Anda di halaman 1dari 38

PANDUAN PRAKTIK KETERAMPILAN KLINIK (PKK)

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
PANDUAN PRAKTIK KETERAMPILAN KLINIK (PKK)
KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Visi

Sebagai Pusat Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Dengan Unggulan Keperawatan Gawat Darurat Pada Tahun
2028

Misi

1. Menyelanggarakan Pendidikan Ahli Madya Keprawatan yang unggul dama bidang Keperawatan Gawat
Darurat
2. Mewujudkan penelitian dalam bidang Keperawatan Gawat Darurat
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Keperawatan Gawat Darurat
4. Membentuk Ahli Madya Keperawatan yang beretika dan bertanggung jawab, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang unggul dalam Keperawatan Gawat Darurat
5. Membangun suasana akademik dan kerjasama yang baik antara institusi, dosen, mahasiswa, orang tua
mahasiswa, lingkungan sekitar kampus dan instansi terkait
LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN PRAKTIK KETERAMPILAN KLINIK (PKK) KEPERAWATAN KELUARGA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
Sukabumi, 01 September 2023

PANDUAN PRAKTIK KETERAMPILAN KLINIK (PKK) KEPERAWATAN KELUARGA


Wakil Ketua I

Rosliana Dewi, S.Kp.,M.HKes.,M.Kep.,Ph.D ( ........................................)


NIDN. 0408127606
Kaprodi Diploma III Keperawatan

Yeni Yulianti, S.Kep.,Ners.,M.Kep ( ....................................... )


NIDN. 0427108001
Penyusun

Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep. ( ....................................... )


NIDN. 0421078102

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan Nya Modul Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan
Keluarga Program Studi Diploma III Keperawatan telah terselesaikan. Modul ini merupakan panduan dalam
pembelajaran di lahan komunitas bagi mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan, sehingga menjadi
acuan bagi mahasiswa dalam pencapaian target praktik keperawatan keluarga. Modul ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi mahasiswa, pembimbing terkait dalam proses pembelajaran di praktik lahan komunitas.

Sukabumi, 01 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

VISI MISI PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


TIM PENYUSUN .................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................................................... 2
C. Sistematika Penulisan ...................................................................................................................... 2
BAB II PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Kompetensi Praktik Keperawatan Keluarga .................................................................................. 3
B. Tujuan Praktik Keterampilan Klinik Keperawatan Keluarga ....................................................... 3
C. Sasaran ................................................................................................................................................... 4
D. Prasyarat ................................................................................................................................................ 4
E. Tempat Praktik....................................................................................................................................... 4
F. Kegiatan Belajar Praktik...................................................................................................................... 4
G. Target Pembelajaran............................................................................................................................ 5
H. Proses Bimbingan ................................................................................................................................. 5
I. Penilaian .................................................................................................................................................. 5
J. Ketentuan Umum Praktik .................................................................................................................... 5
BAB III FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keperawatan ..................................................................................................................... 6
B. Diagnosa Keperawatan ....................................................................................................................... 14
C. Perencanaan Keperawatan ............................................................................................................... 15
D. Implementasi......................................................................................................................................... 16
E. Evaluasi ................................................................................................................................................. 16
BAB IV Manual Prosedur Tindakan (Sop) Dan Instrumen Penilaian
A. Prosedur pengkajian keperawatan keluarga ................................................................................ 18
B. Prosedur Penyuluhan Keluarga ........................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan adalah bentuk profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososialspiritual yang
komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Praktik Keterampilan Klinik (PKK) merupakan bagian
integral dari ilmu keperawatan dalam pelayanan asuhan keperawatan yang berfokus pada kesehatan
keluarga di lingkup komunitas.
Fokus cabang ilmu ini membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada tiap tahapan tumbuh
kembang keluarga meliputi : pasangan keluarga baru nikah, keluarga dan balita, keluarga dengan anak
usia sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dengan ibu hamil dan menyusui, serta masalah keluarga
terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia, pembahasan tentang issu dan kecenderungan
dalam keperawatan keluarga dengan penekanan pada upaya peningkatan kesehatan pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan keluarga.
Penerapan asuhan keperawatan keluarga di Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga
kepada keluarga perlu ditunjang dengan kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta
didik. Kompetensi tersebut meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan mengacu pada
kriteria unjuk kerja baik Manual atau Standar Operasional Praktek (SOP) atau instrumen penilaian yang
telah ditetapkan. Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Sukabumi untuk itu perlu menyusun modul
Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga dengan berbagai studi literatur dan analisa
kurikulum terkait kompetensi Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga sehingga menjadi
acuan bagi mahasiswa dalam melakukan praktek baik di laboratorium maupun di lahan komunitas.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya standar Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga dan pedoman
penilaian pencapaian kompetensi sebagai acuan untuk melaksanakan penilaian kompetensi
pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka pengendalian mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga
kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya kompetensi keperawatan di Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan
Keluarga
b. Tercapainya kompetensi pembuatan Asuhan Keperawatan Keluarga di Praktik Keterampilan
Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga
c. Tercapainya kompetensi praktik pengkajian dan penyuluhan di praktik Praktik Keterampilan Klinik
(PKK) Keperawatan Keluarga
C. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan pedoman Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga ini terdiri dari
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Tujuan dan Kompetensi
BAB III : Format Asuhan Keprawatan Keluarga
BAB IV : Manual Standar Operasional Prosedur dan Instrumen penilaian
BAB IV : Penutup

2
BAB II
PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK KETERAMPILAN KLINIK (PKK)

A. Kompetensi Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga


Setelah mengikuti pembelajaran di laboratorium maupun lahan komunitas, diharapkan mahasiswa
keperawatan mempunyai kompetensi dalam mengelola keluarga di ranah komunitas dengan kompetensi
sebagai berikut:
1. Melakukan proses pengkajian keluarga
2. Menetapkan diagnosa keperawatan keluarga
3. Membuat perencanaan keperawatan keluarga
4. Melaksanakan implementasi keperawatan keluarga
5. Melakukan evaluasi keperawatan keluarga
Adapun keterampilan praktik dalam pelaksaanaan Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan
Keluarga berdasarkan kompetensi dasar perawat adalah sebagai berikut:
1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga sesuai dengan manual pengkajian
keperawatan keluarga
2. Mampu melakukan pendidikan kesehatan keperawatan keluarga sesuai dengan manual penyuluhan
keperawatan keluarga
B. Tujuan Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga
1. Tujuan Umum
Setelah akhir Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga diharapkan mahasiswa
mampu melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dengan tahapan perkembangan
keluarganya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga mahasiswa diharapkan
mampu melakukan tindakan kompetensi dalam keperawatan keluarga yang meliputi:
a. Melakukan proses pengkajian keluarga
b. Menetapkan diagnosa keperawatan keluarga

3
c. Membuat perencanaan keperawatan keluarga
d. Melaksanakan implementasi keperawatan keluarga
e. Melakukan evaluasi keperawatan keluarga
Adapun keterampilan praktik dalam pelaksaanaan Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan
Keluarga berdasarkan kompetensi dasar perawat adalah sebagai berikut:
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga sesuai dengan manual pengkajian
keperawatan keluarga
b. Mampu melakukan pendidikan kesehatan keperawatan keluarga sesuai dengan manual
penyuluhan keperawatan keluarga
C. Sasaran
Mahasiswa semester V Prodi Diploma III Keperawatan. Dalam pelaksanaanya kedua kelas akan digabung
dan dibagi dalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok terbagi dalam 10 sampai 12 orang.
D. Tempat Praktik
Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
E. Kegiatan Belajar Praktik
Dalam Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan Keluarga ini, mahasiswa ditugaskan untuk :
1. Mengikuti pre dan post confrence oleh pembimbing akademik dan pembimbing lahan praktik
2. Melakukan pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder sebagai dasar untuk memenuhi
kebutuhan asuhan keperawatan klien
3. Mengambil satu kasus individu untuk Keperawatan Keluarga
4. Melakukan responsi kasus individu maupun kelompok dengan pembimbing dari akademik dan
pembimbing dari lahan praktik
5. Melakukan Konsultasi dengan pembimbing praktik untuk setiap kasus kelolaan yang diambil.
F. Target Pembelajaran
Keperawatan Keluarga
Tugas individu :
1. Masing-masing individu mengelola asuhan keperawatan pada keluarga dengan resiko tinggi
2. Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga kelolaan

4
G. Proses Bimbingan
Bimbingan dilakukan setiap hari oleh pembimbing lahan dan akademik, disertai dengan supervisi oleh
supervisor dari akademik. Pelaksanaan terdiri dari dilakukannya pre dan post conference, responsi
kasus, melayani konsultasi mahasiswa serta mengarahkan dalam pelaksanaan kelolaan keluarga.
H. Penilaian
Nilai belajar praktik di tetapkan sebagai nilai mata ajar Praktik Keterampilan Klinik (PKK) Keperawatan
Keluarga
Responsi Kasus : 40 %
Dokumentasi Laporan : 30 %
Penampilan Klinik : 30 %
I. Ketentuan Umum Praktik
Semua mahasiswa wajib mengikuti praktik sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
1. Waktu praktik selama 5 hari dari Senin-Jumat
2. Untuk Keperawatan Keluarga setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapih, bersih dan mengenakan
almamater
3. Jika ada mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan praktik, maka praktik pada hari tersebut
dianggap gagal dan diwajibkan untuk menggantinya di hari kemudian dengan bukti telah mengganti
praktik dari pembimbing lahan praktik
4. Kehadiran selama praktik ranah komunitas harus 100%
5. Jika tidak masuk praktik dengan alasan sakit harus membawa surat sakit dari dokter dan mengganti
praktik sesuai dengan ketidakhadirannya.
6. Setiap mahasiswa pada saat praktik wajib membawa nursing kit, alat tulis dan buku sumber.

5
BAB III
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga
1. Pengertian Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil secara terus menerus
terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat
menggunakan metode :
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)
d. Data sekunder, contoh : hasil laboratorium, hasil X-Ray, pap smear dsb.
Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga. Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah :
a. Mengidentifikasi data demografi dan sosio kultural
b. Data lingkungan
c. Struktur dan fungsi keluarga
d. Stres dan strategi koping yanng digunakan keluarga
e. Perkembangan keluarga
Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga, adalah
pengkajian :
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Spiritual
Pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga

6
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melaksanakan Prosedur Tindakan:
Tiga aspek yang perlu dipersiapkan oleh perawat ketika akan melakukan tindakan keperawatan meliputi:
1. Persiapan pasien
- Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri ketika akan memulai pengkajian kepada
keluarga
- Memberikan penjelasan kepada klien mengenai maksud dan tujuan yang akan dilakukan
- Mempersiapkan posisi keluarga senyaman mungkin
2. Persiapan peralatan
Yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
- Persiapkan peralatan nursing kit sesuai dengan kebutuhan keluarga

7
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN/NY/AN…….DENGAN…..PADA
TN/NY/AN….DI RT…RW…KELURAHAN/DESA….KECAMATAN…KOTA/KABUPATEN…

PENGKAJIAN
I. Data Umum

1. Kepala Keluarga (KK) :

2. Umur :

3. Alamat :

4. Pekerjaan KK :

5. Pendidikan KK :

6. Komposisi Keluarga

Hub
dgn Status Imunisasi
No Nama JK KK Umur BCG Polio DPT Hep Cpk Keterangan

8
Genogram

Keterangan :

6. Tipe Keluarga :
7.Suku/Bangsa :
8.Agama :
9.Status Sosial ekonomi keluarga :
10. Aktivitas Rekreasi keluarga :
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11.Tahap perkembangan keluarga saat ini
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
12.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
13.Riwayat kesehatan keluarga inti
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

9
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

14.Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
III. Data Lingkungan
15.Karakteristik rumah
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
Denah Rumah :

16.Karakteristik tetangga dan komunitas RW


.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
17.Mobilitas geografis keluarga
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

10
18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

19.Sistem pendukung keluarga


.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
IV. Struktur Keluarga
20.Struktur Peran
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
21.Nilai atau norma keluarga
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
22.Pola komunikasi keluarga
.......................................................................................................................................................................................................
......b.................................................................................................................................................................................................
23.Struktur kekuatan keluarga
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
V. Fungsi Keluarga
24.Fungsi afektif
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
b

11
25.Fungsi Sosialisasi
..b.....................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
.............................................................................................................................................................................................
.................................................................................... .......................................................................................

b. Mengambil keputuskan untuk melakukan tindakan


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
d. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat
.............................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
27.Fungsi Ekonomi
.......................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................
28. Fungsi Reproduksi
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

12
VI Stres dan Koping Keluarga
29.Stresor jangka pendek dan panjang
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
30.Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
31.Strategi koping yang digunakan
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
32.Strategi adaptasi disfungsional
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
33.Harapan Keluarga
.......................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................
34. Pengkajian Keluarga Mandiri

Perilaku KM I KM II KM III KM IV
Menerima petugas Puskesmas
Menerima Yankes sesuai rencana
Menyatakan masalah secara benar
Memanfaatkan sarana kesehatan sesuai anjuran
Melaksanakan perawatan sederhana sesuai
anjuran
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan promotof secara aktif

13
Interpretasi :
Keluarga KM I apabila no 1 dan 2 √
Keluarga KM II apabila no 1,2, 3, 4 dan 5 √
Keluarga KM III apabila no 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 √
Keluarga KM IV apabila semua √

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga


Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga
Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremitas

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada pengkajian yang
terdiri dari masalah keperawatan yang berkenaan pada individu dalam keluarga yang sakit berhubungan
dengan etiologi yang berasal dari pengkajian fungsi perawatan keluarga (Muhlisin, 2012).
Menurut Nadirawati (2018) Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap
adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi-
fungsi keluarga dan koping keluarga, baik yang bersifat aktual, risiko maupun sejahtera. Tipologi atau
sifat dari diagnosis keperawatan keluarga adalah sebagai berikut :
1. Diagnosis keperawatan keluarga bersifat aktual berarti terjadi defisit / gangguan kesehatan dalam
keluarga dan dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan
kesehatan.
2. Diagnosis keperawatan keluarga bersifat risiko (ancaman kesehatan) berarti sudah ada data yang
menunjang, namun belum terjadi gangguan, misalnya lingkungan rumah yang kurang bersih atau
pola makan tidak adekuat.

14
3. Diagnosis keperawatan keluarga bersifat keadaan sejahtera (wellness) merupakan suatu keadaan
dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan perlu ditingkatkan.
Langkah-langkah perumusan diagnosa keperawatan keluarga, dimulai dengan menyusun analisa data
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Analisa Data

No Data Masalah
1. Data Subjektif : Kode Dx :

Data Objektif :

(Sumber: Nadirawati, 2018)

Perumusan diagnosis keperawatan keluarga diagnosa keperawatan NANDA Terdiri dari :


1. Masalah (Problem, P) yaitu suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang
dialami oleh keluarga atau anggota keluarga (individu) keluarga.
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada pengkajian yaitu
penetapan diagnosa keperawalan. Adapun daftar diagnosis keperawatan keluarga berdasarkan NANDA
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

15
Diagnosa Keperawatan Keluarga Menurut NANDA 2020-2023

Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan Diagnosa Keperawatan


Keluarga Domain 1: Kelas 1: 00262
Kesiapan meningkatkan literasi kesehatan
Promosi Kesehatan Kesadaran
Kesehatan
Kelas 2: 00188 Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Manajemen 00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Kesehatan 00078 Ketidakefektifan manajemen kesehatan
00162 Kesiapan meningkatkan manajemen
00080 kesehatan
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
keluarga
Domain 2: Kelas 1: 00232 Obesitas
Nutrisi Makan
Kelas 4: 00263 Risiko sindrom ketidakseimbangan
Metabolisme metabolik
Kelas 5: 00026 Kelebihan volume cairan
Hidrasi
Domain 4: Kelas 4: 00092 Intoleran aktivitas
Aktivitas / Respons 00029 Penurunan curah jantung
Istirahat Kardiovaskular / 00267 Risiko ketidakstabilan tekanan darah
Pulmonal 00200 Risiko penurunan perfusi jaringan jantung
00201 Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan
00204 otak
00228 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer
Kelas 5: 00098 Hambatan pemeliharaan rumah
Perawatan Diri
Domain 5: Kelas 5: 00157 Kesiapan meningkatkan komunikasi
Persepsi / Kognisi Komunikasi
Domain 7: Kelas 1: 00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
Hubungan Peran Peran Pemberi 00062 Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
Asuhan
Kelas 2: 00063 Disfungsi proses keluarga
Hubungan Keluarga 00060 Diskontinuitas proses keluarga
00159 Kesiapan meningkatkan proses keluarga
Domain 9: Kelas 2: 00074 Pelemahan koping keluarga
Koping / Toleransi Respons Koping 00073 Ketidakmampuan koping keluarga

16
Stress 00075 Kesiapan meningkatkan koping keluarga
00177 Stress berlebihan
Domain 10: Kelas 3: 00184 Kesiapan meningkatkan pengambilan
Prinsip Hidup Keselarasan nilai / 00083 keputusan
keyakinan / 00169 Konflik pengambilan keputusan
tindakan 00170 Hambatan religiositas
Risiko hambatan religiositas
Domain 12: Kelas 1: 00133 Nyeri kronis
Kenyamanan Kenyamanan Fisik 00255 Sindrom nyeri kronis
Domain 13: Kelas 2: 00112 Risiko keterlambatan perkembangan
Pertumbuhan / Risiko
Perkembangan keterlambatan
perkembangan
(Sumber: NANDA International Nursing Diagnose, 2018-2020)

Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosis keperawatan keluarga.
Oleh karena itu, perawat dapat menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga. Menurut Bailon dan
Maglaya (2009) Prioritas masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan proses skoring sebagai
berikut :

Skala Menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarg (Bailon dan Maglaya, 2009)

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat Masalah
Skala : Wellness 3
Aktual 3 1
Risiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : Masalah berat, harus 2

17
segera ditangani.
Ada masalah, tetapi 1 1
tidak perlu ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
(Sumber: Nadirawati, 2018).
Menurut Maglaya (2009) Proses skoring dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Tentukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat.
2. Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikaitkan dengan bobot.
Skor yang diperoleh X Bobot
Skor tertinggi
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot, yaitu 5).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas adalah sebagai berikut :
1. Kriteria pertama, yaitu sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada masalah aktual
karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh
keluarga.
2. Kriteria kedua perlu diperhatikan kemungkinan masalah dapat diubah yang pertama
pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah, kemudian
sumber daya keluarga : fisik, keuangan, tenaga, sumber daya perawat : pengetahuan,
keterampilan, waktu dan sumber daya lingkungan : fasilitas, organisasi dan dukungan.
3. Kriteria ketiga yang perlu diperhatikan potensial masalah untuk dicegah yang pertama
kepemilikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah, kemudian lamanya
masalah yang berhubungan dengan jangka waktu, tindakan yang sedang dijalankan apakah
tepat untuk memperbaiki maslah dan adanya kelompok yang beresiko untuk mencegah agar
tidak aktual dan menjadi parah.
4. Kriteria keempat, menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana
keluarga menilai masalah keperawatan tersebut.

18
C. Intervensi Keperawatan Keluarga
Rencana asuhan keperawatan keluarga yaitu rencana tindakan yang ditentukan perawat untuk
dilaksanakan dalam memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang diidentifikasi dari masalah
keperawatan yang sering muncul (Gusti, 2013). Nadirawati (2018) Menyatakan langkah-langkah
perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Dalam
merumuskan tujuan dengan prinsip SMART, yaitu : Spesifik (tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan
arti ganda), Measurable (tujuan dapat diukur, khususnya perilaku pasien, dapat dilihat, diraba, dirasakan
dan dibau), Achieveble (tujuan harus dapat dicapai), Reasonable / realistic (tujuan harus dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah) dan Time (batasan waktu / tujuan keperawatan tercapai dalam
jangka waktu yang ditentukan).
Manfaat rencana asuhan keperawatan yang pertama memudahkan pemberian tindakan keperawatan /
intervensi yang tepat dengan memperhatikan keunikan klien kemudian memudahkan pemberian tindakan
keperawatan sesuai dengan prioritas, memudahkan pengembangan komunikasi yang efektif dan
sistematis antara perawat dan klien, menghindari pelayanan timpang tindih atau tidak diberikannya
pelayanan pada klien karena setiap klien kemungkinan besar dilayani oleh tenaga perawat / kesehatan
yang berbeda dan dapat diberikan asuhan keperawatan yang berkelanjutan karena ada dokumentasi
keperawatan. Langkah-langkah dalam dalam rencana keperawatan keluarga yaitu :
1. Menentukan Prioritas Masalah
Dengan menggunakan proses skoring dari Bailon dan Maglaya (2009).
2. Menentukan Sasaran atau Goal.
Sasaran merupakan tujuan umum yang merupakan tujuan akhir yang akan dicapai melalui segala
upaya, dimana masalah (Problem) digunakan untuk merumuskan tujuan akhir (TUM).
3. Menentukan Tujuan atau Objektif
Objektif merupakan pernyataan yang lebih spesifik atau lebih terperinci tentang hasil yang
diharapkan dari tindakan perawatan yang dilakukan, dimana penyebab (Etiologi) digunakan untuk
merumuskan tujuan (TUK).

