Laporan Praktikum Modul 1 Parameter Gerbang Logika
Laporan Praktikum Modul 1 Parameter Gerbang Logika
1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
untuk membuat tabel kebenaran. Dengan
karakteristik voltage transfer yang sudah 2.3 NOISE MARGIN
diperoleh, kita dapat melakukan analisis yang lebih Selanjutnya, terdapat istilah yang dikenal sebagai
mendalam terkait kinerja dan stabilitas gerbang Margin Noise yang bisa didefinisikan sebagai
logika tersebut dalam sistem digital [1]. jumlah tegangan gangguan (noise) yang dapat
diterima oleh input tanpa mengubah nilai keluaran
dari gerbang logika. Perhitungan Margin Noise ini
melibatkan dua nilai tegangan, seperti yang
diilustrasikan dalam gambar di bawah ini [2].
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
hingga level tegangan output turun. Selain itu, ada
juga yang disebut sebagai tplh (Low to High
propagation time) yang artinya waktu yang untuk
perubahan dari level tegangan rendah ke level
tegangan tinggi pada input waveform [2].
3. METODOLOGI
Pada praktikum modul parameter Gerbang Logika Catat
Setting
ini akan memanfaatkan sejumlah perangkat osiloskop ke amati dan hasil
praktikum yaitu termasuk inverter 74LS04 dan mode X-Y, lihat output perco
CMOS 4007, yang dipakai untuk mengamati sifat dan atur osiloskop baan
karakteristik transfer tegangan (voltage transfer) posisi sinyal
dan static noise margin. Selain itu, IC 7408
digunakan untuk menilai delay propagasi. Gambar 3-1b Diagram alur Voltage Transfer dan Noise
Selanjutnya, untuk menguji validitas fungsi logika, Margin
kami juga menggunakan IC yang telah disamarkan
agar mencari informasi mengenai sifat-sifat IC 3.2 PERCOBAAN 1B: MENCARI NILAI
tersebut melalui percobaan input-output. 𝑵𝑴𝑳 DAN 𝑵𝑴𝑯
Pada praktikum tenntunya membutuhkan Pada percobaan ini, kita akan mengidentifikasi
peralatan, dalam praktikum prameter gerbang karakteristik static noise margin dari IC-74LS04
logika dibtuhkan beberapa alat diantaranya yaitu serta inverter CMOS 4007.
osiloskop, generator sinyal, power supply,
projectboard dan beberapa buah jenis kabel sesuai Langkah-langkah percobaan ini ditampilkan dalam
kebutuhan. diagram dibawah ini.
3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Gunakan
kit PGL 1C Tampilkan Atur sumbu
ouput 2 ditengah
kanal
Susun Setting Foto hasilnya
rangkaia sinyal kotak
n dengan f trigering>
(300KHZ) negatif
Sambungka edge,
n PS ulangi
dengan Kanal input semua
VCC & 1V/,Time/DI langkah
GNd V 2 us
Nyalakan
Trigering>s Cari nilai-
PS
lope>positi nilai lau
ve edge bandingkan
4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
4. HASIL DAN ANALISIS
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Gambar 4.2b Memperlihatkan karakteristik yang
mirip sebagai inverter, tetapi menggunakan
teknologi CMOS dengan rentang tegangan yang
lebih luas. Ketika sinyal inputnya adalah LOW, IC
CMOS 4007 menghasilkan sinyal output yang
tinggi, sesuai dengan prinsip inverter. Ketika sinyal
input adalah HIGH, outputnya menjadi LOW, juga
sesuai dengan prinsip dasar inverter. CMOS
biasanya menggunakan tegangan lebih rendah
untuk tingkat logika LOW dan lebih tinggi untuk
tingkat logika HIGH dibandingkan dengan TTL.
Ini adalah salah satu perbedaan utama antara
keduanya.
Pada bagian tabel diatas ada data 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 dari
hasil percobaan yaitu didapatkan dengan
Gambar 4-2a Grafik osiloskop mede X-Y IC TTL menggunakan rumus yang sesuai seperti yang ada
pada halaman 3 di dalam rujukan [1] .
dan
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
yang disajikan di tabel dibawah ini pada bagian 4.3 PERCOBAAN 1C
kolom hasil percobaan.
Pada percobaan yang ketiga yaitu bertujuan untuk
Tabel 4-2b Perbandingan Hasil Percobaan CMOS 4007 mencari nilai delay propagasi pada IC 7LS08
Dengan Datasheet dengan menggunakan konfigurasi 4 buah gerbang
logika AND yang terhubung seri. Untuk hasil dari
Data DataSheet Hasil keluaran sinyal sinyal yang ditampilkan di
CMOS percobaan
osilokop dapat dilihat dibawah ini.
4007 Min Max
𝐕𝐈𝐋 - 1V 1,6V HASIL :
𝑽𝑰𝑯 4V - 1,9V
𝑽𝑶𝑳 - 0,05V 0,7V
𝑽𝑶𝑯 4,9V - 2,5V
𝑵𝑴𝑳 0,95V 0,9V
𝑵𝑴𝑯 0,9V 0,6V
Pada bagian tabel diatas ada data 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 dari
hasil percobaan yaitu didapatkan dengan
menggunakan rumus yang sesuai seperti yang ada
pada halaman 3 di dalam rujukan [1] .
dan
Gambar 4-3 Gelombang Input dan Output Percobaan 1C
(IC TTL 74LS08)
𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝑂𝐻 − 𝑉𝐼𝐻 = 2,5-1,9 = 0,6V
ANALISIS :
Pada percobaan IC TTL 74LS04 Nilai 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻
pada IC TTL 74LS04 dalam datasheet berbeda Dari gambar 4-3. kita dapat mendapatkan beberapa
signifikan dengan hasil percobaan. Dari datasheet, data seperti 𝑡𝑃𝐿𝐻 dan 𝑡𝑃𝐻𝐿 :
NML seharusnya 0,4V dan NMH 0,7V, sementara high to low propagation time (tPHL) : 0,9 grid
hasil eksperimen menunjukkan NML sekitar 0,9V low to high propagation time (tPLH). 1,2 grid
dan NMH sekitar 0,4V. Karena skala waktu yang dugunakan 200ns maka
dikalikan 200ns, lalu dibagi 4 karena IC gerbang
Pada percobaan IC CMOS 4007 Perbandingan And yang digunakan ada 4, jadi didapatkan nilail
antara nilai 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 IC CMOS 4007 dari TPHL dan TPLH :
datasheet dan hasil percobaan menunjukkan • 𝑇𝑃𝐿𝐻 = (0,9 x 200) / 4 = 45 ns
perbedaan. Nilai NML dalam datasheet adalah • 𝑇𝑃𝐻𝐿 = (1,2 x 200) / 4 = 60 ns
0,95V, sedangkan hasil percobaan adalah sekitar Selanjutnya menentukan 𝑇𝑃𝐷 dan 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) :
0,9V, yang masih dalam toleransi yang dapat • 𝑇𝑃𝐷 =maximum(𝑇𝑃𝐻𝐿 ,𝑇𝑃𝐿𝐻 ) = 60ns
diterima. Namun, perbedaan yang lebih besar • 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) =(𝑇𝑃𝐻𝐿 + 𝑇𝑃𝐿𝐻 )/2= 45+60=105ns
terlihat pada NMH, dengan datasheet mencatat
0,9V dan hasil percobaan sekitar 0,6V. Maka perbandingan antara datashet dan hasil
percobaan bisa dillihat ditabel berikut ini.
Maka dapat disimpulkan dari percobaan ini yaitu
bahwa hasil dari percobaan tidak sesuai dengan Tabel 4.3 Perbandingan Datasheet serta Hasil Percobaan
dari IC 74LS08
data yang ada pada datasheet untuk jenis IC TTL
74LS04 maupun IC CMOS 4007. Hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya DATA DATASHEET HASIL
adanya nilai toleransi pada parameter, jika hasil PERCOBAAN
percobaan di luar rentang toleransi, maka 15ns 45ns
𝑻𝑷𝑳𝑯
perbedaan tersebut mungkin disebabkan oleh
masalah komponen atau metode pengukuran yang 𝑻𝑷𝑯𝑳 20ns 60ns
digunakan.
𝑻𝑷𝑫 20ns 60ns
7
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
𝑻𝑷𝑫(𝒂𝒗𝒆𝒓𝒂𝒈𝒆) 35ns 105ns 1 1 0 2,7 V
1 1 1 4,9 V HASIL :
A B C OUT
0 0 0 2,9 V
Gambar 4-5 Rangkaian Logika AND-NAND dan OR -
NOR.
1 0 0 2,8 V
ANALISIS :
0 1 0 2,8 V
Pada gambar menunjukkan logika OR yang
dibentuk oleh gerbang NOR dan NAND. Gerbang
8
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
OR dapat digantikan dengan gerbang NAND percobaanya. Pada percobaan pertama yaitu
dengan semua inputnya dikomplemenkan oleh mencari karakteristik transfer voltage. Inverter TTL
inverter gerbang NAND, atau dengan gerbang memiliki rentang tegangan sempit (0V hingga 5V),
NOR dengan outputnya dikomplemenkan oleh menghasilkan HIGH saat masukan LOW, dan
inverter gerbang NOR. Salah satu tujuan sebaliknya. Tetapi Inverter CMOS memiliki
Menggantikan gerbang OR dengan gerbang rentang tegangan lebih luas. Percobaan kedua
NAND atau NOR dapat menghasilkan desain menentukan 𝑁𝑀𝐻 𝑑𝑎𝑛 𝑁𝑀𝐿 pada IC TTL 74LS04 dan
rangkaian yang lebih sederhana. IC CMOS 4007 dapat disimpulkan bahwa Hasil
dari percobaan berbeda signifikan dari datasheet.
4.6 PERCOBAAN 1F Dimana Nilai NML dan NMH yang terukur pada
IC TTL berturut-turut yaitu 0,4V dan 0,9V .
HASIL : Sementara itu, pada IC CMOS, nilai NML dan
NMH dari hasil percobaan berturut-turut 0,46V
Kami memanfaatkan Kit Praktikum Gerbang dan 0,9V. Dalam percobaan 3 menentukan 𝑇𝑃𝐷 dan
Logika NOR TTL untuk membuktikan bahwa 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) , untuk nilai 𝑇𝑃𝐷 dan 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) dari
dengan menggabungkan berbagai kombinasi input hasil percobaan yaitu berturut turut 60ns dan
tegangan, kami dapat dengan jelas mengamati dan 105ns, dimana mendapatkan hasil yang berbeda
mengonfirmasi sifat-sifat dari suatu gerbang dengan datashet yang salah satu penyebabnya
logika. Dapat dilihat 6 kombinasi dan hasil nilai adalah salah pembacaan nilai saat percobaan.
logikan tersebut di tabel dibawah ini : Percobaan keempat mencari jenis logika, IC-11
yang digunakan adalah logika AND 3-input,
Tabel 4-6 Hasil Percobaan Rangkaian NOR TTL Sedangkan pada IC-10, IC logika yang sesuai
adalah gerbang NAND. Percobaan kelima
A B C OUT mengkonversikan suatu persamaan logika, dari
percobaan ini gerbang OR dapat digantikan
0 0 0 3,1 dengan gerbang NAND atau NOR dengan
V komplementasi input atau output. Pada percobaan
1 0 0 0V terakhir terkait gerbang logika NOR TTL
disimpulkan bahwa gerbang logika NOR akan
0 1 0 0V menghasilkan nilai output 1 jika tidak ada elemen
1 pada inputnya.
1 1 0 0V
DAFTAR PUSTAKA
0 0 1 0V [1] Mervin T. Hutabarat., Petunjuk Praktikum
Sistem Digital dan Mikroprosesor, Laboratorium
1 0 1 0V
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2015.
0 1 1 0V [2] Utomo, Rizaldy. Modul 1 – Parameter Gerbang
Logika. Sekolah Teknik Elektro dan
1 1 1 0V Informatika ITB, 2015.
[3] Mahendra, Andika. Parameter Gerbang Logika.
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB,
ANALISIS :
2011.
Setelah membaca tegangan pada OUT Pada tabel 4-
6 terbukti bahwa kit yang kita uji adalah benar
NOR. Alasanya adalah pada saat output (OUT)
hanya menjadi HIGH voltage "3,1 V" atau bernilai
1 ketika semua input (A,B,C) adalah logika 0. Ini
merupakan karakteristik dari gerbang NOR TTL
dengan 3-input. Jadi, nilai logika yang terbaca
adalah NOR.
5. KESIMPULAN
9
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA