Format Penulisan Proposal - Ni Made Ari Sarasuandewi
Format Penulisan Proposal - Ni Made Ari Sarasuandewi
Abstrak
Indonesia has great potential in developing renewable energy, considering that fossil fuels
are getting depleted every year. One of the renewable energy sources that can be utilized to
produce electrical energy is solar energy. The conversion of solar energy into electrical
energy is produced by solar panels, but the sun is not always present at all times due to
environmental factors such as clouds covering solar panels. This can reduce the efficiency of
the panel causing the energy produced by the panel to be less than optimal. Development to
increase the efficiency of solar panels is by designing a solar tracker, where the panel will
move following the arrival of the sun so that the energy produced by the solar panel is
maximized. this design uses Arduino, LDR and BH1750FVI sensors, servo motors, current and
voltage sensors and LCD to monitor the movement of solar panels. This research will design
an Arduino Uno-based solar tracker that will be able to increase the efficiency of solar panels
by detecting shading on solar panels and detecting extreme weather that occurs around
solar panels. This solar tracker can increase panel efficiency and reduce environmental
pollution.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Meningkatnya pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan energi listrik juga
semakin meningkat. Pasokan energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
memerlukan bahan bakar fosil dalam mengasilkan listrik, dimana keberadaan fosil
sudah menipis dan memberikan dampak negatif yaitu mencemari lingkungan [1].
Karena menipisnya bahan bakar fosil, energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia
memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan tersebut. EBT yang memiliki
potensi besar di Indonesia yaitu sinar matahari, dilihat dari letak Indonesia yang
dilintasi oleh garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia mendapatkan sinar
matahari yang melimpah setiap tahunnya [2], [3]. Tetapi sinar mahatahari tidak
selalu tersedia setiap saat, karena faktor seperti awan yang menutupi jalannya sinar
matahari ke permukaan bumi.
Potensi matahari di Indonesia yang besar perlu dimanfaatkan secara maksimal,
untuk itu pemerintah Indonesia mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) [4], [5]. Pengembangan PLTS tidak hanya berlaku bagi sektor industri tetapi
dapat berlaku juga bagi rumah tinggal. Pengembangan PLTS berskala rumah tangga
mendapat dukungan dari pemerintah dengan mengikuti prosedur yang ada [6].
Pengembangan PLTS ini diharapkan dapat menggantikan penggunaan bahan bakar
fosil untuk membangkitkan energi listrik ke konsumen secara efisien dan tidak
menimbulkan pencemaran bagi lingkungan [7].
Efisiensi PLTS dipengaruhi input sinar matahari ke panel surya menurut peneliti Kiki
Kananda dkk. Dimana penelitiannya menganalisis efisiensi panel surya dengan
metode yang sederhana menggunakan MATLAB Simulink. Metode yang digunakan
kurang membantu untuk meningkatkan efisiensi panel [8]. Upaya meningkatkan
efisiensi panel dilakukan mengembangkan solar tracker yang dilakukan oleh I Wayan
Sutaya. Solar tracker dirancang untuk mendeteksi arah datangnya cahaya matahari
untuk memaksimalkan penyerapan sinar matahari pada panel surya, tetapi panel
surya terus bergerak karena terdapat noise atau gangguan pada sensor [9].
Kemudian peneliti Jeneiro Rezkyanzah, dkk mengembangkan solar tracker dimana
hasil yang didapatkan sudut elevasi penerima intensitas terbaik berkisar 90 – 110
dan jumlah voltage yang diterima pada sudut 31-140 melebihi kapasitas solar sel 9 V
sebesar 9,8V [10].
Penelitian dilakukan untuk melengkapi kekurangan dari penelitian sebelumnya.
Adapun inovasi yang akan dibuat yaitu sistem kontrol berupa solar tracker berbasis
Arduino Uno pada panel, dimana panel tersebut dapat mendeteksi adanya shading
pada panel dan panel dapat bergerak mengikuti pergerakan sinar matahari [11].
Sistem ini juga dapat mendeteksi cuaca yang ekstrim seperti angin kencang dan
hujan lebat untuk menghindari kerusakan serta efisiensi pada panel surya. Dengan
sistem kontrol tersebut dapat meningkatkan efisiensi dari PLTS pada rumah tinggal
sehingga mengurangi pencemaran lingkungan, mengurangi biaya energi, dan
menciptakan sumber energi yang lebih berkelanjutan.
2. Landasan Teori
2.1. Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Metode Hasil Kelemahan Referensi
Alat Solar Menggunakan Alat solar Adanya
Tracker mikrokontroller tracker kelemahan
Berbasis 8Bit bekerja pada alat jika
Mikrokontroler ATMega8535, dengan baik terdapat noise
8 Bit sensor LDR, dan dapat atau gangguan
I Wayan ATMega8535 motor servo, bekerja tegak pada sensor,
Sutaya dan LCD untuk lurus sesuai maka panel [9]
(2015) menggerakkan dengan akan secara
panel surya pergerakkan terus menerus
dengan matahari bergerak
mengikuti
pergerakan
matahari
Perancangan Menggunakan Solar tracker Hanya
Solar Tracker arduino, sensor bekerja memiliki satu
Berbasis LDR, motor dengan baik axis putar
Arduino servo dan mengikuti sehingga
Sebagai komponen lain sinar kurang
Jeneiro Penunjang untuk matahari optimal dalam
Rezkya Sistem Kerja membandingkan dengan sudut menyerap
nzah, Solar Cell nilai tengah elevasi sinar matahari [10]
dkk Dalam kedua sensor terbaik
(2016) Penyerapan cahaya untuk penerimaan
Energi mampu intensitas
Matahari mengikut terbaik pada
pegerakan sinar sudut
matahari berkisar 90° -
110°.
Perancangan Menggunakan Hasil yang Komponen
dan Realisasi Arduino uno, didapatkan yang
Solar Tracking sensor LDR, penyerapan digunakan
Kodrat
System untuk motor servo dan matahari tidak dibahas
Wirawa
Peningkatan LCD untuk lebih optimal secara detail
n Fauzi [12]
Efisiensi Panel mlakukan dengan dan hanya
dkk.
Surya pengujian dan menggunakan memiliki satu
(2018)
Menggunakan membandikan solar tracker axis putar
Arduino Uno panel surya dimana
statis mempunyai
(menggunakan selisih
solar tracker) sebesar 2%
dan dinamis dengan yang
(tanpa solar tanpa
tracker) menggunakan
solar tracker,
sehingga
penggunaan
solar tracker
lebih optimal
untuk
penyerapan
sinar
matahari
Sistem Kendali Menggunakan Solar tracker Kurangnya
Solar Tracker Arduino uno, bekerja akurasi arah
untuk motor servo dan dengan baik gerakan panel
Meningkatkan sensor LDR yang karena hanya
Efisiensi Daya untuk menunjukkan menggunakan
Sri
membandingkan bahwa solar sensor LDR
Yatman
keluaran panel tracker dapat dan hanya [13]
i dkk.
yang meningkatkan memiliki satu
(2020)
menggunakan efisiensi axis putar
solar tracker dan sebesar 25% sehingga tidak
tanpa dan hemat dapat bekerja
menggunakan energi secara optimal
solar tracker
3. Metodologi
3.1. Diagram Alir Penelitian
3.2. Alat dan Bahan
Perancangan solar tracker yang akan dibuat memerlukan beberapa alat dan bahan
sebagai berikut:
3.2.1 Alat
a. Obeng (+)
b. Obeng (-)
c. Tang kombinasi
d. Tang potong
e. Tang kupas
f. Isolasi kabel
g. Multimeter
3.2.2 Bahan
a. Panel Surya
Berikut merupakan spesifikasi panel surya yang digunakan:
• Tipe : Polycrystalline
• Maximum power (Pmax) : 200 W
• Voltage at Pmax (Vmp) : 35 V
• Current at Pmax (Imp) : 5,66 A
• Open-circuit voltage (Voc) : 44,2 V
• Short-circuit current (isc) : 6,05 A
• Maximum system voltage : 600 V DC
• Power tolerance : + 3%
• Module efficiency : 15,3 %
b. Inverter
Berikut merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan :
• Daya : 1000W
• Tegangan keluaran : 220/230V
• Nilai Tegangan : 12V/24V
• Frekuensi output : 50 Hz
• Rentang tegangan input : 9 – 16 V
• Arus input maksimum : 52A
• Tegangan pengenal : 12 V
• Konversi efisiensi maksimum : 94%
c. Baterai
Berikut merupakan spesfikasi dari baterai yang digunakan:
• Tegangan ominal : 12 V
• Kapasitas : 100 Ah
• Dimensi : 238 x 214 x 220 mm
• Berat : 29 kg
d. Arduino Uno
Berikut merupakan spesifikasi dari Arduino Uno yang digunakan:
• Mikrokontroler : ATMega328P
• Batas Tegangan Input : 6-20V
• Tegangan Input : 7-12 DC
• Pin I/O : 14 pin
• Tegangan Operasional : 5 V DC
• Arus pada Pin Digital : 40 mA DC
• Flash Memori : 32 KB
• Clock Speed : 16 MHz
e. Sensor LDR
Berikut merupakan spesfikasi dari sensor LDR yang digunakan:
• Tegangan input : DC 3,3 – 5 V
• Output : Digital
• Ukuran PCB : 33 mm x 15 mm
f. Sensor BH1750FVI
Berikut merupakan spesfikasi dari sensor BH1750FVI yang digunakan:
• Tipe : BH1750FVI
• Rentang data : 0 – 65535 lux
• Catu daya :3–5V
• Ukuran : 18,5 x 13,9 mm
g. Motor Servo
Berikut merupakan spesfikasi dari motor servo yang digunakan:
• Tipe : SG90s
• Tegangan operasi : + 5V
• Rotasi : 0 - 180°
• Torsi : 2,5kg/cm
• Berat motor : 9 gm
h. Sensor arus
Berikut merupakan spesfikasi dari sensor arus yang digunakan:
• Tipe : ACS712
• Catu daya : 5V
• Sensor output : 100 mV/A
• Dimensi : 33 x 14 mm
• Berat : 20 gram
i. Sensor Tegangan
Berikut merupakan spesfikasi dari sensor tegangan yang digunakan:
• Tegangan input : 0 – 25V DC
• Ketelitian pengukuran : 0,00489 V
• Ukuran : 25x13 mm
j. LCD
Berikut merupakan spesfikasi dari LCD yang digunakan:
• Daya : 5V DC
• Tipe : LCD I2C
• Dimensi : 40x18 mm
• Berat : 20 gram
4. Referensi
[1] I. A. Khamid, “Study on Potential Utilization of New Renewable Energy to Support the
Electricity System in Warudoyong Area,” Fidel. J. Tek. Elektro, vol. 4, no. 1, pp. 19–24,
2022, doi: 10.52005/fidelity.v4i1.83.
[2] T. Hasannuddin, A. Fauziah, and M. Syahroni, “Development of the Renewable Energy-
Based Distributed Generation Electricity System at Politeknik Negeri Lhokseumawe
Development of the Renewable Energy-Based Distributed Generation Electricity
System at Politeknik Negeri Lhokseumawe,” no. June, 2023, doi:
10.5281/zenodo.8004956.
[3] W. Ramadhan et al., “Pemanfaatan Sinar Matahari Sebagai Energi Alternatif Untuk
Kebutuhan Energi Listrik,” Semin. Nas. Karya Ilm. Multidisiplin, vol. 1, no. 1, pp. 168–
176, 2021.
[4] Dicky Andrea Sembiring, Ahmad Mansuri, Ferry Rahmat Astianta Bukit, and Malinda
Sari Sembiring, “A Study on the Application of Solar Panel Technology in Low-Income
Residential Housing in Deli Serdang Regency,” Int. J. Archit. Urban., vol. 5, no. 3, pp.
398–411, 2021, doi: 10.32734/ijau.v5i3.7722.
[5] J. Windarta, D. Denis, S. Saptadi, J. S. Silaen, and D. A. Satrio, “Implementation and
Testing of Rooftop Solar Power Plant with On-Grid System 1215 Wp Household Scale,”
7th Int. Conf. Inf. Technol. Comput. Electr. Eng. ICITACEE 2020 - Proc., pp. 294–299,
2020, doi: 10.1109/ICITACEE50144.2020.9239239.
[6] Indonesia, “Regulation of The Minister of Energy and Mineral Resources of The
Republic of Indonesia Number 13 of 2019 on The Use Of A Roof Solar Power
Generating System By Consumers of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero),” no. 50,
2017.
[7] Elisier Tarigan, “Simulation and Feasibility Studies of Rooftop PV System For University
Campus Buildings in Surabaya, Indonesia,” Int. J. Renew. Energy Res., vol. 8, no. 2, pp.
895–908, 2018.
[8] E. Science, “Control of Solar Power Plants Connected Grid with Simple Calculation
Method on Residential Homes,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci. 97 012015, pp. 0–7,
2017, doi: 10.1088/1755-1315/97/1/012015.
[9] I. W. Sutaya, “ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535,”
Univ. Pendidik. Ganesha Singaraja, no. ISSN 0216-3241, pp. 191–204, 2015.
[10] J. Rezkyanzah, L. P. Purba, and C. A. Putra, “Perancangan Solar Tracker Berbasis
Arduino Sebagai Penunjang Sistem Kerja Solar Cell Dalam Penyerapan Energi
Matahari,” SCAN-Jurnal Teknol. Inf. dan Komun., vol. 11, no. 2, pp. 55–60, 2016.
[11] G. Saxena and D. L. Gidwani, “Estimation of energy production of grid connected
rooftop solar photovoltaic system at Nagar Nigam Kota, Rajasthan,” 3rd Int. Conf.
Innov. Appl. Comput. Intell. Power, Energy Control. with their Impact Humanit. CIPECH
2018, pp. 45–49, 2018, doi: 10.1109/CIPECH.2018.8724134.
[12] K. W. Fauzi, T. Arfianto, and N. Taryana, “Perancangan dan Realisasi Solar Tracking
System Untuk Peningkatan Efisiensi Panel Surya Menggunakan Arduino Uno,” TELKA -
Telekomun. Elektron. Komputasi dan Kontrol, vol. 4, no. 1, pp. 63–74, 2018, doi:
10.15575/telka.v4n1.63-74.
[13] S. S. Yatmani, “Sistem kendali Solar Tracker Untuk Meningkatkan effisiensi Daya,” J.
Tek. Mesin ITI, vol. 4, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.31543/jtm.v4i1.354.
[14] Y. Setyaningrum, “Pengukuran Efisiensi Panel Surya Tipe Monokristalin Dan
Karakterisasi Struktur Material Penyusunnya,” Inst. Teknol. Sepuluh Nop., vol. 75, pp.
1–73, 2017.
[15] J. Bawalo, M. Rumbayan, and N. M. Tulung, “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya Di Rumah Kebun Desa Ammat Kabupaten Kepulauan Talaud,” Pap. Knowl. .
Towar. a Media Hist. Doc., pp. 1–11, 2014, [Online]. Available:
http://repo.unsrat.ac.id/3270/1/jurnal_Jodi-1.pdf
[16] R. EKO LAKSONO, Rancang Bangun Solar Tracker Berbasis Arduino Uno Dengan
Menggunakan Metode Real Time Clock(2022). 2022. [Online]. Available:
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/63831
[17] E. Unit Three Kartini, Bambang Suprianto, “Sistem Monitoring dan Pengukuran
Pembangkit Listrik Surya dan Angin Berbasis Internet of Things Sistem Monitoring dan
Pengukuran Pembangkit Listrik Surya dan Angin Berbasis Internet of Things ( IoT ),” J.
Tek. Elektro, vol. 11, no. 3, pp. 371–378, 2022.