19
4. Menentukan Pendekatan dan Tindakan Keperawatan yang akan dilakukan
Dalam memilih tindakan keperawatan sangat tergantung kepada sifat masalah dan sumber-sumber
yang tersedia untuk memecahkan masalah.
5. Menentukan Kriteria dan Standar Kriteria
Standar mengacu kepada lima tugas keluarga sedangkan kriteria mengacu kepada 3 hal, yaitu :
a) Pengetahauan Kognitif
Intervensi dengan domain kognitif ditunjukan untuk memberikan informasi, gagasan, motivasi
dan saran kepada keluarga sebagai target asuhan keperawatan keluarga.
b) Sikap (Afektif)
Intervensi ini ditunjukan membantu keluarga dalam berespon emosional, sehingga dalam
keluarga terdapat perubahan sikap terhadap masalah yang dihadapi.
c) Tindakan (Psikomotor)
Intervensi ini ditunjukan untuk membantu anggota keluarga dalam perubahan perilaku yang
merugikan ke perilaku yang menguntungkan (Gusti, 2013).
Format penulisan perencanaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

20
Nursing Care Planning (NCP)

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


No Data
Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi
1. Subyektif : Domain … : TUK 1 : Keluarga mampu mengenal masalah
Setelah dilakukan intervensi Level… : Domain…
Obyektif : Kelas … : keluarga mampu mengenal masalah Level… : Kelas…
dengan kriteria hasil : Level… : Intervention
Diagnosis: Level… : Domain…
Level… : Kelas…
Level… : Outcomes

Skala target outcome dengan


outcome…..meningkat dari skala …
(…) menjadi ….. (….), dengan
indikator :
TUK 2 : Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan intervensi tindakan keperawatan
keluarga mampu memutuskan Level… : Domain…
tindakan keperawatan dengan Level… : Kelas…
kriteria hasil : Level… : Intervention
Level… : Domain…
Level… : Kelas…
Level… : Outcomes

Skala target outcome dengan


dengan outcome… meningkat dari

21
skala …. (….) menjadi …. (…..) dengan
indikator:

TUK 3 : Keluarga mampu melakukan


Setelah dilakukan intervensi perawatan
keluarga mampu melakukan Level… : Domain…
perawatan dengan kriteria hasil : Level… : Kelas…
Level… : Domain… Level… : Intervention
Level… : Kelas…
Level… : Outcome

Skala target outcome dengan


outcome…. meningkat dari …. (……)
menjadi … (……), dengan indikator :
TUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan intervensi lingkungan
keluarga mampu memodifikasi Level… : Domain…
lingkungan dengan kriteria hasil : Level… : Kelas…
Level… : Domain… Level… : Intervention
Level… : Kelas…
Level… : Outcome

Skala target outcome dengan


outcome…..meningkat dari skala …..
(…..) menjadi ….. (…….) dengan
indikator :

22
TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan
Setelah dilakukan intervensi fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga mampu memanfaatkan Level… : Domain…
fasilitas pelayanana kesehatan Level… : Kelas…
dengan kriteria hasil : Level… : Intervention
Level… : Domain…
Level… : Kelas…
Level… : Outcome

Skala target outcome dengan


outcome……meningkat dari skala
…..(….) menjadi…. (……) dengan
indikator:
(Sumber : Panduan Asuhan Keperawatan IPKKI, 2017)

23
D. Implementasi Keperawatan Keluarga
Implementasi pada asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan pada individu dalam keluarga dan
pada anggota keluarga lainnya. Implementasi yang ditujukan pada individu meliputi : tindakan
keperawatan, kemudian tindakan kolaboratif dan pengobatan dasar, tindakan observasi dan tindakan
pendidikan kesehatan. Implementasi keperawatan yang ditujukan pada keluarga mencakup hal-hal
dibawah ini :
1. Meningkatkan kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan
dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan,
mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah.
2. Membantu keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat untuk individu dengan cara
mengidentifikasi konsekuensi jika tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga, mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan.
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara
mendemontrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah, mengawasi
keluarga melakukan perawatan.
4. Membantu keluarga menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat, dengan cara
menemukan sumber yang dapat digunakan keluarga melakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin.
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara mengenalkan
fasilitas yang ada dilingkungan keluarga, membantu keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada (Nadirawati, 2018).
E. Evaluasi Keperawatan Keluarga
Evaluasi merupakan suatu langkah dalam menilai hasil asuhan yang dilakukan dengan membandingkan
hasil yang dicapai terhadap tindakan yang dilakukan dengan indikator yang ditetapkan. Tujuan evaluasi
adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hasil asuhan keperawatan dapat diukur
melalui keadaan fisik, sikap, pengetahuan dan perilaku kesehatan (Nadirawati, 2018). Evaluasi diperlukan
untuk melihat keberhasilan, bila tidak atau belum berhasil, perlu disusun rencana baru yang sesuai.
Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien dan keluarga terhadap

24
pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya (Muhlisin, 2012). Kegiatan
evaluasi mengkaji kemajuan status kesehatan individu dalam kontek keluarga, kemudian
membandingkan respon individu dan keluarga dengan kriteria hasil, dan menyimpulkan hasil kemajuan
masalah serta kemajuan pencapaian tujuan keperawatan.
Menyatakan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi
yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan dan bertujuan untuk menilai hasil implementasi
secara bertahap sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, sistem penulisan evaluasi formatif ini biasnya
ditulis dalam catatan kemajuan atau menggunakan sistem SOAP, sedangkan evaluasi sumatif adalah
evaluasi akhir yang bertujuan untuk menilai secara keseluruhan, sistem penulisan evaluasi sumatif ini
dalam bentuk catatan naratif atau laporan ringkas, evaluasi disusun dengan menggunakan format SOAP
secara operasional:
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervensi

keperawatan.

O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi keperawatan.

A: Analisis dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan diagnosa

keperawatan keluarga.

P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi

Adapun format implementasi dan evaluasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

25
Format Implementasi dan Evaluasi

No Dx. Kep Hari / Tanggal / Waktu Implementasi Paraf Evaluasi (SOAP) Paraf
TUK 1: S:
Keluarga mampu mengenal masalah O:
A:
P:
TUK 2: S:
Keluarga mampu memutuskan tindakan O:
keperawatan A:
P:
TUK 3: S:
Keluarga mampu melakukan perawatan O:
A:
P:
TUK 4: S:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan O:
A:
P:
TUK 5: S:
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan O:
kesehatan A:
P:
(Sumber : Panduan Asuhan Keperawatan IPKKI, 2017)

26
F. Catatan Perkembangan
Catatan perkembangan didokumentasikan dalam bentuk formal SOAPIER secara operasional :
S : Subjektif (pernyataan atau keluhan pasien)
O : Objektif (data yang diobservasi)
A : Analisa (kesimpulan berdasarkan data subjektif dan data objektif)
P : Planning (apa yang dilakukan terhadap masalah)
I : Implementation (bagaimana rencana dilakukan)
E : Evaluation (respon pasien terhadap tindakan keperawatan)
R : Reviced (apakah rencana keperawatan akan diubah)
Format Catatan Perkembangan

No Hari / Tanggal / Waktu Catatan Perkembangan Paraf


S:

O:

A:

P:

I:

E:

R:
(Sumber : Panduan Asuhan Keperawatan IPKKI, 2017)

27
BAB IV
MANUAL PROSEDUR TINDAKAN (SOP) DAN INSTRUMEN PENILAIAN

A. Prosedur pengkajian keperawatan keluarga


Berikan tanda ( √ ) pada kolom “ya” apabila kriteria penilaian dilakukan dengan benar dan beri
tanda ( √ ) pada kolom “tidak” bila kriteria penilaian tidak dilakukan dengan benar.

Nama Mahasiswa : ....................................................


NIM : ....................................................
No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak
A Fase Orientasi
1. Memberi salam/menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Membuat kontrak waktu, tempat dan topik
5. Menanyakan keluhan keluarga mengenai masalah kesehatan yang
sedang dihadapi saat ini
B Fase Kerja
1. Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan :
Pengertian dari masalah
2. Tanda dan gejala dari masalah
3. Penyebab timbulnya masalah
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah
5. Persepsi keluarga terhadap masalah
6. Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
mengenai tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah :
Mengerti akibat dari masalah
7. Masalah dirasakan oleh keluarga
8. Reaksi/respon keluarga terhadap masalah dan keputusan
terhadap penanganan masalah
9. Mengkaji kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan :
Keberadaan fasilitas kesehatan
10. Keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan
11. Tingkat kepercayaan keluarga terhadap tenaga dan fasilitas
kesehatan
12. Pengalaman keluarga terhadap fasilitas kesehatan
13. Keterjangkauan fasilitas kesehatan oleh keluarga

28
14. Melakukan evaluasi terhadap pemahaman keluarga
15. Menyampaikan rencana tindak lanjut
16. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya waktu, tempat
dan topik

D Penampilan Selama Tindakan


1. Ketenangan
2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan klien
4. Merespon reaksi klien
5. Mengatur jarak komunikasi
Total item : 26
Nilai : Penguji

(.............................................................)

29
B. Prosedur pendidikan kesehatan pada keluarga

Format Penilaian Keperawatan Keluarga

Nama : ……………………………………………………..

NIM : …………………………………………………….

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


Ya Tidak
A Fase Orientasi
1. Memberikan salam pada klien
2. Menjelaskan tujuan tindakan penkes
3. Membuat kontrak waktu dan topik
B Fase Kerja
1. Fasilitas dan perlengkapan penkes disiapkan dengan baik
2. Melakukan apersepsi dengan menarik perhatian
keluarga/masyarakat sesuai dengan tujuan dan materi penkes
3. Tujuan dari penkes disampaikan dengan baik dan benar
4. Gambaran garis besar materi penkes disampaikan dengan benar
5. Kegiatan penkes yang akan dilakukan disampaikan dengan benar
6. Materi penkes dijelaskan dengan lancar tidak tersendat-sendat
7. Materi penkes diuraikan secara sistematis
8. Penggunaan bahasa formal dengan jelas dan mudah dimengerti oleh
keluarga/masyarakat
9. Penggunaan media penkes diatur dengan tepat dan sesuai dengan
dengan konteks materi penkes
10. Memfasilitasi kesempatan untuk keluarga/masyarakat terlibat aktif
dengan penkes yang dilakukan
11. Memberikan penguatan dan dorongan (reinforcement) sesuai kondisi
dan dalam waktu yang tepat dilakukan dengan baik
12. Memfasilitasi kesempatan bagi keluarga/masyarakat untuk
memberikan umpan balik atau tanggapan atas materi dan kejelasan
penkes yang diberikan

13. Menggunakan alokasi dan komposisi waktu untuk kegiatan penkes


terdistribusi dengan seimbang
14. Keluarga/masyarakat dikontrol dengan baik sejak awal dan selama
pemberian penkes
15. Intonasi suara selama penkes dilakukan secara bervariasi
16. Ekspresi muka dan gerak tubuh dilakukan secara bervariasi
17. Melakukan kontak mata dan arah pandangan dengan baik

30
18. Kecepatan dan pelambatan bicara pada saat penkes dilakukan
dengan baik
19. Menjelaskan pokok bahasan pada akhir kegiatan dilakukan dengan
baik
C Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi terhadap pemahaman keluarga/masyarakat atas
materi dengan benar
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya waktu, tempat dan
topik
D Sikap Teurapetik
1. Ketenangan selama melakukan tindakan
2. Melakukan komunikasi teurapeutik selama tindakan
3. Menjaga keamanan klien
4. Merespon reaksi klien
5. Mengatur jarak komunikasi
Total item : 30

Nilai : Penguji

(.......................................................)

31
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali Zaidin, SKM. MBA., MM. Pengantar Keperawatan Keluarga. 2009. EGC. Jakarta.
2. Bailon, SG and Magalaya, C.E. Family Centered Nursing In The Community . Dilman.
3. Friedman. Family Nursing. Connecting. ACC.
4. Logan, and Dawkins, C.E. Family Centered Nursing in the Communit. California : Addison Wesley
Pub.
5. Suprajitno, S.Kp. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek . 2004. EGC. Jakarta.
6. Wright, L.M. and Leahcy, M, Nurses and Family, a guides to Family, assessment and
intervention. Philadelphia : F.A. Davis Co.

32

Anda mungkin juga menyukai