Pengertian Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim karena telah berakhir masa pemakaian atau karena penggantian alat kontrasepsi. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan langkah-langkah pencabutan IUD Kebijakan Keputusan Direktur RSU AT Medika No.011/SKEP/RSUATM/PLP/I/2022 Tentang pelayanan keluarga berencana rumah sakit.
Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Spekulum vagina Korentang Lampu penerangan Klem aligator Kom Larutan antiseptik Sarung tangan steril Larutan klorin 0,5% Kasa steril Betadine 2. Langkah-langkah a. Konseling awal 1) Perkenalkan diri dan terima pasien dengan ramah 2) Tanyakan alasan pencabutan IUD 3) Jelaskan proses pencabutan IUD dan apa yang klien rasakan pada saat dan setelah pencabutan b. Tindakan pra pencabutan 1) Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan bersihkan area genetalia dengan air bersih 2) Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dan persilahkan pasien untuk mengajukan pertanyaan 3) Cuci tangan dengan tehnik 6 langkah 4) Posisikan pasien pada meja ginekologi c. Tindakan pencabutan 1) Pasang sarung tangan steril/DTT 2) Usap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2-3 kali 3) Pasangkan spekulum vagina 4) Jepit benang dengan klem aligator dan tarik keluar benang IUD dengan hati-hati 5) Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis dengan menggunakan klem aligator. Jika tidak ditemukan, masukkan klem aligator pada cavu, uteri untuk menjepit benang IUD itu sendiri, namun jika upaya ini tidak berhasil, lakukan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya. 6) Setelah IUD dapat dicabut, tunjukkan alat kontrasepsi tersebut pada klien kemudian rendam dalam klorin 0,5% 7) Usap dan beri sedikit tekanan jika terdapat darah yang keluar dari serviks dengan menggunakan kasa steril yang dicelupkan antiseptik terlebih dahulu
8) Keluarkan spekulum dengan hati-hati
9) Cuci tangan d. Konseling pasca pencabutan 1) Diskusikan masalah yang sering timbul pasca pencabutan IUD 2) Lakukan konseling untuk metode KB selanjutnya setelah pencabutan 3) Bantu pasien dalam memutuskan menggunakan alat kontrasepsi baru 4) Lakukan kolaborasi dengan dokter jika pencabutan tidak berhasil 5) Lakukan pendokumentasian.