Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENIMBANGAN MASSAL DI PUSKESMAS MUARO BODI


TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN

Salah satu tujuan pembangunan di era millennium yang telah tercantum dalam
kesepakatan MDG’s adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh
bidang kesehatan. Dimana masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks terjadi disetiap
lapisan masyarakat, salah satunya merupakan masalah-masalah gizi yang tak lepas dari gizi
buruk dan gizi kurang. Tercatat 13,8% balita di Indonesia mengalami masalah gizi
buruk,gizi kurang Mupun gizi buruk.

II. LATAR BELAKANG


Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak
mempunyai peran yang cukup penting terutama dalam pemantaauan pertumbuhan balita.
Terjadinya masalah gizi pada balita akan segera dapat diketahui secara dini jika balita
tersebut selalu rutin terpantau di posyandu.
Penimbangan serentak yang dilaksanakan diseluruh posyandu selain untuk
menjaring kasus gizi buruk secara dini, juga dapat dijadikan sebagai metode pemantauan
pertumbuhan yang dapat menggambarkan kondisi status gizi balita.
Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari penimbangan serentak merupakan
dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan program gizi ditahun
selanjutnya,

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN

KEPALA PUSKESMAS

Wakil Manajemen Mutu

PJ UKM

PJ Program Gizi

Pembina Wilayah

Wali Nagari

Kader
B. TATA HUBUNGAN KERJA
PJ Program bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan yang telah
dikoordinasikan kepada PJ UKM , dan bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan
kegiatan dilapangan. PJ Program memberi tahu ke Pembina wilayah dan wali nagari
dan selanjutnya kader memberikan hasil penimbangan ke petugas pukesmas

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Untuk menemukan seluruh kasus balita gizi buruk secara dini dan menyediakan
status gizi balita.

B. Tujuan Khusus
1. Semua balita di kecamatan IV Nagari ditimbang
2. Semua balita dapat dilihat status gizinya
3. Semua balita yang bermasalah gizinya dapat ditindak lanjuti

V. Mekanisme Pelaksanaan
A. Kader
a. Menyebarkan informasi sebelum hari pelaksanaan kepada masyarakat
b. Pada saat pelaksanaan melakukan penimbangan berat badan (BB) dan
pengukuran tinggi badan (TB) atau panjang badan (PB)
c. Mengisi form laporan hasil penimbangan
d. Melakukan kunjungan kerumah balit yang tidak hadir
e. Merujuk ke pukesmas jika ditemukan balita gizi buruk, BGM dan tidak naik BB 2
kali berturut-turut (2T)
B. Petugas Kesehatan
a. Mensosialisasikan kegiatan penimbangan serentak ditingkat Kelurahan sebelum
hari pelaksanaan
b. Menginformasikan mekanisme pelaksanaan kegiatan penimbangan serentak
kepada kader posyandu
c. Mendampingi semua posyandu yang ada diwilayah pukesmas pada saat
penimbngan serentak
d. Menerima rujukan dari posyandu jika ditemukan balita gizi buruk, BGM, dan
tidak naik naik dalm 2 bulan (2T) untuk diintervensi
e. Mengambil form hasil laporan penimbangan dari kader
f. Memsukan semua form ke soft ware
g. Mengirim soft ware tersebut ke dinas kesehatan
h. Melakukan pengukuran ulang utk balita yang kurus dan sangat kurus untuk
validasi data
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Penimbangan dilaksanakan pada bulan mei dan desember di 17 posyandu
B. SASARAN
Bayi dan balita diwilayah kerja Pukesmas

VII. JADWAL KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Sasaran Frekwensi PJ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

* Penimbangan masal 18 posyandu 2x Promkes x x

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung dan dikirim ke puskesmas
IX. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua posyandu dan hasilnya
diberikan atau disampaikan ke dinas kesehatan.

Diketahui, Muaro Bodi, 15 Januari 2021


Kepala Puskesmas Muaro Bodi Tenaga Pelaksana Gizi

dr. Rahmi Fadhilla Sriwahyuni Nur, AMG


Nip. 19820928 200803 2 001 Nip. 19890126 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai