Laporan Praktikum Modul 6 Rangkaian Aritmatika
Laporan Praktikum Modul 6 Rangkaian Aritmatika
1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
diimplementasikan dalam IC TTL (Integrated berarti bahwa konstruksi Half adder melibatkan
Circuit Transistor Transistor Logic) [1]. satu gerbang X-OR dan satu gerbang AND [2].
Rangkaian aritmatika digital dasar terdiri dari dua Jadi, secara sederhana, Half adder adalah alat dasar
jenis utama: Adder dan Subtractor. Adder adalah dalam aritmetika biner yang memungkinkan kita
rangkaian penjumlahan yang bertugas untuk untuk menambahkan dua bit dengan
menjumlahkan dua bilangan yang telah diubah ke menghasilkan bit penjumlahan dan carry bit
dalam bentuk bilangan biner. Sementara itu, sebagai keluaran [2].
Subtractor adalah rangkaian pengurangan yang
digunakan untuk mengurangkan dua bilangan. Tabel 2-1 tabel kebenaran half adder
Kedua jenis rangkaian ini adalah elemen dasar A B CY SUM
yang sangat penting dalam pemrosesan data biner
dalam komputer dan perangkat-perangkat digital 0 0 0 0
lainnya[1]. Tetapi yang akan di bahas yaitu hanya 0 1 0 1
terkait rangkaian adder terkait Haldf adder, Full
adder dan Rapple Adder [1]. 1 0 0 1
1 1 1 0
2.2 RANGKAIAN ADDER
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
mengalirkan bit pembawa dari satu penambah ke karena itu, kita dapat mengimplementasikan
penambah lainnya [3]. rangkaian penambah penuh dengan menggunakan
dua rangkaian penambah setengah [4].
Full adder digunakan ketika kita memiliki bit carry
(bawaan) yang tersedia, dan dalam situasi seperti Pertama, half adder digunakan untuk
itu, penambah 1-bit biasa tidak cukup karena tidak menjumlahkan A dan B untuk menghasilkan
memperhitungkan bit carry. Oleh karena itu, Jumlah parsial. Kemudian, logika half adder kedua
penambah penuh 1-bit dapat menambahkan tiga digunakan untuk menambahkan C-IN ke Jumlah
operand dan menghasilkan hasil yang terdiri dari yang dihasilkan oleh half adder pertama untuk
dua bit. Dengan kata lain, full adder adalah mendapatkan keluaran S akhir. Jika salah satu dari
komponen penting dalam aritmetika biner yang logika penambah setengah menghasilkan carry,
memungkinkan kita untuk menangani maka akan ada carry output. Jadi, C-OUT akan
penjumlahan dengan bit carry, yang bisa menjadi fungsi OR dari output Carry dari kedua
digunakan untuk menghitung jumlah yang lebih half adder. Ini adalah implementasi rangkaian
besar dari byte tunggal [3]. penambah penuh yang memungkinkan
penanganan penjumlahan biner dengan baik.
Lihatlah gambaran implementasi rangkaian full
adder di bawah ini [4].
Dengan tabel kebenaran full adder di atas, Gambar di bawah menggambarkan representasi
implementasi rangkaian penambah penuh dapat dari sebuah penambah pembawa 4-bit. Dalam
dipahami dengan mudah. SUM ‘S’ diproduksi penambah ini, keempat penambah penuh
dalam dua langkah: terhubung secara berjenjang. Bit masukan
pembawa, yang selalu nol, diterapkan pada dua set
1. Dengan meng-XOR input yang disediakan ‘A’ input, yaitu A1, A2, A3, A4 dan B1, B2, B3, B4. Hasil
dan ‘B’. keluaran dari penambah ini direpresentasikan
sebagai S1, S2, S3, S4, dan pembawa keluaran, yaitu
2. Hasil dari A XOR B kemudian di-XOR kembali C4 [6].
dengan C-IN.
3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
3. METODOLOGI
Dalam praktikum ini, praktikan akan
menggunakan tiga peralatan utama, yaitu laptop,
Altera DE1, dan aplikasi Quartus II. Laptop akan
digunakan untuk menjalankan aplikasi Quartus II,
perangkat lunak yang sangat penting dalam
perancangan, implementasi, dan pemrograman
Gambar 2-5 diagram blok carry adder FPGA. Selain itu, kami akan mengandalkan Altera
Rangkaian carry ripple sangat lambat DE1, sebuah board pengembangan FPGA. Dengan
pewaktuannya karena banyaknya penyambungan bantuan peralatan ini, kami berharap dapat
per langkah blok rangkaian penjumlah merancang, mengimplementasikan, dan
separuhnya, sehingga untuk mengatasi hal ini bisa memprogram FPGA sesuai dengan kebutuhan
menggunakan metode pipelining, retiming atau praktikum kami.
dengan cara bus. Namun, cara yang paling sering
digunakan adalah pipelining [7]. 3.1 PERCOBAAN 1 : HALF ADDER
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1
Tentukan
persamaan
0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1
0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
Gambar 3-2 diagram langkah-langkah percobaan 1
1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1
3.2 PERCOBAAN 2 : FULL ADDER
0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Susun rangkaian
ripple Adder 4 gunakan IC 7483
bit seperti dan xor
gambar 3-5
Input A : clock
Susun rangkaian
pariode clock
full adder seperti Lakukan simulasi
periode 50ns dan Lakukan Tentukan
gambar 3-3
duty cycle 50%
pengujian persamaan
Lakukan Tentukan
pengujian persamaan
Gambar 3-5 rangkaian full adder 4 bit Gambar 4-2 waveform pada rangkaian percobaan 1
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
sudah terhubung ke pin FPGA yang telah
praktikan tentukan dalam Pin Planner.
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
pada Gambar 4-6, kami melakukan simulasi pada
waveform yang mencerminkan respons sinyal
terhadap perubahan input dalam berbagai situasi.
Gambar 4-7 adalah Pin Planner, di mana kami
merencanakan tata letak fisik dan penghubungan
pin pada FPGA, memastikan koneksi yang benar
dan efisien. Terakhir, Gambar 4-8 menampilkan
hasil akhir rangkaian yang sudah terpasang pin, di
mana setiap input dan output dari rangkaian telah
terhubung sesuai dengan rencana dalam Pin
Planner, sehingga rangkaian beroperasi dengan
baik sesuai yang diharapkan.
Tabel 4-2 tabel kebenaran hasil pengujian percobaan 2 Setelah mengamati tabel 4-2 bahwasanya jumlah
output (SUM) dari Full Adder akan sama dengan 1
A B C CY SUM ketika hanya satu input yang sama dengan 1 atau
ketika semua input sama dengan 1. Ini adalah
0 0 0 0 0
prinsip dasar dalam operasi penjumlahan biner
0 0 1 0 1 yaitu Jika hanya satu input yang 1, hasil
penjumlahan bernilai 1 (0 + 1 = 1 atau 1 + 0 = 1). Jika
0 1 0 0 1 semua input adalah 1, hasilnya juga bernilai 1 (1 +
0 1 1 1 0 1+1 = 1 dengan carry 1). sedangkan Cout(carry)
memiliki nilai 1 jika dua atau tiga input sama
1 0 0 0 1 dengan 1. Ini berarti Cout menggambarkan carry
atau kelongsongan dari operasi penjumlahan yang
1 0 1 1 0
akan dipindahkan ke bit berikutnya dalam
1 1 0 1 0 bilangan biner. Cout bernilai 1 ketika dua input
adalah 1 (1 + 1 = 0 dengan carry 1). Cout juga
1 1 1 1 1 bernilai 1 ketika tiga input adalah 1 (1 + 1 + 1 = 1
dengan carry 1).
Analisis : Dengan rangkaian yang terdapat pada gambar 4-5
kita dapat menentukan persamaan CY dan SUM
Pada percobaan kedua terkait full adder, diamana
yaitu :
percobaan ini dilakukan untuk mencari tahu
hubungan input dan ouput pada rangkaian full 𝑺𝑼𝑴 = (𝑨 ⊕ 𝑩)⨁𝑪
ader. Sebelum itu dapat dilihat ada 4 hasil gambar
dan hasil pengujian yang altera de1 yang dibuat Dan
dalam tabel kebenaran. 4 gambar hasil tersebut
yaitu Gambar 4-5 menunjukkan desain rangkaian 𝑪𝒀 = (𝑨. 𝑩) + (𝑪. (𝑨 ⊕ 𝑩)
full adder yang telah kami rancang, menggunakan
komponen seperti gerbang logika AND, XOR dan 𝑪𝒀 = (𝑨. 𝑩) + (𝑩. 𝑪) + (𝑪. 𝑨)
OR, dengan tiga input dan dua output. Kemudian,
7
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
4.3 PERCOBAAN 3 RIPPLE ADDER 4 BIT 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
Analisis :
8
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Zpersamaan output dari rangkaian pada gambar 4- dihubungkan secara berurutan, mampu
9 diantara S1 sampai S4 yaitu sebagai berikut menghitung jumlah dari dua bilangan 4 bit dan
mengelola carry-out dari satu bit ke bit berikutnya
𝑺𝟏 = 𝑨𝟏 ⨁ 𝑩𝟏 dengan baik. Selain hitu hasil mennunjukan
persamaan pada setiap rangkaian yang dicoba.
𝑺𝟐 = 𝑨𝟐 ⨁ 𝑩𝟐 ⨁ 𝑪𝒀𝟏 Analisis data menunjukkan bahwa rangkaian-
rangkaian ini sangat berguna dalam operasi
𝑺𝟑 = 𝑨𝟑 ⨁ 𝑩𝟑 ⨁ 𝑪𝒀𝟐 penjumlahan pada level bit dan sangat relevan
dalam pemrosesan data digital serta perangkat
𝑺𝟒 = 𝑨𝟒 ⨁ 𝑩𝟒 ⨁ 𝑪𝒀𝟑 elektronik modern. Keseluruhan praktikum ini
memberikan pemahaman mendalam tentang cara
kerja dan aplikasi praktis dari berbagai jenis
rangkaian aritmatik dalam dunia komputasi dan
elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.harisprasetyo.web.id/2014/11/r
Gambar 4-12 tugas percobaan 3 dan sudah dijawab soalnya angkaian-aritmatika-decoder-
encoder.html?m=1, Diakses pada 19 oktober
Dalam langkah terakhir dari Percobaan 3 ada 2023, Jam 14.00 WIB.
sebuah soal yang terdapat pada gambar 4-12 dan
sudah dijawab juga, soal tersebut diajukan yang [2] https://www-geeksforgeeks-
menuntut kita untuk menemukan nilai carry bit org.translate.goog/half-adder-in-digital-
(CY), serta nilai-nilai S4, S3, S2, dan S1 saat A = 11 logic/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=i
dan B = 14. Untuk memecahkan soal ini, langkah d&_x_tr_pto=tc Diakses pada 19 oktober
awal adalah mengonversi kedua bilangan A dan B 2023, jam 14.10 WIB
ke dalam representasi biner. Sebagai contoh, A
dengan nilai 11 akan memiliki representasi biner [3] https://www-geeksforgeeks-
“1011” sedangkan B dengan nilai 14 akan memiliki org.translate.goog/full-adder-in-digital-
representasi biner “1110” Kemudian, kita logic/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=i
menjumlahkan bilangan biner A dan B yaitu
d&_x_tr_pto=tc Diakses pada 19 oktober
hasilnya 25 dalam notasi desimal , dan hasilnya
2023, jam 14.25 WIB.
dalam notasi biner adalah "11001” di mana angka [4] https://www-elprocus-
"1" di ujung kiri adalah carry bit. Dalam notasi com.translate.goog/half-adder-and-full-
desimal, hasil penjumlahannya adalah 16, yang adder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=
juga sesuai dengan nilai 9 + 7 = 16.. id&_x_tr_pto=tc Diakses pada 19 oktober
2023, Jam 15.00 WIB.
5. KESIMPULAN
[5] https://anotherorion.com/pengertian-half-
Pada modul ini terdapat tiga percobaan terkait adder-full-adder-dan-ripple-carry-adder/
rangkaian aritmatika diantaranya rangkaian half Diakses pada 19 oktober 2023, Jam 15.30 WIB.
adder, full adder dan ripple adder 4 bit. Pada setiap
percobaan dilakukan dengan membuat rangkaian [6] https://www.elprocus.com/ripple-carry-
yang ditentukan pada modul hingga yang terakhir adder-working-types-and-its-applications/
itu langkah pemasangan pin yang nantinya akan Diakses pada 19 oktober 2023, 16.00 WIB .
dlakukan pengujian menggunakan altera de1
[7] https://ferrywahyuwibowo.my.id/index.php/
untuk memperoleh tabel kebenaran.
54/ripple-carry-adder/ Diakses pada 19
Hasil percobaan menunjukkan bahwa half adder oktober 2023, Jam 14.30 WIB.
mampu menambahkan dua bit tunggal dengan
benar, menghasilkan output penjumlahan dan
[8] Latifa, Ulinnuha. Buku Petunjuk Praktikum
carry-out yang sesuai. Full adder, dengan
Sistem Digital. Laboratorium Dasar Teknik
kemampuannya menangani tiga input, juga
Elektro, Universitas Singaperbangsa
memberikan hasil yang tepat sesuai aturan
Karawang, 2021.
penjumlahan biner. Selain itu, ripple adder 4 bit,
yang terdiri dari beberapa full adder yang
9
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA