Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK PERTEMUAN KEDUA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro

Dosen Pengampu :
Drs. Mamad Kasmad, S. Pd., M.Pd.
Dr. Gina Novianti R., S.T., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 2 :

Arisia Senisti Ariffany (1803742)


Dwi Novitasari (1805948)
Mela Suprayanti (1807244)
Nada Firyal Faradila (1807418)
Nisa Nurlatipah (1806032)
Nouval Pratama (1807444)
Oka Julita M.S (1807508)
Pebie Handi A.M (1807604)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Purwakarta
2020

Definisi dari :
● Kegiatan Pembelajaran Terbatas
Kegiatan pembelajaran terbatas dalam micro teaching maksudnya Pembelajaran
Micro merupakan sebuah model pembelajaran yang dikecilkan, jumlah pesertanya
berkisar antara 5 sampai 10 orang mahasiswa calon guru, ruang kelasnya terbatas,
waktu pelaksanaannya berkisar antara 10 atau 15 menit, terfokus pada keterampilan
mengajar tertentu, dan pokok bahasanya disederhanakan. (Nisa Nurlatipah)

● Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran (Remedial Teaching) ialah suatu pengajaran yang bersifat
memperbaiki maka dalam setiap pembelajaran harus adanya evaluasi gunanya
untuk membuat pengajaran menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Mela Suprayanti)

● Keterampilan Dasar Mengajar:


Keterampilan dasar mengajar yang bisa disebut juga teaching skills, adalah
keterampilan atau kemampuan bersifat khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen,
dsb agar dapat mengajar secara efektif, efisien dan profesional. (Nada Firyal
Faradila)

Unsur Perencanaan Pembelajaran :

● Tujuan
Tujuan merupakan suatu target pencapaian atau target sasaran. tujuan
sendiri disusun dengan jelas, terstruktur dan terukur. dengan maksud agar target
sasaran yang diinginkan dapat tercapai. untuk itu, perlu untuk membuat tujuan jelas
dan menentukan langkah selanjutnya. karena pada dasarnya tujuan adalah arah
yang akan dituju atau yang harus dicapai. (Arisia Senisti Ariffany)
sumber :
Ananda, R., & Amiruddin, A. (2019). Perencanaan Pembelajaran.

● Evaluasi
Proses pembelajaran ialah tanggung jawab pendidik dalam mengembangkan segala
potensi pada diri siswa. salah satunya ialah pada tahap evaluasi yang biasanya ada
pada akhir pembelajaran. dari sini pendidik dapat menilai ketercapaian siswa apakah
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran atau belum. (Mela Suprayanti)

● Bahan Ajar
Bahan ajar adalah bahan atau sumber materi yang akan diberikan kepada siswa.
Bahan ajar sendiri hal wajib yang ada dalam perencanaan pembelajaran, hal ini
dikarenakan dalam bahan ajar terdapat semua materi yang akan disampaikan. Disisi
lain juga bahan ajar harus linier dengan pedoman materi yang ada dalam kurikulum,
dengan kata lain bahan ajar harus berdasarkan kurikulum. Dalam bahan ajar sendiri
harus ada beberapa aspek yang dipenuhi, diantaranya adalah:
- Bahan ajar harus valid
- Bahan ajar harus relevan dengan aspek sosial siswa
- Bahan harus sinambung
- Harus mencakup beragam tujuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
(Nouval Pratama)
● Metode :
Metode pembelajaran merupakan proses yang teratur yang dilakukan oleh tenaga
pendidik saat menyampaikan materi kenapa muridnya, dengan menggunakan
metode ini maka diharapkan proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar.
Maka dari itu, pendidik harus bisa mempelajari metode pembelajaran. (Nada Firyal
Faradila)

Prinsip Perencanaan Pembelajaran :

● Memperhatikan karakteristik anak


Seorang guru haruslah memahami karakter setiap anak, sebab untuk menentukan
metode atau model pembelajaran yang hendak digunakan harus disesuaikan
kebutuhan dan karakter anak. Terlebih masing - masing anak memiliki karakter yang
berbeda maka hendaknya guru harus memilih variasi metode atau model yang
cocok. Ketika sudah sesuai maka pembelajaran akan berjalan sesuai perencanaan
awal dan dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik (Dwi Novitasari)

● Berorientasi pada kurikulum yang berlaku


Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan sekolah sering disebut pendidikan formal,
sebab sudah memiliki rancangan pendidikan berupa kurikulum tertulis yang tersusun
secara sistematis, jelas dan rinci. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pengawasan
dan penilaian untuk mengetahui tingkat pencapaian kurikulum tersebut. Sangat sulit
dibayangkan bagaimana bentuk suatu pelaksanaan suatu pendidikan di suatu
lembaga pendidikan yang tidak memiliki kurikulum. ( Oka Julita M.S )

● Sistematika kegiatan pembelajaran


sistematika kegiatan pembelajaran merupakan urutan pembelajaran mulai
dari yang mudah menuju yang lebih sulit, dan yang sederhana menjadi kompleks. hal
ini bertujuan agar perencanaan kegiatan pembelajaran dapat terlaksana secara logis
dan sistematis sesuai dengan tujuan yang ada.
pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang cukup kompleks.
karena itu, pembelajaran perlu dirancang dengan matang sesuai dengan tujuan agar
pembelajaran yang tadinya kompleks dapat disederhanakan. karena hal ini dapat
mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran.
guru harus menyiapkan secara matang pembelajaran dan perlu untuk
mempermudah pembelajaran bagi siswa. karena siswa akan lebih mudah
memahami jika dimulai dari yang lebih mudah menuju yang lebih sulit atau dari hal
dasar menjadi lebih kompleks. (Arisia Senisti Ariffany)
Sumber :
Sukirman, Dadang. 2012. PEMBELAJARAN MICRO TEACHING. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

● Melengkapi perencanaan pembelajaran


Melengkapi perencanaan pembelajaran yaitu dengan lembar kerja dan lembar tugas,
atau instrumen pembelajaran lain sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Pedoman observasi atau pedoman wawancara, lembar
kerja siswa, format isian, lembar catatan tertentu disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang Langkah-langkah pembuatan Mikro Teachingharus dicapai,
termasuk instrumen pembelajaran yang memiliki peranan penting untuk menunjang
kelancaran proses pembelajaran. (Nisa Nurlatipah)

Sumber :
Chemistry Education. (2015). Pembelajaran Mikro (2nd ed., Vols. 195–196) [E-book].
Chemistry Education.
https://chemistryeducation.uii.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/03-
PEMBELAJARAN-MIKRO-Kemenag.pdf

● Bersifat fleksibel
Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel, yaitu bersifat luwes agar
memungkinkan dilakukan penyesuaian disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
berkembang. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sebelum pembelajaran
dilaksanakan. Oleh karena itu, mengingat rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan proyeksi kegiatan, maka RPP sifatnya dugaan atau hipotesis. Adapun
kondisi nyata akan terlihat pada saat pembelajaran itu dilaksanakan. Untuk
mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan perbedaan situasi dan kondisi, yang
tidak sama persis seperti yang diproyeksikan melalui perencanaan sebelumnya,
maka dengan sifat fleksibilitas perencanaan tersebut, dapat dengan segera
melakukan adaptasi dan penyesuaian yang diperlukan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang terjadi. (Nisa Nurlatipah)

Sumber :
Chemistry Education. (2015). Pembelajaran Mikro (2nd ed., Vols. 195–196) [E-book].
Chemistry Education.
https://chemistryeducation.uii.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/03-
PEMBELAJARAN-MIKRO-Kemenag.pdf

● Berdasar pendekatan sistem


Yaitu setiap perencanaan pembelajaran harus disusun secara logis dan sistematis.
Logis bahwa perencanaan pembelajaran dengan mengikuti pedoman umum rencana
pembelajaran. Sistematis yaitu perencanaan pembelajaran dikerjakan secara
berurutan. ( Oka Julita M.S )

● Identitas mata pelajaran


Yaitu Nama mata pelajaran, pokok bahasan / sub pokok bahasan, kelas, semester,
waktu dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. (Pebie Handini Al - Muchtar)

● Standar kompetensi
Standar kompetensi dalam pembelajaran mikro bertujuan untuk memberikan acuan
atau dasar dalam proses pembelajaran mikro itu sendiri. Selain memiliki tujuan itu,
untuk memberikan dorongan agar terus ada inovasi-inovasi yang akan lahir ketika
pembelajaran mikro sedang berlangsung. Karena dengan standar kompetensi maka
batasan minimal yang harus dicapai yang membuat usaha semakin kuat dan
melahirkan inovasi-inovasi baru. (Nouval Pratama)
● Materi pembelajaran
Karena disusun dengan menggunakan pendekatan sistem. maka memberi pengaruh
terhadap pengembangan individu siswa. pembelajaran diarahkan untuk kepentingan
siswa yaitu untuk terjadinya perubahan perilaku siswa. dengan demikian melalui
perencanaan pembelajaran akan memberi dampak positif terhadap perkembangan
setiap individu siswa. ( Oka Julita M.S )

● Kegiatan pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu mempersiapkan kondisi siswa atau
peserta didik dalam kesiapannya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. kegiatan
pembelajaran sendiri terbagi atas tiga kegiatan. yaitu :
1. kegiatan awal atau pembukaan
berupa pembukaan pembelajaran, pemahaman konsep, pengkondisian siswa
atau peserta didik dengan lingkungan pembelajaran dengan maksud
meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan inti dengan kesiapan yang
matang.
2. kegiatan inti atau proses pembelajaran
merupakan kegiatan yang inti pembelajaran. yang berisi pembahasan inti
materi, praktek materi pembelajaran, dll
3. kegiatan akhir atau penutup
didalamnya terdapat evaluasi, kesimpulan pembelajaran, serta penutupan
pembelajaran berupa salam dan doa.
ketiga kegiatan pembelajaran ini, saling berkaitan dan sama pentingnya
dalam menyukseskan kegiatan pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
karena pembelajaran merupakan suatu proses yang terencana dan dilaksanakan
secara runtut. (Arisia Senisti Ariffany)
Sumber :
Sukirman, Dadang. 2012. PEMBELAJARAN MICRO TEACHING. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

● Alat, media, sumber rujukan


Yaitu menentukan alat/media pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung
terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Sebagai alat kontrol untuk
mengetahui tingkat kemampuan peserta yang telah berlatih, dalam pembelajaran
mikro dilengkapi oleh seperangkat alat / instrumen lain, ialah pedoman observasi.
Rumusan pedoman observasi berbeda-beda antara pedoman observasi yang satu
dengan yang lainnya. (Pebie Handini Al - Muchtar)

● Tentukan prosedur evaluasi


Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, tentu seorang guru akan menyusun
beberapa administrasi salah satunya RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran.
Yang didalamnya memuat kegiatan awal sampai penutup dan jenis evaluasi. Dalam
menentukan evaluasi harus sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, serta harus
dilaksanakan sesuai prosedur atau sistematika atau langkah langkah evaluasi atau
penilaian agar hasilnya pun objektif dan dapat dipertanggung jawabkan (Dwi
Novitasari)

Anda mungkin juga menyukai