Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
NOMOR : 262/PDT/2019/PT.DKI

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :

do
gu PT CATUR JAYA” (CATUR)., suatu badan hukum yang didirikan
berdasarkan hukum Republik Indonesia

In
A
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT
Catur Jaya tertanggal 28 September 2011 Nomor 1
ah

dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan

lik
HAM Republik Indonesia dengan nomor : AHU-
49356.AH.01.01. Tahun 2011 tentang Pengesahan
am

ub
Badan Hukum Perseroan yang beralamat di Jalan
Gedong Panjang No. 29-30, Pekojan, Tambora,
ep
Jakarta Barat, dalam hal ini memberikan kuasa
k

kepada : Arjun Alqindy Tumangger, SH., Amelia


ah

Allen, SH., dan Dhani Eko Prasetyo,SH., Para


R

si
Advokat/Legal Coporate & Litigation pada PT. Catur
Jaya, yang beralamat di Jalan Gedong Panjang No.

ne
ng

29, 31, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat 11240,


Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11

do
gu

Agustus 2017, selanjutnya disebut Pembanding


semula Penggugat ;
Melawan
In
A

CARLSON HOTELS ASIA PACIFIC PTY LIMITED (CARLSON).,


suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan
ah

lik

hukum Negara Australia, yang diketahui


beralamat di 3 Harbour Front Place, #08-01/02
m

ub

Harbour Front Tower 2, Singapore 099254,


selanjutnya disebut Terbanding semula
ka

Tergugat ;
ep

Pengadilan Tinggi tersebut ;


ah

Telah membaca berkas perkara dan surat – surat lainnya yang berhubungan
R

dengan perkara ini ;


es
M

ng

TENTANG DUDUK PERKARA :


on

Halaman 1 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dengan surat

R
gugatannya tertanggal 21 Agustus 2017 yang didaftarkan di Kepaniteraan

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 05 September 2017 di bawah

ne
ng
Register Nomor 461Pdt.Sus.G/2017/ PN Jkt.Pst., telah mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 24 Juli 2013 antara Tergugat selaku Pengelola

do
gu Managemet Hotel dengan Penggugat selaku Pemilik Hotel yang terletak di
Jalan H.M Daeng Patompo, Metro Tanjung Bunga, Makassar, telah

In
A
menandatangani perjanjian-perjanjian sebagai berikut:
(i) Surat Perjanjian Hotel Development Services Agreement Between
ah

Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The

lik
Park Inn By Radisson Makassar (Bukti P-1 (a));
(ii) Surat Perjanjian License Agreement Between Carlson Hotels Asia
am

ub
Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By
Radisson Makassar (Bukti P-1 (b));
ep
(iii) Surat Perjanjian Hotel Management Agreement Between Carlson Hotels
k

Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By
ah

Radisson Makassar (Bukti P-1 (c));


R

si
(Untuk selanjutnya disebut “Perjanjian Kerjasama”)
2. Bahwa Perjanjian Kerjasama ini patuh dan tunduk pada peraturan

ne
ng

perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Pasal 7 Surat


Perjanjian Hotel Development Services Agreement Between Carlson Hotels

do
gu

Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By
Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (a)) yang pada pokoknya menyatakan
telah disepakati Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum
In
A

Negara Republik Indonesia (vide Pasal 7.1 HDSA);


3. Bahwa tujuan Perjanjian Kerjasama tersebut di atas adalah untuk pendirian
ah

lik

dan pengoperasian merek hotel internasional khusus di Jalan H.M Daeng


Patompo, Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia yaitu
m

ub

“Park Inn By Radisson” milik Penggugat dimana Tergugat sebagai pemberi


jasa pengembangan dan pengelolaan hotel yang secara tekhnis berdasarkan
ka

artikel 3 mengenai pembayaran pada point 3.1 tentang Pembayaran


ep

Pelayanan Tehknikal, Tergugat mensyaratkan Penggugat untuk melakukan


ah

pembayaran sebesar USD 135,000.00 (seratus tiga puluh lima ribu US Dollar)
R

dengan cara empat tahap angsuran sebagai berikut:


es

(i) USD 45,000.00 (empat puluh lima ribu US Dollar) pada tanggal berlaku;
M

ng

on

Halaman 2 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ii) USD 40,000.00 (empat puluh ribu US Dollar) pada tanggal 6 bulan

R
setelah tanggal berlaku;

si
(iii) USD 40,000.00 (empat puluh ribu US Dollar) pada tanggal 12 bulan

ne
ng
setelah tanggal berlaku;
(iv) USD 10,000.00 (sepuluh ribu US Dollar) pada tanggal 3 bulan sebelum
tanggal soft opening;

do
gu
4. Bahwa Penggugat telah memenuhi isi Perjanjian Kerjasama tersebut dengan
cara telah melakukan pembayaran sebesar sebayak 2 (dua) kali pembayaran

In
A
yang terdiri dari:
(i) Pembayaran pertama sebesar USD 45,000.00 (empat puluh ribu US
ah

Dollar) pada tanggal 12 September 2013 (Bukti P-2 (a)) dan telah

lik
sesuai dengan Tax Invoice nomor 14987 tertanggal 31 Juli 2013 yang
diterbitkan oleh Tergugat (Bukti P-2 (b)) ;
am

ub
(ii) Pembayaran kedua sebesar USD 40,000.00 (empat puluh ribu US
Dollar) pada tanggal 8 Januari 2014 (Bukti P-3 (a)) dan telah sesuai
ep
dengan Tax Invoice nomor 15368 tertanggal 26 Desember 2013 yang
k

diterbitkan oleh Tergugat (Bukti P-3 (b));


ah

5. Bahwa sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama sampai dengan


R

si
Penggugat telah melakukan pembayaran, Tergugat tidak melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan isi Perjanjian Kerjasama sebagai berikut:

ne
ng

(i) Manager yang ditunjuk dan dipilih oleh Tergugat membuat permohonan
anggaran belanja untuk preopening tertangggal 10 Juni 2014 yang tidak

do
gu

wajar;
(ii) Manager yang ditunjuk dan dipilih oleh Tergugat tidak mampu membuat
design kamar hotel yang diharapkan oleh Penggugat;
In
A

6. Bahwa Penggugat telah mengirimkan pemberitahuan tentang cidera janji


kepada Tergugat dengan No. 001/CJ/XI/2014 pada tanggal 10 November
ah

lik

2014 mengenai (Bukti P-4) yang pada pokoknya menyatakan


“Ketidakmampuan dari manager yang ditunjuk dan dipilih oleh Tergugat dalam
m

ub

membuat anggaran belanja untuk preopening dan tidak mampu


dalam membuat design kamar hotel yang jauh dari harapan dari
ka

Penggugat”
ep

7. Bahwa Tergugat telah mengirim surat pada tanggal 4 Desember 2014 (Bukti
ah

P-5) yang pada pokoknya menyatakan bahwa “Pihak Tergugat menyatakan


R

tidak sepakat atas surat aduan dari Penggugat tertanggal 10 November 2014
es

dan menyatakan bahwa Tergugat sudah benar dalam menjalankan isi


M

ng

Perjanjian Kerjasama”;
on

Halaman 3 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa atas ketidaksepahaman atas isi Perjanjian Kerjasama yang dibuat

R
dalam bahasa inggris sepenuhnya tanpa adanya terjemahan bahasa

si
Indonesia yang menjadi multitafsir mengakibatkan terjadinya perselisihan

ne
ng
diantara Penggugat dan Tergugat.
B. DASAR HUKUM DAN ALASAN-ALASAN PEMBATALAN PERJANJIAN
ANTARA CARLSON HOTELS ASIA PACIFIC PTY LIMITED DENGAN PT

do
gu CATUR JAYA UNTUK THE PARK INN BY RADISSON MAKASSAR
TERTANGGAL 24 JULI 2013

In
A
Alasan Pertama:
Demi Hukum Perjanjian Kerjasama Antara Carlson Hotels Asia Pacific Pty
ah

Limited Dengan Pt Catur Jaya Untuk The Park Inn By Radisson Makassar

lik
Tertanggal 24 Juli 2013 Telah Melanggar Ketentuan Pasal 1339 KUHPerdata
Jo. Pasal 31 UU R.I. No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan
am

ub
Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan
10. Bahwa Perjanjian Kerjasama antara Tergugat dan Penggugat Untuk The
ep
Park Inn By Radisson Makassar telah disepakati Perjanjian tunduk dan
k

diinterpretasikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia (vide Pasal


ah

7.1 HDSA) yang terdiri dari:


R

si
(i) Surat Perjanjian Hotel Development Services Agreement Between
Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For

ne
ng

The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (a));


(ii) Surat Perjanjian License Agreement Between Carlson Hotels Asia

do
gu

Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By
Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (b));
(iii) Surat Perjanjian Hotel Management Agreement Between Carlson
In
A

Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park
Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (c));
ah

lik

11. Bahwa berdasarkan Pasal 1339 KUHPerdata, yang dikutip sebagai berikut:
“persetujuan-persetujuan tidak hanya mengikat untuk hal yang dengan tegas
m

ub

dinyatakan didalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat
persetujuan, diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-undang”
ka

12. Bahwa berdasarkan Pasal 31 ayat (1) UU R.I No. 24 Tahun 2009 Tentang
ep

Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, yang


ah

dikutip sebagai berikut:


R

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau


es

perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah


M

ng

on

Halaman 4 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan

R
Warga Negara Indonesia”

si
13. Bahwa berdasarkan Pasal 1339 KUHPerdata, jelas bahwa persetujuan-

ne
ng
persetujuan atau perjanjian-perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat
wajib tidak bertentangan dengan Undang-undang, khususnya Pasal 31 ayat
(1) UU R.I No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang

do
gu Negara serta Lagu Kebangsaan;
14. Bahwa terbukti di dalam seluruh perjanjian-perjanjian tidak satupun

In
A
menggunakan bahasa Indonesia, padahal Para Pihak telah sepak untuk
tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia
ah

(vide Pasal 7.1 HDSA). Oleh karenanya Perjanjian bertentangan dengan

lik
Pasal 1339 KUHPerdata Jo. Pasal 31 ayat (1) UU R.I No. 24 Tahun 2009
Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan,
am

ub
maka demi hukum sudah selayaknya seluruh Perjanjian batal demi
hukum;
ep
15. Bahwa frase “diharusnya oleh undang-undang” pada Pasal 1339
k

KUHPerdata jelas merupakan keharusan bahwa Perjanjian dilarang


ah

bertentangan dengan Undang-Undang, sedangkan frase WAJIB dalam


R

si
Pasal 31 ayat (1) UU R.I No. 24 Tahun 2009 adalah mutlak dan
harus dilaksanakan sehingga tidak terdapat peluang untuk melakukan

ne
ng

multi tafsir;
16. Bahwa berdasarkan bukti-bukti hukum diatas, bahwa Perjanjian Kerjasama

do
gu

berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel Development Services Agreement


Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For
The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (a)); (ii) Surat Perjanjian
In
A

License Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited


dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti
ah

lik

P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian Hotel Management Agreement Between


Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park
m

ub

Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (c)); yang dibuat oleh Penggugat
dengan Tergugat terbukti bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang
ka

R.I, khususnya Pasal 1339 KUHPerdata Jo. Pasal 31 ayat (1) UU R.I No. 24
ep

Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu
ah

Kebangsaan;
R

17. Bahwa oleh karenanya Mohon Majelis Hakim Yang Mulia menyatakan
es

bahwa Perjanjian Kerjasama berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel


M

ng

Development Services Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY


on

Halaman 5 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar

R
(Vide Bukti P-1 (a)); (ii) Surat Perjanjian License Agreement Between

si
Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park

ne
ng
Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian Hotel
Management Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited
dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti

do
gu P-1 (c)); terbukti bertentangan dengan Pasal 1339 KUHPerdata Jo. Pasal 31
ayat (1) UU R.I No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang

In
A
Negara serta Lagu Kebangsaan dan oleh karenanya BATAL DEMI HUKUM;
Alasan Kedua:
ah

Perjanjian Kerjasama Antara Carlson Hotels Asia Pacific Pty Limited

lik
Dengan Pt Catur Jaya Untuk The Park Inn By Radisson Makassar
Tertanggal 24 Juli 2013 Telah Melanggar Syarat Sah Perjanjian
am

ub
Berdasarkan Pasal 1320 Mengenai Objek Yang Diperjanjikan
18. Bahwa Perjanjian Kerjasama berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel
ep
Development Services Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY
k

Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar
ah

(Vide Bukti P-1 (a)); (ii) Surat Perjanjian License Agreement Between
R

si
Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park
Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian Hotel

ne
ng

Management Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited


dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti

do
gu

P-1 (c)); bertujuan untuk menjalankan pendirian dan pengoperasian merek


hotel internasional khusus di Jalan H.M Daeng Patompo, Metro Tanjung
Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia dengan nama yaitu “Park Inn
In
A

By Radisson”
19. Bahwa atas dasar Perjanjian Kerjsama tersebut diatas, Tergugat sebagai
ah

lik

pemberi jasa pengembangan dan pengelolaan hotel yang merupakan


management bagian dari Grup Hotel Carlson Rezidor yang beroperasi
m

ub

dibawah rangkaian merek Global : Quorvus Collection®, Radison Blu®,


Radisson®, Radisson RED®, Park Plaza®, Park Inn® By Radisson dan
ka

Country Inns & Suites by Carlson SM sedangkan Penggugat menerima merek


ep

Park Inn By Radisson di Makassar dengan masa eksklusivitas selama lima


ah

tahun dimulai sejak berlaku yaitu selama masa Tergugat tidak boleh
R

membuka Park Inn lain di area Makassar;


es

20. Bahwa Tergugat tidak menjalankan isi sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
M

ng

sehingga Penggugat telah mengirimkan pemberitahuan tentang cidera janji


on

Halaman 6 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Tergugat pada tanggal 10 November 2014 (Vide Bukti P-4) yang

R
pada pokoknya menyatakan bahwa (i) Manager yang ditunjuk dan dipilih

si
oleh Tergugat membuat permohonan anggaran belanja untuk preopening

ne
ng
tertangggal 10 Juni 2014 yang tidak wajar; (ii) Manager yang ditunjuk dan
dipilih oleh Tergugat tidak mampu membuat design kamar hotel yang
diharapkan oleh Penggugat;

do
gu
21. Bahwa akibat kekecewaan dari Penggugat maka Penggugat tidak pernah
sama sekali mengunakan merek Park Inn By Radisson Milik Tergugat di

In
A
Makassar sehingga Penggugat menggunakan nama Gammara Hotel yang
telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor Aplikasi
ah

J002015031508 tertanggal 28 Juli 2015 (Bukti P-6);

lik
22. Bahwa menurut ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata, semua perjanjian yang
dibuat secara sah, yaitu yang memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
am

ub
mengenai syarat sahnya perjanjian, berlaku sebagai undang-undang bagi
para pihak yang membuatnya serta harus dilaksanakan oleh para pihak
ep
yang membuatnya dengan itikad baik. Perjanjian-perjanjian termaksud
k

tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua pihak yang
ah

membuat perjanjian termaksud atau karena adanya alasan-alasan yang


R

si
menurut undang-undang dinyatakan sebagai alasan yang cukup untuk
digunakan sebagai dasar menarik kembali/membatalkan perjanjian

ne
ng

termaksud.
23. Bahwa Menurut Prof. Subekti, S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum

do
gu

Perjanjian, Penerbit Intermasa, 1990, halaman 17: “Untuk sahnya suatu


perjanjian diperlukan empat syarat :
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
In
A

2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian;


3. Mengenai suatu hal tertentu;
ah

lik

4. Suatu sebab yang halal;


Demikian menurut pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dua
m

ub

syarat yang pertama, dinamakan syarat-syarat subyektif, karena mengenai


orang-orangnya atau subyeknya yang mengadakan perjanjian, sedangkan
ka

dua syarat yang terakhir dinamakan syarat-syarat obyektif karena mengenai


ep

perjanjiannya sendiri atau obyek dari perbuatan hukum yang dilakukan


ah

itu”
R

24. Bahwa dalam hal syarat obyektif, kalau syarat itu tidak terpenuhi, maka
es

perjanjian itu batal demi hukum yang artinya dari semula tidak
M

ng

pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu perikatan.
on

Halaman 7 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dimana tujuan para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut

R
untuk melahirkan suatu perikatan hukum, adalah gagal. Dengan demikian,

si
maka tiada dasar untuk saling menuntut di depan hakim dan dalam

ne
ng
bahasa Inggris biasa dikatakan bahwa perjanjian yang demikian itu null and
void.
25. Bahwa dengan tidak pernahnya digunakannya nama merek dan

do
gu management Park Inn By Radisson Milik Tergugat di Makassar oleh
Penggugat dengan dibuktikan dengan penggunaan merek sendiri yaitu

In
A
Gammara Hotel yang terletak di Jalan H.M Daeng Patompo, Metro Tanjung
Bunga, Makassar sehingga syarat sah perjanjian mengenai suatu hal
ah

tertentu yaitu berubahnya objek yang diperjanjikan sehingga syarat sah

lik
perjanjian tidak terpenuhi dan batal demi hukum;
26. Bahwa berdasarkan bukti-bukti hukum diatas, bahwa Perjanjian Kerjasama
am

ub
berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel Development Services Agreement
Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For
ep
The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (a)); (ii) Surat Perjanjian
k

License Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited


ah

dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti
R

si
P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian Hotel Management Agreement Between
Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park

ne
ng

Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (c)); yang dibuat oleh Penggugat
dengan Tergugat terbukti dengan berubahnya nama merek hotel telah

do
gu

melanggar syarat sah perjanjian berdasarkan Pasal 1320 mengenai objek


yang diperjanjikan;
27. Bahwa oleh karenanya Mohon Majelis Hakim Yang Mulia menyatakan
In
A

bahwa Perjanjian Kerjasama berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel


Development Services Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY
ah

lik

Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar
(Vide Bukti P-1 (a)); (ii) Surat Perjanjian License Agreement Between
m

ub

Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park
Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian
ka

Hotel Management Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific


ep

PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson
ah

Makassar (Vide Bukti P-1 (c)); yang dibuat oleh Penggugat dengan
R

Tergugat terbukti dengan berubahnya nama merek hotel telah melanggar


es

syarat sah perjanjian berdasarkan Pasal 1320 mengenai objek yang


M

ng

diperjanjikan;
on

Halaman 8 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. KERUGIAN MATERIIL DAN IMMATERIIL

R
28. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat yang tidak menjalankan isi perjanjian

si
kerjasama dan Surat Perjanjian Kerjasama yang dibuat dalam bahasa

ne
ng
inggris yang menimbulkan Penggugat multitafsir dalam menjalankan
Perjanjian Kerjasama telah menimbulkan kerugian yang nyata terhadap
Penggugat yang dapat diperhitungkan secara materiil maupun immateriil

do
gu (kerugian secara moril);
29. Bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan di atas, maka perhitungan kerugian

In
A
materiil yang diderita oleh Penggugat yang sudah selayaknya Tergugat
memberikan ganti kerugian tersebut kepada Penggugat sebagaimana
ah

kerugian materiil tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

lik
Kerugian Materiil Penggugat
- Biaya yang telah dibayarkan kepada Tergugat : USD 85, 000.00
am

ub
(Delapan Puluh Lima Dollar Amerika) (Vide Bukti P-2 (a) dan P-3 (a))
- Biaya Pengurusan Pengelolaan dengan Management Sendiri :
ep
USD 135,000.00 (Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Dollar Amerika)
k

- Biaya Terjemahan Dokumen dalam Bahasa Indonesia


ah

sehubungan dengan Pengajuan Gugatan A quo :Rp. 50.000.000,-


R

si
(Lima Puluh Juta Rupiah) (Bukti P-7)
- Biaya Konsultan Hukum Tahun 2014 s.d 2017 :Rp. 500.000.000,-

ne
ng

(Lima ratus juta rupiah) (Bukti P-8)


Total Kerugian Materiil Penggugat: USD 220.000 dan Rp 550.000.000,-

do
gu

(Dua Ratus Dua Puluh Ribu Dollar Amerika dan Lima Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah)
30. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum bagi Penggugat dengan
In
A

mempertimbangkan nama baik Penggugat yang telah dirusak reputasinya di


lingkungan Pengusaha di Indonesia. Ditambah lagi dengan kerugian atas
ah

lik

kehilangan waktu dan tenaga serta konsentrasi kerja yang diderita oleh
Penggugat sehubungan dengan permasalahan ini termasuk melakukan
m

ub

upaya hukum dengan mengajukan Gugatan Pembatalan Perjanjian Antara


Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited Dengan PT Catur Jaya untuk The
ka

Park Inn By Radisson Makassar tertanggal 24 Juli 2013 adalah sangatlah


ep

patut dan wajar serta tidak berlebihan, apabila Ketua Pengadilan Negeri
ah

Jakarta Pusat/Majelis Hakim yang Mulia berkenan untuk mengabulkan


R

kerugian immateriil yang diderita oleh Penggugat yang besar nilai kerugian
es

immateriil nya paling tidak sebesar nilai Biaya Pengelolaan sendiri oleh
M

ng

Penggugat dan Biaya yang telah dibayarkan Penggugat kepada Tergugat


on

Halaman 9 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu sebesar USD 135,000.00 (Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Dollar

R
Amerika).

si
DALAM PETITUM

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal demi hukum Perjanjian Kerjasama Antara Carlson

do
gu Hotels Asia Pacific PTY Limited Dengan PT Catur Jaya untuk The Park Inn
By Radisson Makassar tertanggal 24 Juli 2013 dengan segala akibat

In
A
hukumnya;
3. Menyatakan Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dan Tergugat
ah

berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel Development Services Agreement

lik
Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For
The Park Inn By Radisson Makassar; (ii) Surat Perjanjian License Agreement
am

ub
Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For
The Park Inn By Radisson Makassar; (iii) Surat Perjanjian Hotel Management
ep
Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan
k

PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar; terbukti


ah

bertentangan dengan Pasal 1339 KUHPerdata Jo. Pasal 31 ayat (1) UU R.I
R

si
No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta
Lagu Kebangsaan dan oleh karenanya batal demi hukum;

ne
ng

4. Menyatakan Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dan Tergugat batal


demi hukum berdasarkan (i) Surat Perjanjian Hotel Development Services

do
gu

Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT


Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (a)); (ii)
Surat Perjanjian License Agreement Between Carlson Hotels Asia Pacific
In
A

PTY Limited dengan PT Catur Jaya For The Park Inn By Radisson Makassar
(Vide Bukti P-1 (b)); (iii) Surat Perjanjian Hotel Management Agreement
ah

lik

Between Carlson Hotels Asia Pacific PTY Limited dengan PT Catur Jaya For
The Park Inn By Radisson Makassar (Vide Bukti P-1 (c)); yang dibuat oleh
m

ub

Penggugat dengan Tergugat terbukti dengan berubahnya nama merek hotel


telah melanggar syarat sah perjanjian berdasarkan Pasal 1320 mengenai
ka

objek yang diperjanjikan;


ep

5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala kerugian yang diderita oleh


ah

Penggugat, yakni sebesar USD 220.000 dan Rp 550.000.000,- (Dua Ratus


R

Dua Puluh Ribu Dollar Amerika dan Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
es

dengan perincian sebagai berikut:


M

ng

(a) Kerugian Materiil Penggugat


on

Halaman 10 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Biaya yang telah dibayarkan kepada Tergugat : USD 85, 000.00

R
(Delapan Puluh Lima Dollar Amerika)

si
- Biaya Pengurusan Pengelolaan dengan Management Sendiri :

ne
ng
USD 135,000.00 (Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Dollar Amerika)
- Biaya Terjemahan Dokumen dalam Bahasa Indonesia
sehubungan dengan Pengajuan Gugatan A quo :Rp 50.000.000,

do
gu (Lima Puluh Juta Rupiah)
- Biaya Konsultan Hukum Tahun 2014 s.d 2017 :Rp.500.000.000,-

In
A
(Lima ratus juta rupiah)
ditambah dengan bunga 6% (enam persen) pertahun sejak Gugatan
ah

Pembatalan Perjanjian Perjanjian Kerjasama Antara Carlson Hotels Asia

lik
Pacific PTY Limited Dengan PT Catur Jaya untuk The Park Inn By
Radisson Makassar tertanggal 24 Juli 2013 ini didaftarkan yaitu sejak
am

ub
pengajuan Gugatan Pembatalan pada bulan Agustus 2017 sampai
dengan dibayarkan oleh Tergugat; dan
ep
(b) Kerugian Immateriil sebesar USD 135,000.00 (Seratus Tiga Puluh Lima
k

Ribu Dollar Amerika)


ah

6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang timbul


R

si
dalam perkara A quo;
7. Memerintahkan Tergugat untuk taat dan patuh terhadap Putusan A quo;

ne
ng

8. Menyatakan bahwa Putusan A quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu,


meskipun ada upaya verzet, banding, kasasi; perlawanan dan/atau

do
gu

peninjauan kembali (uitvoerbaar bij Voorraad).


Apabila Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat/Majelis Hakim Yang
Mulia berpendapat lain, mohon keputusan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et
In
A

Bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Pembanding semula Penggugat tersebut,
ah

lik

Terbanding semula Terbanding semula Tergugat mengajukan jawabannya sebagai


berikut :
m

ub

1. Pertama-tama, sebelum Tergugat menjelaskan tentang Eksepsi Mengenai


Kompetensi Absolut ini, Tergugat dengan ini mencadangkan haknya untuk
ka

mengajukan jawaban terkait dengan pokok perkara maupun eksepsi-eksepsi


ep

lainnya sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata yang berlaku.


ah

Selanjutnya, Tergugat mohon agar Majelis Hakim dalam Perkara No.


R

461/Pdt.G/2017/PN.JKT.PST. ini untuk terlebih dahulu memeriksa dan


es

memutus Eksepsi Mengenai Kompetensi Absolut ini sesuai dengan ketentuan


M

ng

hukum acara perdata yang berlaku, terlebih lagi mengingat Eksepsi Mengenai
on

Halaman 11 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kompetensi Absolut ini sangat beralasan dan berdasarkan hukum untuk

R
menolak Gugatan a quo, serta mempertimbangkan asas peradilan cepat,

si
sederhana dan biaya ringan.

ne
ng
2. Tergugat juga menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang secara tegas
diakui kebenarannya oleh Terggugat.
EKSEPSI MENGENAI KOMPETENSI ABSOLUT (EXCEPTION IN OFFICIO)

do
gu
A. DASAR HUKUM EKSEPSI MENGENAI KOMPETENSI ABSOLUT HARUS
DIPERTIMBANGKAN DAN DIPUTUS TERLEBIH DAHULU

In
A
1. Bahwa, berdasarkan Pasal 134 dan 136 Het Herzeine Indonesich Reglement
(HIR) (Bukti Awal T-1 dan T-2), Tergugat dapat menyampaikan eksepsi
ah

mengenai kompetensi absolut dalam setiap tahap persidangan untuk meminta

lik
pengadilan menyatakan dirinya tidak berwenang (tidak berkompeten) untuk
mengadili dan memutus suatu perkara. Bahkan, karena jabatannya (ex officio),
am

ub
Majelis Hakim harus menyatakan dirinya tidak berwenang untuk mengadili
suatu perkara.
ep
Karenanya, Tergugat berhak untuk terlebih dahulu mengajukan dan
k

mendapatkan putusan atas Eksepsi Mengenai Kompetensi Absolut ini


ah

sebelum menyampaikan jawaban dalam pokok perkara dan Pengadilan


R

si
Negeri Jakarta Pusat harus memeriksa dan memutus Eksepsi
Mengenai Kompetensi Absolut ini sebelum memeriksa pokok perkara. Berikut

ne
ng

kutipannya:
Pasal 134 HIR:

do
gu

“Jika perselisihan itu suatu perkara yang tidak masuk kekuasaan pengadilan
negeri, maka pada setiap waktu dalam pemeriksaan perkara itu, dapat diminta
supaya hakim menyatakan dirinya tidak berkuasa dan hakimpun wajib pula
In
A

mengakuinya karena jabatannya.”


Pasal 136 HIR:
ah

lik

“Perlawanan yang sekiranya hendak dikemukakan oleh tergugat (exceptie),


kecuali tentang hal hakim tidak berkuasa, tidak akan dikemukakan dan
m

ub

ditimbang masing-masing, tetapi harus dibicarakan dan diputuskan bersama-


sama dengan pokok perkara.”
ka

2. Ketentuan tersebut di atas juga diperkuat oleh doktrin hukum atau


ep

pendapat hukum dari ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya yang
ah

berjudul “Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


R

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan


es

Kesepuluh, Oktober 2010, halaman 426-427 (Bukti Awal T-3). Berikut


M

ng

kutipannya:
on

Halaman 12 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
“4. Cara Penyelesaian Eksepsi

si
Cara penyelesaian Eksepsi diatur dalam Pasal 136 HIR. Berdasarkan

ne
ng
pasal tersebut, cara penyelesaian digantungkan pada jenis eksepsi yang
diajukan.
a. Penyelesaian Eksepsi Kompetensi

do
gu Pada bagian ini dijelaskan cara penyelesaian yang mesti dilakukan
hakim terhadap kompetensi yang diajukan tergugat serta sekaligus

In
A
dibicarakan mengenai upaya hukum yang dapat diajukan terhadap
putusan yang diambil pengadilan terhadapnya:
ah

1) Diperiksa dan Diputus Sebelum Memeriksa Pokok Perkara

lik
Apabila tergugat mengajukan eksepsi kompetensi absolut atau
relatif, Pasal 136 HIR memerintahkan hakim:
am

ub
- memeriksa dan memutus lebih dahulu tentang eksepsi tersebut;
- pemeriksaan dan pemutusan tentang itu diambil dan dijatuhkan
ep
sebelum pemeriksaan pokok perkara.
k

Berarti, apabila tergugat mengajukan eksepsi yang berisi


ah

pernyataan PN tidak berwenang mengadili perkara baik secara


R

si
absolut atau relatif:
- hakim menunda pemeriksaan pokok perkara;

ne
ng

- tindakan yang dapat dilakukan, memeriksa dan memutus eksepsi


lebih dahulu;

do
gu

- tindakan demikian bersifat imperatif, tidak dibenarkan memeriksa


pokok perkara sebelum ada putusan yang menegaskan apakah
PN yang bersangkutan berwenang atau tidak memeriksanya.
In
A

Hakim bebas menjatuhkan putusan menolak atau mengabulkan


eksepsi.
ah

lik

2) Penolakan atas Eksepsi Kompetensi, Dituangkan dalam Putusan


Sela (interlocutory).
m

ub

Apabila hakim berpendapat, bahwa ia berwenang memeriksa


dengan mengadili perkara dengan alasan, apa yang diperkarakan
ka

termasuk yurisdiksi absolut atau relatif PN yang bersangkutan maka:


ep

- eksepsi tergugat ditolak;


ah

- penolakan dituangkan dalam bentuk putusan sela (interlocutory),


R

dan
es

- amar putusan, berisi penegasan:


M

ng

1) menyatakan bahwa PN berwenang mengadili;


on

Halaman 13 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) memerintahkan kedua belah pihak melanjutkan pemeriksaan

R
pokok perkara.

si
3) Pengabulan Eksepsi Kompetensi, Dituangkan dalam Bentuk

ne
ng
Putusan Akhir (Eind Vonnis).
Apabila eksepsi kompetensi yang diajukan tergugat beralasan, dan
dapat dibenarkan oleh hakim, tindakan yang harus dilakukan PN

do
gu adalah mengabulkan eksepsi. Berbarengan dengan itu:
- menjatuhkan putusan, dan

In
A
- putusan itu berbentuk putusan akhir yang berisi amar:
- mengabulkan eksepsi tergugat; serta
ah

- menyatakan PN tidak berwenang mengadili perkara yang

lik
bersangkutan.”
Berdasarkan uraian tersebut di atas dan mempertimbangkan bahwa
am

ub
berdasarkan hukum, Eksepsi Mengenai Kompetensi Absolut (dalam hal ini,
eksepsi kompetensi a quo mengenai tidak berwenangnya Pengadilan Negeri
ep
Jakarta Pusat untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo) telah diajukan
k

sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia


ah

sehingga patut untuk dipertimbangkan sebelum Majelis Hakim menentukan


R

si
apakah Gugatan a quo dapat dilanjutkan pemeriksaan pokok perkara, serta
mempertimbangkan pula bahwa alasan-alasan Eksepsi Absolut a quo telah

ne
ng

beralasan hukum, maka bersama ini, Tergugat memohon kepada Majelis


Hakim yang terhormat untuk terlebih dahulu mempertimbangkan Eksepsi

do
gu

Mengenai Kompetensi Absolut a quo, dan menyatakan bahwa Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat berwenang atau tidak berwenang untuk memeriksa dan
memutus perkara a quo.
In
A

Adapun alasan-alasan/dalil-dalil Tergugat akan dijelaskan lebih lanjut di bawah


ini.
ah

lik

B. PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK BERWENANG SECARA


ABSOLUT UNTUK MEMERIKSA, MENGADILI DAN MEMUTUS PERKARA A
m

ub

QUO.
Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kompetensi untuk
ka

memeriksa dan memutus perkara a quo karena pihak yang berwenang untuk
ep

memeriksa dan memutus perkara a quo adalah Singapore International


ah

Arbitration Centre (SIAC) berdasarkan Aturan Arbitrase dari SIAC. Hal ini dapat
R

Tergugat uraikan lebih lanjut sebagai berikut:


es

1. Bahwa sebagaimana jelas terlihat dalam Judul, Posita serta Petitumnya,


M

ng

Objek Gugatan a quo adalah terkait dengan Perjanjian Hotel Development


on

Halaman 14 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Services Agreement tertanggal 24 Juli 2013 (”HDSA”), Hotel Management

R
Agreement tertanggal 24 Juli 2013 (”HMA”) dan License Agreement

si
tertanggal 24 Juli 2013 (”LA”) antara Penggugat dan Tergugat For The Park

ne
ng
Inn By Radisson Makassar (HDSA, HMA dan LA secara bersama-sama
disebut sebagai “Perjanjian Kerjasama”) (Bukti Awal T-4a s/d T-6a, berikut
terjemahan resmi dalam Bahasa Indonesia – Bukti Awal T-4b s/d T-6b),

do
gu sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
a) Judul Gugatan adalah “Gugatan Pembatalan Perjanjian Kerjasama

In
A
Antara Carlson Hotels Asia Pacific Pty Limited Dengan PT Catur Jaya
untuk The Park Inn By Radisson Makassar Tertanggal 24 Juli 2013.”
ah

b) Posita Gugatan jelas merujuk pada Perjanjian Kerjasama, dimana

lik
Penggugat mendalilkan bahwa (vide posita butir A.3 s/d A.8 halaman 2 –
3 Gugatan):
am

ub
i. Penggugat mengakui bahwa Penggugat dan Tergugat telah
mengadakan dan menandatangani Perjanjian Kerjasama (vide Bukti
ep
Awal T-4a s/d T-6a, berikut terjemahan resmi dalam Bahasa
k

Indonesia – Bukti Awal T-4b s/d T-6b) sehubungan dengan


ah

pemberian jasa pengembangan dan pengelolaan hotel serta


R

si
pengoperasian merek hotel internasional “Park Inn by Radisson” di
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia oleh Tergugat kepada

ne
ng

Penggugat (pemilik hotel).


ii. Atas jasa yang diberikan oleh Tergugat tersebut, Penggugat

do
gu

mengakui bahwa Penggugat berkewajiban untuk membayar biaya


jasa kepada Tergugat. Namun demikian, Penggugat mendalilkan
bahwa Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan
In
A

Perjanjian Kerjasama (dalil mana yang ditolak dengan tegas oleh


Tergugat).
ah

lik

iii. Penggugat juga mempersoalkan mengenai keabsahan Perjanjian


Kerjasama yang telah disepakati dan ditandatangani secara sah
m

ub

oleh Penggugat dan Tergugat.


c) Petitum Gugatan (vide halaman 8-10 Gugatan) yang pada intinya
ka

Penggugat memohon pembatalan atas Perjanjian Kerjasama.


ep

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, terlihat jelas dan terbukti bahwa


ah

Gugatan Penggugat sangat terkait dengan hubungan hukum serta hak


R

dan kewajiban antara Penggugat dan Tergugat berdasarkan Perjanjian


es

Kerjasama, khususnya tentang isi dan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama


M

ng

antara Penggugat dan Tergugat.


on

Halaman 15 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa selain dalil-dalil Penggugat dalam Butir 1 di atas ternyata tidak

R
berdasarkan hukum, faktanya berdasarkan Perjanjian Kerjasama (yaitu

si
HDSA, HMA dan LA), para pihak telah menunjuk Arbitrase sebagai forum

ne
ng
penyelesaian sengketa (dalam hal ini Singapore International Arbitration
Centre (SIAC) berdasarkan Aturan Arbitrase dari SIAC). Berikut kutipan
Pasal 7.2 (b) HDSA, Pasal 23.3 (b) HMA dan Pasal 21.1 (b) LA (Perjanjian

do
gu Kerjasama) (Penekanan ditambahkan):
Pasal 7.2 (b) HDSA

In
A
“(b) Subject to paragraph (a) above, all disputes, claims or controversies
arising out of or in connection with this Agreement between the parties will
ah

be submitted to and finally resolved by arbitration in accordance with the

lik
Arbitration Rules of the Singapore International Arbitration Center (“SIAC”)
that are in force at the beginning of the arbitration and shall be administered
am

ub
by that organization. Any award rendered by the arbitration tribunal shall be
final and binding upon each party. The arbitration hearing shall take place in
ep
Singapore.”
k

Terjemahan resmi Bahasa Indonesia:


ah

“(b) Tunduk pada ayat (a) di atas, semua sengketa, tuntutan atau
R

si
kontroversi yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini antara
para pihak akan diajukan kepada dan akhirnya diselesaikan melalui

ne
ng

arbitrase sesuai dengan Aturan Arbitrase dari Singapore International


Arbitration Centre (“SIAC”) yang berlaku di awal arbitrase dan akan

do
gu

dilaksanakan oleh organisasi itu. Setiap putusan yang diberikan oleh


majelis arbitrase adalah final dan mengikat masing-masing pihak. Arbitrase
harus dilakukan dalam Bahasa Inggris. Sidang arbitrase akan bertempat di
In
A

Singapura.”
Pasal 23.3 (b) HMA
ah

lik

“(b) Except for those matters which are to be submitted to the Expert
Resolution Process in accordance with this Agreement or which the parties
m

ub

otherwise agree shall be submitted to the Expert Resolution Process, all


disputes, claims or controversies arising out of or in connection with this
ka

Agreement between the parties will be submitted to and finally resolved by


ep

arbitration in accordance with the Arbitration Rules of the Singapore


ah

International Arbitration Centre (“SIAC”) that are in force at the beginning of


R

the arbitration and shall be administered by that organization. Any award


es

rendered by the arbitration tribunal shall be final and binding upon each
M

ng

party. The arbitration hearing shall take place in Singapore.”


on

Halaman 16 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terjemahan resmi Bahasa Indonesia:

R
“(b) Kecuali untuk masalah yang akan diajukan untuk Proses Penyelesaian

si
Ahli sesuai dengan Perjanjian ini atau yang mana para pihak secara lain

ne
ng
setuju akan diajukan kepada Proses Penyelesaian Ahli, seluruh sengketa,
tuntutan atau kontroversi yang timbul dari atau sehubungan dengan
Perjanjian ini antara Para Pihak akan diajukan kepada dan pada akhirnya

do
gu diselesaikan melalui arbitrase sesuai dengan Aturan Arbitrase Singapore
International Arbitration Centre (“SIAC”) yang berlaku pada awal arbitrase

In
A
dan akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Suatu putusan yang
diberikan oleh majelis arbitrase adalah final dan mengikat setiap pihak.
ah

Sidang arbitrase akan bertempat di Singapura.”

lik
Pasal 21.1 (b) LA
“(b) Except as set forth in Section 21.2, all disputes, claims or controversies
am

ub
arising out of or in connection with this Agreement that the parties cannot
resolve and either wishes to pursue, will be submitted to and finally resolved
ep
by arbitration in accordance with the Arbitration Rules of the Singapore
k

International Arbitration Centre (“SIAC”) that are in force at the beginning of


ah

the arbitration and shall be administered by that organization. Any award


R

si
rendered by the arbitral tribunal shall be final and binding upon each party.
The arbitration hearing shall take place in Singapore.”

ne
ng

Terjemahan resmi Bahasa Indonesia:


“(b) Kecuali sebagaimana dinyatakan dalam Bagian 21.2, semua sengketa,

do
gu

tuntutan atau kontroversi yang timbul dari atau sehubungan dengan


Perjanjian ini yang tidak dapat diselesaikan oleh para pihak dan salah satu
pihak berkeinginan untuk melanjutkannya, akan diajukan kepada dan
In
A

akhirnya diselesaikan melalui arbitrase sesuai dengan Aturan Arbitrase dari


Singapore International Arbitration Centre (“SIAC”) yang berlaku pada awal
ah

lik

arbitrase dan akan dilaksanakan oleh organisasi itu. Setiap putusan


arbitrase yang diberikan oleh majelis arbitrase adalah final dan mengikat
m

ub

masing-masing pihak. Sidang arbitrase akan bertempat di Singapura.”


3. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 30 tahun 1999 tentang
ka

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (“UU Arbitrase”) serta


ep

yurisprudensi, Pengadilan Negeri TIDAK BERWENANG untuk memeriksa,


ah

mengadili, dan memutus suatu perkara yang telah terikat Perjanjian


R

Arbitrase. Mengingat dalam perkara a quo, Penggugat dan Tergugat terikat


es

oleh suatu perjanjian arbitrase, maka sesuai ketentuan Pasal 3 jo. Pasal 11
M

ng

ayat (2) UU Arbitrase, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang


on

Halaman 17 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo, dan karenanya Majelis

R
Hakim yang terhormat sudah sepatutnya menolak untuk mengadili dan

si
memutus perkara ini.

ne
ng
Adapun Pasal 3 jo. Pasal 11 ayat (2) UU Arbitrase secara tegas
menyatakan:
Pasal 3 UU Arbitrase:

do
gu “Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para pihak
yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.”

In
A
Pasal 11 UU Arbitrase:
“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak
ah

untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat yang

lik
termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri.
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di
am

ub
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui
arbitase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam Undang-
ep
undang ini.”
k

4. Ketentuan-ketentuan di atas secara tegas menyatakan bahwa suatu


ah

pengadilan negeri (dalam perkara a quo, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat)


R

si
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara, yang mana
dalam perkara tersebut para pihak terikat dengan suatu perjanjian arbitrase.

ne
ng

Ketentuan hukum ini telah diakui dan diperkuat secara konsisten oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia, sebagaimana ditunjukkan dari

do
gu

putusan-putusan sebagai berikut


Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 455K/Sip/1982
tertanggal 27 Januari 1983:
In
A

“Bahwa, selain dari alasan-alasan yang diajukan dalam permohonan kasasi


ke Mahkamah Agung, putusan Pengadilan Tinggi/Pengadilan Negeri harus
ah

lik

dibatalkan berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung sendiri karena


Pengadilan Tinggi telah salah menerapkan hukum. Dalam Polis Kecelakaan
m

ub

No. 210.PA/20.318 tanggal 10 agustus 1978 berdasarkan ketentuan umum


dicantumkan bahwa (sub.7) “pertikaian berkenaan dengan polis ini,
ka

diselesaikan dalam tingkat tertinggi di Jakarta oleh 3 orang arbiter”. Dengan


ep

demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili


ah

perkara ini….”
R

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 115PK/Pdt/1983


es

tertanggal 14 Juli 1990:


M

ng

on

Halaman 18 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Berdasar atas bukti T-5 dan lampirannya ternyata didalam bukti ini

R
dinyatakan bahwa penyelesaian perselesihan antara Penggugat asli/

si
Pemohon Kasasi dan Tergugat asli/ Termohon Kasasi, akan diselesaikan

ne
ng
melalui "Lembaga Arbitrase" yang secara diam-diam (stilwijgend) telah
disetujui kedua belah pihak. Dan sampai saat ini ketentuan dari perjanjian
tersebut, belum pernah dilaksanakan. Berdasarkan pertimbangan ini,

do
gu Mahkamah Agung mempertimbangkan bahwa JudexFactie - Pengadilan
Negeri - tidak mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mengadili

In
A
perkara tersebut.”
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 225K/Sip/1976
ah

tertanggal 30 September 1983:

lik
"Meskipun Tergugat tidak mengajukan eksepsi tentang "Kewenangan
Absolut" yang menolak hak Pengadilan Negeri untuk mengadili perkara ini,
am

ub
namun karena dalam Perjanjian Joint Venture tanggal 25 November 1969
Pasal 25 ii, telah disepakati bersama adanya "Klausul Arbitrase" yang
ep
menentukan bahwa bila ada sengketa yang timbul antara mereka akan
k

diselesaikan oleh Dewan Arbitrase. Berpegang pada kesepakatan dalam


ah

Perjanjian ini, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena jabatannya


R

si
(ambthalve), harus menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang
mengadili perkara tersebut, tanpa digantungkan ada tidaknya "eksepsi

ne
ng

Kompetensi Absolut" yang diajukan oleh Tergugat"


Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 3179K/Pdt/1984

do
gu

tertanggal 4 Mei 1988:


“Bahwa, Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili
gugatan, baik dalam Konpensi maupun dalam Rekonpensi dengan dasar
In
A

bahwa dalam Perjanjian Fixture Note (bukti P.1) terdapat klausula arbitrase”
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 794K/Sip/1982
ah

lik

tertanggal 20 Januari 1983:


“Memperhatikan Polis No. 49/00137/08 tanggal 10 Agustus 1978 (bukti P.1)
m

ub

berdasarkan pasal tentang Conditions dinyatakan bahwa ‘segala perbedaan


yang timbul dari Polis tersebut akan dirujuk kepada keputusan dari arbiter
ka

yang ditunjuk secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa atau apabila
ep

mereka tidak dapat menyetujui seorang arbiter tunggal. Dengan demikian


ah

Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili


R

perkara ini, sesuai pasal 2 Undang-undang No. 14/1970 khususnya


es

penjelasan dari pasal tersebut. Meskipun hal ini tidak diajukan dalam
M

ng

eksepsi dari Tergugat, berdasarkan Pasal 134 HIR Hakim berwenang untuk
on

Halaman 19 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menambahkan pertimbangan dan alasan hukum berdasarkan jabatan

R
mereka.”

si
Berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum tersebut di atas, Tergugat

ne
ng
memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
terhormat untuk menolak gugatan a quo dan/atau menyatakan bahwa
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kompetensi untuk memeriksa

do
gu dan memutus perkara a quo.
C. PERMASALAHAN TERKAIT PERJANJIAN KERJASAMA TERBUKTI

In
A
JUGA TELAH PERNAH DIPERIKSA DAN DIPUTUS OLEH SINGAPORE
INTERNATIONAL ARBITRATION CENTRE (SIAC) BERDASARKAN ATURAN
ah

ARBITRASE DARI SIAC, SESUAI KETENTUAN PERJANJIAN KERJASAMA,

lik
DAN BAHKAN TELAH MENDAPATKAN EKSEKUATUR DARI PENGADILAN
NEGERI JAKARTA PUSAT.
am

ub
1. Bahwa selain fakta bahwa Perjanjian Kerjasama yang menjadi objek
Gugatan a quo telah merujuk pada Forum Arbitrase, pada kenyataannya,
ep
permasalahan terkait Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam
k

Gugatan Penggugat ternyata juga telah pernah sebelumnya diperiksa dan


ah

diputus oleh Singapore International Arbitration Centre (SIAC) berdasarkan


R

si
Aturan Arbitrase dari SIAC, sebagaimana dimaksud dalam Putusan Akhir
Singapore International Arbitration Centre (SIAC) No. 071 Tahun 2016

ne
ng

tertanggal 24 Juni 2016, yang telah diperbaiki dengan Memorandum


Mengenai Perbaikan Atas Putusan Arbitrase Akhir No. 080 Tahun 2016

do
gu

tertanggal 25 Juli 2016 (SIAC Final Award No. 071 of 2016 dated 24 June
2016, amended by SIAC Memorandum of Correction of Final Award No. 080
of 2016 dated 25 July 2016 – “Putusan Arbitrase SIAC”) (Bukti Awal T-7a dan
In
A

T-8a, berikut terjemahan resmi dalam Bahasa Indonesia – Bukti Awal T-7b
dan T-8b).
ah

lik

2. Sesuai dengan ketentuan di dalam UU Arbitrase, Putusan Arbitrase SIAC


telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Akta
m

ub

Pendaftaran Putusan Arbitrase Internasional No. 01/PDT/ARB-


INT/2017/PN.JKT.PST yang dikeluarkan pada tanggal 8 Februari 2017 (vide
ka

Bukti Awal T-9). Setelah itu, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga
ep

telah mengeluarkan Penetapan Eksekuatur terhadap Putusan Arbitrase


ah

SIAC pada tanggal 13 Juli 2017 (vide Bukti Awal T-10) yang secara
R

tegas menyatakan bahwa Putusan Arbitrase SIAC tersebut dapat


es

dilaksanakan di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.


M

ng

Berikut kutipannya:
on

Halaman 20 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“MENETAPKAN:

R
Mengabulkan permohonan Pemohon tersebut di atas;

si
Menyatakan bahwa Putusan Arbitrase Internasional - SIAC Final Award No.

ne
ng
071 Tahun 2016 tanggal 24 Juni 2016 yang telah diperbaiki dengan SIAC
Memorandum of Correction of Final Award No. 080 Tahun 2016 tanggal 25
Juli 2016 yang telah didaftarkan/ dideponir di Kepaniteraan Pengadilan

do
gu Negeri Jakarta Pusat pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2017, terdaftar
dengan register No.: 01/PDT/ARB-INT/2017/PN.JKT.PST., sesuai dengan

In
A
ketentuan Pasal 65 s/d Pasal 69 jo. Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
ah

Sengketa dapat dilaksanakan di Indonesia (eksekuatur);”

lik
Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, sudah tidak terdapat alasan lagi bagi
Penggugat untuk mengajukan Gugatan a quo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
am

ub
mengingat, maupun mempermasalahkan mengenai ketentuan dan/atau
keabsahan dari Perjanjian Kerjasama tersebut.
ep
Tergugat saat ini juga dalam proses aanmaning atas Putusan Arbitrase SIAC
k

yang telah mendapatkan Penetapan Eksekuatur tersebut (vide Bukti Awal


ah

T-10)
R

si
Bahwa inti permasalahan yang telah diputuskan dalam Putusan Arbitrase SIAC
ini pada prinsipnya sama dengan Gugatan a quo, yaitu terkait pelaksanaan

ne
ng

Perjanjian Kerjasama. Oleh karena itu, apabila Penggugat merasa dirugikan


terkait pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (quod-non), maka berdasarkan

do
gu

hukum, segala dalil-dalil Penggugat tersebut seharusnya diajukan pada saat


proses arbitrase dijalankan, sebelum Singapore International Arbitration Centre
(SIAC) menjatuhkan Putusan Arbitrase SIAC.
In
A

Tergugat memohon perhatian Majelis Hakim yang terhormat atas dugaan


indikasi bahwa Gugatan dari Penggugat a quo hanya merupakan upaya
ah

lik

Penggugat untuk menghindari kewajiban Penggugat berdasarkan Putusan


Arbitrase SIAC yang saat ini sedang dalam proses aanmaning oleh Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Pusat. Hal ini tentunya tidak dapat dibenarkan dan
bertentangan dengan hukum, dan oleh karena itu, telah terdapat dasar yang
ka

cukup bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terhormat
ep

untuk menolak Gugatan a quo.


ah

D. PETITUM
R

Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, Tergugat mohon agar Majelis Hakim


es

yang terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk
M

ng

memutuskan dan menetapkan sebagai berikut:


on

Halaman 21 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat mengenai Kompetensi

R
Absolut untuk seluruhnya;

si
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk

ne
ng
memeriksa dan mengadili Gugatan Penggugat;
3. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);

do
gu 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Atau

In
A
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ah

Memperhatikan dan mengutip hal-hal yang tercantum dalam salinan

lik
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 461/Pdt.G /2017/PN.JKT.PST.,
tanggal 10 Juli 2018 dalam perkara antara Para Pihak yang Diktumnya sebagai
am

ub
berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat mengenai Kompetensi Absolut
ep
untuk seluruhnya;
k

2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk


ah

memeriksa dan mengadili Gugatan Penggugat;


R

si
3. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);

ne
ng

4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 416.000; (empat ratus enam

do
gu

belas ribu rupiah);


Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor
98/SRT.PDT.BDG/2018/PN.JKT.PST., Jo. Nomor: 461/PDT.G/2017/PN.JKT.PST.,
In
A

tanggal 23 Juli 2018 yang dibuat oleh Hj. WATTY WIARTI, SH., MH.. Wakil
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menerangkan bahwa Pembanding
ah

lik

semula Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat Nomor : 461/Pdt.G/2017/PN.JKT.PST., tanggal 10 Juli 2018
m

ub

dan telah diberitahukan kepada pihak Terbanding semula Tergugat pada tanggal
18 September 2018 ;
ka

Menimbang, bahwa kepada pihak Terbanding semula Tergugat pada


ep

tanggal 18 September 2018 dan kepada pihak Pembanding semula Penggugat


ah

pada tanggal 14 Maret 2019 masing-masing telah diberitahu dan diberi


R

kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum berkas tersebut dikirim ke


es

Pengadilan Tinggi selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikut dari
M

ng

pemberitahuan ini ;
on

Halaman 22 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat sampai berkas perkara

R
ini diperiksa dan diputus dalam Pengadilan Tingkat Banding tidak mengajukan

si
Memori Banding ;

ne
ng
TENTANG HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diucapkan
pada tanggal 10 Juli 2018, Pembanding semula Penggugat menyatakan banding

do
gu
pada tanggal 23 Juli 2018, dengan demikian permohonan banding tersebut telah
diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat-syarat

In
A
sebagaimana ditentukan menurut undang-undang, maka dengan demikian
permohonan banding tersebut secara formil dapat diterima.
ah

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat tidak mengajukan

lik
Memori Banding dalam perkara ini sehingga tidak diketahui apa alasan
keberatannya terhadap putusan a quo, namun Majelis Hakim Taingkat Banding
am

ub
tetap akan memeriksa ulang perkara ini di Tingkat Banding.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari
ep
dengan teliti dan seksama berita acara Persidangan Pengadilan Negeri Jakarta
k

Pusat, pembuktian dari pihak-pihak yang bersengketa, salinan resmi Putusan


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 10 Juli 2018 No. 461/Pdt./2017/


R

si
PN.Jkt.Pst., yang dimohonkan banding, Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkan sebagai berikut :

ne
ng

Menimbang, bahwa inti gugatan Pembanding semula Penggugat adalah


pembatalan kerjasama yang telah dibuat oleh kedua belah pihak sebagaimana

do
gu

tertera dalam gugatan a quo.


Menimbang, bahwa selain mengajukan jawaban Terbanding semula
Tergugat juga mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut yang harus diputus
In
A

terlebih dahulu.
Menimbang, bahwa atas Eksepsi yang diajukan Terbanding semula
ah

lik

Tergugat Tersebut Majelis Hakim Tingkat Pertama pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat telah menjatuhkan putusan : 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi
m

ub

Tergugat mengenai Kompetensi Absolut untuk seluruhnya. 2. Menyatakan bahwa


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan Mengadili
ka

gugatan Penggugat. 3. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat


ep

diterima ( niet ontvankelijke verklaard ). 4. Menghukum Penggugat untuk


ah

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini diperhitungkan
R

sebesar Rp 416.000.- ( empat ratus enam belas ribu rupiah ), dengan alasan
es

pertimbangan bahwa ketentuan pasal 3 dan 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun


M

ng

1999 mengatur yuridiksi absolut yang menyatakan Pengadilan Negeri tidak


on

Halaman 23 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang untuk mengadili sengketa para pihak yang telah terikat dalam

R
perjanjian arbitrase dan adanya klausul arbitrase dalam perjanjian meniadakan hak

si
para pihak untuk mengajukan penyelesaian sengketa yang termuat dalam

ne
ng
perjanjian ke Pengadilan Negeri.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan
pertimbangan dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama pada Pengadilan Negeri

do
gu
Jakarta Pusat karena sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa
perjanjian kerjasama antara Carison Hotels Asia Pasific PTY Limited dengan

In
A
PT Catur Jaya untuk The Park Inn By Radisson Makassar tertanggal 24 Juli 2013
mengandung klausul arbitrase, maka pendapat dan putusan Majelis Hakim Tingkat
ah

Pertama pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan Pengadilan

lik
Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak berwenang untuk mengadili gugatan
a quo yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat adalah sudah tepat dan
am

ub
benar, oleh karena itu pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat
ep
Banding dalam memutus perkara ini ditingkat banding.
k

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan tersebut diatas


ah

maka Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 10 Juli 2018


R

si
No. 461/Pdt.G/2017/PN.JKT.PST., yang dimohonkan banding beralasan hukum
dan harus dikuatkan.

ne
ng

Menimbang, bahwa sebagai pihak yang kalah Pembanding semula


Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan

do
gu

yang untuk tingkat banding besarnya akan disebutkan dalam amar putusan
dibawah ini.
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 20 tahun 1947 tentang Peradilan
In
A

Ulangan di Jawa dan Madura, Reglement Indonesia yang Diperbaharui ( HIR ) dan
Ketentuan Hukum lain yang bersangkutan.
ah

lik

MENGADILI
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat.
m

ub

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 10 Juli 2018


No. 461/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst., yang dimohonkan banding tersebut.
ka

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara


ep

dikedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp 150.000.-


ah

( seratus lima puluh ribu rupiah ).


R

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


es

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada hari Selasa, tanggal 21 Mei 2019 oleh Kami
M

ng

ESTER SIREGAR, S.H.M.H. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


on

Halaman 24 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Hakim Ketua Majelis, MUHAMAD YUSUF, S.H.M.Hum., dan ACHMAD

R
YUSAK, S.H.M.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta masing-masing

si
sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

ne
ng
DKI Jakarta Nomor 262/PEN/PDT/2019/PT.DKI., tanggal 18 April 2019 telah
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini dalam
peradilan tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan oleh Hakim Ketua

do
gu
Majelis pada hari Rabu, tanggal 12 Juni 2019 dalam sidang terbuka untuk
umum dengan didampingi oleh Hakim Anggota tersebut serta oleh HAIVA, S.H.,

In
A
Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut akan tetapi tanpa
dihadiri para pihak yang berperkara.
ah

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

lik
am

ub
1. MUHAMAD YUSUF, S.H. M.Hum. ESTER SIREGAR, S.H.M.H.
ep
k
ah

si
2. ACHMAD YUSAK, S.H.M.H.
PANITERA PENGGANTI,

ne
ng

do
gu

HAIVA, S.H.
Rincian biaya perkara :
In
A

1. Meterai--------------------Rp. 6.000,-
2. Redaksi-------------------Rp. 10.000,-
3. Pemberkasan-----------Rp. 134.000.- +
ah

lik

Jumlah------------Rp. 150.000,-
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 25 Hal Putusan Nomor 262/PDT/2019/PT.DKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai