logam atau
non-logam yang dihasilkan dengan memanaskan
material hingga temperatur las, dengan atau tanpa
menggunakan tekanan (pressure), atau hanya
tekanan, dengan atau tanpa menggunakan logam
pengisi. (American Welding Society 2001 Welding
Handbook Vol.1 9th ed.)
Welding
Brazing and
Fusion Solid state
Klasifikasi soldering
Pengelasan
Chemical Electrical Electrical Chemical Mechanical
FCAW-S FCAW-G
Electrode stick-out
Keunggulan:
• cocok untuk menyambung BM yang tipis
• dapat digunakan untuk sambungan butt tanpa FM
(autogenous)
• dapat digunakan untuk mengelas logam reaktif,
seperti Ti, Zr, Al, dan Mg
Kelemahan:
• Tingkat deposisi rendah.
• Arus yang berlebihan dapat menyebabkan
elektroda W meleleh inklusi W yang rapuh pada Fig 1.11 Gas–tungsten arc welding (GTAW/TIG):
WM. (a) overall process; (b) welding area enlarged.
Plasma Arc Welding
(PAW)
Keunggulan: Kelemahan:
• Kualitas tinggi • Biaya awal mahal
• Tidak membutuhkan elektroda • Biaya perawatan tinggi
• Tidak perlu kedap udara • Laju pendinginan
• Berbagai material dapat dilas sangat cepat
• Rasio antara kedalaman
las/lebar las tinggi (10:1)
structure
Apa yang terjadi bila material dilas?
Faktor termal dan kimia Processing
Proses peleburan: (fusion welding)
Penggunaan • Masukan panas dan komposisi kimia Properties
panas
Sifat lasan
Campuran
Material dasar Proses Metalurgi:
& kawat las • pemaduan, oksidasi dan deoksidasi
Transformasi Fasa:
• Austenit Martensit, Bainit, Perlit dan
ferit
Sifat Lasan:
• Logam las (Weld metal) memiliki komposisi kimia yang Geometri lasan hasil fusion welding.
berebda dengan logam dasar.
• Panas pada proses pengelasan memodifikasi area
dekat
logam las daerah terpengaruh panas/heat affected
zone (HAZ)
Pengertian Weldabiity (mampu las)
• Proses pengelasan (fusion welding) mempengaruhi struktur dan sifat material:
Perubahan struktur mikro dan kekerasan khususnya pada Heat Affected Zone (HAZ)
Berbagai kemungkinan terjadinya cacat pengelasan.
• Dari sisi material yang akan dilas: weldability (mampu las) berkaitan dengan ketahanan
atau kerentanan terhadap kegagalan.
• Dari sisi manufaktur: weldability (mampu las) berkaitan dengan kemampuan
menghasilkan las yang bebas cacat.
• Ada beberapa cacat las yang dapat terjadi selama fabrikasi:
• Cacat terkait proses dan prosedur pengelasan (contoh: kurangnya fusi, undercut, dan
inklusi terak). Hal ini biasanya dapat dihindari dengan perubahan kondisi proses, dan
• Retak, terkait dengan material (contoh: retak pembekuan dan retak hydrogen). Hal ini
terutama terkait dengan karakteristik metalurgi material dan biasanya sulit
dihilangkan hanya dengan perubahan kondisi proses.
• Istilah weldability (mampu las) juga menggambarkan perilaku struktur yang dilas
setelah digunakan.
• Weldability (mampu las) material sangat terkait dengan struktur mikro material.
Definisi Mampu Las
(Weldability)
• Weldability of material is closely related to its microstructure.
• In its broadest context, weldability considers aspects of design, fabrication, fitness for
service, and, in some cases, repair.
• It is based on the definitions for weldability by the American Welding Society and the
ISO Standard 581:1980.
Definition:
• (ANSI/AWS A3.0): Weldability: the capability of a material to be welded under the
imposed fabrication conditions into a specific, suitably designed structure and to
perform satisfactorily in the intended service.
• ISO 581:1980: Metallic material is considered to be susceptible to welding to an
established extent with given processes and for given purposes when welding provides
metal integrity by a corresponding technological process for welded parts to meet
technical requirements as to their own qualities as well as to their influence on a
structure they form. 27
Diagram penyebab dan cacat cacat pengelasan
28