Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan 1-3

Nama : Zuliatunnisa

NPM : 2129051075

Kelas :4B

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Citokin
b. Imunomodulator
c. Hipersensitivitas
d. Penyakit autoimun
2. Tuliskan dan jelaskan 5 obat yang dapat menyebabkan Hipersensitivitas dan masuk ke
hipersensitivitas type apa.
3. Tuliskan efek samping dari obat imunosupresan (tulis nama obat, efek samping yang
sering terjadi dan cara mengatasinya) dan dibuat dalam bentuk tabel.

JAWAB

1. a. Citokin merupakan protein yang dihasilkan oleh sel dan bisa berdampak ke sel-sel
berikutnya, dan senyawa kimia yang menjadi sarana komunikasi antar sel-sel terkait
dalam sistem imun.

b. Imunomodulator yaitu sekelompok senyawa yang memiliki kemampuan modifikasi


hingga memperbaiki respon biologis sistem imun, sehingga dapat memberikan
pengaruh terhadap respon imun melalui stimulasi atau disupresi, yang kemudian juga
disebut sebagai Biologic Respons Modifier (BRM). Imunomodulator adalah substansi
atau obat yang dapat memodulasi fungsi dan aktivitas sistem imun.

c. Hipersensitivitas (Reaksi Alergi) adalah reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi
saat jaringan tubuh sehat mengalami cidera atau luka. Reaksi alergi melibatkan
antibodi, limfosit, dan sel lainnya yang termasuk dalam komponen sistem imun
sebagai pelindung fisiologis tubuh. Reaksi Alergi (Reaksi Hipersensitivitas) adalah
reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal
mengalami cedera/terluka.

d. Penyakit autoimun adalah penyakit dimana respon imun tubuh mengenali dan
bereaksi dengan protein tubuh (self antigen) sendiri.

2. Obat-obat yang menyebabkan Hipersensitivitas, yaitu :


a. Penisilin, alergi penisilin terjadi ketika sistem kekebalan menjadi hipersensitif
terhadap obat. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasikan
obat tersebut sebagai zat berbahaya. Sistem kekebalan tubuh seolah-olah menganggap
obat tersebut adalah infeksi virus atau bakteri. Ketika sistem kekebalan salah
mengidentifikasi penisilin sebagai zat berbahaya, tubuh akan mengembangkan
antibodi terhadap obat tersebut. Antibodi tersebut akan membuat sistem kekebalan
langsung menyerang zat tersebut dan melepaskan bahan kimia yang memicu gejala
alergi dan penyebab dari hipersentisivitas tipe 2.

b. Siklofosfamid, alergi yang dapat menyebabkan reaksi yang melibatkan antibody


terhadap antigen yang larut dan bersirkulasi dalam serum, aktivitas komplemen
tersebut tidak hanya menghancurkan komplek antigen-antibodi, tetapi juga merusak
jaringan disekitarnya dan merupakan penyebab dari hipersensitifitas tipe 3.

c. Sefalosporin dapat menyebabkan hipersensitivitas yang di mediasi oleh Ig E


terjadinya reaksi kimia saat obat memasuki tipe 1 dan 2 pada biotranformasinya.
Reaksi hipersensitivitas akan timbul saat obat berikatan dengan protein pada fase 2
biotranformasinya, jadi sefalosporin termasuk penyebab hipersensitivitas tipe 2.

d. Kloramfenikol dapat meningkatkan sel darah putih menyebabkan agranulositosis dan


penyebab dari hipersensitivitas tipe 2.

e. Sulfonamide dapat meningkatkan sel darah merah dan menyebabkan anemia


hemolitik dan termasuk penyebab dari hipersentivitas tipe 2.

3. Obat imunosupresan, sebagai berikut :

Nama Obat Tacrolimus

Efek samping Efek samping yang dapat terjadi pada orang dapat
berbeda-beda, tergantung bentuk obatnya, berikut
beberapa efek samping yang dapat terjadi :
a) Dalam bentuk tablet, dapat terjadi disorientasi,
tremor, pusing, kelelahan, batuk, dan pilek.
b) Dalam bentuk kapsul dan suntik, dapat terjadi
gemetar, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut
atau gangguan tidur.

Cara mengatasi efek samping Dengan cara mengikuti aturan pakai dari anjuran dokter,
dan minum sesuai dosis yang ditentukan, jika merasa
timbul salah satu efek samping diatas segera berhenti dan
konsultasi ke dokternya.

Anda mungkin juga menyukai