Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DASAR

RANGKAIAN SISTEM MINIMUM FLIP FLOP


MENGGUNAKAN ATMEGA 89S52

Disusun Oleh :

KELOMPOK : 10
NAMA : - DIO LIZWARDI
- MUHAMMAD NANDI
KELAS : 3 ELA

DOSEN PENGAMPU :
AMPERAWAN, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
I. Judul

RANGKAIAN SISTEM MINIMUM FLIP FLOP

II. Tujuan Praktikum


Dalam melakukan percobaan rangkaian sistem minimum flip flop kita perlu
mengetahui apa saja tujuan dari percobaan ini :
1. Mengetahui dan memahami alur rangkaian sistem minimum
2. Mengetahui cara kerja IC AT8952
3. Dapat mendesain rangkaian sendiri menggunakan software proteus

III. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah

Alat :
 IC AT8952 1 buah
 USB ASP 1 buah
 Resistor 220 2 buah
 Switch 1 buah
 Terminal Blok 2 pin 1 buah
 Kapasitor Elektrolit 1 buah
 Kapasitor Keramik 20 μF 2 buah
 Layout rangkaian 1 buah
 Crystal 12 Mhz 1 buah
 Soket IC 40 pin 1 buah
 LED 8 buah
 PCB 1 buah
 Klorit 1 buah
 Timah 1 buah
 Pin Header 2 keping
Bahan :
 Laptop
 Downloder ASP
 Solder
 PCB

IV. Teori Dasar


Rangkaian sistem minimum mengacu pada sistem yang memiliki jumlah komponen atau
elemen minimum yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dasar atau tugas tertentu. Dalam
konteks berbagai bidang seperti teknik elektro, teknik komputer, atau rekayasa sistem, rangkaian
sistem minimum dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi dan keandalan, sambil
meminimalkan kompleksitas dan biaya. Dalam bidang elektronika, misalnya, rangkaian sistem
minimum dapat merujuk pada susunan minimum komponen elektronik yang diperlukan untuk
membuat suatu fungsi, seperti rangkaian flip-flop dalam logika digital atau rangkaian osilator
untuk menghasilkan sinyal gelombang sinus. Dalam hal ini, rangkaian tersebut harus memenuhi
persyaratan dasar tanpa memiliki komponen tambahan yang tidak diperlukan. Dalam rangkaian
sistem minimum kali ini kita memerlukan mikrokontroler dengan jenis IC AT8952.

Gambar 1. IC AT8952
Adapun fungsi dari pin yang terdapat pada IC AT8952 :

1. Port 0: terdapat pada pin 32 sampai 39. Port 0 ini berfungsi sebagai General Purpose
I/O dengan lebar 8bit.
2. Port 1:Adalah salah satu port yang berfungsi sebagai general purpose dengan lebar
8bit. Port 1 terdiri dari P1.0 sampai P1.7.
3. Port 2: berfungs sebagai High Byte Address Bus.
4. Port 3: yaitu port yang di dalamnya terdapat pin-pin yang digunakan secara khusus
misalkan interupt, timer/conter, serial.
5. EA: External Access berfungsi sebagai input control.
6. XTAL 1: berfungsi sebagai output osilator. Terdapat pada pin 18.
7. XTAL 2: fungsinya sebagai output osilator terdapat pada pin 19.
8. RST (Reset): yaitu untuk mereset program atau mengembalikan ke awal.
9. VCC: digunakan sebagai masukan tegangan suplly yaitu sebesar 5V DC.
10 . GND: digunakan sebagai ground.

V. Langkah Percobaan
1. Membuat schematic rangkaian/layout sistem minimum flip-flop menggunakan aplikasi
proteus

Gambar 2. Schematic Rangkaian Sistem Minimum


Gambar 3. Layout jalur rangkaian

Gambar 4. Rangkaian Sismin


2. Membuat program LED flip-flop menggunakan Software BASKOM IDE 8501.

Gambar 5. Program File


3. Kemudian program yang telah dibuat harus dicompile terlebih dahulu Dengan
mengklik menu compile.
4. Lalu flash program ke IC8952 dengan menggunakan downloder pada pin 6,7,8,9, VCC
dan GND.
5. Ketika sudah diflash maka LED akan menyala secara flip-flop.

VI. Hasil Percobaan


Pada percobaban diatas yaitu membuat rangkaian sistem minimum flip-flop
menggunakan IC AT8952 dan LED. Rangkaian sistem minimum dapat bekerja dengan baik
jika rangkaian dan program yang dimasukan benar. Untuk Software yang digunakan yakni
BASCOM IDE-8051. Jika semua prosedur dijalankan dengan baik dan benar maka
rangkaian akan berfungsi akan sesuai dengan yang di ingnkan.
Gambar 6. Rangkaian sismin sebelum diprogram

Gambar 7. Rangkaian sismin setelah diprogram.


VII. Analisa

Mikrokontroler ATmega89S52, sebuah produk dari Atmel yang sekarang dikelola


oleh Microchip Technology, telah menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek elektronik.
Analisis menyeluruh mengenai kelebihan dan keterbatasannya dapat memberikan wawasan
lebih mendalam terkait penggunaan dan penerapannya dalam lingkup pengembangan sistem.
Program yang dimasukkan kedalam mikrokontroler Atmel 89S52 adalah berupa file heksa
(Hex File), dan program tersebut berisikan instruksi atau perintah untuk menjalankan sistem
kontrol. Pertama-tama, Anda perlu memutuskan jenis flip-flop yang akan Anda
implementasikan, Setiap pin mikrokontroler AT89S52 yang terlibat dalam flip-flop harus
diinisialisasi dengan benar. Anda perlu mengatur pin-pins sebagai input atau output sesuai
dengan keadaan awal flip-flop. Misalnya, jika Anda ingin mengontrol flip-flop D dengan
AT89S52, Anda perlu menghubungkan pin-pins flip-flopulis program dalam bahasa
pemrograman yang sesuai ,untuk mengendalikan operasi flip-flop sesuai dengan jenis yang
Anda pilih. Misalnya, untuk flip-flop D, Anda perlu mengendalikan input D dan clock untuk
memperbarui keadaan flip-flop sesuai dengan logika yang Anda inginkan.Program juga
harus mencakup mekanisme untuk menangani input masukan, pengaturan keadaan awal, dan
operasi reset jika diperlukan. Pastikan bahwa flip-flop dapat menyimpan keadaan saat daya
dimatikan dan mengembalikannya saat daya dihidupkan kembali jika itu adalah fitur yang
diperlukan dalam aplikasi Anda. Anda dapat menggunakan penanganan daya tambahan
seperti kapasitor atau baterai cadangan jika diperlukan. Uji program Anda dengan baik untuk
memastikan bahwa flip-flop beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Anda dapat
menggunakan alat seperti oscilloscope untuk memantau sinyal dan keadaan flip-flop selama
operasi.Mendebug program Anda jika diperlukan untuk memperbaiki masalah atau
kesalahan dalam pengendalian flip-flop

Kelebihan:
Keandalan dan Ketersediaan: Salah satu aspek terkemuka dari ATmega89S52 adalah
keandalan tinggi dan ketersediaan yang luas di pasar. Produk-produk dari Atmel cenderung
menjadi pilihan favorit dalam industri karena performa stabil dan dukungan pengembangan
yang kuat. Memori Flash dan EEPROM yang Cukup Besar: Dengan 8 KB memori Flash
untuk penyimpanan program dan 512 byte EEPROM untuk data non-volatil, ATmega89S52
menyediakan kapasitas yang memadai untuk pengembangan aplikasi yang kompleks. Ini
menjadi kritis dalam proyek-proyek yang memerlukan penyimpanan program yang besar
atau menyimpan data konfigurasi. Beragam Peripherals: ATmega89S52 dilengkapi dengan
sejumlah peripheral, termasuk ADC, PWM, USART, dan timer/counters. Ketersediaan
peripheral ini memberikan fleksibilitas dalam mengimplementasikan berbagai fungsi,
memudahkan pengembang untuk menyesuaikan mikrokontroler dengan kebutuhan spesifik
aplikasi. Kompatibilitas Kode Program: Kemampuan untuk mengadaptasi kode program
dari mikrokontroler seri AT89 lainnya menambahkan nilai tersendiri. Ini memungkinkan
pengembang untuk dengan mudah memindahkan dan mengubah kode program antara
berbagai mikrokontroler dalam keluarga AT89.

Keterbatasan:
Bit Size 8-Bit: Meskipun ATmega89S52 adalah mikrokontroler yang solid,
keberadaannya sebagai perangkat 8-bit dapat menjadi keterbatasan dalam aplikasi yang
memerlukan pemrosesan data dengan resolusi tinggi atau tugas komputasi yang kompleks.
Keterbatasan Memori: Meskipun 8 KB memori Flash dan 512 byte EEPROM mungkin
mencukupi untuk sebagian besar aplikasi, proyek yang sangat besar atau kompleks mungkin
memerlukan mikrokontroler dengan kapasitas memori yang lebih besar. Hal ini perlu
dipertimbangkan terutama dalam proyek-proyek yang melibatkan aplikasi yang
membutuhkan logika dan algoritma yang rumit. Tidak Ada Fasilitas Keamanan Terintegrasi:
Di era keamanan cyber yang semakin penting, kekurangan fasilitas keamanan terintegrasi
pada ATmega89S52 dapat menjadi pertimbangan, terutama untuk aplikasi yang
mengharuskan tingkat keamanan tinggi.
VIII. Kesimpulan
IC AT89S52 merupakan mikrokontroler berbasis RISC (Reduced Instruction Set
Computing) dengan arsitektur 8-bit. Mikrokontroler ini memiliki kecepatan operasi tinggi,
yaitu 1 MHz hingga 33 MHz, tergantung pada konfigurasi dan kondisi kerja.
Mikrokontroler AT89S52 dilengkapi dengan memori Flash sebesar 8 KB yang dapat
diprogram ulang, memori data RAM sebesar 256 bytes, dan memori EEPROM sebesar 256
bytes. Memori program dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan aplikasi. IC AT89S52
memiliki banyak pin input/output (I/O) yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Beberapa pin
dapat diatur sebagai input atau output digital, sedangkan yang lain dapat digunakan untuk
fungsi khusus seperti komunikasi serial (UART), PWM (Pulse Width Modulation), dan
interrupt handling. Mikrokontroler ini mendukung komunikasi serial melalui UART
(Universal Asynchronous Receiver/Transmitter), memungkinkan transfer data antara
mikrokontroler dan perangkat lain secara asynchronous (tanpa clock bersama).

Anda mungkin juga menyukai