Anda di halaman 1dari 9

MODUL 1 PARAMETER GERBANG LOGIKA

ABDUL AZIS (2210631160023)


Asisten: Regita Aulia Safitri,Tyo Bima Pratama
Tanggal Percobaan: 29/09/2023
TLE61615-SISTEM DIGITAL
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Fakultas Teknik Unsika

Abstrak mencari nilai-nilai NML (Noise Margin Low) serta


NMH (Noise Margin High) lalu nialai nilai
Pada praktikum modul 1 ini, kita telah melakukan berbagai tersebut di bandingkan dengan yang ada di
percobaan terkait parameter gerbang logika. Pertama, kami datasheet. Percobaan ketiga, yaitu "Delay
mengukur karakteristik voltage transfer dan noise margin dari Propagasi," kita akan mengukur nilai
IC 74LS04 dan CMOS 4007. Percobaan yang selanjutnya
keterlambatan propagasi pada IC, yang merupakan
yaitu kita melakukan percobaan menentukan 𝑁𝑀𝐿 dan karakteristik fundamental dari sebuah IC non ideal.
𝑁𝑀𝐻 , lalu ada percobaan mencari delay propagasi dalam Nilai keterlambatan propagasi ini kemudian akan
rangkaian logika , IC yang digunakan yaitu IC 74LS04. dibandingkan dengan nilai yang ada pada
Selain itu, dilakukan percobaan untuk melakukan verifikasi datasheet IC tersebut . Percobaan kelima, pada
fungsi logika dengan membandingkan hasil percobaan dengan percobaan ini kita akan mengkonversi sebuah
teori logika yang telah dipelajari. Dan juga kami merancang persamaan logika ke dalambentuk yang
dan menguji rangkaian kombinasi sederhana menggunakan lain.Percobaan terkahir, kita akan membaca nilai
IC logika CMSs. Percobaan-percobaaan tersebut yang ada pada pin output ketika beberapa nilai
memamfaatkan alat seperti osiloskop, generaryor sinyal dan output diberikan sebagai masukan. Percobaan ini
yang lainya, supaya mamput mendapatkan beberapa hasil dari bertujuan untuk memahami cara gerbang logika
karakteristik gerbang logika. Hasil praktikum ini NOR TTL berperilaku dalam berbagai kondisi
memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana masukan dan bagaimana itu memengaruhi sinyal
gerbang logika bekerja dan bagaimana menerapkannya dalam keluaran.
desain rangkaian elektronika.
Kata kunci: Noise Margin, Gerbang logika, Voltage 2. STUDI PUSTAKA
Transfer, IC.
Parameter gerbang logika adalah sifat-sifat atau
1. PENDAHULUAN karakteristik khusus yang dimiliki oleh fungsi
Praktikum ini dirancang untuk memberikan gerbang logika, seperti voltage transfer, noise
pemahaman mendalam tentang gerbang logika margin, dan propagation delay. Parameter ini
dan bagaimana parameter tertentu memengaruhi memberikan pemahaman tentang bagaimana
kinerja mereka. Pentingnya memahami parameter gerbang logika berperilaku dalam berbagai situasi
gerbang logika dalam desain sirkuit digital tidak
dapat diabaikan. Parameter-parameter ini 2.1 KARAKTERISTIK VOLTAGE TRANSFER
mencakup hal-hal seperti propagation delay,
voltage transfer, dan noise margin dan Karakteristik voltage transfer merupakan salah
seebagainya. Dalam praktikum ini, para peserta satu sifat dasar dari gerbang logika yang
akan diberikan kesempatan untuk merancang, menggambarkan hubungan antara tegangan input
menguji, dan menganalisis berbagai gerbang logika dan tegangan output. Parameter ini penting dalam
dengan mempertimbangkan berbagai parameter. analisis serta desain sistem digital. Karakteristik ini
Mereka juga akan belajar cara menggunakan dapat dipakai untuk mengidentifikasi beberapa
peralatan pengukuran seperti oscilloscope dan alat nilai penting seperti tegangan ambang (threshold
pengukur lainnya untuk memeriksa karakteristik voltage), operating point, noise margin, dan fan-
waktu dan tegangan dari gerbang logika yang out. Untuk mendapatkan karakteristik voltage
mereka implementasikan. transfer, pengukuran dapat dilakukan dengan dua
metode utama yaitu grafik tegangan input-output
Pada percobaan yang pertama yaitu kita akan pada gerbang logika atau dengan menggunakan
menjelajahi cara inverter, seperti 74LS04 dan tabel kebenaran. Dalam pengukuran ini, sebuah
CMOS 4007, merespons sebuah perubahan rangkaian gerbang logika diberikan berbagai
tegangan masukan menjadi tegangan keluaran tegangan input, dan tegangan outputnya dicatat.
dalam percobaan ini.Pada percobaan yang kedua, Data yang didapat kemudian dapat digunakan
Pada percobaan ini, kami akan mengukur dan untuk memplot grafik tegangan transfer atau

1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
untuk membuat tabel kebenaran. Dengan
karakteristik voltage transfer yang sudah 2.3 NOISE MARGIN
diperoleh, kita dapat melakukan analisis yang lebih Selanjutnya, terdapat istilah yang dikenal sebagai
mendalam terkait kinerja dan stabilitas gerbang Margin Noise yang bisa didefinisikan sebagai
logika tersebut dalam sistem digital [1]. jumlah tegangan gangguan (noise) yang dapat
diterima oleh input tanpa mengubah nilai keluaran
dari gerbang logika. Perhitungan Margin Noise ini
melibatkan dua nilai tegangan, seperti yang
diilustrasikan dalam gambar di bawah ini [2].

Gambar 2-3 Noise Margin

Tegangan input yang lebih tinggi dapat disebut


sebagai 𝑉𝐼𝐻 , sedangkan yang lebih rendah disebut
sebagai 𝑉𝐼𝐿 . Dengan demikian, hal ini dapat
Gambar 2-1 Karakteristik Voltage Transfer
diungkapkan dengan memasukkan tegangan 𝑉𝑂𝐻
dan 𝑉𝑂𝐿 [2].
2.2 OPERATING POINT
Operating point mengacu pada nilai tegangan
Untuk LOW noise margin dapat diformulakan
keluaran yang dapat diidentifikasi sebagai tingkat
sebagai :
LOW atau HIGH pada keluaran dari gerbang
logika. Karena tegangan keluaran bergantung pada
𝑵𝑴𝑳 = 𝑽𝑰𝑳 − 𝑽𝑶𝑳
tegangan masukan, untuk mendapatkan nilai
HIGH pada keluaran inverter, tegangan masukan
Sedangkan, untuk HIGH noise margin
harus sesuai dengan nilai LOW pada titik operasi
formulanya yaitu:
(operating point), dan sebaliknya. Oleh karena itu,
diperlukan suatu konfigurasi umpan balik atau 𝑵𝑴𝑳 = 𝑽𝑶𝑯 − 𝑽𝑰𝑯
metode yang serupa untuk menghasilkan nilai-
nilai ini. [1]. 2.4 GATE DELAY
Gate delay merupakan karakteristik dari gerbang
logika yang mengindikasikan waktu yang
dibutuhkan oleh gerbang tersebut untuk
menghasilkan output setelah menerima input.
Waktu gate delay bisa diukur dalam satuan waktu
seperti nanosekon atau pikosekon. Pentingnya gate
delay terletak pada dampaknya terhadap kinerja
rangkaian elektronika digital. Pengukuran gate
delay merupakan langkah kunci dalam
perancangan rangkaian digital karena
memungkinkan untuk memahami seberapa cepat
atau lambat gerbang logika merespons perubahan
input [3]

Dalam parameter Gate delay, yang diukur yaitu


waktu propagasi dari High ke Low yang biasa
dinamai sebagai 𝑡𝑃𝐻𝐿 . Tphl adalah waktu yang
diperlukan dari saat level tegangan input turun
Gambar 2-2 operating point

2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
hingga level tegangan output turun. Selain itu, ada
juga yang disebut sebagai tplh (Low to High
propagation time) yang artinya waktu yang untuk
perubahan dari level tegangan rendah ke level
tegangan tinggi pada input waveform [2].

Gambar 3-1a Bentuk rangkaian untuk percobaan 1a

Gunakan Setting ouput generator


kit PGL 1A, sinyal, f=1KHZ, dan
1B gelombang segitiga
Gambar 2-4 Definisi parameter gate delay

Untuk mencari worstcase propagation delay dapat Sambungkan Sambungkan kanal


menggunakan rumus berikut. output GS ke IN 1 ke IN gate
𝒕𝒑𝒅 = 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 (𝒕𝑷𝑯𝑳 , 𝒕𝑷𝑳𝑯 ) GATE
Sedangkan untuk mencari rata-ratanya dapat
menggunakan rumus berikut. Setting power supplay 5V,
(𝒕𝑷𝑯𝑳 + 𝒕𝑷𝑳𝑯 ) Kanal 2 ke sambungkan dengan VCC
𝒕𝑷𝑫(𝒂𝒗𝒆𝒓𝒂𝒈𝒆) =
𝟐 out Gate dan GND

3. METODOLOGI
Pada praktikum modul parameter Gerbang Logika Catat
Setting
ini akan memanfaatkan sejumlah perangkat osiloskop ke amati dan hasil
praktikum yaitu termasuk inverter 74LS04 dan mode X-Y, lihat output perco
CMOS 4007, yang dipakai untuk mengamati sifat dan atur osiloskop baan
karakteristik transfer tegangan (voltage transfer) posisi sinyal
dan static noise margin. Selain itu, IC 7408
digunakan untuk menilai delay propagasi. Gambar 3-1b Diagram alur Voltage Transfer dan Noise
Selanjutnya, untuk menguji validitas fungsi logika, Margin
kami juga menggunakan IC yang telah disamarkan
agar mencari informasi mengenai sifat-sifat IC 3.2 PERCOBAAN 1B: MENCARI NILAI
tersebut melalui percobaan input-output. 𝑵𝑴𝑳 DAN 𝑵𝑴𝑯

Pada praktikum tenntunya membutuhkan Pada percobaan ini, kita akan mengidentifikasi
peralatan, dalam praktikum prameter gerbang karakteristik static noise margin dari IC-74LS04
logika dibtuhkan beberapa alat diantaranya yaitu serta inverter CMOS 4007.
osiloskop, generator sinyal, power supply,
projectboard dan beberapa buah jenis kabel sesuai Langkah-langkah percobaan ini ditampilkan dalam
kebutuhan. diagram dibawah ini.

3.1 PERCOBAAN 1A: VOLTAGE TRANSFER


CHARACTERISTIC DAN NOISE
MARGINS
Pada percobaan ini melakukan pengukuran
karakteristik transfer voltage dari inverter 74LS04
dan inverter CMOS . lalu menganlisis perbedaan
dalam responsnya terhadap perubahan tegangan
input.

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Gunakan
kit PGL 1C Tampilkan Atur sumbu
ouput 2 ditengah
kanal
Susun Setting Foto hasilnya
rangkaia sinyal kotak
n dengan f trigering>
(300KHZ) negatif
Sambungka edge,
n PS ulangi
dengan Kanal input semua
VCC & 1V/,Time/DI langkah
GNd V 2 us

Nyalakan
Trigering>s Cari nilai-
PS
lope>positi nilai lau
ve edge bandingkan

Gambar 3-2a Diagram percobaan mencari nilai NML dan


NMH Gambar 3.-b b Diagram alur percobaan Propagation Delay.

3.3 PERCOBAAN 1C : DELAY PROPAGASI 3.4 PERCOBAAN 1D:VERIFIKASI FUNGSI


LOGIKA
Pada percobaan ini yaitu melakukan pengukuran
propagation delay dengan menggunakan Pada percobaan keempat, kita akan
konfigurasi empat buah gerbang AND karena mengidentifikasi jenis IC logika yang digunakan
keterbatasan kemampuan pada osiloskop . berdasarkan hubungan input-output yang telah
diukur sebelumnya. Selanjutnya, kita akan
melakukan verifikasi terhadap fungsi logika dari
IC yang tidak diketahui .

Gambar 3-3a Bentuk rangkaian percobaan Propagation


Delay

Langkah-langkah percobaan ini ditampilkan dalam


diagram dibawah ini.

Gambar 3-4a Bentuk rangkaian percobaan Verifikasi


Gerbang Logika.

Langkah-langkah percobaan ini ditampilkan dalam


diagram dibawah ini.

4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
4. HASIL DAN ANALISIS

Setelah melakukan berbagai percobaan mengenai


karakteristik gerbang logika. Maka kami
mendapatkan bergbai data untuk dianalisis lebih
lanjut.
4.1 PERCOBAAN 1A
HASIL :
Paa percobaan pertama ini bertujuanya untuk
menentukan karakteristik dari tegangan transfer
dari nverter 74LS04 dan inverter CMOS 4007.
Dimana hasil gelombang sinnyal yang dihasilkan
Gambar 3-4 Diagram alur pengambilan data Verifikasi osiloskop sebagai berikut.
Gerbang Logika.

3.5 PEERCOBAAN 1E: RANGKAIAN


KOMBINASIONAL SEDERHANA

Percobaan kelima, disini kami akan membuat


sebuh rangkaian logika dari persamaan logika
kedalam bentuk yang lainya, seperti membuat
rangkaian gerbang logika AND menggunakan
NAND.

Langkah-langkah percobaan ini ditampilkan dalam


diagram dibawah ini.
Gambar 4-1a Sinyal Input-Output IC TTL 74LS04

Buat persamaan logika Q=A+B

Memuat NAND dan OR saja

Rancang rangkaian IC COSMOS 7400 pada


board

Verifikasi fungsionalitas rangkaian

Catat, bandingkan dan simpulkan

Gambar 3-5 Diagram alur Rangkaian Kombinasional


Gambar 4-1b Gelombang Input-Output IC CMOS 4007
3.6 PERCOBAAN 1F : GERBANG LOGIKA
NOR TTL ANALISIS :
Gambar 4.1a Menyajikan karakteristik khas
inverter TTL. Ketika sinyal masukannya berada
Gunakan kit IN A, IN B, pada level logika rendah (LOW) , IC TTL 74LS04
GL NOR TTL IN C (V=0) menghasilkan sinyal keluaran tinggi (HIGH) yang
Dua IN
=5V biasanya mendekati atau sama dengan tegangan
Hubungkan suplai (5V). Inilah ciri dasar inverter TTL, dimana
VCC>GND Catat nilai V logika 0 pada masukan menghasilkan logika 1 pada
ke PS (5v) semua Semua keluaran. Sebaliknya, ketika sinyal masukan
simpul IN = 5V HIGH, rangkaian terpadu TTL 74LS04
Hubungkan menghasilkan sinyal keluaran rendah, mendekati
multimeter e Salah satu atau sama dengan 0 V, sesuai dengan prinsip
Amati V
out IN 1= 5V inverter. TTL memiliki rentang tegangan yang
out
relatif sempit untuk logika level LOW dan HIGH.
Gambar 3-6 Diagram alur Gerbang Logika NOR TTL

5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Gambar 4.2b Memperlihatkan karakteristik yang
mirip sebagai inverter, tetapi menggunakan
teknologi CMOS dengan rentang tegangan yang
lebih luas. Ketika sinyal inputnya adalah LOW, IC
CMOS 4007 menghasilkan sinyal output yang
tinggi, sesuai dengan prinsip inverter. Ketika sinyal
input adalah HIGH, outputnya menjadi LOW, juga
sesuai dengan prinsip dasar inverter. CMOS
biasanya menggunakan tegangan lebih rendah
untuk tingkat logika LOW dan lebih tinggi untuk
tingkat logika HIGH dibandingkan dengan TTL.
Ini adalah salah satu perbedaan utama antara
keduanya.

Kedua gambar tersebut sedikit mirip dengan


gambar referensi yang ada pada halaman 2 pada
rujukan [1].
Gambar 4-2b Grafik osiloskop mede X-Y IC CMOS

4.2 PERCOBAAN 1B ANALISIS :


Pada gambar 4.3 dan 4.4 merupakan sebuah grafik
Pada percobaan yang kedua yaitu bertujuan untuk
yang berasal dari osiloskop dengan mode X-Y.
menentukan karakteristik static noise margin pada
Dimana gambar 4.3 itu grafik hubungan input dan
dua inverter yaitu inverter IC-74LS04 dan inverter
ouput dari IC TTL 74LS04 dan untuk gambar 4.4
CMOS 4007. Untuk hasil gambar grafik sinyal yang
merupakan grafik hubungan input dan ouput dari
didapatkan dari osiloskop dapat dilihat di bawah
IC CMOS 4007. Selanjut dari hasil pembacaan
ini.
grafik tersebut maka didapatkan beberapa data
HASIL : dari IC TTL 74LS04, Data tersebut di tempatkan
ditabel dibwah ini pada bagian hasil percobaan :

Tabel 4-2a Perbandingan Hasil Percobaan IC 74LS04


Dengan Datasheet

Data DataSheet Hasil


IC TTL percobaan
74LS04 Min Max
VIL - 0,8V 1,9V
𝑉𝐼𝐻 2V - 2,4V
𝑉𝑂𝐿 - 0,4V 1V
𝑉𝑂𝐻 2,7V - 2,8V
𝑁𝑀𝐿 0,4V 0,9V
𝑵𝑴𝑯 0,7V 0,4V

Pada bagian tabel diatas ada data 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 dari
hasil percobaan yaitu didapatkan dengan
Gambar 4-2a Grafik osiloskop mede X-Y IC TTL menggunakan rumus yang sesuai seperti yang ada
pada halaman 3 di dalam rujukan [1] .

𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝐼𝐿 − 𝑉𝑂𝐿 = 1,9 − 1 = 0,9𝑉

dan

𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝑂𝐻 − 𝑉𝐼𝐻 = 2,8-2,4 = 0,4V

Selanjutnya, ada data yang di dapatakan dari hasil


pembacaan grafik 4.4 yaitu terkait data CMOS 4007

6
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
yang disajikan di tabel dibawah ini pada bagian 4.3 PERCOBAAN 1C
kolom hasil percobaan.
Pada percobaan yang ketiga yaitu bertujuan untuk
Tabel 4-2b Perbandingan Hasil Percobaan CMOS 4007 mencari nilai delay propagasi pada IC 7LS08
Dengan Datasheet dengan menggunakan konfigurasi 4 buah gerbang
logika AND yang terhubung seri. Untuk hasil dari
Data DataSheet Hasil keluaran sinyal sinyal yang ditampilkan di
CMOS percobaan
osilokop dapat dilihat dibawah ini.
4007 Min Max
𝐕𝐈𝐋 - 1V 1,6V HASIL :
𝑽𝑰𝑯 4V - 1,9V
𝑽𝑶𝑳 - 0,05V 0,7V
𝑽𝑶𝑯 4,9V - 2,5V
𝑵𝑴𝑳 0,95V 0,9V
𝑵𝑴𝑯 0,9V 0,6V

Pada bagian tabel diatas ada data 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 dari
hasil percobaan yaitu didapatkan dengan
menggunakan rumus yang sesuai seperti yang ada
pada halaman 3 di dalam rujukan [1] .

𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝐼𝐿 − 𝑉𝑂𝐿 = 1,6 − 0,7 = 0,9𝑉

dan
Gambar 4-3 Gelombang Input dan Output Percobaan 1C
(IC TTL 74LS08)
𝑁𝑀𝐿 = 𝑉𝑂𝐻 − 𝑉𝐼𝐻 = 2,5-1,9 = 0,6V
ANALISIS :
Pada percobaan IC TTL 74LS04 Nilai 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻
pada IC TTL 74LS04 dalam datasheet berbeda Dari gambar 4-3. kita dapat mendapatkan beberapa
signifikan dengan hasil percobaan. Dari datasheet, data seperti 𝑡𝑃𝐿𝐻 dan 𝑡𝑃𝐻𝐿 :
NML seharusnya 0,4V dan NMH 0,7V, sementara high to low propagation time (tPHL) : 0,9 grid
hasil eksperimen menunjukkan NML sekitar 0,9V low to high propagation time (tPLH). 1,2 grid
dan NMH sekitar 0,4V. Karena skala waktu yang dugunakan 200ns maka
dikalikan 200ns, lalu dibagi 4 karena IC gerbang
Pada percobaan IC CMOS 4007 Perbandingan And yang digunakan ada 4, jadi didapatkan nilail
antara nilai 𝑁𝑀𝐿 dan 𝑁𝑀𝐻 IC CMOS 4007 dari TPHL dan TPLH :
datasheet dan hasil percobaan menunjukkan • 𝑇𝑃𝐿𝐻 = (0,9 x 200) / 4 = 45 ns
perbedaan. Nilai NML dalam datasheet adalah • 𝑇𝑃𝐻𝐿 = (1,2 x 200) / 4 = 60 ns
0,95V, sedangkan hasil percobaan adalah sekitar Selanjutnya menentukan 𝑇𝑃𝐷 dan 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) :
0,9V, yang masih dalam toleransi yang dapat • 𝑇𝑃𝐷 =maximum(𝑇𝑃𝐻𝐿 ,𝑇𝑃𝐿𝐻 ) = 60ns
diterima. Namun, perbedaan yang lebih besar • 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) =(𝑇𝑃𝐻𝐿 + 𝑇𝑃𝐿𝐻 )/2= 45+60=105ns
terlihat pada NMH, dengan datasheet mencatat
0,9V dan hasil percobaan sekitar 0,6V. Maka perbandingan antara datashet dan hasil
percobaan bisa dillihat ditabel berikut ini.
Maka dapat disimpulkan dari percobaan ini yaitu
bahwa hasil dari percobaan tidak sesuai dengan Tabel 4.3 Perbandingan Datasheet serta Hasil Percobaan
dari IC 74LS08
data yang ada pada datasheet untuk jenis IC TTL
74LS04 maupun IC CMOS 4007. Hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya DATA DATASHEET HASIL
adanya nilai toleransi pada parameter, jika hasil PERCOBAAN
percobaan di luar rentang toleransi, maka 15ns 45ns
𝑻𝑷𝑳𝑯
perbedaan tersebut mungkin disebabkan oleh
masalah komponen atau metode pengukuran yang 𝑻𝑷𝑯𝑳 20ns 60ns
digunakan.
𝑻𝑷𝑫 20ns 60ns

7
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
𝑻𝑷𝑫(𝒂𝒗𝒆𝒓𝒂𝒈𝒆) 35ns 105ns 1 1 0 2,7 V

Pada tabel diatas merupakan perbandingan nilai 0 0 1 2,8 V


antara datasheet dan hasil percobaan. Diamana
tabel tersebut menunjukan adanya perbedaaan. 1 0 1 2,6 V
Alasan adanya perbedaan tersebut yaitu salah
satunya karena salah pembacaan nilai saat 0 1 1 2,5 V
percobaan dan faktor lainya seperti variasi
manufaktur, suhu, toleransi, kondisi eksternal, dan 1 1 1 0V
metodologi pengukuran. Faktor-faktor ini
mempengaruhi karakteristik dan kinerja
komponen elektronik atau rangkaian yang diuji. ANALISIS :
Berdasarkan tabel 4-3a terlihat bahwa jenis IC
4.4 PERCOBAAN 1D logika yang digunakan adalah IC logika AND 3-
input. Hal ini dapat ditentukan dari hubungan
Pada percobaan yang keempat yaitu kita akan antara ketiga masukan (A, B dan C) dan nilai
mencoba menentukan jenis IC, dimana IC yang keluaran yang bersangkutan (OUT). Pada grafik
digunakan itu 3 input, caranya itu hanya dengan tersebut Outputnya hanya tinggi (HIGH) atau 1
menggunakan data berdarkan hubungan input dan bila semua inputnya juga tinggi (1), yang
outputnya yang terukur. merupakan ciri dari gerbang logika AND. Jadi jenis
IC logika yang digunakan pada tabel tersebut
HASIL :
adalah IC logika 3 AND 3-input.
Tabel 4-3a Hasil Percobaan IC-11
Sedangkan, pada tabel 4.3b IC logika yang sesuai
dengan tabel kebenaran ini adalah gerbang NAND.
A B C OUT Alesanya karena Gerbang logika NAND
menghasilkan keluaran yang tinggi (1) kecuali
0 0 0 2,5 V semua masukannya tinggi (1), sehingga
keluarannya menjadi rendah (0). Tabel kebenara 4-
1 0 0 2,6 V 3b mencerminkan hal tersebut yaitu pada tabel
nilai OUTPUT menjadi 0 V ketika semua input A,
0 1 0 2,4 V B, dan C adalah 1. Ini adalah tipikal gerbang
NAND.
1 1 0 2,7 V
4.5 PERCOBAAN 1E
0 0 1 2,8 V
Percobaan yang kelima yaitu kita akan membuat
1 0 1 2,4 V sebuah rangkaian logika OR, AND, atau NOT
dengan menggunakan salah satu gerbang logika
0 1 1 2,3 V NAND atau NOR.

1 1 1 4,9 V HASIL :

Tabel 4-3b Hasil Percobaan IC-10

A B C OUT

0 0 0 2,9 V
Gambar 4-5 Rangkaian Logika AND-NAND dan OR -
NOR.
1 0 0 2,8 V
ANALISIS :
0 1 0 2,8 V
Pada gambar menunjukkan logika OR yang
dibentuk oleh gerbang NOR dan NAND. Gerbang

8
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
OR dapat digantikan dengan gerbang NAND percobaanya. Pada percobaan pertama yaitu
dengan semua inputnya dikomplemenkan oleh mencari karakteristik transfer voltage. Inverter TTL
inverter gerbang NAND, atau dengan gerbang memiliki rentang tegangan sempit (0V hingga 5V),
NOR dengan outputnya dikomplemenkan oleh menghasilkan HIGH saat masukan LOW, dan
inverter gerbang NOR. Salah satu tujuan sebaliknya. Tetapi Inverter CMOS memiliki
Menggantikan gerbang OR dengan gerbang rentang tegangan lebih luas. Percobaan kedua
NAND atau NOR dapat menghasilkan desain menentukan 𝑁𝑀𝐻 𝑑𝑎𝑛 𝑁𝑀𝐿 pada IC TTL 74LS04 dan
rangkaian yang lebih sederhana. IC CMOS 4007 dapat disimpulkan bahwa Hasil
dari percobaan berbeda signifikan dari datasheet.
4.6 PERCOBAAN 1F Dimana Nilai NML dan NMH yang terukur pada
IC TTL berturut-turut yaitu 0,4V dan 0,9V .
HASIL : Sementara itu, pada IC CMOS, nilai NML dan
NMH dari hasil percobaan berturut-turut 0,46V
Kami memanfaatkan Kit Praktikum Gerbang dan 0,9V. Dalam percobaan 3 menentukan 𝑇𝑃𝐷 dan
Logika NOR TTL untuk membuktikan bahwa 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) , untuk nilai 𝑇𝑃𝐷 dan 𝑇𝑃𝐷(𝐴𝑉𝐸𝑅𝐴𝐺𝐸) dari
dengan menggabungkan berbagai kombinasi input hasil percobaan yaitu berturut turut 60ns dan
tegangan, kami dapat dengan jelas mengamati dan 105ns, dimana mendapatkan hasil yang berbeda
mengonfirmasi sifat-sifat dari suatu gerbang dengan datashet yang salah satu penyebabnya
logika. Dapat dilihat 6 kombinasi dan hasil nilai adalah salah pembacaan nilai saat percobaan.
logikan tersebut di tabel dibawah ini : Percobaan keempat mencari jenis logika, IC-11
yang digunakan adalah logika AND 3-input,
Tabel 4-6 Hasil Percobaan Rangkaian NOR TTL Sedangkan pada IC-10, IC logika yang sesuai
adalah gerbang NAND. Percobaan kelima
A B C OUT mengkonversikan suatu persamaan logika, dari
percobaan ini gerbang OR dapat digantikan
0 0 0 3,1 dengan gerbang NAND atau NOR dengan
V komplementasi input atau output. Pada percobaan
1 0 0 0V terakhir terkait gerbang logika NOR TTL
disimpulkan bahwa gerbang logika NOR akan
0 1 0 0V menghasilkan nilai output 1 jika tidak ada elemen
1 pada inputnya.
1 1 0 0V
DAFTAR PUSTAKA
0 0 1 0V [1] Mervin T. Hutabarat., Petunjuk Praktikum
Sistem Digital dan Mikroprosesor, Laboratorium
1 0 1 0V
Dasar Teknik Elektro, Bandung, 2015.
0 1 1 0V [2] Utomo, Rizaldy. Modul 1 – Parameter Gerbang
Logika. Sekolah Teknik Elektro dan
1 1 1 0V Informatika ITB, 2015.
[3] Mahendra, Andika. Parameter Gerbang Logika.
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB,
ANALISIS :
2011.
Setelah membaca tegangan pada OUT Pada tabel 4-
6 terbukti bahwa kit yang kita uji adalah benar
NOR. Alasanya adalah pada saat output (OUT)
hanya menjadi HIGH voltage "3,1 V" atau bernilai
1 ketika semua input (A,B,C) adalah logika 0. Ini
merupakan karakteristik dari gerbang NOR TTL
dengan 3-input. Jadi, nilai logika yang terbaca
adalah NOR.

5. KESIMPULAN

Dari semua percobaan yang telah dilakukan dalam


modul ini maka dapat disimpulkan setiap

9
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA

Anda mungkin juga menyukai